PADANG.Lintas Media News.
Gerakan Muda Bersatu Nasional (Garda Barnas) Provinsi Sumatera Barat, siap mendukung Mentri BUMN Erick Thohir untuk melakukan perbaikan perekonomian nasional, melalui unit usaha negara, yang berada dibawah tanggung jawabnya.

Hal tersebut disampaikan  Apriyatana,SE, ketua Garda Barnas Provinsi Sumatera Barat, pada wartawan ketika menerima amanah sebagai perpanjangan tangan organisasi tersebut.

Banyak statemen yang amat tendesius ditujukan pada  Menteri BUMN Erick Thohir, diantaranya tudingan pengembangan vaksin Corona, sehingga bisa membuat gaduh dan mengacaukan program negara melalui BUMN, untuk segera mengentaskan pandemi ini.

Gerakan Muda Bersatu Nasional Sumbar menginginkan pandemi cepat teratasi, sehingga perekonomian masyarakat dan perekonomian nasional kembali pulih, serta kebutuhan masyarakat secara keseluruhan dapat kembali diatasi.

Apriyatna juga meminta pada semua kalangan agar tidak mudah terhasut, dengan agenda elit-elit politik nasional, dimana saat ini ekonomi di Sumbar sedang anjlok,  karena salah satu ekonomi bergantung dengan pariwisata, 

Sumbar merupakan salah satu daerah wisata, baik pantai maupun religi,  mengalami hal yang sama selama pandemi, sehingga tatanan ekonomi kerakyatan, khususnya UMKM mengalami kesulitan.

"Kita hanya bisa berdoa dan melakukan hal yang telah dianjurkan oleh WHO dan pemerintah. bukan malah terus gaduh dengan isu-isu yang tidak benar, dan mari kita dukung Mentri BUMN Erick Thohir mengembangkan vaksin Anti covid-19 ini, agar perekonomian nasional yang berimbas pada perekonomian rakyat kembali pulih," tutur Apriyatna.

Ditambahkannya, tidak ada satu-pun lapisan mayarakat yang suka  menghadapi situasi sulit ini, yang juga merupakan bencana dunia.

"Tidak hanya kita Indonesia yang mengalami hal ini, seluruh negara lain di dunia juga terjadi hal yang serupa dengan kita, harusnya kita lebih produktif dalam menyampaikan ke masyarakat, bukan malah menyerukan hal yang tidak berguna, semua masyarakat di Sumbar ingin ini cepat selesai, agar bisa kembali pada situasi lebih baik, untuk itu berikanlah kesempatan pemerintah bekerja, mari kita dukung bersama," pinta Apriyatna tegas. 

Dijelaskannya lagi,  bahwa secara objektif memang kurva paparan virus Covid-19 di Indonesia sedang meningkat,dari banyak kajian internal pemerintah maupun independen, sementara berkesimpulan klaster baru terjadi karena adanya pelonggaran PSBB disertai dengan ketidakpatuhan sebagian masyarakat pada protokol kesehatan, peningkatan paparan covid-19 di Indonesia juga sejalan dengan lonjakan drastis secara akumulasi dunia sejak 15 September lalu.

Angka-angka itu tidak statis, melainkan dinamis, dengan artian lebih penting bagi semua pihak menyerukan kepada keluarga dan masyarakat luas untuk tertib protokol kesehatan, agar kurva penyebaran bisa melandai. 

Selain itu, Kementerian BUMN, melalui Biofarma sedang bekerja keras dalam membuat vaksin untuk rakyat Indonesia, sudah sepatutnya, narasi optimisme terus  dibangun, dalam rangka meningkatkan fungsi imun tubuh,ketimbang terus menyebar ketakutan dan pesimisme ditengah masyarakat.

“Mari kita berfikir lebih jernih, dengan data ASEAN Policy Brief yang dirilis bulan April 2020 lalu merangkum dari semua statemen ekonomi di negara anggota ASEAN, dimana pada 1 April Menteri Sri Mulyani merilis, ekonomi Indonesia akan mengalami  pertumbuhan -0.4% s/d 2.3%. Sedangkan, Bank Negara Malaysia pada 3 April merilis pertumbuhan ekonominya terjadi kontraksi pertumbuhan -2% s/d 0.5%. Negara Singapura pada 26 Maret merilis revisi pertumbuhan ekonominya pada -4% s/d -1%. Revisi dari prediksi ini terjadi akibat terpaan pandemi covid-19. Meski begitu terlihat jelas optimisme pertumbuhan positif ekonomi Indonesia masih cukup kuat, untuk itu mari kita dukung Erick Thohir membenahi perekonomian negri ini melalui BUMN yang produktif," pungkasnya. Apriyatna.(rls/st)
 
Top