Pdg. Panjang, Lintas Media News
Pengawasan terhadap penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di Kota Padang Panjang, tim gabungan terdiri dari personil TNI, Polri, Satpol PP dan instansi terkait lainnya, terus menggalakkan Operasi Yustisi.
Selasa (13/7), operasi difokuskan pada titik tik keramain dalam kota, seputaran Gedung M. Syafe'i, Pasar Pusat Padang Panjang, merupakan simpul aktivitas masyarakat Bumi Serambi Mekah.
Kasubag Bin Ops, Iptu Khairul Zaman yang memimpin operasi ini menjelaskan, sasaran Operasi Yustisi kali ini adalah pengguna jalan yang melintas dan tidak mematuhi protokol kesehatan dalam hal penggunaan masker. Lalu rumah makan serta pelaku usaha yang tidak mengindahkan Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) No. 20 Tahun 2021.
Iptu Khairul mengatakan, petugas mendapati beberapa pengguna jalan dan masyarakat yang tidak menggunakan masker, serta beberapa rumah makan yang masih belum mengindahkan Inmendagri.
“Oleh petugas diberikan pemahaman dan imbauan agar tetap mematuhi protokol kesehatan. Petugas juga memberikan pendekatan secara persuasif kepada masyarakat dan para pelaku usaha yang tidak mematuhi aturan agar jangan diulangi. Serta diminta kepada masyarakat secara kooperatif untuk mematuhi aturan yang berlaku,” katanya.
Di samping itu, lanjutnya, petugas juga memberikan imbauan dan pemahaman kepada masyarakat dan pelaku usaha bahwa Covid-19 masih ada dan saat ini Kota Padang Panjang sedang diberlakukan PPKM Darurat oleh Pemerintah Pusat. Untuk itu, diimbau agar tetap patuhi protokol kesehatan, jaga kesehatan diri masing-masing dan hindari kerumunan. Kalau rasanya tidak terlalu penting, jangan keluar rumah dulu.
“Kami berharap PPKM darurat mampu meningkatkan kesadaran masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan sehingga kasus penyebaran Covid-19 di Kota Padang Panjang bisa ditekan,” ujarnya. (maison pisano)
Agam, Lintas Media News
Musyawarah Nagari Bawan pada Senin 12 Juli 2021 bertempat di Balairung adat Nagari Bawan dihadiri oleh Anggota DPRD Agam salah satunya Wakil Ketua Komisi IV DPRD Agam Yopi E.A atau akrap disapa Bang Yop. Hadir juga Camat Ampek Nagari,Wali Nagari Bawan, Bamus Nagari Bawan, Kapolsek, KUA, kepala instansi vertikal,tokoh masyarakat, Bundo kandung, Ninik mamak lainnya.
Dalam sambutannya, Yopi Mengapresiasi Bamus Nagari Bawan beserta Pemerintah nagari yang telah sukses menjalankan kegiatan Musna ini karena pada dasarnya pelaksanaan Musna ini adalah menghimpun masukan dari masing masing jorong sesuai dengan skala prioritas untuk dimasukan dalam rencana kerja pemerintah nagari pada tahun depan.
Yopi mengatakan sumber pembangunan itu ada yang berasal dari Hasil Musrenbang,Renja OPD, Pokir Anggota Dewan dan Dana Nagari. Maka melalui Musna ini bisa menghimpun seluruh masukan masyarakat sesuai kebutuhan masing-masing jorong baik dari sisi pendidikan, kesehatan, infrastruktur,sosial dan kepemudaan,kesenian, adat dan budaya serta keagamaan.
Yopi berharap Musna ini berjalan dengan lancar dan menghasilkan program program yang berpihak kepada kepentingan masyarakat banyak. Dan juga tidak kalah pentingnya adalah pola pemberdayaan dan pemulihan ekonomi pasca covid 2019 serta penguatan Badan Usaha milik Nagari dalam rangka Menuju Nagari yang mandiri secara ekonomi.
Akhir sambutannya, Yopi berharap karena lonjakan kasus covid 2019 di Agam sekarang cukup tinggi, diharapkan masyarakat lebih meningkatkan protokol kesehatan serta semua unsur atau stakeholder yang ada bisa mendukung program vaksinasi Nasional, ini merupakan sebagai bentuk ikhtiar dalam menekan peredaran covid 2019," tutup Yopi. (Fahmi/jr)
Padang, Lintas Media News
PT Semen Padang kembali melaksanakan vaksinasi gelombang ketiga untuk dosis pertama di lantai I GSG, PT Semen Padang, Senin, 12 Juli 2021. Vaksinasi ini bekerjasama dengan Pemerintah Kota Padang, yang dikhususkan untuk karyawan dan keluarga Semen Padang Grup. Pelaksanaan vaksinasi akan dilangsungkan dari hari ini, Senin (12/7) hingga Jumat (17/7).
"Hari ini vaksinasi untuk keluarga Semen Padang Grup dan untuk usia 12 tahun keatas. Target vaksinasi ini keluarga karyawan Semen Padang Grup. Kegiatan akan dilaksanakan selama lima hari hingga Jumat 17 Juli 2021. Dalam pelaksanaan vaksin kali ini, kita membaginya atas beberapa, yakni Senin dan Selasa untuk keluarga karyawan PT Semen Padang , Rabu, Kamis dan Jumat untuk keluarga karyawan APLP outsourcing dan umum," kata Kepala Humas dan Kesekretariatan PT Semen Padang, Nur Anita Rahmawati di Padang, Senin (12/7/2021)
Anita menuturkan pembagian ini juga untuk menghindari kerumunan yang juga dilarang pemerintah agar tak menimbulkan klaster baru. "Sehingga kita buat jadwal kedatangannya agar aman dan tidak menimbulkan kerumunan sehingga dibagi lima hari dan per unit untuk menerapkan protokol kesehatan," tuturnya.
Ia menuturkan, target vaksinasi ini sebanyak-banyaknya dan untuk semua keluarga Semen Padang Grup yang berusia 12 tahun ke atas. "Kita mengimbau kepada masyarakat untuk tidak takut melaksanakan vaksin karena vaksin aman dan halal. Banyak hoax yang beredar, kita minta yang sudah vaksin menyampaikan kepada keluarganya bahwa itu tidak benar," jelasnya.
Anita juga menyampaikan sebelu divaksin calon penerima vaksin diskrining terlebih dahulu. Jika aman maka vaksin, jika tidak ditunda. "Sehingga tak serta merta di vaksin," paparnya.
PT Semen Padang, kata Anita, juga akan melaksanakan vaksin sesuai peruntukan. "Kita akan melaksanakan vaksin sesuai peruntukan yang dilakukan oleh pemerintah. Misalnya, awal vaksin buka untuk lansia, kemudian buka untuk layanan publik maka kita lakukan kepada karyawan dan saat ini juga untuk 12 tahun ke atas, maka kita laksanakan untuk keluarga karyawan," jelasnya.
"Ini tugas kita bersama membebaskan diri dari pandemi dan membutuhkan ikhtiar bersama, pertama ikhtiar 6 M, kemudin vaksin untuk membentuk kekebalan kelompok. Semakin cepat kita melaksanakannya maka semakin cepat kta melepas masker dan kembali ke kehidupan normal," harapnya.
Kepala Unit Operasional SDM, PT Semen Padang, M Irwan Prasetyo mengatakan, kegiatan ini menyasar semua karyawan di lingkungan perusahaan. "Kita sudah melaksanakan vaksinasi karyawan di Semen Padang Grup kurang lebih 70 persen. Ini angka yang bagus. Dan untuk meningkatkan kekebalan kelompok maka hari ini kita juga melaksanakan vaksinasi untuk keluarga karyawan," katanya .
Salah seorang peserta vaksinasi, Dina Rozeline mengatakan, vaksinasi yang diikutinya merupakan salah satu bentuk ikhtiar melawan virus Covid-19.
"Ini bentuk ikhtiar kita dal am menghadapi Covid-19 ini. Semoga dengan ikhtiar ini kita bisa sama-sama terbebas dari virus ini," katanya.
Diakui Dina, ini adalah vaksin dosis pertama yang didapatkannya bersama keluarga. "Vaksin hari ini saya mengajak anak yang paling besar dan ponakan di rumah untuk vaksin. Totalnya ada empat orang di rumah kami yang vaksin hari ini. Sementara suami sudah vaksin terlebih dahulu bersama dengan karyawan," jelas Sekretaris FKIK SP ini.
Efek samping yang dirasakan Dina setelah vaksin yakni tangan sebelah kiri agak keram. "Tapi kata dokternya tadi tidak apa-apa. Bisa dikompres untuk menghilangkan hal itu," jelasnya.
Peserta vaksinasi lainnya, Nisrina Andinary Sarvino (13), menuturkan tidak merasakan efek apa-apa setelah divaksin, kecuali keram di tangan yang divaksin. "Sejauh ini baik-baik saja. Tidak juga mengantuk," kata siswa kelas VIII ini.
Vaksinasi akan dilaksanakan selama lima hari hingga Jumat. Senin dan Selasa untuk keluarga karyawan organik, Rabu Pasoka, Kamis dan Jumat APLP lainnya berserta outsourcing dan umum. Vaksinasi dimulai dari pukul 08.00 s/d 15.00 Wib dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. (*/b/hms)
Dharmasraya, Lintas Media News
Sutan Riska Tuanku Kerajaan, menyambut kunjungan kerja Bupati Kuantan Singingi (Kuansing), Andi Putra, di Auditorium Kantor Bupati Dharmasraya, Senin (12/7/21). Kunjungan kerja Bupati Kuansing ini dalam rangka silaturahmi sekaligus untuk membahas rencana pembangunan feeder tol Dharmasraya-Kuansing-Inhu yang akan diusulkan ke pemerintah pusat.
Kedatangan Bupati Kuansing ke Dharmasraya turut membawa sejumlah Kepala Perangkat Daerah. Diantaranya Kepala Dinas PU, Bappeda, DLH, Dinas Perkim, Dinas Perhubungan serta Kabag Pembangunan, dan Kabag Umum.
Sementara Bupati Dharmasraya, Sutan Riska Tuanku Kerajaan, pada pertemuan tersebut turut didampingi Sekretaris Daerah, Asisten II, Kepala Dinas PU, Kepala Dinas LH, Kepala Dinas Perhubungan, Bapppeda, dan Kabag Umum.
Bupati Kuansing, pada kesempatan itu menyampaikan bahwa Pemkab Kuansing menyambut baik dan sepakat untuk dibangun akses tol dari Dharmasraya menuju Tol Trans Sumatera di Pekanbaru, dengan melewati Kabupaten Kuansing dan Inhu. Maka dari itu, ia datang langsung ke Dharmasraya untuk bertemu Bupati Sutan Riska, guna menyampaikan sejumlah hal penting terkait hal tersebut.
Andi Putra menginginkan, ruas tol yang akan dibangun di Kuansing lebih panjang dari rencana awal, yang hanya 14 kilometer. Kuansing mengusulkan ruas tol sepanjang 137 kilometer. Selain itu, ia juga berharap, juga ada pintu tol di Kuansing, dan ruas tolnya dibangun dekat dengan ibukota Kabupaten Kuansing. Dengan begitu ia berharap, pembangunan ruas tol ini nantinya benar-benar dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Kuansing.
"Untuk itu, kami mohon kerjasamanya pak bupati. Kalau ini oke, kami akan segera siapkan rutenya dan pembebasan lahannya. Saya siap, kapan kita ke Jakarta, menjumpai siapa, saya siap," ungkap Andi Putra yang baru dilantik sebagai Bupati Kuansing pada bulan lalu itu.
Bupati Sutan Riska mengaku senang mendengar semangat Bupati Kuansing dalam mendukung rencana usulan pembangunan feeder tol Dharmasraya-Kuansing Inhu. "Ini menunjukkan kita punya cita-cita yang sama untuk memajukan daerah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat," ungkapnya.
Menurut bupati, pembangunan tol ini tidak hanya sekedar untuk mempersingkat waktu perjalanan antar wilayah. Melainkan juga akan membuka akses perekonomian, yang akan berimbas pada peningkatan kesejahteraan masyarakat. Serta untuk menggali potensi sumber daya alam yang ada di daerah.
Merespon usulan Pemkab Kuansing, kata Bupati, sebenarnya ada beberapa alternatif yang disiapkan. "Ini akan kita koordinasikan kembali, bersama ketiga pihak. Dharmasraya, Kuansing dan Inhu. Mana nanti yang akan disepakati," pungkasnya.
Pada prinsipnya, kata Sutan Riska, rencana usulan pembangunan tol ini sudah mendapat lampu hijau dari pemerintah pusat. "Tinggal lagi bagaimana kitanya. Dan yang paling penting adalah pembebasan lahannya, jangan sampai bermasalah," ujar Sutan Riska.
Sutan Riska juga berharap kerjasama dinas terkait dari kedua daerah, untuk segera menyelesaikan hal-hal teknis yang dibutuhkan. "Soal lobi, nanti biar kami yang urus. Kita harus bergerak cepat. Kalau dapat, 2024, tol ini sudah bisa kita akses," tandas Sutan Riska. (Elda)