Padang.Lintas Media News
Generasi saat ini adalah generasi masa depan yang menjadikan Indonesia 5 besar terbaik di dunia pada tahun 2045. Mereka ada jadi pemimpin masa datang Indonesia hebat. Ini generasi emas anak negeri ini mesti kita siapkan dalam banyak hal ketangguhan karakter, disiplin, kecerdasan, kreatif, inovatif yang religi dan berdaya saing.

Hal ini disampaikan Wakil Gubernur Sumatera Barat pada Acara TENSAI 10th & TENLICIOUS 7th  di SMAN 10 Padang, Pra-Olimpiade (SMA, SMP, dan SD) serta Lomba Keagamaan, Bahasa dan Seni se Sumatera Barat, Sabtu ( 18/1/ 2020).

Hadir dalam kesempatan tersebut,
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Barat Yang Diwakili Kabid Pembinaan SMA, Kepala Sekolah SMAN 10 Padang, para guru dan wali murid dan para juri lomba.

Wagub Nasrul Abit tegaskan, kita tidak memiliki kekayaan alam yang banyak, satu-satu potensi besar Sumbar hanya bertumpa pada sumberdaya manusia (SDM) yang unggul.

" Keunggulan dan potensi besar Sumbar hanyalah pada kekuatan SDM. Oleh karena itu pembangunan sektor pendidikan menjadi hal yang amat penting terus dikembangkan dengan sebaik-baiknya. Walaupun disadari pendidikan kita masih banyak yang mesti disempurkan lagi baik fasilitas maupun kemampuan guru-guru kita", ujarnya.

Nasrul Abit juga sampaikan, saya banggakan peserta lomba pra-olimpiade tingkat (SMA-SMP, dan SD) se-sumbar serta lomba keagamaan, bahasa, dan seni se-Sumbar merupakan sinergi pembanguan pendidikan pemkab/ko dan pemprov untuk melahirkan generasi yang tangguh berdaya saing.

"Membangun generasi emas, peserta didik perlu dibekali keterampilan dan keahlian.  Keterampilan ini nantinya akan berguna bagi peserta didik, salah satunya dalam diadakannya Tensai 10 & Tenlicious 7 dengan tema “The New Dimension of Knowledge” dalam ajang Pra-Olimpiade (SMA, SMP dan SD) serta lomba keagamaan, bahasa da seni se-Sumbar sebagai wadah pemilihan wakil utusan Sumatera Barat untuk maju ke tingkat nasional", jelasnya.

Wagub juga ingatkan, perlu rasanya memberikan pembekalan keterampilan agar peserta didik mampu bersaing, inilah salah satu upaya mewujudkan itu.

" Perlu diketahui bahasa adalah bagian dari pendidikan karakter, dengan bahasa peserta didik diharapkan mampu untuk membagun jaringan komunikasi. Selain menguasai dari segi akademik akan tetapi peserta didik juga diharapkan mampu untuk menguasai keterampilan-keterampilan seperti acara yang diadakan. Dengan pendidikan karakter diharapkan peserta didik mampu menanamkan nilai olah rasa, olah fikir, olah hati dan olah raga yang akan hal itu dikemas dalam sebuah festival ini", ungkap Nasrul Abit.

Nasrul Abit juga sampaikan, untuk menyonsong revolusi industri 4.0, dan itu juga sebagai ajang silaturahmi antar sekolah baik dengan sesama murid dan guru ataupun pihak lain yang terlibat.

"Kita senang saat ini siswa-siswa Kepulauan Mentawai sudah bergabung dalam kegiatan ini. Pembangunan sektor pendidikan itu mesti merata dan sama disetiap kabupaten dan kota. Dengan telah bergabung anak-anak kita dari Mentawai ini mari saling berinteraksi dalam meningkatkan kemampuan diri untuk berdaya saing dengan daerah-daerah lainnya secara nasional", ajaknya.

Nasrul Abit meminta, bersaing dengan sportif untuk mencapai kemenangan tanpa mengabaikan persahabatan, kita yakin pemenang nantinya adalah siswa terbaik untuk mewakili provinsi Sumatera Barat.

" Semua peserta yang hadir disini adalah seorang pemenang, dan untuk itu kita perlu mencari yang terbaik dari seorang pemenang, dan yang tidak terpilih jangan berkecil hati dan kecewa. Dan untuk para juri, jadilah juri yang baik dan adil tanpa memihak kepada pihak siapapun. Jadilah juri yang mampu  mengemban tugas dengan rasa tanggung jawab", harapnya.(rel)
 
Top