PADANG.Lintas Media News.
Sebagai bentuk penghormatan dan dukungan kepada pemerintah dalam menangani wabah pandemik corona virus disease (Covid-19).
Masyarakat keturunan Tionghoa di Sumatera Barat meniadakan tradisi Cheng Beng dalam tahun ini.

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Sumbar yang juga Tokoh masyarakat keturunan Tionghoa, Albert Hendra Lukman mengatakan.Cheng Beng adalah tradisi mengunjungi makam leluhur dan bersembahyang untuk menghormati arwah para leluhur. Sebelum berdoa, didahului dengan membersihkan makam.

"Kira - kira seperti ziarah yang biasa dilakukan umat Muslim. Cheng Beng ini tradisi mengunjungi makam para leluhur untuk bersembahyang dan menghormati para leluhur sesuai tradisi masyarakat Tionghoa," katanya, Rabu (1/4/2020).

Albert menambahkan, tradisi ini dilakukan dengan melibatkan seluruh keluarga besar. Masyarakat keturunan Tionghoa, akan berkunjung ke makam leluhurnya masing - masing sehingga pada saat pelaksanaan tradisi Cheng Beng akan sangat ramai.

" Makanya, sesuai dengan kondisi sedang wabah pandemik Covid-19 kita sepakat untuk ditiadakan. Ditambah lagi ada imbauan dari Pemko Padang," kata Albert.

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sumatera Barat ini menambahkan, menghadapi wabah pandemik Corona Virus Disease (Covid-19) harus dilakukan dengan kerja sama yang baik seluruh unsur, terutama masyarakat.

Upaya pemerintah tidak akan berjalan maksimal jika tidak ada dukungan dari masyarakat.

"Upaya pemerintah menangani pandemi ini harus kita dukung.  Presiden sudah mengumumkan social distance kemudian ditambah phsycal distance," sebut politisi PDIP ini.

Albert memaklumi, mengingat situasi yang tidak memungkinkan, perayaan tidak masalah jika tidak bisa dilaksanakan. Pelaksanaan tradisi Cheng Beng bisa ditunda pelaksanaannya pada tahun depan.

Albert menegaskan, komunitas etnis Tionghoa di kota Padang tentu harus berperan aktif di dalam menghadapi wabah pandemi Covid-19.

Demikian juga halnya dengan penutupan Tempat Pemakaman Umun (TPU), Albert menyatakan, pihaknya merespon positif kebijakan tersebut.

"Kita dukung. Ini juga sebagai bentuk dukungan dan peran aktif dimaksud," ujar Ketua Operasional Himpunan Tjinta Teman (HTT) Kota Padang ini.

Tradisi Cheng Beng, tahun 2020 ini akan jatuh pada tanggal 4 April 2020. Menurut Albert, dalam situasi pandemik Covid-19 saat ini, tidak memungkinkan untuk  perayaan tersebut karena akan melibatkan banyak orang. (rel)

 
Top