Keamanan pangan bukan hanya menyediakan pangan yang beraneka ragam dan memenuhi persyaratan keamanan mutu dan gizi untuk dikonsumsi.Tetapi,keamanan pangan tersebut dititik beratkan kepada peningkatan dan mempermudah akses pangan bagi masyarakat dengan harga yang wajar dan terjangkau, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan petani,nelayan dan pelaku usaha pangan di Sumbar.

Demikian disampaikan Gubernur Sumbar Irwan Prayitno pada pembukaan Rapat Koordinasi Dewan Ketahanan Pangan Se-Sumbar Tahun 2018 di Hotel Bimiminang Padang Rabu (25/7).

Dikatakan Irwan.Keamanan pangan tersebut juga harus ditinjau yaitu,halal dan toyyibnya.Halal,tentu saja menurut syariah agama dan kepercayaan masyarakat serta toyyib atau baik dan tidak merusak atau menjadikan penyakit bagi yang memakannya.

Gubernur mengatakan.Walaupun sedikit,masih ditemukan adanya pertisida pada beberapa jenis sayuran maupun buah-buahan,begitu juga dengan produk perikanan,masih ditemukan formalin pada ikan segar maupun ikan kering.Bahkan,dari hasil temuan terakhir tidak hanya formalin,pestisida juha ditemukan pada pengolahan ikan segar menjadi ikan kering.

Selaku Ketua Dewan Ketahanan Pangan Sumbar,Gubernur Irwan Prayitno mengatakan.4.000 Industri Rumah Tangga Pangan yang terdaftar di Sumbar belum memenuhi persyaratan dalam mengelolah usahanya sesuai prinsip aman pangan.

Gubernur menyebutkan.Pelanggaran terbesar adalah Hygien dan sanitasi yang tidak terjaga.Pengguna bahan berbahaya yang dilarang ditambahkan ke dalam pangan juga masih ditemukan seperti borax pada kerupuk dan bakso serta pewarna tekstil pada cendol delima .

Begitu juga dengan kondisi jajanan anak sekolah.Gubernur berharap,perlu adanya perhatian khusus karena,hampir sebagian besar sekolah terutama Sekolah Dasar,tidak memiliki kantin.Jajanan hanya dijual di sekitar sekolah yang kondisinya tidak memenuhi syarat kesehatan.

Gubernur berharap.Rakor ini dapat merumuskan langkah-langkah operasional secara sinergis dan terpadu yang berorientasi keamanan pangan yang diharapkan dapat menjawab tantangan dalam pembangunan generasi masa depan secara berkelanjutan.(st)






 
Top