Latest Post

50Kota Aceh Advertorial DPRD Kab. Banyuasin Advertorial DPRD Lahat Advertorial HUT ke-153 Kabupaten Lahat Advertorial Meranti Advertorial Pemkab Lahat Advertorial Pemkab Musi Rawas Advertorial Pemko Lubuklinggau Advertorial Pemko Pagar Alam Agam Alahan panjang AROSUKA Bali Balikpapan Bank Nagari Bantaeng Batam Batang anai Bateang Batu bara Batusangkar BAWASLU SUMBAR Bekasi Bengkalis BENGKULU BI Sumbar Bogor Bukittinggi Cilegon Deli serdang Dewan Pers Dharmasraya DPR RI DPRD Bengkalis DPRD Dharmasraya DPRD Kepulauan Meranti DPRD Kota Padang DPRD OKI DPRD Padang DPRD Padang Panjang DPRD Pessel DPRD RI DPRD Solok DPRD SUMBAR Dumai Enam lingkung FJPI Sumbar HPN 2022 Jakarta Jambi Jawa Barat Jeneponto Kab.Dharmasraya Kabupaten Dharmasraya Kabupaten Kepulauan Meranti Kabupaten Lahat Kabupaten Solok KADIN SUMBAR kambang Karimun Kayu Agung Kayu tanam Kepulauan Meranti Kota Padaang Kota Padang Kota Pagar Alam Kota Pariaman Kota Solok Kotapariaman KPU KPU Sumbar Kuala lumpur Labuhanbatu Lahat Lampung Lampung Timur lanud Sut Lanud Sud Lanud Sultan Sahrir Lanud Sultan Syahrir Lanud Sultan Syahrir Padang Lanud Sultan Syarir Lanud Sur lanud Sut Limapuluh Kota Liputan Lubuk alung Lubuk Linggau Magelang Medan Mentawai Meranti Merbau Minahasa utara Miranti Muara enim Muba Banyuasin Muratara Musi Rawas Nagari Lurah Ampalu Nasdem Sumbar Nasional Ogan Ilir Ogan Komering Ilir (OKI) OKI Ombilin Opini Padang Padang Panjang Padang Pariaman Padangpanjang Pagaralam Pagaruyung Painan Palembang Pariaman Parik malintang Parit malintang PARIWARA Pariwara DPRD Padang Panjang Pariwara Pemkab Solok PARIWARA PT Semen Padang Pasaman Pasaman - Pasaman Barat Pasaman Barat Pasbar Pauh kamba Payakumbuh PDAM Padang Panjang Pekanbaru Pemkab Bengkalis Pemkab Lahat Pemkab Solok Pemko Padang Pemko Sawahlunto Pemko Solok Pemprov Sumbar Pemrov Sumbar Penas XVI KTNA Pertamina Pesisir Pesisir Selatan Pessel PJKIP Kota Padang PLN PMI Sumbar Polda Bali Polda Sumbar Polri Provinsi Bengkulu PT.ITA PT.Semen Padang Purwokerto PWI PWI Sumbar Rangsang Redaksi Redaksi 2 Riau samarinda Samosir Sawahlunto Selat panjang Semarang Semen Padang Semen Padang.. Sicincin Sijunjung Sikucua Silungkang SMSI Solok Solok Selatan Sulawesi selatan Sumatera Barat Sumbar Sumsel Sumut sungai sarik Surabaya TANAH DATAR Tanahdatar Tangerang TSR III Pemkab Dharmasraya Tua Pejat Tulisan walikota solok


Payakumbuh,Lintas Media News
Bakal Calon Walikota (Bacawako) Payakumbuh, Winda Lorita membuktikan keseriusannya untuk maju dalam alek demokrasi. Teranyar, Winda membentuk simpul pergerakan yang akan jadi ujung tombak sosialisasi.

Pembentukan simpul pergerakan Winda Lorita dilaksanakan di Mano Kitchen, kafe di bilangan Ibuah, Senin (27/5/2024) siang. Winda langsung memimpin rapat perdana tersebut.

"Simpul pergerakan hal terpenting untuk dibentuk sebelum benar-benar all out ke tengah masyarakat. Langkah ini dilakukan setelah saya mendengar banyak masukan dari para tokoh," terang Winda Lorita, Senin siang.

Simpul yang dibentuk Winda terdiri dari beragam elemen masyarakat, mulai dari niniak mamak, bundo kanduang, kawula muda, hingga sejumlah politisi lintas partai. Winda juga tak lupa mengajak serta sejumlah tokoh birokrat yang sudah pensiun.

"Gerakan Payakumbuh Menyala merupakan gerakan sosial, yang kuncinya ada pada kolaborasi lintas kalangan. Nawacitanya, menajdikan Payakumbuh sebagai kota etalase Sumatera Barat," tutur intelektual Minang jebolan Universitas Indonesia itu.

Ditegaskan Winda, keputusan dirinya untuk maju sebagai calon kepala daerah di Payakumbuh, dilatari beragam hal, termasuk keresahan masih banyaknya pekerjaan rumah kesejahteraan yang belum tunai dilakukan. "Ini keresahan anak rantau pada tanah kelahirannya. Keresahan yang pada akhirnya membulatkan tekad untuk terjun langsung melakulan perubahan," ungkap Winda.

Tokoh perempuan Payakumbuh Uni Men, yang juga pensiunan guru menyambut baik niat Winda Lorita. "Winda punya kapasitas mumpuni untuk membawa perubahan di Payakumbuah. Bersama Winda, Payakumbuh menyala bisa terwujud," harap Uni Men.

Dijelaskan Uni Men, nantinya, simpul pergerakan yang dibentuk, alan terjun langsung ke masyarakat untuk menyampaikan gagasan, pemikiran dan tindakan Winda membangun Payakumbuh. "Kuncinya kolaborasi, dan Winda sepakat untuk itu," ungkap Uni Men.

Selain membentuk simpul pergerakan, Winda juga diketahui bertemu sejumlah tokoh secara tertutup. Pertemuan dilaksanakan di Kafe Natus, kawasan Gelanggang Pacuan Kuda. Sejumlah kesepakatan dikabarkan terbentuk. (***)




PADANG,Lintas Media News
Konsultasi tentang optimalisasi kinerja Badan Kehormatan (BK) dalam penegakan kode etik anggota dewan, BK Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumatera Barat (Sumbar) terima Study Banding DPRD  Provinsi Jambi.Selasa (28/5/2024) di ruangan BK DPRD Sumbar .

Ketua BK DPRD Jambi Raden Fauzi mengatakan,kedatangan rombongan BK DPRD Jambi ke DPRD Sumbar adalah dalam rangka mencari masukan dari DPRD Sumbar sebagai upaya Optimalisasi kinerja dalam penengakan terhadap tatib dan kode etiik anggota Dewan.

“Dengan studi banding ini, kami berharap mendapat pengayaan dan penyempurnaan kinerja dalam penegakakan tatib dan kode etik di DPRD Provinsi Jambi,” jelas Raden Fauzi.

Menanggapi apa yang disampaikan Ketua BK DPRD Jambi tersebut,
Staff ahli BK DPRD Sumbar Vino Oktavia dalam kesempatan itu mengatakan, secara kelembagaan DPRD Sumbar telah memiliki pedoman Tata tertib dan Kode Etik Dewan. Pada prinsipnya keberadaan dua dokumen itu adalah untuk peningkatan kinerja DPRD, bukan untuk menjatuhkan.

Tidak hanya telah memiliki Tata Tertib dan Kode Etik, menurut Vino,DPRD Sumbar juga telah memiliki pedoman tata cara beracara yang telah disusun dan disepakati melalui sidang paripurna. Dalam pelaksanaannya, BK sebagai pengawas dari pelaksanaan Tatib dan Kode Etik yang telah dibuat. Untuk itu, Pelaksanaannya juga harus dimulai dari anggota BK sendiri.

Namun yang pasti, tatib dan kode etik merupakan suatu landasan bagi anggota DPRD dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi agar tidak menyimpang dari aturan yang berlaku.Jelasnya.

Dia mencontohkan, kehadiran dalam rapat paripurna dan rapat-rapat yang telah dijadwalkan. Kemudian, mengenai pakaian sampai kepada perilaku anggota DPRD.

“Kode etik DPRD itu adalah dalam rangka menjaga marwah DPRD sebagai lembaga dan institusi. Setiap anggota DPRD memiliki tanggungjawab dan kewajiban menjaga marwah tersebut dengan mematuhi kode etik dan tatib yang disusun,” tambah Vino.

Di sisi lain Vino mengatakan. Koordinasi dengan seluruh AKD merupakan suatu hal strategis untuk menegakkan kode etik pada seluruh anggota dewan dengan optimal.

“Fraksi-Fraksi yang ada di DPRD memiliki kewenangan untuk mengatur dan menjaga prilaku dan kedisiplinan para anggotanya. Untuk tegak kode agar marwah DPRD tetap terjaga, BK selalu berkoordinasi dengan fraksi-fraksi, ” katanya.

Dia menjelaskan, agar lebih efektif dan efesien, BK akan menggandeng fraksi-fraksi dalam menertibkan anggotanya. Hal ini tentu akan lebih mengena karena pada prinsipnya pembinaan itu berada pada fraksi.

“Ketika ada potensi atau hal yang tak sesuai dengan tatib tentu ini menjadi perhatian BK. Jika terkait anggota dewan, kita di BK akan langsung mengkomunikasikan dengan fraksi masing-masing,”ujarnya.(St)




Bukittinggi, Lintas Media News
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumatera Barat (Sumbar) Supardi, membuka secara resmi Bimbingan Teknis (Bintek) angkata ke II se Payakumbuh di Bukittinggi.Sabtu (25/5/2024).

Di hadapan pemangku kebudayaan se Payakumbuh,Supardi menjelaskan berbagai persoalan dan tantangan ke depan. Salah satu yang menjadi perhatian adalah makin banyak budaya lokal yang terancam punah.

Supardi menyebut persoalan ini muncul karena makin terkikisnya rasa cinta dan rasa memiliki terhadap berbagai budaya lokal tersebut. Tidak terkecuali niniak mamak, bundo kanduang, dan pemangku kebudayaan lain.

"Saya yakin tidak banyak diantara kita yang tahu dengan Sirompak, Basijobang, Tari Podang, Talempong Batu, dan berbagai kesenian asli Payakumbuh. Ini aset kita, tetapi kita membiarkan kesenian itu punah, padahal jika ditampilkan Tari Kecak Bali itu tidak ada apa apanya," papar Supardi. 
Selain kesenian tersebut, masyarakat Payakumbuh juga mulai meninggalkan berbagai kuliner tradisional. Bahkan berbagai kuliner spesifik Payakumbuh tidak lagi dianggap sebagai kebanggaan.

"Botiah, Pindik, Galamai, Ajik, Kipang, itu beberapa makanan khas Payakumbuh, kini nasib kuliner itu merana, makanan ini dijajakan di lampu merah secara asongan, padahal dengan kuliner itu seharusnya ekonomi Payakumbuh bisa bergerak," jelas Supardi.

Menurut Supardi, jika pemerintah dan masyarakat fokus mengolah dan memanajemen secara profesional kesenian dan kuliner ini, maka Payakumbuh bisa menjadi magnet wisatawan. Payakumbuh tidak lagi menjadi kota transit, tetapi sebagai kota tujuan. 

"Insya Allah, jika elemen masyarakat, termasuk pemangku kebudayaan memiliki visi yang sama memajukan Payakumbuh, maka bukan mustahil Payakumbuh akan mendunia. Ini magnet untuk menarik pengunjung. Dan pada akhirnya menggerakkan roda perekonomian kota ini," tegas Supardi.
Supardi dalam kegiatan Bimtek dan Peningkatan Kapasitas Pemangku Kebudayaan ini, juga menjelaskan data data terkait berbagai persoalan Payakumbuh seperti kemiskinan, pertumbuhan ekonomi, pengangguran dan lain sebagainya.

Bimtek angkatan ke dua ini dilaksanakan di Bukittinggi pada 25 sd 27 Mei 2024. Sebanyak 70 peserta dari niniak mamak, bundo kanduang, alim ulama, cadiak pandai dan parik paga nagari, diberikan pembekalan oleh narasumber tentang kebudayaan di era digital.

Dalam acara pembukaan pada Sabtu (25/5/2024) malam tersebut, Kepala Dinas Kebudayaan Sumbar, Jefrinal mengharapkan para pemangku kebudayaan berperan aktif memajukan daerah. Apalagi di era digital dengan tantangan yang luar biasa.

"Kegiatan yang berasal dari Pokir Ketua DPRD Sumbar, Bapak Supardi ini, merupakan bentuk nyata bagaimana kebudayaan menjadi ujung tombak dan jati diri kemajuan daerah ke depan," kata Jefrinal.

Peningkatan Kapasitas Pemangku Kebudayaan digelar sebanyak 4 angkatan. Diharapakan kegiatan ini akan membawa dampak positif untuk pemajuan kebudayaan di Payakumbuh dan Sumatera Barat.(*)

 

 Dharmasraya.lintasmedianews.com

 Bupati Dharmasraya, Sutan Riska Tuanku Kerajaan kembali membuka secara resmi Turnamen Sepakbola antar klub se-Sumatera Barat, SR CUP 2”. Acara ini berlangsung di Stadion Sport Center Dharmasraya, Nagari Koto Padang Kecamatan Koto Baru. Pada hari Senin, (27/05/24).

Hadir dalam kesempatan itu, Pimpinan DPRD Kabupaten Dharmasraya, Forkopimda, Sekda, Pimpinan Bank Nagari, Pimpinan Perusahaan yang telah membantu pelaksanaan, Ketua Aswana, Ketua Koni, Ketua PSSI, Peserta Turnamen dan undangan lainnya.

Bupati dalam sambutannya mengucapkan terima kasih atas pelaksanaan Sutan Riska CUP 2 pada hari ini. Semoga pelaksanaan kegiatan ini dari awal hingga akhir pelaksanaan pertandingan dapat berjalan dengan baik dan lancar.  

“Alhamdulillah kita dapat melaksanakan kegiatan Sutan Riska CUP 2, semoga kegiatan ini dapat diridohi oleh Allah subhanahuwataaala. Dan juga selamat datang kepada seluruh peserta turnamen, semoga kita dapat melaksanakan pelaksanaan ini dari awal hingga akhir dengan lancar dan tanpa hambatan apapun,” kata Sutan Riska.

Kegiatan SR CUP 2 diadakan karena adanya respon positif yang sangat luar biasa dari berbagai kalangan, terutama dikalangan para pecinta sepak bola di berbagai daerah. Oleh karena itu, Sutan Riska kembali mengadakan kegiatan turnamen sepak bola untuk kedua kalinya. Dengan mengusung tema “Sutan Riska CUP Peduli Bencana Sumbar”. 

“Dengan adanya kegiatan ini, saya juga mengajak kepada kita semua yang hadir saat ini untuk dapat peduli pada saudara kita yang terkena musibah bencana alam. Melalui ajang kegiatan turnamen ini, saya mengajak kepada kita semua agar dapat melakukan donasi. Hasil donasi tersebut, nantinya akan kita salurkan kepada saudara-saudara kita yang terkena musibah banjir bandang dan galodo,” himbau Bupati dua periode ini.

Selain itu, Bupati atas nama Pemkab Daerah mengucapkan terima kasih kepada seluruh panitia yang telah berusaha menyukseskan pelaksanaan turnamen SR CUP 2. Dan didukung penuh oleh TNI, POLRI, Forkopimda dan pihak pihak lainnya.

“Sedangkan peserta yang ikut dalam turnamen ini sebanyak lebih kurang 16 klub sepak bola se-Sumatera Barat. Semoga pelaksanaan turnamen SR CUP 2 dapat terlaksana dengan baik, lancar, aman, tanpa adanya terkendala dan dapat menjadi salah satu langkah kongkrit kita bersama dalam memajukan dunia olahraga. Khususnya dunia sepak bola di Sumatera Barat,” bebernya lagi.

Sutan Riska juga berharap dengan adanya ajang sepak bola ini, dapat menjadikan sebagai ajang untuk adu bakat yang terbaik juga sebagai ajang untuk mencari bibit bibit atlet pontensial pesepak bola di Sumatera Barat. Dan dapat juga menjadi ajang hiburan bagi masyarakat Kabupaten Dharmasraya. Serta menjadikan kampanye bersama menjadikan masyarakat sehat dan gemar berolahraga. 

“Dengan adanya turnamen ini, silakan para pemain untuk dapat mengasah kemampuan dan tunjukkanlah permain terbaiknya. Serta dapat bertanding dengan semangat, untuk mendapatkan prestasi terbaik. Dan kepada seluruh klub yang ikut bertanding, agar dapat mengikuti peraturan dan ketentuan yang sudah ditentukan oleh panitia. Kepada wasit, silakan bekerja dengan sebaik-baiknya, jujur dan menilai dengan cara objektif. Dan kepada semua pihak mari kita jaga keamanan selama pertandingan ini,” pungkasnya.(elda)

 

PADANG, LINTASMEDIANEWS.COM

Komisi  Pemilihan Umum (KPU)  Kota Padang merumuskan strategi pelaksanaan sosialisasi Pemilihan  Walikota dan Wakil Walikota Padang di di The ZHM Premier Padang atau Grand Zuri Selasa (28/5) hari ini. 

KPU mengundang 5 stake holder nya  yaitu Persatuan Wartawan Indonesia (PWI)  Sumbar,  Bawaslu Kota Padang,  Diskominfo kota Padang,  ketua Panitia Pemilihan  Kecamatan (PPK) dan Penggiat Media Sosial. KPU Kota Padang menerima  masukan  dan saran dari 5 unsur itu untuk merumuskan  jadual sosialisasi Pilkada Kota Padang yang diselenggarakan serentak se Indonesia tanggal 22 September 2024 ini.

"Setelah beberapa tahapan sudah selesai kami lakukan termasuk pemetaan TPS untuk  maksimal 600 pemilih,  sekarang kita lakukan rapat koordinasi untuk merumuskan langkah, jadual dan strategi Sosialisasi Pilkada  Walikota dan Wakil Walikota "  kata ketua KPUD Kota Padang, Dori Putra dalam sambutannya membuka acara.

Ketua KPUD  menyampaikan terima kasih kepada yang menghadiri  kegiatan memenuhi undangan untuk membahas sosialiasi Pilkada  "Sosialisasi ini adalah untuk meningkatkan  partisipasi Pemilih   kota Padang sehingga terpilih pemimpin yang sesuai dengan kondisi rakyat kota Padang" katanya.

Rapat membahas tahapan sosialisasi dipimpin oleh Komisioner Randy Aditama.  Randy meminta peserta menyampaikan saran dan pendapatnya sehubungan dengan  kelompok sasaran untuk menerima sosialisasi dari KPUD kota Padang. 

Wakil dari PWI , M.Khudri yang diberi kesempatan pertama oleh Randy untuk menyampaikan saran, mengatakan  bahwa PWI siap membantu KPUD Kota Padang untuk sosialisasi Pilkada. "Kami siap menjadi fasilitator untuk sosialisasi Pilkada ini,  walaupun tidak semua media dan wartawan bergabung dengan PWI"  katanya..

Selanjutnya Khudri mengatakan  KPUD hendaknya mengumpulkan unsur unsur masyarakat dari kelompok kelompok agama, unsur pemuda,   kelompok wanita, kelompok PKH dan TKSK  unsur Kampus dan mahasiswa. "Untuk sosialiasi kepada kelompok mahasiswa cukup strategis karena mahasiswa selama ini cenderung golput "  kata M.Khudri. 

Peserta lain menambahkan sosialisasi bisa dilakukan  kepada kelompok kelompok NGO,  dissabiltas,  generasi  dan milenial serta inluenzer dan penggiat media sosial. " Kita berharap pada Pilkada tahun ini meningkat partisipasi pemilih,  karena itu kami butuh konsep sosialisasi yang cocok untuk kota Padang"  kata Randy. 

Randy mengatakan,  masukkan masukan peserta rapat hari sangat bermanfaat bagi KPUD Kota Pasang untuk merumuskan jadual  dan kegiatan sosialisasi Pilkada Kota Padang. (MK)

 

 Padang, Lintasmedianews.com

Pada tanggal 27 Mei 2024, Advokat dan Jurnalis di Sumatera Barat mengadakan agenda konsolidasi dalam kerangka merawat semangat kebebasan pers serta memetakan peluang, tantangan, dan ancaman kebebasan pers, termasuk di Sumatera Barat. Agenda konsolidasi yang difasilitasi oleh LBH Pers Padang, AJI Padang, dan LBH Pers Jakarta ini, dihadiri oleh sejumlah advokat dan jurnalis yang mewakili berbagai Organisasi Bantuan Hukum dan Organisasi Profesi Wartawan di Sumatera Barat.

Organisasi dimaksud terdiri dari Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Padang, Perhimpunan Bantuan Hukum dan Hak Asasi Manusia (PBHI) Sumatera Barat, Rumah Bantuan Hukum (RBH) Padang, Lembaga Konsultasi dan Bantuan Hukum (LKBH) Fakultas Hukum Universitas Andalas, Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Pers Padang, Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Padang, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sumatera Barat, dan Asosiasi Pers Mahasiswa (Aspem) Sumatera Barat.

Adapun persoalan kebebasan pers yang dihasilkan dari proses diskusi dan konsolidasi lintas profesi dan organisasi jurnalis-advokat ini, terdapat temuan-temuan yang cukup kompleks. Di antaranya: ancaman, intimidasi, bahkan mendapatkan kekerasan dari aparat penegak hukum saat melakukan kerja-kerja jurnalistik seperti peliputan aksi demonstrasi dan sejenisnya. Tidak terkecuali terkait kemunculan RUU Penyiaran yang diyakini dan amat dikhawatirkan mengancam kebebasan pers, termasuk komunitas pers di Sumatera Barat. 

Menurut Ilhamdi Putra, selaku Akademisi yang juga menjabat sebagai manajer riset LBH Pers Padang, RUU Penyiaran amat membahayakan iklim kebebasan pers. Kekhawatiran ini, menurut Ilhamdi sangat berdasar. Alih-alih diregulasikan sebagai undang-undang perubahan kedua, RUU Penyiaran lebih berupa pembentukan undang-undang baru. Sebab draf RUU Penyiaran justru mengubah keseluruhan norma dalam UU 32/2002 Tentang Penyiaran melalui penambahan 93 pasal baru dan tanpa satupun pasal yang dipertahankan. Dari sisi desain, RUU Penyiaran seolah hendak menciptakan dualisme antara KPI dan Dewan Pers melalui perluasan kewenangan KPI. Dengan kata lain, beberapa norma dalam RUU Penyiaran berpotensi mengalami perbenturan dengan norma UU Pers yang menjadi legitimasi kewenangan Dewan Pers.

Ilhamdi melanjutkan bahwa, secara simultan hal itu mengakibatkan terjadinya pendikotomian ekosistem jurnalistik. Pendikotomian ini berasal dari pembelahan antara karya jurnalistik audio dan audio-visual yang berdasarkan RUU Penyiaran digawangi oleh KPI, dan mengakibatkan wilayah kewenangan Dewan Pers menyempit pada karya jurnalistik konvensional-general. Sementara dari sisi substansi, selain tentang larangan jurnalisme investigasi yang ramai diperbincangkan, RUU Penyiaran mengandung banyak pasal karet, misalnya larangan peliputan gaya hidup negatif. Bahkan terdapat beberapa pasal yang berpotensi bertentangan dengan nilai-nilai budaya lokal yang majemuk. Selain itu RUU Penyiaran juga berpotensi menyandera keberpihakan politik pengusaha pers dan pengelola media untuk tetap mendukung pemerintahan karena adanya larangan menyiarkan pemberitaan berdasarkan kepentingan politik pengusaha pers atau pengelola media, sedangkan parameter kepentingan politik itu ditafsirkan secara subjektif. Dalam bahasa sederhana, RUU Penyiaran mengharuskan media-media arus utama yang umumnya dimiliki atau dikelola politisi berfungsi sebagai corong politik kekuasaan.

Hal tersebut juga menjadi dasar kekhawatiran para partisipan konsolidasi, terutama para jurnalis di semua organisasi profesi wartawan di Sumatera Barat yang merupakan konstituen Dewan Pers, termasuk Pers Mahasiswa yang terhimpun di dalam Asosiasi Pers Mahasiswa Sumatera Barat. Sehingga dalam diskursus tersebut pada prinsipnya seluruh jurnalis, advokat, pegiat HAM, dan akademisi yang diwakili oleh organisasi bantuan hukum dan organisasi profesi wartawan di Sumatera Barat, berpendapat penting untuk menolak RUU Penyiaran tersebut, serta mendesak DPR RI dan Pemerintah dalam hal ini Presiden untuk membatalkan rencana perubahan. Serta berharap semua pihak, baik jurnalis, kreator konten, media independen, pelaku seni, pegiat hukum, akademisi, mahasiswa dan seluruh masyarakat sipil untuk turut aktif menyuarakan penolakan RUU Penyiaran ini. 

Adapun hasil konsolidasi lain yang terbangun adalah semua peserta konsolidasi bersepakat untuk membangun konsolidasi melibatkan semua entitas masyarakat sipil lebih luas lagi. Tidak hanya menyangkut mengukuhkan gerakan penolakan RUU Penyiaran yang lebih masif lagi, termasuk menghimpun soliditas gerakan masyarakat sipil yang berkelanjutan dan dapat lebih melibatkan banyak pihak, multi-entitas. Di antaranya organisasi profesi wartawan, organisasi bantuan hukum, organisasi kepemudaan dan mahasiswa, organisasi pers mahasiswa, pegiat HAM, akademisi, dan organisasi masyarakat sipil lainnya di Sumatera Barat.

Hadir sebagai pemantik diskusi dalam agenda ini yakni, Hendra Makmur yang merupakan Jurnalis Senior dan anggota Majelis Pertimbangan dan Legislasi (MPL) Nasional AJI, Ilhamdi Putra Dosen Fakultas Hukum Universitas Andalas dan Manejer Riset LBH Pers Padang, dan Aulia Rizal, advokat dan Direktur LBH Pers Padang.

 


Batang Anai, Lintas Media News

Setelah selesainya Pilres (Penilihan Presiden) dan Pilek (Pemilihan Legis Latif) masa bakti Tahun 2024-2029 yang akan datang. Bawaslu Kabupaten Padang Pariaman  kembali mengukuh 51 (lima puluh satu) orang anggota Pengawascam (Panwascam) se Kabupaten Padang Pariaman. 

Yang dilaporkan oleh Sekretaris Bawaslu Padang Pariaman, Baiq Nila Ulfaini, berdasarkan Keputusan no 035/HKP 01-01/A.FB.05-05_Tahun 2024 tentang susunan anggota Panwascam, apa bila ada kekeliruan di kemudian hari, akan di adakan pembetulan seperlunya, di tetapkan di Pauh Kambar, ditanda tangani oleh Ketua Bawaslu, dan sembari memanggil nama-nama yang akan dilantik. 

Ketua Bawaslu Kabupten Padang Pariaman H. Azuwar Mardin, SE. Melantik secara lansung juga turut disaksikan lansung oleh Sekretaris Daerah Rudi Repenaldi Rilis S, STP.,MM. Dan segenap Prokopimda hadir pada saat itu (25/05)Tahun 2024 di Grand Buana Lestari Hotel di Kecamatan Batang Anai, Kabupaten Padang Pariaman. 

Di kesempatan tersebut, H, Azuwar Mardin menyampaikan bahwa Pilkada yang akan berlangsung pada bulan Noveber nanti hanya pemilihan Wali Kota, Bupati, dan Gubenur, yang peserta atau kandidatnya paling banyak hanya tetdiri Lima atauTiga pasang paling banyak ungkapnya. 

Hal ini berbeda dengan Pilpres yang baru usai beberapa bulan yang lalu, yang mana waktu PilPres kita dihadapkan ke banyak peserta, seperti pemilihan Anggota Legislatif, mulai dari Kabupaten, Kota, Provinsi, dan selanjutnya sampai ke Daerah Pusat. 

Nanun demikian kepada Bapak Ibuk yang baru saja di ambil sumpahnya, dalam melaksanakan tugas, harus menjalani komunikasi dengan stek older yang ada di Kecamatan masing-masing. 

Bagaimana mana melaksanakan pengawasan, berkordinasi dengan Bapak Camat, Wali Nagari, pihak terkait, jangan sampai pula pak camat bertanya ke Bawaslu, tentang identitas ketua panwascam di daerahnya. Nah itulah yang tak logis, jangan itu sampai terjadi. Jadi harapan kami kepada Bapak/Ibuk diharapkan menjalin silaturahmi dan miskomunikasi terjalin baik pinta Ketua. 

Sementara itu Sekretaris Daerah Rudi Repenaldi Rilis, dalam sambutannya berharap, dalam pelaksanaan petugas Bawascam tidak banyak mengalami pengretrutan anggota baru, hanya ada 3(tiga) anggota baru, berkemungkinan ada anggota lama yang naik kelas. Mudah-mudahan tidak banyak terkendala dalam hal pekerjaan, sebab, orang-orang nya sudah matang dalam hal ini tambah nya. 

Terakhir Sekda memberi ucapan selamat bertugas kepada para anggota yang baru dilantik, jaga kondisi dan kesehatan agar bisa bekerja lebih maksimal pintanya. (*/Len)


Dirlantas Polda Sumbar, Kombespol Dwi Nur.(Foto: dok)

Padang,Lintas Media News
Pihak kepolisian akan menindak pengendara yang menerobos perbaikan jalur Lembah Anai, sebab jalur tersebut masih dalam perbaikan akibat rusak pasca bencana alam.

"Kita akan menjerat masyarakat yang bandel karena melewati jalur Lembag Anai yang menghubungkan Padang-Bukittinggi dengan menilang mereka," kata Dirlantas Polda Sumbar, Kombespol Dwi Nur Setiawan, Senin, (27/5) siang.

Dwi menyampaikan, jalur tersebut masih dalam masa perbaikan pasac bencana banjir bandang, sehingga pengendara dilarang melintasinya. 

"Dasar menindaknya Undang-undang Lalu lintas, sebab jalur tersebut tidak boleh ditempuh (verboden) selama dalam masa perbaikan," sebut Dwi. 

Dwi menyebutkan, selaku Dirlantas Polda Sumbar, ia mengimbau kepada seluruh masyarakat pengguna jalan Padang- Bukittinggi atau sebaliknya, tidak menggunakan jalur tersebut. 

"Oleh sebab itu, masyarakat diminta untuk menggunakan jalur yang dianjurkan seperti Malalak dan Sitinjau Lauik," ungkap Dwi.  

Ia mengakhiri, apabila masyarakat pengguna kendaraan bermotor masih memaksa menempuh jalur tersebut, akan mengganggu proses pengerjaan perbaikan jalan. 

"Masyarakat yang tetap lalu lalang akan menghambat proses perbaikan jalan. Pengendara belum boleh melalu jalur tersebut karena  sangat berisiko tinggi sebab kontur masih labil, meskipun jalannya sudah diperbaiki," pungkasnya. (*)


 

Padang, Lintasmedianews.com

Indun Nuraini Lurah Bungo Pasang, Koto Tangah Kota Padang mengatakan,menyenangkan sekali menghadiri kegiatan Subuh Mubarokah di masjid Al Kautsar  yang digelar Minggu Subuh, (26/5/2024).

Kegiatan Subuh Mubarokah melibatkan empat pengurus masjid dan jemaah di lingkungan RW 12 secara berdigiliran satu kali dalam sebulan pada subuh Minggu.Empat rumah ibadah di lingkungan RW 12 tersebut  masjid Al-Kautsar di RT 01, masjid Al-Hijrah di RT 02, mushalla Al Araf di RT 03 dan masjid Baitul Akbar di RT 04, ucap Lurah Indun Nuraini.

Subuh Mubarokah diawali dengan shalat subuh berjamaah dan setelah itu dilanjutkan tausiah menghadirkan penceramah.Jadi banyak sekali manfaat pada kegiatan Subuh mubarokah tersebut, sebut Indun.

Manfaat subuh mubarokah,sholat subuh berjemaah  akan mendapatkan berkah dari Allah SWT. Selain itu bermanfaat baik bagi tubuh, pikiran, dan jiwa.Membangun kedisiplinan dan spiritualitas diri.Belajar mengendalikan diri dan menghargai waktu yang telah diberikan oleh Allah SWT. Dan menambah keimanan dan ketauhidan kepada Allah SWT,ucap Lurah Indun.

"Subuh mubarokah ini adalah program dan kegiatan unggulan RW 12.Subuh mubarokah di masjid Al-Kautsar yang ke sembilan.Berarti sudah sembilan bulan berjalan kegiatan mulia ini. Untuk itu para ketua RW di lingkungan kelurahan Bungo Pasang supaya mencontoh pada RW 12 yang mampu menggerakkan jemaah untuk melaksanakan kegiatan Subuh mubarokah," pesan Lurah Indun.

Namun sedikit ada yang disayangkan pada kegiatan Subuh mubarokah di masjid Al Kautsar, anak anak dan para remaja sedikit yang hadir.Kedepan para jemaah harus membawa putra putrinya pada kegiatan subuh mubarokah maupun setiap subuh biasa, sebut Indun.(Irwan Rais)







JAKARTA,Lintas Media News
Diakhir masa tugasnya periode 2019-2024, 65 Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumatera Barat (Sumbar), berkomitmen untuk menyelesaikan pekerjaan yang masih tersisa. 

Hal itu disampaikan Ketua DPRD Sumbar Supardi saat membuka Bimbingan Teknis (Bimtek) Anggota DPRD Sumbar, Rabu (22/5/2024) di Acacia Hotel Jakarta. Bimbingan tersebut diadakan dari tanggal 22 hingga 25 Mai 2024 bekerjasama dengan Universitas Respati Indonesia.

Supardi menjelaskan, hingga akhirnya masa jabatan anggota dewan periode 2019-2024, ada sejumlah agenda strategis sesuai dengan kewenangan dan tugas sebagai unsur penyelenggara pemerintahan daerah yang harus diselesaikan.

Sejumlah pekerjaan yang tersisa tersebut menurut Supardi adalah,membahas rancangan peraturan daerah (Ranperda) tentang Pertanggungjawaban APBD 2023 hingga menuntaskan pembahasan sejumlah Ranperda untuk dijadikan Peraturan Daerah (Perda).

Tidak hanya menyelesaikan Ranperda yang tersisa, namun juga menuntaskan penyusunan komposisi Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) APBD tahun 2025 dan Perubahan KUA-PPAS tahun 2024.Jelas Supardi.

“Pekerjaan-Pekerjaan itu hendaknya dituntaskan dengan semangat pengabdian, karena menyangkut kepentingan masyarakat luas,” kata Supardi.

Supardi mengatakan ketika masa peralihan anggota DPRD Sumbar 2019-2024 ke 2024-2029 diadakan, maka akan melalui sejumlah proses seperti pembentukan Alat Kelengkapan Dewan (AKD) hingga menentukan pimpinan definitif. Jadi agenda strategis yang menyangkut kepentingan masyarakat dan daerah harus disegerakan.

Dalam penyusunan KUA-PPAS sebagai rujukan APBD juga memiliki mekanisme yang harus menjadi pertimbangan, salah satunya yang berhubungan dengan aplikasi Sistem Informasi Pembangunan Daerah (SIPD).
Jika SIPD belum dibuka maka apa upaya-upaya yang harus dilakukan untuk membahas KUPA-PPAS, dalam Bimtek yang dilaksanakan selama beberapa hari ini, hal tersebut juga akan dibahas.Sebut Supardi.

Pada kesempatan itu,Supardi mengharapkan agar Bimtek yang diadakan dapat meningkatkan kapasitas anggota DPRD dalam menjalankan tugas dan fungsi seperti yang diamanahkan undang-undang. Dalam Bimtek Anggota DPRD Sumbar ini bertemakan Optimalisasi Peran dan Fungsi DPRD dalam Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Akhir Masa Jabatan).

Sementara, Rektor Universitas Respati yang diwakili Nurmaningsih mengatakan
pelaksanaan Bimtek merupakan salah satu implementasi dari Peraturan Menteri Dalam Negeri nomor 14 tahun 2018 tentang Pedoman Orientasi dan Pendalaman Tugas Anggota DPRD.

Menurutnya, bahasan Bimtek secara umum adalah terkait fungsi DPRD yang tentu saja sudah sangat dipahami. Yaitu fungsi legislasi, fungsi penganggaran dan fungsi pengawasan.

Terkait dengan Bimtek DPRD Sumbar menurutnya merupakan hal yang sangat strategis dalam kelangsungan kampus untuk kedepan. Terimakasih telah diberikan kepercayaan dan harus diapresiasi.

“Semoga kegiatan ini memberikan manfaat lebih untuk DPRD Sumbar secara kelembagaan kedepannya,”katanya.(*)




PADANG,Lintas Media News
Gabungan Pengusaha Optik Indonesia (Gapopin) menunjukkan kepeduliannya kepada korban galodo dan tanah longsor di Provinsi Sumatera Barat, dengan menggalang bantuan dari seluruh pengusaha optik Indonesia khususnya yang tergabung dalam Gapopin.

Bantuan Gapopin berupa 1.000 tas sekolah, seragam sekolah, buku dan alat tulis itu, disalurkan secara langsung ke nagari-nagari yang terdampak bencana galodo dan tanah longsor oleh DPD Gapopin Sumatera Barat dibawah pimpinan Indra Yunaidi, AMD.RO., S.Tr.Kes.

Bantuan Gapopin yang sudah dikemas dalam beberapa kendaraan itu, dilepas menuju daerah bencana oleh Wakil Gubernur Sumbar Audy Joinaldy yang juga Pembina Gapopin Sumbar di halaman Kantor Gubernur Jalan Sudirman Padang, Sabtu (25/5/2024).

Wagub Audy Joinaldi mengapresiasi bantuan Gapopin berupa peralatan sekolah, yang memang sangat dibutuhkan oleh anak-anak di daerah bencana. Saat ini bantuan berupa beras, mie instan, roti dan telur, sudah cukup banyak tersedia di Posko yang ada.

“Pilihan Gapopin membantu peralatan sekolah kepada korban bencana sangat tepat. Sampaikan terima kasih kami kepada Ketua Umum Gapopin Pusat Pak Soelianto Rusli yang telah mengkordinir bantuan Gapopin untuk korban bencana alam di Sumbar ini,” kata Wagub Audy Joinaldy.

Wagub Audy Joinaldy melepas bantuan peralatan sekolah dari Gapopin
Menurut Wagub Sumbar Audy, kepedulian Gapopin untuk masyarakat tidak kali ini saja. Sebelumnya DPD Gapopin Sumbar juga telah membantu masyarakat dalam Bakti Sosial berupa pemeriksaan dan pemberian kacamata gratis di Kota Padang dan Kabupaten Kepulauan Mentawai.

Setelah dilepas Wagub Sumbar, iring-iringan kendaraan pembawa bantuan peralatan sekolah dari Gapopin ini langsung menuju ke daerah terdampak bencana yaitu ke Kabupaten Agam yaitu ke Nagari Sungai Pua, Nagari Batu Taba, Nagari Bukit Batabuah, Nagari Kubang Putiah dan Nagari Koto Tuo.

Kemudian penyerahan bantuan Gapopin ini dilanjutkan menuju Kabupaten Tanah Datar, yaitu ke Nagari Sungai Jambu, Nagari Lima Kaum dan Nagari Rambatan.

Ketua DPD Gapopin Sumbar Indra Yunaidi, A.Md.RO., S.Tr.Kes atau kerap disapa Oyon, owner Dian Optocal mengatakan, bahwa bantuan peralatan sekolah ini diserahkan langsung ke nagari yang terdampak bencana galodo dan tanah longsor. Anak-anak langsung dihadirkan dan menerimanya dengan sangat suka cita.

“Alhamdulillah, anak-anak menerimanya dengan senang sekali dan orangtuanya menyampaikan langsung ucapan terima kasih kepada Gapopin seluruh Indonesia yang telah memberikan bantuan ini,” kata Ketua DPD Gapopin Sumbar Indra Yunaidi,yang telah sukses mengembangkan sayap Dian Optical ke berbagai provinsi, didampingi Bendahara Hj .Cut Irawati dan Sekretaris Rini Febrina.

Menurut Indra Yunaidi alias Oyon ini, kepedulian dari Keluarga Besar Gapopin akan terus dilakukan dimasa-masa mendatang. Karena Gapopin meyakini bahwa bisa berkembang dan hidup dari masyarakat. Jika masyarakat susah maka tentu saja Gapopin juga ikut merasakan kesusahan itu. (*)


BOGOR,Lintas Media News
Perantau Pesisir Selatan (Pessel) yang tergabung dalam Permata Lusi (Persatuan Masyarkat Lunang, Tapan, dan Silaut) Se-Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi) mengundang Epyardi Asda dalam halalbihalal komunitas tersebut. Kegiatan itu diadakan di kantor PT SR 12, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu (26/5/2024) dan dihadiri sekitar 400 orang. PT SR 12 merupakan perusahaan konstruksi milik perantau Pessel. 

Ketua Permata Lusi, Nova Siskawardi, mengatakan bahwa pihaknya mengundang Epyardi dalam halalbihalal tersebut sebagai wujud dukungan terhadap Bupati Solok itu untuk maju menjadi Gubernur Sumbar. Pihaknya memberikan dukungan itu dengan harapan ada perubahan di Sumatera Barat jika Epyardi menjadi gubernur.

“Kami mengundang Pak Epyardi juga untuk menyampaikan aspirasi Permata Lusi kepada Pak Epyardi dan menitipkan kampung kami kepada Pak Epyardi. Aspirasi yang kami sampaikan adalah pemekaran Kabupaten Pessel menjadi Kabupaten Ranah Indojati,” ujar Nova.  

Aspirasi lainnya, kata Nova, ialah pembangunan, terutama irigasi dan normalisasi Batang Tapan. Ia menceritakan bahwa normalisasi pertama Batang Tapan telah dikerjakan dengan menggunakan dana pokir Athari Gauthi, anak Epyardi yang menjadi anggota DPR. Ia berharap normalisasi itu dilanjutkan. 

“Kalau sungai itu tak dinormalisasi, terjadi banjir,” ucapnya.

Sementara itu, Epyardi dalam kegiatan tersebut memperkenalkan diri, serta meminta restu dan dukungan untuk menjadi gubernur. Ia juga menyampaikan prestasinya selama memimpin Kabupaten Solok. Ia berharap prestasi tersebut tidak hanya dirasakan oleh masyarakat Kabupaten Solok, tetapi juga oleh masyarakat Sumbar.

Dalam kegiatan itu hadir pemilik PT SR 12, Toni Firmansyah, yang juga Ketua Lembaga UMKM PP Muhammadiyah; ⁠Rudi Hariyansyah, Ketua DPD PAN pessel dan mantan Wakil Bupati Pessel; ⁠Anggota DPRD Pessel, Roni Ricardo; Ketua Ikatan Keluarga Pesisir Selatan (IKPS); dan Ketua DPW IKPS Jakarta.(*)

Author Name

Formulir Kontak

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.