Masjid Jihadu Walidaina, kelurahan Bukit Surungan Padang Panjang Barat. Satu, dari sekian banyak masjid tempat dilaksanakanya Shalad Idul Adha 1441 Hijriah Tahun 2020. (foto:ist)


Pdg. Panjang, Lintas Media News
Sesuai Surat Edaran (SE) Mentri Agama No.18 tahun 2020, tentang pelaksanaan Shalat Idul Adha dan penyembelihan hewan qorban 1414 H, tahun 2020. Sesuai, dalam butir surat edaran yang dikeluarkan mentri agama terhadap ketentuan Shalat Idul Adha dan tata cara penyembelihan hewan qorban. 

Walikota Fadly Amran, menekankan kepada seluruh stakeholder, agar cepat mengambil langkah-langkah pencegahan penularan Covid-19 dalam menghadapi momen Hari Raya Idul Adha.

Fadly Amran menyampaikan, potensi kerumunan sangat besar di Hari Raya Idul Qurban. Fadly mengaku telah mengundang para tokoh agama untuk membahas hal ini, berdasarkan hasil pertemuan itu, Shalat Idul Adha tidak dilakukan di lapangan-lapangan. “Shalat Idul Adha tetap dilakukan di masjid – masjid. Tidak ada pemusatan dalam pelaksanaan Shalat Idul Adha. Ini untuk menghindari kerumunan masyarakat banyak,” ungkap Walikota. 

Selaku kepala daerah,  memberikan perhatian khusus terhadap potensi warga yang masuk ke wilayah Padang Panjang. Dalam kesempatan itu, kita sudah  perintahkan seluruh Camat dan instansi terkait,  agar menginventarisir warga yang masuk di wilayah Padang Panjang, sebelum dan sesudah lebaran haji.  Artinya, kita harus tetap waspada. Meski, Padang Panjang sudah melakukan tatanan kehidupan baru. 

“Tolong pantau betul warga yang datang dan menetap di Kota Padang Panjang selama lebaran haji. Kemungkinan besar keluarga dari luar pulang melakukan kurban di kampung halaman” Walikota menekankan, pengetatan warga yang keluar masuk adalah upaya untuk menghindari potensi penularan Covid-19 yang datang dari luar. Berdasarkan update Data pantauan Covid 19 Padang Panjang, per 29 Juli 2020, warga yang positif Covid-19 sudah tidak ada lagi.  Atau, katakanlah Padang Panjang untuk saat ini zero dari kasus Covid 19.

“Mari kita berikhtiar, berdoa dan bertawakal, semoga tidak ada lagi penambahan kasus. Upaya ini adalah bagian dari ikhtiar kita” Terkait dengan penyembelihan hewan qurban, Fadly minta agar betul betul menerapkan protokol kesehatan Covid-19. “Hindari kerumunan, pakai sistem kupon dalam pembagian hewan qurban. Silahkan berinovasi protokol Covid-19 dalam pelaksanaan penyembelihan” pesan Wako. Dengan diperbolehkannya masjid digunakan untuk shalat Idul Adha, walikota minta agar intens melakukan koordinasi dengan  Pengurus Masjid.

Fadly Amran,  juga berharap mulai sekarang agar dilakukan penyemprotan secara rutin di seluruh masjid. “Lakukan Koordinasi dengan pengurus masjid dan mulai sekarang lakukan penyemprotan secara rutin di masjid”. Dalam pelaksanaan Shalad nanti jemaah tidak dihinggapi rasa cemas. Dan, fokus jamaah hanya pada shalad.

Untuk menjaga rasa aman,  kita minta pada para jemaah, untuk tetap patuh pada protokol kesehatan. Jangan lupa, memakai masker dan alat pelindung kesehatan lainya. Begitu juga, dengan masjid dan mushala agar menyediakan Handsanitiser,  sabun cuci tangan. Yang sangat terpenting jaga jarak hindari kontak langasung dengan dengan orang yang belum kita kenal.

Harapan pemerintah, dan harapan kita semua. Bulan penuh berkah ini semoga membawa kebaikan untuk kita dan kota Padang Panjang. Cepat berlalu, wabah yang sudah lama menyelumuti kota, yang membuat semua kita takut,sehingga semua aktifitas terganggu, ekonomi masyarakat teganggu dan turun dibawah titik nadir, pungkas Fadly Amran. (maison pisano)
 
Top