Padang .Lintas Media.
Ketua DPRD Sumbar, Supardi, mengatakan kerja Panitia Seleksi calon KPID untuk memilih komisioner kompeten, berjalan objektif dan tanpa intervensi. "Saya sendiri tidak tahu siapa saja yang lolos dan tidak pernah menghubungi Pansel," ujarnya ketika menerima hasil seleksi calon KPID Sumbar yang diserahkan Ketua Pansel, Ilham Adelino Azre, Kamis (11/11/2021) di ruang ketua dewan.
Ketua DPRD Sumbar, Supardi kemudian meneruskan hasil seleksi itu kepada Ketua Komisi I DPRD, Syamsul Bahri, disaksikan Sekretaris Komisi I, HM. Nurnas, untuk melanjutkan tahapan fit and proper test (uji kelayakan) terhadap 21 yang lolos seleksi. Syamsul Bahri dalam pernyataan singkatnya, senada dengan Supardi. "Silahkan dicek ke panitia seleksi, saya juga tidak pernah menghubungi atau mengirim pesan, pansel bekerja secara profesional dan independen," ujarnya.
Ketua Pansel, Ilham Adelino Azre, menyatakan selama 2 bulan lebih panitia mekakukan seleksi dalam beberapa tahapan. "Melalui seleksi administrasi, terdapat 27 peserta yang tidak lolos. Kemudian dalam tes kompetensi meliputi ujian tertulis, psikotes dan wawancara, gugur 9 peserta," jelasnya. Hasil kerja pansel yang diserahkan kepada DPRD sebanyak 21 orang. Pansel terdiri atas Dr. Hengki Andora, Heranof Firdaus, S.Sos, Afriendi Sikumbang, SH.I, MH, Devi Kurnia, SH, MM, dan Ilham Adelino Azre, S.IP, MA. (Sri)
Dharmasraya, Lintas Media News
Untuk mempercepat capaian target vaksinnasi Covid-19, Dharmasraya kembali melaksanakan vaksinnasi masal bersama Gebyar Sumbar sadar vaksin(SUMDARSIN) dihalaman kantor bupati Dharmasraya Minggu (14/11/21).kegiatan vaksinasi disaksikan oleh Kapolda Sumbar, pol Teddy Minahasa,SH. S.lk bersama berberapa pejabat utama Sumbar disambut meriah berbagai hiburan SUMDARSIN berbagai hadiah yang menarik.
Bupati Dharmasraya, Sutan Riska Tuanku Kerajaan, pada kesempatan itu menyampaikan ucapan terimakasih dan mengaku bangga dengan kedatangan Kapolda Sumbar beserta rombongan, untuk menyaksikan langsung Gebyar Sumdarsin di Kabupaten Dharmasraya.
"Semoga kehadiran Bapak Kapolda menjadi motivasi bagi kami pemerintah daerah, Forkopimda dan juga masyarakat dalam meningkatkan capaian vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Dharmasraya," Bupati.
Di depan Kapolda, bupati melaporkan, hingga tanggal 13 November 2021, jumlah masyarakat Dharmasraya yang telah divaksin telah mencapai 90.020 orang untuk dosis 1. Atau sekitar 51,3 persen, dari total 179.257 orang yang menjadi target sasaran.
Capaian ini, sebut bupati, didukung oleh 17 Fasyankes yang terdiri dari 2 RSUD, 14 Puskesmas dan 1 Klinik Polres. Dengan jumlah vaksinator 105 orang dan 27 orang calon vaksinator (sedang pelatihan).
Pelaksanaan vaksinasi di lapangan, sebut bupati, tentu bukan tanpa kendala. Namun dengan kerjasama semua pihak, ia optimis target vaksinasi dapat tercapai.
Sementara itu, menurut Kapolda Sumbar, ada 3 komponen utama yang menentukan suksesnya capaian vaksinasi. Pertama, sebutnya, adalah pengerahan massa. Dalam hal ini bagaimana meningkatkan kesadaran masyarakat agar mau divaksin. Kemudian kedua, lanjutnya, adalah ketersediaan vaksinator. Dan ketiga, ketersediaan vaksin itu sendiri. "Ketiganya ini harus paralel tersedia, kalau ingin capainnya bagus," ujar Kapolda.
Pengerahan massa dan meningkatkan kesadaran masyarakat untuk mau divaksin, kata Kapolda, tentunya bukan menjadi tanggungjawab sektoral masing-masing instansi. Melainkan menjadi tugas bersama.
"Tadi saya dengar paparan Bupati, Dharmasraya ini punya 11 camat, 52 wali nagari dan 461 kepala jorong. Ini dapat diandalkan menjadi suatu potensi yang besar untuk bisa melakukan pengerahan massa secara maksimal. Ditambah lagi dengan jajaran yang dimiliki oleh Kapolres, Dandim, dan unsur Forkopimda yang lain, saya rasa ini potensi yang besar apabila berjalan seirama di lapangan. Berjalan bersama dalam satu konsep, yaitu mencapai target vaksinasi," tukasnya.
Pemerintah, sebut Kapolda, menargetkan pada November ini vaksinasi Covid-19 mencapai angka 60 persen. "Di Dharmasraya sekarang sudah lebih 50 persen. Tentunya dengan sisa warga yang belum divaksin, memerlukan berbagai strategi untuk mengejar target itu. Saya kira itu bukan sesuatu yang sulit, apabila seluruh elemen kompak dan solid," pungkasnya.
Ia berharap, Forkopimda di Dharmasraya bisa saling bersinergi dan satu frekuensi hingga jajaran paling bawah, untuk mensukseskan pelaksanaan vaksinasi. "Tugas seberat apapun, akan bisa dilaksanakan dengan mudah manakala kita kompak," tandas Kapolda. (Elda)