Latest Post

50Kota Aceh Advertorial DPRD Kab. Banyuasin Advertorial DPRD Lahat Advertorial HUT ke-153 Kabupaten Lahat Advertorial Meranti Advertorial Pemkab Lahat Advertorial Pemkab Musi Rawas Advertorial Pemko Lubuklinggau Advertorial Pemko Pagar Alam Agam Alahan panjang AROSUKA Bali Balikpapan Bank Nagari Bantaeng Batam Batang anai Bateang Batu bara Batusangkar BAWASLU SUMBAR Bekasi Bengkalis BENGKULU BI Sumbar Bogor Bukittinggi Cilegon Dewan Pers Dharmasraya DPR RI DPRD Bengkalis DPRD Dharmasraya DPRD Kepulauan Meranti DPRD Kota Padang DPRD OKI DPRD Padang DPRD Padang Panjang DPRD Pessel DPRD RI DPRD Solok DPRD SUMBAR Dumai Enam lingkung FJPI Sumbar HPN 2022 Jakarta Jambi Jawa Barat Jeneponto Kab.Dharmasraya Kabupaten Dharmasraya Kabupaten Kepulauan Meranti Kabupaten Lahat Kabupaten Solok KADIN SUMBAR kambang Karimun Kayu Agung Kepulauan Meranti Kota Padaang Kota Padang Kota Pagar Alam Kota Pariaman Kota Solok Kotapariaman KPU KPU Sumbar Kuala lumpur Labuhanbatu Lahat Lampung Lampung Timur lanud Sut Lanud Sud Lanud Sultan Sahrir Lanud Sultan Syahrir Lanud Sultan Syahrir Padang Lanud Sultan Syarir Lanud Sur lanud Sut Limapuluh Kota Liputan Lubuk alung Lubuk Linggau Magelang Medan Mentawai Meranti Merbau Miranti Muba Banyuasin Muratara Musi Rawas Nagari Lurah Ampalu Nasdem Sumbar Nasional Ogan Ilir Ogan Komering Ilir (OKI) OKI Ombilin Opini Padang Padang Panjang Padang Pariaman Padangpanjang Pagaralam Pagaruyung Painan Palembang Pariaman Parik malintang Parit malintang PARIWARA Pariwara DPRD Padang Panjang Pariwara Pemkab Solok PARIWARA PT Semen Padang Pasaman Pasaman - Pasaman Barat Pasaman Barat Pasbar Pauh kamba Payakumbuh PDAM Padang Panjang Pekanbaru Pemkab Bengkalis Pemkab Lahat Pemkab Solok Pemko Padang Pemko Sawahlunto Pemko Solok Pemprov Sumbar Pemrov Sumbar Penas XVI KTNA Pertamina Pesisir Selatan Pessel PJKIP Kota Padang PLN PMI Sumbar Polda Bali Polda Sumbar Polri Provinsi Bengkulu PT.ITA PT.Semen Padang Purwokerto PWI PWI Sumbar Rangsang Redaksi Redaksi 2 Riau samarinda Samosir Sawahlunto Selat panjang Semarang Semen Padang Semen Padang.. Sijunjung Sikucua Silungkang SMSI Solok Solok Selatan Sulawesi selatan Sumatera Barat Sumbar Sumsel Sumut sungai sarik Surabaya TANAH DATAR Tanahdatar Tangerang TSR III Pemkab Dharmasraya Tua Pejat Tulisan walikota solok

Parik Malintang-.Lintas Media News.
Sekretaris Daerah Kabupaten Padang Pariaman Rudy Repenaldi Rilis,S.STP.,M.M. membuka Sosialisasi Peran Ombudsman dalam pengawasan pelayanan publik dan peningkatan kualitas pelayanan nagari se Kabupaten Padang Pariaman, pada Jumat (12/11) di Hall IKK (Ibu Kota Kabupaten) Nagari Parik Malintang Kecamatan Anam Lingkuang.

Sosialisasi ini dihadiri oleh Asisten Administrasi Umum Fakhriati, S.Sos.,M.M., Kepala DPMD Erman, S.Sos, Camat, Wali Nagari se Kabupaten Padang Pariaman.

Mewakili Bupati Padang Pariaman dalam sambutannya Sekretaris Daerah mengatakan. Sosialisasi ini bertujuan untuk upaya dalam evaluasi pelayanan yang telah diberikan kepada masyarakat. Pelayanan ini dinamis, kemajuan teknologi juga menuntut pola pikir dalam memberikan pelayanan.

"Dengan kehadiran tim ombudsman Republik Indonesia perwakilan Provinsi Sumatera Barat pada saat ini, adalah suatu kehormatan dan kebanggaan bagi kita pemerintah Kabupaten Padang Pariaman. Serta sekaligus menjadi suatu bentuk dorongan atau motivasi bagi kita semua untuk terus meningkatkan pelayanan publik, sesuai dengan harapan masyarakat Padang Pariaman", jelas Rudy Rilis.

"Kami berharap, dengan dilakukannya sosialiasi tentang penyelenggaraan pelayanan publik bagi pemerintah kabupaten padang pariaman oleh ombudsman ini menjadi sarana pencerahan bagi kami pemerintah kabupaten padang pariaman, akan pentingnya peningkatan pelayanan publik serta kolaborasi bersama ombudsman dalam pemenuhan harapan masyarakat terhadap penyelenggaraan pelayanan publik di Padang Pariaman," terangnya.

Ia juga menambahkan Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman sangat konsen terhadap penyelenggaraan pelayanan publik dimana Padang Pariaman baru saja melaunching 121 website ini merupakan wujud dalam upaya peningkatan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Oleh karenanya diharapkan agar seluruh instansi dapat menggunakan aplikasi tersebut.

"Kami memberikan apresiasi kepada OPD yang terbaik dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, seperti Disdukcapil dan DPMPTP yang menjadi role model dalam pelayanan prima. Artinya, seluruh organisasi sangat semangat dalam berinovasi dan bekreasi dalam meningkatkan pelayanan masyarakat di Kabupaten Padang Pariaman," tutupnya.

Sebelumnya, Tim Pelayanan Publik Ombudsman Perwakilan Sumatra Barat Rahamdian Novert, S.AP.,M.PA mengatakan. Tujuan diadakannnya sosialisasi ini, yakninya bagian dari program pencegahan dalam bentuk sosialisasi, penguatan kemitraan dan langkah strategis lainnya.

"Harapan kami, kedepannya ombudsman dapat bermitra dengan Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman dalam rangka meningkatkan pelayanan publik. Juga diharapkan nantinya, melalui hubungan yang telah terjalin ini, kita dapat membangun kemitraan dalam bentuk MoU. Agar kegiatan pelayanan publik bisa dikerjakan secara bersama.

Materi sosialisasi ini, disampaikan oleh Asisten Pemeriksa Ombudsman perwakilan Sumatera Barat Dheka Arya Sasmita Suir, M.H. selaku narasumber. (Prokopim)

Padang, Lintas Media News

Karena produk hukum adalah dasar dalam menentukan kebijakan dan pengambilan tindakan, maka penting dalam penyusunannya dibutuhkan keahlian, ketelitian dan kehati-hatian.

Berkaitan dengan itu, Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman melalui Bagian Hukum Sekretariat Daerah menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Penyusunan Peraturan Perundang-undangan (Legal Drafting) bagi Sekretaris pada Perangkat Daerah dan Kepala Bagian di lingkungan Sekretariat Daerah, selama dua hari (11-12 November 2021) bertempat di Rocky Plaza Hotel Padang. 

Kegiatan Bimtek yang mengusung tema "Melalui Bimtek Legal Drafting, Kita Tingkatkan Kompetensi Aparatur Pemerintah Daerah dalam Penyusunan Peraturan Perundang-undangan" ini, dibuka langsung oleh Bupati Padang Pariaman, Suhatri Bur, SE.MM. Ikut mendampingi Bupati, Sekdakab. Rudy Repenaldi Rilis, SSTP. MM, Asisten Daerah, Inspektur Kabupaten Hendra Aswara, SSTP. MM. dan Kepala BPKD Taslim, SE.Ak. serta para Asisten Sekretariat Daerah.

Dalam sambutannya, Bupati Suhatri Bur mengatakan. Bahwa sesuai dengan Visi dan Misi kita, Padang Pariaman "Berjaya" (unggul BErkelanjutan, Religius, seJAhtera dan berbudaYA), perlu dilakukan langkah-langkah preventif dalam penyusunan peraturan dan regulasi. Sejalan dengan maksud dan tujuan Bimtek ini, yakni meningkatkan profesionalisme Aparatur di lingkungan Pemkab Padang Pariaman dalam menyusun Produk Hukum Daerah. Artinya, saudara-saudara yang mengikuti Bimtek ini, bertanggung jawab sepenuhnya terhadap Produk Hukum yang telah dihasilkan oleh masing-masing Perangkat Daerah .

"Melihat beberapa kasus yang pernah terjadi, bahwa ada suatu Produk Hukum, baik itu Peraturan Daerah, Peraturan Bupati maupun Keputusan Bupati yang penyusunannya tidak melalui proses koreksi dan seleksi dari Sekretaris Dinas dan pejabat terkait. Sehingga, akan dapat menimbulkan permasalahan hukum di kemudian hari. Karena itu diharapkan, dengan adanya Bimtek ini, permasalahan tersebut dapat diminimalisir dan tidak terjadi lagi", harap Suhatri Bur yang akrab disapa Aciak itu.

Bupati menambahkan, bahwa seiring dengan akan berakhirnya tahun Anggaran 2021, masing-masing OPD akan mengusulkan kembali Propemperda Tahun 2022. Bupati juga mengharapkan, usulan tersebut harus memperhatikan skala prioritas kebutuhan masyarakat, program strategis Pemerintah Pusat, dan merujuk kepada perundang-undangan yang lebih tinggi. Dan yang paling utama adalah, penyiapan aturan itu untuk mendukung Program Padang Pariaman Berjaya.

"Tentunya, seluruh OPD dapat bersinergi dengan Bagian Hukum Sekretariat Daerah dalam penyusunan Peraturan Perundang-undangan tersebut. Karena saat ini banyak prosedur yang harus dilalui, seperti dalam penyusunan Peraturan Daerah harus dilakukan harmonisasi dengan peraturan perundang-undangan diatasnya maupun yang sejajar. Begitu juga dalam teknik penulisannya, harus berpedoman kepada Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan", jelas Suhatri Bur yang juga mantan Ketua KPU Padang Pariaman ini.

Diakhir sambutannya, Bupati berpesan. Agar setelah acara ini selesai, ada beberapa kesepakatan bersama dan komitmen yang diambil dalam menentukan langkah strategis penyusunan peraturan perundang-undangan ini. Dengan tujuan efektifitas penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan di Kabupaten Padang Pariaman sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014 tentang Administrasi Pemerintahan.
 
Sebelumnya, Kepala Bagian Hukum Ricky Zakaria, SH. MH menyampaikan dalam laporannya terkait tujuan dan latar belakang pelaksanaan Bimtek ini. Bahwa kegiatan yang dilaksanakan sesuai dengan Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2019 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 Tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 120 Tahun 2018 tentang Perubahan Atas  Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 80 tahun 2015 tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah.

Dimana dijelaskannya, yang dimaksud dengan Produk Hukum Daerah adalah produk hukum berbentuk Peraturan dan Keputusan. Yang tertinggi adalah Peraturan Daerah (Perda), kemudian Peraturan Kepala Daerah (Perbup/Perwako), Peraturan Bersama Kepala Daerah dan Peraturan DPRD. Sementara produk hukum berbentuk Keputusan diantaranya Keputusan Kepala Daerah, Keputusan DPRD, Keputusan pimpinan DPRD, dan keputusan Badan Kehormatan DPRD. 

"Untuk menyamakan persepsi terhadap pentingnya teknik penyusunan produk Hukum Daerah dan lebih memahami tugas Perangkat Daerah dalam perencanaan penyusunan Produk Hukum Daerah, melalui tahapan perencanaan, penyusunan, pembahasan, penetapan, pengundangan, dan penyebarluasan dilakukan oleh pemrakarsa yaitu Perangkat Daerah. Maka diperlukan perhatian dan ketelitian khusus dalam menyusunnya, agar produk hukum yang dihasilkan tidak menjadi cacat dan batal demi hukum. Salah satu upaya yang dilakukan secara berkala adalah melalui bimbingan teknis yang bekerjasama dengan Kantor Wilayah (Kanwil) Kementrian Hukum dan Hak Azasi Manusia (Kemenkumham) Provinsi Sumatera Barat", ujar Riky Zakaria.

Bertindak sebagai Nara Sumber pada Bimtek ini, yaitu Yenni Nel Ikhwan, SH. MH dan Bobi Musluadi, SH. MH. Widyaiswara dari Kanwil Kemenkumham Sumbar. (ND)



Parik Malintang, Lintas Media News

Sehubungan dengan telah dilantiknya dr. Jasneli, MARS oleh Wakil Bupati Padang Pariaman pada Jum'at (5/11) lalu, sebagai Direktur RSUD Padang Pariaman yang baru. Maka dilaksanakan acara Serah Terima Jabatan (Sertijab) dari Direktur Lama dr. Hj. Lismawati R, M. Biomed, Sp. PA. kepada dr. Jasneli, MARS, yang dilaksanakan pada Kamis (11/11) bertempat di Aula RSUD Padang Pariaman Nagari Parik Malintang Kecamatan Anam Lingkuang.

Hadir dalam acara Sertijab itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Padang Pariaman Rudy Repenaldi Rilis, SSTP. MM, Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Armen Rangkuti, SE. MM, Kepala Dinas Kesehatan Drs. Yutiardy Riva'i, Apt. serta pada Kepala Bidang dan Tenaga Kesehatan di RSUD Padang Pariaman.


Dalam sambutannya, Sekda Rudy Rilis mengatakan. Bahwa terkait dengan terjadinya pergantian jabatan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Padang Pariaman ini, adalah suatu hal yang biasa terjadi. Dalam rangka untuk memberikan penyegaran dan suasana baru di lingkungan RSUD Padang Pariaman.

"Kita berterima kasih kepada dr. Lismawati, yang telah menjabat sebagai Direktur Rumah Sakit Umum Daerah lebih kurang 4 tahun. Tentunya telah banyak melakukan perubahan-perubahan, dalam upaya meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Terutama peningkatan infrastruktur, pelayanan dan lain-lain sebagainya. Sehingga, kualitas pelayanan kesehatan di rumah sakit semakin lama semakin meningkat. Kita berterima kasih, atas apa yang telah dilakukan oleh dr. Lis", jelas Rudy.

Selanjutnya dikatakan, tentunya Pemerintah Daerah juga berharap kepada dr. Jasneli Direktur yang baru. Untuk terus melakukan perbaikan dan melanjutkan hal-hal baik yang telah dilakukan oleh dr. Lis. Disamping juga melakukan pembenahan dalam segala hal, terutama dalam hal pelayanan. Karena pelayanan ini bersifat sangat dinamis. Untuk itu, perlu dilakukan perbaikan-perbaikan berdasarkan input saran. Melalui layanan pengaduan yang telah disediakan, serta pembenahan itu dapat terus dilakukan.

"Selanjutnya, sebagai pejabat baru, tentunya dr. Jasneli harus banyak melakukan konsolidasi, mempelajari hal-hal baru yang inovatif, serta tingkatkan responsif dan bangun budaya kerja yang baik. Untuk menciptakan kenyamanan di rumah sakit, sehingga pelayanan di RSUD Padang Pariaman dapat terus meningkat", tutur Sekdakab.

Sekda menekankan, bahwa yang terpenting adalah bagaimana Direktur baru dapat menjalankan fungsi RSUD Padang Pariaman sebagai rumah sakit rujukan yang bisa memberikan pelayanan kesehatan kepada seluruh lapisan masyarakat di kabupaten Padang Pariaman. 

"Sebagai Direktur yang baru, dr. Jasneli harus mampu berkomunikasi secara efektif dengan lingkungan dan masyarakat yang ada di sekitar rumah sakit ini. Agar memudahkan untuk pengembangan Rumah Sakit kedepannya, terutama dalam meningkatkan fasilitas dan sarana prasarana yang ada.

Senada dengan itu, Direktur RSUD yang baru mengatakan dalam sambutannya. Beliau akan menjalankan amanah yang diberikan, untuk memimpin RSUD Padang Pariaman. Dimana bertujuan agar pelayanan di RSUD bisa lebih maksimal lagi.

"Saya berterima kasih atas kepercayaan yang diberikan oleh pimpinan, insyaallah amanah ini akan dilaksanakan dengan sebaik-baiknya dalam mewujudkan Padang Pariaman Berjaya. Sebagai Direktur yang baru, Saya bukan menggantikan dr. Lis tapi melanjutkan perjuangan-perjuangan yang telah dirintis yang selama ini. Karena beliau,  sudah berusaha dengan maksimal untuk memajukan RSUD Padang Pariaman, sebagaimana kita saksikan bersama saat ini", jelas Jasneli.

"Semoga silaturahmi dan tali persaudaraan kita tetap terjalin dengan baik, untuk kemajuan Kabupaten Padang Pariaman khususnya Rumah Sakit yang kita cintai ini", tutupnya.

Diketahui, sebelumnya dr. Jasneli, MARS sebagai Kepala Bidang P2P pada Dinas Kesehatan Kabupaten Padang dan dr. Lismawati selanjutnya sebagai tenaga fungsional Dokter Spesialis Patologi Anatomi di RSUD Padang Pariaman. Saat ini, RSUD Padang memiliki sebanyak 12 poliklinik rawat jalan, yaitu Poli Penyakit Dalam, Poli Mata, Poli Anak, Poli Bedah, Poli Kebidanan, Poli Syaraf, Poli Paru, Poli Kulit Kelamin , Poli Konservasi Gigi, Poli THT, Poli Umum, Poli Gigi dan Rehabilitasi Medik. Sementara untuk Rawat Jalan Sore, tersedia Poli Penyakit Dalam, Poli Bedah, Poli Jantung dan Pembuluh Darah serta beberapa fasilitas pendukung lainnya. (ND)

Pdg. Panjang, Lintas Media News

Kafilah Musabaqah Tilawatil  Qur'an (MTQ) Nasional XXXIX Tingkat Provinsi Sumatera Barat terus berdatangan sesuai ojadwal yang ditentukan, Jumat (12/11) di  Masjid kkIslamic Center. 

Di sesi keempat penerimaan rombongan, kafilah MTQ dari berbagai kkdaerah disambut Ketua DPRD Kota kPadang Panjang, Mardiansyah, A.Md serta sejumlah unsur Forkopimda. Kafilah di antaranya berasal dari Kabupten Sijunjung dan Kabupaten Padang Pariaman.

Mardiansyah menyampaikan ucapan selamat atas kedatangan kafilah tersebut. "Salam hangat dan selamat datang di Kota Padang Panjang. Hari ini adalah hari yang kmembahagiakan bagi segenap unsur dan masyararat Padang Panjang," katanya.

Dikatakan Mardiansyah, Padang Panjang sudah masuk Kzona hijau (PPKM Level I-red). "Kepada kontingen yang hadir, mari tetap patuhi protokol kesehatan. Mudah-mudahan setelah kembali, tidak ada klaster baru," ujarnya.

Mardiansyah berharap kkafilah tersebut betul-betul menikmati dinginnya Kota Padang Panjang dengan kulinernya dan meraih hasil maksimal di MTQ. 

"Kita punya pasar kuliner (Paskul) yang buka sampai tengah malam. Selamat menikmati dinginnya Padang Panjang dan semoga mendapatkan hasil yang maksimal di Padang Panjang," tuturnya. (maison pisano)

Pdg. Panjang, Lintas Media News

Wali Kota Padang Panjang, H. Fadly Amran, BBA Datuak Paduko Malano lmenyambut kedatangan kafilah MTQ Nasional XXXIX lTingkat Provinsi Sumatera Barat dari sejumlah kabupaten/kota di Islamic Center, Jumat (12/11). 

Kafilah yang diterima untuk kedatangan sesi pertama di antaranya Kabupaten Dharmasraya, Kota Bukittinggi, Kota Padang Panjang, dan Kabupaten Tanah Datar. 

Wako Fadly menyampaikan, kedatangan kafilah hari ini disambut dengan cuaca yang cerah di Kota Padang Panjang. 

"Alhamdulillah cuaca hari ini cerah sekali, semoga dengan awal yang cerah ini, kegiatan kita berjalan sampai akhir dengan lancar. Namun jika hujan tidak masalah juga, karena kita berada di kota hujan, kita sudah mempersiapkan dan mengatasi jika terjadi hujan saat kegiatan ini," ujarnya. 

Ia juga mengatakan sudah mempersiapkan satu aplikasi yang bisa digunakan untuk mencari informasi seputar MTQ dan Kota Padang Panjang. Aplikasi tersebut yaitu Ultimate Daily Application of Padang Panjang (Udajang) yang bisa didapatkan di Appstore untuk iOS dan Playstore untuk android. 

"Kita sudah mempersiapkan aplikasi Udajang untuk para tamu yang datang ke Kota Padang Panjang. Aplikasi ini sudah memberikan informasi seputar MTQ dan Padang Panjang. Juga bagi orang tua yang tidak bisa datang ke Padang Panjang, bisa langsung melihat Live Streaming pelaksanaan lomba di aplikasi Udajang ini," tuturnya lagi. 

Wako Fadly juga memberikan tanda terima berupa kokarde kepada peserta dan official serta pengalungan selempang batik MTQ kepada pemimpin rombongan masing-masing kabupaten/kota. 

Turut didampingi Wakil Wali Kota, Drs. Asrul, Ketua DPRD Mardiansyah, A.Md, Kapolres AKBP Novianto Taryono, SH, SIK, MH, Forkopimda, Sekdako Sonny Budaya Putra, dan undangan lainnya. (maison pisano)

PADANG.Lintas Media News.
Sebagai bentuk kepedulian terhadap bencana banjir dan longsor yang terjadi pada Kamis (11/11) kemarin, di Nagari Sinuruik, Kecamatan Talamau, Pasaman Barat
 (Pasbar), PT Semen Padang mengirimkan bantuan sembako dan relawan Tim Reaksi Cepat (TRC), Jumat (12/11/2021).

Bantuan sembako dan relawan TRC Semen Padang itu dilepas oleh manajemen PT Semen Padang yang diwakili Kepala Unit Corporate Social Responsibility (CSR) Rinold Thamrin dan Kepala Unit Health Safety Environment (SHE) Musytaqim Nasra di halaman Kantor Unit CSR PT Semen Padang. 

Bantuan sembako itu terdiri dari beras sebanyak 30 karung, 
mie instan 30 dus, minyak goreng 30 liter, sarden 100 kaleng
, air mineral 30 dus
, susu bayi dan balita sebanyak 30 kotak, pampers bayi dan pembalut, kue kering, 
selimut dan kebutuhan mandi. 

Kepala Unit Humas & Kesekretariatan PT Semen Padang Nur Anita Rahmawati berharap agar bantuan sembako dan relawan TRC Semen Padang yang dikirim peursahaan ke lokasi bencana banjir dan longsor di Pasbar tersebut dapat meringankan beban para korban yang terdampak bencana. 
"Ini adalah bentuk kepedulian perusahaan terhadap bencana banjir dan longsor di Pasbar, karena PT Semen Padang sebagai perusahaan yang peduli terhadap bencana, juga turut merasakan duka yang dialami para korban banjir dan longor tersebut," kata Nur Anita. 


Selain menyalurkan bantuan sembako, kata Anita melanjutkan, para relawan yang dikirim ke Pasbar nantinya juga akan membersihkan fasilitas umum yang terdampak banjir dan longsor.

"Sesampai di Pasbar, para relawan ini nantinya langsung berkoordinasi dengan BPBD setempat, baik dalam hal pendistribusian sembako maupun dalam aktivitas penanggulangan bencana seperti membersihkan fasum dan lain sebagainya," ujar Anita.

Sementara itu, Kepala Unit SHE PT Semen Padang Musytaqim Nasra menyebut bahwa pengiriman sembako dan relawan TRC Semen Padang ke Pasbar itu merupakan misi kemanusian. Untuk itu, berikan sesuatu yang terbaik untuk masyarakat terdampak bencana di Pasbar. 

"Kemudian kepada seluruh relawan, saya pun mengingatkan untuk dapat mengutamakan keselematan. Kalau kita tidak selamat, bagaimana kita bisa menyelamatkan korban di sana. Untuk itu, jaga keselamatan diri kita dan tim," katanya.

Hal yang sama juga disampaikan Kepala Unit CSR PT Semen Padang Rinold Thamrin. Kata dia, relawan TRC Semen Padang yang diberangkatkan ke lokasi bencana Pasbar merupakan tugas mulia dan ladang amal buat relawan, baik secara pribadi maupun organisasi. 



"Tertumpang harapan kami untuk para relawan. Untuk itu, maksimalkan apa yang bisa kita perbuat di lokasi bencana. 

Siapapun yang dibantu, lihatlah mereka sebagai orangtua kita, saudara kita, dan anak kita. Ini perjuangan kita bersama untuk membantu saudara kita di Pasbar," katanya.(*)

Seperti diketahui, hujan lebat yang mengguyur Kabupaten Pasbar pada Kamis (11/11) kemarin, menyebabkan bencana banjir dan longsor di Nagari Sinuruik, Kecamatan Talamau, Pasbar.

Longsor terjadi di beberapa titik di Jorong Paroman dan banjir di Jorong Benteng dan Kemakmuran. Akibat banjir dan tanah longsor itu, ratusan KK di dua jorong itu mengungsi
. Bahkan, akses jalan lintas Talu menuju Panti juga tidak bisa dilewati karena tertimbun material longsor.(*)

Lubuak Aluang, Lintas Media News

Bertempat di hotel Minang Jaya Lubuak Aluang, pada Kamis (11/11) Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur, SE.MM. melepas keberangkatan kontingen kafilah Kabupaten Padang Pariaman untuk mengikuti Musabaqoh Tilawatil Qur'an (MTQ) Nasional tingkat provinsi Sumatera Barat yang XXXIX di Kota Padang Panjang tanggal 12 - 19 November 2021.

Kepala Kantor Kementrian Agama Kabupaten Padang Pariaman menyampaikan dalam sambutannya. Bahwa kegiatan Musabaqoh Tilawatil Quran ini wajib kita dukung bersama, karena disamping menanamkan semangat Qurani bagi kita semua dan diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari, juga untuk mensyiarkan agama Islam ditengah masyarakat. 

"Diharapkan, agar para kafilah menjaga kesehatan dan stamina, karena suhu udara di Kota Padang Panjang tidak sama dengan daerah kita kabupaten Padang Pariaman. Semoga kita berhasil jadi pemuncak pada ajang tingkat Sumatera Barat ini, dimana pada MTQ sebelumnya kabupaten Padang Pariaman berhasil meraih peringkat empat", ungkap Syafrizal.

Senada dengan itu, Bupati Suhatri Bur mengatakan dukungan sepenuhnya terhadap kegiatan ini dan mengucapkan terima kasih kepada semua pihak, atas kesiapan kafilah MTQ Kabupaten Padang Pariaman untuk berlaga pada ivent berskala provinsi yang selanjutnya akan menuju ivent MTQ tingkat Nasional.

"Untuk MTQ kali ini, kita akan memberikan bonus kepada para pemenang sama dengan bonus yang diperoleh atlit Padang Pariaman yang berlaga pada Porprov tahun lalu. Pemkab. Padang Pariaman sudah mengganggarkan sebanyak lebih kurang Rp. 800 juta untuk bonus, untuk juara pertama bisa membawa bonus sebesar Rp. 30 juta", jelas Suhatri Bur.

Bupati menambahkan, terkait pelaksanaan vaksinasi. Tidak ada yang akan menganggu kepada kesehatan kita, bahkan sudah ada jaminan dari BPOM dan MUI bahwa vaksin itu aman dan halal. Malah kalau tidak vaksinasi, itu yang akan menyulitkan kita mengikuti berbagai lomba. Jadi, marilah ikuti aturan yang ada, untuk kebaikan kita bersama dan Kabupaten Padang Pariaman. 

Dikatakan Suhatri Bur, bahwa Padang Pariaman saat ini masih berada pada level III Covid-19, karena capaian vaksinasi yang masih rendah. Terhitung tanggal 10 November 2021, posisi Kabupaten Padang Pariaman berada pada urutan ke 18 atau nomor dua terendah setelah Kabupaten Agam.

"Dengan mengucapkan Bismillah, secara resmi Saya lepas menuju Kota Serambi Mekah Padang Panjang dan selamat bertanding. Semoga kita bisa meraih yang terbaik dan mengharumkan nama Kabupaten Padang Pariaman yang kita cintai dan kita banggakan. InsyaAllah juara umum", tutup Suhatri Bur.

Sebelumnya, Kabag Kesra Setdakab. Drs. Azwarman, MM. melaporkan. Jumlah kafilah 74 orang mengikuti sebanyak 33 cabang, dari 35 cabang yang diperlombakan. Dua cabang yang tidak diikuti adalah cabang Tunanetra dan Hafizh 30 juz. Pemondokan kafilah Padang Pariaman bertempat di Desa Wisata Kubu Gadang yang terletak di Kelurahan Ekor Lubuk Kecamatan Padang Panjang Timur. (*/b)

Parit Malintang, Lintas Media News

Demi memudahkan pelayananan instansi di Kabupaten Padang Pariaman, Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman mulai terapkan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE). Penerapan itu ditandai dengan Launching aplikasi terpadu Integrasi Layanan Berbasis Elektronik (Intan Bernik) bersama 7 aplikasi Sistem Pemerintahan Berbasis Ekonomi dan 121 Website OPD, Kecamatan, Puskesmas dan Nagari di Kabupaten Padang Pariaman yang diresmikan langsung oleh Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur, SE.MM, pada Kamis (11/11) bertempat di Hall IKK (Ibu Kota Kabupaten) Nagari Parik Malintang Kecamatan Anam Lingkuang.

Dalam sambutannya, setelah melakukan launching aplikasi penandatanganan piagam komitmen, Bupati Padang Pariaman memberikan apresiasi dan penghargaan kepada pihak yang telah memulai proses dari awal. Sehingga bisa melahirkan karya besar di bidang Teknologi Informasi ini, dalam penyelenggaraan Pemerintahan yang berbasis elektronik.

"Kabupaten Padang Pariaman telah 
melangkah selangkah lebih maju dari daerah lain, dalam pemanfaatan Teknologi Informasi untuk pelayanan publik dan pemerintahan. Ini menunjukan komitmen Pemerintah 
Kabupaten Padang Pariaman dalam menerapkan SPBE sangat besar dan serius", terangnya.


Dikatakan Suhatri Bur, bahwa SPBE merupakan transformasi dari elektronik 
government (e-Government) ke Integrated Government (i-Government). Dengan demikian, berbicara SPBE maka fokusnya adalah integrasi - interoperabilitas. Oleh sebab itu, kolaborasi antar penyelenggara SPBE di Pemerintahan  Daerah Kabupaten Padang Pariaman sangat penting karena 4 pilar SPBE yang dikenal dengan Domain SPBE 
yaitu kebijakan, Tata Kelola, Manajemen dan Layanan SPBE, tidak bisa diselenggarakan hanya oleh Dinas Komunikasi dan Informatika.

"Karenanya, e-goverment diharapkan mampu meningkatkan mutu, kualitas, serta kuantitas dari layanan publik yang 
disediakan oleh pemerintah bagi masyarakat. e-government muncul sebagai bentuk tanggapan atas 
adanya kebutuhan masyarakat akan layanan publik yang diberikan oleh pemerintah dan jalannya pemerintahan. Hal ini juga sebagai wujud dalam mengimplementasikan program nasional tentang transformasi digital tahun 2021", terangnya.

Mantan Ketua Baznas ini juga menambahkan ditengah-tengah cepatnya laju perkembangan 
teknologi, berbagai daerah di Nusantara berlomba-lomba untuk menjadi yang tercepat dan terbaik dalam mengimplementasikan smart city, dimana pada tahun 2019 yang lalu Kabupaten Padang Pariaman 
telah dipilih oleh Kementerian Kominfo sebagai pilot project dalam Gerakan Menuju 100 Smart City Indonesia, untuk itu, ditekankan agar Dinas Kominfo bersama OPD lain dapat melakukan proses transformasi digital dengan pemanfaatan TIK dalam pelaksanaan tugas dan pelayanan pada masyarakat. 

"Kita harus dapat mewujudkan system pemerintahan berbasiskan elektronik (SPBE) secara total. Mari kita jadikan tahun 2021 ini sebagai kebangkitan Teknologi Informasi dan Komunikasi Padang Pariaman. Semua OPD sudah harus menggunakan IT atau aplikasi dalam bekerja, tinggalkan pola manual dan beralih ke digital. Terkait dengan pelaksanaan program smart city ini, Dinas Kominfo juga telah membangun insfrastruktur jaringan internet pada keseluruh OPD, Kecamatan dan Puskesmas. Diharapkan pada tahun 2022, Dinas Kominfo sudah harus dapat membangun infrastruktur jaringan sampai ke 103 Nagari dan sekolah-sekolah. Sehingga, pemanfaatan TIK bisa lebih optimal dan pelayanan,"tutupnya

Senada dengan itu, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Zahirman, S.Sos. dalam laporannya menyebutkan. Dalam rangka implementasi SPBE dengan sudah ditetapkan sebagai pilot project smart city dari 100 Kabupaten se Indonesia, Padang Pariaman sangat antusias menerapkan transformasi digital.

"Pemerintah daerah sudah banyak memiliki sistem informasi, termasuk website. Sehingga diperlukan launching aplikasi untuk memudahkankan pengelolaan pemerintahan maupun pelayanan kepada masyarakat, termasuk website. Tentunya sesuatu yang memudahkan ini dilakukan, agar bisa diwujudkan sekaligus penandatangan komitmen. Aplikasi ini nantinya tidak hanya sebagai pajangan, tetapi selalu memanfaatkan sistem informasi ini dalam tata kelola pemerintahan dan pelayanan masyarakat," ungkapnya.

Zahirman juga menambahkan, aplikasi terpadu Intan Bernik merupakan cikal bakal Super APnya Aplikasi di Padang Pariaman. Dimana dengan membuka Intan Bernik akan dapat melihat dan menggunakan seluruh Aplikasi dan Website yang sudah existing atau dibangun di Padang Pariaman. Seperti 7 Aplikasi diantaranya e-Kinerja, Simpeg, e-TPP, SIAPKAN, Padati, Pasa Nagari, Antrian Online Puskesmas, Sigda Generik), aplikasi layanan Dukcapil (Dukcapil Ceria), layanan Perizinan (Simpel), Layanan Pajak dan  Keuangan (e-BPHBTB, e-Tax), JDIH dan 121 Website serta aplikasi lainnya yang akan dikembangkan. 

"Terkait dengan E-Goverment,  Dinas Komunikasi dan Informatika telah memprogramkan untuk mewujudkan Padang Pariaman sebagai salah satu dari 100 Kabupaten Smart City di Indonesia. Pembangunan Smart City tidak sekedar mengedepankan efesiensi birokrasi dengan memanfaatkan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), namun juga bagaimana membangun masyarakat dengan menjadikan infrastruktur dan sarana TIK sebagai faktor pendukung atau enabler,"ungkap mantan Kabag Humas itu.

Ia juga menambahkan, bahwa aplikasi ini dibuat oleh programer yang ada di Diskominfo Padang Pariaman. Semoga aplikasi ini dapat digunakan dan bermanfaat dalam memberikan pelayanan administrasi maupun pelayanan masyarakat.
 
Acara ini juga dihadiri oleh anggota Forkopimda diantaranya Wakapolres Pariaman Kompol Afnidar, Kasubag BIN Zeki Oktariza Karini,SH, Danramil Lubuk Alung Kapten Azral Koto, Manager GM Icon+ Buyung febriansyah,S.Kom, Kepala Bank Nagari Cabang Lubuk Alung Zulfahmi, Kepala Dinas Kominfo Kabupaten dan Kota se Sumatra Barat, Kepala OPD di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman dan Camat se Kabupaten Padang Pariaman. (*/b)





Padang, Lintas Media.
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumbar Supardi terima kunjungan  Komandan Lantamal II,  dalam rangka menjalin kerjasama dan kebersamaan di ruangan kerjanya. Kamis (11/11).

Dan Lantamal II Laksana Pertama Endra Sulistiyono.SE.MM, didampingi Asrena, Assintel, Dansatrol, Pabungkol, ketika sampai di gedung DPRD Sumbar disambut langsung Sekwan Raflis, menuju ruangan Ketua DPRD Sumbar Supardi.

Dalam kesempatan tersebut Ketua DPRD Sumbar yang didampingi Sekwan Raflis, mengucapkan rasa terimakasih atas kunjungan Dan Lantamal, serta sangat bangga dan hormat pada pimpinan angkatan laut tersebut.

“Terimakasih dan rasa hormat kami pada komandan angkatan laut yang sudah berkenan berkunjung keruangan kami, moga selama di Sumatera Barat merasa senang dan nyaman,” tutur Supardi.

Supardi juga mengatakan, silaturahmi ini akan terus berlanjut, agar stabilisasi pembangunan, khususnya dalam sektor keamanan tetap ada.

“Saya yakin, silaturahmi ini akan terus berlanjut demi Sumatera Barat,” tambah Supardi.

Hak senada juga disampaikan Dan Lantamal Endra Sulistiyono, dimana kunjungan ini bermanfaat untuk kerjasama dalam pembangunan daerah, sesuai dengan bidang masing-masing.

“Ini kunjungan silaturahmi yang biasa kami lakukan, agar hubungan kerjasama dalam pembangunan daerah, dimana kami bertugas bisa dilakukan bersama-sama dengan semua pihak,” tutur Dan Lantamal. (Sri)


Pariaman.Lintas Media News.
 Sekolah aman adalah komunitas pembelajar yang berkomitmen akan budaya aman dan sehat, sadar akan risiko, memiliki rencana yang matang dan mapan sebelum, saat, dan sesudah bencana, dan selalu siap untuk merespons pada saat darurat dan bencana. 

Berkaitan dengan itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah BPBD Kabupaten Padang Pariaman melaksanakan Sosialisasi dan Mitigasi Bencana Sekolah dilaksanakan di Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 2 Batang Gasan, pada Rabu (10/11).

Acara yang dibuka Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Wirman, MAP ini, dihadiri juga oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Padang Pariaman diwakili oleh Vebi Deswanto, S.Pd MM. Kasi  Bidang Dikmen Disdikbud Kabupaten Padang Pariaman. 
Turut hadir bersama dalam kegiatan tersebut Kepala Sekolah SMPN 4 Batang Gasan, Bapak Asrul, S.Pd, MM beserta jajarannya, disamping para pelajar pilihan sebanyak 30 orang. Bertindak sebagai narasumber adalah, dari Kogami Sumatera Barat, Tommy Susanto dan dari Tagana Kabupaten Padang Pariaman, Donal Debra. 

Sebagaimana dikatakan Kepala Pelaksana BPBD Padang Pariaman Budi Mulya dalam sambutannya yang dibacakan oleh Wirman saat membuka kegiatan itu secara resmi. Sosialisasi mitigasi bencana ini, merupakan upaya pendidikan pencegahan dan pengurangan resiko bencana di sekolah sesuai dengan Pilar ke 3 dari Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) yg diatur dalam Permendikbud Nomor 33 tentang Satuan Pendidikan Aman Bencana. Pilar lainnya adalah Fasilitas Sekolah Aman dan Manajemen Bencana Sekolah. 

"Kegiatan ini merupakan rangkaian kegiatan dari pelaksanaan sosialisasi dan mitigasi di 5 SMP yang akan dilaksanakan. Disamping SMP 2 Batang Gasan, juga dilaksanakan di SMPN 3 Batang Gasan, SMPN 1 Sungai Limau, SMPN 1 Ulakan Tapakis dan SMPN 3 Ulakan Tapakis", ungkap Wirman.

Wirman menyebutkan, disamping sosialisasi juga dilaksanakan Simulasi Bencana yg dipandu TIM TRC Kabupaten Padang Pariaman, saudara Dicky dan Ilyas.

"Kedepannya kita berharap kegiatan ini merupakan kebutuhan dari sekolah dan dapat menjadi kurikulum atau kegiatan Ekskul bagi sekolah", ujar Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan mengakhiri sambutannya.

Sebagaimana diketahui, bahwa Pendidikan Ramah Anak yang dikembangkan dalam membentuk Nilai-Nilai dan Prinsip-Prinsip Penerapan Sekolah/Madrasah Aman dari Bencana adalah panduan bagi para pemangku kepentingan di sekolah/madrasah termasuk anak. Nilai-nilai, Prinsip-Prinsip, Strategi dan Kerangka kerja Sekolah/Madrasah Aman.

Pedoman umum pelaksanaan pengembangan Sekolah Aman, didasarkan pada Peraturan Kepala BNPB Nomor 4 Tahun 2012 tentang Pedoman Penerapan Sekolah/Madrasah Aman dari Bencana. (Rellease)


Dharmasraya-lintasmedianews.com Pemerintah Kabupaten Dharmasraya menggelar rapat koordinasi percepatan pelaksanaan vaksinasi Covid-19, di Auditorium Kantor Bupati Dharmasraya, Rabu (10/11/21). Rapat yang dipimpin langsung oleh Bupati Dharmasraya, Sutan Riska Tuanku Kerajaan, itu dihadiri oleh Sekretaris Daerah, Adlisman, Kepala Dinas Kesehatan, Direktur RSUD, Camat, Kepala Puskesmas dan Wali Nagari se Dharmasraya.

Pada kesempatan itu, bupati mengucapkan terimakasih atas kerjasama yang baik dari semua pihak dalam pelaksanaan program vaksinasi. Dimana dari kerjasama itu, capaian vaksinasi di Kabupaten Dharmasraya sudah tembus 50,9 persen. 

"Saya apresiasi kerja wali nagari, camat, kapus bersama babinsa dan bhabinkamtibmas, capaian vaksinasi kita sudah lebih 50 persen. Semua sudah bekerja maksimal. Harusnya capaian ini di pertengahan November, tapi baru tanggal 10 sudah tercapai. Bahkan untuk kabupaten di Sumbar, Dharmasraya sudah nomor 1 untuk capaian vaksinasi. Saya berharap, hingga akhir November ini bisa ditambah 10 persen lagi, jadi 60 persen," harap bupati.

Bupati memahami kondisi di setiap wilayah berbeda-beda. Ada masyarakat yang mau divaksin, ada pula yang sulit untuk diajak vaksin. Sehingganya masih ada wilayah-wilayah yang capaian vaksinasinya sangat rendah. Untuk itu, kata bupati, perlu dilakukan strategi agar bagaimana masyarakat mau divaksin, dan herd immunity segera tercapai. 

"Paling tidak kita kejar target 60 persen dulu," tukasnya.

Staregi yang dilakukan kata bupati adalah dengan melakukan pemetaan pada wilayah-wilayah yang capaian vaksinasinya rendah, di bawah 35 persen. 

"Kepada camat, tolong ini dikoordinir, rapatkan. Mana yang rendah kita petakan. Datangi. Kita gotong royong, agar bagaimana capaian yang masih rendah itu bisa meningkat. Kapan perlu saya ikut turun, kita door to door agar warga mau divaksin. Ini sangat butuh kerjasama," tandasnya.

Bupati juga menginformasikan, bahwa Ahad pekan ini Kapolda Sumbar akan datang untuk memantau pelaksanaan vaksinasi di Kabupaten Dharmasraya.(Elda)


Dharmasraya-lintasmedianews.com Bertepatan dengan momentum peringatan Hari Pahlawan, Pemerintah Kabupaten Dharmasraya memberikan penghargaan kepada Veteran yang ada di Dharmasraya. Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Bupati Dharmasraya, Sutan Riska Tuanku Kerajaan, jelang upacara peringatan Hari Pahlawan di halaman Kantor Bupati Dharmasraya, Rabu (10/11/21).

Para veteran yang mendapat penghargaan tersebut adalah Ibu Mariah Kabatiah (93) dari Nagari IV Koto Pulau Punjung, Bapak Agus Salim (91) dari Nagari Lubuk Karak Kecamatan Sembilan Koto, dan Ibu Rosia (73) dari Nagari Banai Kecamatan Sembilan Koto. Hanya saja, saat penyerahan penghargaan, dua veteran berhalangan hadir karena alasan kesehatan.

Bupati mengatakan, hal ini merupakan wujud penghargaan dan penghormatan dari pemerintah daerah dan masyarakat Dharmasraya secara tulus kepada para pahlawan yang berjuang dan membela kemerdekaan RI. 

"Bangsa yang besar adalah Bangsa yang menghargai Pahlawannya. Dan jangan sekali kali kita melupakan sejarah. Itulah ucapan Presiden Pertama Indonesia, Ir. Soekarno, dalam pidatonya. Ungkapan ini menggambarkan bahwa betapa pentingnya sejarah dalam kelanjutan bangsa. Dibalik perjuangan terukir nama pendiri bangsa. Karena Kemerdekaan NKRI tidak akan terlepas dari kenangan akan jasa jasa para pahlawan yang telah merebut dan mempersembahkan kemerdekaan seperti yang kita rasakan saat ini," tandas bupati.(Elda)

Author Name

Formulir Kontak

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.