Pdg. Panjang, Lintas Media News

Catur wulan dua, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Padang Panjang,  Nasrullah Nukman,  melakukan kunjungan kerja ke daerah pemilihan (Dapil) Kunjungan dapil tersebut, adalah dalam rangka menjaring aspirasi masyarakat/konstituen untuk dijadikan sebagai bahan kajian DPRD untuk dimasukkan ke dalam pokok-pokok pikiran DPRD dalam pembahasan program pembangunan ke depan.

Wakil Ketua Komisi I Sekretaris DPRD Kota Padang Panjang itu,  menjelaskan hal tersebut atas terkait kegiatan DPRD beberapa hari ke depan, merupakan suatu kewajiban anggota dewan dalam melaksanakan fungsinya.

"Reses catur wulan 2  bulan Agustus,  dilaksanakan sebagaimana yang telah ditetapkan dalam Rapat Banmus bersama Pemerintah Daerah, Anggota DPRD mengisinya dengan kunjungan ke daerah pemilihan untuk menjemput aspirasi masyarakat/konstituen masing-masing," ujar Nasrullah Nukman,  menjawab Lintasmedianews.com, di yayasan Permata Bunda, Sabtu 23/8/2020, siang

Buya menjelaskan, "Aspirasi yang ditampung dari masyarakat ini nantinya akan dikaji di DPRD secara kelembagaan, dari hasil kajian akan disusun berdasarkan skala prioritas menjadi pokok-pokok pikiran DPRD dalam penyusunan rencana pembangunan daerah," ujarnya.

Terkait, kunjungan dapil dalam rangka mengisi reses tersebut sangat berharap, anggota DPRD dapat menjaring aspirasi yang benar-benar urgen bagi kepentingan masyarakat luas. Sebagai perwakilan masyarakat di pemerintahan, anggota DPRD harus memiliki keberpihakan terhadap masyarakat dalam perencanaan pembangunan daerah.

"Jadi kami sangat berharap,  masyarakat benar-benar memanfaatkan kesempatan ini untuk menyampaikan semasalah dan usulan kepada DPRD. Intinya, reses ini menjaring aspirasi sekaligus berkomunikasi dengan masyarakat sehingga terjalin hubungan kerjasama yang lebih baik lagi," ujar Nasrullah Nukman.

Menampung aspirasi masyarakat,  merupakan salah satu tugas dan tanggungjawab anggota legislatif selain tiga tugas pokok dan fungsi (tupoksi), penganggaran, legislasi dan pengawasan. Semua itu saling berkaitan karena untuk memasukkan pokok-pokok pikiran DPRD ke dalam rencana pembangunan harus melewati proses penganggaran.

"Ketika menemui masyarakat konstituen, sekaligus bisa dimanfaatkan guna melakukan tugas pengawasan untuk mengevaluasi program pembangunan yang telah berjalan," seberapa banyaknya, usulan yang masuk, bila tidak sesuai dengan mekanisme pengagaran, akan susah direalisasikan. Untuk,  masyarakat harus rajin bertanya dan mengawas setipa usulan yang dimasukan, ujar Nasrullah.

Banyak kegiatan, yang dilakukan recofusing, namun DPRD belum membahas apa yang dilakukan pergeseran, pembatalan kegiatan dilakukan pemerintah daerah namun secara spesifik dilakuakan pada perubahan anggaran. Nanti akan duduk bersama pada saat perubahan APBD yang akan kita gali pada reses sekarang ini”, ucapnya. 

Lebih jauh,  legislator PKS ini mengatakan, reses merupakan kewajiban bagi anggota DPRD setiap tiga bulan, yang merupakan masa penting. Sejatinya, secara fungsional sebagai media menjaring aspirasi masyarakat sekaligus ajang silaturahmi.

“Anggota dewan turun ke daerah pemilihannya untuk bertemu konstituen menjaring informasi, menghimpun seluruhnya untuk kemudian disalurkan ditingkat eksekutif. Dalam hal ini pemerintah,” jelasnya. (maison pisano)
 
Top