Padang,Lintas Media News.
Prilaku sek bebas dan menyimpang seperti Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender (LGBT) terhadap generasi muda yang setiap waktu terus meningkat, ini sangat mengkuatirkan. 

"Yang perlu kita waspadai adalah pengaruh dari LGBT, lebih ganas dari pada pekerja sek komersil (PSK), karena pelaku LGBT mereka mencari mangsa menyalurkan penyakit HIV Aids.

Hal itu disampaikan  Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit saat membuka acara "Ajang kreatif produktif remaja GenRe Sumatera Barat 2019 dalam Pemilihan Duta GenRe se Sumatera Barat" di Hotel Kyriad Bumi Minang, Rabu (1/5/2019).

Bahaya Narkoba dan LGBT amat dekat dengan masyarakat Sumbar. Perlu perhatian banyak pihak, pemerintah daerah dan masyarakat. Sudah saat melakukan antisipasi merobah semua ini untuk kebaikan daerah kita  bersama.Kata Nasrul Abit.

"Melalui ajang ini, selaku pemerintah Sumbar memberikan apresiasi, karena program GenRe (Generasi berRencana) dapat menjadikan remaja generasi berencana dimasa sekarang dan sama mendatang secara utuh," kata Wagub Sumbar.

Selain memahami konsep tidak menikah diusia anak, tidak melakukan seks menyimpang (LGBT), tidak Narkoba dan memberantas HIV/Aids dilingkungan remaja."Ancaman saat ini adalah anak-anak usia 12 -15 tahun," ucapnya.

Wagub Nasrul Abit mengajak para finalis ajang kreatif produktif atau duta GenRe dan anggota pramuka selalu berbuat dan beraksi nyata perang melawan Narkoba Dan LGBT di Sumbar.

"Silahkan beraktivitas, apabila ada yang terlibat dalam Narkoba dan LGBT di daerah Sumbar, kami akan beri tindakan keras yaitu harus dihapus di tanah minang ini," tutur Nasrul Abit.

"Jadilah lelaki sejati, jangan ada lagi lelaki melenggan lengok seperti perempuan, berbicara lemah gemulai," tegasnya.

Wagub Sumbar mengimbau seluruh orang tua untuk lebih memperhatikan lingkungan anak-anaknya. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi terjerumus ke lingkungan LGBT.

“Para orang tua harus lebih peduli terhadap lingkungan anak-anaknya, jangan membiarkan begitu saja,” terangnya.

“Ini masalahnya kejiwaan, jadi yang harus diobati terkait masalah LGBT ini mengenai kejiwaannya, akibat perilaku seks yang tidak pada tempatnya,” paparnya.

Lebih lanjut Wagub Sumbar juga berharap, agar remaja GenRe dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia untuk menghadapi tantangan era milenial dan revolusi industri 4.0 yang berusia remaja 10-24 tahun cukup besar.

Selanjutnya Malam puncak pemilihan duta GenRe Sumatera Barat, Rabu (1/5), dihadiri oleh ribuan pelajar dari berbagai sekolah di Kabupaten dan Kota se Sumbar di Hotel Kriyad Bumi Minang.

Sebanyak 50 orang peserta yang berasal dari Kabupaten Kota se Sumbar menampilkan yang terbaik demi memperebutkan titel Duta GenRe Sumatera Barat 2019.

Sekretaris utama BKKBN Nofrijal, mengatakan melalui ajang ini diharapkan para Duta GenRe terpilih bisa menjadi pelopor dan motivator di tengah-tengah masyarakat nantinya.

Kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan, memahami sikap dan pandangan positif dalam pengembangan diri, serta karakter dan berintegritas baik dilingkungan sekolah maupun kampus serta masyarakat, dalam pergaulan dan mensosialisasikan GenRe program di era industri 4.0 (era digital) ).

Selain pemilihan Duta GenRe juga bertujuan untuk membantu pemerintah mensosialisasikan program masalah ketahanan keluarga sesuai dengan UU Nomor 52 Tahun 2009 dengan sasaran remaja dapat meningkatkan kreativitas sehingga menjadi lebih produktif baik untuk diri sendiri, keluarga maupun lingkungan.

“Mewujudkan Generasi Berencana (GenRe) yang maju, mandiri dan berdaya saing merupakan tujuan yang ingin kita wujudkan bersama,” ucap Nofrijal.

Hadir pada acara tersebut Sekretaris Utama BKKBN, Nofrijal, MA, Kepala BKKBN Sumbar H. Syahruddin, SH, M.Si, Kepala Humas Sumbar Jasman Rizal, Kepala OPD KB se Sumbar dan Keluarga peserta duta GenRe se Sumbar.(b)
 
Top