Latest Post

50Kota Aceh Advertorial DPRD Kab. Banyuasin Advertorial DPRD Lahat Advertorial HUT ke-153 Kabupaten Lahat Advertorial Meranti Advertorial Pemkab Lahat Advertorial Pemkab Musi Rawas Advertorial Pemko Lubuklinggau Advertorial Pemko Pagar Alam Agam Alahan panjang AROSUKA Bali Balikpapan Bank Nagari Bantaeng Batam Batang anai Bateang Batu bara Batusangkar BAWASLU SUMBAR Bekasi Bengkalis BENGKULU BI Sumbar Bogor Bukittinggi Cilegon Deli serdang Dewan Pers Dharmasraya DPR RI DPRD Bengkalis DPRD Dharmasraya DPRD Kepulauan Meranti DPRD Kota Padang DPRD OKI DPRD Padang DPRD Padang Panjang DPRD Pessel DPRD RI DPRD Solok DPRD SUMBAR Dumai Enam lingkung FJPI Sumbar HPN 2022 Jakarta Jambi Jawa Barat Jeneponto Kab.Dharmasraya Kabupaten Dharmasraya Kabupaten Kepulauan Meranti Kabupaten Lahat Kabupaten Solok KADIN SUMBAR kambang Karimun Kayu Agung Kayu tanam Kepulauan Meranti Kota Padaang Kota Padang Kota Pagar Alam Kota Pariaman Kota Solok Kotapariaman KPU KPU Sumbar Kuala lumpur Labuhanbatu Lahat Lampung Lampung Timur lanud Sut Lanud Sud Lanud Sultan Sahrir Lanud Sultan Syahrir Lanud Sultan Syahrir Padang Lanud Sultan Syarir Lanud Sur lanud Sut Limapuluh Kota Liputan Lubuk alung Lubuk Linggau Magelang Medan Mentawai Meranti Merbau Minahasa utara Miranti Muara enim Muba Banyuasin Muratara Musi Rawas Nagari Lurah Ampalu Nasdem Sumbar Nasional Ogan Ilir Ogan Komering Ilir (OKI) OKI Ombilin Opini Padang Padang Panjang Padang Pariaman Padangpanjang Pagaralam Pagaruyung Painan Palembang Pariaman Parik malintang Parit malintang PARIWARA Pariwara DPRD Padang Panjang Pariwara Pemkab Solok PARIWARA PT Semen Padang Pasaman Pasaman - Pasaman Barat Pasaman Barat Pasbar Pauh kamba Payakumbuh PDAM Padang Panjang Pekanbaru Pemkab Bengkalis Pemkab Lahat Pemkab Solok Pemko Padang Pemko Sawahlunto Pemko Solok Pemprov Sumbar Pemrov Sumbar Penas XVI KTNA Pertamina Pesisir Pesisir Selatan Pessel PJKIP Kota Padang PLN PMI Sumbar Polda Bali Polda Sumbar Polri Provinsi Bengkulu PT.ITA PT.Semen Padang Purwokerto PWI PWI Sumbar Rangsang Redaksi Redaksi 2 Riau samarinda Samosir Sawahlunto Selat panjang Semarang Semen Padang Semen Padang.. Sicincin Sijunjung Sikucua Silungkang SMSI Solok Solok Selatan Sulawesi selatan Sumatera Barat Sumbar Sumsel Sumut sungai sarik Surabaya TANAH DATAR Tanahdatar Tangerang TSR III Pemkab Dharmasraya Tua Pejat Tulisan walikota solok

 

PADANG, LINTASMEDIANEWS.COM

Memperingati 67 tahun nasionalisasi dari tangan Belanda pada 5 Juli 1958, PT Semen Padang menegaskan komitmennya untuk bangkit dan kembali merebut kepercayaan pasar. Dengan semangat pembaruan, PT Semen Padang memaknai peringatan nasionalisasi ini sebagai momentum kebangkitan di tengah tekanan industri

Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama PT Semen Padang, Pri Gustari Akbar, menekankan bahwa peringatan HUT ke-67 bukan sekadar seremoni, tetapi momentum kebangkitan seluruh insan perusahaan untuk bergerak maju.

“Kalau hari ini kita berada dalam tekanan, itu bukan kegagalan — tapi pertanda bahwa kita sedang bersiap untuk bangkit,” ujar Pri saat memimpin upacara di Plaza Kantor Pusat PT Semen Padang, Senin (7/7/2025).

Upacara diikuti oleh Komisaris Khairul Jasmi dan Prof. Werry Darta Taifur, Direktur Keuangan Oktoweri, jajaran Penasihat dan Pengurus FKIKSP, pimpinan unit, serta ratusan karyawan PT Semen Padang dan Anak Perusahaan Lembaga Penunjang (APLP).

Pri mengajak seluruh karyawan untuk meninggalkan pola kerja lama, memperkuat kolaborasi lintas unit, meningkatkan produktivitas, dan menjunjung tinggi integritas dalam setiap peran.

“Kita tidak bisa hanya menunggu pasar membaik. Kita harus menjadi bagian dari perubahan. Bergerak lebih cepat, lebih solid, dan lebih tangguh,” tegasnya.

Ia juga menyerukan dukungan penuh dari seluruh stakeholder—karyawan, mitra, pelanggan, pemerintah daerah, hingga masyarakat—karena peran Semen Padang tidak hanya sebagai produsen semen, tetapi juga penggerak pembangunan daerah dan nasional.

“Kami butuh dukungan semua pihak agar Semen Padang terus berkontribusi dalam pembangunan negeri, sekaligus menjadi lokomotif ekonomi di Sumatera Barat dan Kawasan Barat Indonesia,” tambahnya.

Sebagai perusahaan semen pertama di Indonesia, PT Semen Padang bukan hanya simbol industri, tetapi juga saksi sejarah perjuangan ekonomi bangsa. Sejak dinasionalisasi pada 1958, perusahaan ini konsisten menjadi pilar kemandirian industri nasional.

“Kita tidak sekadar mewarisi pabrik. Kita mewarisi semangat perlawanan dan kepercayaan bahwa anak bangsa mampu mengelola industri strategis,” ujar Pri.

Kini, sebagai bagian dari SIG (Semen Indonesia Group), PT Semen Padang terus mengambil peran penting dalam pembangunan infrastruktur nasional serta memperkuat perekonomian Sumatera Barat.

Turnaround Towards Excellence

Pri menegaskan bahwa peringatan HUT ke-67 harus menjadi titik balik merebut Kembali kejayaan. Ia mengajak seluruh karyawan menjadikan semangat Turnaround Towards Excellence sebagai fondasi perubahan budaya kerja.

“Mari rebut kembali kepercayaan pasar. Bangun kembali kebanggaan. Jadilah perusahaan yang tak hanya tua usianya, tapi muda semangatnya dan besar cita-citanya,” serunya.

Ia juga menekankan pentingnya menyeimbangkan kinerja produktif dengan pelestarian lingkungan dan kontribusi sosial. Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), lanjutnya, bukan sekadar kewajiban administratif, melainkan bentuk kepedulian terhadap diri sendiri, rekan kerja, dan keluarga.

“Dengan budaya kerja yang aman, sehat, dan berkelanjutan, kita membangun fondasi yang kokoh untuk masa depan perusahaan dan industri ini,” ucap Pri.

Apresiasi Karyawan dan Kontribusi Sosial

Usai upacara, perusahaan memberikan penghargaan Employee of the Year 2025 kepada tiga karyawan yang dinilai menunjukkan kinerja unggul dan mencerminkan nilai budaya perusahaan, AKHLAK. Ketiga penerima penghargaan tersebut adalah Alif Yuza, S.TP dari Unit SHE; Depi Putra, ST dari Unit Quality Assurance; dan Roby Wirza, ST dari Unit Pemeliharaan Elins 2.

“Penghargaan ini adalah bentuk apresiasi atas karakter kuat, loyalitas, dan dedikasi terhadap budaya unggul perusahaan. Selamat kepada para penerima,” ujar Pri saat menyerahkan penghargaan secara simbolis.

Sebagai penutup peringatan HUT, jajaran direksi dan komisaris melepas balon ke udara yang membawa dua vandel berhadiah total 100 zak semen untuk masyarakat. Simbolisasi ini menegaskan semangat Semen Padang untuk terus berbagi dan hadir di tengah masyarakat.

By Prof. Dr. Ir. Musliar Kasim, MS

Saya mengenal Ridwan Tulus sudah lebih lima belas tahun. Perkenalan saya dengan beliau ketika saya menjadi rektor  Universitas Andalas. Salah satu program unggulan yang dilakukan ketika itu adalah mengembangkan karakter mahasiswa termasuk dalam bidang kewirausahaan. Universitas Andalas termasuk perguruan tinggi yang paling awal mengembangkan kewirausaaan bagi mahasiswa. Sehingga saya berani memasang baliho ukuran besar didepan rektorat Universitas Andalas tahun 2007  dengan tema “ Andalas University Leading in Character Building and Entrepreunership”. 

Setiap minggu Unand melaksanakan kuliah umum kewirausahaan yang diberikan oleh pengusaha lokal dan nasional.  Biasanya kuliah umum dilaksanakan setiap hari Jumat siang sampai sore sehingga pengusaha yang berasal dari luar  Sumbar sekalian menyempatkan diri ber akhir pekan di Sumatera Barat. Pengusaha yang sudah pernah memberikan kuliah umum antara lain  Bapak Jusuf Kalla (PT. Kalla Group), Bapak Fahmi Idris (PT. Kodel) , Bapak Erick Thohir (PT Mahaka, Ketua HIPMI), Om Bob Sadino (Kemchik) , Bapak Sudhamek A. Soenyoto (PT.Garuda Food), Bapak Harsha E Yoesoef (PT RPX, FedEx, kemudian menjadi Dubes di Slovakia), Sandiaga Uno (Saratoga), Dahlan Iskan (Jawa Post)  dan lain-lain. Selain pengusaha nasional yang sudah terkenal, kami juga mengundang pengusaha local sukses yang wawasannya nasional  seperti bapak Guspardi Gaus (Citra Swalayan), Syahrial Syarif (PT Nusantara Poultry), Ian Hanafiah (Ero Tour), Marlis (Alinia Group) dan Ridwan Tulus ( Sumatra and Beyond). Ketika saya berhenti jadi rektor Unand  Juli 2011, kami telah mengundang sebanyak 150 orang pengusaha berbagi pengalaman jadi pengusaha dari awal sampai sukses kepada mahasiswa, tidak saja mahasiswa Unand tapi juga mahasiswa perguruan tinggi lain di Sumbar. Jumlah yang hadir setiap kali kuliah 300-500 orang.

Sampai sekarang saya masih menjalin hubungan silaturrahim dengan para pengusaha yang sudah pernah ke Unand. 

Diantara yang sering berkomunikasi dengan saya adalah Bapak Ridwan Tulus. Sekarang ketika saya menjadi rektor di Universitas Baiturrahmah beliau saya undang juga memberikan kuliah kewirausahaan bagi mahasiswa di Universitas Baiturrahmah. Tidak itu saja, pada tahun 2018 lalu Pak Ridwan Tulus kami percaya untuk melakukan training motivasi bagi dosen dan tenaga kependidikan Universitas Baiturrahmah dalam bentuk outbond training yang kami lakukan di SECATA B Padang Panjang. Sebagian besar dari peserta traning menyatakan bahwa mereka sangat puas dengan metode training yang dilakukan oleh perusahaan pak Ridwan. 

Apa yang membuat saya tertarik  dengan seorang Ridwan Tulus? Saya kagum pada beliau, karena cara berpikir beliau tersebut out of the box. Sebagai seorang yang bergerak dibidang parawisata, cara atau model wisata yang ditawarkannya sangat berbeda dengan operator wisata main stream. Jika tour and travel yang lain biasanya mendatangkan touris dan mengirim orang Sumbar yang ingin berwisata keluar Sumbar seperti ke Jawa, Bali bahkan sampai keluar negeri. Biasanya sudah tersedia paket perjalanan yang ditawarkan dengan alternatif destinasi yang dituju, lama perjalanan, hotel dan penerbangan  yang dipilih. Destinasi dapat juga dirancang oleh travel berdasarkan keinginan yang akan berwisata.  Kebanyakan travel lebih mengutamakan jumlah yang akan ikut, semakin banyak jumlah yang ikut semakin senang travelnya dan harga bisa didiskon. 

Ridwan Tulus melakukan hal yang berbeda, dia menjual ide, baik untuk wisata maupun untuk outbond. Mitra yang menggunakan perusahaan Ridwan tidak saja local, tapi nasional bahkan international. Beliau promosi hanya menggunakan website nama www.sumatraandbeyond.co. Program yang dijualnya unik. Suatu kali, beliau bercerita bagaimana beliau menawarkan paket liburan bagi anak seorang milyarder asal Inggris. Anak sikaya ini ditawarkan paket tinggal   beberapa hari disebuah panti asuhan, hidup, belajar, main, makan ala panti. Ketika program akan berakhir si anak kaya tidak mau ikut acara perpisahan dengan teman-teman dipanti yang telah dia kenal selama beberapa hari, karena dia ingin masa tinggalnya di panti bisa diperpanjang. Ridwan Tulus hanya mendatangkan beberapa orang turis, tapi dampaknya baik bagi sianak kaya begitu juga bagi destinasi yang dikunjunginya sangat berarti. Bagi pak Ridwan selain nama usahanya semakin berkibar juga dampak finansialnya. Karena bagi orang kaya hal-hal unik seperti ini yang diperlukan, kalau dia suka berapapun harga dia bayar malah biasanya mereka tidak menawar harga yang diberikan. Kalau liburan melihat alam, persembahan tari-tarian budaya kemudian tidur di hotel berbintang itu sudah biasa.

Begitu juga ketika acara outbond yang diberikan untuk keluarga besar Universitas Baiturrahmah. Semua peserta tidur di barak prajurit termasuk saya, tidur pakai veldingbad, mandi dan makan ditempat umum. Kepada kami diberikan berbagai macam kegiatan, sesuai dengan pembagian kelompok. Ada yang membersihkan kolam ikan, ada yang membersihkan musium kereta api, ada yang jualan susu, ada yang membuat lukisan mural dsb. Semua peserta juga gotong royong membersihkan kota Padang Panjang sekalian jalan pagi. Pada acara out bond tersebut juga ada  motivasi yang diberikan oleh motivator nasional dan juga ada acara permainan berkelompok dengan melibatkan prajurit TNI di SCATA.Tidak sampai disitu pada acara malam penutupan beliau membuat kolaborasi orchestra dengan melibatkan seniman mahasiswa ISI Padang Panjang. Semua acara sepertinya dirancang sesuai kondisi tapi disiapkan dengan baik tapi tidak kaku, semua peserta merasa senang dan mengasikkan sehingga betul-betul bekesan. 

Itulah Ridwan Tulus, saya sulit menemukan orang yang kreatif seperti beliau, semuanya bisa jadi objek. Beliau tidak kaku, kreativitasnya muncul ketika melihat suasana, sehingga programnya bisa berobah tergantung situasi dan kondisi. Berbeda dengan yang lain yang sudah punya Pakem.

Ridwan Tulus mengembangkan kretivitasnya ditengah alam semesta ciptaan Allah yang luar biasa.  Sehingga Ridwan Tulus bisa menjadi tour designer yang luar biasa !

Mentawai,Lintas Media News
Komandan Korem 032/Wirabraja, Brigjen TNI Machfud, S.E., M.Si., didampingi Ketua Persit KCK koorcab Rem 032 PD I/BB, dan Para kasi Kasrem 032/Wbr , dalam rangka kunker ke Kodim 0319/Mentawai untuk meninjau langsung pelaksanaan tugas satuan dan membangun soliditas di jajaran TNI AD wilayah Kepulauan Mentawai.

Dalam kunjungan yang berlangsung kedatangan Danrem disambut oleh Dandim 0319/Mentawai Letkol Inf petrus Simbolon S.I.P., M.I.P. beserta Forkopimda Kabupaten Kepulauan Mentawai dan jajaran.

Dalam sambutannya, Brigjen TNI Machfud menyampaikan apresiasi atas dedikasi dan kinerja seluruh personel Kodim 0319/Mentawai dalam menjaga keamanan wilayah serta membina hubungan harmonis dengan keluarga maupun masyarakat setempat.
Lanjut ujarnya "Saya hadir disini untuk memberikan motivasi dan memastikan seluruh unsur satuan berada dalam kondisi siap operasional termasuk  wilayah perbatasan dan pulau-pulau terluar, sehingga profesionalisme dan kemanunggalan dengan rakyat harus terus dijaga," ujar Brigjen TNI Machfud.

Danrem juga menekankan, akan penting nya menjaga keharmonisan dalam rumah tangga, saya bangga kepada seluruh prajurit Kodim 0319/Mentawai yang tetap semangat dan berdedikasi tinggi dalam menjaga dan memberikan pelayanan kepada Masyarakat.

Selain memberikan pengarahan, Danrem 032/Wirabraja Brigjen TNI Machfud, S.E., M.Si., juga memberikan apresiasi dan dukungan operasional kepada Kodim 0319/Mentawai berupa 1 unit drone taktis, yang akan digunakan untuk menunjang kegiatan pengawasan wilayah dan penanggulangan bencana di wilayah.

(Penrem032)

 

Tanah Datar. Lintasmedianews.com

Dingin nya malam  di tepis oleh  pemutaran 8 bh  Film pendek  oleh MAHEFF 2025   Malayapura Heritace Film Festival  yang  berkalaborasi  dengan Perkumpulan  Ahli Arkeologi Indonesia  Sumatera Barat bagian Tengah . Balai Pelestarian  Wil lll Sumbar serta Pemerintah Kabupaten Tanah Datar yang di tonton Masyarakat di  Pelataran  Masjid Islah Pariangan. Sabtu malam  ( 05 / 07 ) 2025.

8 bh Film pendek yang bernuansa Budaya Ninik Moyang  Minangkabau  shuting nya  di Kabupaten Tanah Datar berjudul "  Pabaruak , Yang Telah Lama Hilang , Satya , Suara, Jejak Surat Ayah, Perempuan Berlumur Lumpur, Yang Tak Di ingat, Medan Tanpa Abang. 

Turut Hadir dan menonton Festival Film MAHEFF 2025     Beni Oriza  selaku Camat Pariangan.  Tasman  Wali Nagari Pariangan. Direktur MAHEFF Dafriansyah Putra beserta Official  Tokoh Masyarakat ,  Pemuda  dan   Masyarakat.  Ikut  crew media ini.

Direktur MAHEFF 2025 Dafriansyah Putra  memaparkan "  Pemutaran Film singkat ini  bertempat  di Kawasan  Nenek Moyang Kita Minangkabau. Malam ini Kita hadir  sebagai penonton saja . Tapi bahagian dari Generasi  muda yang berkarya  untuk merawat  Budaya dan Kuta angkat Pekan Budaya ". Papar nya.

Dafriansyah Putra menambahkan "  Sebuah Film pendek  yang merangkul  Budaya masa kini melalui sinerji   dengan Siwa - siswi Menengah Atas yg ada di Sumatera Barat . Kami mengajak  Kawula Muda   memberikan Apresiasi yang setinggi - tinggi nya  semangat untuk berkarya "

"  Selanjut nya Kita akan menonton sebuah Film pendek  singkat tayang dan bergengsi .  salah satu nya Film dengan judul " Pabaruak ". Tahun 2022  yang mana shuting nya berlokasi di Pariangan ini para pemain nya itu Masyarakat  Pariangan sendiri. " . 

"  Dafriansyah Putra menghimbau mari Kita Budaya kan  cagar Budaya dan menjaga artefak peninggalan leluhur nenek Moyang Kita Minangkabau " .katanya 

Tasman   selaku Wali Nagari Pariangan menyampaikan "  Kepada Masyarakat Nagari Pariangan ini sebagai motivasi dan apresiasi  seluruh Kegiatan yang di selenggarakan MAHEFF 2025. Memberikan hiburan  dan pelajaran bagi Kita.  Mari Kita nikmati menonton tiap - tiap Film yang di tayangkan oleh Malayapura Heritage  Film Festival  sampai  selesai.  Ucapnya.

Camat Pariangan Beni Oriza  mengatakan "  Dari Kecamatan Pariangan sangat mendukung  kegiatan ini, karena melihat  Budaya  khususnya di Nagari Pariangan . Tanah Datar pada Umumnya."

"  Mudah - mudahan  Orang - orang di luar Daerah  tertarik melihat Budaya  kita di Kecamatan Pariangan ini "

" Semoga Kegiatan yang dilaksanakan berjalan dengan baik"

"Harapan Kami kepada Masyarakat menghimbau  mari kita tetap waspada pastikan posisi kita aman karena sekarang musim kemarau cuaca panas  , kalau keluar rumah pastikan kompor dan lampu listrik di matikan jangan terjadi kebakaran " . katanya.   (. ERM )

 

TANAH DATAR, LINTASMEDIANEWS.COM

Pascabanjir bandang lahar dingin yang melanda Jorong Panti, Nagari Rambatan, Kecamatan Rambatan, Kabupaten Tanah Datar pada 11 Mei 2024, sekitar 60 hektare sawah warga tak lagi bisa diairi. Tercatat 120 kepala keluarga (KK) terdampak akibat rusaknya dam dan saluran irigasi, membuat lahan pertanian tak dapat ditanami selama tiga musim tanam terakhir.

Menanggapi kondisi tersebut, PT Semen Padang menyerahkan bantuan sebanyak 100 zak semen pada Kamis (4/7/2025) untuk mendukung pembangunan kembali dam dan saluran irigasi yang dikelola Kelompok Tani Aur Serumpun. Bantuan diserahkan secara simbolis oleh Staf Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PT Semen Padang, Wahyudi, kepada Kepala Jorong Panti, Arli Datuak Malin Pangulu.

Arli menyampaikan apresiasi atas kepedulian PT Semen Padang. Ia menyebut perbaikan saluran irigasi tersebut sangat krusial bagi keberlangsungan hidup petani di wilayahnya.

“Saluran irigasi ini menjadi tumpuan hidup 120 KK yang bergantung pada lahan sawah seluas 60 hektare. Kerusakan ini membuat kami kehilangan potensi panen senilai sekitar Rp750 juta. Alhamdulillah, berkat bantuan ini, kami bisa mulai membangun kembali,” kata Arli.

Ia berharap proses pembangunan irigasi dapat segera rampung sehingga petani bisa kembali menggarap lahan mereka.

“Terima kasih kepada PT Semen Padang. Semoga bantuan ini membawa keberkahan bagi masyarakat dan kemajuan perusahaan di masa mendatang,” tambahnya.

Hal senada disampaikan Icap (69), salah seorang petani setempat. Ia merasa terbantu dengan dukungan tersebut.

“Sawah adalah sumber kehidupan kami. Dengan adanya bantuan ini, semoga kami bisa segera kembali bertani. Terima kasih PT Semen Padang,” ucapnya.

Sementara itu, Kepala Departemen Komunikasi & Hukum Perusahaan PT Semen Padang, Iskandar Z. Lubis, menyebutkan bantuan tersebut merupakan bagian dari program TJSL yang fokus pada pemulihan pascabencana dan penguatan ekonomi masyarakat.

“Sebagai bagian dari SIG, PT Semen Padang memandang ini bukan sekadar bantuan material, tetapi bentuk nyata kehadiran dan kepedulian perusahaan dalam masa-masa sulit. Kami berharap sistem irigasi ini bisa kembali berfungsi maksimal dan para petani dapat kembali menggerakkan roda ekonomi lokal,” ujar Iskandar.

Ia menambahkan, program ini juga mendukung visi pembangunan nasional di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, khususnya dalam mendorong kemandirian pangan, energi, dan infrastruktur.

Selain itu, dukungan tersebut selaras dengan program Sumbar Sejahtera dari Pemerintah Provinsi Sumatera Barat yang menargetkan daerah ini sebagai salah satu sentra pangan dan komoditas strategis nasional.

“Semoga kolaborasi ini memberikan dampak berkelanjutan dan mendorong kemajuan sektor pertanian di Sumatera Barat,” tutupnya.

 

PAYAKUMBUH, LINTASMEDIANEWS.COM 

Sebagai bagian dari SIG, PT Semen Padang kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung pemberdayaan masyarakat berbasis pertanian. Kali ini, perusahaan menyalurkan bantuan berupa sarana pengembangan produksi pupuk organik kepada Kelompok Tani Padang Cubadak Indah di Kelurahan Sawah Padang Aua Kuniang, Kecamatan Payakumbuh Selatan, Kota Payakumbuh.

Bantuan tersebut diserahkan kepada Camat Payakumbuh Selatan, Resti Desmila, dan disaksikan oleh Lurah Sawah Padang Aua Kuniang, Deop Darius; Ketua Kelompok Tani Padang Cubadak Indah, Yanuardi; serta sejumlah anggota kelompok tani.

Camat Payakumbuh Selatan menyampaikan apresiasi atas kepedulian Semen Padang terhadap sektor pertanian di wilayahnya. Menurutnya, dukungan seperti ini sangat dibutuhkan guna meningkatkan kesejahteraan petani dan kapasitas produksi lokal.

"Terima kasih atas bantuan yang diberikan. Semoga ini menjadi awal yang baik bagi pengembangan usaha pupuk organik di Payakumbuh Selatan dan mendorong pertanian berkelanjutan," ujar Resti.

Ketua Kelompok Tani Padang Cubadak Indah, Yanuardi, mengungkapkan bahwa kelompoknya selama ini memproduksi sekitar 2 ton pupuk organik per bulan. Dengan tambahan sarana produksi dari PT Semen Padang, pihaknya menargetkan peningkatan kapasitas hingga 5 ton per bulan.

“Saat ini kami memiliki area produksi seluas 4,5 x 20 meter persegi. Dengan bantuan ini, kami akan memperluas fasilitas produksi sebesar 4 x 10 meter persegi,” jelas Yanuardi.

Kelompok tani yang beranggotakan 20 orang tersebut juga tengah membidik perluasan pasar ke wilayah Alahan Panjang hingga Pekanbaru, Riau, seiring meningkatnya permintaan pupuk organik.

Sementara itu, Kepala Departemen Komunikasi & Hukum Perusahaan PT Semen Padang, Iskandar Z. Lubis, menegaskan bahwa bantuan ini merupakan bagian dari program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) perusahaan yang berfokus pada penguatan ekonomi masyarakat dan pengembangan pertanian berkelanjutan.

“Bagi kami, pemberdayaan masyarakat bukan sekadar program—ini adalah komitmen. Lewat kolaborasi ini, kami ingin membuka jalan bagi petani lokal untuk naik kelas: dari produksi kecil-kecilan menjadi pelaku utama dalam rantai pasok pertanian berkelanjutan. PT Semen Padang hadir untuk mendorong potensi lokal agar berdampak nasional,” ujar Iskandar.

Ia menambahkan, program ini juga selaras dengan visi pembangunan nasional di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, terutama dalam mendukung swasembada pangan, energi, dan infrastruktur. Selain itu, dukungan ini juga sejalan dengan program Sumbar Sejahtera dari Pemerintah Provinsi Sumatera Barat.

“Semoga kolaborasi ini menjadi motor penggerak pertanian ramah lingkungan dan memperkuat posisi Sumatera Barat sebagai daerah penghasil pupuk organik yang berkualitas,” tutupnya.

 


Kayu Tanam, Lintasmedianews.com

Setelah melalui beberapa proses, Kerapatan Adat Nagari (KAN) menggelar musyawarah dan Rapat Internal KAN, guna membahas lebih lanjut  pergerakan beberapa hari yang lalu, akhurnya Rapat luar biasa berlansung di Kantor Kerapatan Adat Nagari (KAN) Guguak, Kecamatan 2x11 Kayutanam, Kabupaten Padang Pariaman pada Kamis, 3 Juli 2025. 

Sebanyak  29  orang (Dua Puluh Sembilan) Niniak Mamak yang ada di Nagari Guguak,  di kesempatan itu yang bisa hadir 20 orang Niniak Mamak, 9 orang berhalangan hadir, diantaranya ada yang sakit,

Rapat  tersebat membahas tentang pemberhentian ketua KAN yang lama berinisial "JJ", dan sesegera mungkin kami akan membatuk formatur baru terang salah seorang Niniak Mamak saat itu. 

Hari ini setelah rapat selesai, keputusan rapat, kami sepakat bahwa Ketua KAN yang lama resmi kami perhentikan. 

 Karena kepengurusan KAN selama ini dinilai gagal menjalankan fungsi kelembagaan adat secara maksimal. 

Selama kepemimpinannya KAN tak berlajalan semestinya, bahkan mati suri. Tim media ini menelusuri sepanjang rapat di gelar sampai menetapkan hasil keputusan itu. 

"Sudah terlalu lama kita diam. Banyak persoalan adat yang tidak terselesaikan, sengketa kaum tidak dimediasi, peran ninik mamak diremehkan. Kami tidak melihat fungsi KAN berjalan sebagaimana mestinya," tegas Dasrial Dt. Bandaro Putiah, salah satu ninik mamak yang juga inisiator musyawarah tersebut.

Kritik ini tidak berdiri sendiri. Berdasarkan dokumen internal yang berhasil diperoleh tim investigasi, setidaknya 11 permohonan mediasi adat antara tahun 2023–2025 tidak pernah direspons oleh pengurus KAN. Bahkan, beberapa surat resmi dari Wali Nagari kepada KAN tidak mendapat balasan hingga berbulan-bulan lamanya.

Upaya Menyelamatkan Marwah Adat

Musyawarah mufakat yang dilaksanakan dihadiri oleh mayoritas unsur niniak mamak dari berbagai suku di Nagari Guguak. Hadir pula perwakilan dari Polres Padang Pariaman, tokoh pemuda serta beberapa wartawan. Forum tersebut menghasilkan satu keputusan penting mencabut mandat Ketua KAN yang saat ini menjabat.

Dalam musyawarah tersebut terungkap bahwa Ketua KAN lama dinilai tidak transparan dalam pengelolaan dana operasional lembaga.

"Ini bukan soal pribadi. Ini soal tanggung jawab sosial terhadap marwah adat. Jika pemimpin adat tidak lagi berfungsi sebagai tempat batimbang ambiak, maka wibawa nagari akan runtuh," ujar Dasrial Dt. Bandaro Putiah. 

Prosedur Pemberhentian dan Legalitasnya

Secara adat, pemberhentian Ketua KAN bukanlah perkara sepele. Namun, forum musyawarah mufakat dinilai sah karena dihadiri mayoritas niniak mamak dan telah memenuhi unsur quorum adat. Keputusan tersebut dituangkan dalam Surat Keputusan Bersama Niniak Mamak Nagari Guguak yang kemudian ditandatangani oleh 18 niniak mamak dari enam suku utama di Guguak.

Menurut pakar hukum adat dari Universitas Andalas, Dr. Taufik Djamal, langkah ini sah secara adat Minangkabau. "Selama prosedur musyawarah mufakat terpenuhi, dan keputusan diambil atas kesepakatan bersama kaum adat, maka tindakan tersebut dapat dikatakan sah dan mengikat," katanya saat dihubungi oleh tim kami.

Langkah berikutnya, menurut salah satu panitia musyawarah, adalah membentuk tim formatur untuk memilih dan menetapkan Ketua KAN yang baru secara cepat, mengingat banyaknya persoalan adat yang masih menumpuk.

Timbulnya Kepercayaan Publik akan

Pemberhentian Ketua KAN lama ini mengandung makna penting bagi revitalisasi lembaga adat di tingkat nagari. Banyak warga menyambut keputusan tersebut sebagai langkah pemulihan marwah dan kehormatan ninik mamak yang selama ini mereka hormati.

"Selama ini kami bingung mau mengadu ke mana. Masalah waris, batas tanah kaum, pernikahan, semuanya seperti tidak punya payung adat. Sekarang kami punya harapan baru," kata Rina, salah seorang ibu rumah tangga warga nagari Guguak.

Namun, tantangan ke depan tidak kecil. Ketua baru KAN Guguak nanti diharapkan tidak hanya menjadi simbol, tetapi

 

PADANG, LINTASMEDIANEWS.COM

Komitmen PT Semen Padang dalam mendukung syiar Islam di wilayah terluar Indonesia kembali diwujudkan melalui Unit Pengumpul Zakat (UPZ) BAZNAS Semen Padang. Pada 1 hingga 5 Juli 2025, UPZ kembali menggelar Syafari Dakwah Pedalaman ke Kabupaten Kepulauan Mentawai, memperkuat program pembinaan dai yang telah berjalan sejak 2014.

Berbeda dari kegiatan seremonial semata, program ini menyasar penguatan dakwah Islam secara terstruktur, khususnya di wilayah terpencil seperti Siberut Selatan, Siberut Tengah, dan Siberut Barat Daya.

Supervisor Pembinaan Dai UPZ BAZNAS Semen Padang, Buya Mafril, menyebut kegiatan ini meliputi evaluasi kinerja dai, penyerahan insentif, serta pembinaan spiritual bagi masyarakat, termasuk para muallaf.

“Kami hadir untuk menyemangati para dai dan menyampaikan pencerahan agama bagi umat Islam di pedalaman Mentawai. Tim kali ini juga akan menggelar Tabligh Akbar dan penguatan akidah bersama para tokoh seperti Prof. Ahmad Wira (pakar muamalah), Ust. Zulfi Akmal, Lc., MA (ahli sirah nabawiyah), dan Ust. Tris (praktisi rukyah & bekam),” ujar Buya Mafril.

Seluruh kegiatan didanai dari zakat karyawan PT Semen Padang sebagai bagian dari kontribusi sosial perusahaan. “Kami mengajak masyarakat untuk terus mendoakan kejayaan PT Semen Padang dan mendukung produk dalam negeri. Dari sanalah lahir kekuatan dakwah dan pembangunan umat,” imbuhnya.

Hingga saat ini, UPZ BAZNAS Semen Padang telah membentuk empat wilayah koordinasi dakwah di Kabupaten Kepulauan Mentawai. Wilayah pertama mencakup Siberut Utara dan Siberut Barat, dengan akses utama melalui dermaga Siberut Utara. Wilayah kedua meliputi Siberut Selatan, Siberut Timur, dan Siberut Barat Daya yang dijangkau melalui dermaga Mailepet. Selanjutnya, wilayah ketiga berada di Sikakap yang dikoordinatori oleh Ust. Iswandi, S.HI, sementara wilayah keempat mencakup Pulau Sipora. Pembagian ini bertujuan untuk mempermudah koordinasi dan menjangkau masyarakat Muslim yang tersebar di pulau-pulau terpencil tersebut secara lebih efektif.

Ust. Iswandi, yang juga menjabat sebagai Ketua Koordinator UPZ BAZNAS Semen Padang se-Kabupaten Kepulauan Mentawai, menegaskan tekadnya untuk terus mengembangkan dakwah di wilayah yang penuh tantangan geografis ini.

“Insya Allah, dengan sinergi semua pihak dan keikhlasan para dai, syiar Islam di Mentawai akan terus tumbuh dan mengakar kuat,” ujarnya.

Apresiasi datang dari Kepala Departemen Hukum & Komunikasi Perusahaan PT Semen Padang, Iskandar Z. Lubis. Ia menilai program Syafari Dakwah sebagai bukti nyata pengelolaan zakat yang amanah, transparan, dan berdampak langsung pada masyarakat, khususnya di wilayah 3T (tertinggal, terdepan, terluar).

“Program ini tak hanya memperkuat dimensi spiritual umat, tetapi juga mempererat jalinan sosial di tengah masyarakat terpencil. Ini adalah bentuk nyata tanggung jawab sosial perusahaan dalam membangun manusia seutuhnya,” ujar Iskandar.

Ia menambahkan, Semen Padang tidak hanya fokus pada pembangunan infrastruktur, tetapi juga berkomitmen terhadap pembangunan nilai-nilai keislaman dan kemanusiaan. (*)




Payakumbuh,Lintas Medaia News
Melakukan Kunjungan Kerja (Kunker) ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Regional Payakumbuh.Jumat (4/7225),Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumatera Barat (Sumbar) Muhidi mengatakan. Optimalisasikan sektor pengelolaan sampah sebagai salah satu sumber peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD). 

Muhidi menyebutkan, di tengah kondisi fiskal daerah yang semakin menantang, seluruh potensi yang ada perlu dimaksimalkan untuk mendukung keberlanjutan pembangunan. Salah satunya melalui pengelolaan sampah yang terintegrasi dan produktif.

“Persoalan fiskal dalam rangka optimalisasi pembangunan daerah harus menjadi perhatian bersama. Semua potensi, termasuk sektor pengelolaan sampah, harus bisa memberikan kontribusi terhadap PAD, tentu tanpa bersifat memaksakan,” ujarnya.

Menurut Muhidi,TPA Regional Payakumbuh merupakan salah satu objek strategis yang bisa didorong agar memberikan manfaat lebih besar bagi daerah. Namun, untuk mewujudkannya, perlu solusi yang komprehensif dan terukur.

“TPA ini perlu ditinjau kembali dari berbagai sisi, apakah melalui penambahan alat, peningkatan sumber daya manusia, atau bahkan penyesuaian regulasi agar pengelolaannya lebih optimal dan dapat memberi kontribusi nyata bagi pendapatan daerah,” jelasnua. 

Sebagai unsur penyelenggara pemerintahan daerah, DPRD secara kelembagaan terus berupaya menggali dan meningkatkan potensi penerimaan daerah. Dalam waktu dekat, DPRD Sumbar akan membahas perubahan APBD tahun 2025 dan penyusunan APBD tahun 2026.Katanya

“Tentu dalam proses pembahasan itu, kami akan melihat kembali potensi PAD tahun 2024 sebagai dasar pijakan. Semua peluang yang bisa menopang keuangan daerah akan kita dorong agar dikelola secara maksimal,” tambahnya.

Pada kesempatan itu,Muhidi berharap, ke depan harus ada inovasi dalam sistem pengelolaan sampah yang tidak hanya berorientasi pada layanan publik, tetapi juga mampu menghasilkan pendapatan. Inovasi tersebut bisa berupa pelayanan yang lebih maksimal, sistem pembayaran yang efisien, hingga pengembangan industri daur ulang berbasis sampah.

Kunjungan kerja Ketua DPRD Sumbar tersebut disambut langsung oleh Kepala UPTD Regional Persampahan Payakumbuh, Desrizal. Dalam keterangannya, ia menjelaskan bahwa saat ini pendapatan dari pengelolaan sampah di TPA Regional sebagian besar habis untuk menutupi biaya operasional.

“Saat ini biaya retribusi sampah untuk 1 ton masih di bawah Rp100 ribu, sementara kebutuhan operasional cukup besar. Kami mengusulkan adanya penyesuaian tarif retribusi menjadi Rp100 ribu per ton agar biaya operasional bisa tertutupi dan selebihnya dapat memberikan kontribusi untuk PAD, termasuk dalam hal pemeliharaan alat,” terang Desrizal.

Ia juga menambahkan, ke depan perlu ada nota kesepahaman (MoU) antara Pemerintah Provinsi dengan kabupaten/kota terkait mekanisme dan ketentuan retribusi TPA Regional, agar pengelolaannya berjalan lebih terstruktur dan berkelanjutan.(*/St)




Padang,Lintas Media News
Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumatera Barat (Sumbar), M. Iqra Chissa Putra, membuka secara resmi kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Pendidikan Politik bagi Tokoh Masyarakat Kota Padang, Kamis (3/7/2025).

Selain membuka kegiatan, Iqra juga turut menjadi narasumber utama dalam agenda yang bertujuan meningkatkan literasi politik masyarakat tersebut.

“Masyarakat yang melek politik adalah fondasi bagi pembangunan daerah yang demokratis dan berkeadilan,” tegasnya.

Bimtek ini dirancang untuk memberikan wawasan kepada para tokoh masyarakat agar mampu menjadi agen edukasi politik di lingkungan masing-masing. Keterlibatan para tokoh lokal dinilai strategis dalam menumbuhkan semangat berdemokrasi yang sehat dan inklusif.
“Dengan keterlibatan tokoh masyarakat, kita harapkan iklim politik yang sehat semakin tumbuh di Kota Padang, dan secara lebih luas di seluruh wilayah Sumatera Barat,” ujar Iqra.

Kegiatan ini menjadi salah satu upaya nyata DPRD Sumbar dalam mendorong demokrasi partisipatif, serta memperkuat sinergi antara pemerintah dan masyarakat dalam membangun kehidupan politik yang berintegritas dan berpihak pada kepentingan rakyat.(*/st)

 


Padang, lintasmedianews.com

Satu persatu mulai terbongkar modus dan tujuan penerbitan tiga tulisan dimedia online Republikpers.id. Tiga tulisan terkait fitnah hamil diluar nikah yang dituduhkan kepada N istri dari Rahmat disinyalir bernuansa pemerasan. 

Hal ini mulai terkuak setelah S selaku penulis di media Republikpers.id mengakui menerima uang sejumlah Rp. 1 juta dari AF untuk menghapus tiga tulisan yang terbit di Republikpers.id. Kepada Ismail Raja Tega selaku kuasa hukum Rahmat, S dengan sportif mengakui telah menerima uang dari AF. 

" Kalau dua juta saya tidak ada menerima uang dari AF, tapi kalau satu juta memang ada. Uang tersebut untuk menghapus berita tiga berita", ujar S kepada Ismail Raja Tega saat dihubungi melalui Whatsapp. 

Pengakuan S ini menurut Ismail Raja Tega telah menambah alat bukti tentang adanya dugaan pengancaman dan pemerasan yang dilakukan AF beserta komplotannya. Sebelumnya selaku kuasa hukum, dia juga telah memiliki alat bukti berupa percakapan lewat chatingan WhatsApp, rekaman pembicaraan antara AF dan S serta bukti transfer uang dari keluarga Rahmat kepada AF sebesar empat juta rupiah.

Ditambahkan Ismail Raja Tega, dirinya meminta Polda Sumbar khususnya kepada Ditreskrimsus untuk serius dan segera menindaklanjuti pengaduan kliennya tersebut. Sebab beberapa alat bukti telah diberikan kepada pihak Ditreskrimsus. 

" Saya sudah koordinasi dengan Pak Dirreskrimsus terkait pengaduan ini dan beliau akan segera menindaklanjutinya. Kami tunggu dalam beberapa hari ini gebrakan dari penyidik di Polda Sumbar", ujar Ismail Raja Tega. 

Sebelumnya diberitakan Rahmat EP warga Silungkang Kota Sawahlunto Provinsi Sumatera Barat yang mengaku diancam dan diperas oleh beberapa orang yang mengaku wartawan mendatangi Mapolda Sumbar untuk membuat pengaduan. Pengaduan terkait dugaan pengancaman dan pemerasan itu berawal dari tiga buah tulisan yang terbit di media online republikpers.id. Akibat tulisan yang diterbitkan di Republikpers.id itu, istrinya harus dilarikan kerumah sakit. Tak hanya itu, keluarga istrinyapun harus menjual sepeda motor untuk memenuhi permintaan oknum yang mengaku wartawan tersebut. 

Rahmat yang didampingi Kuasa Hukumnya Ismail Novendra, S.H mendatangi SPKT Polda Sumbar pada Sabtu (28/6). Kepada petugas piket, Rahmat menceritakan kejadian dugaan pengancaman disertai pemerasan yang dialaminya pada Jumat (27/6) kemarin.

Menurut Rahmat, Rian yang merupakan kakak iparnya mengatakan bahwa AF oknum wartawan meminta uang sebesar Rp.12 juta. Uang tersebut menurut AF sesuai permintaan S selaku penulis untuk menghapus tiga buah tulisan yang dimuat di republikpers.id. Karena tak memiliki uang sebanyak itu, Rahmad meminta Rian untuk menyampaikan kepada AF agar diberi keringanan dan mengurangi jumlah permintaan tersebut. 

Setelah melalui pembicaraan antara Rian dan AF, akhirnya pada Kamis malam (26/6) AF memutuskan agar Rian menyampaikan kepada Rahmat untuk menyerahkan uang sebesar Rp. 4 juta kepada AF. Menurut AF uang tersebut akan dibagi-baginya. Untuk AF dan S sebagai yang menulis di republikpers.id serta pemimpin redaksinya sebesar Rp. 2 juta. Sisanya akan diserahkan kepada R selaku tokoh masyarakat Silungkang Rp. 1 juta dan N tokoh pemuda Silungkang Rp. 1 juta. 

AF juga memastikan kepada Rian, apabila uang telah dikirim Rahmat kepada AF sebesar Rp. 4 juta, maka ketiga berita dipastikan akan dihapus S. AF juga memberikan nomor rekening Bank Mandiri miliknya kepada Rian.

Pada Jumat (27/6) dinihari, Rahmat mengirimkan uang sejumlah Rp. 2,5 juta kepada AF melalui rekening Bank Mandiri. Tapi ketiga berita belum dihapus. 

Siangnya Rahmat kembali mengirimkan uang Rp. 1,5 juta ke rekening Bank Mandiri AF. Setelah uang dikirimkan sebesar Rp. 4 juta kepada AF, tak lama kemudian ketiga berita ditakedown/dihapus. (Rel)

 

PASAMAN BARAT, LINTASMEDIANEWS.COM

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pasaman Barat menggelar rapat paripurna dalam rangka penyampaian laporan banggar DPRD tentang pertanggungjawaban pelaksanaan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) tahun anggaran 2024, di ruang rapat DPRD setempat, Selasa (01/07).

Rapat tersebut dibuka dan dipimping langsung oleh ketua DPRD Pasaman Barat Dirwansyah dan dihadiri oleh Bupati Pasaman Barat H. Yulianto, Wakil Bupati M. Ihpan, Forkopimda, Kepala OPD dan para anggota DPRD Pasaman Barat.

Ketua DPRD Pasaman Barat Dirwansyah, mengucapkan terima kasih kepada Anggota Badan Anggaran DPRD Kabupaten Pasaman Barat dan TAPD Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat yang telah bekerja keras serta mengedepankan asas efesiensi dan efektifitas, sehingga dapat dicapai kesamaan pandangan dalam mencermati dan memberikan solusi, terhadap persoalan yang dihadapi dalam melakukan pembahasan terhadap Ranperda pertanggungjawaban LKPD tahun Anggaran 2024 ini dapat diproses sesuai dengan peraturan perundang – undangan dengan segala perubahannya, dan perbaikan – perbaikan.

"Berdasarkan hasil rapat Badan Anggaran DPRD Kabupaten Pasaman Barat dengan Tim Anggaran Pemerintah Daerah tentang Laporan Pertanggung Jawaban APBD Pemerintah Daerah yang telah disampaikan pada nota pertanggung Jawaban Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) dengan mempertimbangkan perhitungan dan dasar pencatatan yang sudah sesuai dengan hasil audit BPK-RI Tahun Anggaran 2024, dapat kita setujui namun  ada beberapa langkah – langkah yang perlu kita laksanakan," katanya.

Badan Anggaran DPRD juga memberiakn mengapresiasi kepada Pemerintah Daerah atas perolehan Opini Wajar Tanpa Pengecualian dari BPK, namun atas temuan dalam LHP BPK ada yang harus ditindaklanjuti sesuai ketentuan yang ada.

"Banggar Mendorong Pemerintah Daerah menuntaskan tindak lanjut rekomendasi LHP BPK sampai dengan batas waktu yang telah ditentukan, dan melaporkan hasil tindak lanjut tersebut kepada DPRD sebagaimana amanat Permendagri Nomor 13 Tahun 2010 tentang Pedoman Pelaksanaan Fungsi Pengawasan DPRD terhadap tindak lanjut hasil Pemeriksaan BPK," jelasnya.

Pemerintah Daerah diminta untuk Mengambil terobosan untuk menuntaskan tunda bayar, dan menghindari berlanjutnya masalah di tahun berikutnya.

"Untuk tunda bayar agar diselesaikan di tahun yang sama, karena tunda bayar yang berlarut-larut dapat menurunkan kepercayaan publik terhadap Pemerintah Daerah Pasaman Barat," lanjutnya.


Disampaikan, realisasi Pajak Daerah tahun anggaran 2024 hanya mencapai 27,98 persen, sehingga memperoleh kekurangan capaian target yang sangat besar menunjukkan hasil yang tidak optimal dari Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat.

Banggar juga Menekankan perlunya optimalisasi pendapatan Daerah yang dinilai masih konvensional dan belu inovatif serta mendorong perbaikan menyeluruh dalam pengelolaan pajak, Perencanaan Belanja dan Pengawasan Proyek.

"Diminta Pemerintah Daerah dapat meningkatkan capaian target dengan mengeksplorasi potensi pendapatan yang belum dimanfaatkan secara optimal. Serta meningkatkan sarana dan Prasarana penunjang pelaksanaan pengelolaan PAD serta melibatkan seluruh stakeholder melalui koordinasi dan kemitraan," ujarnya.

"Kami simpulkan bahwa pembahasan Ranperda Pertanggung Jawaban APBD  dapat kita selesaikan dengan baik, apabila kita mematuhi tahapan pembahasan sesuai dengan amanat undang-undang. Selanjutnya kesepakatan antara Kepala Daerah dan DPRD tentang Ranperda Pertanggung Jawaban APBD menjadi dasar utama untuk menyusun PERDA LKPD," tutup Dirwansyah.

Selain itu, di hari yang sama juga dilaksanakan rapat paripurna dalam rangka penyampaian jawaban bupati atas laporan Banggar DPRD tentang pertanggungjawaban pelaksanaan APBD tahun 2024, rapat paripurna penyampaian pendapat akhir fraksi-fraksi DPRD atas jawaban bupati tentang pertanggungjawaban pelaksanaan APBD tahun 2024, dan rapat paripurna dalam rangka pengampaian jawaban bupati atas pendapat akhir fraksi-fraksi DPRD tentang pertanggungjawaban pelaksanaan APBD Tahun 2024. (**)

Author Name

Formulir Kontak

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.