Padang.Lintas Media.
Akibat aksi brutal mahasiswa pengunjuk rasa di gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumbar kemaren, hampir semua ruangan dan fasilitas yang ada dalam ruangan tersebut tidak dapat digunakan lagi.Kerusakan terparah terjadi di ruang paripurna, pustaka, fraksi Nasdem, Golkar, Humas dan lebih dari 10 titik lainnya, baik diluar maupun didalam ruangan, kerugian diperkirakan mencapai milyaran rupiah.
Ketua fraksi Gerindra Hidayat sangat kecewa dan mengutuk prilaku anarkis para pengunjuk rasa tersebut, yang telah menghancurkan asset negara.
"Kami DPRD Sumbar mengutuk keras prilaku anarkis mahasiswa yang berunjuk rasa dari pagi hingga sore tadi, karena mereka sudah melakukan perusakan, padahal kita sudah melayani dengan baik,” Kata Hidayat.
Padahal, aksi unjuk rasa yang dilakukan mahasiswa tersebut dari awal datang pukul 110.20 WIB,telah disambut serta diterima dengan baik oleh pimpinan dan anggota DPRD Sumbar.Aspirasi yang disamapikannya juga telah ditampung tanpa negosiasi, bahkan tidak menunggu waktu lama, aspirasi tersebut langsung dikirim ke DPR-RI dan Presiden, melalui pos kilat, email dan faximile.Jelas Hedayat.
Begitu juga ketika mahasiswa tersebut meminta untuk berdialok di dalam ruangan, juga diterima dan dilayani dengan baik, tanpa ada kekerasan sedikit-pun yang didapatkan mahasiswa saat unjuk rasa.Terang Hidayat.
Menyikapi hal itu, DPRD bersama steak holder, telah melakukan rapat mendadak, untuk menginventarisasi kerugian yang disebabkan pengrusakan serta penjarahan mahasiswaa.
Rapat tersebut dihadiri Wakil Ketua DPRD Sumbar Irsyad Syafar, Suwirpen Suib, Indra Dt Rajo Lelo,dan anggota DPRD lainnya Hidayat, Eviyandri Dt Rajo Budiman, Albert Indra Lukman, Iwan Afriandi serta Sekda Provinsi Alwis dan Sekwan DPRD Sumbar Raflis.Tutup Hidayat.
Sementara,Sekretaris DPRD Sumbar Raflis mengatakan. penjarahan ini tidak bisa dimaafkan, dan harus diproses secara hukum, karena telah membuat kerugian negaraa mencapai Milyaran Rupiah
"Kami tidak bisa menerima apa yang telah dilakukan mahasiswa terhadap pengrusakan asset negara dan penjarahan milik pribadi anggotaa dewan serta staaf DPRD, kita akan bawa kejalur hukum terhadap pelaku,”imbuh Raflis.
Pimpinan dan anggota DPRD telah sepakat untuk melaporkan pengrusakan dan penjarahan tersebut pada Kepolisian, dan DPRD sudah memiliki beberap dokumen video dan foto para pelaku pengrusakan, untuk dijadikan barang bukti.Jelas Rafles pada wartawan usai menggelar rapat mendadak dengan unsur pimpinan dan anggota DPRD Sumbar tadi malam.(Sri)