Latest Post

50Kota Aceh Advertorial DPRD Kab. Banyuasin Advertorial DPRD Lahat Advertorial HUT ke-153 Kabupaten Lahat Advertorial Meranti Advertorial Pemkab Lahat Advertorial Pemkab Musi Rawas Advertorial Pemko Lubuklinggau Advertorial Pemko Pagar Alam Agam Alahan panjang AROSUKA Bali Balikpapan Bank Nagari Bantaeng Batam Batang anai Bateang Batu bara Batusangkar BAWASLU SUMBAR Bekasi Bengkalis BENGKULU BI Sumbar Bogor Bukittinggi Cilegon Deli serdang Dewan Pers Dharmasraya DPR RI DPRD Bengkalis DPRD Dharmasraya DPRD Kepulauan Meranti DPRD Kota Padang DPRD OKI DPRD Padang DPRD Padang Panjang DPRD Pessel DPRD RI DPRD Solok DPRD SUMBAR Dumai Enam lingkung FJPI Sumbar HPN 2022 Jakarta Jambi Jawa Barat Jeneponto Kab.Dharmasraya Kabupaten Dharmasraya Kabupaten Kepulauan Meranti Kabupaten Lahat Kabupaten Solok KADIN SUMBAR kambang Karimun Kayu Agung Kepulauan Meranti Kota Padaang Kota Padang Kota Pagar Alam Kota Pariaman Kota Solok Kotapariaman KPU KPU Sumbar Kuala lumpur Labuhanbatu Lahat Lampung Lampung Timur lanud Sut Lanud Sud Lanud Sultan Sahrir Lanud Sultan Syahrir Lanud Sultan Syahrir Padang Lanud Sultan Syarir Lanud Sur lanud Sut Limapuluh Kota Liputan Lubuk alung Lubuk Linggau Magelang Medan Mentawai Meranti Merbau Miranti Muba Banyuasin Muratara Musi Rawas Nagari Lurah Ampalu Nasdem Sumbar Nasional Ogan Ilir Ogan Komering Ilir (OKI) OKI Ombilin Opini Padang Padang Panjang Padang Pariaman Padangpanjang Pagaralam Pagaruyung Painan Palembang Pariaman Parik malintang Parit malintang PARIWARA Pariwara DPRD Padang Panjang Pariwara Pemkab Solok PARIWARA PT Semen Padang Pasaman Pasaman - Pasaman Barat Pasaman Barat Pasbar Pauh kamba Payakumbuh PDAM Padang Panjang Pekanbaru Pemkab Bengkalis Pemkab Lahat Pemkab Solok Pemko Padang Pemko Sawahlunto Pemko Solok Pemprov Sumbar Pemrov Sumbar Penas XVI KTNA Pertamina Pesisir Selatan Pessel PJKIP Kota Padang PLN PMI Sumbar Polda Bali Polda Sumbar Polri Provinsi Bengkulu PT.ITA PT.Semen Padang Purwokerto PWI PWI Sumbar Rangsang Redaksi Redaksi 2 Riau samarinda Samosir Sawahlunto Selat panjang Semarang Semen Padang Semen Padang.. Sijunjung Sikucua Silungkang SMSI Solok Solok Selatan Sulawesi selatan Sumatera Barat Sumbar Sumsel Sumut sungai sarik Surabaya TANAH DATAR Tanahdatar Tangerang TSR III Pemkab Dharmasraya Tua Pejat Tulisan walikota solok


Lubuak Aluang,Lintas Media News.
Penyuluh Keluarga Berencana (PKB) Ahli Utama BKKBN Pusat H. Nofrijal, Sp. MA, yang juga mantan Sestama BKKBN pada tahun 2017 - 2020, pada Senin (15/11) melakukan kunjungan ke Tempat Praktek Mandiri Bidan (TPMB) Elidani Nagari Singguliang Kecamatan Lubuk Alung dalam rangka Percepatan Vaksinasi Covid 19 bagi Keluarga di wilayahnya.

Pelaksanaan Vaksinaksi yang merupakan hasil kerjasama TPMB Elidani dengan jajaran TNI dan Polri, Puskesmas Lubuk Alung serta Karang Taruna ini, menargetkan sebanyak 500 orang penerima vaksin. Dengan sasaran vaksinasi, masyarakat umum dan rentan serta remaja usia 12 - 17 tahun.

Hadir dalam kegiatan tersebut, Kadis DPPKB dr. Aspinuddin, Sekretaris DPPKB Padang Pariaman Yusra, Danramil 05 Lubuk Alung Kapten Inf. Azral, Wali Nagari Singguliang, Vaksinator dari klinik Polres Padang Pariaman dan Puskesmas Lubuk Alung, Bhabinkamtibmas, Babinsa, dan PKK Nagari, serta Ketua Karang Taruna setempat.
Dalam kunjungannya, H. Nofrijal, Sp. MA, sangat senang melihat antusiasme masyarakat yang hadir untuk mendapatkan Vaksin. Dia berharap, dengan digelarnya vaksinasi ini dapat meningkatkan capaian Padang Pariaman.

"Saya berterima kasih dan mengapresiasi, atas keberhasilan Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Padang Pariaman, yang telah mampu melakukan upaya percepatan vaksinaksi Covid 19 ini. Yaitu dengan merangkul banyak pihak dan sektor, seperti jajaran TNI dan Polri, Puskesmas, Pemerintahan Nagari, Karang Taruna, dan PKK serta Tokoh Masyarakat.

Beliau optimis dengan semangat dan upaya yang telah dilakukan oleh DPPKB Kabupaten Padang Pariaman bersama Tim Vaksinator dan instansi terkait, akan mampu membantu percepatan Vaksinasi Covid-19. Sehingga bisa menggenjot capaian Vaksinaksi di Kabupaten Padang Pariaman.

Dalam kunjungan itu, dr. Aspinuddin menyampaikan terkait dengan capaian vaksinasi Kabupaten Padang Pariaman yang masih rendah. Karena itu, Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur menginstruksikan seluruh perangkat daerah, Camat dan Wali Nagari, bahwa kegiatan vaksinasi perlu diintensifkan dan dilakukan secara bersama-sama. 

"Diharapkan kepada Wali Nagari dan Wali Korong serta tokoh masyarakat Singguluang, untuk dapat meyakinkan masyarakat yang belum divaksin. Agar segera mengikuti vaksinasi covid-19 dan menyadari pentingnya vaksinasi, karena disamping sudah dijamin aman dan halal juga akan memberi kemudahan bagi mereka dalam berbagai urusan dan melakukan perjalanan", tutur Aspinuddin yang akrab disapa Bang Jimmy ini.

Dikatakan, posisi Padang Pariaman saat ini, masih berada di level tiga dan berada pada urutan bawah dari seluruh Kabupaten dan Kota di Sumatera Barat. Apabila capaian vaksinasi dapat kita tingkatkan, maka Kabupaten Padang Pariaman bisa beranjak ke kevel dua atau satu. Sehingga proses belajar tatap muka bisa dilaksanakan di sekolah dan masyarakat juga dapat beraktifitas seperti biasa. (Prokopim)


Padang.Lintas Media News.
 Sumatera Barat mencatat tak ada penambahan kasus baru positif Covid-19, pada Senin (15/11/2021). Jumlah kesembuhan pun dilaporkan kembali bertambah dengan adanya 4 pasien yang dinyatakan sembuh dan tidak ada yang meninggal dunia.

"Ini merupakan pertama kalinya setelah lebih 20 bulan atau sejak pertama kali kasus konfirmasi Positif COVID-19 ditemukan di Sumbar 26 Maret 2020 silam"

Hal ini disampaikan Gubernur Sumbar Mahyeldi disela-sela kesibukannya hari ini , Selasa (16/11/2021).

Gubernur Sumbar mengapresiasi capaian baik ini,  Ia menyebut ini merupakan berkat kerja bersama semua pihak yang telah bekerja keras. 
"Saya mengucapkan terimakasih pada semua pihak terkait penanganan Covid-19 di Sumbar. Kepada TNI Polri, Forkopimda, tenaga medis, tokoh-tokoh masyarakat dan seluruh masyarakat Sumbar sehingga kita bisa mencapai pada titik zero penambahan kasus positif," ujar gubernur.

Lebih lanjut gubernur mengajak semua pihak untuk terus mendorong optimalisasi vaksinasi melalui gerakan Sumbar Sadar Vaksin (Sumdarsin) agar capaian vaksinasi bisa terus meningkat sehingga herd immunity bisa tercapai.

"Jangan lupa untuk tetap disiplin menjaga protokol kesehatan. Jangan kendor. Sebab pandemi ini belum hilang. Dan jangan lupa vaksin bagi yang belum," tambah Buya Mahyeldi.

Data terakhir pembaharuan dan rincian perkembangan COVID-19 di Sumbar, Senin, (15/11/2021) menerangkan dari 196 sampel diperiksa (Padang 89 sampel, SPH 107 sampel), tidak ada terkonfirmasi positif. Kesembuhan pasien COVID-19 setelah 2x konversi negatif bertambah 4 orang.

Dan laporan Dinkes Sumbar Per tanggal 15 November pukul 20.00 WIB vaksinasi dosis 1 Sumbar sudah mencapai 2.066.578 suntikan atau mencapai 46,88 persen dari 4.408.509 sasaran vaksin.

(Biro Adpim Setdaprov Sumbar )

Padang.Lintas Media News.
Siang hari yang terik tidak memupuskan semangat ibu ibu pra lansia  di daerah seberang kobayan jalan siti nurbaya untuk mengikuti pelatihan memasak kue yang diadakan oleh tim Pengabdian Masyarakat dari Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Andalas yang di wakili langsung oleh Koordinator Program Studi,  Fakultas Ilmu Keperawatan Unand. Dr. Rika Sabri.,S.Kp., M.Kes.Sp.Kep.Kom, Senin (15/11/21).

Kegiatan rutin pengabdian masyarakat ini mengambil tema " pemberdayaan kelompok usia pra lansia menuju usia lansia agar hidup sehat dan bahagia". Kegiatan yang dilakukan selama 2 hari ini diikuti oleh sekitar 30 orang yang terbagi dalam 3 kelompok ibu ibu.

Rika Sabri menuturkan kegiatan di hari pertama diisi dengan edukasi mengenai kesehatan dan persiapan usia pra lansia menuju usia lansia.

" Topiknya itu bagaimana menghadapi perubahan pada usia menjelang lansia baik secara fisik maupun psikologis sehingga mental dan jasmani tetap stabil di usia lansia" tutur Rika.
Lebih lanjut Dosen Ilmu Keperawatan Unand ini berharap dengan ada nya kegiatan ini ada output yang didapat yaitu bagaimana nantinya ibu ibu disaat usia lansia bisa mandiri tidak tergantung pada orang lain karena memiliki sudah keterampilan sendiri.

" Sehingga pada usia lansia, mereka bisa tetap produktif, mandiri dan tetap memiliki semangat yang tinggi dalam melakukan semua aktifitasnya" ujarnya.

Adapun alasan Rika memilih lokasi tersebut sebagai tempat pemberdayaan ibu ibu usia pra lansia adalah karena tempat itu sejak tahun  2009 sudah termasuk wilayah binaan Ilmu Keperawatan Unand. 

" Mengingat masyarakat disini selalu antusias dan semangat untuk mengikuti pembinaan dari kita, mulai dari anak balita sampai sekarang pra lansia, menarik sih, semangat mereka luar biasa dan selalu mau belajar". tutur Rika.

Salah satu peserta pemberdayaan pengabdian masyarakat, ibu Venny mengatakan sangat senang sekali dengan kegiatan ini karena banyak ilmu dan wawasan yang didapat secara gratis dari ahlinya.

" Saya sangat senang dengan kehadiran ibu Rika disini mau memberikan kami ilmu dan pengetahuan yang sangat bermanfaat sekali terutama mengajarkan bagaimana membuat kue pai fla ini sehingga bisa juga untuk menambah nambah pemasukan nantinya". Ujar Venny (monsis)






Kegiatan pelatihan memasak dan menjahit untuk kelompok ibu-ibu dari nasabah Mekar Cabang Lubuk Kilangan, Kota Padang, Senin (15/11/2021).

PADANG.Lintas Media News.
PT Semen Padang bersama Permodalan Nasional Madani (PNM) Cabang Padang menggelar pelatihan memasak dan menjahit untuk kelompok ibu-ibu dari nasabah Mekar Cabang Lubuk Kilangan, Kota Padang, Senin (15/11/2021). 



Bertempat di Kelurahan Kampung Baru, Kecamatan Lubuk Begalung, Kota Padang, kegiatan pelatihan yang berlangsung satu hari dan diikuti oleh 50 peserta itu, dibuka oleh Kepala Unit Corporate Social Responsibility (CSR) PT Semen Padang Rinold Thamrin.

Pembukaan pelatihan tersebut juga dihadiri Pimpinan PNM Cabang Padang Yulia Vitria Yohanes, Kasi Bina Lingkungan CSR PT Semen Padang Masykur Rauf, dan Staff Adm & Keuangan CSR PT Semen Padang Meli Agustini.

Kepala  Departemen Komunikasi & Hukum Perusahaan PT Semen Padang 
Oktoweri  mengatakan, pelatihan ini merupakan program Kementrian BUMN melaui sinergi antara PNM Cabang Padang dengan Semen Indonesia Group dalam hal ini, adalah PT Semen Padang.
Ia berharap, kegiatan sinergi BUMN ini diharapkan mampu memberi manfaat bagi peserta dalam peningkatan pendapatan keluarga dan juga dapat menjadi contoh yang bagus bagi wilayah lainnya di Sumatera Barat, bahkan Indonesia. 

Kepala Unit CSR PT Semen Padang Rinold Thamrin menambahkan, kegiatan pelatihan ini menjadi sebuah percontohan bagus bagi wilayah-wilayah lain di Indonesia, bagaimana Kementerian BUMN terus mendorong agar masyarakat terutama ibu-ibu dalam membantu perekonomian keluarga. 



Kegiatan pelatihan ini, katanya, , juga merupakan wujud kontribusi nyata BUMN di Indonesia bagi masyarakat dalam upaya peningkatan ekonomi masyarakat, dan PT Semen Padang bersama PNM mendukung penuh kegiatan pelatihan ini. 

"Kami di BUMN berharap pelaku UMKM dapat meningkatkan kualitas produk, lebih kreatif serta terus berinovasi demi menjaga kelangsungan usahanya, terutama d imasa pandemi Covid-19 sekarang ini," ujar Rinold.

Sementara itu, Pimpinan PNM Cabang Padang, Yulia Vitria Yohanes mengatakan, pelatihan ini merupakan Kementrian BUMN melaui sinergi antara PNM Cabang Padang dengan Semen Indonesia Group dalam hal ini, adalah PT Semen Padang,

"Untuk dua pelatihan ini, kita hadirkan dua orang yang merupakan pakar di bidang memasak (IKABOGA Sumbar) dan bidang menjahit," kata Yulia Vitria Yohanes, saat pembukaan pelatihan. 



Ia juga menyebutkan, bahwa untuk dua pelatihan ini terdapat 50 orang peserta yang terdiri dari 25 orang peserta pelatihan menjahit dan 25 orang peserta pelatihan memasak. Khusus untuk kategori pelatihan memasak juga akan dilakukan lomba dan dinilai keberhasilannya. 



"Di akhir pelatihan nanti, kita adakan lomba. Tujuan lomba tersebut, untuk melihat tingkat keberhasilan pelatihan dari memasak ini," ujarnya.(*)

PADANG PANJANG,LINTAS MEDIA NEWS,- Di Kota Padang Panjang ke depan berdasarkan Perpres 83 Tahun 2021 dan SE Walikota No. 34 Tahun 2021 pencantuman NIK (Nomor Induk Kependudukan) dan atau NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak) ditujukan untuk penanda identitas bagi setiap data penerima pelayanan publik yang masih aktif.

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Padang Panjang Dra. Maini, MM, Kamis, (4/11).

Dijelaskannya, NIK akan digunakan sebagai penanda identitas bagi orang pribadi yang belum memiliki NPWP. Sedangkan NPWP digunakan sebagai penanda identitas bagi badan atau orang asing yang tidak memiliki NIK. Sementara itu, NIK dan NPWP digunakan untuk penanda identitas bagi orang pribadi yang telah memiliki NPWP.

Pemilik NIK ini tidak akan dikenakan pajak secara otomatis. Bagi yang sudah punya NPWP maka dicantumkan NIK dan NPWP-nya, bagi yang belum hanya mencantumkan NIK-nya saja seperti anak umur 17 tahun ke bawah yang belum bekerja.

"Saat ini kita sudah memulai untuk sebagian OPD dan lembaga pemerintah lainnya untuk menggunakan ini. Seperti Dinas Sosial PPKBPPPA, perbankan, BPJS dan penerimaan CPNS," ujarnya.

Katanya, masyarakat diwajibkan punya NIK. Jika sudah berumur 17 tahun ke atas, wajib punya KTP. NIK ini mulai dari anak lahir dan masuk ke Kartu Keluarga sudah ada. Apabila masyarakat ada permasalahan dengan NIK, silahkan hubungi segera Disdukcapil.

Maini berharap agar semua pelayanan publik di Kota Padang Panjang baik pemerintah dan lembaga nonpemerintah sudah harus berbasis NIK, sehingga tidak tumpang tindih data dan penerima fasilitas yang diberikan kepada warga.
(Heribless).







Padang .Lintas Media.
Ketua DPRD Sumbar, Supardi, mengatakan kerja Panitia Seleksi calon KPID untuk memilih komisioner kompeten, berjalan objektif dan tanpa intervensi. "Saya sendiri tidak tahu siapa saja yang lolos dan tidak pernah menghubungi Pansel," ujarnya ketika menerima hasil seleksi calon KPID Sumbar yang diserahkan Ketua Pansel, Ilham Adelino Azre, Kamis (11/11/2021) di ruang ketua dewan.


Ketua DPRD Sumbar, Supardi kemudian meneruskan hasil seleksi itu kepada Ketua Komisi I DPRD, Syamsul Bahri, disaksikan Sekretaris Komisi I, HM. Nurnas, untuk melanjutkan tahapan fit and proper test (uji kelayakan) terhadap 21 yang lolos seleksi. Syamsul Bahri dalam pernyataan singkatnya, senada dengan Supardi. "Silahkan dicek ke panitia seleksi, saya juga tidak pernah menghubungi atau mengirim pesan, pansel bekerja secara profesional dan independen," ujarnya.

Ketua Pansel, Ilham Adelino Azre, menyatakan selama 2 bulan lebih panitia mekakukan seleksi dalam beberapa tahapan. "Melalui seleksi administrasi, terdapat 27 peserta yang tidak lolos. Kemudian dalam tes kompetensi meliputi ujian tertulis, psikotes dan wawancara, gugur 9 peserta," jelasnya. Hasil kerja pansel yang diserahkan kepada DPRD sebanyak 21 orang. Pansel terdiri atas Dr. Hengki Andora, Heranof Firdaus, S.Sos, Afriendi Sikumbang, SH.I, MH, Devi Kurnia, SH, MM, dan Ilham Adelino Azre, S.IP, MA. (Sri)

Padang Panjang,Lintas Media News.
Kunjungan Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur, SE.MM dan rombongan, pada Minggu (14/11) disambut gembira oleh kafilah Kabupaten Padang Pariaman di pemondokan Desa Wisata Kubu Gadang Kota Padang Panjang. 

Kafilah sebanyak 114 orang tersebut, tersebar mondok pada 9 rumah yang disediakan oleh panitia Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional ke XXXIX tingkat Provinsi Sumatera Barat yang di gelar di Kota Padang Panjang.

Dalam kesempatan itu, Bupati Suhatri Bur berpesan kepada para kafilah. Agar selalu menjaga kondisi kesehatannya, selama berada di Kota Padang Panjang dan mengatur pola makan secara baik. Sebab, hal tersebut sangat menentukan kemampuan para kafilah dalam melaksanakan tugasnya baik sebagai qori/qoriah, hafidz/hafidzah maupaun cabang lomba lainnya.
"Jagalah kesehatan jangan sampai sakit akibat pola makan dan istirahat yang tidak teratur, serta jagalah nama baik daerah. Tetap patuhi protokol kesehatan dimanapun berada",  harap Bupati.

Bupati mengatakan, agar kafilah selalu menjunjung tinggi sportifitas dan maksimal dalam berlomba nantinya. Agar mampu membawa nama baik daerah Kabupaten Padang Pariaman dan siap bersaing dengan kafilah Kabupaten/Kota se Provinsi Sumatera Barat.

Menanggapi pesan Bupati, selaku Pimpinan rombongan Azwarman menjelaskan. Bahwa total jumlah kafilah Kabupaten Padang Pariaman adalah sebanyak 117 orang yang terdiri dari Peserta sebanyak 73 orang dan pelatih/pendamping sebanyak 44 orang.

"Kedatangan Bupati Padang Pariaman memang pada saat yang tepat. Besok banyak anak -anak yang akan ikut lomba dan itu akan menambah motivasi dan semangat mereka untuk bertanding esoknya". ungkap Azwarman yang juga menjabat Kabag Kesra Sekretariat Daerah.

Ikut dalam rombongan Bupati, Kabag Prokopim Anesa Satria, Kabid Kebudayaan Disdikbud Suhatman, Kabag Pembangunan Ekonomi Mulyadi. Kabid Sapra Dishub Ali Munar. Juga ikut menyambut kedatangan rombongan, warga Padang Panjang yang berasal dari Padang Pariaman. Yaitu, Yas Edizarwin Staf Ahli Walikota Padang Panjang dan Khalis pensiunan BRI yang juga pemilik pemodokan yang ditempati para kafilah Kabupaten Padang Pariaman. (Prokopim)



Dharmasraya, Lintas Media News

Untuk mempercepat capaian target vaksinnasi Covid-19, Dharmasraya kembali melaksanakan vaksinnasi masal bersama Gebyar Sumbar sadar vaksin(SUMDARSIN) dihalaman kantor bupati Dharmasraya Minggu (14/11/21).kegiatan vaksinasi disaksikan oleh Kapolda Sumbar, pol Teddy Minahasa,SH. S.lk bersama berberapa pejabat utama Sumbar  disambut meriah berbagai hiburan SUMDARSIN berbagai hadiah yang menarik.

Bupati Dharmasraya, Sutan Riska Tuanku Kerajaan, pada kesempatan itu menyampaikan ucapan terimakasih dan mengaku bangga dengan kedatangan Kapolda Sumbar beserta rombongan, untuk menyaksikan langsung Gebyar Sumdarsin di Kabupaten Dharmasraya. 

"Semoga kehadiran Bapak Kapolda menjadi motivasi bagi kami pemerintah daerah, Forkopimda dan juga masyarakat dalam meningkatkan capaian vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Dharmasraya," Bupati.

Di depan Kapolda, bupati melaporkan, hingga tanggal 13 November 2021, jumlah masyarakat Dharmasraya yang telah divaksin telah mencapai 90.020 orang untuk dosis 1. Atau sekitar 51,3 persen, dari total 179.257 orang yang menjadi target sasaran. 

Capaian ini, sebut bupati, didukung oleh 17 Fasyankes yang terdiri dari 2 RSUD, 14 Puskesmas dan 1 Klinik Polres. Dengan jumlah vaksinator 105 orang dan 27 orang calon vaksinator (sedang pelatihan). 

Pelaksanaan vaksinasi di lapangan, sebut bupati, tentu bukan tanpa kendala. Namun dengan kerjasama semua pihak, ia optimis target vaksinasi dapat tercapai.

Sementara itu, menurut Kapolda Sumbar, ada 3 komponen utama yang menentukan suksesnya capaian vaksinasi. Pertama, sebutnya, adalah pengerahan massa. Dalam hal ini bagaimana meningkatkan kesadaran masyarakat agar mau divaksin. Kemudian kedua, lanjutnya, adalah ketersediaan vaksinator. Dan ketiga, ketersediaan vaksin itu sendiri. "Ketiganya ini harus paralel tersedia, kalau ingin capainnya bagus," ujar Kapolda.

Pengerahan massa dan meningkatkan kesadaran masyarakat untuk mau divaksin, kata Kapolda, tentunya bukan menjadi tanggungjawab sektoral masing-masing instansi. Melainkan menjadi tugas bersama.

"Tadi saya dengar paparan Bupati, Dharmasraya ini punya 11 camat, 52 wali nagari dan 461 kepala jorong. Ini dapat diandalkan menjadi suatu potensi yang besar untuk bisa melakukan pengerahan massa secara maksimal. Ditambah lagi dengan jajaran yang dimiliki oleh Kapolres, Dandim, dan unsur Forkopimda yang lain, saya rasa ini potensi yang besar apabila berjalan seirama di lapangan. Berjalan bersama dalam satu konsep, yaitu mencapai target vaksinasi," tukasnya.

Pemerintah, sebut Kapolda, menargetkan pada November ini vaksinasi Covid-19 mencapai angka 60 persen. "Di Dharmasraya sekarang sudah lebih 50 persen. Tentunya dengan sisa warga yang belum divaksin, memerlukan berbagai strategi untuk mengejar target itu. Saya kira itu bukan sesuatu yang sulit, apabila seluruh elemen kompak dan solid," pungkasnya.

Ia berharap, Forkopimda di Dharmasraya bisa saling bersinergi dan satu frekuensi hingga jajaran paling bawah, untuk mensukseskan pelaksanaan vaksinasi. "Tugas seberat apapun, akan bisa dilaksanakan dengan mudah manakala kita kompak," tandas Kapolda. (Elda)

Dharmasraya.Lintasmediianews.com-Bupati Dharmasraya, Sutan Riska Tuanku Kerajaan didampingi sang istri, Ny. Dewi Sutan Riska, menghadiri acara pembukaan Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) ke 39 Tingkat Provinsi Sumatera Barat di GOR Khatib Sulaiman, Kota Padang Panjang, Sabtu (13/11/21) malam. 

MTQ ke 39 ini dibuka oleh Dirjen Bimas Islam Kementerian Agama RI, Prof. Dr. Phil. H. Kamaruddin Amin, M.A. Terlihat pula hadir Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansyarullah, Wakil Gubernur Sumbar, Audy Joynaldi, Forkopimda Sumbar, Bupati dan Walikota se Sumbar, dan sejumlah tamu undangan lainnya.

Bupati mengatakan, kehadiran dirinya dalam kesempatan itu adalah untuk memberikan semangat dan motivasi secara langsung kepada qori dan qori'ah Dharmasraya yang akan bertanding dalam MTQ ini.

"Selamat berjuang kepada seluruh qori dan qori'ah Dharmasraya. Semangat. Semoga bisa meraih prestasi terbaik dan mengharumkan nama daerah di kancah provinsi," ujar bupati. 

Adapun, dalam MTQ kali ini, Kabupaten Dharmasraya mengutus 60 qori dan qori'ah terbaiknya. Mereka akan berkompetisi pada 13 cabang perlombaan.(elda)

Lubuak Aluang,Lintas Media News.
Pelaksanaan Gebyar Vaksinasi yang bertajuk Polda Sumbar turun ke Nagari menyukseskan Sumbar Sadar Vaksin (SUMDARSIN) hari ini, pada Sabtu (13/11) bertempat di Korong Taluak Balibi Selatan Nagari Pungguang Kasiak Kecamatan Lubuak Aluang. 

Terlihat hadir dalam acara tersebut, Wakapolres Padang Pariaman Kompol Alfias Marzuki, Sekretaris Daerah Kabupaten Padang Pariaman Rudi Repenaldi Rilis, SSTP. MM, Kepala Dinas Kesehatan Drs. Yutiardy Riva'i, Apt. Direktur RSUD Padang Pariaman dr. Jasneli, MARS, Kabag Ops. Kompol Armijon, Kapolsek Lubuk Alung IPTU Nanang Saputra, SH. Danramil 05 Lubuak Aluang Kapten Inf. Azral, Camat Lubuak Aluang Zarmiati, SSTP, Kabid KL BPBD Edison, S.Sos, Kabid Kesmas Nurhayati, SSiT. MARS, dan Kabid P2P Dinkes dr. Efriyeni, MARS, serta Tim Vaksinator berasal dari Tenaga Kesehatan Puskesmas Lubuak Aluang dan Puskesmas Sikabu.

Dalam kesempatan itu, Wakapolres Padang Pariaman Kompol Alfias mengungkapkan rasa gembiranya. Melihat antusias masyarakat Lubuak Aluang, khususnya di Nagari Pungguang Kasiak dan sekitarnya. Mereka terlihat datang berbondong-bondong untuk ikut vaksinasi pada gerai yang tersedia. Begitu juga dengan semangat para pelajar, sengaja disediakan mobil oleh Polres untuk membawa pelajar dari sekolah ke lokasi vaksin.

"Antusias masyarakat, terlihat sangat tinggi untuk ikut vaksinasi covid-19. Karena mereka sudah semakin memahami akan manfaat vaksinasi bagi dirinya dan lingkungan. Mudah-mudahan dengan semakin banyaknya masyarakat yang ikut vaksin, akan dapat meningkatkan capaian vaksinasi Padang Pariaman di Sumatera Barat dan memperbaiki posisinya dari level tiga ke level dua". ujar Alfias diamini oleh Kabag Ops. Kompol. Armijon.

Disela-sela kunjungannya, Sekdakab Rudy Rilis mengatakan bahwa sampai saat ini capaian vaksinasi Padang Pariaman yang masih rendah. Bupati berharap pemerintah terendah dan tokoh masyarakat turun bersama, untuk memberikan edukasi dan sosialisasi tentang manfaat vaksinasi covid-19 ini serta dijamin oleh lembaga yang berwenang, bahwa vaksin itu menyehatkan, halal dan aman digunakan.

"Kepada Camat, Wali Nagari dan Wali Korong serta tokoh masyarakat, diharapkan dapat meyakinkan masyarakat kita yang belum divaksin. Agar mereka segera mengikuti vaksinasi covid-19, karena disamping untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan membentuk Herd Immunity (Kekebalan Kelompok) di tengah masyarakat, juga akan memberi kemudahan bagi masyarakat dalam berbagai urusan dan melakukan perjalanan", jelas Rudy.

Terkait capaian vaksinasi di Kabupaten Padang Pariaman, Kadis Kesehatan Yutiardy Riva'i didampingi direktur RSUD Padang Pariaman dr. Jasneli melaporkankan Data Vaksinasi pada tanggal 13 November 2021, adalah sebagai berikut. Jumlah Total divaksinasi Dosis 1 sebanyak 2624 peserta dengan rincian Petugas Publik divaksinasi sebanyak 25 orang, Lansia divaksinasi sebanyak 198 orang, Masyarakat Umum dan Rentan divaksinasi sebanyak 2058 orang dan usia Anak 12-17 tahun divaksinasi sebanyak 343 orang.

"Sementara, untuk Dosis 2 divaksinasi sebanyak 965 peserta dan untuk Dosis 3 yang dikhususkan bagi SDM kesehatan, divaksinasi sebanyak 6 orang. Untuk gerai vaksin yang berlokasi di nagari Pungguang Kasiak ini, telah dilakukan vaksinasi sebanyak 551 orang", ujar Yutiardy.

Pada kesempatan itu, Kabid Kesmas Nurhayati bersama jajarannya juga tetap mengawasi dan mengedukasi masyarakat yang berada di lokasi. Agar mereka tetap mematuhi Protokol Kesehatan dan menerapkan 5 M (mencuci tangan dengan sabun, memakai masker, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas) selama proses vaksinasi. Dikatakan, walaupun sudah divaksin dua kali tetap harus mematuhi protokol kesehatan, untuk memutus rantai penyebaran Covid-19 di Kabupaten Padang Pariaman. (Prokopim)

Peresmian masjid ditandai dengan penandatanganan prasasti yang dilakukan oleh Komisaris Utama PT Semen Padang, Dr. Drs. Mohammad Agus Samsudin, MM, Direktur Utama sekaligus Pembina YSP, Yosviandri yang didampingi oleh Ketua Pengurus YSP Iskandar Zulkarnain Lubis dan Direktur SPH, dr. Selfi Farisha. (foto:hms.ptsp)


Padang, Lintas Media News

Yayasan Semen Padang (YSP) dan Semen Padang Hospital (SPH) meresmikan Masjid Asy-syifa yang ada di lingkungan rumah sakit tersebut, Jumat, 12 November 2021.

Hadir dalam kesempatan itu, Komisaris Utama PT Semen Padang, Dr. Drs. Mohammad Agus Samsudin, MM, Komisaris PT Semen Padang, Prof. Werry Darta Taifur, Direktur Utama sekaligus Pembina Yayasan Semen Padang, Yosviandri, Kepala Departemen Komunikasi & Hukum Perusahaan PT Semen Padang Oktoweri, Ketua Pengurus YSP Iskandar Zulkarnain Lubis, Direktur Utama SPH, dr. Selfi Farisha, karyawan Yayasan Semen Padang dan Semen Padang Hospital, para dokter serta masyarakat sekitar yang ada di lingkungan rumah sakit. 

Komisaris Utama PT Semen Padang, Dr. Drs. Muhammad Agus Samsudin mengatakan, Masjid harus berfungsi dan bersinergi dengan rumah sakit. 

"Orang yang sakit itu tidak hanya raga tapi juga jiwanya. Nah, saya kira peranan masjid bisa masuk disana, lebih kepada bimbingan rohaninya. Karena yang datang ke rumah sakit itu ada yang penyakitnya berat ada yang ringan. Bagaimana secara rohani di bantu oleh masjid. Saya berharap masjid bisa melakukan bimbingan secara rohani kepada saudara-saudara kita yang sakit. Ini juga sesuai dengan nama masjidnya, Asy-syifa," jelasnya.

Yang kedua ia berharap harus ada kegiatan tambahan. "Karyawan rumah sakit ini banyak, sehingga beragam kegiatan seperti donasi dan zakat, melalui masjid dapat disalurkan untuk pasien-pasien yang tidak mampu. Jadi nantinya masjid bersinergi dengan rumah sakit. Ketiga Masjid ini harus ramai dengan kegiatan keagamaan," jelasnya.

Pembina YSP, Yosviandri sangat mengapresiasi kepada Pengurus YSP dan Manajemen SPH yang menginisiasi pembangunan Masjid yang asri dan menyejukkan sudah berdiri. "Besar harapan kami, masjid ini nantinya sesuai dengan namanya Asy-syifa dapat menjadi tempat penyembuh bagi jamaah yang datang serta mendapat petunjuk dan rahmat dari Allah SWT," katanya.

Masjid Asy-syifa SPH

Tidak hanya itu, masjid ini juga diharapkan sebagai penyambung silaturahmi, baik insan yayasan, insan SPH, pasien dan keluarga, pasien serta masyarakat. "Semoga dengan adanya Masjid ini, memfasilitasi karyawan, keluarga pasien, pengunjung rumah sakit untuk beribadah lebih nyaman. Terima kasih dan selamat kepada pengawas, pengurus Yayasan Semen Padang, rekan-rekan insan SPH, serta panitia pelaksana, masjid ini berhasil didirikan dan saya berbahagia dapat meresmikannya pada hari ini," paparnya.

Ketua Pengurus YSP Iskandar Zulkarnain Lubis dalam laporannya mengatakan, pembangunan masjid ini dilaksanakan sebagai fasilitas ibadah yang memfasilitasi keluarga pasien, pengunjung rumah sakit dan karyawan sehingga membuat lebih nyaman untuk beribadah. Sebelumnya ada musala disetiap lantai rumah sakit, namun dengan banyaknya pengunjung maka kapasitas musolla tidak tercover lagi dijam sibuk. 

"Masjid ini dibangun dan selesai dalam waktu kurang lebih lima bulan diatas tanah seluas  + 300M2 dengan luas bangunan + 260 M2 dengan tinggi  bangunan + 7,2 M serta kapasitas jamaah 40– 100 Orang," katanya saat memberikan sambutan.

Pembangunan masjid ini menelan biaya sebesar +-Rp 2 Milyar yang berasal dari dana YSP serta partisipasi dari donatur, karyawan, dokter untuk kelengkapan sarana dan prasarananya. 

Ia mengatakan, nama masjid dipilih Asy-syifa karena mempunyai makna  penyembuh  sehingga sinkron dengan lokasinya yang berada dalam area rumah sakit.

Alhamdulillah, pembangunan masjid yang diinginkan dan impikan akhirnya telah berdiri. Tentu saja hal ini tidak terlepas dari kerja keras dan partisipasi dari berbagai pihak baik berupa pikiran tenaga dan materi demi terwujudnya masjid ini. "Kami juga menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dan berpartisipasi dalam terlaksananya pembangunan masjid ini. Saya mewakili segenap panitia pembangunan Masjid ini mohon maaf atas segala kekhilafan dan kesalahan kami," jelasnya.

Sekretaris YSP, Puspha Sari mengatakan, pembangunan Masjid ini merupakan amanah yang disampaikan dalam Anggaran Dasar Yayasan Semen Padang, yakni mendirikan sarana ibadah (pasal 3 ayat 3 huruf a) sekaligus sebagai program tanggung jawab sosial SPH untuk masyarakat.

“Sesuai dengan arti namanya Asy-Syifa, masjid ini semoga menjadi tempat mencari kesembuhan hati dan jiwa. Semua yang beribadah ke masjid ini semoga mendapatkan ketenangan, bisa melepaskan stres dan tekanan serta mampu meningkatkan kesehatan jiwa bagi pasien dan karyawan SPH.”

Selain itu, masjid ini nantinya akan terus mendukung kegiatan SPH dalam melayani pasiennya. Seperti mendoakan pasien rawat inap SPH yang bersedia untuk dikunjungi. “Dikoordinasi dari masjid, kami berharap dapat membantu mendoakan kesehatan bagi pasien SPH” paparnya.

Dilanjutkan Direktur Utama SPH, dr. Selfi Farisha mengatakan, kegiatan kunjungan kepada pasien rawat inap telah dimulai, dengan dibangunnya masjid ini, pihaknya berharap bisa mendukung kebutuhan pasien dan keluarga pasien, karyawan dan masyarakat sekitar dalam menjalankan ibadah. "Bagi pasien tak hanya butuh obat untuk badan, tapi juga untuk jiwa. Semoga dengan diresmikannya masjid ini bisa jadi penyejuk bagi pasien dan keluarga. Rumah sakit memberi obat fisik, dan masjid memberikan kesehatan kepada jiwa. Selain itu, bagi karyawan SPH, agar masjid menjadi pengingat dalam bekerja sehingga semakin berkah," jelasnya.

dr. Selfi mengingatkan, dalam beribadah di masjid ini tetap menjaga protokol kesehatan dengan memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak. "Tentunya tidak lupa membawa perlengkapan shalat sendiri saat beribadah. Kita tidak mau nantinya masjid jadi salah satu kluster penyebaran Covid-19," katanya.

Di kesempatan terpisah, Designer Masjid As-Syifa, Putri Palupi mengatakan, untuk tata ruang, selain ruang dalam masjid, juga terdapat area semi indoor dan outdoor. "Jadi, ada area ibadah tertutup dengan kapasitas maksimal sampai 40 orang, area ibadah semi terbuka yg di teras tiga sisi bisa tambah hingga 60 orang, lalu area terbuka atau pelataran bisa dipakai untuk shalat yang jumlah jamaahnya banyak, misal untuk shalat Ied," paparnya.

Ia melanjutkan, desain masjid  menyesuaikan desain Rumah Sakit SPH yang anti mainstream. material dan warna yang digunakan mirip dengan yang dipakai di SPH. "Maksudnya kalau kita lihat bangunan SPH itu dari luar tidak terlihat seperti bangunan rumah sakit. Seperti masjid ini juga tidak ada kubah khas masjid pada umumnya. Tapi ciri khas islam tetap terlihat dari ornamen-ornamennya," terangnya.

Peresmian masjid ditandai dengan penandatanganan prasasti yang dilakukan oleh Komisaris Utama PT Semen Padang, Dr. Drs. Mohammad Agus Samsudin, MM, Direktur Utama sekaligus Pembina YSP, Yosviandri yang didampingi oleh Ketua Pengurus YSP Iskandar Zulkarnain Lubis dan Direktur SPH, dr. Selfi Farisha. Pada kesempatan itu, juga dilaksanakan Salat Jumat perdana di Masjid Asy-syifa dengan khatib Komisaris Utama PT Semen Padang, Dr. Drs. Mohammad Agus Samsudin. Masjid Asy-syifa yang bersih, tentram, asri dan nyaman menjadi sumber keberkahan dan kebahagiaan bagi seluruh insan YSP, SPH, pasien, keluarga dan masyarakat. (*/b/hms)

Padang Pariaman,Lintas Media News.
Hari ini Jum'at (12/11) ada dua kali prosesi Serah Terima Jabatan (Sertijab) Camat di Kabupaten Padang Pariaman. Prosesi pertama dilaksanakan pada paginya, yakni Sertijab Camat Nan Sabaris dari Wirson, S.Sos. MM kepada Syamsunar, BA. Sedangkan prosesi kedua dilaksanakan siangnya setelah shalat Jumat, Sertijab Camat VII Koto dari Imra Usni, SPd. MM kepada Nini Arlin, S.Sos. MM.

Suatu kehormatan dan kebahagiaan tersendiri bagi kedua Kecamatan, karena Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur, SE.MM bersama istri Yusrita Suhatri Bur berkesempatan hadir di kedua prosesi sertijab yang dilaksanakan di Aula Kantor Camat setempat. Pada kesempatan itu,  juga dilangsungkan pelantikan Ketua TP. PKK Kecamatan oleh Ketus TP. PKK Yusrita Suhatri Bur di kedua tempat.


Terlihat ikut mendampingi Bupati di Kantor Camat Nan Sabaris Korong Pinang Nagari Pauh Kambar, Kepala BKPSDM Armen Rangkuti, Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Drs. Anwar, MSi, Kapolsek Nan Sabaris IPTU. Zulkarnaini, Danramil  07 Pauh Kambar Kapten Inf. Agus Lesmono, Kepala KUA Nan Sabaris Yufni Faisol, S.Ag, Kepala Puskesmas Nan Sabaris dr. Fitriati Matondang, Tokoh Masyarakat serta Wali Nagari dan Wali Korong se Kecamatan Nan Sabaris.

Camat sebelumnya Wirson, S.Sos. MM mengucapkan terima kasih kepada Bupati Padang Pariaman atas kepercayaan yang diberikan. Dia mengatakan, sudah banyak pengalaman yang diperoleh selama lebih kurang 4,5 tahun sebagai Camat Nan Sabaris.
"Alhamdulillh selama 4,5 tahun menjabat disini,
banyak pengalaman dan prestasi yang telah diraih  Dan terima kasih kami ucapkan kepada Bupati Padang Pariaman, yang telah mempercayai kami disini sebagai Camat Nan Sabaris. Selama bertugas disini, tentu banyak salah dan khilaf yang telah kami buat. Untuk itu, saya beserta istri mohon maaf yang setulus-tulusnya. Semoga silaturahmi yang telah terjalin bisa terus berlanjut pada kesempatan lain dan dalam suasana yang berbeda", ujar Wirson.

Sementara itu, Camat yang baru Syamsunar, BA juga mengucapkan terima kasih kepada Bupati Padang Pariaman, atas kepercayaan yang diberikan. Untuk menjabat sebagai Camat Nan Sabaris.

"Insyaallah, kami akan bekerja dengan baik
dengan sisa waktu 14 bulan lagi menjelang pensiun. Kami akan memberikan yang terbaik dan melakukan berbagai inovasi nantinya dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Untuk itu, kami mohon dukungan dan kerjasama dari Wali Nagari, Wali Korong dan tokoh masyarakat disini", jelasnya.

Sementara, pada pelaksanaan Sertijab di Kantor Camat VII Koto di Sungai Sariak, Bupati didampingi oleh Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Drs. Anwar, MSi, Kepala DPMD Erman, S.Sos, Kepala Bank Nagari Cabang Pariaman, Anggota DPRD Padang Pariaman, Anggota Forkopimca serta Wali Nagari dan Wali Korong setempat.

Dalam arahannya, Bupati Suhatri Bur mengucapkan terima kasih kepada Wirson dan selamat bertugas kepada Syamsunar menjadi Camat Nan Sabaris. Bupati menyampaikan kepada Camat yang baru, untuk melanjutkan apa yang telah dirintis oleh Camat sebelumnya. Begitu juga kepada Camat VII Koto yang baru Nini Arlin diucapkan selamat bertugas dan terima kasih kepada Camat sebelumnya Imra Usni.

"Teruslah berupaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan mutu keluarga. Yakni, dengan menanam sayur dan buah untuk kebutuhan sehari-hari serta tanaman obat keluarga yang diyakini akan memperlambat lajunya inflasi. Teruslah berkoordinasi dan lakukan identifikasi masalah serta lengkapi data dan informasi dalam bentuk database Kecamatan. Sehingga, tidak ada lagi kita mendengar Camat dan Wali Nagari tidak tahu dengan kondisi daerahnya", terang Suhatri Bur.

Terkait dengan capaian vaksin Kabupaten Padang Pariaman yang masih rendah. Bupati  berharap kepada Camat, Wali Nagari dan Wali Korong serta tokoh masyarakat, untuk dapat meyakinkan masyarakat yang belum divaksin. Untuk segera mengikuti vaksinasi covid-19, karena disamping sudah dijamin aman dan halal juga akan memberi kemudahan bagi mereka dalam berbagai urusan dan melakukan perjalanan. 

Diketahui, posisi Padang Pariaman saat ini masih berada di level tiga dan berada pada urutan 18 dari 19 Kabupaten dan Kota di Sumatera Barat yakni sebesar 28,09% dan untuk capaian Provinsi Sumbar adalah 38%. Apabila capaian vaksinasi dapat kita tingkatkan, maka Kabupaten Padang Pariaman bisa beranjak ke kevel dua atau satu. Proses belajar tatap muka bisa dilaksanakan dan masyarakat juga dapat beraktifitas seperti biasa.

Adapun pergantian Camat Nan Sabaris dan Camat VII Koto, dilaksanakan berdasarkan Keputusan Bupati Padang Pariaman nomor : 821.2/503/KEP/BPP-2021 tanggal 4 November 2021 tentang Pengangkatan Pejabat Administrator di lingkungan Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman. Sebelum dilantik sebagai Camat Nan Sabaris,  Syamsunar menjabat Sekretaris BPBD Padang Pariaman dan Wirson selanjutnya menduduki jabatan baru sebagai Kepala Bagian Tata Pemerintahan dan Kerjasama pada Sekretariat Daerah Kabupaten Padang Pariaman. Sedangkan di Kecamatan VII Koto, Nini Arlin sebelumnya sebagai fungsional umum di BKPSDM dan Imra Usni selanjutnya ditempatkan sebagai fungsional umum di BKPSDM. (Prokopim)

Author Name

Formulir Kontak

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.