Diskusi terbatas antara Walikota Padang Panjang, Fadly Amran dengan pengurus Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Sumatera Barat yang dipimpin Dr. Zaim Rais, Rabu 12/8/2020) di ruang kerja Walikota. (foto:hms)

Pdg. Panjang, Lintas Media News

Menurunkan tensi radikalisme di tengah kelompok masyarakat memang tidak perkara mudah. Diperlukan pendekatan-pendekatan yang bisa diterima akal sehat dan harus terus menerus. Demikian benang merah diskusi terbatas antara Walikota Padang Panjang, Fadly Amran dengan pengurus Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Sumatera Barat yang dipimpin Dr. Zaim Rais, Rabu 12/8/2020) di ruang kerja Walikota.

“Kadang-kadang seseorang tidak paham dan tidak menyadari bahwa ujaran, pandangan dan sikapnya sudah menjurus ke arah radikalisme. Maka penting artinya sosialisasi tentang bahaya radikalisme sekalian memperjelas apa yang dimaksud dengan radikalisme menurut UU Antiteroris tersebut,” kata Fadly Amran yang didampingi Sekdako, Sony Budaya Putra. Menurutnya, radikalisme jelas akan memantik disharmoni.

Sementara, Ketua FKPT Sumbar, Zaim Rais mengatakan bahwa upaya pencegahan radikalisme adalah untuk sebuah harapan terwujudnya Indonesia yang damai, saling menghargai. “Tidak saling meniadakan tetapi mengedepankan saling menghormati diantara keragaman agama, budaya dan adat istiadat,” kata Zaim.

Ia juga mengatakan, pemahaman tentang harmonisasi bukan berarti saling membenarkan dan melupakan akidah. Ia mencontohkan bagaimana harmonisasi yang diciptakan Rasulullah di Madinah Al Munawarrah 14 abad silam, semua dilindungi dan dihargai, hidup berdampingan dengan umat Islam.

Sementara itu, Kabid Media FKPT Sumbar, Heranof Firdaus, menyebutkan dalam rangka menciptakan harmonisasi itu juga penting artinya sebuah penjelasan yang lebih terperinci tentang bahaya radikalisme. "Yang bisa dilakukan antara lain memperbanyak narasi untuk mengajak pada semangat harmonisasi serta memberi pemahaman kepada mereka yang berada di belakang media massa maupun media sosial,” ujar Heranof.

Diskusi Walikota Padang Panjang, Fadly Amran dengan pengurus FKPT Sumbar, menyepakati bahwa sosialisasi tentang bahaya radikalisme sangat penting dan patut dilakukan berulang-ulang. Karena, rata-rata semua aksi terorisme di dunia diawali dari radikalisme yang memenuhi pikiran pelakunya.

Hal itu sejalan dengan agenda FKPT Sumbar yang akan menggelar sosialisasi pekan depan, 19 Agustus 2020. FKPT Sumbar bersama Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) mengemas acara sehari penuh dalam bentuk talk show di areal objek wisata Minang Fantasi (Mifan) Padang Panjang. 

Pesertanya adalah awak media, aktivis pers kampus dan aparatur keluarahan se Kota Padang Panjang, akan berdiskusi dalam bertajuk Ngopi Coi (Ngobrol Pintar Cara Orang Indonesia).

Tampil sebagai narasumber mantan Ketua Dewan Pers, Yosep Adi Prasetyo dan Kasi Partisipasi Masyarakat Deputi Pencegahan BNPT Letkol Laut Setyo Pranowo, disamping Ketua FKPT Sumbar Dr. Zaim Rais dan Kabid Media FKPT Heranof Firdaus yang juga Ketua PWI Sumbar itu. Baik Walikota Fadly Amran maupun Ketua PWI Padang Panjang, H.Jasriman menyambut gembira dilaksanakannya talkshow tentang Media sebagai Gagasan Damai. (b/hms)

 
Top