Latest Post

50Kota Aceh Advertorial DPRD Kab. Banyuasin Advertorial DPRD Lahat Advertorial HUT ke-153 Kabupaten Lahat Advertorial Meranti Advertorial Pemkab Lahat Advertorial Pemkab Musi Rawas Advertorial Pemko Lubuklinggau Advertorial Pemko Pagar Alam Agam Alahan panjang AROSUKA Bali Balikpapan Bank Nagari Bantaeng Batam Batang anai Bateang Batu bara Batusangkar BAWASLU SUMBAR Bekasi Bengkalis BENGKULU BI Sumbar Bogor Bukittinggi Cilegon Deli serdang Dewan Pers Dharmasraya DPR RI DPRD Bengkalis DPRD Dharmasraya DPRD Kepulauan Meranti DPRD Kota Padang DPRD OKI DPRD Padang DPRD Padang Panjang DPRD Pessel DPRD RI DPRD Solok DPRD SUMBAR Dumai Enam lingkung FJPI Sumbar HPN 2022 Jakarta Jambi Jawa Barat Jeneponto Kab.Dharmasraya Kabupaten Dharmasraya Kabupaten Kepulauan Meranti Kabupaten Lahat Kabupaten Solok KADIN SUMBAR kambang Karimun Kayu Agung Kayu tanam Kepulauan Meranti Kota Padaang Kota Padang Kota Pagar Alam Kota Pariaman Kota Solok Kotapariaman KPU KPU Sumbar Kuala lumpur Labuhanbatu Lahat Lampung Lampung Timur lanud Sut Lanud Sud Lanud Sultan Sahrir Lanud Sultan Syahrir Lanud Sultan Syahrir Padang Lanud Sultan Syarir Lanud Sur lanud Sut Limapuluh Kota Liputan Lubuk alung Lubuk Linggau Magelang Medan Mentawai Meranti Merbau Minahasa utara Miranti Muara enim Muba Banyuasin Muratara Musi Rawas Nagari Lurah Ampalu Nasdem Sumbar Nasional Ogan Ilir Ogan Komering Ilir (OKI) OKI Ombilin Opini Padang Padang Panjang Padang Pariaman Padangpanjang Pagaralam Pagaruyung Painan Palembang Pariaman Parik malintang Parit malintang PARIWARA Pariwara DPRD Padang Panjang Pariwara Pemkab Solok PARIWARA PT Semen Padang Pasaman Pasaman - Pasaman Barat Pasaman Barat Pasbar Pauh kamba Payakumbuh PDAM Padang Panjang Pekanbaru Pemkab Bengkalis Pemkab Lahat Pemkab Solok Pemko Padang Pemko Sawahlunto Pemko Solok Pemprov Sumbar Pemrov Sumbar Penas XVI KTNA Pertamina Pesisir Pesisir Selatan Pessel PJKIP Kota Padang PLN PMI Sumbar Polda Bali Polda Sumbar Polri Provinsi Bengkulu PT.ITA PT.Semen Padang Purwokerto PWI PWI Sumbar Rangsang Redaksi Redaksi 2 Riau samarinda Samosir Sawahlunto Selat panjang Semarang Semen Padang Semen Padang.. Sicincin Sijunjung Sikucua Silungkang Simpang empat SMSI Solok Solok Selatan Sulawesi selatan Sumatera Barat Sumbar Sumsel Sumut sungai sarik Surabaya TANAH DATAR Tanahdatar Tangerang TSR III Pemkab Dharmasraya Tua Pejat Tulisan walikota solok


LIMAPULUH KOTA,Lintas Media News
Bakal calon Gubernur Sumbar, Epyardi Asda, bersilaturahmi dengan Niniak Mamak, Bundo kanduang, dan tokoh masyarakat Kecamatan Lareh Sago Halaban, Kabupaten Limapuluh Kota, di Nagari Batua Payuang, Jumat (21/6/2024). Di sana Epyardi memperkenalkan diri dan menjelaskan program kerjanya jika menjadi gubernur. Setelah itu, terjadi tanya jawab di antara mereka. 

Salah seorang niniak mamak bertanya apakah Epyardi bisa menganggarkan dana untuk pembangunan atau rehabilitasi balai adat di tiap nagari jika menjadi gubernur. Epyardi menjawab bisa. Ia menjelaskan bahwa di Kabupaten Solok ia telah melakukan hal itu.

"Saya salah satu kepala daerah yang menganggarkan dana untuk balai adat. Di Kabupaten Solok saya menganggarkan dana dari Rp150 juta hingga Rp200 juta untuk merehabilitasi balai adat. Sebelumnya, tidak ada kepala daerah yang berani membantu balai adat," ujar Bupati Solok itu.

Orang yang tidak memahami aturan, kata Epyardi, tidak berani melakukan itu karena menganggap bahwa pemerintah daerah tidak boleh menganggarkan dana untuk balai adat. Akan tetapi, Epyardi berani melakukan itu karena tahu caranya dan tidak dianggap masalah oleh Badan Pemeriksa Keuangan.
"Syaratnya, status balai adat harus milik pemerintah nagari sehingga menjadi milik nagari. Kalau milik nagari, boleh dianggarkan dana untuk balai adat, tapi yang melaksanakannya pemerintah nagari. Makanya, saya kasih bantuan keuangan khusus, yang diserahkan kepada wali nagari, yang diperuntukkan untuk balai adat," tutur Epyardi.

Jadi, kata Epyardi, jika ia menjadi gubernur, dana untuk pembangunan atau merehabilitasi balai adat bisa dianggarkan dalam bentuk bantuan keuangan khusus untuk pemerintah kabupaten.

Mengenai perhatiannya kepada niniak mamak, Epyardi mengatakan bahwa ia mungkin satu-satunya kepala daerah yang mengirimkan surat edaran kepada wali nagari untuk menganggarkan dana guna pembinaan niniak mamak, adat istiadat, dan kesenian tradisional Minangkabau.

Selain itu, ada niniak mamak yang bertanya jika Epyardi menjadi gubernur, apakah pintu kantor gubernur dan rumah dinas gubernur terbuka lebar untuk niniak mamak. Epyardi mengatakan bahwa ia akan membuat ruangan-ruangan di kantor gubernur untuk ulama dan niniak mamak. 

"Jika saya jadi gubernur, nanti di kantor gubernur ada bilik-bilik sebagaimana di rumah. Ada bilik untuk ulama, Buya, sebagai penasihat spiritual gubernur. Ada bilik untuk niniak mamak tempat membahas masalah adat, bagaimana adat dilestarikan dan diimplementasikan," ucapnya.

Epyardi mengatakan bahwa baginya, janji politik bukan hanya janji, melainkan harus ditepati karena janji politik merupakan utang. 

"Di Kabupaten Solok, saya selalu bertanya kepada masyarakat dan wali nagari jika saya mengunjungi nagari, adakah janji saya untuk nagari itu yang belum saya tepati. Kalau ada, saya akan memenuhinya sebab saya takut janji di dunia ditagih di akhirat," tutur Epyardi.(*)

Padang,Lintas Media News
Laga perdana Turnamen BNNP Sumbar Hari Anti Narkoba Internasional (HANI) 2024, Soccer Journalist (SoJo) kalah tipis dari Bank Nagari Soccer, dipastikan gagal raih trophy, Minggu 24/6-2024.

SoJo sudah menunjukan permainan apik diawal laga, bahkan, pemain legend nya Jamaldi Eja berhasil melesatkan gol pertama.

Score 1-0 tidak bertahan lama, BN Soccer, lewat Fajri Wijaya berhasil.membalas, score 1-1 bertahan hingga babak pertama. 
Babak kedua Soccer Journalist mampu menyarangkan bola lewat kaki Rahma Dana, 2-1, hanya semenit BN Soccer pun berhasil menyamakan score lewat sepakan Restu Pratama, dan jelang berakhir babak kedua BN Soccer lewat tendangan bebas mengecoh Zigra, membuat Jaka kiper top SoJo,  Redo Jayusman bergetar.

"SoJo berjuang sudah habis-habisan, tapi catatan kita,.mestinya ada hadiah penalty ke SoJo, sayang tak ada VAR," ujar Coach SoJo Boban Handi Yanuar.

SoJo di BNNP HANI 2024 Turnamen gagal untuk lajut kelaga berikut karena sistim turnamen adalah sistem gugur.

Positif untuk Selamatkan Generasi Muda dari Sabu

"Summbar Bersinar,"teriak Gubernur Sumbar Mahyeldi sambil kepalkan tangan. " Bersih dari Narkoba,"dibalas peserta dan tamu VVIP saat pembukaan Turnamen Mini Soccer (TMS) BNNP HANI 2024 di Lapangan Mini Soccer Saudagar Minang, GOR H Agus Salim.

"Salam Olahraga," ujar Mahyeldi lagi, "jaya, jayaa, jayaaaa," teriakan peserta turnamen.

Menurut Mahyeldi kegiatan TMS BNNP Sumbar HANI 2024 sarat dengan pesan lawan dan perangi narkoba.

"Kegiatan seperti ini mengedepankan sportifitas harus di-masif-kan, supaya generasi muda Sumbar selamat dari bahaya konsumsi sabu atau jenis narkoba lainnya," ujar Mahyeldi.

"Turnamen ini positif sekali bagi Gen Z dan generasi milenial, saya minta Kadispora ke depan ikut aktif menggalakan kegiatan olahraga do semua tingkatan usia. Ingat bahaya konsumsi narkoba otak kita bisa keropos, bicara sama.pemakai narkoba itu tidak menyambung,"ujar Mahyeldi.

Turnamen Mini Soccer (TMS) BNNP Sumbar HANI 2024 digelar sehari penuh, untuk merebut trophy dan hadiah, ada 16 tim berlaga sistem gugur, dengan durasi satua pertandingan 2x15 menit. (***)

Padang,Lintas Media News
Mandiri semenjak masih kecil, sebagai buruh angkat es balok. Adalah perjalanan hidup yang mesti dilalui.
Demikian Lawyer (Pengacara) Willy Oktaris, SH MH. mengawali kisah hidupnya pada puluhan anak yatim di Yayasan Berkah Amal Salih (yBAS), Jumat, 21 Juni 2024.

Willy Oktaris hadir pada kegiatan Jumat Berkah Berbagi (JBB) Amal Salih, Jumat (21/6/2024) di Sekretariat yBAS, Perum Mitra Utama 2, Kelurahan Banuaran Nan XX, Kecamatan Lubuk Begalung, Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar)
Menariknya Advokat yang lagi naik daun ini juga memberikan motivasi pada anak-anak yang telah ditinggal ayah dengan menceritakan kisah hidupnya yang getir hingga berhasil jadi seorang lawyer.
Dia mengaku, sudah mencari uang semenjak kecil di kampung halamannya, Ampang Pulai, Kecamatan Koto XI Tarusan, Pesisir Selatan (Pessel). Masa remaja, dia  memilih merantau dan melanjutkan pendidikan Bukittinggi. Terus melalang buana sambil kuliah di Jambi.
Usai kuliah Willy Oktaris kembali ke kampung halaman. Namun, tujuan pulang kampung hanya sekedar minta izin pada orang. Untuk pergi merantau ke tanah Jawa.

"Berbekal uang 1 juta, saya berangkat ke Jakarta. Sebanyak 700 ribu habis untuk travel dan tiket pesawat. Hanya bermodal 300 ribu saya mengarungi Kota Jakarta," ujarnya mengenang masa lalu.
Selama di Jakarta, dia melakoni berbagai pekerjaan. Tujuan, hanya satu demi untuk menyambung hidup. 

Namun, semua kisah getir telah berlalu. Berbekal pendidikan dan ilmu yang dimiliki telah menuai hasil.
"Alhamdulillah, berkat keyakinan dan rajin bersedekah. Berbagai keinginan telah dikabulkan Allah," ujar Willy yang dijawab Aamiin oleh mereka yang hadir.
Kisah hidup Willy Oktaris, lawyer yang lagi naik daun ini, menjadi perhatian serius para anak-anak yang telah ditinggal sang ayah ini. Kehadiran Willy Oktaris, menjadi motivasi tersendiri bagi mereka.
"Selalulah yakin, Allah akan selalu memberikan yang terbaik dalam hidup ini. Kuncinya, rajin beribadah, patuh pada orang tua dan rajin bersedekah," ujarnya.
Sementara, Penasehat JBB Amal Salih, Aipda Dian Wihendro Ratno kembali mengingat agar para anak-anak untuk selalu patuh pada orang tua. Tak kalah pentingnya, jauhi perbuatan yang merugikan diri sendiri dan orang banyak. 
"Rajin belajar dan rajin membantu orang tua. Jadikan, kisah hidup Pak Willy sebagai pemicu semangat. Demi meraih masa depan yang gemilang," ujar Aipda Dian WR, Kasi Humas Polsek Lubuk Begalung ini.
Aipda Dian WR yang juga baru saja dinobatkan sebagai Bapak Asuh Anak Stunting (BAAS) bersama Saribulih oleh Walikota Padang ini meminta mereka yang hadir untuk selalu menggali potensi diri di yBAS.
"Silahkan ikut tahfizh atau kegiatan remaja lainnya di yayasan ini. Semua gratis dan manfaatkan berbagai kegiatan yang telah diprogramkan di yayasan ini," ujar Aipda Dian WR yang sehari hari bertugas sebagai Anggota Reskrim Polsek Lubuk Begalung, Polresta Padang ini.
Sementara, Koordinator JBB Amal Salih, yang juga Sekretaris yBAS, Herwaty Taher menyampaikan untuk donatur pada Jumat ini berasal dari donatur tetap Andi Bachtiar (Rumah Gadang Basamo) dan dokter Niken (Cadbiosa).
Juga dari Febra Meldi (Pedagang Roti Pasar Pagi Parak Laweh) dan  Ita Kamba. "Alhamdulillah. Hari ini juga dari Bapak Willy Oktaris. Mudah - mudahan Pak Willy Oktaris juga bersedia jadi donatur tetap kegiatan kita ini," ujar Herwaty Taher, Ketua RT 01 RW 10,  yang aktif di Mualaf Center Indonesia cabang Sumatera Barat ini.
Pembina yBAS, Saribulih mengucapkan terimakasih telah hadirnya Willy Oktaris, seorang pengacara yang lagi naik daun di Yayasan Berkah Amal Salih. Ini suatu keberkahan, karena berbagai kegiatan di yayasan mendapat simpati dari berbagai pihak.
"Kegiatan yayasan tidak hanya untuk anak yatim dan dhuafa. Namun menyasar pada semua segmen. Mulai dari bayi sampai manula. Juga lintas sektor, yakni aqiqah, talenta,  life skill dan kesehatan. Baik kesehatan raga maupun jiwa," ujar Saribulih yang juga seorang praktisi pendidikan ini.
Saribulih mengungkapkan di yayasan ini ada kegiatan pencegahan Stunting dengan program BAS Dagozi (Banuaran Sehat Dapur Go Gizi), Pusat Informasi dan Konseling Remaja, Banuaran Sehat Modern Kreatif (PIKR Basmoker). Sedangkan untuk manula juga JBB Manula dan berbagai pelatihan untuk ibu rumah tangga.
"Ada Basdagozi untuk balita, Tahfizh untuk anak-anak dan PIK-R Basmoker untuk remaja. Selain itu pelatihan perancang busana, merangkai bunga dan kuliner untuk ibu rumah tangga. Jumat Berkah Berbagi untuk anak yatim dan dhuafa. Satu lagi, ada JBB Pendidikan Peduli tiap semester untuk anak yatim," ujar Saribulih yang juga aktif sebagai jurnalis ini.
Suatu hal menarik, para Muzakki (wajib zakat) juga mempercayakan penyaluran zakatnya melalui yayasan ini. "Alhamdulillah, setiap akhir Ramadhan dan akhir tahun beberapa orang meminta kita untuk menyalurkan zakatnya," ujarnya. (*)


PESISIR SELATAN,Lintas Media News
Ninik Mamak Nagari Salido, Kecamatan IV Jurai, Pesisir Selatan (Pessel), mengaku gembira didatangi Bupati Solok, Epyardi Asda, yang merupakan bakal calon Gubernur Sumatra Barat. Pasalnya, Pessel dan Solok merupakan daerah bertetangga sehingga banyak warga yang memilliki kekerabatan yang dekat.

“Solok dan Pesisir Selatan masih berkerabat. Jadi kedatangan Pak Epyardi ke sini ibarat datang melihat dunsanak. Tentu kami sangat senang ketika seorang dunsanak datang berkunjung,” kata Tetua Adat, Budiman, di Salido, Sabtu (22/6/2024).

Budiman berharap, kedatangan Epyardi ini juga bisa membawa angin perubahan untuk masyarakat Pessel. Sebab menurut dia, daerah dengan jumlah penduduk terbesar kedua di Sumbar ini masih kurang mendapat perhatian dari pemerintah daerah.

“Dulu saya ikut memenangkan gubernur saat ini. Saat kampanye, ia mendatangi Rumah Gadang kaum saya untuk meminta dukungan. Tapi begitu menjabat, daerah kami tidak diperhatikan lagi,” ungkapnya.

Karena itulah, kata Budiman, untuk pemilihan kepala daerah mendatang, ia sudah memantapkan diri untuk memilih Epyardi sebagai pemimpin Sumbar. Pilihan itu ia tetapkan setelah mendengar pemaparan pokok-pokok pikiran yang disampaikan oleh politisi Partai Amanat Nasional (PAN) tersebut.

“Setelah saya mendengar dan berdialog dengan Pak Epyardi, maka 100 persen saya tertarik dengan beliau. Saya berharap, beliau juga mengunjungi seluruh kecamatan (di Pessel-red). Dengan begitu, saya pastikan beliau bisa meraih kemenangan mutlak di Pessel ini,” sebutnya.

Menanggapi hal itu, Epyardi juga mengaku bahagia bisa berjumpa dengan warga Salido. Bahkan ia berjanji jika terpilih nanti, daerah itu akan menjadi titik pertama yang ia kunjungi di Pessel untuk menunaikan janji-janji.

“Nanti saya juga akan menuntaskan pembangunan jalan Kambang-Muaro Labuah, agar akses warga kedua kabupaten bisa lancar. Kekerabatan antar warga akan lebih terjalin dengan erat,” kata Epyardi.

Selain itu, kata dia, dengan terhubungnya akses transportasi tersebut, ekonomi warga di Pessel dan Solok akan kian menggeliat. Sebab, meski kedua daerah itu bersebelahan, tetapi memiliki sumber daya alam yang jauh berbeda.

“Pessel ini daerah pantai yang banyak ikannya. Sedangkan Solok merupakan dataran tinggi yang kaya akan hasil pertanian dan sayur-sayuran. Jadi akses jalan terbuka tentu akan mampu meningkatkan perdagangan yang saling menguntungkan antar kedua wilayah," pungkasnya.(*)



 
Padang,Lintas Media News
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumatera Barat (Sumbar) Hidayat, mengalokasikan anggaran pokok pikirannya (pokir) untuk menggelar Fesitival Multi Etnis 2024 bersama Dinas Pariwisata Sumbar.

Festival ini dilaksanakan di Taman Melati,  Kota Padang, Sabtu (22/6/2024) dengan menampilkan kesenian tradisional dari kebudayaan India, Tionghoa, Minang, Batak Toba dan Sunda yang ada di Sumbar. Kegiatan ini 

Anggota dewan dari daerah pemilihan (dapil)  Kota Padang Padang ini berharap melalui kegiatan ini dapat merekat kebersamaan ditengah keberagaman suku, agama dan ras yang ada di Sumbar.

"Kegiatan ini diharapkan dapat merekat perbedaan untuk mengentalkan toleransi di tengah kehidupan beragam. Terlebih ada anggapan negatif terhadap Sumbar tentang toleransi," sebut Hidayat

Hidayat menegaskan, sentimen negatif terhadap Sumbar yang beranggapan intoleran, sangat tidak beralasan, dimana selama ini, seluruh etnis hidup berdampingan, rukun dan damai dengan menjunjung tinggi nilai toleransi.

Untuk menepis sentimen negatif tersebut mendorong anggota DPRD Sumatera Barat, Hidayat mengalokasikan anggaran APBD Sumatera Barat tahun 2023 melalui pokok pokok pikiran atau pokirnya.

Hal yang sama diungkapkan, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Sumatera Barat Luhur Budianda. Anggapan Sumatera Barat intoleran tidak tepat, karena hingga saat ini masyarakat hidup rukun ditengah keberagaman budaya, adat dan agama.

Disamping itu, sebagai upaya untuk meningkatkan kunjungan wisatawan ke Sumbar setelah terjadi penurunan akibat bencana banjir lahar dingin Gunung Marapi dan bencana longsor dan banjir yang terjadi 11 Mei 2024.

Dinas Pariwisata Provinsi Sumatera Barat mencatat, kunjungan wisatawan Nusantara yang datang ke Sumatera Barat hingga Mei 2024 sebanyak 5,8 juta orang. Sedangkan Mei 2023 tercatat 7,3 juta orang.

Namun sebaliknya, bencana banjir lahar dingin Gunung Marapi dan longsor serta banjir yang melanda enam daerah di Sumatera Barat tidak memengaruhi tingkat kunjungan wisatawan mancanegara yang datang ke Sumatera Barat.

Dinas Pariwisata Provinsi Sumatera Barat mencatat, tingkat kunjungan wisatawan mancanegara yang datang ke Sumatera Barat hingga Mei 2024 mencapai 23 ribu orang. Sedangkan di periode yang sama tahun 2023, tercatat 13,3 ribu orang.

Sementara itu, Penjabat Sekretaris Daerah  Kota Padang Padang, Yosefriawan mengatakan, Pemerintah  Kota Padang Padang sangat terbuka terhadap kegiatan festival kesenian. Semakin banyak festival kesenian yang diadakan akan berdampak positif terhadap peningkatan PAD Kota Padang.

Yosefriawan mengatakan, peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari pajak restoran dan hotel di Kota Padang masing-masing mencapai 60 miliar dari pajak Restoran dan 70 miliar dari pajak hotel.(**)


Padang,Lintas Media News
 Webinar Series ke XI Ruang Baca Departemen Ilmu Politik usung tema Petahana Siapa yang Bertahan dan Tumbang, Sabtu 22/6-2024.

"Petahana seperti Mahyeldi bisa dikalahkan, kalau terjadi hal ekslusif signifikan, seperti fitnah dan kasus hukum," ujar Profesor Asrinaldi dalam menjawab berbagai pertanyaan peserta Webinar tersebut.

Apalagi kata Asrinaldi, beberapa hasil survei terpercaya mencatat hasil elektabilitas calon petahana Mahyeldi belum mencapai di atas 50 persen.

"Terus jangan framing apalagi gimmick popularitas dicampur adukan dengan elektabilitas. Belum tentu popularitas tinggi calon, elektabilitasnya tinggi juga," ujar Asrinaldi.

Webinar digelar Ruang Baca binaan Sekretaris Departemen Politik UNAND Sekretaris Andri Rusta, S.IP, M.PPA, selain menghadirkan Prof Asrinaldi juga hadir tiga pemateri lainnya yaitu materi Prof Asrinaldi) Eka Vidya (Peneliti Revolt Politic) Adrian Tuswandi (owner tribunsumbar) dan Kevin Philips (Peneliti Spektrum Politika).

"Webinar ini sebagai ruang pencerahan menuju Pilakda 27 November 2024, webinar ini tentu bisa menjadi pengayaan publik terkait apakah calon petahana bertahan atau tumbang," ujar Ketua Ruang Baca Doni Saputra.

Kepala Departemen Ilmu Politik  Dr. Tengku Velentina M.A, mengatakan webinar ini ruang ilmu, pemateri adalah expert dibidang nya. 

"Isu keren saat ini Pilkada, ada calon petahana, tema webinar ini petahana bertahan atau tumbang, tentu argumen para pemateri bisa menarik untuk disimak dalam hal keilmuan," ujar Dr. Tengku velentina M.A.

Peneliti Spektrum Politika Kevin Philip, menyatakan  para calon petahana jangan songong dulu. 

"Meski bisa berkampanye dini, tapi pahamilah orang Sumbar itu tidak suka memuji pemimpin, kesukaannya membandingkan dan mencari celah di mana gagalnya petahana lalu dibully, " ujar Kevin peneliti di spektrum politika

Kevin menyoroti elektabilitas incumbent dari tinggi ke turun, adalah wajar karena masyarakat ingin pembaharuan yang diusung oleh penantang sang petahana. 

"Belajar sejarah Pilkada di Sumbar tidak banyak incumbent (petahana) yang bertahan, justru banyak yang tumbang," ujar Kevin.

Peneliti Revolt Institute Eka Vidya mengatakan sistem pencalonan yang tidak tepat. 

"Karena kekuasaan mengusung calon itu adalah partai politik yang cenderung mengajukan calon untuk kepentingannya, tidak mau Parpol mengikuti apa yang diinginkan oleh rakyat pemilih terhadap seorang pemimpin. Ingat sistem Pilkada kita masih seperti itu, terjadi pacah kongsi kepala dan wakil kepala daerah, itu karena mereka tidak dipertemukan dengan satu visi, tapi karena faktor Parpol juga kepentingan lain," ujar Eka Vidya.

Selain itu kata Eka, peran media massa yang kurang optimal meng endorse tokoh inspiratif sehingga menjadi buah sebut, juga makin menghegomoni kekuasaan Parpol menentukan calon.

Pada bagian lain secara teoritis patahana sulit dikalahkan.

"Calon petahana itu hanya cuti, dia masih punya akses leluasa menggerakkan kekuasaan, termasuk ASN yang bersentuhan dengan masyarakat banyak, seperti Dinas Sosial, Dinas Pendidikan dan Dinas Kesehatan. maka wajar calon sulit ditumbangkan oleh penantang yang tidka power full di Pilkada,"ujar Asrinaldi.

Selain itu soal perilaku politik masyarakat Sumbar ada relasi dengan jiwa orang padang sebagai pedagang dan mau merasakan yang baru. 

"Pilkada 2024, petahana punya akses dan kendalikan kekuasaan, modal dasar kuat dan pasti digunakan, tidak digunakan itu petahana nya bodoh, " ujar Asrinaldi.

Sedangkan Adrian Tuswandi sebutkan  Petahana bertahan dan tumbang fifty-fifty

"Menarik sebenarnya adalah pemilih harus menjadi kata kunci bertahan atau tidak petahana itu. Pemilih jangan terjebak rutinitas Pilkada datang ke TPS lalu coblos, mestinya pelototi calon yang dipilih itu, " ujar Toaik biasa  Owner/Pemred www.tribunsumbar.com.

Menurut Toaik Sumbar ke depan itu berada di tepi  jurang yang menganga besar kemunduran. 

"Fakta hari ini Sumbar itu inflasi tinggi, stunting tertinggi yang jadi ancaman lost generation LGBT merusak sampai ke sudut sudut negeri, pengangguran jangan disebutkan lagi, " ujar Toaik. 

Jadi kata Toaik jangan pilih calon pemimpin yang hanya ingin formalitas kekuasaan, datang ke kantor turun kendaraan dibukakan pintu mobil sedan mengkilapnya dan bekerja mengandalkan fasilitas jabatan doang. 

"Harusnya pemilih menentukan carilah pemimpin yang mau untuk daerah dan rakyatnya keluar dari zona nyaman kekuasaan," ujar Toaik.

Pada diskusi menarik karena peserta webinar antusias. Ada yang mengatakan pecah kongsi kepala.daerah dan wakil kepala daerah, soal.ASN bantu petahana menangkan Pilkada, modal finansial seorang calon dan ajakan sukseskan Pilkada 2024. (***)

 

PADANG, LINTASMEDIANEWS.COM

 PT Semen Padang, anak usaha SIG, menggelar kegiatan Temu Tukang, Pelatihan dan Demonstrasi Aplikasi Semen di Club House PT Semen Padang, Rabu (20/6/2024). Kegiatan tersebut, dikuti oleh 50 tukang bangunan dari berbagai daerah di Sumatera Barat (Sumbar).

Dihadiri Senior Sales Manager Area Sumatera Bagian Tengah SIG Nanda Kurniawan, Sales Promotion Officer SIG Arfan Asmara Putra, Area Sales Manager SIG Wilayah Sumbar Dani Oktavianus, dan Territory Sales Officer SIG, Nino Perdana.

Kepala Unit Humas & Kesekretariatan PT Semen Padang, Nur Anita Rahmawati mengatakan, Temu Tukang, Pelatihan dan Demonstrasi Aplikasi Semen ini merupakan kegiatan rutin yang dilakukan perusahaan untuk mensosialisasikan produk-produk dari PT Semen Padang sampai dengan tata cara pengaplikasian semen yang benar dan tepat kepada para tukang.

Rangkaian kegiatan yang digelar, di antaranya, sosialisasi produk PT Semen Padang seperti tipe EzPro (PCC), PwrPro (PCC+), UltraPro (OPC), SprintPro (OPC+), DuPro+MSR (Tipe II) DuPro+HSR (Tipe V) dan SuperTermo (OWC), kegiatan visit ke pabrik dan pengaplikasian semen. "para tukang juga diperlihatkan pengaplikasian semen dengan cara memasang tembok atau dinding menggunakan batu bata. Setelah tembok selesai dipasang, kemudian dilakukan plester dan acian pada tembok tersebut", ujar Anita.

Senior Sales Manager Area Sumatera Bagian Tengah SIG, Nanda Kurniawan menambahkan, kegiatan tersebut juga mendemonstrasikan aplikasi semen dengan menggunakan tiga semen merek berbeda. Salah satunya, adalah semen EzPro atau yang umum dikenal sebagai semen PCC yang diproduksi oleh PT Semen Padang. 

Kegiatan demonstrasi aplikasi semen dengan tiga merek yang berbeda ini, kata Nanda, bertujuan untuk mengetahui perbandingan dari masing-masing semen yang digunakan. "Jadi, setelah kegiatan demonstrasi aplikasi semen ini, kami pun meminta pendapat dari para tukang semen mana yang lebih bagus digunakan untuk membuat dinding, plesteran dan acian," tuturnya.

Bagi PT Semen Padang, kegiatan ini tentunya juga menjadi ajang silahturahmi dengan para tukang bangunan. Karena, mereka adalah ujung tombak  PT Semen Padang di lapangan. Maka dari itu, pada kegiatan ini pihaknya berharap adanya masukan dari para tukang bangunan terkait kualitas dan mutu dari semen yang diproduksi oleh PT Semen Padang.

"Tukang ini sama dengan influencer semen. Karena, tukang ini dapat menentukan pemilihan merek semen kepada masyarakat. Untuk itu, kami berharap para tukang bangunan dapat memberikan feedback untuk PT Semen Padang, supaya antara tukang bangunan dan PT Semen Padang bisa tumbuh bersama," katanya. 

Sementara itu, salah satu peserta Temu Tukang dan Pelatihan Demonstrasi Aplikasi Semen bernama Gusmet, mengapresiasi  PT Semen Padang yang telah menggelar kegiatan ini. Dia berharap, kegiatan ini dapat digelar secara rutin supaya para tukang bangunan dapat menambah pengetahuan bagaimana pengaplikasian semen yang tepat dan benar.

"Kami para tukang bangunan ini adalah orang-orang yang langsung bersentuhan dengan semen. Bagaimana kualitas semen yang bagus atau tidak, kami yang merasakan di lapangan. Bahkan, masyarakat yang ingin membangun ataupun merehab rumah, bertanya kepada kami mana semen yang lebih bagus untuk digunakan. Jadi, kami berharap kegiatan ini bisa rutin digelar supaya kami juga bisa memberikan masukan kepada PT Semen Padang," katanya.

Warga Kampung Jua, Kecamatan Lubuk Begalung, Kota Padang ini juga menyebut bahwa pada umumnya, semen yang diproduksi PT Semen Padang lebih kuat dibandingkan semen merek lain. Contohnya untuk pembuatan dam atau bendungan, pemasangan tembok rumah, serta pengecoran kolom praktis atau tiang, semen yang diproduksi PT Semen Padang lebih kuat dibandingkan semen merek lain.

"Saya pernah coba semen merek lain untuk membuat bendungan, dan hasilnya kurang bagus, begitu juga untuk pemasangan tembok dan kolom praktis juga sering gagal. Tapi kalau semen yang diproduksi PT Semen Padang, kualitasnya lebih unggul dibandingkan merek lain dan cocok untuk pembuatan bendungan, pemasangan tembok dan kolom praktis," ujarnya. 

Hal yang sama juga disampaikan tukang bangunan lainnya, Suprawoto. Kata dia, dirinya sudah puluhan tahun menjadi tukang bangunan dan baru kali ini mendapat kesempatan mengikuti kegiatan Temu Tukang yang digelar PT Semen Padang. "Saya sangat setuju kalau kegiatan temu tukang ini bisa terus digelar," katanya.

Terkait kualitas semen, warga Kampung Jambak Kelurahan Koto Lalang, Kecamatan Lubuk Kilangan, Kota Padang ini menyampaikan bahwa sebagai tukang bangunan, dirinya sudah banyak mencoba berbagai semen merek lain. Dari berbagai merek tersebut, semen yang diproduksi PT Semen Padang tidak lagi diragukan kualitasnya dan itu sudah banyak buktinya.

"Saya lama jadi tukang bangunan di Jakarta, dari tahun 1990 sampai 2007. Selama di sana, saya pakai semen merek lain. Kemudian saya pulang kampung ke Padang dan menggunakan semen merek PT Semen Padang. Dan, saya bandingkan ternyata semen yang diproduksi PT Semen Padang kualitasnya lebih unggul dibandingkan semen merek lain. Terutama untuk membuat struktur bangunan seperti pondasi, tiang, dinding dan plesteran," ujarnya.

Kegiatan Temu Tukang ini didukung oleh distributor PT Semen Padang seperti PT RIS Investindo Satana, PT Zetka Niagatama, PT Andalas Jaya Bersama, PT Perusahaan Perdagangan Indonesia, PT Andrico Tama Prima Lestari, PT Cipto Sadar Pratama, PT Cendana Sembilan, PT Yatama Multi Sejahtera, PT Sumber Niaga Interindo dan PT Puskud Jaya Bersama.

Acara ini juga dimeriahkan dengan pembagian doorprize berhadiah menarik kepada peserta temu tukang seperti sepeda dan handphone diakhir kegiatan.(*)

Lintasmedianews.com,Dharmasraya Ketua DPRD Dharmasraya Pariyanto SH  mengatakan penyelenggaraan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) untuk menjaga komitmen dan kesungguhan hidup dengan bersandar pada Al-Qur’an, sebagaimana yang telah diajarkan oleh Nabi Besar Muhammad SAW. Hal tersebut disampaikan beliau pada acara Hari Raya Qurban di Masjid Agung Dharmasraya kemaren,Senin (17/6/24).

Dalam acara itu dihadiri juga Bupati Dharmasraya, Sekretaris Daerah serta unsur Forkopinda. Dalam sambutannya Pariyanto SH menyampaikan ucapan selamat kepada para peserta yang telah berhasil mendapatkan prestasi sebagai juara dan pemenang pada MTQ tahun 2023 kemaren Juga kepada utusan dari Kecamatan SE Dharmasraya yang telah sukses meraih juaranya, semoga keberhasilan tersebut dapat memicu semangat untuk mempelajari dan mengamalkan isi kandungan Al-Qur’an. Kepada pesert yang belum mendapatkan predikat juara, beliau berharap jangan pesimis dan putus asa karena tujuan utama kita bukanlah untuk mencari juara, akan tetapi yang terpenting adalah menyemarakan syiar baca Al-Qur’an di Bumi Ranah Caty Nan Tigo,daerah yang kita cintai.

Pariyanto juga menyampaikan kepada delegasi yang ditunjuk untuk mewakili Kabupaten pada MTQ 2023 Tingkat Provinsi . ”Saya ingatkan mulai sekarang harus bertekad dan mantapkan semangat untuk lebih giat lagi berlatih, sehingga nantinya bisa memperoleh hasil yang maksimal, membawa nama harum Kabupaten Dharmasraya,” ungkapnya.

Terkait dengan kegiatan MTQ tersebut, Ketua DPRD Dharmasraya Pariyanto SH menghimbau kepada pengurus LPTQ Kabupaten Dharmasraya agar dapat ditingkatkan dan diintensifkan lagi pembinaan dan latihan untuk menghadapi MTQ Tingkat Provinsi, selain itu Beliau menyampaikan ucapan terimakasih kepada pihak penyelenggara, para peserta, dewan hakim dan seluruh komponen masyarakat khususnya masyarakat Dharmasraya dan kecamatan Sungai Rumbai.pada tahun ini sebagai tuan rumah.(elda).

PEKANBARU,Lintas Media News
Sebanyak 14 pejabat pimpinan tinggi pratama di lingkungan Pemkab Kepulauan Meranti telah selesai melaksanakan evaluasi atau uji kompetensi. 

Ketua Tim Seleksi Dr. Ir. H. Agusnimar, M.Sc, Jumat (21/6/2024) saat penyampaian hasil seleksi di Ruang Rapat BKD Provinsi Riau, Pekanbaru mengatakan evaluasi telah dilakukan sesuai tahapan yang telah ditetapkan. Dia menyebutkan, total pejabat Meranti yang mengikuti evaluasi sebanyak 16 orang, namun ada dua pejabat yang belum bisa dilakukan uji kompetensi. 

"Yang pertama Sudandri yang menjabat Asisten 3 karena sedang melaksanakan ibadah haji. Kedua Rawelly Anelia yang menjabat Inspektur Daerah, harus mendapatkan rekomendasi dari Irjen Kemendagri karena belum dua tahun menjabat," jelas Agusnimar. 

"Kami dari tim berharap dengan evaluasi ini dapat membawa kemajuan bagi Kepulauan Meranti kedepannya," ungkap akademisi kelahiran Meranti itu. 

Sementara itu, Plt Bupati Asmar saat menghadiri penyampaian hasil akhir evaluasi tersebut mengucapkan terima kasih kepada tim seleksi dan berbagai pihak yang turut menyukseskan. 

"Semoga dengan adanya seleksi ini dapat dilihat kemampuan dalam memimpin dan berinovasi para pejabat Meranti untuk kemajuan daerah yang kita cintai," kata Asmar. (Nina/ rls).




Padang,Lintas Media News
Tim Formatur hasil Konferensi Luar Biasa (KLB) PWI Sumbar, rampungkan susunan kepengurusan PWI Sumbar periode 2024-2029 dan kepengurusan Dewan Kehormatan Provinsi (DKP) PWI Sumbar, periode 2024-2029, persis sehari sebelum berakhir masa tenggang yang diamanahkan peserta KLB PWI Sumbar.

“Struktur kepengurusan ini diharapkan mampu membawa PWI Sumbar menjadi lebih baik dimasa depan,” kata Ketua Tim Formatur Widya Navies yang juga Ketua PWI Terpilih bersama Ketua DKP PWI Sumbar terpilih Zul Effendi dan dua tim formatur lainnya, Firdaus Abie serta Sawir Pribadi, di Padang, Kamis (20/6/2024).

Tim Formatur hasil KLB terdiri dari lima orang. Selain empat nama di atas, satu lagi Zulmansyah Sekedang, sehari-hari Ketua Bidang Organisasi PWI Pusat.

“Kita yakin, semangat yang dibawa tentu untuk kemajuan PWI Sumbar dimasa depan,” kata Zulmansyah, ditempat terpisah.

Struktur kepengurusan yang sudah ditetapkan terdiri dari Ketua, delapan orang wakil ketua, seorang sekretaris dengan dua wakil sekretaris, seorang bendahara dan seorang wakil bendahara.

Sesuai PD/PRT hasil Kongres di Bandung, tahun 2023, pada wakil ketua terdapat penambahan dua wakil ketua, yakni Wakil Ketua Bidang Pembinaan Daerah dan Wakil Ketua Bidang Pengelolaan Aset. 

Sebelumnya, Wakil Ketua Bidang Organisasi, Wakil Ketua Bidang Advokasi dan Pembelaan Wartawan, Wakil Ketua Bidang Pendidikan, Wakil Ketua Bidang Kesejahteraan, Wakil Ketua Bidang Kerjasama, Wakil Ketua Bidang Media Siber/Multimedia.

Selain struktur tersebut, kepengurusan dilengkapi dengan Seksi. Pada kepengurusan kali ini, ada delapan seksi, lebih ramping dibandingkan dari kepengurusan terdahulu. Seksi tersebut adalah Seksi Wartawan Olahraga (SIWO), Seksi Peranan Wanita, Kesehatan dan Lingkungan, Seksi Hukum, Seksi Pendidikan dan Peningkatan Kompetensi Wartawan, Seksi Ekonomi, Sosial dan Kesejahteraan, Seksi Politik dan Pemerintahan, Seksi Digital, Elektronik dan Multimedia serta Seksi Pariwisata dan Budaya.

Selain itu, kepengurusan DKP PWI Sumbar, selain Ketua yang dipilih saat KLB, formasinya diperkuat oleh seorang Sekretaris dan tiga orang anggota.

“Kendati strukturnya ramping dan personilnya juga ramping, kita berharap kepengurusan ini dapat memberikan kontribusi terbaik kepada anggota,” kata Widya Navies.

Selain merampungkan struktur kepengurusan, pada masa periode 2024-2029, juga akan ditindaklanjuti dengan mendirikan dua lembaga.

Pertama, Lembaga Konsultasi, Bantuan dan Penegakan Hukum (LKBPH) yang akan berjaringan dengan LKBPH PWI Pusat. Kedua, Sekolah Jurnalistik Indonesia (SJI).

“Keduanya akan berkontribusi nyata untuk anggota,” kata Zul Effendi. (*)




Padang,Lintas Media News
Memotivasi disiplin kinerja anggota dewan,Badan Kehormatan (BK) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumatera Barat (Sumbar) berencana menerapkan pola pemberian reward,terutama terkait kehadiran hingga kepatuhan menjaga etika dalam lembaga legislatif. 

Rencana tersebut mencuat saat kunjungan kerja BK DPRD Sumbar ke BK DPRD Provinsi Riau, Kamis (20/6/2024).Pada pertemuan itu BK DPRD Sumbar disambut langsung Ketua BK DPRD Riau Ade Agus Hartianto di ruang utama BK DPRD Riau. 


Ketua BK DPRD Sumbar Muzli M Nur mengatakan, pola pemberian reward merupakan salah satu terobosan yang harus dicarikan formulasinya. Baik dari segi aturan maupun penganggaran, BK DPRD Riau telah dahulu menggagas pola yang itu, namun masih terus berproses mencari skema skema yang akurat untuk diterapkan. 

" Kita yakin sistem pemberian reward akan didukung oleh masyarakat, sehingga tolak ukur penilaian kinerja dewan bisa lebih jelas," ujar Muzli.

Dia mengatakan untuk mewujudkan sistem reward, DPRD Sumbar berpeluang besar. Hal tersebut dikarenakan adanya pembahasan tentang Tata Cara Beracara BK, dokumen tatat cara beracara masih diproses oleh panitia khusus. Pola Reward diharapkan masuk dalam muatan dokumen itu. 
Menurut Musli,Tata Beracara adalah kumpulan ketentuan dasar yang memberi arah bagaimana BK melaksanakan tugas dan kewenangannya berkaitan dengan pelanggaran yang dilakukan oleh dewan.

Terkait sistem reward akan terus dikoordinasikan dengan BK yang telah dulu menggagas, salah satunya DPRD Riau. Bagaimana spesifikasi penilaian, hingga bagaimana nantinya bisa diterapkan dengan maksimal sesuai aturan yang berlaku.Jelas Muzli.

"Kedepan Muzli berharap DPRD Sumbar memiliki ruangan sidang BK untuk memproses dewan-dewan yang tidak berkomitmen menjaga marwah lembaga (DPRD-red), sehingga marwah lembaga tetap terjaga," katanya.

Sementara itu Ketua BK DPRD Riau Ade Agus Hartianto mengatakan, Pekerjaan Rumah (PR) BK terbesar adalah tingkat kehadiran. Pemberian reward merupakan salah satu gerbrakan BK DPRD Riau untuk lebih mengoptimalkan kinerja dewan.

Anggaran pelaksanan nya tahun sekarang ada, namun untuk kepada siapa diberikan masih didalami terlebih dahulu.
Alokasi anggaran untuk program reward cukup  besar, namun masih dicarikan dulu formulasi pelaksanaan. Nantinya akan memberikan dampak terhadap dinamika kinerja DPRD secara kelembagaan, namun kategori-kategori harus melalui pertimbangan yang matang.

Terkait pemberian reward kepada dewan diharapkan terealisasi pada tahun ini, tetapnya pada momentum HUT Provinsi Riau. Karena anggaran nya tahun sekarang, pelaksanaan penilaian dirangkum dalam lingkup kinerja lima tahun dewan.(*)


 

Padang, Lintasmedianews.com

Nofiandi Andi, SH.MH mengatakan kebeberadaan kampung keluarga berkualitas adalah strategi pemerintah dalam pemberdayaan masyarakat di tingkat kelurahan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

Pelaksanaan kampung KB, tidak bisa tidak, harus menjalankan delapan fungsi keluarga dengan baik oleh setiap keluarga. Delapan Fungsi keluarga itu yakni fungsi agama, kasih sayang, perlindungan, sosial budaya, reproduksi, sosialisasi dan pendidikan, ekonomi dan pembinaan lingkungan, ungkap

Nofiandi Andi yang juga Camat Lubuk Begalung, Kota Padang, Jumat (21/6/2024)

Ia  sebagai narasumber  orientasi pengelolaan Kampung Keluarga Berkualitas Tingkat Provinsi Sumatera Barat, di Hotel Mercure menyampaikan, Kampung KB  tidak hanya menitik beratkan pada pembangunan Keluarga Berencana untuk mengendalikan Populasi saja. 

Tetapi juga menitik beratkan pada pembangunan keluarga Sejahtera melalui pemberdayaan masyarakat." Pada prinsipnya program Kaming KB mewujudkan keluarga kecil bahagia sejahtera, tentu dengan melaksanakan delapan fungsi keluarga. Penerapan fungsi keluarga tersebut membantu keluarga lebih bahagia dan sejahtera, terbebas dari kemiskinan, kebodohan dan keterbelakangan,"ujarnya.(Irwan Rais)

Author Name

Formulir Kontak

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.