Pdg. Panjang, Lintas Media News
Pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Padang Panjang, berharap kepada jajaran Pemerintah Kota Padang Panjang, untuk bekerja lebih optimal, agar serapan anggaran Pemko Padang Panjang untuk dapat digenjot penggunaanya, agar kegiatan yang sudah direncakan direalisasikan dalam bentuk kegiatan yang bermuara untuk kemaslahatan banyak orang. Hal ini, diungkapkan Mardiansyah saat bincang bincang dengan lintasmedianews di kediamannya, Selasa (5/8/2020).
 
 
Mardiansyah, A.Md
Ketua DPRD Padang Panjang

Sekretaris DPD PAN Padang Panjang itu,  mendorong Walikota untuk melakukan konsolidasi internal jelang pembahasan agenda-agenda besar di Bumi Serabi Mekah ini. Mardiansyah menerangkan, agar semakin optimal, walikota perlu segera menata SDM di masing-masing organisasi perangkat daerah Pemko Padang Panjang.  Konsolidasi itu dilakukan dengan melakukan rotasi beberapa jabatan strategis, agar gairah kinerja OPD itu makin kelihatan, ujarnya. 

“Ini momentum Sangat baik, bagi Walikota Fadly Amran, untuk melakukan Kondolidasi secara menyeluruh di Dua Tahun kepemimpinan selaku walikota Padang Panjang. 

Ada beberapa alasan, memberikan dorongan agar walikota melakukan konsolidasi. Pertama, pembahasan Rancangan APBDP 2020 adalah momentum bagi pemerintah untuk mewujudkan janji-janji bagi masyarakat . 

Kedua, sampai bulan Oktober, serapan APBD masih rendah. Artinya banyak koordinasi yang tidak optimal ditingkat perangkat daerah. Ketiga, ada beberapa pejabat yang bekerja tidak sepenuh hati.  Kesanya, hanya sebagai pelepas tanggung jawab, sehingga tidak bisa maksimal memainkan perannya. “Agar mesin pemerintah berjalan baik, program-program bisa direalisasi untuk kesejahteraan masyarakat Padang Panjang. Sebagai pimpinan DPRD Dan lembaga secara untuh mendorong konsolidasi itu,” secepatnya dilakukan. Bila tidak, tentu sangat berpengruh besar pada pencapaian visi misi, selaku walikota pilihan masyarakat. 

Lebih jauh, Mardiansyah mengatakan, secara prinsip semua jabatan harus dievaluasi. “Dipetakan menyeluruh. Walikota buat prioritas memilih pejabat terbaik untuk jabatan paling strategis. Sehingga walikota punya tim hebat untuk menuntaskan kerja kerja yang beliau emban,” sebut Mardiansyah.

Soal waktu, kapan sebaiknya konsolidasi dilakukan, DPRD mendorong agar dilakukan secepatnya. “Lebih cepat lebih baik. Karena momentumnya sekarang. Dengan,  kurang maksimalnya jalan mesin pemerintahan saat ini, jadi perlu di genjot untuk mencapai kesejahteraan masyarakat Padang Panjang. " ungkap Sang Ketua.

Terkait dengan usulan pejabat yang akan menempati tempat terbaik, Mardiansyah menuturkan, walikota Fadly Amran bersama Wakil Walikota dan Baperjakatnya memiliki kewenangan mutlak. Sebagai mitra pemerintah kami mendukung penuh apa yang terbaik dilakukan walikota akan kami suport sepenuhnya.

Terkait,  belum masuknya draf KUA PPAS dan APBDP ke DPRD, hinga kini kita belum dapat kejelasan yang pasti dari Tim TPAD pemerointah Kota Padang Panjang.  Sangat disayangkan, sampai sekarang surat kita belum di balas dan belum ada kabar berita dari pemko. Artinya, kita kasihan sama walikota, katika TAPD nya lamban bekerja dan bersikap. Sebagai pimpinan DPRD, dan lembaga secara utuh, mempertanyakan kinerja TAPD dan ketuanya, pungkas Pentolan Partai Matahari Biru itu. 

Sejatinya. “OPD itu sudah puluhan tahun mengelola anggran, sudah hafal prosedur dan landasan hukum, bahkan kalau ada perubahan undang undang mereka pertama kali mendapatkan informasi, sosialisasi dan salinan undang undang. Jika ada penyerapan anggaran rendah patut diduga ada intervensi kepentingan pihak pihak diluar birokrasi,” pungkasnya. (maisonpisano)

 
Top