![]() |
Staf Bina Lingkungan CSR Semen Padang menyerahkan bantuan makanan tambahan untuk ibu hamil di Kelurahan Limau Manis Selatan, Senin, (6/9/2021). (foto:hms.ptsp) |
Padang, Lintas Media News
Ketua Kerapatan Adat Nagari (KAN) Limau Manis, Syarifuddin Dt Bungsu mengapresiasi PT Semen Padang yang selama ini, telah memperhatikan Nagari Limau Manis melalui berbagai program bantuan.
Hal itu disampaikannya saat menghadiri acara penyerahan bantuan makanan tambahan berupa Bantuan Asupan Menu Ibu Hamil Kurang Energi Kronis (Basamek) di Pos Gizi Balita dan Ibu Hamil, Kelurahan Limau Manis Selatan, Senin, (6/9/2021).
Acara penyerahan bantuan makanan tambahan itu juga dihadiri Sekretaris Kecamatan Pauh Bambang Hadi, Pj Usaha Kesehatan Masyarakat Puskesmas Pauh Drg Helda, Ketua Forum Rumah Pemberdayaan Masyarakat Limau Manis Selatan Budi Syafrianto dan Ketua LPM Limau Manis Selatan Azwar Chan.
Syarifuddin juga mengatakan, bantuan PT Semen Padang untuk masyarakat Nagari Limau Manis, Kecamatan Pauh, Kota Padang, sangat besar nilainya. Di antaranya, bantuan semen untuk pengecoran Jalan Bancah sepanjang 3 kilometer lebih.
Dampak dari adanya pengecoran jalan tersebut, para peladang yang mayoritas masyarakat Nagari Limau Manis, tidak kesulitan lagi untuk menjual hasil ladangnya, karena kendaraan roda empat sudah bisa menembus Bancah.
Tidak hanya itu saja, PT Semen Padang juga membangun masjid di kawasan Bancah. Pembangunan masjid tersebut saat ini sudah 40 persen pengerjaannya.
Selain membangun masjid dan memberikan bantuan semen untuk pengecoran Jalan Ekonomi Bancah, PT Semen Padang melalui program Basinergi Mambangun Nagari (BMN) yang direalisasikan untuk tiga kelurahan di Nagari Limau Manis, yaitu Kelurahan Limau Manis Selatan, Kelurahan Limau Manis dan Kelurahan Koto Lua, juga dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
"Salah satu manfaatnya, adalah program bantuan makanan tambahan untuk ibu hamil dan balita. Program ini dapat terlaksana, karena adanya dukungan penuh dari PT Semen Padang yang bersinergi dengan Forum Rumah Pemberdayaan Masyarakat Limau Manis Selatan. Program ini usulan masyarakat ke PT Semen Padang melalui forum," katanya.
Pj Usaha Kesehatan Masyarakat Puskesmas Pauh Drg Helda juga mengapresiasi PT Semen Padang dan Forum Rumah Pemberdayaan Masyarakat Limau Manis Selatan, karena melalui bantuan makanan tambahan ini, pihaknya semakin mudah mengawal ibu hamil dan balita agar tidak kekurangan gizi.
"Terima kasih PT Semen Padang dan Forum Rumah Pemberdayaan Masyarakat Limau Manis Selatan. Program ini memudahkan kami dalam mengawal dan memastikan kepastian gizi bagi ibu hamil dan balita, karena apa bila ibu hamil dan balita tidak mendapatkan gizi yang cukup, maka generasi kita yang akan datang akan ketertinggalan dalam berbagai hal," katanya.
Hal yang sama juga disampaikan Sekretaris Kecamatan Pauh Bambang Hadi, kata dia, program bantuan makanan tambahan ini diharapkan dapat mengantisipasi terjadinya stunting pada anak. Stanting merupakan masalah serius bagi anak, karena kelak mereka akan menjadi generasi selanjutnya.
Ketua Forum Rumah Pemberdayaan Masyarakat Limau Manis Selatan Budi Syafrianto menyampaikan bahwa acara ini berkat kerjasama ibu-ibu penyuluh dari Puskesmas Pembantu dan Puskemas Kelurahan.
Selama 10 hari ke depan, pihaknya bersama Puskemas Kelurahan akan memberikan paket makanan tambahan untuk dibagikan kepada 20 orang balita dan 20 orang ibu hamil setiap harinya.
Kepala Departemen Komunikasi & Hukum Perusahaan PT Semen Padang Oktoweri mengatakan, berbagai program CSR yang dilakukan PT Semen Padang di LImau Manis Selatan merupakan bentuk tanggung jawab sosial perusahaan terhadap masyarakat lingkungan.
Wilayah Nagari Limau Manis Selatan merupakan bagian dari ring 1 perusahaan PT Semen Padang. Karena itu program CSR jadi skala prioritas perusahaan di area wilayah ini.
Kepala Unit CSR PT Semen Padang Rinold Thamrin menambahkan, program BMN yang direalisasikan melalui sinergi dengan Forum Rumah Pemberdayaan Limau Manis Selatan, Rinold berharap agar program-program yang direalisasikan tersebut betul-betul dapat membantu masyarakat, sesuai dengan harapan manajemen PT Semen Padang.
"Semua program yang diusulkan forum murni usulan masyarakat dan kami di CSR Semen Padang, akan terus mendukung program tersebut selagi program yang diusulkan itu mempunyai nilai pemberdayaan masyarakat. Dan kami juga berharap agar masyarakat Limau Manis Selatan, dan Nagari Limau Manis pada umumnya, juga terus mendukung operasional perusahaan agar berjalan lancar," katanya.
"Kalau perusahaan berjalan lancar dan keuntungannya meningkat, tentu bantuan PT Semen Padang untuk masyarakat lingkungan juga meningkat. Jadi, mohon terus dukungan dan doa dari masyarakat untuk kemajuan PT Semen Padang sebagai aset bangsa Indonesia," pungkas Rinold Thamrin. (*/b/hms)
Tanah Datar, Lintas Media News
Akibat konflik yang berkepanjangan di tubuh Wali Nagari Sabu dengan Unsur Kerapatan Adat Nagari (KAN) berbuah pahit bagi Nagari Sabu, ibarat pepatah “tampek bagantuang nan alah putuih, tampek bapijak nan alah taban sarato bagai ayam kahilangan induak” bagi masyarakat Nagari Sabu, tepatnya Senin (06/09) 2021. Waktu penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa tahun 2021 sebanyak 107 KK yang dihadiri oleh Omrizal Dt. Sudano Wali Nagari Sabu beserta perangkatnya, Forkopinca, Wali Jorong se Nagari Sabu dan penerima manfaat di Kantor Wali Nagari Sabu.
Masyarakat Sabu tidak mengira bahwasanya
Wali Nagari Sabu Omrizal Dt. Sudano
dalam sambutannya menyampaikan, “penyerahan dana BLT per September 2021 ini
yang bisa saya serahkan, tapi dibulan Oktober mungkin orang lain atau PJ yang
akan menyerahkan. Selama ini ada yang memberikan dukungan pada saya, baik
secara suara, moral, moril, sebagai Wali Nagari yang ditunjuk sebagai amanah
saya ucapkan terima kasih, karena 30 September nanti saya mengusulkan diri
untuk berenti jadi Wali Nagari, disebabkan terjadinya konflik permasalahan di
Nagari , masalah tentang diri saya pribadi, untuk itu saya mundur jadi Wali
Nagari Sabu.
Kepada seluruh masyarakat Nagari Sabu
saya mohon maaf yang sebesar-besarnya, kok ado nan talansuang kananyiak,
tasingguang dek ka turun dalam melayani masyarakat selama ini baik didalam
kedinasan, maupun dilingkungan masyarakat Nagari Sabu, namun ini semua saya
lakukan hanya untuk mundur selangkah dengan harapan akan lebih maju seribu
langkah. Saya pribadi berharap dukungan mayarakat juga supaya bisa melangkah
lebih maju lagi,” kata Omrizal. Membuat masyarakat terpaku, diam seribu bahasa.
Media ini turut hadir di acara tersebut,
dalam bincang-bincang bersama Wali Nagari diruangannya menyatakan, “sebenarnya
permasalahan ini menjurus kepada urusan pribadi di rumah tangga saya, namun
terlalu dalam mengaitkan permasalahan ini sampai-sampai menganggu urusan
kedinasan Nagari Sabu, bak pepatah indak sadanciang bak basi, indak saciok bak
ayam, selaku Wali Nagari saya legowo dan bijak menanggapi permasalahan ini,
menghindari terjadinya perpecahan antara anak kemenakan dan mamak beserta
pengulu di Nagari Sabu ini, makanya saya ambil sikap mencari jalan terbaik,
mengundurkan diri,” katanya.
Dalam konfirmasi media dengan masyarakat
tentang pengunduran diri Wali Nagari Sabu, salah satu warga Nasir menanggapi,
“Tidak setuju pengunduran diri Wali Nagari karena persoalan pribadi, sementara
masa jabatanya belum habis periode 2017-2023, menyinggung masalah kinerjanya
sangat bagus, dengan masyarakat baik dan ramah,” katanya.
Disisi lain Masnur Dt. Maninjun juga
menyatakan, “ masalah kinerja Wali Nagari ini sangat bagus, pandai menempatkan
diri ditengah masyarakat tentang pembangunan lancar-lancar saja, kalau masalah
pribadi beliau kami tidak mencampuri,“ ungkapnya. (ERM)
![]() |
Kepala Departemen Komunikasi & Hukum Perusahaan PT Semen Padang Oktoweri (dua dari kanan) didampingi Kepala Unit Humas & Kesekretariatan PT Semen Padang Nur Anita Rahmawati, menyerahkan cindera mata kepada Wakil Bupati Kuantan Singingi Suhardiman Amby di Wisma Indarung PT Semen Padang, Jumat (3/9/2021). (foto:hms.ptsp) |
Agam, Lintas Media News
Kasi Kesenian dan Kebudayaan Disdikbud Kabupaten Agam memonitor kesenian randai dan tambua tansa Gantiang Saiyo, Jorong Pasar, Nagari Bawan, Kecamatan Ampek Nagari, Kabupaten Agam, Kamis malam (2/9/2021).
Dalam kesempatan ini, Imwarizal mengharapkan
bimbingan dan kerjasama dari pemain, maupun pengurus, supaya hubungan baik ini
tetap terjalin dan berkesinambungan, demi kemajuan dan perkembangan seni dan
budaya, khususnya di Gantiang Saiyo, Jorong Pasar, Nagari Bawan, Kecamatan Ampek
Nagari, Kabupaten Agam.
Adapun tujuan Imwarizal memonitor Kesenian yakni untuk mengetahui dan sharing mengenai program kerja, pola kerja dan inovasi, serta perkembangan pada kesenian dan Kebudayaan Kec. Ampek Nagari khusus nagari Bawan, tentunya telah jauh lebih berkembang dan berpengalaman, sehingga Harapan kita Bersama Kesenian nagari Bawan dapat mewakili Kabupaten Agam ke propinsi Sumbar buat tahun mendatang,” tutup Imwarizal.
(Fahmi/jr)
Payakumbuh, Lintas Media News
Wakil Wali Kota Erwin Yunaz memanen bawang bersama Kelompok Tani Kosiak, di Lingkungan Payolinyam, Kelurahan Tigo Koto Dibaruah, Kecamatan Payakumbuh Utara, Kamis (2/8).
Turut hadir Camat Desfitawarni, Kabid PTH Dinas Pertanian Rozi Alleni, Lurah Dian Fitria, petugas BPSB dari Provinsi Sumbar Oktaviandra, Koordinator DPP Yuliza, Penyuluh Eni Kurniati, serta KJF Dinas Pertanian Sesderfi dan Ketua Kelompok Tani Kosiak Bustanul Arifin (Itok) didampingi Ketua Subhortikultura Hengki.
Di lahan seluas kira-kira 1000m² ini dilakukan penamanan sebanyak 50 Kg bawang varietas SS Sakato, bibit bantuan dari Dinas Pertanian Kota Payakumbuh melalui program sekolah lapangan (SL) swadaya cabe dan bawang. Setelah sekitar 70 hari, hasilnya didapat rata-rata 250 gram per rumpun, artinya lebih dari 700 Kg bawang dapat dipanen, dan ini adalah penanaman keempat sejak sekolah lapangan swadaya bawang itu dijalankan selama satu tahun.
Menurut Keterangan Kabid PTH Rozi Alleni, pada tahun ini Pemko Payakumbuh menganggarkan bantuan bibit bawang untuk dua hektar, atau sekitar dua ton untuk kelompok tani se Kota Payakumbuh berdasarkan dari usulan kelompok tani. Untuk Kelompok Tani Kosiak di Payakumbuh Utara ini, mereka dibantu 400Kg bibit. Tahun depan ada peningkatan anggaran untuk bantuan bibit bawang, dimana pada tahun 2021 sebanyak dua hektar, untuk tahun 2022 ditingkatkan sekitar empat hektar.
"Kelompok Tani Kosiak sudah swadaya menanam bawang bahkan sebelum mendapat bantuan bibit karena minat mereka cukup tinggi. Tidak menutup kemungkinan kelompok tani lain bisa mendapatkan bantuan dari dinas bila memiliki komitmen untuk menanam. Jangan sampai bibit tidak ditanam, malah diperjual belikan. Apabila mereka serius melakukan pengembangan, maka kami dari dinas akan melakukan cek ke lapangan dan cek lahan terlebih dahulu," terang Rozi.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Erwin Yunaz menyampaikan hasil panen bawang kali ini cukup memuaskan. Apabila sungguh-sungguh dalam mengembangkan bawang ini, dapat menjadi komoditi baru yang bakal memenuhi kebutuhan pasar karena peluang cukup terbuka, dan kualitasnya tidak berbeda dengan bawang pada umumnya, ukurannya pun cukup besar.
"Setelah pemerintah memberikan dorongan, kelompok tani harus bisa mandiri. Untuk pasar atau hilir dari produksi ini bisa memenuhi kebutuhan rumah-rumah makan atau restoran, bahkan pasar di luar daerah. Bila hasilnya membludak, kita gelar pasar tani," ungkapnya.
Dijelaskan Erwin bila selama ini benih masih dibeli di luar daerah, dengan melihat potensi panen hari ini, akan ada bibit yang bisa didapatkan bersumber dari benih, tidak perlu beli lagi karena ada sumber benih yang didapatkan dari swadaya.
"Bila tahun ini masih dipanen untuk konsumsi, untuk tahun depan diharapkan dapat dikembangkan untuk jadi benih. Kita lihat ,tiga tahun belakangan ini kelompok tani terus bangkit dan menggarap lahan-lahan mereka. Disana Pemko hadir mendorong minat agar hasilnya lebih tinggi," tukuk Erwin.
Ditambahkannya, keuntungan yang ditawarkan bila menanam bawang di Payakumbuh adalah dari segi pupuk, tidak perlu lagi membeli ke luar daerah karena banyak usaha kandang ayam di Luak Limopuluah.
"Sesuatu yang diawali dengan ilmu, maka hasilnya baik. Program ini sejalan dengan program provinsi dan pusat. Payakumbuh bisa jadi sentralisasi industri pertanian dan peternakan, insyaallah menghadirkan kesejahteraan bagi petani kita" kata Erwin.
Dari sisi Ketua Kelompok Tani Kosiak Bustanul Arifin didampingi Ketua Subhortikultura Hengki, menjelaskan kalau penanaman ini dilakukan secara tumpangsari, mereka dibimbing oleh narasumber Halim Antoni dari petani pakar yang tergabung dalam Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) dan untuk pengomposan dibimbing oleh Dedi selaku tim teknis pengomposan dan pendampingan penyuluh oleh terus menerus.
Di sekolah lapangan, mereka juga melakukan uji coba pengaruh pemupukan terhadap pertumbuhan bawang merah. Ada sampel yang diamati di masing-masing bedengan. Hasil terbaiklah yang direkomendasikan untuk ditanam untuk konsumsi maupun kebutuhan bibit.
"Pada panen hari ini kami ingin sedikit "pamer" atau memberi tahu Pemko kalau bawang cocok ditanam di Payakumbuh untuk dibudidayakan, dan kenyataannya sudah nampak. Kelompok kami berhasil membudidayakan bawang merah dengan hasil memuaskan. Kami juga berharap ada fasilitas untuk mengolah bawang agar hasil panen dapat ditampung dan kami bisa terus bersemangat memproduksi bawang di lahan-lahan produktif," pungkasnya. (H/Muchlis)