Latest Post

50Kota Aceh Advertorial DPRD Kab. Banyuasin Advertorial DPRD Lahat Advertorial HUT ke-153 Kabupaten Lahat Advertorial Meranti Advertorial Pemkab Lahat Advertorial Pemkab Musi Rawas Advertorial Pemko Lubuklinggau Advertorial Pemko Pagar Alam Agam Alahan panjang AROSUKA Bali Balikpapan Bank Nagari Bantaeng Batam Batang anai Bateang Batu bara Batusangkar BAWASLU SUMBAR Bekasi Bengkalis BENGKULU BI Sumbar Bogor Bukittinggi Cilegon Deli serdang Dewan Pers Dharmasraya DPR RI DPRD Bengkalis DPRD Dharmasraya DPRD Kepulauan Meranti DPRD Kota Padang DPRD OKI DPRD Padang DPRD Padang Panjang DPRD Pessel DPRD RI DPRD Solok DPRD SUMBAR Dumai Enam lingkung FJPI Sumbar HPN 2022 Jakarta Jambi Jawa Barat Jeneponto Kab.Dharmasraya Kabupaten Dharmasraya Kabupaten Kepulauan Meranti Kabupaten Lahat Kabupaten Solok KADIN SUMBAR kambang Karimun Kayu Agung Kepulauan Meranti Kota Padaang Kota Padang Kota Pagar Alam Kota Pariaman Kota Solok Kotapariaman KPU KPU Sumbar Kuala lumpur Labuhanbatu Lahat Lampung Lampung Timur lanud Sut Lanud Sud Lanud Sultan Sahrir Lanud Sultan Syahrir Lanud Sultan Syahrir Padang Lanud Sultan Syarir Lanud Sur lanud Sut Limapuluh Kota Liputan Lubuk alung Lubuk Linggau Magelang Medan Mentawai Meranti Merbau Minahasa utara Miranti Muara enim Muba Banyuasin Muratara Musi Rawas Nagari Lurah Ampalu Nasdem Sumbar Nasional Ogan Ilir Ogan Komering Ilir (OKI) OKI Ombilin Opini Padang Padang Panjang Padang Pariaman Padangpanjang Pagaralam Pagaruyung Painan Palembang Pariaman Parik malintang Parit malintang PARIWARA Pariwara DPRD Padang Panjang Pariwara Pemkab Solok PARIWARA PT Semen Padang Pasaman Pasaman - Pasaman Barat Pasaman Barat Pasbar Pauh kamba Payakumbuh PDAM Padang Panjang Pekanbaru Pemkab Bengkalis Pemkab Lahat Pemkab Solok Pemko Padang Pemko Sawahlunto Pemko Solok Pemprov Sumbar Pemrov Sumbar Penas XVI KTNA Pertamina Pesisir Pesisir Selatan Pessel PJKIP Kota Padang PLN PMI Sumbar Polda Bali Polda Sumbar Polri Provinsi Bengkulu PT.ITA PT.Semen Padang Purwokerto PWI PWI Sumbar Rangsang Redaksi Redaksi 2 Riau samarinda Samosir Sawahlunto Selat panjang Semarang Semen Padang Semen Padang.. Sijunjung Sikucua Silungkang SMSI Solok Solok Selatan Sulawesi selatan Sumatera Barat Sumbar Sumsel Sumut sungai sarik Surabaya TANAH DATAR Tanahdatar Tangerang TSR III Pemkab Dharmasraya Tua Pejat Tulisan walikota solok

Lintasmedia news.com,DHARMASRAYA - Peringatan puncak Hari lanjut Usia Nasional (HLUN) ke-27 Tahun 2023 yang dilaksanakan di Kabupaten Dharmasraya Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) memberikan sebuah efek positif yang sangat luar biasa bagi masyarakat Kabupaten Dharmasraya pada umumnya, dan seluruh para Lansia di Dharmasraya pada khususnya.

Dengan adanya pelaksanaan HUT HLUN dan Tagana yang ke-19 di Kabupaten Dharmasraya, Kementerian Sosial RI memberikan kuncuran dana sebesar Rp.23.894.912.692. Dalam bentuk bantuan sosial, dalam rangka HLUN ke-27 dan HUT Tagana ke-19 di Kabupaten Dharmasraya. Rincian bantuan yang diberikan berupa paket bantuan (sembako nutrisi, sandang, obat-obatan, alan kebersihan diri) untuk 6.743 orang dengan nilai bantuan sebesar Rp.8.517.317.463.

Bantuan berupa sarana kamar dengan jumlah penerima sebanyak 182 orang, sebesar Rp.248.511.770. Bantuan barupa alat bantu dengar dengan jumlah penerima sebanyak 202 orang dengan jumlah Rp.497.176.125. Bantuan berupa kursi roda sebanyak 154 orang dengan jumlah Rp.292.261.577.

Bantuan Tongkat berupa kruk, kaki 3 dan sebagainya diperuntukkan untuk 347 orang, dengan nilai bantuan sebesar Rp.115.739.407. Bantuan berupa kaca mata baca sebanyak 630 penerima bantuan, dengan jumlah nilai sebesar Rp.144.780.500. Operasi katarak dengan penerima manfaat sebanyak 427 orang, dengan nilai bantuan Rp.204.850.000.
 
Bantuan permakanan sebanyak 56 orang, dengan jumlah bantuan sebesar Rp.50.400.000, bantuan berupa isi hunian rumah sebanyak 59 orang dengan nilai bantuan sebesar Rp.389.446.300. Bantuan berupa kewirausahaan (Atensi) sebanyak 89 orang, dengan nilai Rp.241.863.050.

Bantuan untuk rumah sejahtera terpadu sebanyak 55 orang, dengan nilai bantuan Rp.1.100.000.000. Bantuan berupa kewirausahaan (Pena) sebanyak 11 orang, dengan nilai bantuan sebesar Rp.54.206.500. bantuan untuk perlengkapan ibadah sebanyak 5.260 orang dengan jumlah nilai bantuan sebesar Rp.601.560.000. Bantuan berupa taman lansia sebanyak 1 unit, dengan jumlah bantuan sebesar Rp.180.000.000. Bantuan untuk pelaksanaan isbat nikah sebanyak 590 orang, dengan nilai sebesar Rp.59.500.000.

Bantuan untuk duta lansia sebanyak 550 orang dengan jumlah bantuan sebesar Rp.328.350.000. Program untuk keluarga harapan sebanyak 7.067 orang, dengan jumlah Rp.5.191.750.000. Bantuan sembako regular sebanyak 12.906, dengan jumlah Rp.5.377.200.000. Dan  bantuan untuk pembangunan jembatan gantung sebanyak 1 unit, dengan nilai Rp.300.000.000.

Bupati Dharmasraya, Sutan Riska Tuanku Kerajaan mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Menteri Sosial Republik Indonesia (Mensos RI), Tri Rismaharini atas perhatian yang sangat luar biasa untuk Kabupaten Dharmasraya. 

“Saya atas nama Pemerintah Kabupaten Dharmasraya mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang tulus kepada Ibu Menteri beserta jajarannya, yang melakukan bhakti social di Kabupaten Dharmasraya. Sehingga manfaatnya sangat dirasakan oleh masyarakat kami di Kabupaten Dharmasraya, terutama kaum lansia. Semoga sumbangsih, tenaga dan pengorbanan yang ibu dan bapak berikan dapat menjadi amal ibadah di sisi Allah,” ujar Bupati pada saat Hari Puncak HUT Lansia di halaman kantor Bupati Dharmasraya, Senin, (29/05/23).

Bupati juga menyampaikan permohonan maaf kepada ibu dan bapak para undangan. Apabila selama berada di Kabupaten Dharmasraya ada kekurangan dalam pelayanan, mohon dimaklumi. Karena Kabupaten Dharmasraya termasuk kategori kabupaten kecil yang minim fasilitas sarana, prasarana dan akomodasi dalam jumlah yang banyak. 

“Semoga kedepannya Dharmasraya dapat berbenah melengkapi sarana dan prasarananya. Dan saya berharap Dharmasraya dapat selalu mengayomi para lanjut usia agar terwujud Indonesia yang bermartabat. Karena menjadi tua itu adalah suatu kepastian yang tidak bisa kita hindari. Tetapi menjadi sosok yang berdaya guna di usa lanjut adalah sebuah pilihan yang terbaik,” pungkas Bupati yang juga sebagai Ketua Apkasi.(elda)


Mentawai,Lintas Media News
Cuaca terik yang begitu menyengat kulit, menyambut kedatangan rombongan UPZ Baznas Semen Padang di Dermaga Pokai, Kecamatan Siberut Utara, Kabupaten Kepulauan Mentawai, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) pada Selasa (23/5/2023) siang sekitar pukul 11.30 WIB. 

Belasan da'i di Kecamatan Siberut Utara, termasuk dari Kecamatan Siberut Barat yang telah menunggu di Dermaga Pokai, kemudian menurunkan satu persatu barang bawaan rombongan dari lembaga penyalur zakat karyawan PT Semen Padang dari atas Kapal MV Mentawai Fast yang ditumpangi rombongan UPZ Semen Padang. 

Barang bawaan itu terdiri dari tikar solat, Alquran, serta puluhan perlengkapan salat dan kipas angin. Semua barang bawaan itu, 
akan disalurkan oleh UPZ Baznas Semen Padang kepada Masjid Bahrul Ulum dan puluhan muallaf yang ada di Dusun Sute' Uleu, Desa Simalegi, Kecamatan Siberut Barat, Kepulauan Mentawai. 

"Ayo, semua barang yang telah diturunkan langsung kita pindahkan ke speedboat milik BumDes Sikabaluan. Bakda Zuhur kita langsung berangkat ke Dusun Sute' Uleu," kata Kepala Pelaksana Harian UPZ Baznas Semen Padang, Muhammad Arif, kepada belasan da'i di pulau terbesar di Kabupaten Kepulauan Mentawai tersebut. 

Arif bersama rombongan yang terdiri dari Sekretaris UPZ Baznas Semen Padang, Muhammad Irwan Prasetyo, dan Buya Zulkisman Lubis, S.Ag, berangkat dari Kota Padang menuju Dusun Sute' Uleu dalam rangka pembinaan da'i mitra UPZ Baznas Semen Padang di Siberut Utara dan Siberut Barat yang digelar 23-25 Mei 2023, sekaligus meninjau proses pembangunan Masjid Bahrul Ulum. 

Masjid Bahrul Ulum merupakan satu-satunya masjid di Dusun Sutek' Uleu. Dusun ini merupakan dusun tertua di Desa Simalegi. Perjalanan ke dusun ini tidak lah mudah. Harus menaiki speedboat dan butuh nyali besar untuk sampai ke dusun ini, mengingat lokasinya berada di pesisir pantai barat Pulau Siberut. Jika cuaca buruk, maka nyawa taruhannya. 
Selain badai yang menghadang, jarak dusun ini cukup jauh, sekitar 3,5 jam perjalanan atau sejauh kurang lebih 80 mil dengan menyisiri perairan utara Pulau Siberut dan terus ke pariaran barat (Samudra Hindia), atau dari Dermaga Pokai, naik speedboat ke arah utara Pulau Siberut melewati Pulau Tumbang dan Pulau Semasin, terus ke Labuhan Bajau. 

Setelah melewati Labuahan Bajau, gelombang laut yang bersahut-sahutan dari arah Samudra Hindia semakin kuat. Bahkan, dari cerita Kepala Desa Sikabaluan, Aprijon, yang ikut bersama rombongan UPZ Semen Padang mengatakan kuatnya gelombang laut dari arah Samudra Hindia sering membuat operator speedboat terpaksa berbalik arah ke Dermaga Pokai. 

"Kalau akhir Mei ini gelombang laut sudah mulai tinggi. Mudah-mudahan saja gelombangnya bisa bersahabat dengan speedboat ini. Tapi kalau tidak, nanti kita cari tempat berlindung di pulau-pulau kecil yang ada dekat sini," kata Kepala desa berusia 39 tahun itu yang juga merupakan da'i mitra UPZ Baznas Semen Padang. 

Untungnya, dalam kunjungan rombongan UPZ Baznas Semen Padang ke Dusun Sute' Uleu, gelombang dari arah Samudra Hindia itu tak mengganas, sehingga begitu melewati Labuahan Bajau, speedboat yang ditumpangi terus menyisiri perairan barat Pulau Siberut dengan melewati perairan di Desa Sigapokna hingga akhirnya rombongan UPZ Semen Padang sampai di Dusun Sakaladath. 

Setiba di Sakaladath, speedboat yang membawa rombongan UPZ Baznas Semen Padang kemudian merapat di pantai Sakaladath. Sebab, gelombang laut yang mencapai 2 meter lebih ke arah Dusun Sute' Uleu, tak memungkinkan untuk bisa dilalui oleh speedboat berukuran 10 meter dengan lebar 1 meter yang dilengkapi mesin 80 PK, tanpa life jacket untuk penumpang speedboat. 

"Tidak ada kapal lain selain speedboat ini yang bisa kita gunakan untuk ke Sute' Uleu.  Maklumlah, di sini tidak ada kapal berukuran besar yang mengakses Sute' Uleu. Kalau lewat darat, tidak ada jalan. Satu-satunya jalan, ya lewat laut," ujar Aprijon. 

Dari Sakaladath, rombongan UPZ Semen Padang berjalan kaki menyisiri pantai barat dengan melewati camp tempat para bule yang sedang menikmati tingginya gelombang laut Kepulauan Mentawai untuk bermain surfing. Jarak Sakaladath ke Dusun Sute' Uleu cukup jauh, sekitar 4 km. Meski begitu, banyaknya bule berselancar di atas papan surfing membuat perjalanan menuju Sute' Uleu tak begitu melelahkan.

Sekitar 1 jam perjalanan, rombongan sampai di Dusun Sute' Uleu, tempat Masjid Bahrul Ulum yang dibangun melalui sumbangan donatur dan dana zakat karyawan PT Semen Padang yang disalurkan melalui UPZ Baznas Semen Padang, yang merupakan pionir bagi UPZ lainnya yang ada di perusahaan BUMN. Setiba di sana, rombongan disambut puluhan muallaf, termasuk tokoh masyarakat setempat bernama Putra Satria alias Togar. 

Kata Togar, di Dusun Sute' Uleu ini ada sekitar 40 KK. Dari jumlah tersebut, terdapat 10 KK yang beragama Islam. Sebagian besar dari mereka adalah muallaf. Tentunya, dia bersama para muallaf lainnya butuh bimbingan dari para da'i untuk bisa mengenal Islam lebih baik. Untuk itu, dia pun memohon agar UPZ Baznas Semen Padang dapat menempatkan da'i nya di Sute' Uleu. 

"Saya juga muallaf dan saya belum mengenal Islam dengan baik. Kami mohon jangan hanya materi saja yang diberikan kepada kami, tapi juga bimbingan. Karena, kami ini masih buta dengan ilmu agama Islam, apalagi SDM kami rendah. Mohon tempatkan da'i yang benar-benar membina kami di sini," kata Togar berharap kepada rombongan UPZ Baznas Semen Padang. 

Mayoritas masyarakat Dusun Sute' Uleu, kata Togar melanjutkan, berasal dari Dusun Simalegi Tengah, Desa Simalegi. Dulunya, dusun ini dihuni oleh sedikit masyarakat. Pada tahun 1997, sekitar 30 kepala keluarga (KK) di Simalegi Tengah pindah ke Sute' Uleu dalam rangka mengembangkan zona persiapan Taman Nasional Siberut.

Sampai sekarang jumlah KK tidak berkembang signifikan, karena banyak dari warga yang pindah tinggal ke dusun lain, dan ada juga yang merantau keluar dari Kepulauan Mentawai untuk mencari kehidupan yang lebih baik. 

"Saya ini dulunya penyuluh persiapan Taman Nasional Siberut. Karena Taman Nasional Siberut terlalu sempit, akhirnya butuh pengembangan. Makanya, kami pindah ke Sute' Uleu ini. Kalau bahasa Mentawai nya, Sute' Uleu itu artinya subur. Alhamdulillah, tanahnya subur dan cocok buat kami berladang," kata Togar sembari menyebut rata-rata masyarakat Sute' Uleu bekerja sebagai peladang. 

Terkait dibangunnya Masjid Bahrul Ulum oleh UPZ Baznas Semen Padang, Togar mengatakan ibarat mimpi yang terwujud. Karena, sudah lama umat Islam di Sute' Uleu menginginkan adanya masjid untuk salat Jumat. Karena, pada umumnya setiap jumat, umat muslim melaksanakan ibadah salat Jumat ke Dusun Betaed dan 
ke Dusun Sakaladath. Kedua dusun ini masih berada di teritorial Desa Simalegi. 

Jarak kedua dusun ini cukup jauh dari Sute' Uleu. Kalau ke Bataed sekitar 8 km atau sekitar 20 menit kalau menggunakan sepeda motor. "Yang dekat itu ke Sakaladath. Jaraknya sekitar 4 km. Makanya, kami sangat senang sekali UPZ Semen Padang mau membangun masjid di dusun kami ini. Meski belum 100 persen selesai, alhamdulillah sudah bisa kami manfaatkan. Ramadan kemarin kami gunakan untuk salat Tarawih," ujarnya. 

Hal yang sama juga disampaikan oleh masyarakat sekitar bernama Rahmad Hidayat. Kata dia, Masjid Bahrul Ulum ini satu-satunya rumah ibadah umat Muslim di Sute' Uleu. Dan, pembangunan masjid ini berawal saat dia mengantarkan anaknya sekolah ke Sakaladath. Waktu itu awal tahun 2022. Di sana, dia bertemu dengan teman lamanya bernama Renti Tateuteu yang merupakan da'i mitra UPZ Baznas Semen Padang. 

Renti Tateuteu pun menyampaikan kalau dia ke Sakaladath bersama rombongan UPZ Baznas Semen Padang untuk menjalankan program dakwah dan syiar Islam. Kemudian, Rahmad menemui pihak UPZ Semen Padang  dan menyampaikan keinginannya agar dibangunkan masjid di dusunnya. Gayung bersambut, UPZ Baznas Semen Padang menurunkan tim untuk menindakkanjutinya. 

"Setelah tim dari UPZ melakukan survei, saya bersama masyarakat langsung mengurus segala persyaratannya, termasuk surat hibah tanah tempat dibangunnya masjid ini. Dua bulan pengurusannya selesai, dan pihak UPZ juga membentik tim untuk pembangunan masjid ini. Tim tersebut merupakan da'i mitra dari UPZ Semen Padang yang ada di Siberut Utara dan Siberut Barat," katanya. 

Sementara itu, Sekretaris UPZ Baznas Semen Padang, Irwan Prasetyo, terharu melihat kondisi muallaf di Dusun Sute' Uleu yang pada umumnya masih rendah tentang pemahaman ajaran Islam. Namun begitu, Irwan salut karena para muallaf di Sute' Uleu ini tetap istiqomah memilih Islam sebagai keyakinan mereka. 

"Semoga para muallaf di sini tetap teguh dengan agama Islam sebagai keyakinannya. Kami dari UPZ Baznas Semen Padang akan berusaha untuk terus memperhatikan para muallaf di Sute' Uleu ini, termasuk muallaf lainnya di berbagai desa yang ada di Kepulauan Mentawai ini," kata pria yang akrab disapa IP ini. 

Secara pribadi, kata IP melanjutkan, kunjungannya ke Mentawai, merupakan kali pertama dilakukannya. Sangat banyak pelajaran yang didapat dalam kunjungan tersebut, terlebih ketika mengunjungi Dusun Sute' Uleu yang tentunya dapat meningkatkan rasa syukur bagi umat Islam yang ada di daerah-daerah maju, seperti Kota Padang. 

"Saya pribadi tidak terbayangkan bagaimana perjuangan umat muslim di Sute' Uleu. Untuk salat jumat saja, mereka harus keluar dari kampung mereka sejauh 4 km, bahkan ada sampai 8 km jauhnya. Belum lagi akses ke Sute' Uleu yang hanya bisa diakses lewat laut. Listrik gak ada, dan sinyal telephone juga susah, apalagi jaringan internet," katanya.

"Kalau untuk menelephone, kita harus keluar dari dusun ini sekitar 1 km, atau memanjat bukit yang cukup terjal yang ada di dusun tersebut. Itu pun, sambungannya juga tidak bagus. Suara putus-putus. Nah, tentunya kondisi di Sute' Uleu ini dapat meningkatkan rasa syukur kita yang tinggal di daerah maju. Karena, Allah memberikan banyak kemudahan bagi kita," sambung IP. 

Dari keterangan para da'i mitra UPZ Semen Padang, kata IP melanjutkan, kondisi pedalaman Mentawai pada umumnya hampir sama dengan di Sute' Uleu ini. Bahkan untuk berdakwah, para da'i harus melewati banyak rintangan. Lewat laut, dihadang oleh tingginya gelombang. Sedangkan lewat darat, kondisi jalan yang begitu buruk hanya bisa diakses oleh kendaraan roda dua. 

Untuk itu, melalui dukungan UPZ Semen Padang, IP yang juga merupakan Kepala Unit Operasional SDM PT Semen Padang itu berharap agar para da'i tetap senantiasa mensyiarkan agama Islam, serta membimbing para muallaf di pedalaman Kelualauan Mentawai agar mereka semakin mengenal Islam. "Jangan sampai ada yang mengeluh, tetap ikhlas dan cari lah ridho Allah SWT. Kalau kita ridho dan ikhlas, Allah akan memberikan Surga sebagai ganjarannya," ungkap IP. 

Selain dalam rangka pembinaan da'i mitra UPZ Baznas Semen Padang di Siberut Utara dan Siberut Barat, pada kesempatan itu UPZ Semen Padang kemudian juga menyerahkan bantuan yang dibawa dari Padang yang terdiri dari 55 Alquran dan perlengkapan salat untuk para muallaf di Dusun Sute' Uleu, termasuk 8 helai tikar salat dan 5 kipas angin. 

Khusus Alquran dan perlengkapan salat, bersumber dari wakaf jemaah Masjid Nurul Ikhsan, Kompleks Arai Pinang, Pengambiran, Kecamatan Lubeg, Kota Padang, dan jemaah dari Buya Zulkisman Lubis S.Ag yang dihimpun oleh UPZ Baznas Semen Padang. Sedang bantuan lainnya, berasal dari zakat mal karyawan PT Semen Padang. 

"Selain menyerahkan bantuan Alquran dan perlengkapan salat, kami bersama masyarakat sekitar juga bergotong-royong membuat sumur sebagai sumber air untuk berwudhu. Semangat masyarakatnya untuk membangun sumur luar biasa. Tidak hanya orang dewasa, anak-anak juga ikut bergotong-royong," kata Arif didampingi Buya Zulkisman Lubis. 

Terkait pembangunan Masjid Bahrul Ulum, Arif mengatakan bahwa pembangunan masjid tersebut merupakan bagian dari program Dakwah & Syiar Islam di Kepulauan Mentawai. Untuk pembangunan masjid tersebut, UPZ Baznas Semen Padang telah menyalurkan dana pembangunan sebanyak Rp113 juta. Dana tersebut berasal dari para donatur dan zakat mal karyawan PT Semen Padang. 

"Saat ini pengerjaan masjid baru selesai 50 persen. Atap masjid sudah tetpasang, tinggal pekerjaan pememasang dinding dan membuat tempat wudhu. Setelah itu, lanjut ke proses finishing. Mudah-mudahan dengan adanya dukungan donatur dan karyawan Semen Padang, masjid ini bisa diselesaikan sesuai dengan harapan umat muslim di Sute' Uleu," ujarnya. 

Sementara itu, Buya Zulkisman Lubis menyebut bahwa besarnya dukungan para donatur dan karyawan PT Semen Padang dalam membimbing para muallaf di Mentawai melalui da'i mitra UPZ Semen Padang, dapat dijelaskan dalam Surat Muhammad Ayat 7, yang berbunyi "wahai orang-orang yang beriman jika kamu menolong agama Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu".

"Artinya, para donatur dan karyawan Semen Padang yang menyalurkan zakatnya ke UPZ Semen Padang, kemudian zakat tersebut digunakan untuk menolong agama Allah seperti membangun masjid dan lain sebagainya, maka Allah akan meninggikan derajatnya. Dengan demikian, pintu keberkahan akan semakin dibukakan oleh Allah SWT. Mudah-mudahan, rumah tangga donatur dan karyawan Semen Padang menjadi sakinah, dan anak-anak yang jadi anak yang soleh dan sholehah," katanya.(*)

PADANG,Lintas Media News
Kampanye Perang Melawan Stunting yang digalakkan PT Semen Padang dalam rangka mendukung Generasi Emas 2045 melalui program Bapak Asuh Anak Stunting (BAAS) di tiga kecamatan di Kota Padang, kembali digelar. Tiga kecamatan itu adalah Lubuk Kilangan, Lubuk Begalung dan Pauh.

Kepala Departemen Komunikasi & Hukum Perusahaan PT Semen Padang, Iskandar Z Lubis mengatakan, kampanye Perang Melawan Stunting melalui program BAAS itu telah dimulai pada tahun 2022. Bahkan, kegiatan berupa pencegahan anak stunting ini mendapat apresiasi dari wali kota Padang, Hendri Septa.

"Maret 2023 kita mendapat penghargaan dari Pak wali kota. Karena, kita telah mendukung percepatan penurunan angka Stunting melalui program BAAS. Tentunya, penghargaan ini menjadi penyemangat kami di Semen Padang untuk kembali melanjutkan kampanye Perang Melawan Stunting dimasyarakat" katanya, Senin (29/5/2023).

Kampanye Perang Melawan Stunting melalui program BAAS ini, katanya melanjutkan, rencananya akan dimulai lagi pada juni-november 2023, dengan sasaran penerima manfaat sebanyak 281 bayi. Kegiatan yang akan dilakukan juga masih sama dengan tahun 2022, yaitu dalam konteks penurunan tingkat dampak stunting pada bayi dan balita dibawah 2 tahun (baduta).
"Kegiatan yang akan kita lakukan di 2023 ini masih lanjutan dari tahun sebelumnya, yaitu pemberian makanan tambahan dan rumah gizi dengan sasaran penerima manfaat sebanyak 281 bayi, ditambah kegiatan sosialisasi stunting dan pengecekan kesehatan pra-nikah pada pasangan calon pengantin yang akan diterapkan pada tahun 2023 ini," ujarnya. 

Terkait kampanye Perang Melawan Stunting melalui program BAAS dari Pemko Padang itu, Iskandar menyampaikan bahwa program tersebut dinilai sangat efektif dalam menekan dan mencegah angka stunting. Bahkan, pada tahun 2022, sejumlah baduta stunting berhasil 'diwisuda'.

"Alhamdulillah, ada sejumlah baduta stunting di Lubuk Kilangan, Lubuk Begalung dan Pauh yang kita bantu berhasil diwisuda atau sembuh dari stunting. mudah-mudahan kampanye dan dukungan kami terhadap program BAAS di tiga kecamatan ini, dapat terus membantu Pemko Padang dalam pencegahan dan penurunan angka stunting," katanya.

Kepala Unit CSR PT Semen Padang, Rinold Thamrin menambahkan, kampanye Perang Melawan Stunting melalui program BAAS ini merupakan bagian dari Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL). Keterlibatan PT Semen Padang pada program BAAS ini selain mendukung Pemko Padang, juga berkaitan dengan Generasi Emas 2045.

"Makanya, kampanye Perang Melawan Stunting yang dikolaborasikan dengan program BAAS Pemko Padang ini, diharapkan dapat menyukseskan Generasi Emas 2045, sehingga baduta stunting yang kita bantu sekarang ini di tahun 2045 nanti, mereka tumbuh menjadi generasi unggul dan berkualitas," kata Rinold Thamrin.

Dihubungi terpisah, Kepala Puskesmas Lubuk Kilangan, drg. Afridawati mengapresiasi PT Semen Padang yang akan kembali mendukung program BAAS melalui kampanye Perang Melawan Stunting. Karena, dukungan dari PT Semen Padang sangat diharapkan dalam pencegahan dan penanganan baduta stunting.

"Saat ini angka baduta stunting di Lubuk Kilangan yang tervalidasi 129 baduta. Kemungkinan angka ini akan bertambah, karena kami masih melakukan pendataan. Tapi yang jelas, dukungan Semen Padang berupa pemberian makanan tambahan sangat membantu kami dalam penanganan baduta stunting di Lubuk Kilangan ini," katanya.(*)



Padang,Lintas Media News
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD ) Sumatera Barat (Sumbar) Supardi menerima kunjungan puluhan santri dam guru SD Swasta Al Huffaz kota Payakumbuh di ruangan khusus I dprd Sumbar .Senin (29/5/2023).

Rombongan yang dipimpin kepala sekolah H. Rinaldi, S.Pd., M.SI, melakukan kunjungan ke DPRD Sumbar, dalam rangka “Puncak Tema kelas 6 tentang Kepemimpinan dan Alam Semesta” dimana santri ingin mengenal lebih dekat tentang lembaga DPRD Provinsi.

Menurut Rinaldi,sesuai dengan tema kepemimpinan, dan berbagai hal yang berkaitan dengan pemerintahan, diterima langsung ketua DPRD Sumbar Supardi, di ruang khusus gedung tersebut.

Pada kesempatan itu,para siswa diberi kesempatan agar melakukan berbagai pertanyaan, sehingga mereka berani untuk menyampaikan pendapat didepan umum atau ditempat orang ramai.Ujar Rinaldi.
Sementara,ketua DPRD Sumbar Supardi sangat merespon  kunjungan siswa/siswi SD Swasta Al Huffaz kota Payakumbuh ini,
secara rileks Supardi memberikan jawaban yang mudah dicerna para siswa.

“Kita merasa bahagia mendapat kunjungan anak-anak kita dan para guru, untuk membahas masalah kepemimpinan, agar kelak mereka menjadi pimpinan negri yang bisa merasakan bagaimana masyarakat, dan menjadi pemimpin yang bijaksana, baik di daerah Payakumbuh maupun di Sumatera Barat, serta Indonesia,” ucap Supardi.

Supardi berharap, hasil kunjungan para siswa dan guru sekolah tersebut, bisa juga dikuti sekolah-sekolah lainnya, sehingga bisa dikenalkan cara kepemimpinan sejak dini.

“Apa yang dilakukan SD Swasta Al Huffaz bisa dilakukan oleh sekolah lainnya, untuk melatih dan memperkenalkan kepemimpinan sejak dini, sehingga negri ini menjadi lebih baik dan kaderisasi kepemimpinan berjalan baik,” tambah Supardi.

Hal yang sama juga dirasakan Kepala Sekolah,guru-guru,para siswa/wi SD Al Huffaz .

“Kami merasa bahagia dengan respon DPRD Sumbar terhadap kunjungan kami, dan terimakasih pada ketua pak Supardi, yang dengan senang berdialog serta melayani berbagai pertanyaan para siswa serta rombongan, moga pemimpin seperti Pak Supardi ini bisa menjadi pimpinan di daerah kami,” tutup kepala sekolah ketika akan meninggalkan gedung DPRD Sumbar.(lmn/*/st)


DHARMASRAYA - Lintasmedia news.com
Menyiapkan para generasi belia yang mencintai, menyayangi serta menghormati orang tua  lanjut usia (Lansia) mutlak diperlukan sebagai bagian dari penanaman nilai-nilai luhur bangsa 

Menindaklanjuti spirit di atas, salah satu rangkaian peringatan Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN) ke-27 di Kabupaten Dharmasraya, Provinsi Sumatra Barat digelar ‘Bimbingan Teknis Peningkatan Kepedulian dan Perawatan Lansia. Sabtu (27/05/2023)

Pasca Bimtek digelar akan tersedia Duta Lansia dari anak usia belia dengan dua target penting, yaitu pertama tumbuh kesadaran dan pemahaman bagi anak. Dimana, lansia adalah insan atau orangtua mulia yang harus dijaga harkat dan martabatnya, sehingga ketika anak-anak yang orangtuanya sudah lansia akan mereka sayangi, memperdulikan dan memperhatikan, serta merawat lansia jika membutuhkan perawatan.

“Kedua, ke depan berkurang lansia yang ditelantarkan keluarga. Kalau toh masih ada yang ditemui lansia tunggal dan tidak punya siapa-siapa, serta harus dirawat oleh pemerintah pusat, provinsi, kab/kota serta LKS yang _concern_ dengan Lansia,” ujar Direktur Rehabilitasi Sosial Lanjut Usia Supomo di Jakarta.

Bimbingan Teknis diikuti 550 siswa-siswi SD kelas V dan VI dan SMP kelas VII dan VIII di 11 Kecamatan, yaitu Pulau Punjung 50 peserta, Timpeh 50 peserta, Padang Laweh 50 peserta, Sitiung 50 peserta, Koto Baru 50 peserta, Koto Besar 50 peserta, IX Koto 50 peserta, Tiumang 50 peserta, Sungai Rumbai 50 peserta dan Asam Jujuhan 50 peserta. 

Kegiatan Bimtek digelar selama satu hari, dengan menghadirkan dua narasumber, yaitu Agus Widiatmo dan Mirsal Gani dengan tema besar  ‘Membahagiakan Lansia di Usia Senjanya'. 

“Materi Bimtek berjumlah 10 jam pelajaran mulai pengenalan konsep lansia, permasalahan dan kebutuhannya, testimoni lansia bahagia, peran individu keluarga, masyarakat dan pemerintah mewujudkan kesejahteraan Lansia, simulasi duta lansia terkait tugas, fungsi dan tanggungjawabnya, serta diskusi dan membangun komitmen, ” ujar Kabag TU Arif Rohman mewakili Kepala BBPPKS Regional 1 Padang di SDN 08 Pulau Punjung.
 
Latar belakang kegiatan Bimtek sebagai upaya nyata menanamkan nilai-nilai pentingnya menghargai Lansia kepada siswa SD dan SMP; juga perlu membangun komitmen keterlibatan anak usia belia untuk menghargai dan memenuhi kebutuhan Lansia di rumah maupun di lingkungan masyarakat. 

Output_ dan _outcome_ Bimtek adalah tersedianya Duta Lansia di kalangan anak usia SD dan SMP yang nantinya akan berperan aktif dalam dua peran sebagai _role model_ dan _agent of change._ _Role model_ akan menjadi sosok panutan yang memberikan keteladanan dalam hal komitmen maupun tindakan nata dalam upaya menghargai dan membantu pemenuhan Lansia dalam lingkungan keluarga dan lingkungan masyarakat dimana dia berada.

“_Agent of change_ yaitu menjadi agen perubahan dalam mensosialisasikan, membangun komitmen dan mengajak teman-teman di lingkungan sekolah, lingkungan keluarga dan lingkungan masyarakat untuk menghargai dan membantu pemenuhan Lansia,” ungkap Arif. 

Pemilihan Duta Lansia dipilih berdasarkan hasil pengamatan dan penilaian atas keseriusan, keaktifan, komitmen yang diperhatikan peserta selama mengikuti kegiatan Bimtek, sehingga di akhir acara akan dipilih sebanyak 12 peserta yang akan dinobatkan sebagai Duta Lansia. 

“10 Duta Lansia akan diikutsertakan secara daring dalam acara puncak peringatan HLUN ke-27 dan 2 Duta Lansia akan menghadiri di halaman Kantor Bupati Dharmasraya dimana akan dipasangkan selempang Duta Lansia oleh Ibu Menteri Sosial didampingi Bupati Dharmasraya, ” tandasnya.
 
Salah seorang perserta, Amar, 12 tahun, siswa kelas V SD 08 Pulau Punjung mengaku senang bisa mengikuti kegiatan Bimtek yang dilaksanakan dengan menghadirkan para narasumber yang menyenangkan. 

“Saya senang sekali bisa mengikuti kegiatan Bimtek tentang kepedulian dan perawatan lansia, bisa nambah teman juga, ditambah nanti disedikan hadiah berupa door prize,” ucap Amar.
(elda)


Lintasmedia news.com,DHARMASRAYA – Perhelatan akbar tingkat nasional yang diselenggarakan di Kabupaten Dharmasraya Provinsi Sumatera Barat yakni peringatan HLUN ke-27 dan HUT Tagana ke-19 tingkat nasional tahun 2023 terus berlangsung kegiatannya, sejak beberapa hari yang lalu hingga hari ini, Sabtu, (27/05/23). Seluruh Duta Tagana Indonesia, mulai dari Sabang sampai Merauke dari Miangas sampai Pulau Rote berkumpul untuk menyukseskan perhelatan akbar tersebut.

Sebagai seorang tuan rumah, Pemkab Dharmasraya berusaha untuk memberikan yang terbaik. Baik itu pelayanan dan sambutan yang terbaik untuk seluruh anggota Tagana yang datang dari berbagai daerah di seluruh Indonesia. Salah satunya adalah memasak rendang, yang merupakan salah satu makanan terenak di dunia. 

Bahkan, Pemkab Dharmasraya membuat masakan rendang tersebut di lokasi tempat utusan Tagana seluruh Indonesia. Mereka diberikan kesempatan untuk melihat proses pembuatan rendang, mengolah rendang dan mencicipi rendang yang dibuat didepan mata mereka.
Menurut Sekda Dharmasraya, Adlisman didampingi oleh Kadis Pertanian, Darisman, Kadis Budparpora, Sutan Taufik mengungkapkan bahwa rendang yang dimasak di hari spesial Tagana dan HLUN sebanyak 575 kilo. Dengan tungku yang ada sebanyak 25, diolah langsung oleh OPD yang ada di Kabupaten Dharmasraya. 

Daging yang diolah untuk dibuat rendang sebanyak lebih kurang 575 kilo, dengan rincian rendang yang dimasak oleh masyarakat sebagai 200 kilo. Ditambah dengan yang diolah langsung oleh SKPD se-Kabupaten Dharmasraya sebanyak 375 kilo. 

“Sengaja kami sebagai tuan rumah mempersembahkan makanan khas Minangkabau yaitu rendang yang langsung dimasak bersama oleh OPD dan Duta Tagana Indonesia dilokasi acara. Sehingga mereka dapat melihat proses pembuatan rendang, dan dapat membantu membuatnya. Serta saat matang, bisa langsung mencicipi enaknya rendang yang kita buat. Hal ini diperuntukkan untuk lebih mendekatkan dan memperkenalkan kuliner khas Sumatera Barat,” ujar Sekda. 

Selain itu, Pemkab Dharmasraya dalam hal ini Bupati Dharmasraya yang juga merupakan Ketua APKASI berharap kepada Menteri Sosial Republik Indonesia, Risma bersama rombongan dan Duta Tagana Indonesia untuk dapat mencicipi kuliner Indonesia yang masuk dalam kategori kuliner terenak di dunia.

Kata Sekda lagi, rendang yang dibuat bukan sekedar dicicipi saja oleh Duta Tagana Indonesia tersebut. Akan tetapi nantinya rendang yang dibuat akan dibungkus secara rapi sebanyak 1000 bungkus, setiap bungkusnya akan diisi sebanyak setengah kilo. Dan diberikan sebagai buah tangan untuk seluruh peserta dan undangan yang hadir pada dua acara yang paling bergengsi tingkat nasional.

“Saya jamin sekali menikmati bakal ketagihan untuk mencoba lagi. Karena rendang yang kita buat dari hati yang tulus dan ikhlas, sebagai sebuah oleh oleh untuk seluruh tamu istimewa kita dari seluruh Indonesia,” bebernya lagi.

Sementara itu menurut Tagana Kementrian Sosial Republik Indonesia, Agung menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya. Serta apresiasi dan rasa bangga kepada Bupati Dharmasraya bersama jajaran sebagai tuan rumah digelar begitu meriah, melibatkan seluruh pemangku kepentingan acaranya. Sehingga acara ini menjadi spektakuler dan membahana.

“Acara di Kabupaten Dharmasraya Sumatera Barat ini sangat luar biasa meriahnya, sejauh Kemensos menggelar acara seperti ini. Hanya di Kabupaten inilah baru saya temui acara teratur tersusun melibatkan seluruh komponen masyarakat, sehingga berjalan dengan meriah dan sukses,” ujar Agung.

Kata Agung lagi, ia sangat salut dan bangga dan mengapresiasi yang sangat luar biasa kepada Bupati Dharmasraya bersama jajaran karena telah membuat acara yang begitu luar biasa.

”Bupatinya semangat dan enerjik memantau seluruh tempat kegiatan, dengan senyum ramah memberikan arahan kepada seluruh penyangga kegiatan. Sehingga hanya satu kata yang bisa kami ucapkan yaitu memang luar biasa Bupati Dharmasraya ini,” pungkas Agung.(elda)


TEMBILAHAN ,Lintas Media News
Peringatan Hari Pers Nasional (HPN) tingkat Provinsi Riau tahun 2023 dilaksanakan di Tembilahan Kabupaten Indragiri Hilir Sabtu malam, 27 Mei 2023. 

Dikesempatan itu, Bupati Bengkalis Kasmarni menghadiri langsung acara yang digelar dilapangan Gajah Mada Kota Tembilahan. 

Malam puncak HPN sekaligus Hari Ulang Tahun (HUT) ke-77 Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) diikuti Forkopimda Riau, bupati/walikota dan PWI se-Provinsi Riau. 

Bupati perempuan pertama di Provinsi Riau ini menyampaikan ucapan selamat dan sukses pelaksanaan HPN serta HUT ke-77 PWI. 

“Atas nama Pemkab Bengkalis, saya mengucapkan selamat hari pers kepada insan pers, dimanapun berada dan terkhusus buat rekan-rekan para insan pers yang ada di kabupaten berjuluk Negeri Junjungan,” tuturnya. 


Bupati Kasmarni mengungkapkan, pers sangat berperan penting terhadap pembangunan di Kabupaten Bengkalis. Tentunya, lewat pemikiran-pemikiran yang membangun demi kemajuan Bumi Lancang Kuning termasuk Negeri Junjungan. 

"Pers harus selalu berdampingan dengan Pemkab Bengkalis, untuk mewujudkan Bengkalis bermarwah, maju dan sejahtera," katanya. 

Menurut Kasmarni, wartawan telah menjadi mitra Pemkab Bengkalis yang kritis, objektif, analitik, dan bertanggung jawab. Untuk itu, Bupati Kasmarni berharap, antara pers dengan Pemkab Bengkalis harus terus bersinergi. 


Disisi lain, Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik (Diskominfotik) Kabupaten Bengkalis yang turut hadir mendampingi Bupati Kasmarni menyebutkan, momentum HPN dan HUT PWI diharapkan mampu menjadikan penguatan insan pers untuk semakin berkualitas, semakin profesional dan bisa berkontribusi dalam pembangunan. 

"Melalui HPN tahun 2023 diharapkan pers bisa menjalankan tugas dan fungsi sesuai dengan fitrahnya yaitu memberikan pendidikan, informasi, hiburan dan sebagai kontrol sosial di masyarakat," katanya. 

Hendrik juga meminta pers dapat menjadi agent of change atau agen perubahan yang bisa membawa perubahan ke arah yang lebih baik, melalui informasi dan edukasi dalam pemberitaan yang disampaikan. Menjernihkan yang keruh serta meluruskan yang bengkok. 

"Terima kasih kepada media yang telah membantu menyampaikan informasi terkait program pemerintah. Semoga kolaborasi pers dengan pemerintah daerah dapat terjalin dengan baik lagi kedepannya," tutup Hendrik. 


HPN tingkat Provinsi Riau terselenggara dengan meriah, diisi dengan penampilan artis Sultan, expo dan pertunjukan lainnya.

Adapun HPN tahun 2023 ini mengangkat tema "Pers Bebas, Demokrasi Bermartabat". 

Turut terlihat hadir Assisten 1 Setdaprov Riau Masrul Kasmy, Kapolda Riau diwakili Kabid Humas Kombes Pol Nandang Mu'min Wijaya, Ketua Komisi 1 DPRD Riau Riau Eddy A. Mohd Yatim, Bupati Indragiri Hilir Muhammad Wardan, Plt Bupati Kuansing Suhardiman Amby. 

Kemudian Plt Sekda Bengkalis Ersan Saputra, sejumlah Kepala Perangkat Daerah, Ketua PWI Pusat Atal S Depari, Ketua PWI Riau Zulmansyah Sekedang dan Ketua PWI Bengkalis Adi Putra. (DISKOMINFOTIK/Rm)


TEMBILAHAN,Lintas Media News
Bupati Bengkalis Kasmarni Sabtu malam, 27 Mei 2023 menerima anugerah Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Award Riau tahun 2023 pada malam puncak Hari Pers Nasional (HPN) dan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-77 PWI yang diselenggarakan di lapangan Gajah Merdeka Tembilahan, Kabupaten Indragiri Hilir. 

Penghargaan PWI Riau Award itu diserahkan Ketua PWI Riau Zulmansyah Sekedang kepada Bupati Bengkalis Kasmarni atas partisipasi dan dukungannya membantu program peningkatan kompetensi Wartawan anggota PWI Riau. 

Selain Bupati Kasmarni, Gubernur Riau, Kapolda Riau, Ketua Komisi 1 DPRD Riau, Bupati Inhil, Plt Bupati Kuansing serta 10 perusahaan dan mitra PWI Riau turut menerima anugerah dari PWI Riau. 

Usai menerima penghargaan, Bupati Kasmarni menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada PWI Riau telah mempercayakannya untuk menerima penghargaan. 


"Atas nama pribadi dan Pemerintah Kabupaten Bengkalis kami mengucapkan terima kasih. Semoga dengan penghargaan ini, kerjasama yang telah terbina antara rekan-rekan pers, khususnya keluarga besar PWI Riau dan Bengkalis dengan Negeri Junjungan semakin erat dan hebat," harapnya. 

Bupati perempuan pertama di Provinsi Riau ini menuturkan, penghargaan yang diperoleh itu adalah bagian dari kinerja semua pihak yang terlibat. 

“Kami ingin memberikan yang terbaik untuk Kabupaten Bengkalis. Mewujudkan visi serta misi kami, tentunya dengan bantuan insan pers pula. Maka dari itu hubungan baik ini janganlah terputus, namun kian erat dan kuat,” jelasnya. 


Ketua PWI Riau Zulmansyah Sekedang dalam sambutannya menyampaikan ucapan terima kasih atas perhatian dan mepedulian kabupaten yang dipimpin Bupati Kasmarni telah memberikan perhatian serius terhadap keberadaan PWI. 

"Kepada Bupati Bengkalis, PWI menyampaikan terima kasih karena ibu berkenan menjadi tuan rumah perhelatan Konferensi ke-15 PWI Riau di Kabupaten Bengkalis tahun lalu, konsisten menjadi mitra PWI, serta
ikut meningkatkan kompentensi wartawan," pungkas Ketua PWI Riau.

Kemudian dikesempatan itu Zulmansyah juga membeberkan kantor PWI Bengkalis sebagai kantor termewah dan megah di Provinsi Riau berkat perhatian Bupati Kasmarni. 

Turut terlihat hadir Assisten 1 Setdaprov Riau Masrul Kasmy, Kapolda Riau diwakili Kabid Humas Kombes Pol Nandang Mu'min Wijaya, Ketua Komisi 1 DPRD Riau Riau Eddy A. Mohd Yatim, Bupati Indragiri Hilir Muhammad Wardan, Plt Bupati Kuansing Suhardiman Amby. 

Lalu Plt Sekda Bengkalis Ersan Saputra, sejumlah Kepala Perangkat Daerah, Ketua PWI Pusat Atal S Depari, Ketua PWI Riau Zulmansyah Sekedang dan Ketua PWI Bengkalis Adi Putra. (DISKOMINFOTIK/rm)


Lintasmedia news.com,DHARMASRAYA- MINGGU (28 MEI 2023 Gegap gempita menjelang perayaan Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN) pada 29 Mei mendatang dipastikan tak hanya menjadi acara seremonial. Kementerian Sosial memastikan lansia dapat berdaya dan mampu meningkatkan kesejahteraannya sendiri. 

Nenek Nuriyah misalnya. Wanita berusia 79 tahun ini mendapatkan bantuan pengembangan usaha program Pahlawan Ekonomi Nusantara (PENA) dari Kemensos melalui Direktorat Pemberdayaan Komunitas Adat Terpencil dan Kewirausahaan Sosial. Nenek Nuriyah tak bisa menyembunyikan rasa bahagia melihat jejeran barang-barang kelontong yang memenuhi _lapau_ (warung) sederhana miliknya.

"Untuang-untuang yang  _maagiah_ bantuan  _ko sadonyo masuak sarugo_  (Semoga yang memberikan bantuan ini masuk surga)," katanya mendoakan.

Sebelumnya, Nenek Nuriyah sudah memiliki usaha toko kelontong. Namun usahanya tidak berkembang karena banyak pelanggan yang berhutang dan tidak membayar. Nenek Nuriyah tinggal sendiri di rumahnya di Jorong Aur Kuning Desa Batu Rijal Kecamatan Padang Laweh Kabupaten Dharmasraya. Sedangkan anaknya tinggal di desa yang masih berada di kecamatan yang sama dengannya. 

Sehari-hari, Nenek Nuriyah menggantungkan hidup dari hasil penjualan toko sembako. Penghasilannya tidak menentu, kadang bisa Rp40.000 - Rp80.000 sehari, kadang tidak mendapatkan uang sama sekali. Tapi di usia senjanya, Nenek Nuriyah tidak ingin bergantung pada orang lain, kekurangan uang ia penuhi dengan berjualan kelapa. 

Selain Nenek Nuriyah, terdapat 10 lansia lainnya yang mendapatkan bantuan PENA. Di antaranya adalah  Kakek Jon Anwar di Kecamatan Sungai Rumbai, Nenek Ismayarti di Kecamatan Koto Baru, Nenek Ijem di Kecamatan Koto Salak, Nenek Asmawati di Kecamatan Pulau Punjung, Nenek Agu di Kecamatan Asam Jujuhan, Nenek Sumiyati di Kecamatan Koto Besar, Nenek Poniyem di Kecamatan Tiumang, Kakek Mardias di Kecamatan Sitiung, Nenek Samini di Kecamatan Timpeh, dan Nenek Ermis di Kecamatan Sembilan Koto. 

Adapun kluster usaha diberikan sesuai hasil asesmen, yaitu warung sembako untuk 6 orang, pontong pical dan jajanan tradisional untuk 2 orang, usaha olahan tempe rumahan, jamu tradisional, dan keripik balado. 

*Bantuan Sesuai Asesmen*

Plt Direktur Pemberdayaan KAT dan Kewirausahaan Sosial, I Ketut Supena mengatakan pemberian bantuan yang bervariasi tidak lepas dari hasil asesmen yang dilakukan.

"Kewirausahaan yang diberikan sesuai hasil asesmen, ini penting agar usaha yang dijalankan lansia benar-benar sesuai minat dan potensi dari para lansia, dan juga sesuai dengan kebutuhan akan potensi usaha sesuai wilayah lansia berdomisili," katanya.

Menurutnya, pelibatan lansia pada program PENA menjadi penting untuk mendorong generasi muda agar bisa berpikir kreatif dan berwirausaha. "Beliau-beliau ini hendaknya menjadi panutan bagi generasi muda. Usia yang tidak lagi muda justru membuat beliau-beliau tetap semangat untuk berwirausaha dan tidak mau bergantung kepada orang lain" jelasnya.

Memasuki usia lanjut bukan berarti segala aktivitas harus berhenti. Lansia harus tetap aktif dengan memilih aktivitas sesuai dengan kondisi fisiknya. 

Bantuan PENA kepada 11 lansia di Dharmasraya terlaksana atas kerja sama Ditjen Pemberdayaan Sosial dan Direktorat Pemberdayaan KAT dan Kewirausahaan Sosial dan Dinas Sosial Kabupaten Dharmasraya.(elda)




Tarusan, Lintas Media News
Kaum suku Jambak Nagari Ampang Pulai, Kecamatan Koto XI Tarusan, Kabupaten Pesisir Selatan (Sumbar), Baralek Gadang melewakan gelar panghulu yaitu Edi Siswadi, SE.MM dengan gelar kebesaran adat Datuak Rangkayo Balai Nan Sapayuang Sapatagak.

Melewakan penghulu di Rumah Gadang Suku Jambak itu berlangsung Sabtu (27/5/2023) yang ditandai dengan pemasangan saluak, keris dan penyerahan tongkat oleh Ketua Kerapatan Adat Nagari (KAN) Ampang Pulai Novriyon Dt. Bandaro Jambak kepada Edi Siswadi. 

Petinggi adat dan pemerintahan hadir dalam Baralek Gadang ini. Tampak Gubernur Sumbar diwakili Kacabdin VII Dinas Pendidikan Muslim Arif, S.Pd.MM., Bupati Pesisir Selatan diwakili Staf Ahli Ir. Nusirwan Dt. Nan Sati, Ketua LKAAM Pesisir Selatan Drs. Syafrizal Ucok, MM Datuak Nan Batuah, Wakil Ketua LKAAM Pessel Azhar Nuri Dt. Rajo Nan Putiah, Kadis Capil Pessel Reva Mansarin Dt. Tigo Lareh, Ketua LKAAM Koto XI Tarusan Akmal Dt. Batuah Nan Kayo, Ketua LKAAM Bungus Teluk Kabung Erman B., SAP Dt. Rajo Ibrahim, Camat Koto XI Tarusan, Wali Nagari dan sejumlah tokoh perantau.
"Dengan pemasangan simbol kebesaran adat berupa saluak, keris, penyerahan tungkek (tongkat) dan disumpah serta dihimbaukan gelarnya di gelanggang yang ramai, maka resmilah Edi Siswadi menyandang gelar Datuak Rangkayo Balai Nan Sapayuang Sapatagak," kata Ketua Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau (LKAAM) Pesisir Selatan Drs. Syafrizal Ucok, MM Datuak Nan Batuah.

Dengan telah dilewakan, maka Dt. Rangkayo Balai Nan Sapayuang Sapatagak sudah duduk sama rendah dan tegak sama tinggi dalam KAN Ampang Pulai, akan mengayomi seluruh anggota kaum Suku Jambak, serta berkontribusi untuk melestarikan dan menegakkan adat salingka nagari.

Menurut Syafrizal Ucok Datuak Nan Batuah, seorang penghulu akan menjadi tempat bertanya bagi anggota kaumnya, tempat mengadu bagi para kemenakan, orang yang akan menyelesaikan sangketa di kaumnya dan sosok yang manuladan (menjadi tauladan) dalam nagari.

Butir-butir nasehat kepada penghulu baru disampaikan Syafrizal Ucok Datuak Nan Batuah dalam ungkapan adat yaitu : "Penghulu ibarat kayu gadang di tangah padang, nan baurek balimbago ka batang, nan babatang sandi andiko, nan badahan cupak jo gantang, nan badaun rimbun jo adat, nan babungo mungkin jo patuik, nan babuah kato nan bana, manyalasaikan silang jo sangketo, tinggi tampak jauh, dakek jolong basuo, tampek maniru manuladan dek urang di nagari".

Sebaliknya, juga ada pantangan yang dilarang untuk dilakukan oleh seorang penghulu, yaitu tidak melakukan tindakan maksiat dan mungkar yang dilarang adat Minangkabau dan ajaran agama Islam. "Penghulu jangan hilia malonjak, mudiak mangacau, jangan mangusuik alam nan salasai dan jangan mangaruah aia nan janiah," kata Syafrizal Ucok Datuak Nan Batuah, mantan Wakil Bupati Pesisir Selatan 2005-2010 ini.

Berdasarkan Keputusan KAN Ampang Pulai maka Edi Siswadi sebagai Datuak Rangkayo Balai Nan Sapayuang Sapatagak didampingi oleh Orang Empat Jinih yaitu Drs. H. Dafrizal Maharajo sebagai Imam Khatib, Erion Rajo Bilang sebagai Orang Tuo Adat, Zaitul Mandaro sebagai Dubalang Adat, Masril Rajo Bilang sebagai Panungkek dan Darmis sebagai Bundo Kanduang. (*)






PADANG,Lintas Media News
Jumat Berkah Berbagi (JBB) Amal Salih kembali bergulir di Sekretariat Yayasan Berkah Amal Salih (BAS) di Perum Banuaran Indah, Blok AA/02, Kelurahan Banuaran Nan XX , Kec. Lubuk Begalung, Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar) pada Jumat (26/5/2023) siang.

JBB Amal Salih pasca Idul Fitri 1444 Hijriyah ini dihadiri Lurah Banuaran Nan XX, Defrison, ST bersama Kasi Trantib Syukur. Juga hadir, Ketua RW 10 yang juga koordinator JBB Amal Salih, Junaidi, Ketua RW 11, Drs. H. Hudi Sutomo.

Termasuk beberapa pengurus RT yang terlibat langsung, sebagai Tim Kreatif dalam JBB Amal Salih. Mereka adalah Ketua RT 04 RW 11, Saribulih (Pembina Yayasan BAS), Ketua RT 01 RW 10, Herwaty Taher (Koordinator JBB Amal Salih/Sekretaris Yayasan BAS) dan  Ketua RT 04 RW 05 yang juga Instruktur Senam Kelurahan Banuaran, Suwarni/Mba Anik (Tim Kreatif).

Juga, Bendahara RT 01 RW 13 yang juga kader Yandu, Cica Susanti (Tim Kreatif), Ketua Pokja II PKK Banuaran yang juga kader Yandu, Zetri Murni (Ketua Yayasan), Kader Yandu yang merupakan tim kreatif, yakni Farida Yenti, Putri Surati, Olvy Runtuwarow,  Ermasniarti serta Tim Kreatif, Mutmainah (Mba Inah) dan Lilis Jasmanidar.

Juga hadir Zulhendri Naldi dan Guru SMPN 33 Padang, Sri Wahyuni, S.Pd. Keduanya  merupakan orang tua Chayara Zulfa, Hafizhah 6 juz, santri Tahfiz Amal Salih yang menyampaikan hafalan Al Qur'an di kegiatan tersebut.
Donatur tetap yang juga Penasehat JBB Amal Salih, Aipda Dian Wihendro Ratno mengaku bahagia makan bersama ini.

 "Walau makan bersama ini bukan yang pertama, tapi kali ini menjadi spesial. Karena selain anak yatim juga ada para kaum dhuafa. Kita selalu berupaya mendapatkan ikan kualitas ekspor. Hari ini, kita mendapatkan ikan tenggiri ukuran besar yang bisa dinikmati untuk 50 orang," ujarnya.

Aipda Dian WR yang merupakan Anggota Reskrim Polsek Lubuk Begalung (Lubeg), Polres Kota Padang ini tidak hanya membawa ikan, tapi juga beras yang disalurkan untuk kaum dhuafa. Tak ketinggalan sukun, yang berhasil diracik oleh Tim kreatif menjadi gorengan gurih dan renyah.

Koordinator JBB Amal Salih, Herwaty Taher melaporkan untuk Jumat ini tidak hanya memberi santunan anak yatim, tapi juga beras untuk kaum dhuafa.

"Terimakasih pada Bapak Andi Bakhtiar dari Rumah Gadang Basamo Alumni SMA 1 Padang tamatan 1987 yang rutin berbagi untuk anak yatim Banuaran. Juga pada Om Dian, yang berbagi beras, ikan dan cemilan. Ucapan terimakasih juga kami haturkan pada Ani Ayam Geprek, Vegi dari RT 01 RW 10, Febra Meldi RT 05 RW 11, dan donatur lainnya yang tidak bisa kami sebutkan satu persatu. Semoga Allah selalu memberi kesehatan dan membukakan rezeki para donatur," ujarnya.

Sementara Lurah Banuaran Nan XX, Defrison, ST sangat mengapresiasi program yang digulirkan Yayasan Amal Salih. Bahkan, dia berjanji akan ikut serta secara langsung dalam kegiatan ini. 

"Kita akan dukung semua program. Karena semua ini untuk kemajuan Banuaran khususnya dan Kota Padang umumnya. Tidak semua orang bisa melakukan program seperti ini. Hanya 1 dalam 100 orang yang mau berbuat seperti ini. Apalagi, di Yayasan ada tim kreatif," ujarnya.

Defrison juga salut dengan berbagai program di Yayasan Amal Salih. Karena, semuanya untuk kepentingan masyarakat.

 "Ada pelatihan menjahit, merangkai bunga dan makanan ringan. Juga ada Tahfizh, latihan tari dan kursus bahasa Inggris untuk generasi muda. Malahan sudah ada anak yang 6 juz. Terlebih lagi, semua program, gratis untuk IRT dan anak yatim. Saya akan selalu ikut serta," ujar Defrison yang baru beberapa pekan bertugas di Banuaran ini.

Selain itu, dia juga berharap Aipda Dian WR tidak patah semangat untuk berbagi. "Pak Aipda Dian, teruslah berbagi. Semoga Allah selalu sehat dan tetap peduli," ujarnya.

Sedangkan Pembina Yayasan BAS, Saribulih bersyukur atas dukungan lurah Banuaran. Dia yakin, Banuaran ini akan aman, nyaman dan tentram jika semua pihak saling bahu membahu. 

"Pak Aipda Dian telah banyak berbuat. Bahkan, lokasi kegiatan ini akan dia rehab pada Ahad besok. Seng, kayu dan tukang telah dia sediakan. Tentu dukungan kita semua juga sangat dibutuhkan. Apapun program kita tak akan jalan, tanpa kebersamaan.  Inilah yang selalu kita ciptakan di Yayasan ini," ujarnya.

"Semua kita punya kelebihan dan kekurangan.Nan pakak palapeh Badia, nan Buto pa ambuih lasuang dan nan lumpuh pa huni jamua. Mari kita saling mengisi, untuk kemajuan negeri. Jaguang ma upiah, padi manguniang, masyarakat akan aman Santoso," ujar Saribulih yang juga praktisi pendidikan di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Padang ini.(rel)


Jakarta, Lintas Media News
Buncah twit dishare Prof Denny Indrayana soal sistem Pemilu berganti dari Proporsional Terbuka menjadi Tertutup (pilih partai, red).

Sementara itu, Mahkamah Konstitusi (MK) RI punya tiga tahapan lagi yaitu kesimpulan para pihak, Rapat Majelis MK RI dan Putusan MK RI. 

Wakil Sekjen DPP Partai Demokrat Imelda Sari menshare sikap Presiden RI ke 6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tentang itu. 

"Pak SBY sangat mengatensi sekali terkait twit Pak Denny Indrayana, banyak yang penting informasi yh disampaikan dari twit Pak SBY," ujar Imelda Sari, Minggu 28/5-2033.

Twit pak SBY atas twit Prof Denny Indrayana kata Imelda menarik dan sarat pencerahan tehadap pendidikan politik anak bangsa. 

"Ada 14 twit bapak (SBY, red) tentang sikap bapak pribadi dan Partai Demokrat," ujar Imelda Sari. 

Menarik yang disampaikan Prof Denny Indrayana melalui twitnya tentang informasi bakal ditetapkannya Sistem Proporsional Tertutup oleh MK dalam Pemilu 2024.

"Juga menarik, mengait PK Moeldoko di MA yg digambarkan Partai Demokrat sangat mungkin diambil alih Moeldoko," ujar SBY. 

Kata SBY di twitnya, Prof Denny Indrayana adalah mantan Wamenkumham dan ahli hukum yang kredibel. 

"Karenanya, saya tergerak berikan tanggapan tentang sistem pemilu yg akan diputus MK dan PK Moeldoko di MA yg ramai diisukan Partai Demokrat bakal dikalahkan dan diambil alih oleh Kepala Staf Presiden Moeldoko, itu twit bapak langsung karena diakhir twit ada tulisan*SBY*,"ujar Imelda Sari. 

Jika yang disampaikan Prof Denny Indrayana kata SBY di twitnya “reliable”, bahwa MK akan menetapkan Sistem Proporsional Tertutup, dan bukan Sistem Proporsional Terbuka seperti yg berlaku saat ini.

"Ini akan menjadi isu besar dalam dunia politik di Indonesia," ujar SBY. 

Kata SBY lagi disampaikan Imelda Sari, ada 3 hal yang ingin saya sampaikan berkaitan dengan sistem pemilu yang hendak diputuskan MK. 

"Mungkin ini juga pertanyaan mayoritas rakyat Indonesia & mayoritas partai-partai politik. Saya pikir para pemerhati pemilu dan demokrasi juga memiliki kepedulian yg sama," ujsr SBY
 
Pertanyaan pertama kepada MK, apakah ada kegentingan dan kedaruratan sehingga sistem pemilu diganti ketika proses pemilu sudah dimulai? 

"Ingat, DCS (Daftar Caleg Sementara) baru saja diserahkan kepada KPU. Pergantian sistem pemilu di tengah jalan bisa menimbulkan “chaos” politik," ujsr SBY. 

Pertanyaan kedua kepada MK, benarkah UU Sistem Pemilu Terbuka bertentangan dengan konstitusi? 

"Sesuai konstitusi, domain dan wewenang MK adalah menilai apakah sebuah UU bertentangan dengan konstitusi, dan bukan menetapkan UU mana yg paling tepat ~ Sistem Pemilu Tertutup atau Terbuka?," ujar twit SBY lagi. 

Kalau MK tidak memiliki argumentasi kuat bahwa Sistem Pemilu Terbuka bertentangan dengan konstitusi sehingga diganti menjadi Tertutup, mayoritas rakyat akan sulit menerimanya.

"Ingat, semua lembaga negara termasuk Presiden, DPR & MK harus sama-sama akuntabel di hadapan rakyat," ujsr SBY. 

Ketiga, kata SBY di twitnya, sesungguhnya penetapan UU tentang sistem pemilu berada di tangan Presiden dan DPR, bukan di tangan MK. Mestinya Presiden dan DPR punya suara tentang hal ini. 

"Mayoritas partai politik telah sampaikan sikap menolak pengubahan sistem terbuka menjadi tertutup. Ini mesti didengar," ujar SBY. 

Menurut SBY kata Imelda lagi dalam menyusun DCS, Parpol dan Caleg berasumsi sistem pemilu tidak diubah, tetap sistem terbuka.

"Kalau di tengah jalan diubah oleh MK, menjadi persoalan serius. KPU & Parpol harus siap kelola “krisis” ini. Semoga tdk ganggu pelaksanaan pemilu 2024. Kasihan rakyat," ujar SBY. 

Pandangan SBY, untuk pemilu 2024 tetap menggunakan Sistem Proporsional Terbuka. Setelah pemilu 2024, Presiden dan DPR duduk bersama untuk menelaah sistem pemilu yg berlaku, untuk kemungkinan disempurnakan menjadi sistem yg lebih baik. 

"Dengarkan pula suara rakyat," ujar SBY. 

Terkait PK Moeldoko di MA, tadi malam saya terima telepon dari mantan menteri yang sampaikan pesan politisi senior (bukan Partai Demokrat) berkaitan PK Moeldoko ini. 

"Pesan seperti ini juga kerap saya terima. Jangan-jangan ini serius bahwa Demokrat akan diambil alih," ujar SBY. 

Berdasarkan akal sehat, sulit diterima PK Moeldoko dikabulkan MA karena sudah 16 kali pihak KSP Moeldoko kalah di pengadilan.

Kalau ini terjadi, info adanya tangan-tangan  politik untuk ganggu Demokrat agar tak bisa ikuti Pemilu 2024 barangkali benar. Ini berita yg sangat buruk,"ujarnya.

Sebagai Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Presiden RI ke 6 ini berharap pemegang kekuasaan (politik dan hukum) tetap amanah, tegakkan kebenaran dan keadilan.

"Indonesia bukan negara "predator" (yang kuat memangsa yang lemah) serta tak anut hukum rimba yang kuat menang, yang lemah selalu kalah,"ujar SBY

Kepada kader Partai Demokrat di seluruh tanah air, agar mengikuti perkembangan PK Moeldoko ini sambil memohon pertolongan Tuhan Yang Maha Kuasa, Allah Swt. Ikuti petunjuk Ketua Umum. 
"Jika keadilan tak datang, kita berhak memperjuangkannya secara damai dan konstitusional," ujar SBY. (***)

Author Name

Formulir Kontak

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.