Latest Post

50Kota Aceh Advertorial DPRD Kab. Banyuasin Advertorial DPRD Lahat Advertorial HUT ke-153 Kabupaten Lahat Advertorial Meranti Advertorial Pemkab Lahat Advertorial Pemkab Musi Rawas Advertorial Pemko Lubuklinggau Advertorial Pemko Pagar Alam Agam Alahan panjang AROSUKA Bali Balikpapan Bank Nagari Bantaeng Batam Batang anai Bateang Batu bara Batusangkar BAWASLU SUMBAR Bekasi Bengkalis BENGKULU BI Sumbar Bogor Bukittinggi Cilegon Dewan Pers Dharmasraya DPR RI DPRD Bengkalis DPRD Dharmasraya DPRD Kepulauan Meranti DPRD Kota Padang DPRD OKI DPRD Padang DPRD Padang Panjang DPRD Pessel DPRD RI DPRD Solok DPRD SUMBAR Dumai Enam lingkung FJPI Sumbar HPN 2022 Jakarta Jambi Jawa Barat Jeneponto Kab.Dharmasraya Kabupaten Dharmasraya Kabupaten Kepulauan Meranti Kabupaten Lahat Kabupaten Solok KADIN SUMBAR kambang Karimun Kayu Agung Kepulauan Meranti Kota Padaang Kota Padang Kota Pagar Alam Kota Pariaman Kota Solok Kotapariaman KPU KPU Sumbar Kuala lumpur Labuhanbatu Lahat Lampung Lampung Timur lanud Sut Lanud Sud Lanud Sultan Sahrir Lanud Sultan Syahrir Lanud Sultan Syahrir Padang Lanud Sultan Syarir Lanud Sur lanud Sut Limapuluh Kota Liputan Lubuk alung Lubuk Linggau Magelang Medan Mentawai Meranti Merbau Miranti Muba Banyuasin Muratara Musi Rawas Nagari Lurah Ampalu Nasdem Sumbar Nasional Ogan Ilir Ogan Komering Ilir (OKI) OKI Ombilin Opini Padang Padang Panjang Padang Pariaman Padangpanjang Pagaralam Pagaruyung Painan Palembang Pariaman Parik malintang Parit malintang PARIWARA Pariwara DPRD Padang Panjang Pariwara Pemkab Solok PARIWARA PT Semen Padang Pasaman Pasaman - Pasaman Barat Pasaman Barat Pasbar Pauh kamba Payakumbuh PDAM Padang Panjang Pekanbaru Pemkab Bengkalis Pemkab Lahat Pemkab Solok Pemko Padang Pemko Sawahlunto Pemko Solok Pemprov Sumbar Pemrov Sumbar Penas XVI KTNA Pertamina Pesisir Selatan Pessel PJKIP Kota Padang PLN PMI Sumbar Polda Bali Polda Sumbar Polri Provinsi Bengkulu PT.ITA PT.Semen Padang Purwokerto PWI PWI Sumbar Rangsang Redaksi Redaksi 2 Riau samarinda Samosir Sawahlunto Selat panjang Semarang Semen Padang Semen Padang.. Sijunjung Sikucua Silungkang SMSI Solok Solok Selatan Sulawesi selatan Sumatera Barat Sumbar Sumsel Sumut sungai sarik Surabaya TANAH DATAR Tanahdatar Tangerang TSR III Pemkab Dharmasraya Tua Pejat Tulisan walikota solok

 

Padang, Lintas Media News

PT Semen Padang kembali melaksanakan vaksinasi gelombang ketiga untuk dosis pertama di lantai I GSG, PT Semen Padang, Senin, 12 Juli 2021. Vaksinasi ini bekerjasama dengan Pemerintah Kota Padang, yang dikhususkan untuk karyawan dan keluarga Semen Padang Grup. Pelaksanaan vaksinasi akan dilangsungkan dari hari ini, Senin (12/7) hingga Jumat (17/7).

"Hari ini vaksinasi untuk keluarga Semen Padang Grup dan untuk usia 12 tahun keatas. Target vaksinasi ini keluarga karyawan Semen Padang Grup. Kegiatan akan dilaksanakan selama lima hari hingga Jumat 17 Juli 2021. Dalam pelaksanaan vaksin kali ini, kita membaginya atas beberapa, yakni Senin dan Selasa untuk keluarga karyawan PT Semen Padang , Rabu, Kamis dan Jumat untuk keluarga karyawan APLP outsourcing dan umum," kata Kepala Humas dan Kesekretariatan PT Semen Padang, Nur Anita Rahmawati di Padang, Senin (12/7/2021) 

Anita menuturkan pembagian ini juga untuk menghindari kerumunan yang juga dilarang pemerintah agar tak menimbulkan klaster baru. "Sehingga kita buat jadwal kedatangannya agar aman dan tidak menimbulkan kerumunan sehingga dibagi lima hari dan per unit untuk menerapkan protokol kesehatan," tuturnya.

Ia menuturkan, target vaksinasi ini sebanyak-banyaknya dan untuk semua keluarga Semen Padang Grup yang berusia 12 tahun ke atas. "Kita  mengimbau kepada masyarakat untuk tidak takut melaksanakan vaksin karena vaksin aman dan halal. Banyak hoax yang beredar, kita minta yang sudah vaksin menyampaikan kepada keluarganya bahwa itu tidak benar," jelasnya.

Anita juga menyampaikan sebelu divaksin calon penerima vaksin  diskrining  terlebih dahulu. Jika aman maka vaksin, jika tidak  ditunda. "Sehingga tak serta merta di vaksin," paparnya.

PT Semen Padang, kata Anita,  juga akan melaksanakan vaksin sesuai peruntukan. "Kita akan melaksanakan vaksin sesuai peruntukan yang dilakukan oleh pemerintah. Misalnya, awal vaksin buka untuk lansia, kemudian buka untuk layanan publik maka kita lakukan kepada karyawan dan saat ini juga untuk 12 tahun ke atas, maka kita laksanakan untuk keluarga karyawan," jelasnya.

"Ini tugas kita bersama membebaskan diri dari pandemi dan membutuhkan ikhtiar bersama, pertama ikhtiar 6 M, kemudin vaksin untuk membentuk kekebalan kelompok. Semakin cepat kita melaksanakannya maka semakin cepat kta melepas masker dan kembali ke kehidupan normal," harapnya.

Kepala Unit Operasional SDM, PT Semen Padang, M Irwan Prasetyo mengatakan, kegiatan ini menyasar semua karyawan di lingkungan perusahaan. "Kita sudah melaksanakan vaksinasi karyawan di Semen Padang Grup kurang lebih 70 persen. Ini angka yang bagus. Dan untuk meningkatkan kekebalan kelompok maka hari ini kita juga melaksanakan vaksinasi untuk keluarga karyawan," katanya . 

Salah seorang peserta vaksinasi, Dina Rozeline mengatakan, vaksinasi yang diikutinya merupakan salah satu bentuk ikhtiar  melawan virus Covid-19.

"Ini bentuk ikhtiar kita dal am menghadapi Covid-19 ini. Semoga dengan ikhtiar ini kita bisa sama-sama terbebas dari virus ini," katanya.

Diakui Dina, ini adalah vaksin dosis pertama yang didapatkannya bersama keluarga. "Vaksin hari ini saya mengajak anak yang paling besar dan ponakan di rumah untuk vaksin. Totalnya ada empat orang di rumah kami yang vaksin hari ini. Sementara suami sudah vaksin terlebih dahulu bersama dengan karyawan," jelas Sekretaris FKIK SP ini.

Efek samping yang dirasakan Dina setelah vaksin yakni tangan sebelah kiri agak keram. "Tapi kata dokternya tadi tidak apa-apa. Bisa dikompres untuk menghilangkan hal itu," jelasnya.

Peserta vaksinasi lainnya, Nisrina Andinary Sarvino (13), menuturkan tidak merasakan efek apa-apa setelah divaksin, kecuali keram di tangan yang divaksin. "Sejauh ini baik-baik saja. Tidak juga mengantuk," kata siswa kelas VIII ini.  

Vaksinasi akan dilaksanakan selama lima hari hingga Jumat. Senin dan Selasa untuk keluarga karyawan organik, Rabu Pasoka, Kamis dan Jumat APLP lainnya berserta outsourcing dan umum. Vaksinasi dimulai dari pukul 08.00 s/d 15.00 Wib dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. (*/b/hms)



Dharmasraya, Lintas Media News

Sutan Riska Tuanku Kerajaan, menyambut kunjungan kerja Bupati Kuantan Singingi (Kuansing), Andi Putra, di Auditorium Kantor Bupati Dharmasraya, Senin (12/7/21). Kunjungan kerja Bupati Kuansing ini dalam rangka silaturahmi sekaligus untuk membahas rencana pembangunan feeder tol Dharmasraya-Kuansing-Inhu yang akan diusulkan ke pemerintah pusat.

Kedatangan Bupati Kuansing ke Dharmasraya turut membawa sejumlah Kepala Perangkat Daerah. Diantaranya Kepala Dinas PU, Bappeda, DLH, Dinas Perkim, Dinas Perhubungan serta Kabag Pembangunan, dan Kabag Umum.

Sementara Bupati Dharmasraya, Sutan Riska Tuanku Kerajaan, pada pertemuan tersebut turut didampingi Sekretaris Daerah, Asisten II, Kepala Dinas PU, Kepala Dinas LH, Kepala Dinas Perhubungan, Bapppeda, dan Kabag Umum.

Bupati Kuansing, pada kesempatan itu menyampaikan bahwa Pemkab Kuansing menyambut baik dan sepakat untuk dibangun akses tol dari Dharmasraya menuju Tol Trans Sumatera di Pekanbaru, dengan melewati Kabupaten Kuansing dan Inhu. Maka dari itu, ia datang langsung ke Dharmasraya untuk bertemu Bupati Sutan Riska, guna menyampaikan sejumlah hal penting terkait hal tersebut.

Andi Putra menginginkan, ruas tol yang akan dibangun di Kuansing lebih panjang dari rencana awal, yang hanya 14 kilometer. Kuansing mengusulkan ruas tol sepanjang 137 kilometer. Selain itu, ia juga berharap, juga ada pintu tol di Kuansing, dan ruas tolnya dibangun dekat dengan ibukota Kabupaten Kuansing. Dengan begitu ia berharap, pembangunan ruas tol ini nantinya benar-benar dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Kuansing.

"Untuk itu, kami mohon kerjasamanya pak bupati. Kalau ini oke, kami akan segera siapkan rutenya dan pembebasan lahannya. Saya siap, kapan kita ke Jakarta, menjumpai siapa, saya siap," ungkap Andi Putra yang baru dilantik sebagai Bupati Kuansing pada bulan lalu itu.

Bupati Sutan Riska mengaku senang mendengar semangat Bupati Kuansing dalam mendukung rencana usulan pembangunan feeder tol Dharmasraya-Kuansing Inhu. "Ini menunjukkan kita punya cita-cita yang sama untuk memajukan daerah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat," ungkapnya. 

Menurut bupati, pembangunan tol ini tidak hanya sekedar untuk mempersingkat waktu perjalanan antar wilayah. Melainkan juga akan membuka akses perekonomian, yang akan berimbas pada peningkatan kesejahteraan masyarakat. Serta untuk menggali potensi sumber daya alam yang ada di daerah.

Merespon usulan Pemkab Kuansing, kata Bupati, sebenarnya ada beberapa alternatif yang disiapkan. "Ini akan kita koordinasikan kembali, bersama ketiga pihak. Dharmasraya, Kuansing dan Inhu. Mana nanti yang akan disepakati," pungkasnya.

Pada prinsipnya, kata Sutan Riska, rencana usulan pembangunan tol ini sudah mendapat lampu hijau dari pemerintah pusat. "Tinggal lagi bagaimana kitanya. Dan yang paling penting adalah pembebasan lahannya, jangan sampai bermasalah," ujar Sutan Riska.

Sutan Riska juga berharap kerjasama dinas terkait dari kedua daerah, untuk segera menyelesaikan hal-hal teknis yang dibutuhkan. "Soal lobi, nanti biar kami yang urus. Kita harus bergerak cepat. Kalau dapat, 2024, tol ini sudah bisa kita akses," tandas Sutan Riska. (Elda)


Padang.Lintas Media News.
Sekretaris Komisi I DPRD Sumbar HM Nurnas mengatakan.Mengingat akan lebih beratnya tugas dan tanggungjawab Komisi Penyiaran Informasi Daerah (KPID) Sumbar,maka pihaknya akan mencari calon komisioner yang berkompeten dibidang penyiaran.

"Kami memberikan ruang sebesar- sebesarnya kepada Timsel untuk merekrut calon komisioner KPID Sumbar," ujar HM Nurnas di ruang Khusus I DPRD Sumbar,  Selasa, (13/7/2021).

Menurut HM Nurnas, semua aktifitas tanggungjawab ada di Timsel serta penetapan diserahkan kepada pemda dan DPRD melakukan kelayakan dan kepatutan.

"Kita akan mencari 7 orang maksimum calon Komisioner KPID Sumbar terbaik, karena faktor integritas dan kompetensi menjadi hal mendasar," ujar HM Nurnas merupakan politisi Partai Demokrat Sumbar ini. 

Ketua Timsel KPID Sumbar Ilham Adelano Azre didampingi Sekretaris mengatakan, Timsel anggota KPID telah dibentuk dan diserahkan SK oleh DPRD 1 Minggu lalu. Maka mulai hari ini proses KPID Sumbar sudah dimulai 13 Juli - 13 Agustus 2021.

"Seleksi tahapan ,Pengumuman, seleksi administrasi 23 Agustus,  seleksi Ujian Tertulis seperti komptensi, tes tertulis,  psikotes dan wawancara," ujar Azre.

Menurut Azre merupakan Akademisi Unand ini, pihaknya juga melakukan uji publik nama calon komisioner .

"Kita memohon bantuan rekan- rekan media untuk menyebarkan informasi agar bersifat terbuka, karena kita harus transparan dan akuntabel dan dipertanggungjawabkan kepada publik," ujar Azre

Lanjut Azre, pihaknya mendorong kepada masyarakat, agar antusias melakukan pendaftaran KPID Sumbar.

"Semakin banyak mendaftar,  akan memakan waktu lama untuk proses rekrut calon komisoner dan kita akan  tetap melakukan protkes dalam semua bidang," ujar Azre.

Lanjut Azre, pihaknya melihat kedepan dunia penyiaran akan semakin maju dan berkembang, maka sebab itu diperlukan calon komisioner mampu berinteraksi dengan semua pihak.

"Semoga calon komisioner KPID Sumbar memiliki kompetensi dalam segala bidang, komunikasi dan jiwa kepemimpinan baik," ujar Azre.(rel)





Agam.Lintas Media News.

Nagari Pasia Laweh, Kec. Palupuh, Kabupaten Agam berhasil menjadi juara Lomba Nagari/Desa Berprestasi Tingkat Sumbar tahun 2021, dan berhak mewakili Sumbar dalam lomba yang sama ke tingkat nasional. Penyerahan SK Gubernur Sumbar diserahkan langsung oleh Kadis PMD Sumbar Drs. H. Syafrizal Ucok, MM yang diterima Bupati Agam DR Andri Warman, Kemaren.

Penyerahan SK Gubernur atas prestasi Nagari Pasia Laweh dilakukan di Kantor Bupati Agam, bersamaan dengan acara Sosialisasi Pengendalian Covid-19 dengan nara sumber Tenaga Ahli Kemenkes DR. dr. Andani Eka Putra.

"Keberhasilan Nagari Pasia Laweh menjadi juara 1 karena unggul dalam pelayanan pemerintahan, penerapan aplikasi digital, inovasi ekonomi dan penanganan Covid-19 berbasis kaum," kata Syafrizal Ucok menjelaskan.

Sedangkan juara 2 dan 3 Lomba Nagari ini adalah Nagari Sungai Duo (Kab. Dharmasraya) dan Nagari Situjuah Batua (Kab. Limapuluh Kota). Juara harapan 1, 2 dan 3 adalah Desa Sikalang (Kota Sawahlunto), Desa Koto Marapak (Kota Pariaman) dan Desa Muara Sikabaluan (Kab. Kepulauan Mentawai).
Kadis PMD Syafrizal Ucok mengharapkan agar Nagari Pasia Laweh terus berbenah dalam menghadapi penilaian tingkat nasional. "Kami harapkan dukungan penuh Bupati Agam dan OPD terkait sehingga Sumbar yang diwakili Pasia Laweh dapat menjadi juara di tingkat nasional," kata Syafrizal Ucok yang didampingi Tim Penilai Lomba Nagari Tingkat Sumbar.

Sementara DR Andani Eka Putra mengatakan, pandemi Covid-19 akan berakhir jika seluruh masyarakat sudah paham dengan virus ini. "Pada saatnya nanti masyarakat akan paham dan tahu cara mengendalikan Covid-19. Tidak ada lagi kepanikan, tidak ada lagi yang abai dengan protokol kesehatan, maka pada saat itu pandemi Covid-19 akan berakhir," kata DR Andani Eka Putra.

Karena itu kata kuncinya adalah masyarakat cerdas menghadapi pandemi Covid-19. Langkah pencegahan adalah dengan mematuhi protokol kesehatan yaitu menggunakan masker, mencuci tangan dan menjaga jarak. Kemudian sadar bahwa vaksin adalah usaha atau ikhtiar agar tidak mengalami parah jika terpapar Covid-19. "Jadi vaksin tidak menjamin bebas Covid-19, hanya membuat imun kuat. Kalau misalnya terpapar Covid-19 maka akibatnya tidak parah dan sembuh dalam waktu cepat," jelas DR Andani Eka Putra yang juga Kepala Laboratorium Unand.

Dalam menghadapi lonjakan Positif Covid-19 di Sumbar, DR Andani Eka Putra memberi resep kepada nagari dan desa agar menyiapkan rumah isolasi. Mereka yang terpapar Covid-19 dengan gejala ringan dan sedang cukup karantina di rumah isolasi, tidak perlu ke rumah sakit. "Penderita Covid-19 gejala ringan dan sedang obatnya istirahat yang cukup, makan yang banyak, dukungan vitamin dan berjemur. Insya Allah segera sembuh," ujarnya.

Bupati Agam Andri Warman optimis Nagari Pasia Laweh bisa berprestasi di tingkat nasional. Berbagai upaya pembenahan di lapangan segera dilakukan, termasuk dukungan dari seluruh masyarakat dan OPD terkait. "Keunggulan dan inovasi Pasia Laweh akan dikemas secara baik untuk disajikan kepada Tim Penilai tingkat nasional," janji Bupati Andri Warman.

Hadir dalam acara yang digelar terbatas ini Sekda Agam Martias Wanto Dt. Maruhun, Kakan Kemenag Edy Oktaviandy, Kadis PMN Wahyu Bestari, Camat Palupuh, Wali Nagari Pasia Laweh Zul Arifin bersama Bamus, KAN dan tokoh masyarakatnya. Acara juga disiarkan secara zoom meeting, diikuti oleh OPD, Camat dan Wali Nagari se Kabupaten Agam. (Mak)

PADANG.Lintas Media Mews.
Sekretaris Komisi I DPRD Sumbar, H.M Nurnas menilai Pemrov Sumbar dalam hal ini Gubernur, terlambat menyikapi pemberlakuan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat yang dimulai di tiga daerah di Sumbar hari ini, 

“Pemberlakuan ini (PPKM Darurat), harusnya gubernur terlebih dahulu. Karena Gubernur belum bersikap, tiga daerah mengambil tindakan cepat sesuai arahan Satgas pusat,” ujar Nurnas dihubungi.Selasa (13/7-2021)

Diketahui, tiga daerah yang melaksanakan PPKM yang sama dengan Jawa – Bali ini  masing-masing, Kota Bukittinggi, Kota Padang Panjang dan Kota Padang. Kebijakan ini berlaku mulai hari ini, Senin 12 Juli hingga 20 Juli 2021 mendatang.

Nurnas membandingkan, dulu kata dia pada masa Gubernur Sumbar periode sebelumnya, Irwan Prayitno, kebijakan pengendalian Covid-19 di kabupaten/kota di Sumbar selalu dikomandoi Pemprov dengan cepat menerbitkan Surat Edaran untuk pemkab/pemko.

“Harusnya gubernur mengambil kebijakan awal, tidak seperti sekarang,” sesal Sekretaris Fraksi Demokrat ini.

“Harusnya jika terjadi lonjakan kasus, Pemprov harusnya bersikap cepat,” sambung Nurnas.

Nurnas juga sangat menyesalkan lambatnya pemerintah provinsi dalam melakukan komunikasi dengan pemerintah pusat, sehingga terjadi keterlambatan ini.

"Saya berharap kedepan tidak akan ada lagi keterlambatan seperti ini, artinya responship harus tinggi dengan cara membangun komunikasi," tukuk Nurnas mengakhiri.(fwp-sb)



Gunung Medan, Lintas Media News

Sebagai bentuk upaya menekan risiko penyebaran virus COVID-19 di Dharmasraya, Sumatera Barat, Kepala Polisi Resor (Kapolres) setempat AKBP Anggun Cahyono SIK, memerintahkan jajarannya melakukan pengecekan penerapan standar protokol kesehatan di setiap sekolah yang ada di daerah itu. 

"Ini adalah hari pertama para siswa berbagai Sekolah Dasar dan Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP) masuk sekolah dan belajar secara tatap muka pada tahu ajaran baruw 2021-2022, saya minta seluruh personel bisa menjadikan atensi terkait penerapan prokes oleh seluruh peserta didik dan lingkungan sekolah, " tegasnya, Senin (12/07). 

Menurutnya, salah satu titik perhatian yang menjadi prioritas adalah aktifitas jual beli di kantin sekolah, dimana penjual dan pembeli yang sebagian besar adalah kalangan pelajar tetap menerapkan standar protokol kesehatan bebas COVID-19, seperti menggunakan masker dengan benar, menjaga jarak aman dan setiap kantin menyediakan fasilitas mencuci tangan. 

Sehingga, lanjutnya, kemungkinan penyebaran virus COVID-19 dari klaster sekolah bisa dihindari sejak dini, disamping penguatan dukungan dan partisipasi aktif sebagai peserta kegiatan Vaksinasi Massal oleh setiap individu. 

Ia mengatakan, aktifitas sebagian besar kantin sekolah di Dharmasraya masih belum memberlakukan sistem transaksi langsung dan memberikan layanan makan di tempat. "Pola seperti ini sangat rentan menjadi pemicu adanya masyarakat khususnya pelajar bisa terpapar virus pandemi tersebut," ulasnya. 

Pada kesempatan itu, ia mengimbau kepada seluruh lapisan masyarakat untuk terus disiplin dan bekerjasama dengan meningkatkan kesadaran tidak mengabaikan segala anjuran dan larangan dari pemerintah terkait COVID-19. 

"Mari kita hadapi bersama dengan kompak dan saling bahu membahu sehingga masyarakat Dharmasraya bisa menang melawan virus COVID-19, " ajaknya. 

Sebelumnya, Dinas Kesehatan Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat, mencatat sebanyak 18 dari 52 Nagari atau desa adat yang ada di daerah itu mengalami penambahan jumlah kasus konfirmasi positif masyarakat terpapar virus COVID-19 dengan total 49 orang, Minggu (11/07). 

Plt Kepala Dinas Kesehatan setempat, Yosta Devina, di Pulau Punjung, mengatakan kali ini nagari yang mengalami penambahan terbanyak adalah Nagari Gunung Medan sebanyak sepuluh kasus dan disusul Nagari Timpeh sebanyak delapan kasus. 

"Berikutnya Nagari Sungai Kambut dengan penambahan sebanyak tujuh kasus dan satu orang diantaranya dinyatakan meninggal dunia, " ungkapnya. (Elda)



Padang, Lintas Media News

PT Semen Padang mendukung  jajaran Kepolisian  untuk memburu dan menangkap pelaku pemalakan supir angkutan semen di Indarung yang viral di media. Langkah cepat polisi merespons pelaku premanisme itu pantas diapresiasi karena pembersihan premanisme sudah merupakan perintah Presiden Joko Widodo dan menjadi komitmen Kapolri Jendral (Pol) Listyo Sigit Prabowo.

“Kita mendukung dan mengapresiasi respons cepat dari jajaran Polda Sumbar dalam hal ini pihak Polsek Lubuk Kilangan. Mudah-mudahan pelaku pemalakan itu cepat ditangkap,” kata Kepala Unit Humas & Kesekretariatan PT Semen Padang Nur Anita Rahmawati di Padang, Senin (12/7/2021). 

Pada 10 Juni 2021 lalu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memberantas tindak premanisme. Hal itu disampaikan Presiden setelah mendapat aduan dari belasan sopir kontainer di perbatasan Dermaga Jakarta International Container Terminal (JICT) dan Terminal Peti Kemas Koja. Selanjutnya Kapolri Jenderal (Pol) Listyo Sigit Prabowo menginstruksikan seluruh Polda maupun Polres dan jajarannya untuk memberantas setiap aksi premanisme yang meresahkan masyarakat. 

Kepala Unit Humas & Kesekretariatan PT Semen Padang Nur Anita Rahmawati mengungkapkan, menindaklanjuti video viral pemalakan supir angkutan semen di Indarung, pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk diselidiki dan ditindaklanjuti. 

“Kepolisian dengan cepat  mengidentifikasi pelaku dan sedang melakukan pengejaran,” kata Anita.

Untuk mengantisipasi kedepan, akan ditingkatkan patroli Pengamanan di area Semen Padang.

 Kepada masyarakat yang mengetahui keberadaan pelaku pemalakan supir pengangkut semen di Indarung, Anita mengimbau untuk melaporkan kepada kepolisian terdekat.

Ia menegaskan dalam posisinya sebagai Objek Vital Nasional Sektor Industri (OVNI) PT  Semen Padang merupakan salah satu aset bangsa dan negara yang harus dijaga dan dijamin keamanannya dalam kegiatan operasional.  Ini tidak terlepas dari peranan penting PT Semen Semen Padang bagi kehidupan bangsa dan negara dalam aspek ekonomi, sosial, dan budaya.

“Dengan posisi strategis PT Semen Padang seperti itu,  kami mengharapkan kepada semua stakeholders di Sumatera Barat untuk sama-sama menjaga kelangsungan operasional PT Semen Padang, dan menjaga dari segala tindakan yang merugikan, termasuk dari tindakan premanisme,” jelasnya.

Berdasarkan dengan Keputusan Presiden  Nomor 63 Tahun 2004 Tentang Pengamanan Objek Vital Nasional, OVNI adalah kawasan/lokasi, bangunan/ instalasi dan/atau usaha yang menyangkut hajat hidup orang banyak, kepentingan negara dan/atau sumber pendapatan negara yang bersifat strategis.

Pada pasal 4 ayat 2, Keppres No. 63/2004  dinyatakan, Kepolisian Negara Republik Indonesia berkewajiban memberi bantuan pengamanan terhadap Obyek Vital Nasional. Pada pasal 6 Keppres tersebut disebutkan, Kepolisian Negara Republik Indonesia mengerahkan kekuatan pengamanan Obyek Vital Nasional berdasarkan kebutuhan dan perkiraan ancaman dan/atau gangguan yang mungkin timbul. Sedangkan Pasal 7 berbunyi, Dalam melaksanakan pengamanan Obyek Vital Nasional, Kepolisian Negara Republik Indonesia dapat meminta bantuan kekuatan Tentara Nasional Indonesia sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Sesuai Surat Keputusan Kapolri No Pol : Skep / 738 / 2005 tanggal  13 Oktober 2005 tentang Pedoman sistem OVNI,  ditempatkan fasilitas keamanan antara lain kebutuhan minimal perangkat keras dan perangkat lunak dalam obvit, kebutuhan personil keamanan hingga sistem eskalasi tingkat gangguan. (*/b)

Agam, Lintas Media News

Kasus positif Covid-19 di Kabupaten Agam masih terus meningkat. Satgas Penanganan Covid-19 mengingatkan warga agar tidak lalai menjalankan protokol kesehatan (prokes).

“Virus Corona makin mengancam keselamatan kita, penyebarannya makin cepat. Jangan lalai, kita sedang berjuang demi keselamatan,” kata Ketua Harian Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Agam, Drs. Martias Wanto, MM, Minggu (11/7).

Pihaknya mengungkapkan, setiap hari pasien yang terpapar Covid-19 di Kabupaten Agam terus bertambah. Hari ini saja sebanyak 29 orang dilaporkan mengidap positif Corona.

Penambahan kasus baru Covid-19 terbilang sangat tinggi. Penyebarannya pun hampir merata di seluruh kecamatan di Kabupaten Agam.

“Saat ini virus corona sudah menjangkiti masyarakat hampir di seluruh daerah di Kabupaten Agam. Ini sangat mengancam, jika tidak kita sikapi dengan serius,” ucapnya.

Setidaknya 4.369 orang sudah terpapar Covid-19, 3.532 orang diantaranya sudah dinyatakan negatif Covid-19. Pihaknya mengingatkan, mereka yang sudah dinyatakan negatif juga bisa kembali mengidap Covid-19, jika abai protokol kesehatan.

Pemerintah Kabupaten Agam, Drs. Martias Wanto, MM melanjutkan, hingga kini terus melakukan upaya dalam meminimalisir penyebaran virus ini. Katanya, vaksinasi Covid-19 di daerah itu terus dipercepat.

Pihaknya mengharapkan masyarakat terus bersinergi dengan pemerintah dalam melawan Covid-19. Selain imunitas diri, imunitas sosial juga harus diperkuat.

“Kesadaran kita bersama bahwa virus ini sangat mengancam juga perlu kita tingkatkan, jika kita masih abai, pandemi ini akan terus berlanjut, kita akan terus hidup di bawah ancaman wabah. Untuk itu mohon jaga diri dengan protokol kesehatan dan mengikuti instruksi pemerintah,” ujarnya. (Rhomy)

Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan di SPH dr. Yoshida Nazar, Sp.OG

Padang, Lintas Media News

Kanker serviks merupakan keganasan yang berasal dari leher rahim (serviks). Serviks merupakan daerah yang menghubungkan rahim (uterus) dan vagina. 

Menurut data dari Kemenkes, Pada tahun 2019 estimasi jumlah insiden kanker serviks adalah 454.000 kasus. Data ini didapatkan dari registrasi kanker berdasarkan populasi, registrasi data vital, dan data otopsi verbal dari 187 negara dari tahun 1980 sampai 2010. Sementara itu, berdasarkan GLOBOCAN 2012 kanker serviks menduduki urutan ke-7 secara global dalam segi angka kejadian (urutan ke urutan ke-6 di negara kurang berkembang) dan urutan ke-8 sebagai penyebab kematian (menyumbangkan 3,2% mortalitas, sama dengan angka mortalitas akibat leukemia).

Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan Semen Padang Hospital (SPH) dr. Yoshida Nazar, Sp.OG mengungkapkan, kanker serviks terjadi saat sel normal di serviks berubah menjadi sel kanker. Sel-sel tersebut bisa berubah menjadi lesi serviks. Tumor yang ganas nantinya berkembang jadi penyebab kanker serviks. 

Biasanya, perubahan ini memakan waktu 10-15 tahun sampai terjadi kanker. Nama lain dari kanker ini yaitu kanker mulut rahim, cervical cancer, portio carcinoma, kanker leher rahim, dan karsinoma serviks. 

"Kanker ini sering kali masih bisa disembuhkan jika ditemukan sejak awal. Maka dari itu sebenarnya terdapat kesempatan yang cukup lama untuk mendeteksinya melalui skrining dan menanganinya sebelum menjadi kanker serviks," ujarnya.

Penyebab kanker serviks lanjutnya, diketahui berasal dari virus HPV (Human Papilloma Virus) sub tipe onkogenik, terutama sub tipe 16 dan 18. Dijelaskannya, HPV sangat resisten terhadap panas dan proses pengeringan (desiccation). Penularan non seksual dapat juga terjadi, misalnya penggunaan bersama pakaian yang terkontaminasi dalam jangka waktu lama. Kemudian, kebanyakan infeksi HPV bisa bertahan selama 8 bulan dan kemudian menghilang. Namun sesudah 2 tahun, ditemukan sekitar 10 persen wanita masih membawa virus yang aktif dalam vagina dan serviks. Adapun faktor risiko terjadinya kanker serviks seperti aktivitas seksual pada usia muda, berhubungan seksual dengan multipartner, merokok, mempunyai anak banyak, sosial ekonomi rendah, pemakaian pil KB (dengan HPV negatif atau positif), penyakit menular seksual, dan gangguan imunitas.

Dokter Yoshida menjelaskan, kanker serviks cenderung muncul pada umur 35–55 tahun (pada saat usia produktif). Bahkan menurut data medis, hingga 80 persen wanita akan terinfeksi oleh HPV sepanjang masa hidupnya. Serta, hingga 50 persen dari wanita akan terinfeksi oleh virus HPV yang dapat menyebabkan kanker sepanjang masa hidupnya. Kualitas hidup penderita kanker serviks sangat menderita, terutama saat penyakitnya kambuh, beban secara  psikologis, fisik dan material dan mengganggu kehidupan dalam keluarga. 

"Mengapa setiap wanita beresiko terkena kanker itu? Karena biasanya sebagian besar infeksi akan sembuh dengan sendirinya. Mereka yang mengalami infeksi persisten jarang menunjukkan gejala pada stadium awal, dan biasanya berkembang menjadi kanker serviks beberapa tahun kemudian. Setelah infeksi HPV, tubuh kita tidak selalu dapat membentuk kekebalan, maka kita tidak terlindungi dari infeksi berikutnya. Karena itu penting untuk rutin memeriksakan diri agar tidak terlambat menyadarinya," jelasnya.
 
Sementara itu, gejala kanker serviks tidak selalu bisa terlihat dengan jelas, bahkan ada kemungkinan gejala tidak muncul sama sekali. Sering kali, kemunculan gejala terjadi saat kanker sudah memasuki stadium akhir. Oleh karena itu, melakukan pap smear secara rutin sangat penting untuk ‘menangkap’ sel pra-kanker dan mencegah perkembangan kanker serviks. 

Nyeri panggul adalah salah satu gejala yang paling umum dari kanker serviks. Sayangnya, kanker serviks tahap awal biasanya tidak menimbulkan rasa sakit atau gejala sama sekali. Beberapa ciri-ciri kanker serviks tahap lanjut yang dapat dirasakan, antara lain:

- Perdarahan di luar periode menstruasi.
- Perdarahan setelah hubungan seksual.
- Perdarahan pasca-menopause.
- Sakit atau tidak nyaman selama hubungan seksual.
- Keputihan dengan bau yang kuat.
- Keputihan yang mengandung darah.
- Buang air kecil menjadi lebih sering.
- Bercak di urine hingga tidak dapat buang air kecil.

"Kanker Serviks yang diketahui telah berstadium lanjut dapat mengakibatkan kerugian bagi organ tubuh disekitarnya dan dapat menyebabkan kematian," jelasnya.

Di sisi lain, mengetahui tahapan kanker sedini penting untuk membantu pengidapnya dalam menentukan jenis perawatan yang paling efektif. Berikut ini tahapan-tahapan kanker serviks yang perlu diketahui:

Stadium 0. Sel-sel prakanker mulai muncul.
Stadium 1. Sel-sel kanker telah tumbuh dari permukaan ke jaringan yang lebih dalam dari serviks, dan mungkin ke dalam rahim dan ke kelenjar getah bening di dekatnya.
Stadium 2. Kanker sekarang telah bergerak melampaui serviks dan uterus, tetapi tidak sejauh dinding panggul atau bagian bawah vagina. Kanker dapat atau belum mempengaruhi kelenjar getah bening di dekatnya.
Stadium 3. Sel-sel kanker hadir di bagian bawah vagina atau dinding panggul dan mungkin menghalangi ureter, yaitu tabung yang membawa urine dari kandung kemih. 
Stadium 4. Kanker mempengaruhi kandung kemih atau rektum dan tumbuh keluar dari panggul. Pada tahap 4, kanker dapat menyebar ke organ yang jauh, termasuk hati, tulang, paru-paru, dan kelenjar getah bening.

Diagnosis ditegakkan atas dasar anamnesis, pemeriksaan penunjang/pemeriksaan klinik seperti tes pap smear. Dokter juga dapat melakukan tes lainnya untuk melihat sel kanker atau pre-kanker pada serviks jika tes pap smear menunjukkan malfungsi perubahan sel, seperti kolposkopi dan biopsi. Jika dokter menemukan adanya potensi kanker serviks, dokter kemudian akan memeriksa seberapa parah kondisi (tahap stadium) kanker. Tesnya dapat meliputi hal-hal di bawah ini.

- Pemeriksaan kondisi rahim, vagina , rektum, dan kemih apabila terdapat kanker.
- Tes darah untuk memeriksa kondisi sekitar organ kewanitaan, seperti tulang, darah dan ginjal.
- Tes pemindaian, yaitu dengan teknologi Computerised Tomography (CT) scan, Magnetic resonance imaging (MRI) scan, sinar X, dan Positive emission tomography (PET) scan. Tujuan dari tes adalah mengidentifikasi tumor kanker dan apabila sel kanker telah menyebar (metastasis).

Lalu bagaimana cara mencegah kanker serviks? Ada dua cara yang dapat dilakukan yakni Pencegahan Primer yang terdiri dari Edukasi & Promosi serta Vaksinasi. Kemudian Pencegahan Sekunder yang dilakukan dengan tes IVA yang sangat sederhana, kemudian Pap Smear. Pencegahan primer melalui vaksin di rumah sakit. Diketahui pemberian vaksin yang dapat merangsang pembentukan antibodi dan dapat mencegah terjadinya infeksi HPV 16 dan 18 yang menyebabkan 71 persen kasus kanker serviks. Sementara itu, Pap smear atau screening yakni dilakukannya pemeriksaan pada seluruh populasi yang di-screen untuk mendeteksi dini adanya kelainan di serviks. Pemeriksaan itu merupakan deteksi dini yang dapat mendeteksi sel abnormal, lesi pra-kanker dan kanker serviks, namun ini tidak dapat mencegah terjadinya infeksi HPV. 

"Namun ini lebih baik lagi karena kanker serviks yang ditemukan pada stadium dini dan diobati dengan cepat dan tepat dapat disembuhkan.  Oleh sebab itu lakukan deteksi dini secara berkala," jelasnya.

Sementara itu, ia mengingatkan tentang bahayanya resiko dari menunda vaksinasi. Ia menjelaskan, menunda vaksinasi berarti menempatkan diri pada risiko terkena infeksi HPV 16 & 18 dan menunda kesempatan perlindungan yang dapat diberikan oleh vaksin. Hal ini karena setiap perempuan berisiko terkena infeksi HPV, yakni penyebab kanker serviks dalam masa hidupnya, tanpa memandang usia dan bagaimana gaya hidupnya.

"Pemberian vaksin untuk kanker serviks dilakukan tiga kali dalam waktu yang berbeda. Di SPH, kita bisa menerima pasien untuk suntik vaksin kanker serviks. Selain itu, kita juga bisa melakukan pap smear atau skrining guna menghindari resiko terkena kanker serviks. Vaksinasi dengan skrining bersama-sama dapat mengurangi kejadian kanker serviks secara efektif," katanya.

Dokter Yoshida mengimbau kepada setiap perempuan untuk lebih peduli tarhadap dirinya sendiri. Jangan abai untuk memeriksakan diri ke rumah sakit guna melakukan skrining dan vaksinasi untuk kanker serviks. "Lebih baik kita mencegah daripada menyesal jika sudah terlambat," imbaunya. (*/b/hms)

Agam, Lintas Media News

Ketua Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Cabang Kabupaten Agam, Sesri, S.KM, M.KM mengimbau seluruh anggota untuk mengutamakan keselamatan diri dan pasien selama pandemi Covid-19.

“Kawan-kawan bidan diharapkan tetap menjaga keselamatan selama pandemi Covid-19 dengan cara penerapan ketentuan protokol kesehatan saat bertugas,” ujarnya, Jumat (9/7) lalu.

Menurutnya, kasus penyebaran Covid-19 beberapa waktu terakhir kembali menunjukan peningkatan. Untuk itu, selama masa pandemi maupun ke depan para bidan diharapkan juga mengutamakan keselamatan ibu hamil dan balita dari ancaman Covid-19.

Lebih jauh disampaikan, kontak fisik pada aktivitas kebidanan tidak bisa dihindari selama masa pandemi. Hal tersebut menjadi tantangan bagi bidan sebagai tenaga pendukung di garda terdepan.

“Saat pandemi ini tugas para bidan makin berat dan penuh tantangan, pelayanan secara kontak fisik dengan pasien tak bisa dihindari, untuk itu penerapan protokol kesehatan menjadi sangat penting,” terangnya.

Meski bagaimanapun, ulas Sesri, peran seorang bidan sangat penting di tengah-tengah masyarakat. Pasalnya, kesehatan ibu saat hamil, melahirkan hingga menyusui harus terpantau dan ditangani dengan baik dan hati-hati.

“Apalagi di tengah pandemi saat ini, kesehatan ibu hamil harus benar-benar terjaga, baik itu dari asupan yang dimakan sehari-hari hingga perilaku sehat di saat pandemi,” ucapnya.

Karena itu, pihaknya mengharapkan para bidan untuk dapat selalu memantau perkembangan kondisi kesehatan ibu hamil minimal melalui konsultasi secara online.

Menurutnya, hal itu dimaksudkan untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 yang memang sangat berbahaya bagi ibu hamil dan menyusi karena kondisi kesehatannya dikhawatirkan sangat rentan tertular virus corona.

“Mengingat tugas yang semakin berat, kawan-kawan bidan diharapkan tetap jaga kesehatan, dan menjadi pelopor protokol kesehatan selama pandemi Covid-19,” ujarnya. (Rhomy)

 Agam, Lintas Media News

Pasca libur panjang semester genap Tahun Pelajaran 2020/2021 dimasa pandemi covid-19, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Agam Sumatera Barat tetap menyelenggarakan belajar tatap muka pada tanggal 12 Juli 2021 dengan syarat yang ketat sesuai dengan Intruksi Bupati Agam Nomor 04 Tahun 2021 tentang izin pembelajaran tatap muka terbatas pada tahun pelajaran 2021/2022.

Hal ini dibenarkan oleh Pelaksana tugas (Plt) Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Agam, Firzal, SPd.MM ketika dikonfirmasi melalui phonsellnya, Sabtu (10/07/21).

“Intruksi Bupati Agam membolehkan belajar tatap muka dengan persyaratan yang ketat, sehingga pada saat ini hanya sebagian kecil Sekolah yang bisa untuk belajar tatap muka disekolah”, katanya.

Dijelaskannya, adapun persyaratannya adalah, pertama seluruh guru yang ada disekolah tersebut telah divaksin, yang kedua surat persetujuan wali murid untuk belajar tatap muka harus ada, dan selanjutnya disekolah tersebut harus lengkap sarana dan prasarana protokol kesehatan Covid-19 seperti tempat cuci tangan, handsanitizer, memakai masker, menjaga jarak dan menghindari kerumunan anak.


“Kemudian sekolah yang belajar tatap muka harus mengajukan permohonan ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Agam dengan melampirkan syarat-syarat yang tersebut diatas”, ujarnya.

Dilanjutkannya, dari 65 SMP yang ada di Kabupaten Agam, saat ini baru 6 SMP yang telah memenuhi syarat untuk sekolah tatap muka yaitu SMPN 1 Candung, SMPN 2 Sungai Pua, SMPN 1 Baso, SMPN 2 Candung, SMPN 1 Palembayan dan SMPN 3 Sungai Pua. Sedangkan untuk SD, sampai saat ini belum ada yang memenuhi syarat untuk belajar tatap muka, namun sekarang kami masih memverifikasi sekolah-sekolah yang telah mengajukan permohonan dan kemungkinan masih akan bertambah.

“Untuk peserta didik baru, baik SD maupun SMP yang belajar melalui daring perlu penjelasan kepada mereka atau walimuridnya tentang cara pembelajaran melalui daring, serta meminta data anak didik tersebut, seperti Nomor Whattsapp dan lain-lain yang diperlukan”, tukasnya.

Lebih dalam dilanjutkanyya, maka dari itu peserta didik baru atau wali muridnya harus datang kesekolah untuk menyerahkan datanya, namun harus memenuhi Prokes Covid-19. Kepada sekolah-sekolah tersebut kita telah mengintruksikan untuk membagi hari ataupun membagi peserta didik untuk datang kesekolah agar tidak terjadi kerumunan.

“Seandainya Covid-19 ini terus meningkat sehingga mengkwatirkan warga sekolah dan atau wilayah kita masuk zona merah, maka sekolah yang belajar tatap muka akan kita hentikan kembali”, ungkapnya mengakhiri. (Rhomy)



Maninjau, Lintas Media News

Kegiatan Ikan Karamba Jaring Apung (KJA) di Danau Maninjau telah menjadi produktifitas kehidupan masyarakat di sekitarnya. Dahulunya daerah ini terkenal sebagai daerah tertinggal sesuai Inpres Daerah Tertinggal (IDT). Karena itu dalam menyikapi persoalan pencemaran dan revitalisasi di Danau Maninjau perlu menjadi semangat bersama antara pemerintah dan masyarakat.

Hal ini disampaikan Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Mahyeldi Ansharullah disela-sela kunjungan dan ramah tamah dengan masyarakat Danau Maninjau di Jorong Sungai Tapang Nagari Tanjung Sani Kecamatan Tanjung Raya Kabupaten Agam, Jum'at ( 9/7/2021).

Gubernur Sumbar juga sampaikan dari hasil dialog kita amat senang masyarakat Tapang amat peduli dengan kondisi danau Maninjau yang terjadi saat ini. Dan ini juga menjadi perhatian bersama, pemerintah ousat, pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten Agam dan masyarakat salingka Danau Maninjau. 

"Dilakukan revitalisasi Danau Maninjau yang dibarengi solusi bagaimana upaya bersama kembali mampu menjadikan danau Maninjau asri tidak terjadi lagi pencemaran seperti selama ini. Kita butuh duduk bersama untuk melaksanakan semua ini dengan baik, ," ungkap Mahyeldi.

Mahyeldi juga sampaikan, saat ini pemerintah kabupaten Agam bersama-sama masyarakat akan melakukan pembersihan sampah limbah rumah tangga, dimana pemkab Agam akan menyiapkan tempat-tempat sampah. 

"Dan tentunya juga ada gerakkan serentak dari tokoh masyarakat, ninik mamak, alim ulama, bundo kanduang dan pemuda salingka Danau Maninjau mulai menata pengelolaan sampah keluarga tidak lagi mencemari Danau," himbaunya. 

Mahyeldi juga merasa senang dan ceria bersama dengan aktifitas masyarakat petani dan nelayan Danau Maninjau Sungai Tapang dengan produk yang UMKMnya. 

"Dengan menjaga dan mengembalikan keasrian danau Maninjau jauh dari pencemaran tentunya aktifitas positif yang mensejahterakan masyarakat ini dapat berlangsung terus. Jika semua kita menjaga keseimbangan alam secara baik  tentu semua ini akan membawa keberkahan," ujarnya. (*/b/hms)


Author Name

Formulir Kontak

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.