Padang, Lintas Media News.
Antisipasi penyebaran virus Corona (covit-19) sesuai dengan Maklumat Kapolri yang salah satu poin nya untuk tidak mengadakan keramaian dan pertemuan serta menjaga jarak duduk, Kelurahan Pampangan Nan XX mengadakan rapat koordinasi dengan Pengurus RT dan RW  di halaman Kantor Lurah kemaren.

Mengingat kondisi sekarang, sejak Kota Padang ditetapkan sebagai KLB atau Kejadian Luar Biasa dalam kasus Virus Covid - 19. Hal ini disampaikan oleh Zainir, Lurah Pampangan Nan XX kepada wartawan selepas kegiatan rapat koordinasi tersebut.

Adapun agenda rapat tersebut adalah membahas kesiapan seluruh komponen masyarakat dari tingkat RT dan RW dalam melaksanakan penyemprotan desinfektan kepada rumah rumah masyarakat serta pembahasan masalah bantuan yang akan disalurkan kepada masyarakat yang terdampak dari Virus Corona ini seperti Tukang Ojek, Sopir serta  buruh harian lepas. Seperti yang disampaikannya bahwa di Kelurahan Pampangan Nan XX mayoritas masyarakatnya menggantungkan hidup sebagai buruh pabrik, sopir dan tukang ojek.

"Apalagi sejak Kota Padang ditetapkan sebagai KLB, kehidupan masyarakat kami sangat terdampak. Dan dikhawatirkan untuk seminggu atau dua minggu kedepan, kemungkinan masyarakat kami banyak yang tidak makan ditambah dengan banyaknya pengurangan tenaga diperusahaan perusahaan yang ada" ujar Zainir.

Senada dengan itu, Wilman Muchtar Camat Lubuk Bagaluang menyampaikan kepada seluruh pengurus RT dan RW agar segera melakukan pendataan dan segera laporkan kepada pihak kelurahaan untuk disampaikan kepada Kecamatan dan Kota.

"Sesuai dengan yang disampaikan oleh Bapak Walikota, jangan ada masyarakat kita yang menangis karena tidak makan. Maka kami menghimbau kepada seluruh Pengurus RT dan RW yang hadir untuk segera bersama sama melakukan pendataan ini.

Karena kita tahu bahwasanya dengan adanya wabah Virus Covid di wilayah kita ini, sangat berdampak terhadap perkenomian masyarakat. Disamping itu, saya minta perhatian serius dari kita semua agar tidak saling menyalahkan, bekerja secara ikhlas dan secara bersama pula kita berantas virus ini", ulas Wilman.

Dalam kesempatan tersebut juga hadir Kanit Binmas Polsek Lubuk Bagaluang, Iptu Syafril. Dia menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk tidak terpancing dengan berita bohong atau hoax, karena dengan adanya kejadian ini banyak oknum yang tidak bertanggung jawab membonceng untuk memperkeruh suasana ditengah masyarakat.
Seperti beberapa hari yang lalu ada yang mengirim informasi melalui Whatsapp bahwa ada disalah satu RT didatangi oleh perantau dari Malaysia dan tidak mau melapor ke pihak RT dan RW dan yang punya rumah terkesan menyembunyikan. Hal tersebut membuat resah masyarakat sekitar.

 "Setelah kami datang ke lokasi seperti yang disampaikan di WA tersebut, ternyata informasi tersebut tidak benar dibuktikan dengan video call kepada orang yang disangkakan telah pulang kampung tersebut melalui orangtuanya. Dan memang anaknya ternyata masih berada di Selangor Malaysia.Maka dari pengalaman tersebut, kami atas nama Petugas Polsek Lubuk Bagaluang menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk cek dan richek ke lapangan sebelum dilaporkan kepada pihak berwajib" tukas Iptu Syafril mengakhiri. (Ade)
 
Top