Limapuluh Kota.Lintas Media News.
Dalam mendukung produktifitas jagung varietas unggul yang saat ini ada di Limapuluh Kota mencapai 12,6 ton perhektar. Sudah saatnya sebuah pabrik pengolahan jagung ada di Kabupaten Limapuluh Kota.

Hasil Panen jagung 12,6 ton/hektar ini merupakan paling tinggi di Indonesia, gorontalo yg merupakan sentra produksi jagung diwilayah timur hanya menghasilkan 9 ton/hektar.

Hal ini disampaikan Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit pada saat memberikan sambutan Acara Panen Jagung Super Hibrida bisi 18 dan Bisi 79, di VII Koto Talago, Kabupaten Limapuluh Kota, Jum'at (3/1/2020).

Lebih lanjut Wagub Nasrul Abit katakan,  saya tidak janji muluk-muluk,  pengadaan pembangunan pabrik pakan ternak di Kabupaten Limapuluh Kota sebuah kebutuhan dalam mendukung aktifitas usaha masyarakat kecil menengah di kabupaten Limapuluh Kota.

"Pendirian pabrik pakan ternak ini mesti kita perjuangan ke pemerintah pusat. Dengan hasil panen yang baik saat ini, tentu kebutuhan pabrik nantinya akan dapat dipenuhi", ujarnya.

Nasrul Abit katakan,  Tahun 2016 produksi jagung Sumbar sebanyak 650.000 ton kering dengan luas area 134.000 hektare. Tahun 2017 pencapaian kita sebesar 1.013.000 ton kering, luas area 168.000 hektare.

"Pemerintah Provinsi Sumatera Barat terus berupaya meningkatkan produksi jagung di daerah. Jika saat ini bibit Jagung Super Hibrida bisi 18 dan Bisi 79 mampu memproduk  panen jagung 12,6 ton perhektar tentunya ini sebuah kemajuan", katanya.

Nasrul Abit juga katakan, bibit yang baik ini akan kita sebarkan kepada daerah sentra jagung di Sumatera Barat dalam rangka memenuhi kuota kebutuhan pabrik pakan ternak nantinya di daerah ini. 

"Pabrik pakan ternak amat dibutuhkan di Sumatera Barat seiring meningkatnya jumlah ternak yang mencapai lebih 15 juta ekor ternak ayam. Belum lagi ternak lainnya yang membutuhkan jagung sebagai makanan tambahan", kata Nasrul Abit.(rel)
 
Top