Latest Post

50Kota Aceh Advertorial DPRD Kab. Banyuasin Advertorial DPRD Lahat Advertorial HUT ke-153 Kabupaten Lahat Advertorial Meranti Advertorial Pemkab Lahat Advertorial Pemkab Musi Rawas Advertorial Pemko Lubuklinggau Advertorial Pemko Pagar Alam Agam Alahan panjang AROSUKA Bali Balikpapan Bank Nagari Bantaeng Batam Batang anai Bateang Batu bara Batusangkar BAWASLU SUMBAR Bekasi Bengkalis BENGKULU BI Sumbar Bogor Bukittinggi Cilegon Deli serdang Dewan Pers Dharmasraya DPR RI DPRD Bengkalis DPRD Dharmasraya DPRD Kepulauan Meranti DPRD Kota Padang DPRD OKI DPRD Padang DPRD Padang Panjang DPRD Pessel DPRD RI DPRD Solok DPRD SUMBAR Dumai Enam lingkung FJPI Sumbar HPN 2022 Jakarta Jambi Jawa Barat Jeneponto Kab.Dharmasraya Kabupaten Dharmasraya Kabupaten Kepulauan Meranti Kabupaten Lahat Kabupaten Solok KADIN SUMBAR kambang Karimun Kayu Agung Kepulauan Meranti Kota Padaang Kota Padang Kota Pagar Alam Kota Pariaman Kota Solok Kotapariaman KPU KPU Sumbar Kuala lumpur Labuhanbatu Lahat Lampung Lampung Timur lanud Sut Lanud Sud Lanud Sultan Sahrir Lanud Sultan Syahrir Lanud Sultan Syahrir Padang Lanud Sultan Syarir Lanud Sur lanud Sut Limapuluh Kota Liputan Lubuk alung Lubuk Linggau Magelang Medan Mentawai Meranti Merbau Minahasa utara Miranti Muara enim Muba Banyuasin Muratara Musi Rawas Nagari Lurah Ampalu Nasdem Sumbar Nasional Ogan Ilir Ogan Komering Ilir (OKI) OKI Ombilin Opini Padang Padang Panjang Padang Pariaman Padangpanjang Pagaralam Pagaruyung Painan Palembang Pariaman Parik malintang Parit malintang PARIWARA Pariwara DPRD Padang Panjang Pariwara Pemkab Solok PARIWARA PT Semen Padang Pasaman Pasaman - Pasaman Barat Pasaman Barat Pasbar Pauh kamba Payakumbuh PDAM Padang Panjang Pekanbaru Pemkab Bengkalis Pemkab Lahat Pemkab Solok Pemko Padang Pemko Sawahlunto Pemko Solok Pemprov Sumbar Pemrov Sumbar Penas XVI KTNA Pertamina Pesisir Pesisir Selatan Pessel PJKIP Kota Padang PLN PMI Sumbar Polda Bali Polda Sumbar Polri Provinsi Bengkulu PT.ITA PT.Semen Padang Purwokerto PWI PWI Sumbar Rangsang Redaksi Redaksi 2 Riau samarinda Samosir Sawahlunto Selat panjang Semarang Semen Padang Semen Padang.. Sijunjung Sikucua Silungkang SMSI Solok Solok Selatan Sulawesi selatan Sumatera Barat Sumbar Sumsel Sumut sungai sarik Surabaya TANAH DATAR Tanahdatar Tangerang TSR III Pemkab Dharmasraya Tua Pejat Tulisan walikota solok

Padang, Lintas Media News

Masalah konsentrasi merupakan hal yang sering ditemui pada anak. Masalah konsentrasi ini sering disertai oleh gejala lain yaitu hiperaktif dan impulsif. Kondisi ini bisa mempengaruhi capaian akademik anak serta penerimaan terhadap anak di lingkungan sosialnya.  Jika pada seorang anak terdapat masalah konsentrasi yang disertai juga dengan hiperaktif motorik serta perilaku yang impulsif, besar kemungkinan anak yang bersangkutan mengalami Gangguan Pemusatan Perhatian dan Hiperaktif  (GPPH) atau Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD). 

Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa SPH, Dr. dr. Amel Yanis, Sp.KJ (K)  konsultan psikiatri anak dan remaja sebagai praktisi kesehatan mental anak dan remaja terkait topik ini mengatakan, pada anak dengan GPPH, masalah konsentrasi dan hiperaktifitas motorik serta impulsif ini telah muncul sebelum umur 7 tahun, telah terjadi selama paling sedikit 6 bulan, muncul pada berbagai situasi.  

“Bila gejala ini muncul hanya pada situasi tertentu, lama terjadinya hanya beberapa minggu, misalnya 2 atau 3 minggu maka belum bisa disebut sebagai gangguan. Barangkali anak sehabis mengalami kejadian tertentu yang merupakan stresor sehingga mempengaruhi perasaan dan perilaku anak,” katanya saat dihubungi di Padang, Senin, 30 Agustus 2021.

Ia mengatakan, anak yang mengalami GPPH sukar untuk bisa duduk diam dalam waktu cukup lama. Pada saat anak-anak lain duduk mengerjakan tugas di kelas, anak dengan GPPH tidak bisa duduk tenang. 

“Perhatian mereka gampang teralih dengan bunyi/suara yang minimal sekalipun. Mereka berjalan-jalan di kelas, mengajak temannya ngobrol sehingga murid yang lain akan terganggu. Anak-anak ini tidak sabaran; menyelak pembicaraan, terburu-buru menyelesaikan tugas sehingga tugas tersebut tidak tuntas dikerjakan.  Kalaupun mereka “duduk diam” di bangkunya, tangannya sibuk memainkan perlengkapan sekolahnya, misalnya memutar-mutar pensil, memainkan penggaris, membolak-balik halaman buku atau melipat-lipat kertas,” jelasnya. 
 
Ayah-bunda yang memiliki anak dengan keadaan seperti di atas membutuhkan kesabaran ekstra dalam pengasuhan. Satu hal yang mesti dijadikan catatan adalah, anak-anak yang mengalami Gangguan Pemusatan Perhatian dan Hiperaktivitas, bukanlah dengan sengaja berperilaku demikian. “Kondisi tersebut terjadi karena mereka mengalami sedikit masalah pada perkembangan otaknya. Hal inilah yang mesti dipahami oleh orang dewasa yang berkontak dengan anak, misalnya ayah-bunda, para guru,” paparnya. 

Alumni Fakultas Kedokteran Universitas Andalas ini membagikan tips untuk ayah-bunda mendampingi anak dengan GGPPH.  
1. Fasilitasi anak menggerakan tubuh.
Anak dengan GPPH memiliki energi yang tidak ada habisnya. Dari pada sibuk melarang, lebih baik ayah-bunda memberi mereka kesempatan untuk melompat, berlari, memanjat dan bersepeda. Tentu saja dengan pengawasan. Tergantung usia anak, kalau anak masih berusia di bawah 6 tahun butuh pengawasan penuh, jika sudah  lebih besar bisa dilepas bertahap dan disampaikan hal-hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan. 

2. Matikan televisi dan smartphone
Anak dengan GPPH gampang terdistraksi. Jika mereka sedang melakukan kegiatan yang butuh konsentrasi, bantu mereka untuk fokus dengan meminimalkan gangguan. Misalnya mematikan televisi, mengubah nada panggil handphone (HP) menjadi getar, bila akan menggunakan HP jangan di dekat mereka.

Hindari percakapan yang tidak perlu bila sedang memandu anak mengerjakan tugas. Bila ayah-bunda ingin mengingatkan mereka untuk tugas berikutnya yang belum juga mereka kerjakan, dari pada mengingatkan dengan bersuara lebih baik dengan isyarat. Misalnya anak terlihat agak melamun sewaktu sedang mengerjakan tugasnya, ayah-bunda lebih baik menyentuh pundak anak sambil menunjuk bukunya yang berarti anak mesti kembali mengerjakan PR nya. 

3. Bantu anak membuat daftar kegiatan yang harus dikerjakan.
Bagi anak dengan GPPH, memiliki banyak tugas dan PR bisa menjadi hal yang luar biasa. Bantu mereka dengan membuat daftar tugas yang harus diselesaikan. Satu tugas bisa dipecah menjadi bagian-bagian kecil karena anak dengan GPPH tidak tahan duduk dalam waktu lama. 

Misalnya sewaktu mengerjakan PR, pandu mereka mengerjakan kira-kira selama 20 menit. Setelah itu istirahat selama 5 menit. Sewaktu istirahat, beri kesempatan  untuk berjalan mengambil minuman atau camilan, berdiri dan meregangkan badan atau keperluan ke kamar kecil. Hindari kegiatan yang mebuat mereka bergerak terlalu jauh dari lokasi belajar. Setelah itu ajak anak untuk kembali mengerjakan PR nya. Setelah anak menyelesaikan tugasnya, biarkan mereka menandai sendiri tugas yang sudah berhasil ia kerjakan. 

4. Ajak anak melakukan kegiatan bersama ayah-bunda.
Misalnya mencuci motor, sepeda atau mobil, memasak, membersihkan rumah dan pekarangan. Pada saat ini ayah-bunda bisa saling bertukar cerita dengan anak. Sesuaikan dengan usia anak, beri mereka tanggung jawab kecil mengerjakan tugas-tugas di rumah.  

Misalnya mematikan atau menghidupkan lampu, menyusun sendal, memasukan pakaian ke lemari.  Kegiatan-kegiatan ini bermanfaat tidak hanya untuk menyalurkan energi anak juga menumbuhkan rasa tanggung jawab pada anak. (rel)

 


Padang, Lintas Media News

Terkait persoalan "surat sakti"sumbangan yang bertandatangan Gubernur kepada sejumlah pihak di daerah, Tiga fraksi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumatera Barat (Sumbar) mengajukan hak angket kepada Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah.

Ketiga Fraksi tersebut adalah,Demokrat, Gerindra dan PDI Perjuangan- PKB ditambah Partai Nasdem," kata Anggota DPRD Sumbar Nurnas dalam rapat paripurna di Padang, Selasa (14/9/2021).

Menurut NURNAS, penggunaan hak angket ini menyikapi situasi politik yang terjadi saat ini terkait polemik permintaan sumbangan partisipasi pihak ketiga yang diduga tak sesuai Undang-Undang. "Menyikapi persoalan ini agar tidak melebar serta mendapatkan kepastian hukum dan politik. Maka kita menggunakan hak pengawasannya," kata nya.

Ditambahkannya, hal ini bukan untuk kepentingan politik, melainkan untuk kepentingan masyarakat, agar jelas apa yang sudah terjadi, sehingga menimbulkan kegaduhan di Sumatera Barat. "Kita gak mau ada kegaduhan, maka kita lakukan hal ini, sehingga semua pihak bisa jelas memahami, dan kalau ada proses hukum maka kami akan melakukan rekomendasi untuk itu," tegas Nurnas mengakhiri. (ST)




PADANG.Lintas Media News
Tidak adanya kejelasan status mereka,puluhan karyawan karyawati Basko Hotel mengadu ke Dewan Perwakilan Rakyat Rakyat Daerah (DPRD) Sumbar.Selasa (14/9).

Kedatangan puluhan karyawan/Wati Basko tersebut diterima langsung oleh Ketua Komisi II Ir.H.Arkadius St.Intang Bank MM MBA dan sekretari Komisi II Budiman di ruangan khusu I DPRD Sumbar .

Pada pertemuan tersebut,koodinator karyawan tersenut Sonya Nindya Sari yang juga HRD Basko Primer Hotel Basko,mengatakan.Sejak bulan April tahun 2020 lalu sampai saat ini puluhan karyawan/Wati di rumahkan,dan tidak ada kejelasan bagaimana status mereka,jangankan menerima pesangon upah titik keringat merekapun tak dibayarkan.

"Kita selama kerja, sering menemukan musibah sejak tahun 2016, salah satunya pernah dibayarkan gaji Rp 300 ribu seminggu, Jaminan sosial tak jelas dan jatah servis karyawan sering nunggak," jelas Sonya.

Menurut Sonya, karyawan kalau kondisi sakit, tidak ada kejelasan dalam penanganan kesehatannya.

"Kita sakit tidak ada yang nangung. Pernah BPJS Kesehatan minta pelunasan. Pihaknya menemukan kendala dalam pencairan jaminan BPJS Kesehatan, karena belum menerima surat PHK dari Basko hotel Padang itu alasan yang diterima dari pihak BPJS Ketenagakerjaan," ujarnya Sonya.

Anggota komisi II DPRD Sumbar 
Budiman mengatakan, pihaknya mengapresiasi kepada karyawan Basko Hotel Padang telah menyampaikan aspirasi kepada DPRD Provinsi Sumatera Barat. 

"Semoga dapat mendapatkan win- win solusi dalam persoalan ini. Baik dari pihak Basko hotel dan karyawan. PT Basko Hotel tidak profesional," ujar Budiman

Menurut Budiman, pihaknya mendukung langkah dilakukan pihak PPNS Disnaker Provinsi Sumatera Barat telah melakukan pengawasan dan memberi solusi.

Kabid Disnaker Provinsi Sumatera Barat Prita mengatakan, pihaknya menemukan kasus masalah ini, karena karyawan tidak mendapatkan hak sesuai aturan berlaku.

"UMP Rp 2 juta 4 ratus ribu dan soal jaminan Sosial tidak didapatkan. THR juga menjadi temuan, karena tidak terima THR dari pihak Basko hotel Padang," ujar Prita.

Ditambahkan Yulita PPNS Disnaker Sumbar mengatakan, prinsipnya sampai hari ini karyawan ini tetap karyawan hotel basko hotel.

"Tidak ada penyerahan atau peralihan ke Laris Manajemen. Sebelum Covid 19 pihak karyawan sudah melapor ke Basko Hotel dengan kesepakatan membayar tunggakan gaji dan memberikan hak sesuai aturan," ujarnya 

Hak karyawan Rp 1, 4 Milyar belum dibayarkan PT Basko Hotel Padang dan ditagih solusi kepada PT Laris Manajemen tidak pernah selesai.

"Upah harus dibayar, kalau pesangon bisa batolak ansue, walaupun PT Hotel Basko tetap kontrak dengan PT Laris Manajemen tetapi Basko Hotel (PT Minang Mandiri) tidak mengalihkan karyawan kepada PT Laris Manajemen," ujar Yulita 

Utusan PT Basko Hotel Padang Zul Effendi mengatakan, persoalan Basko Hotel tidak tiba- tiba terjadi, karena banyak persoalan dijalani dan menggangu operasional hotel Basko Padang.

"Hotel Basko tidak profesional dikatakan anggota Dewan, memang betul adanya, karena memang begitu banyaknya persoalan dihadapi Basko Hotel Padang. Pernah Pak Basko mengatakan sudahlah di kampung ko, ndk ada untung nya," ujar Zul Effendi 

Lanjut Zul Effendi, pihaknya meyakinkan Basko untuk tetap berinvestasi di kampung halaman.pihaknya bersiap menjalankan aturan hukum berlaku. Pihaknya tetap berjalan cepat , agar dapat selesai dalam masalah ini.

"Aset besar perusahaan merupakan karyawan, kami semua memiliki etikat baik," ujarnya.

Lanjut Zul, sejak ditinggalkan PT Laris Manajemen meninggalkan hotel Basko, banyak meninggalkan persoalan. Ketika pihaknya mencari Laris Manajemen tidak pernah bertemu jalan keluar. 

"Hak- hak karyawan Basko hotel kita, sudah diakui, akan dibayarkan secara bercicil, tetapi dilakukan PT Laris Manajemen mencicil kepada Basko Hotel Padang, selanjutnya disalurkan kepada karyawan. Tetapi PT Laris Manajemen tidak pernah merealisasikan," ujarnya. 

Dikatakan Zul, pihaknya juga melaporkan saudara Alpen, karena melarikan dana Rp 500 Juta, kita sudah laporkan kepada aparat penegak hukum, PT Minang Mandiri telah menuntut PT Laris Manajemen untuk kerugian semua ini. 

"Kita sama- sama dunsanak, bapak Basko juga orang awak, maka pihaknya akan mengupayakan jalan terbaik sesuai aturan berlaku secara adil dan fair, agar dapat juga menjaga nama baik Provinsi Sumatera Barat," ujarnya. (ST)

Dapur Mitha di Perumahan Jala Utama, Kampung Jua, Kecamatan Lubeg, Kota Padang mendapatkan bantuan etalase dari program bantuan peduli ekonomi UPZ Baznas Semen Padang. (foto:hms.ptsp)



Padang, Lintas Media News

Selama Januari-Agustus 2021, UPZ Baznas Semen Padang telah menyalurkan zakat karyawan PT Semen Padang sebesar Rp6,8 miliar lebih kepada para mustahik (orang yang menerima zakat).

Dana zakat miliaran rupiah itu, disalurkan melalui berbagai program zakat. Di antaranya, program Peduli Pendidikan sekitar Rp720 juta, Peduli Kesehatan Rp168 juta, Peduli Kemanusiaan Rp882 juta, Peduli Ekonomi Rp982 juta, Dakwah & Advokasi Rp475 juta.

Kepala Departemen Komunikasi & Hukum Perusahaan PT Semen Padang Oktoweri mengapresiasi UPZ Baznas Semen Padang yang telah memudahkan karyawan PT Semen Padang dalam menyalurkan zakatnya kepada para mustahik.

"Alhamdulillah, kami dari PT Semen Padang berterimakasih kepada kawan-kawan di UPZ Semen Padang, karena telah memudahkan kami para karyawan dalam menyalurkan kewajiban kami untuk membayar zakat," kata Oktoweri, Selasa (14/9/2021).

Kepala Pelaksana Harian UPZ Baznas Semen Padang Muhammad Arif menambahkan, selain disalurkan melalui berbagai program zakat, UPZ Semen Padang juga telah menyalurkan dana hibah dari Yayasan Lembaga Amal Zakat Semen Padang (LAZ-SP) sebesar Rp112 juta lebih.

"Dana hibah dari LAZ-SP itu disalurkan untuk korban banjir dan gempa bumi di Kalimantan Selatan dan Sulawesi Barat melalui via Aksi Cepat tanggap (ACT) perwakilan Sumbar, dan juga untuk bantuan Palestina," kata Arif.

Selain menyalurkan dana hibah, kata Arif melanjutkan, pihaknya juga menyalurkan dana zakat karyawan PT Semen Padang yang telah disalurkan sebelaumnya ke Baznas Pusat sebesar Rp1,8 miliar. 

"Jadi setelah kami salurkan ke Baznas Pusat, dana itu kemudian dikembalikan ke kami untuk disalurkan ke MTs Lubuk Kilangan, untuk bantuan biaya masuk sekolah, dan untuk operasional da'i binaan UPZ Semen Padang di Mentawai," katanya. 

Untuk MTs Lubuk Kilangan, besaran dana zakat yang disalurkan adalah Rp225 juta dari 4 tahap yang direncakan sebesar Rp450 juta. Dana tersebut dipergunakan untuk biaya operasional MTs.

Sedangkan untuk bantuan masuk sekolah, telah disalurkan sebesar Rp869 juta dari rencana Rp1 miliar, karena sisa yang belum disalurkan masih menuggu Calling Visa untuk calon mahasiswa baru yang diterima di perguruan tinggi Timur Tengah.

"Kemudian untuk da'i binaan sebesar Rp22 juta, disalurkan untuk digunakan sebagai bantuan kendaraan operasional, seperti biaya beli BBM bagi kendaraan operasional da'i binaan kita," ujarnya.

Selain mengungkapkan dana zakat yang telah disalurkan sejak Januari-Agustus 2021, Arif juga mengatakan bahwa pada bulan Agustus 2021, pihaknya juga telah menyalurkan dana zakat karyawan PT Semen Padang sebesar Rp948 juta.

Dana zakat sebesar hampir Rp1 miliar itu, disalurkan kepada delapan asnaf (fakir, miskin, amil, muallaf, pemerdekaan, berhutang, fisabilillah dan ibu sabil) melalui berbagai program zakat.

"Untuk program Peduli Pendidikan disalurkan sebesar Rp106 juta, Peduli Kesehatan Rp19 juta, Peduli Kemanusiaan Rp85 juta, Peduli Ekonomi Rp116 juta, Dakwah-Advokasi Rp59 juta, Amil/Operasional Rp50 juta dan sebesar Rp509 juta disalurkan ke Baznas Pusat," beber Arif.

Untuk asnaf fakir, pada bulan Agustus 2021, UPZ Semen Padang telah menyalurkan dana zakat sebesar Rp57 juta. Dana zakat tersebut disalurkan kepada 342 orang penerima manfaat biaya hidup rutin dan kepada 8 orang biaya hidup non rutin yang terdiri dari faqir, jompo, janda dan cacat dengan sebaran penerima manfaat di sekitar ring 1 (satu) PT semen Padang dan Kota Padang pada umumnya.

Kemudian asnaf miskin sebesar Rp158 juta, telah disalurkan dalam bentuk beberapa program diantaranya untuk 32 orang penerima manfaat Peduli Ekonomi berupa modal usaha, untuk 7 lembaga Sosial Kemanusiaan berupa insentif, dan untuk 3 kepala keluarga penerima manfaat Peduli Hunian berupa bahan bangunan untuk perbaikan rumah.

Selanjutnya, disalurkan untuk 8 orang penerima manfaat Peduli Kesehatan, seperti untuk bayar hutang berobat di rumah sakit dengan dibayarkan langsung ke rumah sakit, bantuan bayar tunggakan BPJS Kesehatan, dan bantuan biaya pembelian tiket pesawat rujukan RS Harapan Kita, dan pembelian alat bantu dengar.

"Pada program Peduli Ekonomi, kami juga melakukan pemberdayaan dengan pembekalan kewirausahaan untuk meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan para penerima manfaat, seperti bantuan marketing dan akuntansi praktis dengan tujuan, agar adanya kesinambungan dari bantuan yang mereka dapatkan," ujarnya.

Kemudian untuk asnaf fisabilillah, Arif menyebut bahwa pada periode Agustus, pihaknya telah menyalurkan dana zakat sebesar Rp124 juta lebih untuk 110 orang penerima beasiswa rutin, 44 orang beasiswa insidentil, 95 orang penerima bantuan honor rutin guru TPQ/TQA dan untuk 40 lembaga yang meliputi program pendidikan, dakwah rutin dan non rutin.

Sedangkan untuk asnaf muallaf, telah disalurkan sebesar Rp47 juta untuk program dakwah dan juga untuk honor 51 orang da'i binaan UPZ Semen Padang yang tersebar di Kabupaten Kepulauan Mentawai.

"Keberadaan da'i binaan ini sangat membantu program dakwah & advokasi kami, karena para da'i tersebut terus melakukan bimbingan kepada para mualaf di Mentawai, termasuk di pedalaman Kepulauan Mentawai," pungkas Arif. (*/b)

Pdg. Panjang, Lintas Media News

Ketua DPW Gebu Minang Sumbar terpilih, Fadly Amran menyatakan organisasi Gerakan Ekonomi dan Budaya Minangkabau, yang dipimpinnya itu, akan menghimpun dan membina potensi masyarakat Minang  yang berada di perantauan dan kampung halaman.

Prioritasnya, bidang ekonomi dan budaya di masa mendatang, bisa berkembang dalam rangka pemulihan ekonomi nasional umumnya dan Sumbar khususnya.

"Upaya kontribusi Gebu Minang Sumbar dalam pemulihan ekonomi, dilandaskan pada koordinasi dengan ketua-ketua DPD se-Sumbar untuk melahirkan program kerja jangka pendek," ujarnya usai terpilih beberapa waktu lalu.

Selanjutnya, Fadli berpesan, agar orang Minangkabau baik di ranah maupun dirantau, bisa memanfaatkan berbagai kesempatan dalam pembangunan ekonomi kecil, menengah dan besar, di masa pandemi ini.

Ia berharap, orang Minangkabau dimana pun berada, agar tetap bisa bekerjasama dan menjaga marwahnya. "Pertahankan profesi sebagai pedagang. Tetap solid dan sama-sama berusaha agar tetap bertahan meski di musim sulit ini. Kita tetap berusaha mencapai tingkat kehidupan yang lebih baik," ujarnya.

Selain itu, Fadly yang saat ini menjabat Walikota Padang Panjang, itu mengucapkan terima kasih atas amanah yang percayakan kepadanya. “Insya Allah sekuat tenaga ke depannya kita akan jadikan DPW Gebu Minang menjadi lebih maju lagi,” ucap Fadly.

Ia berkomitmen, menyusun pengurus DPW Gebu Minang Sumbar dan mempersiapkan pelantikan pengurus dalam waktu dekat.

Menurut Firdaus Ilyas dan Dian  Anggraini Oktavia selaku panitia, Gebu Minang Sumatera Barat periode 2021 -2026 ini akan dilantik 17 September mendatang. (maison pisano)

Payakumbuh, Lintas Media News

Wali Kota Payakumbuh Riza Falepi mendampingi Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi meninjau Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Regional Payakumbuh yang berlokasi di Kecamatan Payakumbuh Selatan, Senin (13/9).

Turut mendampingi Bupati Limapuluh Kota Safaruddin, Wali Kota Bukittinggi Erman Safar, Bupati Agam Andri Warman, Kepala Balai PPW Wilayah Sumbar, General Manager PLN Wilayah III, beserta Pimpinan OPD terkait.

Pemerintah Provinsi Sumatera Barat berencana melakukan perluasan TPA regional Payakumbuh mengingat volume sampah yang masuk terus meningkat, bahkan mencapai 220 ton sampah per hari dengan rata-rata kenaikan 6% setiap tahunnya. Untuk itu Pemprov Sumbar berupaya melakukan pengembangan wilayah TPA setidaknya seluas 2,7 hektar untuk digunakan lima  hingga tujuh tahun ke depan.

Urgensi pengembangan Cell Landfiill Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Regional Payakumbuh yang menampung sampah dari Payakumbuh, Limapuluh Kota, Bukittinggi, dan Agam itu sangat tinggi, saat ini kondisi TPA sudah Over Capacity, hampir 200%, ketinggian sampah sudah sampai 30 meter dari idealnya hanya 15 meter.

Menindaklanjuti hal tersebut, Gubernur Mahyeldi tengah mempersiapkan eksekusi perluasan Cell Landfill baru guna memenuhi kebutuhan penampungan dan pengolahan sampah. Hal ini telah dibahas dalam dalam rapat pembahasan kondisi TPA regional Payakumbuh dan upaya penanganan yang diinisiasi Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Sumatera Barat di Istana Bung Hatta, Bukittinggi, Minggu (12/9) kemarin.

Gubernur Mahyeldi menyampaikan langkah cepat yang harus diambil oleh Pemerintah Provinsi maupun Kabupaten Kota untuk menghindari kelongsoran sampah. Diantaranya opsi yang dimiliki Pemerintah Daerah adalah perluasan Cell Landfill, serta memperbaiki maupun menambah membran sementara untuk TPA yang berlokasi di Kelurahan Padang Karambia, Kota Payakumbuh ini.

"Untuk itu, penting adanya sinergitas antara Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Pemerintah Provinsi, serta kabupaten/kota dalam menyikapi persoalan ini," kata Mahyeldi.

Sementara itu, Wali Kota Riza Falepi mengatakan urusan sampah adalah hal yang paling vital, tidak bisa main-main, kalau dibiarkan maka nanti akan muncul masalah berkelanjutan. Meski kewenangan TPA Regional ini berada di tangan Pemprov Sumbar, tetapi lokasinya berada di wilayah administrasi Pemko Payakumbuh, serta manfaatnya dibagi untuk empat Kabupaten/Kota.

Dijelaskan Riza, pengembangan TPA ini, untuk tahap pertama adalah meminta anggaran ke pusat, karena dibutuhkan dana untuk membikin cell landfiill baru, karena yang lama sudah penuh, maka perlu diselesaikan secepatnya.

"Kedepan kita perlu mencarikan solusi agar bagaimana TPA untuk jangka panjangnya, tentu harus dicari juga tempat yang representatif dan memadai, kalau bisa kata Riza setidaknya 50 tahun. Rencana sementara ya disiapkan di sini dahulu, dan ini menjadi konsentrasi kita bersama dengan Pemprov Sumbar," tukuk Riza.

Dijelaskan Riza lebih lanjut, bahkan untuk lahan pengembangan TPA juga sudah disediakan oleh pemko. Bila perlu, dikatakannya Pemko siap kapanpun untuk membeli lahan warga, bila ada lahannya yang ingin dibebaskan di sekitar TPA.

"Kan mereka terdampak, kalau bisa sekaligus saja dibebaslahankan, daripada tanahnya tidak termanfaatkan," kata Riza.

Riza juga menghimbau masyarakat agar dapat melakukan pemisahan dan pengolahan kepada sampah organik untuk meningkatkan efektivitas penampungan sampah di TPA. Dengan demikian sampah organik pun dapat diolah untuk dijadikan pupuk dan sampah plastik bisa diolah menjadi berdaya guna.

"Ke depan kita upayakan pengendalian dan pengolahan sampah organik yang lebih ramah lingkungan supaya bisa menjadi pupuk. Masyarakat juga jangan suka membuang sampah sembarangan, apalagi ke saluran drainase, bila itu dilakukan maka akan berakibat tersumbat aliran air saat hujan dan memicu banjir, kita juga yang bakal kerugian," pungkasnya. (H/Muchlis)

Payakumbuh, Lintas Media News

Walikota Riza Falepi menyampaikan dirinya sangat bangga atlet asal Kota Payakumbuh bisa menjadi perwakilan Sumatera Barat ikut dalam Pekan Olah Raga Nasional (PON) XX di Papua.

Hal ini disampaikan oleh Wali Kota dua periode yang hobi bergowes itu saat melepas lima atlet kebanggaan Kota Randang di Balai Kota, Senin (13/9).

Kelima atlet itu Suci Kurnia Dewi (28 tahun) cabang Kempo, Kelas Randori Putri 55 kg, kemudian Fadila Rahmi (22 tahun) cabang Karate Kelas Kumite +68 kg putri, serta Iqlimatul Aini (22) cabang Karate, Kelas kumite -61 kg putri, lalu dua atlet Paralayang Abdurrahman Hidayat (16) dan Febri Yulito (26) datang ditemani Ketua KONI Yusra Maiza, Kadisparpora Desmon Corina, Kabid Pemuda dan Olahraga Delni Putra, pelatih Paralayang Dodo Kurdi, serta Saidina Irawan selaku pelatih Kempo Payakumbuh bersama pengurus cabor terkait.

Disebukan Riza, terlepas apakah nanti para atlet bisa dapat Medali atau tidak, sebagai Kepala Daerah, dirinya menyebut sudah tampil saja sangat bersyukur.

"Kami berpesan kepada atlet agar menjaga kebugaran tubuh mereka jelang bertanding, jangan sampai imun tubuh menurun karena itu akan menurunkan performa. Selamat jalan, jaga nama baik Payakumbuh dan sukses meraih prestasi terbaik, ada doa dari kami semua warga Payakumbuh," kata Riza Falepi sembari menyerahkan bantuan dana dari Pemko kepada atlet.

Smeentara itu, Ketua KONI Yusra Maiza menerangkan pada PON 2016 lalu Payakumbuh hanya bisa mengirim dua atlet saja mewakili Provinsi Sumatera Barat, untuk kali ini Kota Randang sudah berhasil mengirim limatermasuk cabang olahraga Paralayang, mereka telah sukses menjalani seleksi Pra PON.

"Ini sebuah paningkatan yang cukup baik. Mudah-mudahan menjadi cambuk pelecut bagi cabor-cabor lain untuk mengikuti jejak atlet kita ini. Ditambah dengan telah bertambahnya fasilitas olah raga di Payakumbuh tentu memudahkan kita dalam melakukan pembinaan dan latihan, serta mencari bibit atlet baru," kata Yusra.

Menurut keterangan dari Kadisparpora Desmon Corina, atlet-atlet ini akan berangkat ke Papua secara bertahap, dimana untuk Paralayang pada 15 September, Kempo pada 5 Oktober, dan Karate pada 7 Oktober. 

Febri Yulito atlet Paralayang saat ditanya Media mengatakan keinginan dan semangat besarnya untuk bisa membawa medali emas bagi Kota Payakumbuh yang dicintainya ini. Dijelaskan alumni Unand Payakumbuh itu, tekadnya sangat besar mengharumkan nama Payakumbuh di kancah Nasional. 

"Mohon doakan kami semoga bisa memberikan hasil terbaik, pulan membawa medali untuk kota kita," pungkasnya. (H/Muchlis)


Padang,Lintas Media News

Menindaklanjuti arahan Direktur Jenderal Pemasyarakatan (Dirjenpas) Reynhard Silitonga terkait peningkatan pengawasan dan pengamanan di Lapas dan Rutan, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Padang dibawah pimpinan Era Wiharto terus lakukan pembenahan dalam antisipasi gangguan keamanan dan ketertiban (kamtib) serta penanggulangan bencana dan kedaruratan. Bertempat di Aula Lapas Kelas IIA Padang, Kalapas Era Wiharto didampingi seluruh pejabat struktural eselon IV dan V beserta jajaran ikuti pengarahan dari Dirjenpas via aplikasi Zoom Meeting pada Senin (13/9/2021). 


Dalam arahannya, Dirjenpas Reynhard Silitonga menegaskan kepada seluruh jajaran untuk meningkatkan upaya deteksi dini gangguan kamtib. Hal ini disampaikan untuk mencegah terulangnya kejadian serupa yang terjadi di Lapas Kelas I Tangerang beberapa waktu yang lalu. Salah satunya yakni dengan meningkatkan intensitas penggeledahan blok hunian secara rutin serta penertiban instalasi jaringan listrik. 


“Agar dilakukan penggeledahan blok hunian rutin dan seluruh Kepala UPT di Lapas dan Rutan diminta agar mendeklarasikan bahwa UPT yang dipimpin bebas dari barang barang yang dilarang. Selain itu, fasilitas listrik yang tidak seharusnya ada dikamar hunian tolong dihentikan,” tegas Dirjenpas Reynhard saat menyampaikan arahan.

Di saat yang bersamaan Kalapas Era Wiharto memberikan atensi kepada Ka. KPLP untuk melakukan razia kamar hunian. Dalam giat razia insidentil kali ini petugas melakukan pemeriksaan ke kamar B-1 yang berkapasitas sebanyak 49 orang dan menemukan 2 Handphone, 2 charger HP, 1 gelas kaca, 6 sendok besi, 6 Headshet, pisau cuter 1 buah dan 1 terminal colokan. 

Selanjutnya barang temuan dicatat dan dilaporkan yang kemudian dilakukan pemusnahan barang bukti. “Kita akan terus lakukan penggeledahan dan pemeriksaan secara rutin. Seluruh jajaran telah diberi atensi untuk melakukan penyitaan barang terlarang diamana pun dan kapan pun jika menemukan adanya indikasi di dalam kamar hunian,” terang Kalapas Era Wiharto. 

Sebagai penunjang dalam menjaga keamanan dan ketertiban, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Padang berhasil perbaiki puluhan pucuk senjata api yang rusak di berbagai Lapas/Rutan di wilayah Sumatera Barat. Giat yang dilakukan oleh Tim Reparasi yang dipimpin oleh Kepala Sub Seksi Keamanan Yandri Pramana Putra didampingi JFU Keamanan Jhony Suryaldi menuai apresiasi yang luar biasa dari para Kapala Lapas/Rutan.

Kepala Lapas (Kalapas) Era Wiharto menyatakan bahwa selang waktu yang singkat, Tim telah berhasil melakukan perbaikan dan perawatan senjata api total sebanyak 61 pucuk senjata api di beberapa UPT Pas seperti Lapas Kelas IIB Pariaman, Lapas Kelas IIB Solok, Lapas Kelas IIB Payakumbuh, Rutan Kelas IIB Maninjau dan Rutan Kelas IB Painan. Tidak hanya itu juga dilakukan perawatan kepada seluruh senjata api yang ada secara berkala," jelasnya

Tidak hanya sebatas melakukan perawatan, Tim juga memberikan pelatihan bongkar pasang senjata bagi petugas di UPT tersebut. 

Kalapas menyampaikan rasa bangganya terhadap kinerja Tim Reparasi yang telah bekerja keras tanpa pandang waktu dalam loyalitasnya membantu perbaikan senjata api rusak di berbagai UPT Pas. "Terima kasih kepada tim dan tetap semangat untuk terus dukung peningkatan perawatan sarana dan prasarana keamanan di dalam lapas/rutan. Semoga dengan diperbaikinya senjata yang ada mampu menyokong peningkatan keamanan dan ketertiban di lapas/rutan," ungkap Kalapas.

Kepala Sub Seksi Keamanan Yandri Pramana Putra menyatakan siap membantu dan menyokong upaya peningkatan keamanan dan ketertiban di dalam lapas. Yandri juga menuturkan jika memungkinkan dirinya beserta tim siap melangkah menuju skala nasional. "Tidak hanya sebatas wilayah Sumatera Barat, jika keadaan memungkinkan kami siap melangkah lebih jauh menuju skala nasional," jelasnya. 

Terkait penertiban instalasi jaringan listrik, atas atensi langsung Era Wiharto, Lapas Kelas IIA Padang Senin, (13/9/2021) langsung melakukan pemeriksaan tegangan listrik bersama Kepala Cabang PLN Rayon Belanti Kota Padang didampingi oleh Kepala Sub Bagian Tata Usaha Lapas Kelas IIA Padang, Novri Abbas. Giat pengecekan kondisi jaringan listrik tegangan tinggi dari tiang ke meteran dilakukan dalam rangka antisipasi terjadinya peristiwa kebakaran akibat korsleting arus listrik.

 “Kita akan terus lakukan penertiban dan pengecekan jaringan listrik di lingkungan Lapas Padang. Semoga usaha yang kita lakukan dapat mencegah terjadinya hal-hal yang tidak kita inginkan seperti kebakaran,” ujar Novri. (Rel/Ism)



Padang, Lintas Media News

Seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Padang ikuti Monitoring dan Evaluasi Tugas dan Fungsi bersama Kepala Lapas (Kalapas) Era Wiharto di aula Lapas Kelas IIA Padang. Tampak hadir dalam kegiatan ini seluruh pejabat struktural eselon IV, eselon V, staf administrasi dan regu pengamanan. 


Dalam pertemuan ini, seluruh Kepala Seksi berkesempatan menyampaikan amanat dan pengarahan kepada jajaran dimulai dari seksi keamanan dan ketertiban (kamtib), pengamanan, tata usaha, binadik hingga kegiatan kerja (giatja). 

Rusdi selaku Kepala Seksi (Kasi) Admnistrasi Kamtib menghimbau seluruh jajaran untuk maksimal dalam memberikan pelayanan publik. Dirinya juga mengajak seluruh petugas untuk melaksanakan tugas dan fungsi (tupoksi) masing-masing dengan baik. 
Hal serupa juga disampaikan oleh Kasi Giatja Sofinaldi. "Mari bersama jadikan Lapas Padang jadi lebih baik kedepannya dengan senantiasa laksanakan tupoksi dengan baik dan selalu jaga kekompakan saat bertugas," tuturnya. 


Bagus, Kepala Kesatuan Pengamanan Lapas (Ka. KPLP) juga mengucapkan apresiasi yang luar biasa kepada jajaran regu pengamanan yang telah melaksanakan tugas dengan baik seperti telah melakukan deteksi dini melalui kegiatan kontrol keliling yang tak mengenal waktu dan cuaca sehingga berbagai indikasi gangguan kamtib dapat dicegah. 

Selain itu, Bagus juga menghimbau jajaran khususnya regu pengamanan yang turun langsung berdampingan dengan warga binaan agar menyiapkan mental. "Hampir 1.000 warga binaan yang kita jaga saat ini. Penting bagi rekan-rekan semua untuk menyiapkan mental disamping bekerja sesuai SOP. Kita tidak pernah tahu apa yang ada di dalam pikiran mereka, setidaknya persiapkan mental rekan-rekan untuk hal-hal yang tidak terduga atau darurat," ujarnya. 

Berkenaan dengan tujuan Zona Integritas, Kepala Sub Bagian (Kasubag) Tata Usaha Novri Abbas menghimbau seluruh ASN Lapas Padang untuk terapkan budaya anti KKN dan berikan pelayanan publik yang maksimal.

"Intinya kita semua sepakat untuk membawa Lapas Padang meraih predikat WBK/WBBM. Tujuan sesungguhnya yg ingin kita raih adalah terciptanya ASN yg bersih dari KKN dan pelayanan publik yang maksimal. Berbagai perubahan demi berikan layanan terbaik bagi masyarakat dan stakeholder sudah kita lakukan. Namun, WBK tidak akan pernah bisa diraih tanpa ada komitmen yang kuat dari kita semua ASN Lapas Padang. Untuk itu, mari kita lakukan tupoksi masing-masing dengan baik yang jauh dari kata KKN sehingga tujuan tercapainya WBK itu sendiri bisa kita capai," tutur Novri. 

Menutup semua arahan, Kalapas Era Wiharto menekankan beberapa hal. Diantaranya, Kalapas menyatakan bahwa dukungan terhadap Zona Integritas tidak hanya sebatas menghafalkan yel-yel dan jingle Lapas Kelas IIA Padang. Namun lebih dari itu yakni bagaimaina bisa melayani orang yang datang. 


"Bagaimana merespon dan melayani setiap orang yang datang merupakan hal yang tidak terlepas dari penilaian Zona Integritas. Seperti motto kita Pasti Melayani, mari bersama kita terapkan dalam bekerja," kata Kalapas Era Wiharto. 


Selain itu, belajar dari kejadian-kejadian yang terjadi di berbagai UPT Pemasyarakatan, Kalapas Era Wiharto menekankan kepada jajaran untuk bekerja sesuai dengan prosedur yang sudah ditetapkan. "Bekerjalah sesuai prosedur, jangan ada lagi permainan damai ditempat dalam bertugas demi terjaga dan terciptanya kondisi aman dan kondusif di dalam lapas. Tingkatkan kekompakan dan koordinasi saat bertugas," tegasnya.


Apresiasi yang luar biasa juga disampaikan oleh Kalapas Era Wiharto kepada jajaran regu pengamanan yang telah bekerja dengan sepenuh hati melakukan deteksi dini kontrol keliling.  Sehingga Lapas Kelas IIA Padang sampai detik ini berada dalam situasi yang aman. (Rel/Ism)


Payakumbuh, Lintas Media News

Pemerintah Kota Payakumbuh menyampaikan duka cita mendalam atas meninggalnya mantan Plt. Wali Kota Payakumbuh Tahun 2016, H. Priadi Syukur SH, MH.

Priadi Syukur bagi Pemerintah Kota Payakumbuh adalah orang yang pernah menjabat Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota, disaat Kota Payakumbuh sedang menggelar pesta demokrasi pemilihan kepala daerah (pilkada) 2017, saat itu, Wali Kota Riza Falepi kembali mencalonkan diri sebagai wali kota untuk periode kedua.

Priyadi dilantik Gubernur Irwan Prayitno pada 26 Oktober 2016 bersama Plt. Bupati Mentawai, yakni Syafrizal yang merupakan Kepala Badan Badan Pemberdayaan Masyarakat Provinsi Sumatera Barat, sementara Priadi saat itu menjabat sebagai Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Sumatera Barat.

Diketahui, beliau wafat pada hari Sabtu, 11 September 2021, sekitar Pukul 17.40 WIB di kediamannya di Kuala Nyiur, Kota Padang. 

Wali Kota Riza Falepi saat dihubungi Media, Sabtu (11/9) malam, menyampaikan dirinya mewakili segenap warga dan atas nama pemerintah Kota Payakumbuh, berbelasungkawa dan ucapan terima kasih atas pengabdian Priadi Syukur selama ini.

"Semoga Allah ampunkan dosa dan kesalahan almarhum, dilapangkan kuburnya, dan diberi sebaik-baik tempat di sisi-Nya. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberi kesabaran. Aamiin yaa Rabbal alaamiin," kata Riza Falepi. (H/Muchlis)

,
Payakumbuh , LINTASMEDIANEWS.COM. Dalam rangka pembinaan dan identifikasi IKM Kota Payakumbuh, Ketua Dekranasda Provinsi Sumatera Barat Harneli Mahyeldi didampingi Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Sumatera Barat Nazwir berkunjung ke Kota Randang, Jum'at (10/9).

Kedatangan dua tokoh Pemprov Sumbar yang membawa perancang busana dan disainer terkenal Ade Irma itu disambut oleh Ketua Dekranasda Kota Payakumbuh Henny Riza Falepi diwakili Elfriza Zaharman selaku Wakil Ketua II didampingi Ketua Harian Yunida Fatwa di Aula Pertemuan Disnakerin Payakumbuh.

Elfriza Zaharman alias Cece dalam sambutannya menyampaikan selamat datang kepada Ketua Dekranasda Provinsi Sumatera Barat Harneli Mahyeldi bersama rombongan di Kota Randang. Kemudian memaparkan laporan tentang progres Dekranasda Kota Payakumbuh dalam menggerakkan IKM di masa Pandemi

"Kota Payakumbuh memiliki 1.902 IKM yang terdata, 365 IKM adalah IKM sandang dan kerajinan, serta 30 orang tergabung dalam kelompok Sentra Tenun Balai Panjang dan tersebar di Lima  Kecamatan se Kota Payakumbuh. Adapun kegiatan yang telah diselenggarakan oleh Dekranasda Kota Payakumbuh selama p?Pandemi ini adalah memberikan pelatihan keterampilan serta pembinaan kepada IKM pemula dan IKM yang lama," papar Cece.

Cece juga menambahkan, dari laporan yang diterima Dekranasda, selama pandemi ini IKM/ kerajinan masih terus beraktifitas, namun karena situasi saat ini tentu ada berdampak pada bidang pemasarannya. Juga beberapa waktu yang lalu Dekranasda Kota Payakumbuh bersama dengan IKM Kota Payakumbuh mengikuti iven nasional yang menampilkan hasil kerajinan dan rajutan 

"Saat ini Payakumbuh juga tergabung dalam Dekranasda Provinsi Sumatera Barat menampilkan hasil kerajinan rajutan yang di selenggarakan oleh Provinsi Bali," Tambah Cece.

Sementara itu, Ketua Dekranasda Provinsi Sumatera Barat Harneli Mahyeldi memberikan apresiasi kepada Dekranasda Kota Payakumbuh yang telah memfasilitasi terlaksananya kegiatan ini. Dirinya melihat Kota Payakumbuh memiliki komitmen dan menjaga konsisten memberikan pembinaan dan pendampingan kepada para IKM.

"Saat ini yang harus dimiliki oleh pengrajin adalah ciri khas daerah masing-masing atau tampilan yang akan membedakan hasil kerajinan dari tiap daerah," ujarnya.

Lain lagi dengan Kadis Koperasi dan UMKM Provinsi Sumatera Baratkir, dalam kesempatan ini juga menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Kota Payakumbuh yang telah mengeluarkan regulasi untuk mewajibkan aparatur sipil negara memakai hasil tenunan daerah sendiri yakni Tenun Balai Panjang pada hari kerja, Kamis.

"Untuk memperkuat regulasi tersebut, para IKM harus bisa mempertahankan ciri dan khas yang membuat produk mereka tampil beda," ungkapnya.

Menurut Latifah Maya Sari dari Payocraft mewakili para pelaku IKM, menyampaikan harapannya dimana saat ini  pengrajin rajutan masih berproduksi seperti biasa, namun saat ini masih terkendala dengan pengembangan usaha dan pemasaran hasil kerajinan.

"Kami berharap Kepada Dekranasda Provinsi Sumatera Barat melalui Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Sumatera Barat untuk dapat mengikut sertakan IKM Kota Payakumbuh dalam ajang bisnis Nasional dan dalam waktu dekat ini ada acara temu bisnis di Pekan Baru," tutup Maya. (H/Muchlis)


Jakarta ,LINTASMEDIANEWS.--                  Prestasi Perumda Air Minum Tirta Sago Kota Payakumbuh sangat luar biasa. Buktinya, Perumda yang dipimpin Khairul Ikhwan ini meraih penghargaan dalam ajang TOP BUMD Award 2021 yang diselenggarakan di Jakarta, Jumat (10/9).

Dirut Perumda Air Minum Tirta Sago Khairul Ikhwan mengakui soal penghargaan tersebut, Jumat (10/9). Dia menjelaskan bahwa TOP BUMD Awards itu merupakan kegiatan Corporate Rating (penilaian kinerja BUMD), terbesar di Indonesia yang memberikan penghargaan kepada BUMD-BUMD terbaik di Indonesia. 

“Penghargaan itu meliputi atas Achievement (prestasi), Improvement (perbaikan), dan Contribution (Kontribusi) BUMD yang telah dilakukan. Misalnya, terkait kinerja bisnis, layanan, dan kontribusi terhadap perekonomian daerah,” jelas dia.

Dijelaskannya, bahwa kegiatan TOP BUMD Awards itu diselenggarakan oleh majalah Top Business (yang diterbitkan PT Madani Solusi Internasional). Itu bekerjasama dengan Institut Otonomi Daerah (i-OTDA) dan beberapa Lembaga, Asosiasi dan Konsultan Bisnis.  

Disebutkan, seperti LKN (Lembaga Kajian Nawacita), SGL Management, PPM Manajemen, Sinergi Daya Prima, Dwika Consulting. Selain itu, Melani K  Harriman & Associate, dan Solusi Kinerja Bisnis, serta Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Padjadjaran Bandung. 

Dalam pemberian award itu seluruh penilaiannya melibatkan Dewan Juri sekitar 10 Profesor, beberapa Doktor, serta para Praktisi dan Konsultan Bisnis. Kegiatan TOP BUMD Awards tahun 2021, diikuti 200 Nominasi BUMD Terbaik, yang sebelumnya sudah diseleksi dari 1.150 BUMD di seluruh Indonesia. 

“Termasuk Perumda Air Minum Tirta Sago, yang mengikuti kegiatan Corporate Rating tersebut, dengan menyajikan keberhasilan-keberhasilan perusahaan,” tegas Khairul.

"Ini menjadi langkah awal dan menjadi daya dorong serta motivasi untuk selalu berupaya menjadi yang lebih baik," imbuhnya.

Wali Kota Payakumbuh Riza Falepi yang juga turut hadir menyaksikan acara ini secara langsung mengucapkan selamat kepada Perumda Air Minum Tirta Sago atas pencapaiannya yang tetap berkinerja dengan baik pada masa pandemi Covid-19 ini. 

"Ini patut kita apresiasi bersama, jadikan ini sebagai pemicu semangat untuk terus berinovasi dan berkinerja dengan baik ke depannya," ucap Riza Falepi.

Di antara keberhasilan yang dilakukan Perumda Air Minum Tirta Sago itu meliputi pencapaian target kontrak kinerja pendapatan, jumlah pelanggan, kehilangan air dan opini audit Direksi Periode 2020-2025 dengan Wali Kota Riza Falepi, serta penetapan program yang dianggap sudah tepat dan lebih peduli terhadap keluhan pelanggan. (H/Muchlis)

Author Name

Formulir Kontak

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.