PADANG.Lintas Media News.
Menyikapi dampak dari wabah virus Corona atau covid-19  pada masyarakat Sumatera Barat (Sumbar),pimpinan DPRD sepakat alihkan dana pokir untuk bantu masyarakat.Hal itu merupakan salah satunya yang dibahas Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumbar dalam rapat pimpinan DPRD sumbar.Senin (6/4) di ruangan khusus I DPRD Sumbar .

Ketua DPRD Sumbar Supardi usai rapat mengatakan.Untuk membantu masyarakat yang terdampak langsung oleh covid-19 ini,DPRD akan menyerahkan semua anggaran pokok-pokok pikiran (Pokir)nya Yang ada.

Selain itu,DPRD juga akan mendesak Gubernur agar segera memasukkan laporan anggaran darurat penanganan virus corona.Jelas Supardi.

Menurut Supardi,anggota DPRD Sumbar yang berasal dari Daerah Pemilihan (Dapil) masing-masing,juga akan melakukan peninjauan langsung ketengah-tengah lingkungan masyarakat, untuk mendengar keluhan serta masukan dari masyarakat Sumatera Barat.

Tentang dana pikir yang akan dialihkan untuk bantuan ini,menurut Supardi,semua pimpinan yang hadir dalam rapat pimpinan tersebut sepakat dana Pokir anggota dewan dialihkan untuk penanganan darurat corona.

“Kita akan segera turun kelapangan dan menampung aspirasi masyarakat, berkaitan dengan penanganan virus corona serta akan merumuskan solusi apa yang akan dimabil, sehingga pola kehidupan masyarakat masih bisa terbantu,” terang Supardi.

Ditambahkannya, bila nanti ada bantuan tunai untuk masyarakat, maka data yang akan diambil melalui Kelurahan, desa atau nagari, karena mereka yang lebih tahu kondisi warganya.

Selain data dari tingkat pemerintahan terendah, DPRD juga akan terus nelihat perkembangan, sehingga bila diperlukan adanya pengalihan anggaran pembangunan fisik, menjadi anggaran penanggulan bisa segera dilakukan.

“Tadi kami sepakat dalam rapat pimpinan, bila perlu anggaran pembangunan fisik kita alihkan pada anggaran penanggulangan wabah corona, jika itu sudah cukup mendesak,” tegas Supardi.

Dikatakan Supardi.Meskipun beberapa kegiatan kedewanan, terutama berkaitan dengan sidang-sidang dihentikan, namun untuk penangan covid-19, DPRD dengan segala resikonya melakukan persidangan perombakan jadwal kegiatan dalam Bamus, untuk memberikan perhatian secepatnya pada masyarakat.

“Kita memang meniadakan kegiatan rapat-rapat, namun karena ini urgen untuk kepentingan masyarakat, kita harus merubah jadwal melalui bamus dan ditetapkan segera, sehingga kita bisa secepatnya turun langsung ke masyarakat,” Tambah Supardi.

Supardi juga mengatakan, perlunya sarana isolasi, guna tidak berkembangnya dengan cepat wabah corona di Sumbar.Saat ini, banyak pihak meminta agar diadakan isolasi lokal, namun hal tersebut belum juga bisa dilakukan, karena berbagai pertimbangan.Tutup Supardi.(Sri)

 
Top