Latest Post

50Kota Aceh Advertorial DPRD Kab. Banyuasin Advertorial DPRD Lahat Advertorial HUT ke-153 Kabupaten Lahat Advertorial Meranti Advertorial Pemkab Lahat Advertorial Pemkab Musi Rawas Advertorial Pemko Lubuklinggau Advertorial Pemko Pagar Alam Agam Alahan panjang AROSUKA Bali Balikpapan Bank Nagari Bantaeng Batam Batang anai Bateang Batu bara Batusangkar BAWASLU SUMBAR Bekasi Bengkalis BENGKULU BI Sumbar Bogor Bukittinggi Cilegon Deli serdang Dewan Pers Dharmasraya DPR RI DPRD Bengkalis DPRD Dharmasraya DPRD Kepulauan Meranti DPRD Kota Padang DPRD OKI DPRD Padang DPRD Padang Panjang DPRD Pessel DPRD RI DPRD Solok DPRD SUMBAR Dumai Enam lingkung FJPI Sumbar HPN 2022 Jakarta Jambi Jawa Barat Jeneponto Kab.Dharmasraya Kabupaten Dharmasraya Kabupaten Kepulauan Meranti Kabupaten Lahat Kabupaten Solok KADIN SUMBAR kambang Karimun Kayu Agung Kepulauan Meranti Kota Padaang Kota Padang Kota Pagar Alam Kota Pariaman Kota Solok Kotapariaman KPU KPU Sumbar Kuala lumpur Labuhanbatu Lahat Lampung Lampung Timur lanud Sut Lanud Sud Lanud Sultan Sahrir Lanud Sultan Syahrir Lanud Sultan Syahrir Padang Lanud Sultan Syarir Lanud Sur lanud Sut Limapuluh Kota Liputan Lubuk alung Lubuk Linggau Magelang Medan Mentawai Meranti Merbau Miranti Muba Banyuasin Muratara Musi Rawas Nagari Lurah Ampalu Nasdem Sumbar Nasional Ogan Ilir Ogan Komering Ilir (OKI) OKI Ombilin Opini Padang Padang Panjang Padang Pariaman Padangpanjang Pagaralam Pagaruyung Painan Palembang Pariaman Parik malintang Parit malintang PARIWARA Pariwara DPRD Padang Panjang Pariwara Pemkab Solok PARIWARA PT Semen Padang Pasaman Pasaman - Pasaman Barat Pasaman Barat Pasbar Pauh kamba Payakumbuh PDAM Padang Panjang Pekanbaru Pemkab Bengkalis Pemkab Lahat Pemkab Solok Pemko Padang Pemko Sawahlunto Pemko Solok Pemprov Sumbar Pemrov Sumbar Penas XVI KTNA Pertamina Pesisir Selatan Pessel PJKIP Kota Padang PLN PMI Sumbar Polda Bali Polda Sumbar Polri Provinsi Bengkulu PT.ITA PT.Semen Padang Purwokerto PWI PWI Sumbar Rangsang Redaksi Redaksi 2 Riau samarinda Samosir Sawahlunto Selat panjang Semarang Semen Padang Semen Padang.. Sijunjung Sikucua Silungkang SMSI Solok Solok Selatan Sulawesi selatan Sumatera Barat Sumbar Sumsel Sumut sungai sarik Surabaya TANAH DATAR Tanahdatar Tangerang TSR III Pemkab Dharmasraya Tua Pejat Tulisan walikota solok


Padang.Lintas Media News.
 Ketersediaan dan keterjangkauan harga pangan hal penting dalam meningkatkan kesejahteraa masyarakat. Apalagi dimasa merebaknya wabah covid ketersediaan pangan dalam membuat rasa nyaman masyarakat agar tidak stres hingga imunitas tubuh terjaga baik. 

Hal ini disampaikan Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansharullah ketika membuka secara resmi, Gelar Pasar Murah (GPM) online Dinas Pangan Sumbar, pasokan dan Akses Pangan Toko Tani Indonesia Center (TTIC), dan penandatangani MoU Gubernur Sumbar dengan pemasok TTIC di UPTD Distribusi Pangan By Pass, Rabu ( 14/7/2021).  

Gubernur lebih lanjut katakan dengan ada gelar pasar murah ini merupakan salah satu menjaga stabilitas harga pangan yang sehat terjangkau dan murah bagi masyarakat. 

"Kedepan kita juga akan melakukan pembanguman TTIC di kota Bukittinggi, Pasaman Barat dan kota Solok, sebagai centra penyediaan pangan dilokasi daerah produksi pangan dan tentunya kita juga berkerjasama dengan Bulog", ujar Mahyeldi

Mahyeldi juga katakan, pangan merupakan kebutuhan manusia yang paling esensial, oleh karena itu ketersediaan pangan bagi masyarakat luas harus selalu terjamin dengan jumlah yang cukup, bergizi, aman dan terjangkau sebagaimana yang diamanatkan oleh Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan.

Berbagai upaya telah dilakukan dalam rangka menjamin ketersediaan pangan bagi masyarakat, terutama sekali dengan peningkatan produksi berbagai komoditi pangan. Akan tetapi, permasalahan pemenuhan kebutuhan pangan di tengah masyarakat selalu saja muncul. Hal ini terjadi karena komoditi pangan sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti faktor cuaca, pasokan, rantai distribusi, permintaan (demand) dan lain sebagainya.

"Karena itu karena beberapa hari lagi kita akan memasuki Hari Raya Idul Adha 1422 H. Sebagaimana yang telah kita ketahui bahwa beberapa komoditi pangan sudah mengalami kenaikan harga sejak beberapa waktu lalu dan tak mustahil akan semakin meningkat seiring dengan makin dekatnya Hari Raya.  Hal ini seperti sudah menjadi agenda rutin tiap tahun, dimana setiap akan memasuki hari raya kebutuhan akan bahan pangan meningkat, sehingga secara ekonomi akan menyebabkan terjadinya gejolak harga yang akan membuat para ibu-ibu menjerit untuk memenuhi kebutuhan pangan keluarganya," ujar Mahyeldi.

Mahyeldi juga sampaikan, dalam situasi begini diperlukan upaya untuk mengurangi beban biaya untuk memenuhi kebutuhan konsumsi rumah tangga, terutama sekali bagi masyarakat berpenghasilan rendah, seperti apa yang sebentar lagi dilaksanakan di tempat ini yaitu Gelar Pangan Murah (GPM) yang dilaksanakan secara online karena pada saat ini sedang dilaksanakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) untuk membendung laju kenaikan angka positif virus corona, 

"Adanya GPM masyarakat dapat membeli berbagai bahan pangan untuk persiapan memasuki hari raya Idul Adha dengan harga yang murah bahkan untuk beberapa komoditi tertentu diberikan subsidi harga sehingga akan terasa sangat membantu sekali bagi masyarakat," umgkapnya.

Gubernur dalam  kesempatan ini juga menyampaikan apresiasi  kepada Dinas Pangan Provinsi Sumatera Barat melalui UPTD Distribusi, Pasokan dan Akses Pangan yang telah  menunjukan komitmennya dalam melaksanakan amanat Undang-Undang Pangan untuk mewujudkan tanggung jawab Pemerintah Daerah dalam menjamin pemenuhan kebutuhan pangan masyarakat.

Kadis Pangan Effendi MP menambahkan, 
kehadiran UPTD Distribusi, Pasokan dan Akses Pangan melalui Toko Tani Indonesia Center-nya telah banyak berbuat bagi masyarakat, terutama dalam pemenuhan kebutuhan bahan pangan dengan harga yang murah. Distribusi bahan pangan ke masyarakat dilakukan setiap hari, baik secara online, offline maupun di stand Toko Tani Indonesia Center.  

"Pada saat harga bahan pangan naik secara signifikan maka Toko Tani Indonesia Center akan melaksanakan operasi pasar untuk menekan kenaikan harga tersebut. Bahkan saat ini di Toko Tani Indonesia Center tidak hanya tersedia 10 komoditi pangan pokok dan strategis, akan tetapi juga telah menyediakan ± 100 jenis bahan pangan, baik pangan segar, olahan maupun pabrikan," ujarnya.

Effendi juga mengatakan, tentunya sukses yang telah dicapai oleh UPTD Distribusi, Pasokan dan Akses Pangan dengan Toko Tani Inonesia Centernya tak terlepas dari kerjasama dengan berbagai pihak, seperti kelompok tani/Gapoktan, pemasok/supplier serta seluruh stake holder terkait, baik swasta maupun pemerintah. 

"Untuk itu pada hari ini juga akan dilaksanakan penandatanganan MoU antara Gubernur Sumatera Barat dengan Pemasok Toko Tani Indonesia Center.  Kepada semua pihak yang telah mendukung keberhasilan tersebut saya atas nama Pemerintah Provinsi Sumatera Barat mengucapkan terima kasih dan berharap kerjasama itu bisa berlanjut dan ditingkatkan dimasa yang akan datang," harapnya.(rel)

Payakumbuh, LINTASMEDIA.COM.   
Alek rami, samba habih" Begitulah kondisinya di Kota Payakumbuh. Saking tingginya tingkat partisipasi masyarakat dalam mengikuti Gebyar Vaksinasi Covid-19 yang dilaksanakan Pemerintah Kota Payakumbuh membuat Stok Vaksin di kota ini ludes 

Hal ini diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan Kota Payakumbuh dr. Bakhrizal kepada Media, Selasa ( 13/7)  di Balai Kota. Kadis yang akrab disapa Dokter Bek itu menjelaskan seluruh vaksin yang ada sudah ludes, tersalurkan kepada puluhan ribu warga Payakumbuh. 

"Kita terpaksa meminjam Vaksin ke Provinsi dan Kota/Kabupaten lainnya untuk memenuhi permintaan masyarakat, hari ini saja selesai disalurkan 1000 dosis Vaksin dalam satu hari," kata Bakhrizal.

Menurut Bakhrizal, vaksin yang telah tersalurkan sekitar 28.810 dosis atau suntikan, sementara jumlah vaksin yang dibutuhkan adalah sekitar 240 ribu dosis, bagi lebih dari 100 ribu orang di Payakumbuh.

"Itu angka kebutuhan vaksin untuk diberikan kepada warga kita, termasuk bagi yang berusia 12 tahun keatas karena sudah dibolehkan ikut vaksin oleh pemerintah," kata Dokter Bek yang akrab sapaan wartawan 

Bakhrizal juga menyampaikan kalau Gebyar Vaksinasi ini juga banyak diikuti oleh warga Kabupaten Limapuluh Kota yang eksodus ke Payakumbuh karena sebagian besar mereka beraktifitas dan bekerja di Payakumbuh, sehingga Vaksin yang harusnya disalurkan buat warga Payakumbuh harus berbagi.

"Petugas kita bahkan ada yang melaksanakan Vaksinasi hingga malam, karena jam kerja mereka dibagi menjadi tiga shift," ungkapnya.

Menurut Bakhrzial, komitmen Wali Kota Riza Falepi dalam rangka memberikan hak masyarakat untuk diVaksin ini adalah hal yang sangat diperlukan bagi daerah, karena menjamin keselamatan warga dari bahaya dampak Covid-19 adalah tanggung jawab pemerintah.

"Dulu kita mengejar orang untuk diVaksin, sekarang malah Vaksinnya yang sampai ludes, kita sangat mengapresiasi peran setiap unsur yang telah membantu menyukseskan Vaksinasi ini, hoax yang beredar memang harus kita lawan, dengan begitu Pandemi ini bisa kita lalui," pungkasnya.

Sementara itu, warga Payakumbuh, Dedi saat diwawancara Media, menyampaikan harapan agar secepatnya pemerintah memenuhi kebutuhan Vaksin kembali, karena masyarakat saat ini membutuhkannya. Menurutnya ,animo masyarakat untuk ikut vaksinasi ,jangan sampai tidak terjawab oleh pemerintah.

"Masih banyak warga yang butuh diVaksin, kami berharap solusinya dapat dicarikan secepatnya, kalau bisa Vaksinnya diminta banyak biarlah berlebih bisa dikembalikan, yang dikhawatirkan itu nanti kalau vaksinnya tekor," ungkap Dedi. ( R/Her)


Ini sang sopir yg membawa empat wanita pelaku pencurian di Talago dan Pasar Limbonang

LIMAPULUH KOTA, LINTASMEDIA.COM        Empat kawanan pencuri emak-emak alias ibu-ibu ini memang tergolong nekad. Bayangkan, jauh-jauh datang dari Kabupaten Mandailing Natal, Sumatera Utara, empat wanita ini melakukan aksi kejahatan pencurian dengan pemberatan di Kabupaten Limapuluh Kota.

Awalnya, Kamis pagi  (8/7/2021)atau belum lama ini, sekitar pukul 10.00 WIB, kawanan pencuri wanita ini beraksi pasar Limbanang, Kecamatan Suliki. 

Di pasar tradisional Limbanang ini empat penjahat wanita tersebut berhasil menggasak satu unit handphone milik korban bernama Eljanis (59 tahun) seorang guru beralamat di Jorong Kubang Tungkek, Nagari Guguk VIII Koto, Kecamanatan Guguak, Kabupaten Limapuluh Kota.

Aksi kejahatan ke empat pelaku masing-masing berinisial EM (36 tahun), E (35 tahun) M (35 tahun) dan EA (28 tahun) ke empat tersangka adalah warga Sarak Matua, Kecamatan Panyabungan, Kabupaten Mandailing Natal, Sumut, itu dengan cara menyilet tas tangan korban dan berhasil mendapat satu unit handphone.

Usai melakukan aksi kejahatan terhadap korban Eljanis di pasar tradisonal Limbanang, ke empat kawanan penjahat jalanan mengunakan mobil minibus yang dikemudikan seorang pria ini juga beraksi di minimarket Safa Mart, kawasan Nagari Talago, Kecamatan Guguk.

Ternyata di minimarket Safa Mart ini, aksi kejahatan keempat pelaku yang mencuri satu unit sepeda anak anak ini terekam kamera pengintai  CCTV.
Tak menunggu waktu lama, pemilik sepeda dibantu sejumlah warga berusaha menggejar pelaku. Ke empat tersangka pelaku berhasil dihadang dan diamankan saat masih berada di kawasan Nagari Talago.

Namun seorang pria yang menjadi sopir mini bus berinitial EB 
(35 tahun) berhasil melarikan diri. Tetapi kendaraan yang mereka manfaatkan untuk melancarkan aksi kejahatan, berhasil ditahan warga. 

Namun beberapa jam setelah berhasil kabur, pria EB akhirnya berhasil ditangkap dan dihakimi warga sebelum diserahkan ke polisi. 

Kapolsek Suliki Iptu Rika Susanto, kepada wartawan membenarkan ke empat wanita pelaku kejahatan pencurian jalanan tersebut sudah berhasil diamankan. 

“ Keempat pelaku diamankan berdasarkan Laporan Polisi Nomor Pol : LP/K/09/VII/2021/Sek Suliki, tanggal 08 Juli 2021 atas tindak pidana pencurian dengan pemberatan terjadi pada Kamis (8/7/2021) sekira pukul 10.00 Wib, bertempat di Pasar Limbanang, Kecamanatan Suliki,” pungkas Iptu Rika Susanto. (d/her)




ANGGOTA BAMUS SEKECAMATAN GUGUAK DI SUMPAH 


LIMAPULUH KOTA, LINTASMEDIA.COM.  Pada saat peresmian dan pengambilan sumpah jabatan anggota Badan Musyawarah (Bamus) Nagari se Kecamatan Guguak periode 2021 – 2027, Bupati Limapuluh Kota,  Safaruddin Dt. Bandaro Rajo mohon saran, kritikan dan masukan pada masyarakat untuk kemajuan Kabupaten Limapuluh Kota

"Kami Safaruddin-Rizki bukan orang yang pintar, bukan orang yang kuat, dan bukan orang yang mampu segalanya. Namun hasil pemilu 9 Desember 2020 yang lalu masyarakat memberikan amanah kepada kami, semoga amanah ini dapat kami jalankan dengan sebaik-baiknya. Atas ridho dan izin Allah, kita bangun Limapuluh Kota yang lebih maju," ucap Bupati Safaruddin dalam sambutannya pada acara peresmian dan pengambilan sumpah anggota Bamus di aula Kantor Camat Guguak, Jumat, (9/7/2021) atau belum lama ini

"Kami tidak memikirkan jabatan kedua, namun kami berfikir bagaima dalam rentang waktu yang relatif pendek, yaitu lebih kurang 3,5 tahun ini dapat memajukan Limapuluh Kota kearah yang lebih baik,"ujarnya.

Djelaskan Bupati Safaruddin, sebagai ketua Satgas Covid-19 Kabupaten Limapuluh Kota, Bupati menghimbau untuk selalu mematuhi protokol kesehatan dan memperketat pemberlakuan PPKM Mikro di nagari.

"Update informasi yang terakhir kami terima, dari 34 provinsi di  Indonesia, Sumbar peringkat ke-8 terbesar penularan covid-19 Untuk itu atas nama  Pemerintah Daerah kami sampaikan kepada Camat, Wali Nagari agar mempergunakan anggaran penanggulangan  Covid-19 dengan sebaik mungkin, karena akan dipertanggungjawabkan secara administrasi dan juga kepada Allah SWT," ulasnya.

Hadir pada kesempatan itu, Kadis DPMD/N Kab Limapuluh Kota A.Zuhdi Perama, Ketua TP PKK Kabupaten Limapuluh Kota Ny. Nevi Safaruddin, Camat Guguak beserta Forkopimda, Wali Nagari se Kecamatan Guguak. (D/ Her)


Dharmasraya, lintasmedianuws. Com - Dinas Kesehatan Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat, memperkuat sistem penanganan bagi masyarakat terpapar virus COVID-19 yang menjalani tahapan isolasi secara mandiri untuk menghadapi lonjakan penambahan kasus positif COVID-19 di daerah itu. 

Plt Kepala Dinas Kesehatan setempat, Yosta Devina, di Pulau Punjung, Rabu (14/07), mengatakan hal itu dilakukan untuk menyiasati tidak terjadinya penumpukan atau kelebihan kapasitas pada ruang isolasi yang tersedia mulai tingkat kejorongan, nagari, puskesmas hingga rumah sakit yang ada. 

"Sistem yang diterapkan berupa pengamatan terhadap kondisi masyarakat yang positif terpapar akan tetapi tidak memiliki gejala atau keluhan sehingga diputuskan hanya menjalani isolasi mandiri, " ulasnya.

Hal tersebut, lanjutnya, untuk menjaga kondisi psikis individu yang terpapar serta keluarganya agar bisa terus bersama dan saling mendukung secara mental guna mempercepat proses pemulihan. 

Pada tahapan itu, petugas akan terus melakukan edukasi terkait tata cara dan tindakan yang harus dilakukan oleh keluarga dan lingkungan sekitar jika ada salah seorang diantara mereka terpapar COVID-19 tapi tidak mengalami gejala atau keluhan. 

"Dengan kata lain langkah isolasi yang dilakukan tersebut bukan berarti harus mengucilkan suspek karena dukungan moril tetap harus diberikan dengan tetap melaksanakan standar protokol kesehatan yang sudah diwajibkan kepada setiap orang untuk diterapkan setiap saat yakni memakai masker, mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan serta membatasi mobilisasi dan interaksi. , " tegasnya. 

Disinggung tentang pelaksanaan kegiatan vaksinasi massal di daerah itu, Yosta mengungkapkan hingga hari ini tercatat sebanyak 32 ribu jiwa lebih masyarakat Dharmasraya sudah divaksin, pencapaian tersebut sudah melebihi dari target vaksinasi pada tahap pertama yakni 29 ribu jiwa. 

Secara keseluruhan, lanjutnya, jika dipersentasekan setara dengan 18 persen dari total jumlah target yang ditetapkan sekitar 170 ribu jiwa lebih untuk mencapai kondisi kekebalan kelompok atau herd immunity. 

"Jika seluruhnya dilaksanakan dengan baik dan terukur maka upaya memenangkan pertarungan melawan COVID-19 di Dharmasraya diharapkan akan terwujud dan masyarakat bisa kembali hidup normal dan sehat, " tutupnya. 

Sebelumnya, Bupati Dharmasraya, Sumatera Barat, Sutan Riska Tuanku SE, mengaku optimis jumlah sasaran masyarakat penerima vaksin di daerah itu untuk tahap pertama, bisa tercapai sesuai target yang ditetapkan. 

Ketegasan itu ia sampaikan saat meninjau pelaksanaan kegiatan Vaksinasi Massal COVID-19 di Kenagarian Siguntur, Kecamatan Sitiung, Senin (12/07). 

"Berdasarkan data terakhir hingga saat Wei jumlah masyarakat yang sudah divaksin berada pada posisi 28 ribu jiwa atau 99 persen dari target tahap pertama ditetapkan yakni sebanyak 29 ribu jiwa pada Juli 2021, " ungkapnya.(Elda)




Dharmasraya, lintasmedianuws. Com - Bupati Dharmasraya Sutan Riska Tuanku Kerajaan SE, mengingatkan seluruh Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk segera melakukan percepatan serapan dalam penggunaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) daerah itu. 

Hal itu ia ungkapkan saat memimpin Rapat Koordinasi Penyelenggaraan Pemerintah Daerah di Aula Kantor Bupati Dharmasraya, Rabu (14/7). 

"Presiden Republik Indonesia Ir H Joko Widodo sangat serius memantau kinerja terkait penyerapan anggaran dan selalu melakukan pengecekan setiap hari, untuk itu keseriusan beliau perlu disikapi dengan baik, " sebutnya. 

Ia mengatakan, capaian realisasi fisik dan keuangan selalu menjadi catatan oleh Presiden Joko Widodo setiap pertemuan yang ia hadiri di sejumlah Kementerian khususnya terkait realisasi anggaran.

Untuk itu, lanjutnya, ia meminta seluruh pimpinan OPD agar dapat bekerja lebih maksimal untuk mencapai target realisasi fisik dan keuangan sesuai perencanaan awal, khususnya bagi perangkat daerah yang dipercaya mengelola Dana Alokasi Khusus (DAK) baik dari Pemerintah Pusat maupun Provinsi. 

"Berdasarkan sajian data yang saya terima, sampai saat ini realisasi fisik baru mencapai 37 persen dari target 61 persen dan realisasi keuangan baru mencapai angka 32 persen, kondisi ini perlu ditindaklanjuti bersama sehingga seluruh kegiatan bisa terlaksana dan manfaatnya bisa segera dinikmati oleh masyarakat luas, " ungkapnya. 

Pada kesempatan itu, Sutan Riska juga menekankan perihal pelaksanaan vaksinasi COVID-19 yang masih harus digencarkan untuk dapat mencapai kondisi kekebalan komunitas di Kabupaten Dharmasraya. 

"Mohon kerjasama kita semua agar target vaksinasi ini tercapai, sampaikan ke masyarakat dan ajak semua sanak saudara untuk divaksin. Kalau kita mau segera bebas dari COVID-19 semua harus mendapatkan vaksinasi sesuai dosis yang ditentukan mulai dari anak berusia 12 tahun, remaja hingga kelompok lanjut usia, " tutupnya.

Pantauan Harian Haluan. Com, Rapat Koordinasi Rakor tersebut dipimpin langsung oleh Bupati Dharmasraya Sutan Riska Tuanku Kerajaan SE, didampingi Wakil Bupati Dharmasraya Dasril Panin Datuk Labuan, Sekretaris Daerah setempat, Adlisman dan diikuti oleh Kepala OPD, para Camat dan Kepala Bagian di lingkup Sekretariat Daerah Kabupaten Dharmasraya.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menekankan pentingnya tujuan belanja tercapai secara akuntabel, efektif dan efisien dalam pengawasan anggaran. Menurut Jokowi yang diinginkan dan dilihat rakyat adalah hasil dari sebuah kebijakan, bukan hanya prosedur pelaksanaannya saja. 

"Yang ditunggu oleh rakyat itu adalah hasilnya, yang ditunggu oleh rakyat itulah manfaat dari setiap rupiah yang dibelanjakan oleh pemerintah dan pengawasan harus menjamin tidak ada serupiah pun yang salah sasaran. Tidak ada yang disalahgunakan, apalagi dikorupsi," kata Jokowi dalam Rapat Koordinasi Nasional Pengawasan Intern Pemerintah Tahun 2021 dari Istana Bogor, Jawa Barat, belum lama ini. (Elda)

Pdg. Panjang, Lintas Media News

Pengawasan terhadap penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di Kota Padang Panjang, tim gabungan terdiri dari personil TNI, Polri, Satpol PP dan instansi terkait lainnya, terus menggalakkan Operasi Yustisi.

Selasa (13/7), operasi difokuskan pada titik tik keramain dalam kota, seputaran Gedung M. Syafe'i, Pasar Pusat Padang Panjang, merupakan simpul aktivitas masyarakat Bumi Serambi Mekah.

Kasubag Bin Ops, Iptu Khairul Zaman yang memimpin operasi ini menjelaskan, sasaran Operasi Yustisi kali ini adalah pengguna jalan yang melintas dan tidak mematuhi protokol kesehatan dalam hal penggunaan masker. Lalu rumah makan serta pelaku usaha yang tidak mengindahkan Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) No. 20 Tahun 2021.

Iptu Khairul mengatakan, petugas mendapati beberapa pengguna jalan dan masyarakat yang tidak menggunakan masker, serta beberapa rumah makan yang masih belum mengindahkan Inmendagri.

“Oleh petugas diberikan pemahaman dan imbauan agar tetap mematuhi protokol kesehatan. Petugas juga memberikan pendekatan secara persuasif kepada masyarakat dan para pelaku usaha yang tidak mematuhi aturan agar jangan diulangi. Serta diminta kepada masyarakat secara kooperatif untuk mematuhi aturan yang berlaku,” katanya.

Di samping itu, lanjutnya, petugas juga memberikan imbauan dan pemahaman kepada masyarakat dan pelaku usaha bahwa Covid-19 masih ada dan saat ini Kota Padang Panjang sedang diberlakukan PPKM Darurat oleh Pemerintah Pusat. Untuk itu, diimbau agar tetap patuhi protokol kesehatan, jaga kesehatan diri masing-masing dan hindari kerumunan. Kalau rasanya tidak terlalu penting, jangan keluar rumah dulu.

“Kami berharap PPKM darurat mampu meningkatkan kesadaran masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan sehingga kasus penyebaran Covid-19 di Kota Padang Panjang bisa ditekan,” ujarnya. (maison pisano)

 


Agam, Lintas Media News

Musyawarah Nagari Bawan pada Senin 12 Juli 2021 bertempat di Balairung adat Nagari Bawan dihadiri oleh Anggota DPRD Agam salah satunya Wakil Ketua Komisi IV DPRD Agam Yopi E.A atau akrap disapa Bang Yop. Hadir juga Camat Ampek Nagari,Wali Nagari Bawan, Bamus Nagari Bawan, Kapolsek, KUA, kepala instansi vertikal,tokoh masyarakat, Bundo kandung, Ninik mamak lainnya.

Dalam sambutannya, Yopi Mengapresiasi Bamus Nagari Bawan beserta Pemerintah nagari yang telah sukses menjalankan kegiatan Musna ini karena pada dasarnya pelaksanaan Musna ini adalah menghimpun masukan dari masing masing jorong sesuai dengan skala prioritas untuk dimasukan dalam rencana kerja pemerintah nagari pada tahun depan.

Yopi mengatakan sumber  pembangunan itu ada yang berasal dari Hasil Musrenbang,Renja OPD, Pokir Anggota Dewan dan Dana Nagari. Maka melalui Musna ini bisa menghimpun seluruh masukan masyarakat sesuai kebutuhan masing-masing jorong baik dari sisi pendidikan, kesehatan, infrastruktur,sosial dan kepemudaan,kesenian, adat dan budaya serta keagamaan. 

Yopi berharap Musna ini berjalan dengan lancar dan menghasilkan program program yang berpihak kepada kepentingan masyarakat banyak. Dan juga tidak kalah pentingnya adalah pola pemberdayaan dan pemulihan ekonomi pasca covid 2019 serta penguatan Badan Usaha milik Nagari dalam rangka Menuju Nagari yang mandiri secara ekonomi.

Akhir sambutannya, Yopi berharap karena lonjakan kasus covid 2019 di Agam sekarang cukup tinggi, diharapkan masyarakat lebih meningkatkan protokol kesehatan serta semua unsur atau stakeholder yang ada bisa mendukung program vaksinasi Nasional, ini merupakan sebagai bentuk ikhtiar dalam menekan peredaran covid 2019," tutup Yopi. (Fahmi/jr)

 

Padang, Lintas Media News

PT Semen Padang kembali melaksanakan vaksinasi gelombang ketiga untuk dosis pertama di lantai I GSG, PT Semen Padang, Senin, 12 Juli 2021. Vaksinasi ini bekerjasama dengan Pemerintah Kota Padang, yang dikhususkan untuk karyawan dan keluarga Semen Padang Grup. Pelaksanaan vaksinasi akan dilangsungkan dari hari ini, Senin (12/7) hingga Jumat (17/7).

"Hari ini vaksinasi untuk keluarga Semen Padang Grup dan untuk usia 12 tahun keatas. Target vaksinasi ini keluarga karyawan Semen Padang Grup. Kegiatan akan dilaksanakan selama lima hari hingga Jumat 17 Juli 2021. Dalam pelaksanaan vaksin kali ini, kita membaginya atas beberapa, yakni Senin dan Selasa untuk keluarga karyawan PT Semen Padang , Rabu, Kamis dan Jumat untuk keluarga karyawan APLP outsourcing dan umum," kata Kepala Humas dan Kesekretariatan PT Semen Padang, Nur Anita Rahmawati di Padang, Senin (12/7/2021) 

Anita menuturkan pembagian ini juga untuk menghindari kerumunan yang juga dilarang pemerintah agar tak menimbulkan klaster baru. "Sehingga kita buat jadwal kedatangannya agar aman dan tidak menimbulkan kerumunan sehingga dibagi lima hari dan per unit untuk menerapkan protokol kesehatan," tuturnya.

Ia menuturkan, target vaksinasi ini sebanyak-banyaknya dan untuk semua keluarga Semen Padang Grup yang berusia 12 tahun ke atas. "Kita  mengimbau kepada masyarakat untuk tidak takut melaksanakan vaksin karena vaksin aman dan halal. Banyak hoax yang beredar, kita minta yang sudah vaksin menyampaikan kepada keluarganya bahwa itu tidak benar," jelasnya.

Anita juga menyampaikan sebelu divaksin calon penerima vaksin  diskrining  terlebih dahulu. Jika aman maka vaksin, jika tidak  ditunda. "Sehingga tak serta merta di vaksin," paparnya.

PT Semen Padang, kata Anita,  juga akan melaksanakan vaksin sesuai peruntukan. "Kita akan melaksanakan vaksin sesuai peruntukan yang dilakukan oleh pemerintah. Misalnya, awal vaksin buka untuk lansia, kemudian buka untuk layanan publik maka kita lakukan kepada karyawan dan saat ini juga untuk 12 tahun ke atas, maka kita laksanakan untuk keluarga karyawan," jelasnya.

"Ini tugas kita bersama membebaskan diri dari pandemi dan membutuhkan ikhtiar bersama, pertama ikhtiar 6 M, kemudin vaksin untuk membentuk kekebalan kelompok. Semakin cepat kita melaksanakannya maka semakin cepat kta melepas masker dan kembali ke kehidupan normal," harapnya.

Kepala Unit Operasional SDM, PT Semen Padang, M Irwan Prasetyo mengatakan, kegiatan ini menyasar semua karyawan di lingkungan perusahaan. "Kita sudah melaksanakan vaksinasi karyawan di Semen Padang Grup kurang lebih 70 persen. Ini angka yang bagus. Dan untuk meningkatkan kekebalan kelompok maka hari ini kita juga melaksanakan vaksinasi untuk keluarga karyawan," katanya . 

Salah seorang peserta vaksinasi, Dina Rozeline mengatakan, vaksinasi yang diikutinya merupakan salah satu bentuk ikhtiar  melawan virus Covid-19.

"Ini bentuk ikhtiar kita dal am menghadapi Covid-19 ini. Semoga dengan ikhtiar ini kita bisa sama-sama terbebas dari virus ini," katanya.

Diakui Dina, ini adalah vaksin dosis pertama yang didapatkannya bersama keluarga. "Vaksin hari ini saya mengajak anak yang paling besar dan ponakan di rumah untuk vaksin. Totalnya ada empat orang di rumah kami yang vaksin hari ini. Sementara suami sudah vaksin terlebih dahulu bersama dengan karyawan," jelas Sekretaris FKIK SP ini.

Efek samping yang dirasakan Dina setelah vaksin yakni tangan sebelah kiri agak keram. "Tapi kata dokternya tadi tidak apa-apa. Bisa dikompres untuk menghilangkan hal itu," jelasnya.

Peserta vaksinasi lainnya, Nisrina Andinary Sarvino (13), menuturkan tidak merasakan efek apa-apa setelah divaksin, kecuali keram di tangan yang divaksin. "Sejauh ini baik-baik saja. Tidak juga mengantuk," kata siswa kelas VIII ini.  

Vaksinasi akan dilaksanakan selama lima hari hingga Jumat. Senin dan Selasa untuk keluarga karyawan organik, Rabu Pasoka, Kamis dan Jumat APLP lainnya berserta outsourcing dan umum. Vaksinasi dimulai dari pukul 08.00 s/d 15.00 Wib dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. (*/b/hms)



Dharmasraya, Lintas Media News

Sutan Riska Tuanku Kerajaan, menyambut kunjungan kerja Bupati Kuantan Singingi (Kuansing), Andi Putra, di Auditorium Kantor Bupati Dharmasraya, Senin (12/7/21). Kunjungan kerja Bupati Kuansing ini dalam rangka silaturahmi sekaligus untuk membahas rencana pembangunan feeder tol Dharmasraya-Kuansing-Inhu yang akan diusulkan ke pemerintah pusat.

Kedatangan Bupati Kuansing ke Dharmasraya turut membawa sejumlah Kepala Perangkat Daerah. Diantaranya Kepala Dinas PU, Bappeda, DLH, Dinas Perkim, Dinas Perhubungan serta Kabag Pembangunan, dan Kabag Umum.

Sementara Bupati Dharmasraya, Sutan Riska Tuanku Kerajaan, pada pertemuan tersebut turut didampingi Sekretaris Daerah, Asisten II, Kepala Dinas PU, Kepala Dinas LH, Kepala Dinas Perhubungan, Bapppeda, dan Kabag Umum.

Bupati Kuansing, pada kesempatan itu menyampaikan bahwa Pemkab Kuansing menyambut baik dan sepakat untuk dibangun akses tol dari Dharmasraya menuju Tol Trans Sumatera di Pekanbaru, dengan melewati Kabupaten Kuansing dan Inhu. Maka dari itu, ia datang langsung ke Dharmasraya untuk bertemu Bupati Sutan Riska, guna menyampaikan sejumlah hal penting terkait hal tersebut.

Andi Putra menginginkan, ruas tol yang akan dibangun di Kuansing lebih panjang dari rencana awal, yang hanya 14 kilometer. Kuansing mengusulkan ruas tol sepanjang 137 kilometer. Selain itu, ia juga berharap, juga ada pintu tol di Kuansing, dan ruas tolnya dibangun dekat dengan ibukota Kabupaten Kuansing. Dengan begitu ia berharap, pembangunan ruas tol ini nantinya benar-benar dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Kuansing.

"Untuk itu, kami mohon kerjasamanya pak bupati. Kalau ini oke, kami akan segera siapkan rutenya dan pembebasan lahannya. Saya siap, kapan kita ke Jakarta, menjumpai siapa, saya siap," ungkap Andi Putra yang baru dilantik sebagai Bupati Kuansing pada bulan lalu itu.

Bupati Sutan Riska mengaku senang mendengar semangat Bupati Kuansing dalam mendukung rencana usulan pembangunan feeder tol Dharmasraya-Kuansing Inhu. "Ini menunjukkan kita punya cita-cita yang sama untuk memajukan daerah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat," ungkapnya. 

Menurut bupati, pembangunan tol ini tidak hanya sekedar untuk mempersingkat waktu perjalanan antar wilayah. Melainkan juga akan membuka akses perekonomian, yang akan berimbas pada peningkatan kesejahteraan masyarakat. Serta untuk menggali potensi sumber daya alam yang ada di daerah.

Merespon usulan Pemkab Kuansing, kata Bupati, sebenarnya ada beberapa alternatif yang disiapkan. "Ini akan kita koordinasikan kembali, bersama ketiga pihak. Dharmasraya, Kuansing dan Inhu. Mana nanti yang akan disepakati," pungkasnya.

Pada prinsipnya, kata Sutan Riska, rencana usulan pembangunan tol ini sudah mendapat lampu hijau dari pemerintah pusat. "Tinggal lagi bagaimana kitanya. Dan yang paling penting adalah pembebasan lahannya, jangan sampai bermasalah," ujar Sutan Riska.

Sutan Riska juga berharap kerjasama dinas terkait dari kedua daerah, untuk segera menyelesaikan hal-hal teknis yang dibutuhkan. "Soal lobi, nanti biar kami yang urus. Kita harus bergerak cepat. Kalau dapat, 2024, tol ini sudah bisa kita akses," tandas Sutan Riska. (Elda)


Padang.Lintas Media News.
Sekretaris Komisi I DPRD Sumbar HM Nurnas mengatakan.Mengingat akan lebih beratnya tugas dan tanggungjawab Komisi Penyiaran Informasi Daerah (KPID) Sumbar,maka pihaknya akan mencari calon komisioner yang berkompeten dibidang penyiaran.

"Kami memberikan ruang sebesar- sebesarnya kepada Timsel untuk merekrut calon komisioner KPID Sumbar," ujar HM Nurnas di ruang Khusus I DPRD Sumbar,  Selasa, (13/7/2021).

Menurut HM Nurnas, semua aktifitas tanggungjawab ada di Timsel serta penetapan diserahkan kepada pemda dan DPRD melakukan kelayakan dan kepatutan.

"Kita akan mencari 7 orang maksimum calon Komisioner KPID Sumbar terbaik, karena faktor integritas dan kompetensi menjadi hal mendasar," ujar HM Nurnas merupakan politisi Partai Demokrat Sumbar ini. 

Ketua Timsel KPID Sumbar Ilham Adelano Azre didampingi Sekretaris mengatakan, Timsel anggota KPID telah dibentuk dan diserahkan SK oleh DPRD 1 Minggu lalu. Maka mulai hari ini proses KPID Sumbar sudah dimulai 13 Juli - 13 Agustus 2021.

"Seleksi tahapan ,Pengumuman, seleksi administrasi 23 Agustus,  seleksi Ujian Tertulis seperti komptensi, tes tertulis,  psikotes dan wawancara," ujar Azre.

Menurut Azre merupakan Akademisi Unand ini, pihaknya juga melakukan uji publik nama calon komisioner .

"Kita memohon bantuan rekan- rekan media untuk menyebarkan informasi agar bersifat terbuka, karena kita harus transparan dan akuntabel dan dipertanggungjawabkan kepada publik," ujar Azre

Lanjut Azre, pihaknya mendorong kepada masyarakat, agar antusias melakukan pendaftaran KPID Sumbar.

"Semakin banyak mendaftar,  akan memakan waktu lama untuk proses rekrut calon komisoner dan kita akan  tetap melakukan protkes dalam semua bidang," ujar Azre.

Lanjut Azre, pihaknya melihat kedepan dunia penyiaran akan semakin maju dan berkembang, maka sebab itu diperlukan calon komisioner mampu berinteraksi dengan semua pihak.

"Semoga calon komisioner KPID Sumbar memiliki kompetensi dalam segala bidang, komunikasi dan jiwa kepemimpinan baik," ujar Azre.(rel)





Agam.Lintas Media News.

Nagari Pasia Laweh, Kec. Palupuh, Kabupaten Agam berhasil menjadi juara Lomba Nagari/Desa Berprestasi Tingkat Sumbar tahun 2021, dan berhak mewakili Sumbar dalam lomba yang sama ke tingkat nasional. Penyerahan SK Gubernur Sumbar diserahkan langsung oleh Kadis PMD Sumbar Drs. H. Syafrizal Ucok, MM yang diterima Bupati Agam DR Andri Warman, Kemaren.

Penyerahan SK Gubernur atas prestasi Nagari Pasia Laweh dilakukan di Kantor Bupati Agam, bersamaan dengan acara Sosialisasi Pengendalian Covid-19 dengan nara sumber Tenaga Ahli Kemenkes DR. dr. Andani Eka Putra.

"Keberhasilan Nagari Pasia Laweh menjadi juara 1 karena unggul dalam pelayanan pemerintahan, penerapan aplikasi digital, inovasi ekonomi dan penanganan Covid-19 berbasis kaum," kata Syafrizal Ucok menjelaskan.

Sedangkan juara 2 dan 3 Lomba Nagari ini adalah Nagari Sungai Duo (Kab. Dharmasraya) dan Nagari Situjuah Batua (Kab. Limapuluh Kota). Juara harapan 1, 2 dan 3 adalah Desa Sikalang (Kota Sawahlunto), Desa Koto Marapak (Kota Pariaman) dan Desa Muara Sikabaluan (Kab. Kepulauan Mentawai).
Kadis PMD Syafrizal Ucok mengharapkan agar Nagari Pasia Laweh terus berbenah dalam menghadapi penilaian tingkat nasional. "Kami harapkan dukungan penuh Bupati Agam dan OPD terkait sehingga Sumbar yang diwakili Pasia Laweh dapat menjadi juara di tingkat nasional," kata Syafrizal Ucok yang didampingi Tim Penilai Lomba Nagari Tingkat Sumbar.

Sementara DR Andani Eka Putra mengatakan, pandemi Covid-19 akan berakhir jika seluruh masyarakat sudah paham dengan virus ini. "Pada saatnya nanti masyarakat akan paham dan tahu cara mengendalikan Covid-19. Tidak ada lagi kepanikan, tidak ada lagi yang abai dengan protokol kesehatan, maka pada saat itu pandemi Covid-19 akan berakhir," kata DR Andani Eka Putra.

Karena itu kata kuncinya adalah masyarakat cerdas menghadapi pandemi Covid-19. Langkah pencegahan adalah dengan mematuhi protokol kesehatan yaitu menggunakan masker, mencuci tangan dan menjaga jarak. Kemudian sadar bahwa vaksin adalah usaha atau ikhtiar agar tidak mengalami parah jika terpapar Covid-19. "Jadi vaksin tidak menjamin bebas Covid-19, hanya membuat imun kuat. Kalau misalnya terpapar Covid-19 maka akibatnya tidak parah dan sembuh dalam waktu cepat," jelas DR Andani Eka Putra yang juga Kepala Laboratorium Unand.

Dalam menghadapi lonjakan Positif Covid-19 di Sumbar, DR Andani Eka Putra memberi resep kepada nagari dan desa agar menyiapkan rumah isolasi. Mereka yang terpapar Covid-19 dengan gejala ringan dan sedang cukup karantina di rumah isolasi, tidak perlu ke rumah sakit. "Penderita Covid-19 gejala ringan dan sedang obatnya istirahat yang cukup, makan yang banyak, dukungan vitamin dan berjemur. Insya Allah segera sembuh," ujarnya.

Bupati Agam Andri Warman optimis Nagari Pasia Laweh bisa berprestasi di tingkat nasional. Berbagai upaya pembenahan di lapangan segera dilakukan, termasuk dukungan dari seluruh masyarakat dan OPD terkait. "Keunggulan dan inovasi Pasia Laweh akan dikemas secara baik untuk disajikan kepada Tim Penilai tingkat nasional," janji Bupati Andri Warman.

Hadir dalam acara yang digelar terbatas ini Sekda Agam Martias Wanto Dt. Maruhun, Kakan Kemenag Edy Oktaviandy, Kadis PMN Wahyu Bestari, Camat Palupuh, Wali Nagari Pasia Laweh Zul Arifin bersama Bamus, KAN dan tokoh masyarakatnya. Acara juga disiarkan secara zoom meeting, diikuti oleh OPD, Camat dan Wali Nagari se Kabupaten Agam. (Mak)

PADANG.Lintas Media Mews.
Sekretaris Komisi I DPRD Sumbar, H.M Nurnas menilai Pemrov Sumbar dalam hal ini Gubernur, terlambat menyikapi pemberlakuan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat yang dimulai di tiga daerah di Sumbar hari ini, 

“Pemberlakuan ini (PPKM Darurat), harusnya gubernur terlebih dahulu. Karena Gubernur belum bersikap, tiga daerah mengambil tindakan cepat sesuai arahan Satgas pusat,” ujar Nurnas dihubungi.Selasa (13/7-2021)

Diketahui, tiga daerah yang melaksanakan PPKM yang sama dengan Jawa – Bali ini  masing-masing, Kota Bukittinggi, Kota Padang Panjang dan Kota Padang. Kebijakan ini berlaku mulai hari ini, Senin 12 Juli hingga 20 Juli 2021 mendatang.

Nurnas membandingkan, dulu kata dia pada masa Gubernur Sumbar periode sebelumnya, Irwan Prayitno, kebijakan pengendalian Covid-19 di kabupaten/kota di Sumbar selalu dikomandoi Pemprov dengan cepat menerbitkan Surat Edaran untuk pemkab/pemko.

“Harusnya gubernur mengambil kebijakan awal, tidak seperti sekarang,” sesal Sekretaris Fraksi Demokrat ini.

“Harusnya jika terjadi lonjakan kasus, Pemprov harusnya bersikap cepat,” sambung Nurnas.

Nurnas juga sangat menyesalkan lambatnya pemerintah provinsi dalam melakukan komunikasi dengan pemerintah pusat, sehingga terjadi keterlambatan ini.

"Saya berharap kedepan tidak akan ada lagi keterlambatan seperti ini, artinya responship harus tinggi dengan cara membangun komunikasi," tukuk Nurnas mengakhiri.(fwp-sb)

Author Name

Formulir Kontak

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.