Padang, Lintas Media News
Selama tahun 2021, Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Baznas Semen Padang telah menyalurkan zakat karyawan PT Semen Padang sebesar Rp10,1 miliar lebih. Dana zakat tersebut, disalurkan melalui berbagai program zakat.
Kepala Departemen Komunikasi & Hukum Perusahaan PT Semen Padang Oktoweri menyampaikan apresiasi kepada pengelola UPZ Baznas Semen Padang telah menyalurkan zakat karyawan dengan baik dan tepat sasaran.
"Kami berterima kasih pada UPZ Baznas PT Semen Padang yang menyalurkan zakat karyawan kepada penerima manfaat secara tepat sasaran, terarah dan terukur serta aman syar i, dan aman regulasi," kata Oktoweri di Padang, Kamis (20/1/2022).
Membayar zakat, termasuk zakat penghasilan, kata Oktoweri melanjutkan, merupakan salah satu upaya dalam membersihkan harta. Dalam ajaran agama Islam dijelaskan bahwa setiap harta yang dimiliki, terdapat hak-hak orang lain di dalamnya, terutama orang-orang yang membutuhkan.
"Dengan mengeluarkan sebagian harta yang dimiliki untuk dizakatkan, sama halnya dengan membantu keberlangsungan hidup orang lain yang berhak dan benar-benar membutuhkan bantuan secara materil," ujarnya.
Kepala Pelaksana UPZ Baznas Semen Padang Muhammad Arif mengatakan, zakat tahun 2021 telah disalurkan melalui berbagai program yakni Peduli Pendidikan, Peduli Kesehatan, Peduli Kemanusiaan, Peduli Ekonomi, Dakwah & Advokasi, dan penyaluran untuk BAZNAS dan Amil.
Adapun rinciannya sebagai berikut, untuk Peduli Pendidikan disalurkan sebesar Rp1 miliar lebih, Peduli Kesehatan Rp284 juta, Peduli Kemanusiaan Rp1,3 miliar, Peduli Ekonomi Rp1,6 miliar, Dakwah & Advokasi Rp834 juta lebih, penyaluran 30 persen untuk BAZNAS sebesar Rp2,5 miliar lebih dan Amil Rp793 juta lebih.
"Zakat sebesar Rp8,4 miliar itu kami salurkan kepada delapan asnaf, atau orang yang berhak menerima zakat yang terdiri dari fakir, miskin, amil, mualaf, pemerdekaan, orang yang berhutang, fisabilillah dan ibnu sabil," kata Arif.
Arif juga merinci penyaluran zakat berdasarkan asnaf. Untuk asnaf fakir dengan total Rp749 juta, disalurkan setiap bulan kepada 326 orang penerima manfaat biaya hidup rutin dan 76 orang biaya hidup non rutin yang terdiri dari fakir, jompo, janda dan cacat yang tinggal di Kota Padang, khususnya masyarakat ring 1 perusahaan.
Kemudian, asnaf ibnu sabil atau orang yang dalam perjalanan dan kehabisan bekal, disalurkan sebesar Rp. 7 juta berupa biaya perjalanan orang yang terlantar. Asnaf miskin sebesar Rp2,3 miliar lebih, telah disalurkan kepada 460 orang penerima manfaat Peduli Ekonomi berupa modal usaha.
Kemudian, kepada 6 lembaga Sosial Kemanusiaan berupa insentif, dan kepada 34 kepala keluarga penerima manfaat Peduli Hunian berupa perbaikan rumah, kepada 81 orang penerima manfaat Program Kesehatan berupa bantuan biaya berobat di rumah sakit dengan dibayarkan langsung oleh UPZ Baznas Semen Padang ke rumah sakit, dan bantuan bayar tunggakan BPJS Kesehatan.
"Pada program ekonomi, juga dilakukan pemberdayaan dengan pembekalan kewirausahaan untuk meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan para penerima manfaat, seperti pelatihan marketing dan akuntansi praktis," ujarnya.
Selanjutnya, untuk asnaf amil sebesar Rp793 juta lebih, disalurkan dalam bentuk remunerasi, dan biaya operasional rutin. Kemudian asnaf muallaf sebesar Rp684 juta lebih disalurkan untuk kegiatan dakwah dan honor da’i binaan UPZ Baznas Semen Padang di Mentawai yang berjumlah 51 orang.
Kemudian, untuk asnaf fisabilillah atau orang yang berjuang di jalan Allah SWT sebesar Rp1,26 miliar lebih, disalurkan kepada 124 orang penerima beasiswa rutin setiap bulan, dan kepada 345 orang beasiswa insidentil, serta kepada 94 orang guru TPQ/TQA berupa honor rutin setiap bulan.
"Selain bantuan rutin dan insidentil, sebagian dari dana zakat sebesar Rp1,26 miliar lebih itu juga kami salurkan kepada 37 lembaga setiap bulan yang meliputi program pendidikan, dakwah rutin dan non rutin, serta untuk bantuan masuk sekolah sebesar Rp5 juta," beber Arif.
Di samping menyalurkan dana zakat berdasarkan asnaf dan program, UPZ Semen Padang juga ikut terlibat dalam penyaluran bantuan korban banjir, kebakaran, gempa bumi, erupsi gunung semeru sebesar 190 juta lebih, serta program khusus sebesar Rp1,5 miliar lebih.
"Rincian program khusus itu berupa bantuan biaya operasional MTs Lubuk Kilangan sebesar Rp450 juta, program beasiswa masuk sekolah sebesar Rp1 miliar lebih, dan untuk bantuan kendaraan operasional da'i Mentawai sebesar Rp22,3 juta," terang Arif.
Penyaluran zakat karyawan PT Semen Padang sudah berlangsung sejak tahun 1995. Saat itu, penyalurannya dilakukan melalui lembaga Bazis Unit Korpri PT Semen Padang. Kemudian pada Januari 1998, Bazis Korpri PT Semen Padang berubah nama menjadi Bazis Semen Padang.
Setelah itu, dengan adanya Undang-Undang RI No 38 tahun 1999 tentang Pengelolaan Zakat, maka pada Januari 2002 dibentuk Yayasan Lembaga Amil Zakat Semen Padang (LAZ-SP) dengan akte notaris no.05/y/2002 tanggal 21 Januari 2002.
Sejak 21 Desember 2016 dengan keluarnya SK Ketua Baznas No. 57 tahun 2016, zakat karyawan PT Semen Padang kemudian disalurkan melalui UPZ Baznas Semen Padang yang aktivitasnya dimulai pada bulan April 2017. (*/b/hms)
Kunjungan anggota DPRD kabupaten Langkat tersebut bertujuan untuk melihat sistem administrasi DPRD Sumbar, dalam melakukan berbagai kegiatan, karena dinilai sudah bisa dijadikan contoh di daerah mereka.
Sekwan DPRD Sumbar Raflis mengingatkan bagaimana pola penyusunan anggaran, serta bagaimana menertibkan administrasi agar tidak terjadi permasalahan dikemudian hari.
Raflis juga menerangkan, bagaimana cara berkordinasi dengan pimpinan dan anggota DPRD Sumbar, sehingga program berjalan dengan baik dan semua bisa teraktualisasi dengan jelas.
“Kita lakukan administrasi dengan acuan yang sudah ada, namun semua perlu dikordinasikan dengan pimpinan dan anggota DPRD Sumbar, sehingga tidak ada yang tertinggal dan semua pihak bisa menerima serta menjalankan dengan baik,” ulas Raflis.
Pamong yang cukup berpengalaman ini juga menerangkan, sebagai sekretaris juga mediator dan penghubung antar eksekutif dan legislatif, maka harus bisa berkomunikasi dengan baik.
“Kita sebagai mediator, selain menjalankan tugas eksekutif juga sebagai pelayan legislatif, jadi amat perlu komunikasi yang baik, sehingga tidak menjadi kendala nantinya,” tambah Raflis lagi.
Rombongan anggota DPRD kabupaten Langkat berjumlah 10 orang tersebut merasa senang mendapat penjelasan dan pelayanan terbaik dari Sekwan Sumbar, selain itu juga mendapatkan data sesuai dengan tujuan kunjungan.
“Kami merasa bangga dan senang bisa diterima Sekwan Sumbar, karena apa yang kami harapkan bisa tercapai, pelayanan beliau juga amat baik dan luar biasa,” tutur ketua rombongan yang juga ketua komisi.
Ketua rombongan juga mengulas, selain pelayanan baik, semua data dan keterangan yang disampaikan Sekwan Sumbar amat membantu nantinya di lembaga Meraka DPRD kabupaten Langkat.
Usai melakukan diskusi, dan menerima data, rombongan DPRD Langkat kembali melakukan aktifitas lainnya, dan meninggalkan DPRD Sumbar dengan senyum sumringah, tanda kebahagiaan bisa mendapatkan pelayanan terbaik.(fwp-sb/St)
Jakarta, Lintas Media News
Tiga wartawan senior Sumatera Barat menerima Press Card Number One (PCNO) atau Kartu Pers Nomor Satu tahun 2022 dari Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat.
Kartu keanggotaan tertinggi sebagai bentuk penghargaan khusus atas pengabdian jurnalistik tanpa henti itu, akan diserahkan oleh Ketua Umum PWI Pusat Atal Sembiring Depari saat syukuran puncak Hari Pers Nasional (HPN) 2022 di Kendari, Sulawesi Tenggara tanggal 9 Februari 2022.
Ketiga wartawan itu adalah Heranof Firdaus (Pemred portal minangsatu.com dan Ketua PWI Sumbar), Gusfen Khairul (Pemred portal PilarbangsaNews, Sekretaris SMSI Sumbar dan Anggota DKP PWI) dan Zulnadi (Pemred portal Semangatnews, Ketua SMSI Sumbar dan Sekretaris DKP PWI Sumbar).
“Pemilihan penerima PCNO dilakukan oleh satu tim juri yang dibentuk PWI Pusat, dan kemudian diputuskan dalam rapat pleno PWI Pusat,” ujar Sekretaris Jenderal PWI Pusat Mirza Zulhadi saat mengumumkan nama penerima PCNO di PWI Pusat Jakarta, Sabtu (15/1/2022).
Mirza Zulhadi mengatakan, PCNO hanya diberikan kepada wartawan senior berusia 50 tahun ke atas, yang telah lebih 30 tahun mengabdikan dirinya di dunia jurnalistik tanpa henti dan memang dianggap layak menerimanya karena memiliki integritas kewartawanan.
“Penghargaan ini merupakan bentuk pengakuan kepada insan pers yang telah menunjukkan kinerja profesional, berdedikasi, pengorbanan kepada dunia pers, kemerdekaan pers dalam tahun-tahun pengabdiannya,” tutur Ketua Umum PWI Atal Sembiring Depari.
Pemberian PCNO juga menyimbolkan upaya masyarakat pers untuk memperhatikan orang-orang yang patut menjadi teladan dengan prestasi yang dicapai dan diharapkan dapat menjadi inspirasi insan pers muda sekaligus melanjutkan jejak emas mereka.
“Kriterianya di antaranya menghasilkan karya jurnalistik yang diakui di tingkat daerah, tingkat nasional, mungkin terlebih lagi di internasional, dan secara konsisten berkarya setidaknya dalam kurun waktu 25 tahun,” kata Atal Sembiring Depari.
Kemudian, juga secara konsisten berkontribusi membela kemerdekaan pers lewat gagasan karya dan kiprahnya memajukan SDM pers Indonesia melalui keterlibatan pribadi, organisasi, lembaga ataupun dalam melakukan pelatihan.
Pemberian kartu pers istimewa PCNO ini telah dimulai sejak HPN 2010 di Palembang. Tradisi tahunan ini kemudian berlanjut di HPN 2011 di Kupang, HPN 2012 di Jambi, HPN 2013 di Sulut.
Di HPN 2014 di Bengkulu tidak diberikan, kembali diadakan pada HPN 2015 di Kepri, HPN 2016 di NTB. Dua tahun berturut-turut di HPN 2017 di Ambon dan HPN 2018 di Sumatera Barat absen diberikan PCNO. Baru di HPN 2019 di Surabaya dan tahun 2020 HPN Kalsel kembali dilanjutkan dan termasuk tahun 2022 ini PCNO diberikan kepada wartawan senior, termasuk tiga orang dari Sumatera Barat.
Beberapa wartawan senior Sumbar juga telah menerima PCNO dari PWI Pusat, antara lain Basril Djabar (Pemimpin Umum Harian Singgalang), Basril Basyar (Ketua DKP PWI Sumbar), Khairul Jasmi (Pemred Harian Singgalang), Alm Adlis Kasoema (Pemimpin Umum Harian Haluan), Alm Darlis Syofyan (Pemimpin Redaksi Harian Singgalang) dan Marah Suryanto (Pemimpin Umum Padang Ekspres). (*)
Pariaman, Lintas Media News
Wali Kota Pariaman, Genius Umar memberikan contoh yang baik kepada seluruh warga Kotanya agar dapat melaporkan SPT tahunan hal ini dimulai oleh Genius Umar, melaporkan Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) orang pribadi melalui e-filling SPT tahunan pada aplikasi online pajak, didampingi oleh Kepala Kantor Pelayanan, Penyuluhan dan Konsultasi Perpajakan (KP2KP) Kota Pariaman Zulferinanda bertempat di ruang kerja Wali Kota Pariaman, Rabu (19/01/2022).
Pelaporan SPT Tahunan ini juga diikuti oleh Wakil Walikota Pariaman, Mardison Mahyuddin dan Sekretaris Daerah Kota Pariaman, Yota balad.
"Genius Umar mengatakan bahwa sekarang ini untuk melaporkan SPT tahunan sangat mudah. Kita dapat melakukan secara online dimanapun kita berada baik dirumah, di kantor, di toko maupun di tempat kerja".
Selanjutnya, Wali Kota Genius Umar memulai dari dirinya bersama Wakil Wali Kota, sebagai Warga negara Indonesia (WNI) yang baik dan taat pajak, saya selaku Walikota Pariaman mengajak seluruh pejabat yang berada di Pemerintah Kota Pariaman untuk bisa memenuhi kewajiban kita membayar pajak serta memberikan laporan pajak sesuai dengan yang diminta oleh KP2KP Kota Pariaman sebelum tanggal 31 Maret 2022,” ungkapnya.
Selain itu, Genius Umar juga menghimbau kepada seluruh masyarakat wajib pajak di Kota Pariaman untuk segera melaporkan SPT Tahunannya agar terhindar dari sanksi denda administrasi. Melakukan pelaporan SPT Tahunan ini sebagai langkah untuk mewujudkan masyarakat taat pajak di Kota Pariaman.
“Menjadi wajib pajak yang patuh merupakan wujud partisipasi kita dalam membangun Indonesia, pajak kuat Indonesia maju,” umgkapnya mengakhiri. (ND)