PADANG.Lintas Media News.
Wabah virus corona (Covid-19) terus bertambah, membuat Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) terus berupaya untuk pencegahan dan penanggulangan Penyebaran Covid-19 masuk dalam wilayah Sumbar.

Membahas hal itu,Gubernur Sumatera Barat, Irwan Prayitno melakukan Video Conference bersama Bupati Walikota Se Sumbar terkait Penanganan Covid 19, di Ruang Gubernur Lantai 2 Gedung Bagonjong.Kamis (9/4/2020).

Irwan Prayitno menyampaikan. Penyebaran virus Covid-19 terus bertambah di Sumbar yang saat ini sudah ada 27 kasus positif, 13 orang di rawat, 8 orang isolasi diri dirumah, 2 orang meninggal dunia dan 4 orang sembuh. Sehingga pemerintah harus melakukan langkah langkah strategis untuk menangani penyebaran Covid -19.

Untuk itu, Pemprov  menyiapkan bantuan sosial berupa program Jaringan Pengaman Sosial (JPS) untuk masyarakat yang secara ekonomi terdampak Covid-19 yang besarannya akan disesuaikan dengan aturan.

Menurut Irwan, yang menjadi perhatian pemerintah kini yaitu kebijakan "Lockdown". Lockdown tidak diberlakukan hanya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), Pemerintah Provinsi Sumbar sudah mengajukan ke pemerintah pusat.

"Kalau disetujui, maka kita akan persiapkan segala sesuatunya sesuai aturan dan akan kita lakukan sesegera mungkin," ujarnya.

Gubernur memprediksi,potensi puncak penyebaran virus corona di Sumbar terjadi pada Mei dan Juni 2020,dan menurun di bulan Agustus. Karena,pada bulan tersebut Sumbar akan dibanjiri para perantau yang pulang ke daerah asalnya. Perlu diantisipasi agar penyebaran virus corona tidak masuk ke Sumbar.

Untuk mengantisipasi hal tersebut, Irwan Prayitno meminta seluruh pihak untuk semakin meningkatkan kewaspadaan. Khususnya dalam hal pengawasan terhadap para pendatang yang masuk ke Sumbar. Peran aktif dari semua pihak, mulai dari pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten kota, petugas kesehatan, BPBD, Satpol PP setempat, termasuk masyarakat.

Kepada Bupati/Wali Kota,Irwan berharap, Orang Dalam Pantauan (ODP) punya gejala, sesuai dengan Protap dari Kemenkes harus isolasi mandiri 14 hari dirumah.Persiapan karantina di kabupaten kota salah satu upaya untuk mempercepat penanganan Covid-19, disetiap daerah sudah dibuat tempat karantina, termasuk di Sawahlunto, Sijunjung, Pasaman Barat, Padang, Payakumbuh, Padang pariman dan kabupaten kota lainya yang ada di Sumatera Barat.

Menurut Irwan.Karantina ini ada dua, karantina ODP untuk memastikan hasil negatif, karantina Covid ringan yang dianggap positif ringan dengan gejala klinis ringan, kalau ringan langsung dikarantina minimal selama dua minggu.

"Saat dikarantina mereka akan disediakan makanan yang enak-enak, karena Covid ringan ini tidak ada obat, dengan makan enak bergizi, vitamin cukup istrahat tenang tidak stres, sehingga meningkatnya imunitas, tubuh kita akan kebal sehingga virus bisa dikalahkan," imbuhnya.

Gubernur juga berharap kepada Bupati /walikota untuk melakukan penyesuaian anggaran sesuai Inpres Nomor 4 Tahun 2020 tentang Refocussing kegiatan realokasi anggaran, serta pengadaan Barang dan jasa dalam rangka percepatan penanganan Covid-19.(rel/s)

 
Top