Latest Post

50Kota Aceh Advertorial DPRD Kab. Banyuasin Advertorial DPRD Lahat Advertorial HUT ke-153 Kabupaten Lahat Advertorial Meranti Advertorial Pemkab Lahat Advertorial Pemkab Musi Rawas Advertorial Pemko Lubuklinggau Advertorial Pemko Pagar Alam Agam Alahan panjang AROSUKA Bali Balikpapan Bank Nagari Bantaeng Batam Batang anai Bateang Batu bara Batusangkar BAWASLU SUMBAR Bekasi Bengkalis BENGKULU BI Sumbar Bogor Bukittinggi Cilegon Dewan Pers Dharmasraya DPR RI DPRD Bengkalis DPRD Dharmasraya DPRD Kepulauan Meranti DPRD Kota Padang DPRD OKI DPRD Padang DPRD Padang Panjang DPRD Pessel DPRD RI DPRD Solok DPRD SUMBAR Dumai Enam lingkung FJPI Sumbar HPN 2022 Jakarta Jambi Jawa Barat Jeneponto Kab.Dharmasraya Kabupaten Dharmasraya Kabupaten Kepulauan Meranti Kabupaten Lahat Kabupaten Solok KADIN SUMBAR kambang Karimun Kayu Agung Kepulauan Meranti Kota Padaang Kota Padang Kota Pagar Alam Kota Pariaman Kota Solok Kotapariaman KPU KPU Sumbar Kuala lumpur Labuhanbatu Lahat Lampung Lampung Timur lanud Sut Lanud Sud Lanud Sultan Sahrir Lanud Sultan Syahrir Lanud Sultan Syahrir Padang Lanud Sultan Syarir Lanud Sur lanud Sut Limapuluh Kota Liputan Lubuk alung Lubuk Linggau Magelang Medan Mentawai Meranti Merbau Miranti Muba Banyuasin Muratara Musi Rawas Nagari Lurah Ampalu Nasdem Sumbar Nasional Ogan Ilir Ogan Komering Ilir (OKI) OKI Ombilin Opini Padang Padang Panjang Padang Pariaman Padangpanjang Pagaralam Pagaruyung Painan Palembang Pariaman Parik malintang Parit malintang PARIWARA Pariwara DPRD Padang Panjang Pariwara Pemkab Solok PARIWARA PT Semen Padang Pasaman Pasaman - Pasaman Barat Pasaman Barat Pasbar Pauh kamba Payakumbuh PDAM Padang Panjang Pekanbaru Pemkab Bengkalis Pemkab Lahat Pemkab Solok Pemko Padang Pemko Sawahlunto Pemko Solok Pemprov Sumbar Pemrov Sumbar Penas XVI KTNA Pertamina Pesisir Selatan Pessel PJKIP Kota Padang PLN PMI Sumbar Polda Bali Polda Sumbar Polri Provinsi Bengkulu PT.ITA PT.Semen Padang Purwokerto PWI PWI Sumbar Rangsang Redaksi Redaksi 2 Riau samarinda Samosir Sawahlunto Selat panjang Semarang Semen Padang Semen Padang.. Sijunjung Sikucua Silungkang SMSI Solok Solok Selatan Sulawesi selatan Sumatera Barat Sumbar Sumsel Sumut sungai sarik TANAH DATAR Tanahdatar Tangerang TSR III Pemkab Dharmasraya Tua Pejat Tulisan walikota solok


Palu, Lintas Media News. Randang Padang menjadi menu makan yang membangkitkan selera makan masyarakat korban gempa, tsunami dan lukuipaksi Palu,  Sigi dan Donggala Provinsi Sulawesi Selatan (Sulteng).

Kami atas nama pemerintah dan masyarakat Sulteng amat berterima kasih atas kepedulian pemprov dan masyarakat Sumatera Barat terhadap cobaan gempa bumi, tsunami dan lukuipaksi yang menimpa daerah kami.

Hal itu disampaikan, Drs.Ridwan Mumu Kadis Sosial Provinsi Sulteng, pada saar kunjungan tim Penanggulangan Bencana Sumbar didampingi pengurus Ikatan Keluarga Minang (IKM)  Sulawesi Tengah di Dapur Umum Bencana Alam di Kantor Dinas Sosial Prov. Sulteng, Minggu siang (7/10).

Ridwan Mumu lebih lanjut menyampaikan,  kamaren kami telah terima kiriman randang padang dari pesawat Hercules,  walau catatan ada 39 koli, namun kami hanya menerima 36 koli ini cukup membahagiakan kami disaat masyarakat kesulitan makanan dan minuman dimasa pasca bencana alam ini.

Sesuai arahan pimpinan, randang ini akan dibagi dalam tiga lokasi,  sepertiga pertama untuk posko dapur umum, kemudian sepertiga kedua untuk dapur umum rumah jabatan dan sepertiganya lagi untuk IKM masyarakat minang yang ada Sulawesi Tengah.

Mudah-mudah ini semua menjadi silaturrahmi dan kebaikan untuk kita bersama, membangkitkan semangat masyarakat membangun Sulteng kembali, harapannya.

Ketua Ikatan Keluarga Minang (IKM) Sulawesi Tengah, Jhon Marshal, menyampaikan kiriman makanan randang ini telah menjadi sesuatu yang hebat disaat kami belum bisa menikmati makan yang enak pasca bencana alam ini.

Beberapa hari ini masyarat minang Sulteng cukup dihebohkan  dengan kirima 1,5 ton makanan randang Padang,  menjadi kebanggaan daerah, kampung terasa lebih dekat. Apalagi ada respon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Barat begitu peduli.

Ini karena sebahagian kami,  telah tergadai mahal, berkeluarga dengan orang Palu, sehingga anak-anak telah menjadi orang Palu dan susah pulang kampung.

Kerinduan akan kampung halaman,  menjadi sesuatu kenangan yang tak mungkin dilupakan, ujar Jhon Marshal.

Nasrul Zain, pegawai PLN PLTU Palu yang perantau minang,  juga menyampaikan, rencana kedatangan Wakil Gubernur dalam lawat kerja meninjau masyarakat minang di Palu,  menjadi semangat dan kebanggaan kami keluarga IKM Sulteng.

Persiapan dan koordinasi dengan Tim PB Sumbar tentang kegiatan Wagub selama di Sulteng,  akan kami sampaikan juga ke pemda Sulteng. Tentunha motivasi dan mendengar cerita pembangunan kampung halaman juga menjadi kerinduan kita bersama.

Selama wagub Nasrul Abit di Sulteng,  berkeinginan ada pertemuan umum warga IKM Sulteng,  berdialog dalam menyikapi segala tantangan dan bencana saat ini. Mudah-mudah ini dapat terlaksana dengan baik, harapnya.

Uni Yulmartini,  pengusaha makanan dan hotel Andalas, jl Raden Saleh,  Ralise Kota Palu,  keluarga yang terdampak korban bencana alam, tsunami,  dan lukuipaksi, masih sedih jika mengingat anak laki-laki Herianto,  belum ditemukan hingga saat ini.

Kesedihan ini yang ia besegera dari Muaro Labuah Solsel menuju Palu walau lewat dari Makasar - Palu selama satu hari yang biasa tidak demikian, ungkapnya.(st/rel)


Padang,Lintas Media News.
Setelah sukses menyedot perhatian masyarakat pada
Liga Dangdut (LIDA) Indonesia pertama tahun lalu, Indosiar  kembali menggelar ajang pencarian bakat penyanyi dangdut untuk kedua kalinya serentak di tiga provinsi yakni, Jambi,Sumatera Barat dan Kepulauan Riau.

Audisi Lida 2 di Provinsi Sumatera Barat diselenggarakan di Aula Kantor Gubernur Sumbar pada Minggu (7/20).

Pada penyelenggaraan LIDA tahun ke-2 ini, akan mempertemukan duta dangdut terbaik dari provinsi paling barat Indonesia sampai.paling Timur,mereka akan membawa beragam kekayaan budaya hingga mengenalkan kearifan lokal Provinsi asalnya masing-masing di panggunh LiDA 2 ini.Kata Ekin Gabrier selaku PSRD Division Head pada wartawan tadi siang di Aula Kantor Gubernur Sumbar.

"Melalui program LIDA 2 ini Indosiar berharap dapat menjadi prohgram yang inspiratif dan akan melahirkan idola Indonesia dengan kualitas vokal dangdut terbaik hingga turut meramaikan industri hiburan tanah air",tutur Ekin.

Seperti tahun lalu,Ekin menjelaskan. audisi tahun ini juga diikuti oleh peserta berusia 15 sampai 25 tahun. Calon peserta hanya boleh mengikuti audisi di provinsi sesuai dengan keterangan yang terdapat pada identitas kependudukannya. Pendaftaran bisa dilakukan langsung pada saat audisi atau bisa melalui pesan aplikasi whatsapp yang sudah disediakan oleh panitia.

Berbeda dengan LIDA tahun sebelumnya,LIDA 2 ini akan digelar semakin kompetitif dengan memilih idola Indonesia yang mewakili seluruh provinsi .Proses audisi dilakukan pada masing-masing provinsi,setelah itu,Indosiar akan membawa data dari 10 peserta terbaik ke Jakarta yang kemudian akan diselwksi kembali untuk memilih duta dangdut terbaik yang akan bersaing di panggung LIDA 2.Jelas Ekin Gabrier.

Menurut Ekin,Audisi LIDA 2 masih akan terus berlanjut ke 31 Provinsi di Indonesia lainnya."Pekan depan Indosiar juga akan menyambangi Provinsi Lampung,Bangka Balitung dan Kalimantan Tengah pada Minggu 14 Oktober ini,Ikuti audisi LIDA Indonesia 2 di Provinsi kamu!Gratis!",tutup Ekin.(st)

Jakarta,Lintas Media News.
Kita amat prioritaskan bantuan makanan 1,5 ton Randang Padang untuk masyarakat korban bencana gempa,  tsunami dan luquipaksi Sulawesi Tengah. Sebenarnya hari ini sudah diberangkatkan namun karena ada perintah panglima untuk membawa 100 orang Brimob terlebih dahulu, maka pemberangkatan ditunda besok siang.

Hal ini disampaikan Kepala Seksi Angkutan Lapangan Udara (Lanud)  Halim Perdanakusuma Letkol,Pnb. Fritz Dehaan di ruang kerjanya, Jakarta,  Jum'at, (5/10/2018).

Lebih lanjut Fritz menyampaikan, kita juga telah menerima  koordinasi  dari pihak Badan Nasional Penanggungan Bencana (BNPB) terhadap barang-barang bantuan untuk bencana gempa dan tsunami di Sulteng.
Makanan Randang jadi prioritas karena juga ditakutkan nanti tidak baik lagi jika kelamaan. Mohon dimaklumi, dipastikan besok sudah dikirim ke Palu demgan pesawat hercules.

Dan malam ini akan kami geser ke lokasi dekat pesawat untuk dimasukan,  agar jangan tercecer,  ujarnya.

Kabid Kedaruratan dan Logistik, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)  Sumbar,  Rumainur, SE, Alhamdulliah tadi sudah dapat dipastikan bantuan makanan  1,5 ton randang dibawa besok siang oleh angkutan hercules TNI AU dan dikawal pula oleh anggota BNPB pusat yang masuk sebagai tim posko Lanud Halim Perdanakusuma.

Kemudian dari laporan dr. Riendra relawan dari Sumbar dari rumah sakit Unand mengabarkan,  warga minang di Palu ada 350 Kepala Keluarga (kk).
Ada 20 kk, rumahnya yang terbenam lumpur.

Sementara korban meninggal dunia saat ini berjumlah 8 orang. Ini juga merupakan penyampaian ketua perantau minang  Jhon Marshal di Palu, terang Rumaniur.(st/rel)


Padang,Lintas Media News.
Pemerintahan provinsi Sumatera Barat dalam waktu dekat ini akan lounching pembangunan pelabuhan Muaro Marina Padang sebagai tempat wisata baru pada tanggal 19-28 November 2018.

Hal itu disampaikan Wakil Gubenur Sumbar Nasrul Abit usai melakukan audiensi dengan GM PT Pelindo Teluk Bayur di ruang kerjanya, Kamis (04/10).

Nasrul Abit menjelaskan.Pelindo akan mengoneksikan pembagian-pembagian tiap pelabuhan dan  meminta Pemerintahan Provinsi Sumatra Barat pengesahaan pengelolaan pelabuhan Taluk Tambang, Painan, Dan Mentawai.

 Kepada PelabuhanTaluk Tambang Wagub Nasrul Abit berharap,agar segera melengkapi sarana dan prasarana kantor, telkom dan  menetapkan biaya cukai untuk semua instansi-instansi yang terlibat dalam expor maupun impor di Provinsi Sumatra Barat.

Untu pekerjaan Pembangunan  Pelabuhan Muaro Padang tersebut Wagub mengatakan,  telah disiapkan dana swbesar Rp. 68 Milyar oleh pemerintahan Sumatra Barat, dan diminta kepada walikota dan masyarakat setempat serta Pelindo ikut membantu dalam penataan lokasi.

Kepada Pemerintahan Provinsi Sumatra Barat Nasrul menghimbau,untuk   menyiapkan sarana dan prasarana di Pelabuhan Muaro Padang.

"Seandainya tempat di Pelabuhan Muaro Padang tidak bisa melaksanakan berbagai cabang olahraga, agar secepatnya mencari ganti Kabupaten atau Kota terdekat". Ujar Nasrul Abit.(st)


Jakarta,Lintas Media News.  Randang sebanyak 1,5 ton bantuan pemerintah dan masyarakat Sumatera Barat amat ditunggu-tunggu masyarakat Sulawesi Tengah yang tertimpa musibah gempa , tsunami dan Luquipaksi (tanah yang mencair).

Hal ini diungkap Kepala Perwakilan Penghubung Provinsi Sulawesi Tengah Jemy Fritz, STPP,  disela-sela pengangkutan kirim barang di Lanud Halim Perdanakusuma,  Jakarta,  Kamis (4/10).

Jemy juga menambahkan,  sejak ada berita tentang ada bantuan randang di Sumbar,  menjadi perhatian pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah, sehingga kami selalu mengadakan dengan teman dari Kantor Penghubung Provinsi Sumatera Barat di Jakarta.

Kondisi saat ini masyarakat Sulsel karena kondisi bencana yang biasa makan dengan mie, tentu dengan adanya randang,  makan akan bergizi dan nikmat.

Bagi kami makanan Padang, sangat disukai oleh masyarakat Sulawesi Tengah, karena jejak sejarah minang Sulawesi Tengah telah ada sejak abad 16 seiring dengan pengembangan agama Islam,  ujar Jemy senang.

Kabid Kedaruratan dan Logistik, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)  Sumbar,  Rumainur, SE, kita telah melakukan koordinasi yang baik dengan Seksi Angkutan Lanud Halim Perdanakusuma,  untuk pengiriman bantuan randang ini.

Kita bersyukur dapat respon yang baik, sehingga hari ini, semoga pengiriman segera proses oleh pihak seksi pengangkutan Lanud Halim Perdanakusuma, yang diperkirakan besok (Jum'at), jika tidak Sabtu  diproses pengangkutan ke Sulteng.dengan pesawat hercukes milik TNI Angkatan Udara.

Karena ini makanan yang sangat dibutuhkan dan dikawatirkan jika terlalu lama, rasa enaknya berkurang.   ujarnya.

Bantuan randang 1,5 ton ini terdapat dalam 39 koli,  telah masuk gudang barang Lanud Halim Perdanakusuma dan siap dikirim.(st/rel)


Padang,Lintas Media News.
Hampir 1,5 ton bantuan randang untuk korban bencana gempa dan tsunami Palu dan Donggala terkumpul di kantor Badah Penanggulang Bencana Daerah (BPBD) Sumbar disaat Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit meninjau persiapan pengiriman randang tersebut ,kemaren.

Wagub Nasrul Abit dalam kesempatatan itu menyampaikan,  untuk keberangkatan pengiriman bantuan ini Pemprov Sumbar telah menghubungi kantor penghubung di Jakarta supaya mencari tahu ke Badan Nasional Penangulangan Bencana (BNPB)  bagaimana bantuan ini dikirim sampai ke lokasi bencana gempa dan tsunami Sulteng.

Karena sekarang bandara masih belum siap untuk pendaratan pesawat dan masih terfokus untuk mengirim bantuan dari presiden, dan jika tidak bisa Pemprov akan mencari altenatif pengiriman pakai mobil fuso. Saat ini masih belum ada tanggapan dari kantor Penghung Sumbar di Jakarta, terangnya

Nasrul Abit juga menyatakan selain bantuan makanan dan pakaian, menghimbau supaya menyumbangkan alat-alat tulis dan kain sarung. Pemprov juga akan memberikan sumbangan sebanyak Rp 500 juta dan randang yang sampai sekarang sudah terkumpul sebanyak 1.357 kg.

Kita berharap seluruh relawan, dan perantau minang,  dapat bekerjasana membagiakan bantuan randang yang lansung kepada masyarakat yang terkena bencana.

Dari BPBD Sumbar Erman Rahman juga menyampaikan,  akan ada tim yang ikut mendampingi secara lansung untuk mengawal  barang ke lokasi bencana.

"Dalam pemberian bantuan randang dan yang lain ini, kita berharap bisa membantu meringankan beban masyarakat Palu dan juga sebagai upaya mempromosikab kelezatan randang sebagai ciri khas kuliner Sumbar, terlezat di dunia",  ujar Nasrul Abit.(st)



Padang,Lintas Media News.
Peduli akan bencana gempa dan Tsunami yang melanda  Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah,mantan Walikota Padang Dr.Fauza Bahar menggagas Gerakan Minang Berbagi untuk Donggala dan Palu (Gemini Lalu) 10.000,-.

Fauzi Bahar selaku penggagas sekaligus Ketua Harian Gemini Palu mengatakan, upaya ini dilakukan sebagai bentuk rasa empati dan duka yang mendalam, tokoh Minang Sumbar atas musibah gempa dan tsunami yang merenggut nyawa lebih dari ribuan warga di Palu dan Donggala, Sulteng.

Penggalangan dana kemanusiaan  melalui Gemini Lalu ini ditargetkan terkumpul minimal Rp. 15 miliar dengan besaran bantuan  minimal  Rp10.000 per orang.Kata Fauzi Bahar pada wartawan di RM.Sederhana Padang Selasa (2/10).

Fauzi Bahar optimis, target Rp 15 miliar akan terkumpul karena, potensi tokoh minang Sumbar sangat banyak, baik yang ada di kampung halaman maupun di perantauan.Dan bantuan yang terkumpul akan diserahkan dalam bentuk fisik.

Gerakan Minang Berbagi Untuk Donggala & Palu ini menurut Fauzi Bahar akan menghimpun semua bantuan dari 19 Kabupaten/Kota yang ada di Sumbar,dari sekolah-sekolah,perguruan tinggi,masjid-masjid dan bantuan dari masyarakat umum lainnya.

"Kita dari sumbar harus dulu selangkah dari provinsi lainnya di Indonesia,agar terhujutnya hal tersebut tentu dukungan kita bersama dengan target 15 milyar",tukuk Fauzi.

Sebagai Ketua Harian Gemini Lalu,Fauzi Bahar berharap. Tidak ada komponen apapuun yang menyerahkan bantuan langsung,bantuan harus di kumpulkan pada satu komponen yaitu Gemini Lalu.

Hadir pada kesempatan itu, Rektor UNP, Ganefri, Rektor UBH, Azwar Ananda, UIN, Ketua Alumni UNP sekaligus Bupati Padang Pariaman, Ali Mukhni dan Wakil Ketua DPRD Sumbar Guspardi Gaus, serta Sekda Padang dan Ketua Gebu Minang Sumbar, Boy Lestari Dt Palindih.(Sri)






Padang,Lintas Media News.
Direktorat Reserse Narkoba Polda Sumbar kembali menangkap Pengedar Narkotika golongan 1 dalam bentuk tanaman jenis Ganja  seberat bersih 3 Kg.Dengan tersangka yang berinisial N (31) Tahun di Jalan Pendidikan depan SDN 15 Kayu Tanam Kec 2X11 Kayu Tanam Kab.Padang Pariaman Rabu (26/9).

N yang bekerja sebagai pedagang buah tersebut ditangkap berdasarkan informasi di Tempat Kejadian Perkara (TKP) bahwa ada pengedar narkotika jenis ganja disana,tanpa pikir panjang anggota Reserse Narkoba langsung menuju TKP dan menangkap pelaku tanpa adanya perlawanan.

Hal itu disampaikan  Dirnarkoba Kombes Pol Kumbul KS, S.Ik,  didampingi Kabid Humas Polda Sumbar Kombes Pol Syamsi, para Kasubdit Ditnarkoba saat menggelar press confrence, Seni (1/10) di Mapolda Sumbar.

Kumbul mengatakan.Bersamaan dengan 3 paket narkotika tersebut juga diamankan satu buah HP, satu unit mobil BM 13199 JN dan satu buah tas sandang yang akan dijadioan barang bukti.

Menurut Kumbul,N yang beralamat di Palapa Saiyo Dusun Kabun Kel.Sungai Buluh Kec.Batang Anai Kab.Padang Pariaman tersebut disangkakan denngan Pasal 114 ayat 2 sub pasal 111 ayat 2 Undang - undang RI No.35 Tahun 2009 tentang Narkotika.

"Selain N, kami juga telah menangkap AFK (38) seorang peternak ikan cupang/hias di jalan Banda Bakali Ujung Tanah pas di belakang kampus UPI Kel.Lubuk Begalung Kota Padang",jelas Kumbul.

Bersama AFK yang beralamat di Komplek Singgalang Blok A.3 No.6 Rt.04 Batang Kabung Kec.Koto Tangah Kota Padang itu Menirut Kumbul, juga diamankan 11 paket Narkoba golongan 1 bentuk tanaman jenis Ganja dengan berat kurang lebih 11 Kg.

Selain 11Kg ganja kering itu,juga diamankan sebagai barang bukti berupa satu buah HP,satu unit sepeda motor Bet BA 5362 WU dan satu buah timbangan.Jelas Kumbul.

Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya,AFK dikenakan pasal yang sama dengan N dengan hukuman 15 s/d 20 tahun atau hukuman mati.Jelas Kumbul.(st)



Padang,Lintas Media News.
Empat tahun menjadi Daftar Pencarian Orang (DPO), Kejaksaan Tinggi (Kejati),Sumatera Barat,Kamis (27/9) Mantan Bupati Dharmasraya, Marlon Matua Situmeang dibekuk tim Kejati Sumbar di Bandara Soekerano Hatta.

Marlon ditangkap setelah turun dari pesawat yang datang dari Pekanbaru di Bandara Soekarno Hatta.Kata Kajati Sumbar Priyatno pada media di Kantor Kejati Sumbar Jumat (28/9).

Kajati menjelaskan,Marlon Martua tiba di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) pukul 07.35 Wib, Jumat (28/09). Dia diterbangkan dari Jakarta menggunakan pesawat Lion Air nomor penerbangan JT 252.

Dari Bandara Internasional Minangkabau (BIM) Padang Pariaman, mantan Bupati Dharmasraya tersebut langsung dibawa ke Puskesmas Lubuk Buaya untuk menjalani pemeriksaan kesehatan.

Lebih kurang 20 menit di Puskesmas, Marlon digiring ke Rumah Tahanan (Rutan) Anak Air, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang untuk menjalani hukuman enam tahun penjara seperti amar putusan Mahkamah Agung.

Menurut  Priyatno, Marlon yang menjadi Daftar Pencarian Orang (DPO) sejak tahun 2015 ini, ditangkap pukul 21.00 Wib, Kamis (27/09).Marlon baru terbang dari Pekanbaru dan langsung ditangkap. Tidak ada perlawanannya saat ditangkap.

Marlon divonis MA 6 tahun penjara dalam kasus pembebasan lahan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sungai Daerah, Kabupaten Dharmasraya, senilai Rp 4,2 miliar bersama sejumlah pejabat daerah di sana.

Ditingkat Pengadilan Tipikor Padang dia divonis satu tahun percobaan dan ditingkat banding Pengadilan Tinggi , dia divonis tiga tahun penjara. Marlon mengajukan kasasi dan ditingkat Mahkamah Agung dia divonis enam tahun penjara.

Kasus yang menjerat Marlon terjadi pada tahun anggaran 2009. Kala itu, Pemkab Dharmasraya menganggarkan ganti rugi lahan untuk pembangunan RSUD Sungai Dareh senilai Rp8,5 miliar.

Berdasarkan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) untuk membayarkan kepada Maulana Hadi sebagai pemilik tanah sebesar Rp4.128.000.000 untuk tanah seluas 25.800 meter persegi.

Penetapan harga yang dilakukan Marlon ini ternyata bertentangan dengan PK BPN nomor 3 tahun 2007 pasal 40 ayat (1) . Lokasi ini, diketahui mempunyai Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) hanya sebesar Rp 36 ribu per meter, bukan Rp160.000. Total selisih harga yang ditetapkan mantan Bupati Dharmasraya ini mencapai Rp4.289.207.250.

Menurut Priyatno,masih ada enam buronan lagi alias DPO yang terlibat kasus korupsi.Dan diminta kepada keenam DPO tersebut untuk segera menyerahkan diri karena,cepat atau lambat pasti akan tertangkap juga.(st)


Padang,Lintas Media News.
Maraknya iklan dengan produk yang tidak memiliki izin, dengan konten iklan yang cenderung menyesatkan masyarakat. Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menjalin kerjasama dengan Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Sumatera Barat yang berwenang untuk mengawasi konten iklan obat tradisional yang tayang di media konten lokal.

Penandatanganan kesepakatan kerjasama tersebut dilakukan Jumat (28/9) di hotel Mercure Padang, dengan tujuan agar KPID bisa mengakses basis data perizinan produk-produk obat tradisional dan suplemen kesehatan.Dan KIPD  bisa menegur stasiun televisi yang ketahuan menayangkan iklan produk yang tak memiliki izin BPOM.

Kepala BBPOM Kota Padang, Martin Suhendri, menambahkan bahwa BPOM Pusat sebetulnya sudah menjalin kerja sama dengan KPI Pusat sejak 2015 lalu. Hanya saja, KPI Pusat tidak bisa menjangkau siaran di televisi lokal dalam pengawasannya. BBPOM, lanjutnya kemudian berinisiatif untuk menjalin kerja sama dengan KPID agar pengawasan bisa menyentuh konten di televisi lokal.

Menurut data BPOM, sepanjang semester I 2018 terdapat 1.157 produk obat tradisional atau 65 persen dari 2.088 produk obat tradisional yang tidak memenuhi syarat. Sementara untuk produk suplemen kesehatan, terdapat 517 produk atau 49 persen dari total 1.054 produk suplemen kesehatan yang tidak memenuhi syarat.Jelas Martin.

Sementara, Ketua KPID Sumbar Afriendi menjelaskan.Dengan adanya MoU ini, kami bisa akses lengkap data izin dan data bahaya tidaknya produk iklan obat tradisional dan suplemen kesehatan di televisi dan radio.

Disamping itu,KPID juga bisa mencermati narasi iklan yang terkesan menjanjikan kesembuhan bagi konsumen. Padahal, narasi iklan untuk obat-obatan harus sesuai dengan kebijakan BPOM. Sebagai tindak lanjut, KPID mengintensifkan pengawasan terhadap iklan di konten televisi lokal, termasuk menerima masukan dari masyarakat. Ujar .Afriendi.

“Dalam sejumlah iklan obat yang pengiklannya sampai menggunakan testimoni produk, kami akan memastikan apakah produk-produk tersebut memang berizin BPOM atau belum,” jelas Afriendi.(st)


Padang.Lintas Media News.
Dalam meningkatkan kesadaran masyarakat dibidang Administrasi Kependudukan untuk menuju masyarakat yang tertib,  pemerintah yang efektif dan efesien serta negara memiliki daya saing,  Mendagri memerintahkan Gubernur, Bupati /Walikota untuk melaksanakan Gerakan Indonesia Sadar Administrasi (GISA)  Kependudukan.

Hal ini diungkap Wakil Gubernur Sumatera Barat,  Nasrul Abit pada acaraPencanangan Gerakan Indonesia Sadar Administrasi (GISA) Kependuduk Tingkat Provinsi Sumatera Barat, di Aula Kantor Gubernur Sumbar, Jum'at (28/9/2018).

Wagub Lebih jauh menyampaikan,  GISA terdiri dari 4 program, pertama Sadar Kepemilikan Dokumentasi Kependudukan, Kedua Sadar Pemutakhiran Data Penduduk,  Ketiga Sadar Pemanfaatan Data Kependudukan sebagai satu-satunya data yang digunakan untuk semua kepentingan dan keempat,  Sadar melayani Administrasi Kependudukan  menuju masyarakat yang bahagia.

GISA dapat dipahami sebagai gerakan yang dilakukan secara simultan dan melibatkan tiga unsur. Satu,  Penduduk  yang memiliki hak dan kewajiban  sebagai warga negara terkait dengan kesadaran akan pentingnya memiliki dokumen kependudukan dan melakukan pemutakhiran data kependudukan.

Dua,  pemerintah daerah dalam hal ini Organisasi Perangkat Daerah (OPD)  diamanahi UU No. 24/2013 tentang Perubahan Atas UU No. 23/2006 tentang Administrasi Kependudukan untuk dimanfaatkan sebagai satu satunya data yang digunakan untuk kepentingan dalam perencanaan pembangunan, pelayanan publik,  alokasi anggaran,  pembangunan demokrasi,  penegakan hukum dan pencegahan kriminal.

Tiga,  jajaran Dinas Kependudukan dan pencatatan Sipil di tingkat provinsi,  kabupaten, kota , terkait dengan kesadaran memberikan proses pelayanan administrasi kependudukan yang mampu memberikan kebahagian pada masyarakat. Sinegritas dari tiga unsur ini akan menentukan kesuksesan program GISA,  ungkap Nasrul Abit.

Wagub Nasrul Abit menegaskan, meminta seluruh kepala OPD dan Unit Kerja lingkungan Pemprov. Sumbar untuk komit melaksanakan amanah UU Administrasi Kependudukan ini. Tidak hanya pada aspek administrasi saja melalui penandatanganan PKS,  namun juga nanti secara teknis hal-hal yang tercantum dalam PKS bisa diimplementasikan.

Selain ada PKS,  maka OPD yang saudara pimpinan nanti akan memperoleh hak akses ke server Dinas Dukcapil untuk memperoleh data pribadi ataupun data agregat kependudukan. Dengan demikian OPD dapat memberikan bantuan program kegiatan akan bisa tepat sasaran. Begitu juga untuk mengambil kebijakan dibidang pajak dan retribusi,  data kependudukan dapat digunakan untuk melakukan pajak progresif bagi pemilik kenderaan bermotor dan sebagainya.

Kami akan terus monitor dan evaluasi OPD mana saja yang sudah melakukan implementasi pemanfaatan data kependudukan dan ini akan menjadi penilaian dan laporan terkait pengembangan pelaksanaan e-government kedepan, tegasnya.

Kadis Kependudukan dan KB Prov. Sumbar,  Novrial, SE, Ak,t  MA, juga menyampaikan,  dari 5.533.013 jiwa penduduk Sumbar, 3.877.399 jiwa usia wajib KTP, yang sudah terekam 3.539.916 (91.30 % ), yang belum terekam 337.183 orang jadi target tuntas sampai dengan Desember 2018.

Dan yang belum pernah cetak KTP 476.292 target ini sampai April 2019.
Penduduk usia 0-18 tahun 1.819.743 jiwa yang sudah punya akte kelahiran 1.573.199, dan yang belum 256.544 orang, dengan target Desember 2018 harus selesai.

Jadi kalau dipikirin bahwa dukcapil itu pekerjaan yang sederhana ya, karena untuk tahap 1 sampai 17 April 2019 4 l dan 4 Gubernur hanya menugaskan kami mencapai target itu tetapi, pekerjaannya oleh kawan-kawan Kadis 11 kota luar biasa untuk mencari ratusan ribu masyarakat yang belum rekam dan yang belum cetak KTP.

Ada banyak dinamika yang mungkin kita dengar bersama Apakah blanko habis, Apakah pelayan yang jelek itu adalah sebagai bentuk dinamika yang kami hadapi di lapangan semua dalam rangka membela melayani masyarakat untuk memberikan kepastian kependudukan kepada masyarakat, ujarnya. (st/rel)



)

Padang,Lintas Media News.
Dengan adanya standar mutu dan kualitas yang  disamakan,  maka hasil produksi dari siswa dan sekolah dapat dipasarkan dan memiliki daya saing yang kuat diera globalisasi dan pasar bebas saat ini.Kata Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abid saat menutup Gebiar Pendidikan 2018 Jumat (28/9) di Halaman kantor Dinas Pendidikan Sumbar.

Wagub mengatakan.Dilaksanakannya kegiatan Gebyar Pendidikan  ini,guna melihat sejauhmana mempersiapkan generasi muda Sumatera Barat yang produktif,  kreatif dan inovasi apa yang telah dilakukan sekolah terutama Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) serta Sekolah Menengah Atas (SMA). Ini merupakan langkah bagus dalam dunia pendidikan di Sumatera Barat agar ada evaluasi dan peningkatan dari tahun ke tahun.

Lebih lanjut Wagub Nasrul Abit menyampaikan, setelah menyaksian disetiap stand yang ada,  begitu banyak indovasi,  kreasi yang telah dilahirkan sekolah bersama siswanya. Untuk produksi siswa ini melakukan kerjasama dengan Perindustrian dan Perdagangan (Perindag).

Menurut Wagub,  sudah saatnya siswa dan generasi muda Sumatera Barat berorientasi usaha yang produktifitas,  bukan berharap jadi pegawai negeri, yang saat ini begitu ketat sementara peluangnya sangat sedikit.

Dengan pengetahuan dan skill yang kuat generasi muda kita tentu akan mampu membuka lapangan kerja sendiri dan juga mampu mengurangi pengangguran. Saat ini juga ada beberapa perusahaan Jepang, yang membutuhkan tenaga kerja siap pakai untuk diperkerjakan dengan gaji pendapat yang cukup baik.

Makanya perlu penambahan pengetahuan dan kemampuan berbahasa asing, minimal bahasa inggris,  agar tenaga kerja kita dapat masuk pasar kerja diberbagai negara lainnya, ujar Nasrul Abit.

Diingatkan Wagub , para guru jangan pernah ada pengkianatan dalam penyelenggaraan sekolah dengan berniat mengerjakan pimpin karena, ingin jadi kepala sekolah. Itu tidak baik!

Bekerja baik sajalah, karena pada saatnya akan tiba juga geleran jadi pimpinan sekolah jika ada kinerja yang baik dengaj berbagai inovasi yang kuat dalam memajukan sekolah. Mudahan bapak ibu nanti jadi kepada sekolah, harapnya.

Kadis  Pendidikan Sumbar,  Drs. Busharman Bur, MM. menyampaikan sudah tiga hari gebyar pendidikan digelar. Ini adalah pertanggung jawaban kepada publik didalam penyelenggaraan dunia pendidikan Sumbar.

Saat ini sudah banyak yang bagus produksi Sekolah Luar Biasa (SLB) banyak yang ditampilkan,  prakterk SMK langsung berorientasi produksi hasil kerja kemampuan siswa, tinggal lagi pemasaran saja.

Jurusan Busana,  Boya produksi SMK sudaha bisa langsung di jual. Tinggal bagaimana kita dapat menyamakan kualitas mutu agar dapat bersaing dipasar bebas saat ini.

Sementara siswa SMA juga siarahkan pada produktifitas kemampuan daya pikir, penemuan teori yang berotasi kemajuan.  Tema Gebyar Pendidikan Sumbar, Generasi Milineal, berinovasi,  berkarya daj berkreasi.

Banyak produk inovasi dan kreatif yang dapat dikembangkan lebih baik dimasa masa datang. Kita masih berharapan dukungan masyarakat dalam memajukan pendidikan kita, terangnya.(st)

Author Name

Formulir Kontak

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.