Latest Post

50Kota Aceh Advertorial DPRD Kab. Banyuasin Advertorial DPRD Lahat Advertorial HUT ke-153 Kabupaten Lahat Advertorial Meranti Advertorial Pemkab Lahat Advertorial Pemkab Musi Rawas Advertorial Pemko Lubuklinggau Advertorial Pemko Pagar Alam Agam Alahan panjang AROSUKA Bali Balikpapan Bank Nagari Bantaeng Batam Batang anai Bateang Batu bara Batusangkar BAWASLU SUMBAR Bekasi Bengkalis BENGKULU BI Sumbar Bogor Bukittinggi Cilegon Deli serdang Dewan Pers Dharmasraya DPR RI DPRD Bengkalis DPRD Dharmasraya DPRD Kepulauan Meranti DPRD Kota Padang DPRD OKI DPRD Padang DPRD Padang Panjang DPRD Pessel DPRD RI DPRD Solok DPRD SUMBAR Dumai Enam lingkung FJPI Sumbar HPN 2022 Jakarta Jambi Jawa Barat Jeneponto Kab.Dharmasraya Kabupaten Dharmasraya Kabupaten Kepulauan Meranti Kabupaten Lahat Kabupaten Solok KADIN SUMBAR kambang Karimun Kayu Agung Kayu tanam Kepulauan Meranti Kota Padaang Kota Padang Kota Pagar Alam Kota Pariaman Kota Solok Kotapariaman KPU KPU Sumbar Kuala lumpur Labuhanbatu Lahat Lampung Lampung Timur lanud Sut Lanud Sud Lanud Sultan Sahrir Lanud Sultan Syahrir Lanud Sultan Syahrir Padang Lanud Sultan Syarir Lanud Sur lanud Sut Limapuluh Kota Liputan Lubuk alung Lubuk Linggau Magelang Medan Mentawai Meranti Merbau Minahasa utara Miranti Muara enim Muba Banyuasin Muratara Musi Rawas Nagari Lurah Ampalu Nasdem Sumbar Nasional Ogan Ilir Ogan Komering Ilir (OKI) OKI Ombilin Opini Padang Padang Panjang Padang Pariaman Padangpanjang Pagaralam Pagaruyung Painan Palembang Pariaman Parik malintang Parit malintang PARIWARA Pariwara DPRD Padang Panjang Pariwara Pemkab Solok PARIWARA PT Semen Padang Pasaman Pasaman - Pasaman Barat Pasaman Barat Pasbar Pauh kamba Payakumbuh PDAM Padang Panjang Pekanbaru Pemkab Bengkalis Pemkab Lahat Pemkab Solok Pemko Padang Pemko Sawahlunto Pemko Solok Pemprov Sumbar Pemrov Sumbar Penas XVI KTNA Pertamina Pesisir Pesisir Selatan Pessel PJKIP Kota Padang PLN PMI Sumbar Polda Bali Polda Sumbar Polri Provinsi Bengkulu PT.ITA PT.Semen Padang Purwokerto PWI PWI Sumbar Rangsang Redaksi Redaksi 2 Riau samarinda Samosir Sawahlunto Selat panjang Semarang Semen Padang Semen Padang.. Sicincin Sijunjung Sikucua Silungkang Simpang empat SMSI Solok Solok Selatan Sulawesi selatan Sumatera Barat Sumbar Sumsel Sumut sungai sarik Surabaya TANAH DATAR Tanahdatar Tangerang TSR III Pemkab Dharmasraya Tua Pejat Tulisan walikota solok

Kabid Pembinaan SMP Pessel, Sudirman, S.Pd,M.Pd

Painan.lintasmedia.news  ...com
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pesisir Selatan Sumatera Barat mulai menerapkan pemakaian mobiler berbahan kayu jati disekolah-sekolah
" Sekolah-sekolah di Pessel sudah mulai belajar dengan mobiler berbahan kayu jati",ujar Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pessel, Salim Muhaimin, S.Pd, M.Si melalui  Kepala Bidang Pembinaan SMP Sudirman,.S.Pd,.M.Pd
 Bahkan sejak tahun lalu kata Sudirman, mobiler disetiap sekolah di Pessel sudah berbahan kayu jati
Ia menjelaskan, mobiler yang diadakan ini seluruhnya berbahan kayu jati. Pemkab memilih bahan kayu jati supaya lebih kuat. 

"Ini (kegiatan) upaya mobiler bisa lebih bertahan, karena bahan kayu jati punya kualitas bagus dan kuat," ujarnya  
Sebaran pembagian mobiler (dibeli melalui e-katalog). Antara satu sekolah dengan sekolah lain berbeda (bervariasi). Karena disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan sekolah,

Pada tahun ini ada sekitar 71 sekolah SMP di Pessel yang mendapat bantuan anggaran untuk membuat mobiler sekolah dengan rincian tersebar di 15 kecamatan yang ada di Pessel, tambahnya
Dari ke 71 tersebut semua mobiler berbahan kayu jati, tidak ada yang lain, bahkan langsung kita datangkan dari Kabupaten Jepara, ulasnya
Dengan mobiler berbahan kayu jati di sekolah, diharapkan sebagai indikator pendidikan yang berkwalitas di Pessel sesuai dengan visi dan misi bapak bupati, terang Sudirman (on/yel)

PADANG, Lintas Media News
Sekretaris DPRD Kota Padang Hendrizal Azhar bertindak sebagai penceramah di wirid mingguam ASN Pemerintah Kota Padang, Jumat pagi, 15 September 2023, di Masjid Agung Nurul Iman Kota Padang, Sumatera Barat.

Dalam ceramahnya, Ustad Hendrizal Azhar mengajak ASN Pemko Padang untuk lebih meningkatkan ketakawaan kepada Allah SWT.

"Takwa itu, secara gamblang diartikan melaksanakan segala perintah Allah dan menghentikan segala yang dilarang-Nya," ungkap Sekwan yang juga hafiz Quran ini.

Misalnya, dalam al Quran memerintahkan kepada umat manusia untuk berbuat kebaikan. 

Berbuat kebaikan itu merupakan bagian dari amal saleh. Ganjarannya adalah surga Allah SWT.

"Ini dapat kita lihat dalam firman Allah SWT pada surah Al Baqorah ayat 25, "Dan sampaikanlah berita gembira kepada mereka yang beriman dan berbuat baik, bahwa bagi mereka disediakan surga-surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya. Setiap mereka diberi rezki buah-buahan dalam surga-surga itu..."," ungkap Hendrizal Azhar yang dikenal fasih melantunkan ayat suci al Quran dengan nada yang indah ini.

Balasa  bagi orang suka berbuat baik juga tak tanggung-tanggung. Sebagaimana dijanjikan Allah SWT dalam surah QS.An-Nahl ayat 97.

"Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan."

Berbuat baik merupakan salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dari beragam cara yang diajarkan agama Islam. 

"...Sesungguhnya rahmat Allah sangat dekat kepada orang yang berbuat kebaikan." (Qs. Al A'raf: 56).

Dikatakan Ustad Hendrizal Azhar, bagi ASN dapat berbuat kebaikan dengan meningkatkan disiplin dalam bertugas dan memberikan pelayanan prima kepada masyatakat.

"Pekerjaan, pangkat dan jabatan itu adalah amanah. Dengan amanah itu, mari kita berbuat kebaikan dan menjauhkan diri dari hawa nafsu, seperti memperkaya diri. Hidup sederhana lebih disukai Allah ketimbang hidup mewah yang dihiasi hawa nafsu duniawi yang merusak norma kehidupan," cakapnya.

Wirid mingguan dilaksanakan secara bergilir di masing-masing OPD. Dan minggu ini merupakan jadwal Sekretariat DPRD Kota Padang selaku pelaksana. (*)


PADANG ,Lintas Media News
Walikota Padang Hendri Septa saat meresmikan dua masjid di Lubuk Kilangan yang dibangun PT Semen Padang melalui program TJSL pada Kamis (14/9/2023), menyampaikan soal bantuan teknologi Refuse Derived Fuel (RDF) yang diterima Pemko Padang dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). 

Kata Hendri Septa, dengan adanya bantuan teknologi RDF senilai Rp300 miliar itu, maka Pemko Padang akan mampu melakukan pengolahan sampah menjadi sumber energi baru terbarukan. Karena, teknologi RDF tersebut dapat mengolah sampah menjadi sumber energi alternatif. "Insya Allah, Desember nanti, bantuan tersebut akan kami terima dari KLHK," kata Hendri Septa.

Bantuan teknologi RDF tersebut, kata Hendri Septa melanjutkan, didapat berkat adanya penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Pemko Padang dengan PT Semen Padang pada Oktober 2022 lalu. Tanpa diduga, melalui MoU itu lah Pemko Padang terpilih sebagai penerima teknologi RDF dari KLHK. 

"Jadi, kami sangat berterima kasih kepada Semen Padang yang telah mengajak Pemko Padang untuk MoU. Teknologi RDF ini sangat kami butuhkan dalam pengelolaan sampah. Karena, saat ini produksi sampah Kota Padang mencapai 660 ton/hari. Dari jumlah tersebut, hanya sekitar 100 ton yang bisa didaur ulang melalui bank sampah," ujarnya. 

Menurutnya, tanpa kerjasama dengan PT Semen Padang, Kota Padang belum tentu bisa mendapatkan bantuan teknologi RDF dari KLHK. Dan, tentunya tanpa adanya bantuan tersebut, Pemko Padang akan kesulitan dalam melakukan pengolahan sampah. Apalagi, saat ini kondisi Tempat Penampungan Akhir (TPA) Sampah di Air Dingin, Lubuk Minturun, sudah menghawatirkan. 

"TPA Air Dingin sudah over kapasitas. Sebab, sekitar 550 ton sampah terus masuk ke TPA Air Dingin, dan jumlah ini tidak ada pengurangan setiap harinya. Jika ini terus dibiarkan, diprediksi pada tahun 2026 nanti, Kota Padang tidak lagi bisa membuang sampah ke TPA Anak Air. Makanya, kami sangat bersyukur sekali bisa mendapatkan bantuan teknologi RDF ini," bebernya.

Bagi PT Semen Padang, tambah Hendri Septa, teknologi RDF ini akan sangat membantu sekali. Karena, PT Semen Padang sebagai pabrik semen yang membutuhkan batubara sebagai sumber energi utama dalam proses produksi semen, akan bisa memanfaatkan sampah RDF ini untuk mensubstitusi batubara. "Jadi, begitu besar manfaat bantuan teknologi RDF ini," ujarnya.

Direktur Utama PT Semen Padang Asri Mukhtar Dt Tumangguang Basa menyambut baik kabar gembira dari Pemko Padang terkait adanya bantuan teknologi RDF dari KLHK. Karena, PT Semen Padang saat ini juga sangat gencar mendukung pemerintah dalam mencari sumber energi baru terbarukan yang ramah lingkungan. Dan, RDF adalah salah satu sumber energi baru terbarukan.

"Penerapan teknologi RDF ini mempunyai 2 manfaat. Pertama, sebagai solusi sampah di Kota Padang dan kedua sebagai alternatif bahan bakar untuk Semen Padang dalam rangka implementasi program industri hijau," kata Asri Mukhtar.

Terkait dukungan PT Semen Padang terhadap persoalan sampah di Kota Padang, Asri Mukhtar menambahkan bahwa PT Semen Padang pada tahun 2022 lalu, telah meluncurkan program Nabuang Sarok berbasis aplikasi. Program ini, kata dia, memiliki konsep pemberdayaan dan telah dimanfaatkan oleh masyarakat dan juga bank sampah di Kota Padang. 

"Banyak keuntungan dari Nabuang Sarok ini. Karena, masyarakat yang menyetor sampahnya ke Nabuang Sarok akan diberikan poin. Kemudian, poin tersebut bisa ditukarkan dengan berbagai hadiah menarik yang ada di aplikasi Nabuang Sarok. Program Nabuang Sarok ini telah dimanfaatkan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan untuk mengatasi persoalan sampah laut," ujar Asri Mukhtar.

Sementara itu, Kepala Departemen Komunikasi & Kesekretariatan PT Semen Padang Iskandar Z Lubis menyampaikan bahwa dukungan PT Semen Padang untuk pengelolaan sampah di TPA Air Dingin melalui teknologi RDF telah dilakukan sejak 2022. Dukungan tersebut, berupa proses land clearing dalam rangka pematangan lahan untuk teknologi RDF.

"Ada dua alat berat berupa excavator dan bulldozer yang kami kerahkan untuk proses land clearing di TPA Air Dingin. Proses land clearing pematangan lahan untuk teknologi RDF itu berlangsung selama 3 bulan dengan luas lahan hampir 3 Ha. Untuk biaya land clearing, mencapai Rp450 juta," kata Iskandar.  

Terkait implementasi teknologi RDF, Iskandar menambahkan bahwa PT Semen Padang dengan Pemko Padang juga sudah mengunjungi pabrik semen SBI di Cilacap, Jawa Tengah, untuk melihat fasilitas pengolahan sampah menjadi RDF, termasuk melihat proses penerapannya. "Nah, ini juga yang nantinya akan kita implementasikan di pabrik Semen Padang. Semen Padang dan Pemko juga sudah sepakat untuk kerjasama penerapan RDF ini," ujarnya.(*)


Pasbar, Lintas. Media News.Comi .
Panitia  Pemilihan  Kecamatan  Gunung Tuleh, Kabupaten Pasaman  Barat  gelar acara  Sosialisasi  Pemilihan bagi  Pemilih Pemula  tingkat  SMA/SMK  tepatnya  di halaman  Upacara  SMA N. 1 Gunung  Tuleh, Jumat, tgl 15/9.2023.

Acara  jkegiatan sosialisasi  ini  langsung dipandu oleh Sulkani ,anggota PPK sekaligus Jorong Paraman  Ampalu, juga tampak  hadir salah satu  Komisioner  KPU  Pasbar Hafizul  Fahmi  selaku Devisi  Parmas ,yang didampingi : Monza Ketua  PPK , Sulkani ,Jefrisal sementara  2  orang  anggota  tidak  hadir , selain  itu  ada  dari Panwas  Kecamatan  dan  Nagari, yakni Gusnidar  dan  Dian ,Faizal ,serta melibatkan  Sekretaris  PPS. dan seluruh anggota  PPS  yang  ada  di  tujuh  Nagari  Kecamatan Gunung Tuleh  ini.

Hafizul  Fahmi  tampak  memberikan motivasi ,semangat  serta  menghibur  para  peserta sosialisasi  dengan yel-yel  dan  nyanyian  dengan  ucapan  selamat datang  Pemilu  yang semakin  dekat  dengan penuh  riang  gembira.

Ia  juga  mengatakan tentang  pelaksanaan pemilu  agar  nantinya berjalan  lancar ,sukses  bahagia  dengan  iringan Doa  dari vpeserta sambil  memberikan  beberapa  pertanyaan  untuk  dijawab  terutama menyangkut penyelenggara  pemilu, pelaksanaan  sesuai dengan  tahapan ,agar segera  mengurus  secepatnya  Kartu Tanda  Penduduk  ke  Kantor  Camat  bagian Disdukcapil  sebagai salah  satu  persyaratan  bagi  yang  sudah  berumur 17 tahun  ke atas  pintanya.

Hal  senada  juga dikatakan  Monza  Ketua PPK  ,seraya  berharap  setelah  selesainya  sosialisasi  ini  ,agar dapat  memahami  materi -materi  yang sudah  dberikan  para Pemateri , sehingga  tidak  ada  kendala  yang berarti  dalam  rangka  memberikan  hak  pilih mereka  melalui  tempat pemungutan  suara (TPS) nanti  pada  tanggal 14  Pebruari 2024 .(parsela)



PADANG,Lintas Media News
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumatera Barat (Sumbar) sampaikan pandangan umum Fraksi-farksi terhadap Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tentang perubahan Anggaran Perubahan dan Pendapatan Daerah (APBD) Tahun 2023 pada rapat paripurna dewan di ruangan sidang utama DPRD Sumbar .Jumat (15/9/2023).

Rapat paripurna dipimpin wakil Ketua DPRD Sumbar Suwirpen Suib didampingi wakil ketua DPRD Sumbar Indra Dt.Rajo Lelonfan dihadiri wakil gubernur Sumbar Audy Joenaldy

Suwirpen Suib mengatakan. Memenuhi kewajibannya sebagaimana yang diamanatkan dalam Pasal 177 Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2019, pada Rapat Paripurna  kemaren, Gubernur Sumbar  telah menyampaikan secara resmi  Ranperda tentang Perubahan APBD Sumbar Tahun 2023 beserta dokumen pendukungnya kepada DPRD, untuk selanjutnya di bahas.

Secara umum, muatan Ranperda yang disampaikan Gubernur tersebu menurut Suwirpen telah sesuai dengan Perubahan KUA dan Perubahan PPAS Tahun 2022 yang telah disepakati DPRD Bersama Pemerintah Daerah, baik dari aspek pendapatan, belanja dan pembiayaan daerah.


Suwirpen menjelaskan,dari aspek pendapatan daerah, proyeksi yang diusulkan pada Perubahan APBD Tahun 2023 adalah sebesar Rp. 6.511.330.292.731,- atau naik sebesar                                  Rp. 52.069.607.514,- dari target yang ditetapkan pada APBD Tahun 2023 awal.

Sementara,dari aspek belanja daerah, alokasi yang diusulkan pada Perubahan APBD Tahun 2023 adalah sebesar                   Rp. 6.780.609.985.610,38 atau berkurang sebesar                                 Rp. 8.650.699.606,62  dari alokasi yang ditetapkan pada APBD Tahun 2023 awal.

Sedangkan dari aspek pembiayaan daerah, target penerimaan pembiayaan yang bersumber dari SILPA, semula yang ditetapkan sebesar Rp. 350.000.000.000,-, berkurang menjadi Rp. 289.279.692.879,38 dan Pengeluaran pembiayaan tidak mengalami perubahan yaitu sebesar  Rp. 20.000.000.000,-. 
Namun  yang perlu kita pahami bersama, bahwa target pendapatan dan belanja daerah yang terdapat dalam Ranperda Perubahan APBD Tahun 2023 masih bersifat tentatif dan perlu di dalami kembali dalam pembahasan nanti.Jelas Suwirpen.

Melihat aspek-aspek yang perlu disempurnakan dari Ranperda Perubahan APBD Tahun 2023, baik terhadap pendapatan, belanja, program, kegiatan, sasaran serta pembiayaan daerah,cukup banyak pertanyaan dan tanggapan yang diberikan Fraksi-Fraksi.

Terkait dengan kebijakan dan alokasi pendapatan dan belanja daerah yang diusulkan dalam Ranperda Perubahan APBD Tahun 2023,pertanyaan, tanggapan dan masukan yang disampaikan  Fraksi-Fraksi tersebut, tentu merupakan bagian dari penyempurnaan dari Ranperda Perubahan APBD Tahun 2023, agar program dan kegiatan yang diusulkan dapat memberikan kontribusi yang sebesar-besarnya untuk meningkatkan kualitas penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan daerah di Sumatera Barat.Kata Suwirpen.

"Berkenaan dengan hal tersebut, kami mengingatkan kepada Pemerintah Daerah untuk dapat menyiapkan jawaban atau tanggapannya terhadap Pandangan Umum Fraksi-Fraksi yang telah disampaikan pada hari ini", ujar Suwirpen.

Dikatakan Suwirpen,jawaban atau tanggapan Gubernur terhadap Pandangan Umum Fraksi-Fraksi nanti, dapat menjelaskan dan menjawab secara utuh pertanyaan dan tanggapan yang disampaikan oleh masing-masing Fraksi, sehingga terbangun persepsi yang sama antara Fraksi-Fraksi dengan Pemerintah Daerah terhadap Ranperda Perubahan APBD Tahun 2023.(St)




Padang,Lintas Media News
Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda) DPRD Provinsi Sumatera Barat menggelar rapat kerja bersama mitra kerja dalam rangka pembahasan Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) diluar Propemperda tentang rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Sumatera Barat Tahun 2023-2043, Rabu (13/9) diruang khusus 1 DPRD Sumbar.

Rapat yang dipimpin Ketua Bapemperda, Hidayat didampingi Mukhlis Yusus Abit, Sekwan Raflis dan dihadiri oleh seluruh mitra kerja,membahas mengenai beberapa naskah akademik tentang Tata Ruang Wilayah Provinsi Sumbar Tahun 2023-2043.

Ketua Bapemperda Hidayat mengatakan, bahwa rapat kerja ini bertujuan untuk meninjau dan menindaklanjuti Perda yang ada bersama dengan Tim Penyusun naskah akademik agar mendapatkan hasil yang lebih optimal.

“Adanya rapat kerja hari ini untuk meninjau dan menindaklanjuti Perda yang ada bersama tim penyusun naskah akademik dan masukan kepada Biro Hukum Setda Sumbar,” ucapnya.(**)


Padang,Lintas Media News
Ketua Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumatera Barat (Sumbar)
Syawal didampingi anggotanya Maigus Nasir, Desrio Putra dan Sekwan Raflis, serta dihadiri Asisten 1 Pemprov Sumbar, Ketua KPU Sumbar dan Ketua Bawaslu Sumbar.menerima kunjungan kerja Komisi A DPRD Provinsi Sumatera Utara terkait pelakasanaan Pilkada Serentak Tahun 2024, Kamis (14/9/ 2023) diruang khusus 1 DPRD Sumbar.

Sekretaris Komisi A DPRD Sumatera Utara, Rudi Alpahri Rangkuti selaku ketua rombongan menyampaikan, kedatangan komisi A DPRD Sumut ingin berdiskusi tentang sharing anggaran dalam pelaksanaan Pilkada tahun 2024.

“Jadi kita ingin mengetahui bagaimana bentuk sharing yang dilakukan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat dengan Pemerintah Kabupaten dan Kota yang ada di Sumbar ini. Dan itu nanti akan kita jadikan contoh untuk diterapkan di Provinsi Sumatera Utara,” kata Rudi.

Wakil ketua Komisi I DPRD Sumbar Maigus Nasir mengatakan, saat ini Sumatera Barat sedang bekerja keras mencari peluang dan potensi untuk menutupi kekurangan defisit sehingga sharing anggaran untuk pilkada 2024 antara Pemprov Sumbar dengan pihak penyelenggara yaitu Bawaslu dan KPU Sumbar belum selesai.

“Dan ternyata Sumatera Utara sudah sukses tanpa defisit. Mungkin dalam hal ini Sumbar lah yang mesti belajar kepada Sumatera Utara,” ujar Maigus Nasir.


Namun, lanjut Maigus Nasir, Sumatera Barat saat ini sudah mulai melakukan pengendalian Pilkada serentak Tahun 2024 dengan melakasanakan pemantauan Pilkada ke seluruh Kabupaten dan Kota se-Sumatera Barat.

“Ada tiga hal yang menjadi ukuran keberhasilan Pilkada yaitu, meningkatnya partisipasi pemilih, terselenggaranya Pilkada yang demokratis, jujur ​​dan adil serta terpilihnya kepemimpinan Kepala Daerah yang sesuai dengan harapan masyarakat”, kata Maigus.

Kegiatan Kunjungan Kerja ditutup dengan Pemberian Cinderamata dari DPRD Sumatera Utara ke DPRD Sumbar dan sebaliknya DPRD Sumbar juga memberikan cinderamata kepada DPRD Sumatera utara.(*/st)



LUBUKLINGGAU,Lintas Media News
Dinas Pendidikan Dan kebudayaan (Disdikbud) Kota Lubuklinggau sukses menggelar pagelaran seni dan budaya, Minggu (10/9/2023), di Ballroom The Zuri Hotel, Kota Palembang. 

Pagelaran seni dan budaya yang bertajuk ‘Semalam di Bumi Silampari’ ini di hadiri ribuan peserta dan tamu undangan. 

Dalam pagelaran seni dan budaya di kota palembang ini menampilkan sejumlah kesenian Kota Lubuklinggau seperti seni tari senjang, tari kolosal, tari tradisional, lagu daerah, puisi dan penampilan kesenian lainnya.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Lubuklinggau Firdaus Abky mengatakan, kegiatan ini dilaksnakan sebagai program pengembangan kebudayaan dan kesenian di Kota Lubuklinggau sekaligus upaya mempertahankan serta melestarikan kebudayaan asli Kota Lubuklinggau.

“Utamanya mempromosikan seni dan buaya yang berkembang di Kota Lubuklinggau bagi perantau asal Bumi Silampari yang berada di Palembang”, kata Firdaus. 

Sementara itu, Wali Kota Lubuklinggau H SN Prana Putra Sohe menyampaikan, bahwa kegiatan ini sudah dirancang dan direncanakan sejak jauh-jauh hari, bahkan sebelum program Ayo Ngelong ke Lubuklinggau 23-3-23 di-gongkan.

“Karena kesenian dan kebudayaan Kota Lubuklinggau harus terus dijaga dan dilestarikan, terlebih kepada generasi muda, jangan sampai mereka tidak paham apa saja yang menjadi kesenian dan kebudayaan asli daerah mereka,” ungkap Wako. 

Lebih lanjut, Wako berharap, kegiatan yang menampilkan beberapa tarian tradisional, lagu daerah, kesenian senjang, yang merupakan khas Kota Lubuklinggau tersebut diharapkan dapat mengobati sedikit kerinduan kepada Kota Lubuklinggau bagi para perantau.

“Kita persembahkan bagi masyarakat asal Kota Lubuklinggau yang berada di Kota Palembang dan sekitarnya, tentunya sebagai penawar rindu bagi mereka perantau, agar meningkatkan kecintaan serta kebanggaan sebagai warga Kota Lubuklinggau,” harapnya.(HR)

PADANG,Lintas Media News
Walikota Padang Hendri Septa bersama Direktur Supply Chain SIG Yosviandri, meresmikan dua masjid di Kecamatan Lubuk Kilangan, Kota Padang, yang dibangun PT Semen Padang melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), Kamis (14/9/2023). Kedua masjid itu adalah Masjid Raya Nurul Hidayah di Batu Gadang dan Masjid Baiturrahim di Koto Lalang.

Peresmian kedua masjid yang dibangun dengan anggaran Rp2,36 miliar lebih itu, ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Walikota Hendri Septa dan Direktur SIG Yosviandri. Acara itu juga dihadiri Dirut PT Semen Padang Asri Mukhtar Dt Tumangguang Basa, Direktur Keuangan & Umum PT Semen Padang Oktoweri,  Sekda Kota Padang Andree Harmardi Algamar, Ketua KAN Lubuk Kilangan Basri Dt Rajo usali beserta ninik mamak KAN Lubuk Kilangan, dan sejumlah staf pimpinan di lingkungan PT Semen Padang. Di antaranya, Kepala Departemen Tambang & Pengelolaan Bahan Baku Sumarsono, Kepala Unit CSR Dedi Muhammad Sidiq, Kepala Unit Humas & Kesekretariatan Nur Anita Rahmawati, serta sejumlah tokoh masyarakat setempat. 

Walikota Padang Hendri mengapresiasi PT Semen Padang dan SIG yang telah banyak membantu masyarakat Kota Padang, terutama yang berada di sekitar pabrik. "Kami berterima kasih kepada Semen Padang dan juga SIG. Sudah banyaknya bantuan yang diberikan," kata Hendri Septa dalam sambutan peresmian masjid yang digelar di Masjid Raya Nurul Hidayah Batu Gadang. 
Sebelumnya, kata Hendri Septa melanjutkan, pada Desember 2022 dirinya juga diundang oleh PT Semen Padang untuk meresmikan jembatan di Kelurahan Tarantang, Kecamatan Lubuk Kilangan. "Jembatan beton itu juga dibangun oleh Semen Padang. Ini luar biasa sekali. Sudah sangat banyak infrastruktur yang dibangun Semen Padang yang tentunya dapat meringankan beban Pemko Padang," ujarnya.

Terkait kedua masjid yang dibangun PT Semen Padang, Hendri Septa mengutip isi dari dari Surat At-Taubah ayat 18 yang berbunyi "Sesungguhnya yang (pantas) memakmurkan masjid-masjid Allah hanyalah orang yang beriman kepada Allah dan hari Akhir, mendirikan salat, menunaikan zakat, serta tidak takut (kepada siapa pun) selain Allah. Mereka itulah yang diharapkan termasuk golongan orang-orang yang mendapat petunjuk."

"Jadi, membangun masjid ini merupakan tugas mulia. Karena, pada dasarnya orang memakmurkan masjid Allah hanya orang beriman. Semoga, pihak-pihak yang terlibat dalam pembangunan kedua masjid ini mendapat balasan kebaikan dari Allah. Kemudian, kepada masyarakat di sekitar masjid, mari ramaikan masjid yang dibangun Semen Padang ini," katanya. 

Sementara itu, Dirut PT Semen Padang Asri Mukhtar Dt Tumangguang Basa dalam sambutannya menyampaikan bahwa PT Semen Padang sebagai anak Perusahaan dari  SIG,  senantiasa berkomitmen menjalankan kegiatan TJSL berdasarkan aturan yang telah ditetapkan oleh Kementerian BUMN dengan landasan 4 pilar, yaitu pilar ekonomi, pilar sosial, pilar lingkungan, dan tata kelola.

Terkait dua masjid yang telah selesai dibangun ini, Asri menyampaikan bahwa kedua masjid ini merupakan program Khusus Nagari dan bagian dari pilar sosial. Untuk Masjid Raya Nurul Hidayah, dibangun 7 Februari 2023 dan selesai 5 Juni 2023. Kemudian Masjid Baiturrahim dimulai 16 November 2022 dan selesai 14 Maret 2023. "Total anggaran kedua masjid ini sekitar Rp2,36 miliar," katanya.

"Kami berharap agar kedua masjid ini dapat dirawat dengan baik, sehingga dapat digunakan oleh masyarakat untuk jangka waktu yang panjang. Kemudian, fungsi masjid sebagai pusat pendidikan agama Islam, khususnya bagi anak-anak dan remaja untuk memperdalam ilmu agama melalui kajian-kajian agama, dapat ditingkatkan, sehingga menjadi bekal yang baik bagi anak-anak dan remaja kita," ujarnya.

Pada kesempatan itu, Asri juga menyampaikan latar belakang PT Semen Padang membangun kedua masjid tersebut. Kata dia, selain bagian dari program Khusus Nagari, PT Semen Padang menyadari bahwa dukungan masyarakat, ninik mamak, dan Pemerintah Kota Padang, sangat dibutuhkan oleh PT Semen Padang untuk dapat terus tumbuh dan berkembang. 

Untuk itu, Asri berharap agar masyarakat, ninik mamak serta seluruh stakeholder dapat terus mendukung kinerja PT Semen Padang di tengah ketatnya persaingan industri semen saat ini. "Jadi, mohon dukungannya supaya kami bisa terus berkontribusi untuk lingkungan dan bangsa Indonesia. Karena, Semen Padang dalam operasional perusahaan berlandasan konsep Triple Bottom Line, yaitu Profit, Planet dan People," bebernya.

Ketua KAN Lubuk Kilangan Basri Dt Rajo Usali juga mengucapkan terima kasih kepada PT Semen Padang dan SIG yang terus memperhatikan masyarakat Lubuk Kilangan yang merupakan bagian dari masyarakat lingkungan perusahaan PT Semen Padang. Untuk itu, dia pun mengajak seluruh masyarakat untuk terus menjaga eksistensi PT Semen Padang. 

"Semen Padang sudah berbuat banyak untuk kita. Mari kita dukung, kita jaga dan kita pelihara hubungan baik kita dengan Semen Padang ini, termasuk mendoakan agar Semen Padang sebagai kebanggaan kita, tetap meningkat produksinya. Karena, meningkatnya produksi Semen Padang, maka akan meningkat pula kontribusinya kepada kita masyarakat lingkungan," katanya.(*)





Padang,Lintas Media News
Anggota Komite IV DPD RI H. Leonardy Harmainy Dt. Bandaro Basa, S.IP., MH.Apresiasi Workshop Evaluasi Pengelolaan Keuangan dan Pembangunan Desa Tingkat Regional Provinsi Sumatera Barat.
yang dilaksanakn BPKP Sumbar.Kamis (14/9/2023) di Auditorium Gubernur Sumbar.

Apresiasi tersebut disampaikan Leonardy Harmainy saat menjadi salah satu narasumber dalam diskusi panel pada Workshop tersebut.

“Kita ucapkan terimakasih dan apresiasi terhadap Ibu Dra. Dessy Adin, M.M, M.Si,  Kepala Perwakilan BPKP Sumbar beserta jajarannya yang telah melaksanakan worshop ini.” ujar Leonardy.

Dikatakan Leonardy, dari berbagai kunjungannya ke kantor-kantor walinagari dan kepala desa pada berbagai daerah di Sumbar, banyak masukan, keluhan dan harapan yang disampaikan oleh walinagari, kepala desa beserta perangkatnya. Walinagari, 

Kepala Desa dan perangkatnya menyampaikan tentang betapa bermanfaatnya dana desa bagi pemberdayaan dan pembangunan infrastruktur di nagari/desa mereka. Namun, sejak pandemi walinagari dan kepala desa mengaku kesulitan dalam melakukan perencanaan, penggunaan keuangan desa/nagari, dan pelaporannya. Walinagari dan kepala desa lebih banyak mengakomodir program mandatori dari pemerintah pusat dan daerah. Jelas Leonardy.

Workshop Evaluasi Pengelolaan Keuangan dan Pembangunan Desa yang diselenggarakan oleh  BPKP Sumbar ini, dibuka oleh Gubernur Sumbar, H. Mahyeldi Ansarullah, SP dan mendapat apresiasi dari 
Dalam pidato pembukaannya, Gubernur mengatakan bahwa pemerintah nagari/desa sebagai pemerintahan terendah sekaligus yang terdepan dalam menentukan keberhasilan pembangunan di Indonesia, harus diberi penguatan-penguatan. 

Hal ini dilakukan menurut Gubernur agar kita menyadari kapasitasnya dalam melaksanakan pembangunan dalam perspektif desa/nagari masih terbatas. Terutama dalam hal tata kelola keuangan.

“Kita di Sumatera Barat telah komit untuk melakukan penguatan-penguatan ini. Kita telah memerintahkan Kepala Dinas PMD untuk menjaga desa dan nagari. Kita juga bekerjasama dengan STPDN di Baso. Juga dilakukan pembekalan terhadap walinagari dan kepala desa minimal sekali setahun,” ujar Mahyeldi. 

Ketua Panitia Pelaksana Ali Ikhsan, mengatakan kegiatan ini bertujuan pertama untuk memperoleh informasi tentang pengelolaan keuangan desa dan pemanfaatan hasil penggunaan keuangan desa pada tingkat kabupaten/kota maupun desa, kedua meningkatkan kapasitas pegawai pemerintah daerah dan perangkat desa dalam pengelolaan keuangan desa, ketiga mendorong penguatan penyelenggaraan pemerintahan yang baik dan pengelolaan keuangan desa agar lebih transparan dan akuntabel, meningkatkan pemberdayaan, pembinaan dan pengawasan serta pengelolaan keuangan dan pembangunan desa dengan penuh tanggung jawab. 

“Tujuan kelima adalah meningkatkan sinergi, kolaborasi serta saling mendukung untuk keberhasilan pengelolaan keuangan dan pembangunan desa, saling memberi data dan informasi dalam rangka pemberdayaan, pembinaan dan pengawasan desa. Mendorong pemerintah desa dalam melakukan transformasi ekonomi desa yang berkelanjutan sesuai kewenangan desa, memberikan rekomendasi terhadap pengelolaan keuangan dan pembangunan desa,” ujarnya.

Lebih jauh Ali Ikhsan menjelskn,peserta dihadiri oleh sekretaris daerah se-Sumbar, BPKAD se-Sumbar, inspektur, Kepala Dinas  Pemberdayaan Masyarakat se-Sumbar, camat, pendamping, kepala desa dan walinagari. Kegiatan juga diikuti secara virtual oleh camat, pendamping, walinagari dan kepala desa yang tidak berkesempatan hadir di Auditorium Gubernur Sumbar.

“Dalam pertemuan ini camat, pendamping, walinagari dan kepala desa mendapatkan pencerahan dan dapat berinteraksi lansung dengan Inspektur Jenderal Penyelenggara Urusan Pemerintah Daerah Kemendagri Bapak Drs. Azwan M.Si, Direktur Dana Desa Insentif Otonomi Khusus dan Keistimewaan Dirjen Perimbangan Kementerian Keuangan Jaka Sucipta dan dari Kepala Perwakilan BPKP Sumbar Dra. Dessy Adin, MM., M.SI,”tegasnya.

Dalam workshop yang dihadiri  Kepala Kanwil Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Sumbar, Dr. Syukriah HG, S.H, M.Hum dan dimoderatori Kepala Dinas PMD Provinsi Sumbar Amasrul, S.H.
Pada kesempatan itu, Leonardy memaparkan materi tentang Pengawasan DPD RI terhadap Undang-undang, APBN dan Kebijakan Pemerintah terkait Desa.

Menurut Leonardy, berdasarkan tugas dan wewenang DPD RI dalam melakukan pengawasan didasarkan pada Undang-undang No. 17 Tahun 2014 tentang MPR, DPR, DPD dan DPRD (MD3) Pasal 249 ayat (1) huruf e dan f sebagaimana diubah terakhir dengan Undang-undang No. 13 Tahun 2019 tentang Perubahan Ketiga atas Undang-undang No. 17 Tahun 2014. Juga dijelaskan tentang lingkup tugas Komite IV berdasarkan Peraturan DPD RI Nomor 1 Tahun 2022 tentang Tata Tertib Pasal 83 ayat (4) dan Pasal 84 ayat (4). Kementerian Keuangan dan BPKP termasuk mitra kerja Komite IV.

Dimana menurut undang-undang itu Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) mempunyai tugas dan wewenang untuk dapat melakukan pengawasan terhadap otonomi daerah, pembentukan, pemekaran, dan penggabungan daerah, hubungan pusat dan daerah, pengelolaan sumberdaya alam dan sumber daya ekonomi lainnya, pelaksanaan undang-undang APBN, pajak, pendidikan dan agama. 

Leonardy memaparkan hasil pengawasan Komite IV DPD RI atas pelaksanaan undang-undang No. 6 Tahun 2021 tentang APBN Tahun 2022 khususnya dana transfer ke daerah yang difokuskan pada pengawasan dana desa.

 Pengawasan meliputi penggunaan dan pengelolaan dana desa, anggaran dana desa dan kebijakan dana desa. Dan dari tugas pengawasan tersebut, DPD RI memberikan rekomendasi kepada Pemerintah Republik Indonesia. 

“Diantara rekomendasi yang diberikan Komite IV DPD RI dalam hal penggunaan dan pengelolaan dana desa adalah meminta pemerintah mengkaji ulang seluruh ketentuan dan kebijakan yang mengikat mengenai pengelolaan dan penggunaan dana desa guna memberikan ruang fiskal yang luas bagi pemerintah desa sehingga desa/nagari dapat menjalankan program pembangunan secara optimal dan berkualitas,” ujar pria yang telah lima kali berturut-turut terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Badan Kehormatan DPD RI.

Komite IV DPD RI kata Leonardy, juga mendorong pemerintah untuk memberikan kepercayaan penuh kepada desa/nagari dalam pengelolaan dana desa melalui otonomi dana desa. Pemerintah hendaknya menjamin perlindungan bagi para kepala desa/walinagari untuk mengambil kebijakan dalam penggunaan dana desa agar terhindar dari permasalahan hukum dalam mengelola dana desa. 

DPD RI memandang dalam pengelolaan dana desa, pemerintah dan pihak-pihak terkait melakukan perbaikan dan evaluasi kebijakan yang berkaitan dengan pengelolaan dana desa. Pemerintah juga diminta untuk mencari formula yang tepat guna meningkatkan kompetensi SDM dan aparatur desa serta meningkatkan pemahaman aparatur desa dalam pengelolaan dana desa guna mendukung terwujudnya good governance.

 Karena pengelolaan dana desa yang baik dan akuntabel akan mendorong kelancaran program pembangunan desa dan berdampak pada percepatan pemulihan ekonomi desa serta terwujudnya kesejahteraan masyarakat desa. 

Untuk itu, Leonardy mengatakan,perlu sinkronisasi antar kementerian/lembaga yang menaungi penyaluran dana desa agar tidak ada lagi tumpang tindih regulasi. Pemerintah diharapkan mengevaluasi persentase penggunaan dana desa guna mewujudkan otonomi dana desa untuk memberikan kesempatan pada pemerintah desa membangun dan memberdayakan daerahnya sesuai kondisi dan karakteristik masing-masing. 

Ditegaskannya, hal ini terlihat pada penggunaan dana desa  untuk penanganan kemiskinan ekstrem dan pembinaan generasi muda di daerah masih banyak mengakomodir program-program mandatori dari pemerintah pusat tanpa melihat realitas di desa. Perencanaan dana desa masih banyak yang belum dilakukan berdasarkan masalah dan kebutuhan desa. Bahkan pembinaan program kegiatannya belum sepenuh nya selaras dengan skala prioritas penggunaan dana desa.

Pemerintah juga diminta mengevaluasi program BLT Dana Desa yang menggunakan dana desa. Karena kondisi pasca pandemi sudah membaik, serta memperhatikan bahwa kondisi masing-masing desa tidak bisa disamaratakan. Pemerintah juga didorong DPD RI untuk memberikan ruang bagi pemerintah kabupaten untuk menentukan tenaga pendamping desa agar memudahkan pengelolaan dana desa.

Sebagai mitra kerja Komite IV DPD RI, kata Leonardy, BPKP didorong untuk meningkatkan komunikasi dan koordinasi dengan kementerian/lembaga (K/L) untuk membahas isu tentang regulasi yang sering berubah-ubah dan tumpang tindih sehingga memicu kebingungan di tingkat desa hingga saat ini.

Menurut Leonardy, Komite IV juga mendorong BPKP dapat menyampaikan secara detail mengenai jenis penyimpangan dalam pengelolaan dana desa kepada pemerintah daerah sehingga menjadi evaluasi untuk melakukan perbaikan pengelolaan dana desa di semua daerah. 
Leonardy pun mengapresiasi dua tools produk BPKP yang sangat membantu bagi pengelolaan dan pengawasan dana desa yaitu Sistem Keuangan Desa (Siskeudes) dan Sistem Pengawasan Keuangan Desa (Siswaskeudes).

Terdapat berbagai manfaat dari tools Siskeudes tersebut. Bagi pemerintah desa dapat mempermudah tata kelola keuangan desa, data akurat, dan proses cepat. Dengan Siskeudes, Pemerintah Kabupaten/Kota dapat melihat pelaporan realisasi output dan capaian keuangan dana desa serta memantau realisasi pelaksanaan APBDesa seluruh desa. 

Bagi Pemerintah Pusat, database Siskeudes dapat dimanfaatkan sebagai input aplikasi Siswaskeudes (Pengawasan APIP). Inspektur dapat memantau desa/nagari yang memiliki celah kerawanan dalam penggunaan keuangan desa, sehingga menjamin penggunaan keuangan desa makin transparan dan akuntabel. (*)


 
Painan lintasmedianews.com
Anggota DPRD Pesisir Selatan Al Ermon dari Partai Nasdem mengalokasikan anggaran BPJS melalui Pokir          ( pokok pikiran ) terhadap masyarakat.Saat ini sudah terealisasi sekitar 1068 jiwa.Dengan demikian masyarakat kurang mampu masih bisa mendapatkan pelayanan kesehatan
Anggota DPRD Pessel Al Ermon mengungkapkan, saya menargetkan masyarakat sekitar 1350 jiwa untuk menerima dana BPJS melalui Pokir saya dengan 
“ Alhamdullillah sudah terealisasi sebanyak 1068 jiwa penerima” katanya kepada media, Rabu( 13/9) di kantor DPRD Pessel Painan
Sisanya mudah-mudahan dalam waktu dekat bisa teralisasi dan masyarakat terbantu dalam pelayanan kesehatan, tambahnya
Al Ermon menjelaskan anggaran BPJS yang dialokasikannya melalui Pokir senilai Rp 500 juta dengan rincian Jumlah iuran JKKS Rp.30.800/orang setiap bulannya,dengan jumlah iuran JKSS 12XrP.30.800=Rp..369.000 per tahun, katanya
Al Ermon berharap bantuan BPJS yang diberikan kepada masyarakat melalui Pokir dapat meringankan beban masyarakat dalam menerima pelayanan masyarakat, tutupnya (on/yel)




Padang,Lintas Media News.
Menyikapi perubahan asumsi KUA serta kondisi lainnya yang menyebabkan perlunya dilakukan perubahan APBD.Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumatera Barat (Sumbar) Supardi menyampaikan.Pada rapat paripurna yang lalu, DPRD bersama Pemerintah Daerah telah menyepakati perubahan KUA dan PPAS 2023, perubahan tersebut akan menjadi pedoman dalam penyusunan Ranperda Perubahan APBD 2023.

Hal itu disampaikan Supardi saat memimpin rapat paripurna dewan 
dengan Agenda Penyampaian Pengantar Ranperda tentang Perubahan APBD Provinsi Sumatera Barat Tahun 2023, di ruangan sidang utama DPRD Sumbar .Kamis (14/9/2023).

Supardi menjelaskan,meskipun Perubahan KUA dan Perubahan PPAS tahun 2023 telah ditetapkan, masih terdapat beberapa catatan yang perlu menjadi perhatian dalam Perubahan APBD Tahun 2023.

Sejumlah catatan tersebut dimana target pendapatan dan rencana alokasi belanja yang disepakati pada perubahan KUA dan Perubahan PPAS tahun 2023 masih bersifat tentatif dan perlu dikaji ulang kembali.

Target pendapatan dan alokasi belanja masih belum sesuai kondisi riil. Dari sisi pendapatan, masih terdapat potensi yang masih bisa dioptimalkan untuk meningkatkan pendapatan dalam penyusunan Ranperda Perubahan APBD. Sedangkan dari sisi belanja, masih cukup banyak kegiatan yang perlu dirasionalisasi dan diselaraskan dengan program Perioritas daerah dalam rangka meminimalkan defisit anggaran," ungkap Supardi.

Dengan adanya penyesuaian terhadap rencana alokasi belanja, tentu akan berdampak pula terhadap penyesuaian sasaran dan target kinerja program kegiatan  oleh sebab itu, sasaran dan target kinerja program dan kegiatan tahun 2023 harus disesuaikan pula dengan alokasi belanja yang diusulkan dalam Ranperda Perubahan APBD Tahun 2023.

Rencana penggunaan Silpa tahun 2022 yang telah disepakati dalam perubahan KUA dan Perubahan PPAS tahun 2023, hibah kepada KPU, Bawaslu dan TNI polri untuk penyelenggaraan pemilu 2024 yang telah disepakati dalam Perubahan KUA dan Perubahan PPAS tahun 2023 perlu dilihat kembali, agar tidak menumpuk menjadi beban tahun 2023.

Saa memimpin Rapat paripurna Supardi didampingi Sekretaris Dewan (Sekwan) Raflis. Sementara dari pihak Pemprov Sumbar dihadiri Wakil Gubernur Audy Joinaldy.(St).









  

Author Name

Formulir Kontak

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.