Latest Post

50Kota Aceh Advertorial DPRD Kab. Banyuasin Advertorial DPRD Lahat Advertorial HUT ke-153 Kabupaten Lahat Advertorial Meranti Advertorial Pemkab Lahat Advertorial Pemkab Musi Rawas Advertorial Pemko Lubuklinggau Advertorial Pemko Pagar Alam Agam Alahan panjang AROSUKA Bali Balikpapan Bank Nagari Bantaeng Batam Batang anai Bateang Batu bara Batusangkar BAWASLU SUMBAR Bekasi Bengkalis BENGKULU BI Sumbar Bogor Bukittinggi Cilegon Dewan Pers Dharmasraya DPR RI DPRD Bengkalis DPRD Dharmasraya DPRD Kepulauan Meranti DPRD Kota Padang DPRD OKI DPRD Padang DPRD Padang Panjang DPRD Pessel DPRD RI DPRD Solok DPRD SUMBAR Dumai Enam lingkung FJPI Sumbar HPN 2022 Jakarta Jambi Jawa Barat Jeneponto Kab.Dharmasraya Kabupaten Dharmasraya Kabupaten Kepulauan Meranti Kabupaten Lahat Kabupaten Solok KADIN SUMBAR kambang Karimun Kayu Agung Kepulauan Meranti Kota Padaang Kota Padang Kota Pagar Alam Kota Pariaman Kota Solok Kotapariaman KPU KPU Sumbar Kuala lumpur Labuhanbatu Lahat Lampung Lampung Timur lanud Sut Lanud Sud Lanud Sultan Sahrir Lanud Sultan Syahrir Lanud Sultan Syahrir Padang Lanud Sultan Syarir Lanud Sur lanud Sut Limapuluh Kota Liputan Lubuk alung Lubuk Linggau Magelang Medan Mentawai Meranti Merbau Miranti Muba Banyuasin Muratara Musi Rawas Nagari Lurah Ampalu Nasdem Sumbar Nasional Ogan Ilir Ogan Komering Ilir (OKI) OKI Ombilin Opini Padang Padang Panjang Padang Pariaman Padangpanjang Pagaralam Pagaruyung Painan Palembang Pariaman Parik malintang Parit malintang PARIWARA Pariwara DPRD Padang Panjang Pariwara Pemkab Solok PARIWARA PT Semen Padang Pasaman Pasaman - Pasaman Barat Pasaman Barat Pasbar Pauh kamba Payakumbuh PDAM Padang Panjang Pekanbaru Pemkab Bengkalis Pemkab Lahat Pemkab Solok Pemko Padang Pemko Sawahlunto Pemko Solok Pemprov Sumbar Pemrov Sumbar Penas XVI KTNA Pertamina Pesisir Selatan Pessel PJKIP Kota Padang PLN PMI Sumbar Polda Bali Polda Sumbar Polri Provinsi Bengkulu PT.ITA PT.Semen Padang Purwokerto PWI PWI Sumbar Rangsang Redaksi Redaksi 2 Riau samarinda Samosir Sawahlunto Selat panjang Semarang Semen Padang Semen Padang.. Sijunjung Sikucua Silungkang SMSI Solok Solok Selatan Sulawesi selatan Sumatera Barat Sumbar Sumsel Sumut sungai sarik TANAH DATAR Tanahdatar Tangerang TSR III Pemkab Dharmasraya Tua Pejat Tulisan walikota solok



PASAMAN BARAT,Lintas Media.
Memanfaatkan reses masa sidang ke-3 Tahun 2022,anggota komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumatera Barat ( Sumbar) dari Fraksi Partai PDI-P Syamsul Bahri, jemput aspirasi masyarakat daerah pemilihannya (dapil)sampai ke pelosok negri.

Setelah menemui masyarakat Sungai Aur untuk menyerap aspirasi, pada Sabtu 25 Juni 2022 Syamsul Bahri menuju Pisang nagari Sasak, kecamatan Sasak Pasisia, kabupaten Pasaman Barat, untuk bisa berdialoq langsung dengan masyarakat setempat dan mendapatkan masukan apa saja kendala serta harapan masyarakat.

Nagari Sasak merupakan daerah paling ujung dan berada di pesisir pantai Pasaman Barat, mayoritas masyarakatnya nelayan dan petani, tentunya perlu dorongan anggota DPRD Sumbar untuk meningkatkan perekonomiannya, melalui berbagai upaya, termasuk bantuan peralatan nelayan dan pertanian.
Pada kesempatan tersebut Syamsul Bahri meminta agar masyarakat jangan sungkan-sungkan untuk menyampaikan kendala yang di hadapi, dan apa saja harapan masyarakat untuk bisa diperjuangkan dalam kegiatan ke-dewan-an nantinya.

Ketika bertemu dengan masyarakat Sungai Aur, Syamsul Bahri menerima berbagai masukan, termasuk juga permohonan agar diberikan bantuan diantaranya alat-alat pertanian, demikian juga dengan masyarakat Sasak, menginginkan bantuan alat-alat nelayan, dan meminta agar bisa diperjuangkan pada tahun anggaran perubahan mendatang.

"Kami berharap pada pak Syamsul Bahri agar bisa memperjuangkan dan membantu kami alat-alat nelayan, agar hasil tangkapan kami semakin meningkat, dan ekonomi kami semakin membaik," pinta Dedi salah seorang masyarakat, Sabtu (25/6/2022).
Permintaan tersebut juga ditambahkan Ujang, dimana mereka amat jarang dikunjungi anggota DPRD Sumbar, sehingga sulit untuk menyampaikan aspirasi untuk diperjuangkan pada pemerintahan provinsi.

"Terimakasih bapak mau datang ke daerah kami ini, sangat jarang atau dapat dikatakan hampir tidak pernah anggota DPRD Sumbar datang ke sini, bapak mau datang meskipun jauh, maka hari ini kami sampaikan berbagai aspirasi, moga bapak bisa memperjuangkannya, demi kepentingan masyarakat," tambah Ujang.

Menyikapi pernyataan dan masukan masyarakat, anggota DPRD Sumbar Syamsul Bahri amat senang, dan akan membawa hal tersebut untuk dibahas serta diperjuangkan dalam kegiatan Dewan nantinya.

"Saya juga bahagia bertemu dengan masyarakat, apa yang disampaikan dalam pertemuan ini nantinya akan menjadi catatan saya untuk diperjuangkan serta dibahas dalam kegiatan kami di DPRD Sumbar," tutur Syamsul Bahri.

Ditambahkan Syamsul Bahri, memang tujuannya turun langsung untuk bisa mengetahui dari masyarakat, sehingga nantinya akan tepat sasaran, dan tidak menerka-nerka apa yang diharapkan dan dibutuhkan masyarakat.

"Ini tujuan saya sebenarnya, sudah jelas dan dapat langsung dari masyarakat, sehingga tidak ngambang, dan saya tahu apa yang diharapkan masyarakat sebenarnya," tutup Syamsul Bahri.(st)

Meranti.Lintas Media News.
 Rumah Tahfidz Al-Quran Nurul Ummahat yang berada di jalan Yos Sudarso Kelurahan Teluk Belitung, Kecamatan Merbau Kabupaten Kepulauan Meranti, sudah mulai beraktivitas dalam proses belajar mengajar. 
Tahfidz Al-Quran atau Hafidz Al- Qur'an atas nama Yayasan Tarbiatul Jurdil Ummahat ( YTJU) mengantongi izin dengan Nomor AHU- 0018035. AH. 01. 04. Tahun 202, dikelola oleh panitia pengelola Drs H. Lukman MM. 
Menurut informasi dirangkul dilapangan, rumah tahfidz Al-Quran tersebut sudah mulai beraktivitas dalam proses mengajar terhitung pada Kamis 23 Juni 2022 kemarin, saat ini sudah terdaftar santri awan dan santri diperkirakan 30 han orang yang dididik dalam hafidz Al-Quran. 
Salah seorang wali santri tersebut yang minta jati dirinya dirahasiakan menuturkan, kami sangat bangga atas adanya sekolah hafidz Al-Quran didaerah kita bang, dengan ada pendidikan ini alhamdulillah anak kami dapat dididik menjadi hafidz Al-Quran, ucanya

Ketua Yayasan Tarbiatul Jurdul Ummahat Muhammad Ulil Anshor M. Pd melalui panitia pengelola Drs Lukman MM mengatakan kita berharap kepada orang tua wali santri dapat mendukung secara istiqomah program rumah tahfidz Al -Quran  ini secara bersama, ucapnya berharap. 
Mantan kepala sekolah SMA Negeri 1 Merbau itu menuturkan lagi, selain hafidz,  juga anak anak nanti mendapat bimbingan agama oleh ustadz Arifin,M.Pdi, selain itu juga ada didikan olah raga, hiyasan mushaf seperti taligrafi juga ikut diajar. Ucap Lukman saat bilang bincang bersama awak media ini pada Sabtu (25/6/2022) 

Dalam kesempatan itu, tidak lupa dirinya mengucapkan terimakasih kepada seluruh orang tua yang mendukung program hafiz al-Qur'an ini, pungkas Drs Lukman MM
Lukman berpesan, agar orang tua santri dapat  istiqomah sehingga anak anaknya bisa menjadi penghafal Al-Quran "Mutqin",  katanya,  rumah tahfidz Al-Quran ini menampung sebanyak mungkin para santri awan dan santri sesuai dengan kapasitas yang sudah kita siapkan, pungkas Drs Lukman

Sementara salah seorang Ustadz Reksi Atmaja  mengatakan, saya mohon doa agar kami bisa memberi pelajaran secera istiqomah dalam proses belajar mengajar Al-Quran, ucapnya berharap. 
Dirinya berharap, mudah mudahan apa yang kami dapatkan nanti dapat kami kembangkan kepada anak anak didik kami semoga Allah SWT meredhokan niat tulus dan ihklas kami semua, tutur pemuda yang mengaku asal putra Lampung itu. (Nina/ali).


BUKIT TINGGI.Lintas Media News.
 Respon positif dan dukungan Komandan Kodim (Dan Dim) 0304/Agam, Letkol Arh. Yosip Brozti Dadi, SE, M Tr (Han), terhadap induk olahraga aliansi kungfu tradisional Indonesia (AKTI), yang akan berlaga di Fornas Palembang, membuat rasa hormat dan bangga keluarga besar AKTI padanya.

Tidak main-main, komandan Kodim tersebut menyediakan fasilitas lapangan untuk berlatih, juga penginapan bagi para atlet Kungfu yang mengikuti pemusatan latihan daerah (Pelatda), 15-25 Juni 2022.

Atlet Kungfu tersebut rencana akan diberangkatkan menuju Palembang 29 Juni 2022 mendatang, dengan pelatihnya Yuliarti Dewi, yang juga wasit nasional salah satu cabang olahraga.

Sekaitan dengan reaponship yang tinggi dari Dandim Agan tersebut, ketua AKTI Sumbar Yanisman,SH, mengucapkan rasa terimaksi tak terhingga, serta rasa bangga, moga apa yang sudah diberikan pada olahraga bela diri ini, akan mendapatkan hasil optimal dikejuaraan mendatang.
"Kita ucapkan terimakasih tak terhingga dan rasa bangga kami pada  Komandan Kodim 0304/Agam pak Yosip Brozti Dadi, yang sudah memfasilitasi pelatda kita, ini tidak akan kita sia-siakan dengan membuktikannya nanti di event Fornas VI mendatang di Palembang, karena itu bukti keseriusan dan hadiah kita untuk pak Dandim karena diberikan fasilitas pada pelatda atlet-atlet kita," tutur Yanisman, Sabtu (25/6/2022).

Ditambahkannya, selain ucapan terimakasih pada Dandim, juga pada pengelola penginapan Puri Kartika 3 dengan ucapan yang sama, karena telah melayani para atlet dan pelatih cukup baik, dengan rasa kekeluargaan tinggi pula.

"Kita juga berterimakasih pada pimpinan dan karyawan Puri Kartika 3, yang telah memberikan pelayanan dengan rasa kekeluargaan terhadap atlet dan pelatih yang mengikuti Pelatda, moga Allah SWT akan membalas semuanya," tutur Yanisman menambahkan.

Hal tersebut juga diperkuat pernyataan pelatih AKTI Yuliarti Dewi, dimana selama mengikuti Pelatda, Dandim 0304/Agam dan pengelola Puri Kartika 3 selalu memberikan dorongan serta perhatian.

"Selama kami pelatda, perhatian pak Dandim dan pimpinan serta karyawan Puri Kartika 3 amat luar biasa," kata Yuliarti Dewi, yang dianggukkan semua atlet.

Saat ini  semua atlet dan 1 pelatih kungfu sudah selesai melakukan pelatda, tentunya sudah siap pula untuk bertanding serta meraih medali demi kebanggaan Sumatera Barat, dalam ajang Fornas VI di Palembang, provinsi Sumatera Selatan.(rls)

Dewan guru MTsS Luki foto bersama usai acara pelepasan 59 siswa di sekolah binaan PT Semen Padang



PADANG, lintas Media News.
Sebanyak  59 siswa kelas IX MTsS Lubuk Kilangan Kota Padang yang menamatkan pendidikannya tahun ini, dilepas oleh pihak sekolah  binaan PT Semen Padang tersebut dalam acara yang dilaksanakan di  Gedung Serba Guna Semen Padang, Selasa (21/6/2022). 

Hadir pada kesempatan itu, Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Padang, H. Edy Oktafiandi, Pengawas Madrasah Syafrullah dan Zulkifli, Kepala Unit CSR PT Semen Padang  Rinold Thamrin, Kepala MTsS Lubuk Kilangan Zulmaidi, pimpinan sekolah lainnya, pengurus Komite, Wali murid kelas IX serta tamu undangan lainnya.

Kepala MTsS Lubuk Kilangan Zulmaidi dalam sambutannya menyampaikan,  pelepasan tahun pelajaran 2021/2022 adalah pelepasan angkatan yang ketiga sejak MTsS Lubuk Kilangan berdiri.  Total siswa yang dilepas adalah 59 siswa terdiri dari 31 siswa dan 28 siswi. 

"Alhamdulillah ini adalah lulusan angkatan ke-3 dengan kelulusan 100%," kata Zulmaidi pada acara dengan tema "People Come And Go, But The Memories Stay Forever" dan didukung penuh PT Semen Padang.

Salah satu keistimewaan acara pelepasan tahun ini, yakni  melibatkan 60 siswa lainnya dari kelas VII dan VIII, yang terlibat dalam tari  dan menyanyi. Juga, MC kegiatan menggunakan 3 bahasa yakni Arab, Inggris dan Indonesia.  

Zulmaidi mengatakan, MTsS Lubuk Kilangan yang awalnya memiliki  sebanyak  41 orang siswa, pada tahun kelima ini menjadi 290  siswa dan merupakan Madrasah swasta dengan siswa terbanyak di Kota Padang. 

Ia mengungkapkan, sejak awal berdiri MTsS Lubuk Kilangan melakukan seleksi ketat dalam penerimaan siswa, meliputi bidang akademik, ibadah dan talenta  (bakat) dengan penerimaan melalui jalur prestasi 64 orang dan jalur mandiri 56 orang siswa pada April 2022 atau  jauh sebelum Diknas dan Kemenag membuka PPDB. "PPDB MTsS Luki tahun ini menerima 120 siswa, dari 210 orang yang melamar dan pendaftaran. 

"Alhamdulilah tahun ini siswa siswa MTsS Lubuk Kilangan menerima beasiswa individual terbanyak terdiri dari 25 orang dari UPZ Baznas PT Semen Padang, 5 orang dari CSR PT Semen Padang, 37 orang siswa dari Progam Indonesia Pintar, 15 orang siswa dari Bank Syariah Indonesia," kata Zulmaidi. 

"Sebagai kado di akhir tahun pelajaran ini salah seorang siswi kami, Kuntum Khaira Ummah lulus seleksi Jambore Nasional Pramuka dan akan berlaga di Cibubur pada Agustus 2022," katanya.

Terus Berinovasi
Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Padang, H. Edy Oktafiandi  dalam sambutannya mengharapkan kepada semua pendidik dan tenaga Kependidikan  MTsS Lubuk Kilangan agar terus berinovasi lakukan yang terbaik.

"Jadilah yang terbaik.  'Do the best and be the best'.  Hal ini menjadi sangat penting dalam memajukan dan mengembangkan Madrasah kedepan agar tetap mendapat kepercayaan dan menjadi pilihan masyarakat," katanya.
Para siswa MTsS Luki yang dilepas setelah menamatkan pendidikan di sekolah binaan PT Semen Padang

Ia berharap kepada peserta didik kelas IX agar dapat menjadi generasi penerus bukan penjerumus artinya semua ilmu yang sudah didapatkan agar dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya serta jangan pernah bosan untuk menuntut ilmu sebagaimana Hadist Nabi, siapa yang ingin sukses dan bahagia di dunia maupun akhirat harus dengan ilmu.

Kakanmenag menyampaikan tiga hal yang perlu dibina dan dijaga untuk berkerjasama dengan baik yaitu, pertama orang tua  harus memberikan amanah sepenuhnya untuk guru dalam mendidik anak-anak di Madrasah. Kedua, guru harus memperbaiki niat yang ikhlas dalam mentransfer ilmu terhadap peserta didik. Ketiga, peserta didik harus didukung dengan niat yang ikhlas dari dirinya sendiri dalam belajar untuk mendapatkan ilmu yang diberikan oleh guru.

Gerakan Literasi 
Tahun ini, MTsS Lubuk Kilangan dinobatkan sebagai penggiat literasi terproduktif daalam menulis buku dan satu satunya madrasah di Sumatera Barat dengan 100 % gurunya menulis buku ber ISBN. Dan ke istimewaan pelepasan tahun ini seluruh siswa kelas IX yang tamat menulis dan menerbitkan buku antalogi tentang cinta dan persahabatan

Pada acara pelepasan siswa itu juga juga diserahkan karya tulis sebanyak dua puluh dewan guru MTsS Lubuk Kilangan  kepada Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Padang, H. Edy Oktafiandi. Karya tulis itu sebagai gerakan literasi di sekolah tersebut.

Dua puluh tenaga pendidik tersebut,  yakni Zulmaidi dengan karya berjudul Mengenal Lebih Dekat Waqaf dan Infak. Helfi Busra berjudul Kupas Tuntas Materi Fiqih Kelas VII dan Gerimis Senja. Kardinal berjudul Perancangan Sistem Informasi Teori dan Implementasi Berbasis Web. Welmi Fonni Desrizal berjudul Belajar Matematika Yang Menyenangkan. Welda Elfayeni berjudul Perjalanan Cinta Guru Sejuta Aksara.

Arni Rama Yanti berjudul  tak semanis secangkir.  Siti Aisyah berjudul Puzzle Cinta Sang Bunda.  Miswarni berjudul  Sebening Mutiara Didasar Hati. Mutiara Zahrati berjudul  Resep Cemilan Olahan Ubi. sepuluh, Indra Saputra berjudul Kumpulan Hadits Tingkat SMP/MTs.
Mailida Irnis berejudul  Closer To English (For Sevent Grade Students Of Junior High School).  Riri Noviyanti berjudul  Ketika Hidup Berkata. Risa Mailisa berjudul Kreasi Tari Selendang. Arni Rama Yanti berjudul tak Semanis Secangkir Kopi. Lima belas, Miftahul Jannah berjudul  Mendidik Cinta Mendadak Jodoh.

Ria Handayani berjudul Cerdas Belajar IPA Kelas VIII. Sonia Febrica berjudul Mari Mengenal Mukjizat 25 Nabi dan Rasul Allah SWT. Ridho Syarief berjudul Kenal Bahasa Arab 1. Yuliany berjudul Mahir Pencak Silat Dasar. Trisno Zal Afandi Modul Pembelajaran IPA Semester 2 kelas VII.

Kepala Unit Humas & kesekretariatan PT Semen Padang, Nur Anita Rahmawati mengatakan, MTsS Lubuk Kilangan didirikan pada 10 Juli 2017, dan penyelenggaraannya didukung melalui program CSR PT Semen Padang dan juga dari  Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Baznas Semen Padang. 

 Dari CSR Semen Padang, bantuan diberikan berupa seragam sekolah bagi siswa baru. Sedangkan biaya operasional MTs Lubuk Kilangan, ditanggung oleh UPZ Baznas Semen Padang.  

Nur Anita mengatakan, dukungan PT Semen Padang terhadap MTsS Lubuk Kilangan  merupakan bentuk kepedulian perusahaan terhadap dunia pendidikan.

Dukungan terhadap MTsS Lubuk Kilangan ini, lanjutnya, karena Semen Padang sangat menyadari bahwa pendidikan merupakan salah satu pintu yang dapat meningkatkan kualitas anak kemenakan. 

"Alhamdulilah, setelah lima tahun berjalan, MTsS Lubuk Kilangan ini telah menunjukkan kerja nyata melalui puluhan prestasi yang telah diraih. Mudah-mudahan, ini menjadi semangat kita bersama dalam mewujudkan generasi bangsa yang agamais," pungkas Anita.(*)

SELATPANJANG,Lintas Media News.
Sengkarut persoalan tapal batas beberapa desa di Kabupaten Kepulauan Meranti belum menemukan titik terang. 

Adapun tapal batas desa yang bermasalah adalah antara Desa Anak Setatah dengan Desa Segomeng, Desa Lemang dengan DesaTelaga Baru Kecamatan Rangsang Barat dan antara Desa Pelantai dengan Desa Mekar Sari Kecamatan Merbau. 

Persoalan tersebut dibahas dalam rapat Komisi I DPRD Kepulauan Meranti yang dihadiri Ketua Komisi I Tengku Mohd. Nasir, SE anggota komisi lainnya seperti
Eka Yusnita, SH, Nirwana Sari, SE, H. Hatta, Dedi Putra, S.Hi, dan Tengku Zulkenedi Yusuf, SE. Selain itu juga hadir OPD terkait, pihak kecamatan dan kepala desa yang bersangkutan, Rabu (22/6/2022) lalu. 

Dalam pertemuan itu, para kepala desa menjelaskan persoalannya masing-masing dan meminta kepada DPRD Kepulauan Meranti untuk mencari solusi sengketa tapal batas yang selama ini menjadi dan tak kunjung adanya penyelesaian. Mereka juga tidak ingin sengketa ini berlarut-larut hingga sampai menimbulkan konflik. 

Penyampaian pertama oleh Kepala Desa Telaga Baru, Noeradi. Dia mengatakan bahwa sejak awal tidak ada persoalan terkait batas desa, akan tetapi kini menjadi persoalan. 

Dia menjelaskan persengketaan tapal batas di desanya dengan Desa Lemang karena peta desa sebelumnya sudah berubah-rubah dan tidak sesuai lagi dengan peta yang ditandatangani Gubernur Riau. 

"Kami hadir untuk menunjukkan bukti hukum batas desa yang dipertikaikan saat ini sebagai legalitas batas desa. Pertama, SK Desa Telaga Baru yang ditandatangani oleh Gubernur Riau tahun 1993 dilengkapi dengan peta desa," ujarnya. 

"Yang menjadi polemik adalah pada tahun 2019 lalu sudah diotak atik, dan peta desa ini dengan biaya yang dikeluarkan oleh Pemdes dengan mengeluarkan dana sebesar Rp 40 juta dan di tahun 2021 dibuat lagi peta desa dengan menghabiskan anggaran Rp 35 juta. Oleh karena itu, hampir seluruh masyarakat Telaga Baru menolak tegas adanya upaya pemindahan tapal batas desa ini," ujar Noeradi lagi. 

Dikatakannya lagi, keputusan tentang batas desa yang diatur melalui Perbup dinilai sangat merugikan dan terkesan berat sebelah. 

"Tapal batas desa kami yang sudah ditetapkan dan diatur dalam Perbup sangat tidak adil dan terkesan berat sebelah. Dimana banyak aset desa kami yang hilang yang sudah kami danai menggunakan APBDes yang nilainya mencapai ratusan juta. Intinya kami kecewa dan sangat menyesalkan ulah tim survei dari kabupaten yang merubah peta desa atau tapal batas desa secara sepihak sehingga merugikan sejumlah desa dan terkesan berpihak salah satu desa, sehingga keputusan bupati yang dapat untuk menyelesaikan malah menimbulkan persoalan dan berdampak buruk kepada bupati," ungkapnya.

Sementara itu perwakilan masyarakat Desa Anak Setatah, Tut Irawan mengatakan kesepakatan dan mediasi antara Desa Segomeng dengan Desa Anak Setatah untuk menyepakati tentang tapal batas desa tidak didapati kesepakatan. 

Diceritakan ketika tapal batas desa ini diserahkan ke pihak kecamatan juga tidak bisa diselesaikan, sehingga pihak kecamatan mengajukan ke Tim PPB Des Kabupaten yang langsung diketuai Asisten III, Sudandri Jauzah untuk langsung turun ke lokasi pada tanggal 14 Desember 2021.

Setelah turun bersama tim yang ditunjuk oleh Dinas PMD selaku pihak ke tiga untuk melakukan pemetaan, maka rencana pemetaan atas hasil survei Tim PPB Des bersama tim kecamatan yang dihadiri oleh pihak aparat hukum kepolisian, setelah itu terbitlah peta rencana pada bulan April 2021.

"Seyogyanya berdasarkan peta rencana ini kami rujuk ke peta asal Anak Setatah, dan kami membantu pihak kabupaten untuk menyelesaikan ini. Jika berdasarkan peta lama tahun 1961 yang disahkan pada tahun 1963, maka wilayah desa anak setatah tidak seperti ini, lebih luas lagi. Sudah ¼ wilayah Desa Anak Setatah diberikan kepada Desa Segomeng. Selanjutnya terbitlah Peraturan Bupati Nomor 043 tahun 2022 tentang penetapan tapal batas Desa Anak Setatah. Terbitnya Perbup ini tidak dipersoalkan sebelumnya, akan tetapi setelah melihat peta, terjadi perubahan masuknya sekitar 600 meter dari Jalan Poros menuju ke Dusun Padi batas wilayah Desa Segomeng yang mengurangi luas wilayah Desa Anak Setatah," ungkap Tut Irawan. 

"Kepala Desa Segomeng bisa saja diintervensi oleh beberapa oknum dari masyarakat Segomeng, begitu juga dengan Bupati. Akan tetapi, Desa Anak Setatah memiliki hak dan memiliki wewenang atas wilayah kami dan juga memiliki ketentuan hukum, maka kami tidak dapat memberikan wilayah tersebut kepada Desa Segomeng atas Peta Desa yang diterbitkan lewat Peraturan Bupati. Untuk itu kami minta kepada tim PPB Des untuk mereview ulang tentang tapal batas desa antara Anak Setatah dengan Segomeng. Maunya masyarakat kami adalah mempertahankan peta desa terbitan tahun 1961," ungkapnya lagi. 

Kepala Desa Pelantai, Khairi mengatakan Desa Mekar Sari merupakan pemekaran dari Desa Pelantai pada tahun 2004, pada saat itu juga langsung dibuatkan peta tapal batas desa yang dihadiri oleh konsultan. 

Diceritakan, pada saat itu kepala Desa Mekar Sari tidak mau hadir tanpa ada alasan. Pihak Desa Pelantai melanjutkan pengukuran, namun setelah berkoordinasi pihak Desa Mekar Sari tetap tidak mau melakukan pengukuran. 

"Hingga saat ini batas desa antara Pelantai dengan Mekar Sari tidak diukur sama sekali oleh tim tapal batas Mekar Sari, yang sangat disayangkan dan disesalkan adalah peta terbit tanpa adanya pengukuran dari konsultan. Sewaktu Desa Mekar Sari di mekarkan tahun 2004, dan tidak mencukupi KK sehingga diadakan negosiasi bahwa warga yang berada di Desa Pelantai, 

Akan tetapi Tapal Batas Desa tetap batas alam. Sehingga sampai hari ini, penduduk berdomisili di Desa Pelantai, namun secara administrasi mereka berada diwilayah Desa Mekar Sari.

"Sejak 15 tahun berlalu tidak pernah terjadi persoalan tapal batas desa ini. Akan tetapi, ketika Jais digantikan dengan Herman selaku kepala desa yang baru menjabat, batas telah berubah bahwa Desa Mekar Sari dari tapal batas desa pertama ke arah Desa Pelantai seluas 150 meter diklaim sebagai hak Desa Mekar Sari dengan alasan ada penduduk mereka berdomisili di situ. Padahal mereka lupa adanya kesepakatan terdahulu terkait kurangnya KK pada pemekaran Desa Mekar Sari. Pada tahun 2006," ungkap Khairi. 

Terkait hal itu, pihak Desa Pelantai meminta kepada Pemkab Kepulauan Meranti untuk menetapkan peta batas desa seperti awal. 

"Kami Desa Pelantai meminta kepada Pemkab Kepulauan Meranti agar tapal batas Desa Pelantai tetap seperti peta yang ditandatangani oleh mantan Bupati Bengkalis, Syamsurizal. Karena tapal batas Pelantai dengan Meranti Bunting, Sungai
Tengah dan Lukit tidak ada masalah. Selain itu kami membuat peta kembali dengan mempertemukan kepala Desa Mekar Sari dengan sesepuh pemekaran dan tidak ada perubahan, masih tetap mengacu pada panduan peta yang lama," ujarnya. 

Menanggapi persoalan tersebut, Ketua Komisi I DPRD, Tengku Mohd Nasir mengatakan Pemkab Kepulauan Meranti harus serius mengatasi persoalan tapal batas desa tersebut. 

"Kami minta Pemda lebih serius dalam mengatasi persoalan ini. Jangan sampai kebijakan yang diambil terkait tapal batas ini bernuansa politis sehingga menyusahkan masyarakat, persoalan ini harus diselesaikan secara adil. Komisi I tidak memihak ke desa manapun terkait persoalan ini, kami hanya meminta persoalan ini diselesaikan dengan cara yang terbaik," kata Tengku Mohd Nasir. 

Selanjutnya, pria yang akrab disapa Ace ini juga akan merumuskan masalah dan melakukan analisa dan investigasi terkait persoalan ini. 

"Komisi I secara kelembagaan akan merumuskan permasalahan tapal batas desa ini untuk disampaikan kepada pemerintah terkait keluarnya Perbup tapal batas desa di Kecamatan Rangsang Barat dengan Kecamatan Merbau. Selain itu kami juga akan melakukan cek dan analisa serta investigasi terhadap penetapan tapal batas desa dan membuat rekomendasi terhadap perubahan tapal batas desa setelah disepakati oleh pihak yang bersengketa dengan dihadiri oleh Camat, Bagian Hukum,dan Dinas PMD," jelasnya. 

Sementara itu anggota DPRD, Dedi Putra memberikan opsi untuk menjawab keluhan dengan dilakukannya mediasi dan keluhan tersebut nantinya akan disampaikan kepada Bupati. 

"Bahwa apabila terjadi perselisihan yang tidak dapat didudukkan, 6 bulan setelah itu Bupati telah bisa membuat keputusan dan ini tidak bisa digugat lagi oleh karena itu, untuk mengubah ini perlu duduk bersama. Kita coba langsung duduk bersama saat ini, Anak Setatah dengan Segomeng, yang saat ini sekitar 600 meter wilayah Anak Setatah menjadi wilayah Segomeng. Mau tidak kira-kira disepakati agar Segomeng membagi wilayah 600 meter ini ke Anak Setatah, sehingga sama-sama menang. Masing-masing Kades menghadap bersama ke Bupati menyampaikan apa saja batas desa yang disepakati, dan persoalan ini selesai," ujarnya. 

"Begitu juga Desa Pelantai dan Mekar Sari, Desa Lemang dengan Telaga Baru. Yang namanya kebijakan diperlukan orang cerdas dan berhati mulia dalam membuat kebijakan, itu yang diminta kepada Dinas PMD dan Bagian Hukum. Klausul dalam setiap keputusan pasti ada, hal tersebut dikarenakan manusia memiliki sifat salah dan silap. Perbup ini tidak mungkin tidak bisa dirubah. Diminta kepada Pemda apapun keputusan yang dibuat inkrah dan pasti berdasarkan kesepakatan bersama. 
Karena kita tidak mau lagi hal yang disahkan oleh Bupati A, besok berganti Bupati B keputusannya berubah lagi, jangan sampai masyarakat berkonflik akibat kebijakan yang dikeluarkan, dan ini menjadi masalah. Oleh karena itu, diminta kepada semua pihak untuk membuka pikiran untuk menyelesaikan ini," ujarnya lagi. 

Anggota Komisi I lainnya, H Hatta mengatakan jika dasar yang dipakai adalah Peraturan Bupati (Perbup) maka tidak ada lagi yang diperdebatkan dan diperebutkan lagi. Sehingga solusi yang paling baik itu menurutnya adalah membuka pikiran untuk menyepakati hal itu. 

"Dari seluruh pembicaraan, ini sudah jelas apabila antar desa bertikai terkait tapal batas, Perbup lah yang dipakai sebagai dasar hukum. Apa yang direbutkan dari tapal batas tersebut? tambang emas, minyak atau apa?. Jika persoalan administrasi kependudukan masyarakat, tentu dapat diperbaiki saja administrasi kependudukannya. Namun ada apa sebenarnya di wilayah perbatasan ini. Jikalau ini merupakan keinginan masyarakat, selaku kepala desa harus dijembatani dan buka pkiran untuk menyepakati hal ini. Jika tidak ada kesepakatan antar desa ini selama 6 bulan, maka itulah hak veto Bupati untuk memutuskan berdasarkan Permendagri," jelasnya. 

"Jika sudah antar desa sudah ada kesepakatan maka Komisi I siap memediasi hingga ke Bupati Kepulauan Meranti dan mendukung atas keputusan  demi kenyamanan bersama. Jika ditinjau, jelas ini bisa dirubah asal ada kesepakatan supaya ketika Bupati merubah Perbup terkait batas desa ini, tidak ada lagi tuntutan dan gejolak yang timbul ditengah masyarakat lagi. Selagi tidak ada kesepakatan secara damai, maka tidak akan berubah Perbup tersebut. itu saja kuncinya," pungkasnya. 

Tengku Zulkenedi Yusuf menambahkan, bahwa rapat yang dilakukan adalah untuk mencarikan solusi, disebutkan Komisi I DPRD siap mengawal persoalan tersebut sampai selesai. 

"Rapat ini merupakan upaya mencari solusi, bukan malah menimbulkan masalah dan fitnah lagi. Sudah jelas bahwa Peraturan Bupati sekarang ini dinilai bermasalah, sehingga bapak-bapak hadir menyurati Komisi I saat ini. Kami saat ini akan memediasi persoalan ini agar cepat selesai. Masalah ini cepat selesai jika masing-masing berkepala dingin dan meredam ego masing-masing. Persoalan ini mudah dituntaskan jika dilakukan perundingan secara baik, sehingga semua pihak puas dengan keputusan yang dibuat. Saya minta kepada Bagian Hukum jika kepala desa ini telah menyepakati batas-batas desanya, mohon dijelaskan mekanisme perubahan Peraturan Bupati tersebut. Komisi I siap memediasi dan mengawal persoalan ini hingga ke Bupati agar tuntas," ujarnya. 

Sementara itu, Kepala Bidang Pemerintah Desa, Dinas Pemberdayaan Masyarakat Dan Desa, H Edy M Nur mengatakan batas desa tidak perlu diperdebatkan, sehingga diharapkan kepala desa dapat meredam setiap konflik yang terjadi. 

"Kami menyampaikan bahwa perlu dipahami, terkait batas Dldesa ini hanyalah batas administrasi saja, ini bukan merupakan konflik batas antar negara yang harus berdarah-darah untuk dibela.
Selaku Pemimpin di desa harus dapat meredam konflik yang terjadi," ujarnya. 

Terhadap keputusan yang telah dibuat berdasarkan Peraturan Bupati, masih bisa ditinjau ulang. Sementara kepala desa diminta untuk melepaskan masing-masing egonya. 

"Terhadap keputusannya apa, kami tidak bisa menyampaikan apa pertimbangan terkait dengan Perbup yang dikeluarkan 
ini karena tidak terlibat langsung. Sehingga apa yang disampaikan tadi cenderung untuk dimediasi bahwa batas desa ini perlu ditinjau ulang. Terkait keputusan yang berkekuatan hukum seperti penetapan Perbup ini, diperlukan kedekatan emosional dalam menyampaikan kepada Bupati, mengingat didalam aturan Permendagri yang disebutkan tadi merupakan kewenangan Bupati dalam menentukan batas desa jika tidak ditemukan kata sepakat oleh masing-masing kedua belah pihak desa. Untuk itu antara kepala desa mohon jangan kedepankan ego dan kepentingan dalam menyepakati tapal batas desa, selesaikan dengan cara saling terbuka," kata H Edy. 
 
"Sekali lagi, kepada Kades mohon melepaskan kepentingannya. Jika sebelumnya tapal desa belum mempertimbangkan kondisi sosiologinya, karena ada beberapa penduduk yang rentang kendalinya jauh ke desa A perlu dipindahkan ke desa B, dan ini tidak menjadi persoalan. Oleh karena itu peta tersebut disebut dengan peta partisipatif agar masing-masing pihak desa bisa duduk bersama menyepakati tersebut," pungkasnya. (Nina/rls).


Padang.Lintas Media News.
Institut Teknologi Padang (ITP) mulai semester ganjil 2022/2023 buka program studi magister teknik sipil dari Fakultas Teknik Sipil,dengan salah satu tujuannya menghasilkan lulusan Magister Teknik Sipil yang berdaya saing Internasional dan berkarakter.

Demikian disampaikan Ka. Biro Humas, Kerja Sama, dan Promosi ITP sekaligus Ketua Penerimaan Mahasiswa Baru 2022 Anna Syahrani saat ditemui di ruangan kerjanya ITP Jumat (24/6/2022).

Dijelaskan Anna,di program studi magister teknik sipil ini ada dua program studi yaitu konstruksi bangunan gedung dan managemen kontruksi.

Menurut Anna,kontruksi bangunan gegung ini sudah jelas dari S1 Teknik Sipil,sementara untuk managemen kontruksi,boleh dari S1 teknik lainnya seperti,teknik mesin,listri,elektro,informatika,geodesi atau teknik lingkungan,boleh melanjutkan S2 nya ke magister teknik sipil.

Dibukanya program studi magister teknik sipil ini dengan misi,menjadikan program studi magister teknik sipil bertaraf internasional dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berorientasi pada daerah rawan bencana.Tambah Anna.
Sementara,penerimaan mahasiswa baru program studi S1 nya,Anna menjelaskan.Untuk tahun 2022/2023,ITP menyiapkan kuota sebanyak 1000 mahasiswa baru,jumlah kuota tersebut dialokasikan untuk 3 jalur masuk ITP, yakni jalur reguler,jalur beasiswa KIP Kuliah, dan untuk jalur beasiswa yayasan.

Menurut Anna,ditetapkannya kuota sebanyak 1000 mahasiswa baru tahun 2022 ini dikarenakan meningkatnya pendaftar mahasiswa baru ITP dalam 2 tahun terakhir ini.

Lebih lanjut Anna menjelaskan kuota 1000 mahasiswa baru ini akan mengisi 9 program studi yang ada di ITP, yakni untuk Prodi Teknik Elektro Sarjana, untuk Teknik Mesin Sarjana, untuk Teknik Sipil Sarjana,  untuk Teknik Informatika Sarjana,  untuk Teknik Geodesi Sarjana,  untuk Teknik Lingkungan Sarjana, untuk Teknologi Rekayasa Konstruksi Bangunan Gedung Diploma 3,untuk Teknologi Rekayasa Instalasi Teknologi D4, dan untuk Teknik Mesin Diploma 3.

Selain itu, ITP juga membuka jalur kelas mitra khusus untuk mahasiswa yang ingin melanjutkan studi dari program diploma tiga ke jenjang sarjana.

Calon mahasiswa baru dapat melakukan pendaftaran melalui website spmb.itp.ac.id sampai dengan tanggal 31 Agustus 2022,dan bagi mereka yang mendaftar jalur reguler dalam bulan Juni ini, bebas bayar uang pendaftaran.Tutup Anna.(ST)






 



Dharmasraya, Lintas Media News

Bupati Dharmasraya, Sutan Riska Tuanku Kerajaan yang diwakili oleh Sekretaris Daerah, Adlisman kukuhkan Berlian sebagai Camat Padang Laweh. Pengukuhan dilaksanakan di kantor camat setempat,  dihadiri oleh Kepala OPD, camat se-Dharmasraya, wali nagari, kepala jorong, Koramil Koto Baru, Polsek Koto Baru, beserta tokoh-tokoh masyarakat, Kamis, (23/06/22).

Pada tanggal 7 Juni 2022 lalu telah dilakanakan pelantikan pejabat administrator di lingkup Pemerintahan Kabupaten Dharmasraya. Untuk Camat Padang Laweh telah diamanatkan kepada Berlian yang pada hari ini dilakukan acara pengukuhan dan serah terima memori jabatannya.

Sekda membacakan amanat bupati, menyampaikan bahwa kecamatan merupakan salah satu perangkat daerah yang dipimpin oleh Camat dan mempunyai wilayah kerja dengan tugas dan fungsi yang telah ditetapkan. Adapun tugas Camat antara lain melaksanakan kewenangan pemerintah yang ditetapkan oleh Bupati untuk menangani sebagian urusan otonomi daerah.

Camat yang berkedudukan sebagai coordinator penyelenggaraan pemerintahan hendaknya dapat mencermati dan memperlajari setiap permasalahan yang terjadi di tengah-tengah masyarakat. Terutama dalam hal pemberian pelayanan dasar pada masyarakat.

“Kondisi demikian perlu menjadi perhatian oleh Camat, sesuai dengan fungsinya. Camat dapat melakukan peninjauan langsung terhadap unit-unit kerja yang memberikan pelayanan kepada masyarakat. Baik itu kegiatan belajar mengajar di sekolah, dan suasana pelayanan di puskesmas. Dan mendata sarana dan prasarana yang menjadi kebutuhan masyarakat,” kata Sekda.

Selain itu, pelayanan yang diberikan oleh unit-unit kerja yang kurang memuaskan bagi masyarakat kiranya dapat dilakukan evaluasi oleh Camat. Dan dicarikan langkah untuk perbaikan pelayanan tersebut. Dalam bidang kemasyarakat, hendaknya saudara mampu membina anak-anak nagari dan lembaga nagari serta organisasi kemasyarakat yang ada. 

“Oleh karena itu, semanjak dinisaudara harus memperhatikan kehidupan generasi muda untuk tidak terlibat dalam kehidupan bebas dan narkoba. Karena kondisi ini telah menjadi ancaman kehidupan generasi muda kita. Dan saya harap saudara mampu meningkatkan peranan pemerintahan nagari, sehingga pemerintahan nagari sebagai pemerintahan terdepan akan lebih dapat melaksanakan tugas-tugasnya yang semakin hari dirasakan semakin berat,” harap Sekda lagi.

Sekda juga mengucapkan kepada camat yang lama, Hendri yang menjadi Camat Padang Laweh atas pengabdian dan didikasinya selama ini. Semoga menjadi amal saleh, dan kepada pejabat yang baru saya ucapkan selamat bertugas. Dan mudah-mudahan dapat melaksanakan tugas yang telah diberikan, yakni sebagai tuan rumah pelaksanaan MTQ tingkat Kabupaten Dharmasraya yang akan dilaksanakan pada bulan Oktober mendatang. 

“Semoga dengan kepemimpinan Camat yang baru kegiatan tersebut dapat terlaksana dengan baik dan lebih sukses lagi. Dan kepada semua pihak seperti Forkopimca, Kepala UPTD kecamatan, Wali Nagari, alim ulama, cadiak pandai, generasi muda, bundo kanduang,tokoh masyarakat dan unsur lainnya . Saya harapkan bantuan dan dukungan serta kerja sama yang baik kepada Camat yang baru. Semoga yang bersangkutan dapat melaksanakan tugasnya dengan baik,” bebernya lagi.

Sementara itu, menurut Camat Padang Laweh yang baru mengucapkan terima kasih kepada seluruh lapisan masyarakat Kecamatan Padang Laweh. Dan ia berharap kepada seluruh lapisan masyarakat dan Forkopimca Kecamatan Padang Laweh agar dapat membantunya dalam melaksanakan seluruh tugas dan kewajibannya sebagai Camat Padang Laweh. Terlebih lagi kegiatan yang sebentar lagi akan dilaksanakan di Padang Laweh, yakni MTQ tingkat Kabupaten Dharmasraya. 

“Saya berharap kepada seluruh lapisan masyarakat agar dapat membantu saya dalam melaksanakan kewajiban, fungsi dan tugas saya sebagai Camat Padang Laweh. Dan semoga kita bisa sukses melaksanakan kegiatan iven MTQ tingkat Kabupaten Dharmasraya,” pungkas Berlian. (elda)



Padang, Lintas Media News

PT Semen Padang meraih dua penghargaan dari Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) RI  dan Gubernur Sumatera Barat, yakni penghargaan program Pencegahan dan Penanggulangan (P2) Covid-19 di Tempat Kerja, dan penghargaan Pencegahan Penanggulangan (P2) HIV-AIDS di tempat kerja. 

Penghargaan dari Kemnaker RI telah diserahkan Menteri Ketenagakerjaan RI, Dr.Hj. Ida Fauziyah, M.Si pada acara yang berlangsung secara hybrid  di Jakarta, Selasa (24/5/2022).  

Sementara penghargaan dari  Gubernur Sumbar  Mahyeldi Ansharullah diserahkan kepada manajemen PT Semen Padang yang diwakili Kepala Unit Humas & Kesekretariatan, Nur Anita Rahmawati,  pada malam Penghargaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Tahun 2022 yang digelar di Padang, Kamis (23/6/2022). 

Gubernur Mahyeldi Ansharullah yang juga pembina K3 Sumbar mengatakan, ada 63 perusahaan dan industri yang mendapatkan penghargaan K3 dari Kemnaker RI. Dan, PT Semen Padang, adalah salah satu perusahaan yang mendapatkan penghargaan. Dan tentunya, penghargaan ini merupakan bukti keseriusan dan kepedulian bersama. 

Ia berharap prestasi ini perlu dipertahankan dan ditingkatkan ke depan. Untuk itu, kepada Dinas Ketenagakerjaan Provinsi Sumbar maupun kabupaten/kota untuk dapat meningkatkan pengawasannya di lapangan, supaya hak-hak para pekerja dapat perhatian dari perusahaan tempat mereka bekerja. 

"Rasulullah berpesan kepada kita agar kita memberikan hak-hak terhadap pekerja itu sebelum keringatnya kering. Jangan tunggu mereka minta dan jangan tunggu mereka demo. Kita harus sadari bahwa hak-hak mereka juga perlu dinaikan. Jika ini dilakukan, maka kami yakin dan percaya bahwa suasana yang produktif dan kondusif akan jadi jaminan bagi investasi di Sumbar," katanya. 

Penghargaan K3 ini, katanya, adalah suatu bukti adanya komitmen perusahaan dalam menjaga tenaga kerja, karena tenaga kerja adalah aset terpenting dalam peerusahaan. Tenaga kerja bukanlah beban, melainkan investasi yang perlu terus ditingkatkan untuk masa depan mereka yang lebih baik. 

Oleh karena itu, momentum penghargaan K3 ini harus dijadikan sebagai penguat keharmonisan hubungan pengusaha dan pekerja. Sebab, hubungan industrial yang baik secara signifikan juga berpengaruh kepada produktivitas produksi dan operasional cost perusahaan. 

"Pelaksanaan K3 harus terus ditingkatkan dan terus dievaluasi. K3 bersifat sangat dinamis, terus berubah mengikuti berkembang zaman. Karena pada prinsipnya, semua kecelakaan kerja dapat dicegah dan semua kecelakaan pasti ada penyebabnya," ujar Mahyeldi. 

Kepala Unit Humas & Kesekretariatan PT Semen Padang, Nur Anita Rahmawati mengatakan, keberhasilan perusahaan meraih penghargaan P2 Covid-19 di Tempat Kerja, karena dinilai telah sukses dalam melaksanakan program P2 Covid-19 di Tempat Kerja. 

"Hal yang sama juga untuk penghargaan P2 HIV-AIDS di tempat kerja. PT Semen Padang dinilai telah memberikan kontribusi penting dalam upaya pencegahan penyebaran Covid-19 di tempat kerja," kata Anita. 

Kedua penghargaan dari Kemnaker dan Gubernur ini merupakan bagian dari program K3 yang bertujuan untuk melindungi pekerja dari kecelakaan kerja, penyakit akibat kerja maupun gangguan kesehatan lainnya. 

Terkait program Pencegahan dan Penanggulangan Covid-19 di Tempat Kerja, Anita menyebut PT Semen Padang telah memiliki kebijakan program P2 Covid-19 di tempat kerja dengan rutin melakukan sosialisasi kebijakan, melaksanakan program, membuat perencanaan keberlangsungan usaha. 

Kemudian, juga melakukan gerakan pekerja sehat, tidak memperlakukan kasus Covid-19 sebagai stigma dan tidak melakukan diskriminasi, melakukan sosial dialog dengan partisipasi aktif melakukan penyusunan kebijakan dan mengomunikasikan kebijakan P2 Covid-19. 

Selain itu, juga melakukan penilaian risiko Covid-19, memiliki struktur organisasi dan tim P2 Covid-19, mengalokasikan dana khusus dalam pelaksanaan program, melakukan pencatatan dan pelaporan. "PT Semen Padang juga membuat penilaian dan evaluasi serta melakukan pengabdian masyarakat," katanya. 

Program P2-HIV dan AIDS 

Sementara itu, untuk penghargaan program P2-HIV dan AIDS di tempat kerja, PT Semen Padang telah memenuhi seluruh indikator dan kriteria penilaian yang ditetapkan Kemnaker. Indikator dan kriteria penilaian itu antara lain, memiliki dokumen tertulis kebijakan Program P2-HIV dan AIDS di Tempat Kerja. 

Kemudian, mensosialisasikan isi kebijakan program P2-HIV dan AIDS di Tempat Kerja kepada seluruh karyawan, melakukan program pendidikan dan pelatihan, melakukan upaya untuk menghindari sikap dan tindakan stigma dan diskriminasi. Juga memiliki program dukungan dan perawatan (support and care) untuk pekerja/karyawan dengan HIV dan AIDS. 

Kemudian, perusahaan juga mengalokasikan anggaran untuk program P2-HIV AIDS dan AIDS di tempat kerja. Jumlah pekerja/karyawan yang pernah diberi penyuluhan/mengikuti diskusi/pelatihan tentang HIV dan AIDS di tempat kerja dalam 1 tahun terakhir sebanyak 821 orang. 

"Perusahaan juga melakukan evaluasi secara regular terhadap efektifitas pelaksanaan program melalui kuesioner terhadap karyawan/pekerja di perusahaan. Perusahaan juga memiliki prosedur K3 khusus dalam pencegahan penularan HIV di tempat kerja," bebernya.

Apresiasi

Sebelumnya, Menteri Ketenagakerjaan RI, Dr.Hj. Ida Fauziyah, M.Si pada penyerahan penghargaan Selasa (24/5/2022),mengatakan,  bahwa pemberian penghargaan  tersebut adalah bagian dari upaya pemerintah, khususnya Kementerian Ketengakakerjaan RI untuk terus mengkampanyekan K3 dengan memberikan apresiasi berupa pemberian penghargaan K3 kepada pihak-pihak yang telah berhasil menerapkan K3. 

Upaya pemerintah ini sudah beberapa tahun dilakukan dan memperlihatkan hasil positif. Bahkan, jumlah perusahaan yang mempertahankan nihil kecelakaan setiap tahun terus mengalami peningkatan. Seperti tahun 2021 contohnya, terdapat 1 perusahaan yang mempertahankan kecelakaan nihil. Kemudian tahun 2022, meningkat menjadi 1.742 perusahaan. "Artinya, terjadi peningkatan sebesar 37,4 persen," ujarnya. (*/b/hms)

Pekanbaru, Lintas Media News

Bupati Kepulauan Meranti H. M. Adil, SH, MM menghadiri pelepasan calon jemaah haji kloter 5 embarkasi Antara Riau/Kloter 8 BTH Batam Kamis (23/06) di Asrama haji Pekanbaru.

Jumlah kloter 5 embarkasi Antara Riau  berjumlah 450 jemaah yang terbagi dari jemaah dari kabupaten kepulauan Meranti 65 jemaah, Rohil 131 Jemaah, Kuantan Singingi 129 jemaah, dan Bengkalis 133 jemaah. 

Tampak hadir, Bupati Kabupaten Kepulauan Meranti, Bupati Rohil, Wakil Bupati Rohil, Sekda kuansing, Sekda Bengkalis, Anggota DPRD Kabupaten Kepulauan Meranti, Kanwil Kemenag provinsi Riau dan Kamenag kabupaten se Provinsi Riau.

Acara pelepasan jemaah haji kloter 5 embarkasi antara Riau dilaksanakan pukul 03.00 wib dini hari, dengan rangkaian acara sambutan oleh Bupati rokan Hilir, Afrizal sintong dan penyerahan bendera kepada Ketua Kloter oleh Bupati Kepulauan Meranti, HM Adil.

Bupati berpesan kepada para jemaah haji Kabupaten Meranti agar dapat menjaga kesehatan selama menjalankan Ibadah haji, karena Ibadah haji ini membutuhkan stamina dan fisik  yang prima.

"Dan kami mohon  kepada jemaah haji untuk selalu mendoakan  kabupaten kepulauan meranti agar menjadi kabupaten maju dan makmur, Ungkapnya. (Nina/rls).

Meranti, Lintas Media News

Wakil Bupati Kabupaten Kepulauan Meranti AKBP (Purn) H Asmar ikuti Sosialisasi tentang Inovasi sebagai salah satu bentuk Hak Kekayaan Intelektual (HKI) Tahun 2022 acara diselenggarakan di Aula Gedung Hijau Kantor Bupati,Kamis 23/6 /2022

Turut hadir, Kanwil Kemenkumham RI Riau Siti Cholistya Ningsih, SH, MM, Mohd Arief, SH, MM, Bappeda litbang Provinsi Riau Ibu Dr. Syartiwidya, S.STP, M.Si, Plt Bappeda Kepulauan meranti, OPD,
Camat Se-Kabupaten Kepulauan Meranti, Asosiasi Masyarakat Sagu Meranti dan peserta dan tamu undangan lainnya.

Geografis (IG) sagu Meranti dari Kementerian Hukum dan Hak Asas Manusia Republik Indonesia, tentunya ini menjadi kebanggaan kita. dengan adanya Indikasi Geografis Sagu Meranti selain dapat dikenal oleh pasar dalam negeri dan luar negeri sehingga berdampak positif pada meningkatnya produk sagu secara ekonomis, yang pada akhirnya menjadi penunjang peningkatan perekonomian masyarakat di Kabupaten Kepulauan Meranti.

Dalam sambutannya, Wabup Meranti saya ucapkan terima kasih kepada Kanwil Kemenkumham Provinsi Riau, seluruh elemen yang terlibat baik itu dari Pemerintah Daerah, Asosiasi Masyarakat Sagu Meranti (AMSM) dan stakeholder yang terkait dalam proses penyusunan, penilaian hingga memperoleh sertifikat Indikasi Geografis (IG) Sagu Meranti".

Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang meliputi Inovasi Tata Kelola Pemerintahan Daerah, Inovasi Pelayanan Publik dan Inovasi Daerah lainnya sesuai dengan Manifestasi dari pelaksanaan Good Governance yang menjadi amanat Reformasi sebagaimana tertuang dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014" terangnya.

Pemerintah daerah menjadi salah satu ujung tombak pelayanan publik yang wajib melakukan inovasi. Pelayanan publik yang inovatif akan meningkatkan pelayanan, pemberdayaan masyarakat, pertumbuhan ekonomi, dan daya saing yang semakin tinggi. Kemampuan daya saing daerah yang tinggi pada gilirannya akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Inovasi, selain diperlukan untuk meningkatkan daya saing daerah dan meningkatkan kualitas kesejahteraan masyarakat, pada dasarnya juga merupakan bagian yang tak terpisahkan dari reformasi birokrasi.

Inovasi Daerah dapat juga dikatakan sebagai salah satu bentuk kekayaan intelektual yang perlu mendapat perlindungan secara hukum melalui Hak Kekayaan Intelektual (HKI). Sebagaimana kita ketahui salah satu tujuan hukum kekayaan intelektual adalah untuk memberikan perlindungan dalam jangka pendek untuk mendorong inovasi. Hak kekayaan intelektual atau biasa
disebut HKI adalah hak eksklusif yang bersumber dari hasil kegiatan intelektual manusia. Tentunya hal ini memiliki manfaat ekonomi didalamnya. Objek HKI sendiri merupakan ciptaan atau karya yang berasal dari kemampuan intelektual manusia. 

Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti melalui Bappeda Kepulauan Meranti telah melaksanakan Penanda tanganan Perjanjian Kerjasama dengan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Provinsi Riau pada Hari Senin tanggal 20 Juni 2022 tentang Penyelenggaraan Fasilitasi Hak Kekayaan Intelektual (HKI) di Pekanbaru. dengan demikian setiap kegiatan untuk mendapatkan Hak Kekayaan Intelektual akan difasilitasi oleh Bappeda.

"Saya mengajak seluruh elemen masyarakat, stakeholder dan Organisasi Perangkat Daerah untuk menciptakan inovasi yang berdaya saing sebagai strategi pemecahan permasalahan yang ada di Kabupaten kita ini menuju Terwujudnya Masyarakat Kabupaten Kepulauan Meranti yang maju, cerdas dan bermartabat," harap H Asmar. (Nina/rls)

Bengkalis, Lintas Media News

Kamis (23/6/2022) turnamen Futsal ini kembali dibuka oleh Gagak hitam Gedung GOR Bengkalis  dihadiri puluhan peserta dan penonton.

Dalam turnamen tahun ini ada 107 tim futsal berlaga terdiri dari tingkat  SD .SMP. dan SMA di kecamatan Bengkalis dan bantan untuk berlaga memperebutkan piala Cup 1 2022.yang dilaksanakan oleh  Gagak hitan sambang.

Di ajang bergensi ini turut pula ikut berkompetisi 26 tim pelajar  tingkat SD .SMP dan SMA  yang ada di kabupaten Bengkalis  dan bantan mendaftarkan tim terbaik sekolah mereka dan yang umum 

Iskandar Izhar dalam sambutannya mengatakan kegiatan ini dalam rangka memberikan dorongan kepada anak-anak kita untuk kembali mencintai olahraga, dan bukan hanya olahraga saja kita akan dorong kegiatan yang positip,  ujarnya.

Dalam  kegiatan ini, alhamdulillah ketua KONI kabupaten Bengkalis cukup mendukung dalam acara ini sehingga Ketua KONI pun membuka acara ini,dan begitu kepada pemerintah daerah kabupaten Bengkalis yang tentu nya melalui dinas pariwisata dan olahraga kabupaten Bengkalis yang sudah mendukung dalam pelaksanaan ini seperti memberikan fasilitas gedung olahraga sehingga peserta pun dapat bermain di GOR  alam perkasa ini ujar panglima

Turut hadiri dalam pembukaan di hadiri oleh Ketua KONI kabupaten Bengkalis Darman firdaus dan ketua Pemuda Pancasila kabupaten Bengkalis dan rombongan nya ketua laskar merah putih Yono, dan yang lain nya juga.turnamen futsal ini di laksana kan di gedung olahraga Bengkalis yaitu di jalan Arif Rahman Bengkalis, sehingga bibit olahraga ini dapat juga mengharum kan nama kabupaten Bengkalis nantinya. (ind)



Dharmasraya, Lintas Media News

Dinas Sosial Kabupaten Dharmasraya menggelar acara penyuluhan penanganan korban penyalahgunaan NAPZA (narkoba, psikotropika dan zat adiktif) dalam rangka hari antinarkotika internasional tahun 2022, di Aula Hotel Umega Gunung Medan, Kamis (23/06/2022).

Dalam acara penyuluhan penanganan korban penyalahgunaan narkotika tersebut, Kepala Dinas Sosial Provinsi Sumatera Barat, Arry Yuswandi, S.KM, M. KM saat pembukaan acara mengatakan kegiatan ini hal yang rutin digelar setiap tanggal 23 Juni sebagai hari anti narkotika internasional. “Penyuluhan penanganan korban penyalahgunaan narkotika digelar di dua kabupaten yang ada di Sumbar yaitu Kabupaten Dharmasraya dan Kabupaten Limo Puluh Kota,” ucap Arry Yuswandi.

Dirinya menambahkan, mengingat Dharmasraya masuk sebagai salah satu kabupaten maju di Provinsi Sumatera Barat diharapkan acara penyuluhan penanganan korban penyalahgunaan narkotika ini sangat bermanfaat terutama bagi pilar-pilar sosial, tokoh masyarakat, bundo kanduang, dan semua yang hadir terkait bahaya nya penyalahgunaan narkoba,” ungkapnya.

Kasatnarkoba Iptu Rusmardi SH yang menjadi narasumber juga membeberkan penyalahgunaan narkoba dari aspek hukum, jenis-jenis narkotika, bahaya, pemicu penyalahgunaan narkoba, serta Undang-undang dan pasal tentang penyalahgunaan narkotika. “Di Dharmasraya untuk kasus narkotika 95 persen adalah golongan jenis I yaitu sabu, 5 persen ganja,” paparnya.

Satresnarkoba Polres Dharmasraya berhasil mengamankan kasus penyalahgunaan narkoba yaitu di tahun 2018 ada 21 kasus, 2019 ada 28 kasus, 2020 ada 31 kasus, 2021 ada 37 kasus, 2022 sampai bulan Juni ada 17 kasus.

Sedangkan, usia penyalahgunaan narkoba rata-rata berusia paling banyak 30 sampai 50 tahun, dimana 2018 berhasil diamankan 31 orang, 2019 sebanyak 38 orang, 2020 sebanyak 43 orang, 2021 sebanyak 61 orang, dan tahun 2022 sampai bulan Juni 28 orang, tambahnya lagi.

Di akhir acara, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Dharmasraya Boby Perdana Riza menjelaskan peran Dinas Sosial bagi korban penyalahgunaan narkoba untuk melakukan rehabilitasi di IPWL atau sebuah yayasan. “Kita di Dinas Sosial Kabupaten Dharmasraya sangat prihatin dengan kondisi saat ini berdasarkan apa yang disampaikan Kasatnarkoba Polres Dharmasraya. Dinas berperan menfasilitasi korban untuk rehabilitasi di IPWL atau Yayasan Inten Soewarno Bogor,” ucap Kadis Sosial.

Dirinya menambahkan, seperti yang dikatakan Kepala Dinas Sosial Sumbar, mudah-mudahan tahun depan Kabupaten Dharmasraya juga mempunyai Institusi Penerimaan Wajib Lapor (IPWL) yang beranggotakan masyarakat yang peduli bahaya narkoba. Dimana IPWL ini nantinya bisa berkembang sesuai yang diharapkan mengingat Dharmasraya masuk zona merah karena di daerah perbatasan dan perlintasan sehingga narkoba sangat berkembang di daerah tersebut.

“Bahaya penyalahgunaan narkoba merupakan tanggung jawab kita bersama, jangan kita menutup mata dengan masalah narkoba ini, mari pilar-pilar sosial seperti TKSK dan semua unsur khususnya yang hadir disini untuk sama-sama peduli, berempati terhadap dampak narkoba dan korban disekitar kita,” pinta Boby.

Acara penyuluhan penanganan korban penyalahgunaan narkotika di hari anti narkotika internasional ini, selain dihadiri Kepala Dinas Sosial Sumbar, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Dharmasraya, juga dihadiri Kasatnarkoba, Staf Ahli Bidang SDM dan Kemasyarakatan Lasmita M. KM, Kabid Rehab Perjamsos Dwi Andayani, BNN Sumbar, Ketua Institusi Penerimaan Wajib Lapor (IPWL) Sumbar, Camat Pulau Punjung, Ketua Baznas Dharmasraya, Perwakilan Kesbangpol, TKSK, Tagana, Wali Nagari, Jorong, Bundo Kanduang, Mahasiswa, Siswa, Lembaga Kesejahteraan Anak.

Terpisah Institusi Penerimaan Wajib Lapor NAPZA (Narkoba, Psikotropika dan Zat Adiktif) atau Narkotika di Sumatera Barat, baru ada di Kota Padang, Pesisir Selatan, Agam, dan Payakumbuh. Dimana IPWL ini tempat untuk rehabilitasi bagi korban penyalahgunaan narkotika. Untuk di Kota Padang salah satu IPWL bernama Yayasan Pelita Jiwa Insani yang diketuai oleh Syafrisal dengan Nomor Kontak 0822-8322-5074. (elda)






Author Name

Formulir Kontak

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.