Peringatan HUT ke-8, SPH Gelar Donor Darah
![]() |
| Ketua Panitia Donor Darah dalam rangka peringatan HUT SPH ke-8, dr Widya Pratiwi Radam. (foto:hms.ptsp) |
![]() |
| Ketua Panitia Donor Darah dalam rangka peringatan HUT SPH ke-8, dr Widya Pratiwi Radam. (foto:hms.ptsp) |
Dharmasraya, Lintas Media News
Bupati Dharmasraya Sutan Riska Tuanku Kerajaan, tinjau lansung kegiatan Gebyar Vaksinasi yang dilaksanakan di empat Nagari Yang ada di Kecamatan Tiumang.
Total Yang sudah di Vaksin samapai 3Juli 2021 lalu, sebanyak 688 orang, sebut Camat Tiumang Arwenta kepada media ini, Selasa 06-07-2021 di Sipangkur.
"Capaian Vaksin itu sudah 34,3%dengan rician, Nagari Tiumang 192 orang ( 11,2%),
Nagari Koto beringin: 133 orang ( 10,2%),
Nagari Sipangkur : 110 org ( 7,8 % ),
Nagari Sungai Langkok; 148org ( 9,85%)" ungkap Arwenta.
Hari ini, kata Camat Tiumang target Yang akan kita kejar sebanyak 200 orang pernagari, alhamdulillah target itu telah dilampaui. Tingginya antusias masyarakat ingin untuk divaksin, dibuktikan dengan banyaknya warga Yang mendaftar, contohnya Nagari Sungai Langko ada 250 orang Yang sudah mendaftar, Nagari Sipangkur 200 orang, Nagari Koto Beringin 200 orang dan Nagari Tiumang 350 orang, ucap mantan kabag humas itu.
Antusias masyarakat dalam mengikuti vaksin, membuat orang nomor satu di Dharmasraya ini terharu dengan mata berkaca-kaca.
"Melihat warga kita antusias dan mau berpanas panas mengantri untuk mengikuti vaksin membuat saya terharu. Makasih warga ku, Insya Allah kita akan terlepas dari musibah covid ini, " sebut Sutan Riska.
Bupati juga mengungkapkan bahwa tidak ada yang perlu ditakutkan dalam vaksin. Karena vaksin sudah dinyatakan aman, dan sebagai masyarakat wajib menjaga kesehatan. Dan memutuskan mata rantai penyebaran covid di Kabupaten Dharmasraya khususnya.
“Tidak ada yang perlu dikhawatirkan dari vaksin. Insya Allah aman, dan ini ikhtiar kita dalam melawan Covid-19. Dengan vaksin, imun atau antibodi kita ditingkatkan. Kalaupun terjangkit, status orang tanpa gejala atau tidak akan terlalu parah,” ujarnya.
Bupati juga meminta kepada masyarakat untuk tidak mengabaikan protokol kesehatan, dan jangan menjadikan sebagai beban. Tetapi untuk saling menjaga, dan memutuskan rantai penyebaran covid.
“Disiplin gunakan masker, jangan berkerumun. Dan hindari membuat kegiatan yang mengundang keramaian. Infeksi Covid-19 makin banyak, kita harus saling menjaga,” tegasnya. (elda)
Padang, Lintas Media News
Meski diselimuti kesedihan pasca-kebakaran yang menghanguskan kandang beserta 14 ekor kambing miliknya beberapa waktu lalu, raut wajah Bambang Sugiatno tampak bahagia saat didatangi rombongan CSR PT Semen Padang, Selasa (6/7/2021) sekitar pukul 16.00 WIB.
Apalagi kedatangan tim PT Semen Padang ke lokasi kandang kambing yang berada di Jalan Gadut, RT01/RW02, Kelurahan Limau Manis Selatan, Kecamatan Pauh, Kota Padang itu, juga disertai dengan penyerahan bantuan material bangunan untuk Bambang.
Bantuan berupa atap seng, kayu, besi dan paku itu diserahkan Staf CSR PT Semen Padang Yaldi kepada Bambang.
Bambang mengaku senang dan bersyukur bisa menerima bantuan dari PT Semen Padang. "Insya Allah bantuan bahan bangunan yang terdiri dari kayu, seng, dan besi ini berkah buat saya untuk kembali memulai usaha peternakan kambing," kata Bambang.
Ia menyampaikan terimakasih kepada manajemen PT Semen Padang yang telah memperhatikan dan memberikan bantuan buat dirinya untuk bisa kembali memulai usaha peternakan sapi, karena pasca-kebakaran tersebut, dirinya sempat ragu untuk membangun kembali kandang kambingnya.
"Kalau dibangun kembali, biayanya cukup besar dan anak-anak juga butuh biaya kuliah, karena anak saya nomor dua dinyatakan lulus kuliah di Universitas Riau melalui jalur undangan. Dan tentu butuh persiapan. Namun melalui bantuan ini, saya tak ragu lagi untuk memulai membangun kandang," ungkap Bambang.
Ia menyebut dalam waktu dekat ini, dirinya akan membangun kembali kandang kambing miliknya yang terbakar. Apalagi selama ini, usaha peternakan kambing merupakan satu-satunya sumber pencarian buat keluarganya.
"Usaha peternakan kambing ini baru berjalan 2 tahun lamanya, dan tentunya saya belum puas dengan usaha ini. Untuk itu, secepatnya saya akan membangun kembali kandang kambing saya ini," katanya.
Kepala Unit CSR PT Semen Padang Rinold Thamrin berharap bantuan berupa material bangunan ini bisa meringankan beban Bambang. “Kami berharap Pak Bambang kembali membangun kandang kambing yang sebelumnya ludes terbakar bersama 14 ekor kambing,” kata Rinold.
Dia mengatakan, bantuan tersebut merupakan bentuk kepedulian perusahaan kepada masyarakat di lingkungan perusahaan. “PT Semen Padang mampu berkembang hingga saat ini, tidak terlepas dar dukungan masyarakat lingkungan. Mudah-mudahan, perhatian dan hubungan baik yang telah terbina selama ini bisa terus dipertahankan,” ujar Rinold.
Sebelumnya, sebuah kandang kambing di Jalan Gadut, RT01/RW02, Kelurahan Limau Manis Selatan, Kecamatan Pauh, Kota Padang, ludes terbakar pada Jumat (2/7/2021) dini hari.
Akibatnya, sebanyak 14 dari 16 ekor kambing mati, karena terperangkap di dalam kandang berukuran 8x4 meter yang terbakar tersebut.
Pemilik kandang, Bambang Sugiarto menyebut bahwa peristiwa kebakaran ini baru diketahuinya sekitar pukul 04.45 WIB dinihari, setelah diberitahu warga.
Mendengar informasi tersebut, Bambang yang saat itu masih berada di rumahnya yang berjarak sekitar 30 meter dari kandang, kaget dan langsung bergegas menuju kandang kambingnya.
Kemudian dibantu warga sekitar, kobaran api yang membumbung di kandang kambing itu langsung dipadamkan dengan air seadanya.
Sekitar pukul 07.15 WIB, api berhasil dipadamkan. Bambang menduga, kebekaran tersebut kemungkinan disebabkan oleh tumpukan kayu yang sengaja dibakarnya sore sebelum kejadian.
"Kemungkinan kebakaran itu terjadi, karena sebelumnya saya sempat membakar tumpukan kayu untuk membuat asap agar tidak banyak nyamuk. Diduga karena angin kencang, api membesar dan membakar kandang beserta 14 ekor kambing saya. Rencananya, sebagian kambing itu akan saya jual untuk kurban," ujarnya. (*/b/hms)
Agam, Lintas Media News
Tim Penggerak PKK Kabupaten Agam kembali menorehkan tinta emas dalam sejarah. Para kader PKK yang dikomandoi Ny. Yenni Andri Warman-Ny. Titik Irwan Fikri, keluar sebagai juara umum Gerakan PKK kategori kabupaten, tingkat Provinsi Sumbar tahun 2021.
Tidak tanggung-tanggung, catatan terbaik itu pun membuat Kabupaten Agam menyabet delapan kali juara umum setelah sebelumnya sejak tahun 2011, 2012, 2013, 2017, 2018, 2019, 2020 dan 2021.
Ini menjadi kado terindah bagi Ketua TP PKK Kabupaten Agam, Ny. Yenni Andri Warman bersama Ny. Titik Irwan Fikri, diawal jabatan sebagai ketua dan wakil ketua TP. PKK Agam.
Piala bergilir Gerakan PKK diserahkan Ketua TP-PKK Provinsi Sumatera Barat Ny. Harneli Mahyeldi bersama Wakil Ketua Ny. Fitria Audy Joinaldy, saat acara jambore Kader PKK Berprestasi tingkat provinsi, di Kota Pariaman, Rabu, (7/7).
Kategori yang dimenangkan TP-PKK Kabupaten Agam adalah, juara 1 lomba PAAREDI, juara 1 kawasan Hatinya PKK, juara 2 tertib administrasi PKK, juara 3 lomba keluarga PKK Gagah Kencana dan harapan 1 lomba UP2K PKK.
Ketua TP-PKK Kabupaten Agam, Ny. Yenni Andri Warman, melalui lintas media news,mengucapkan rasa syukur kepada Allah SWT atas capaian tersebut.
Menurut Ny. Yeni, keberhasilan tersebut berkat kerjakeras, kekompakan, dan semangat tinggi pengurus TP-PKK Kabupaten Agam, mulai dari tingkat dasawisma, nagari hingga kecamatan.
Ny. Yenni berharap prestasi yang diraih bisa meningkatkan motivasi dan semangat para kader untuk terus berkarya melalui pelaksanaan program pokok PKK yang lebih inovatif lagi sesuai perkembangan zaman.
“Alhamdulillah, ini prestasi kita semua. Terimakasih atas kerjasama semua pihak, yang mendukung penuh terlaksananya perlombaan Gerakan PKK,”sebut Ny. Yenni didampingi Wakil Ketua Ny. Titik Irwan Fikri.
Terkhusus, ucapan terimakasih diberikan tim penggerak PKK kabupaten Agam, kepada kader PKK di Nagari Candung Koto Laweh Kecamatan Candung, mewakili PKK Agam, yang sudah maksimal dalam mempersiapkan perlombaan tersebut, sehingga memberikan hasil yang terbaik.
Sementara itu, Ketua TP-PKK Sumbar, Ny. Harneli Mahyeldi juga memberikan apresiasi atas prestasi yang diraih kader PKK di seluruh kabupaten/kota. “Selamat kepada para pemenang, bagi yang belum jangan berkecil hati. Kita coba lagi tahun depan, persiapkan diri dengan baik dan maksimal,” tutup,pinta Ny. Harneli. (Fahmi/jr)
Agam, Lintas Media News
Total pasien sembuh Covid-19 di Kabupaten Agam per Rabu (7/7) tercatat sebanyak 3.449 orang. Jumlah tersebut bertambah sebanyak 12 orang dibanding hari sebelumnya.
Ketua Harian Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Agam, Drs. Martias Wanto Dt. Maruhun menuturkan sebanyak 12 pasien asal Agam yang dirawat sudah dinyatakan negatif Covid-19.
"Total pasien yang sudah dinyatakan sembuh Covid-19 hingga kini tercatat sebanyak 3.449 orang," ujarnya.
Mereka yang dinyatakan sembuh merupakan warga yang berasal dari tiga kecamatan. Pasien asal Kecamatan Tilatang Kamang sebanyak 6 orang, asal Kecamatan Kamang Magek 5 orang, dan Kecamatan Baso 1 orang.
Dengan penambahan pasien sembuh Covid-19 tersebut menjadikan persentase kesembuhan kasus di Kabupaten Agam di angka 84,26 persen.
Sementara itu, di hari yang sama juga terjadi penambahan kasus terkonfirmasi sebanyak 34 kasus, yang berasal dari 13 kecamatan.
Kecamatan Lubuk Basung menambah terkonfirmasi Covid-19 sebanyak 7 kasus, Kecamatan Tilatang Kamang 7 kasus, Kecamatan Baso 5 kasus, Kecamatan Sungai Pua 4 kasus.
Kasus terkonfirmasi di Kecamatan Palupuh bertambah 3 kasus, Kecamatan IV Koto 2 kasus. Sedangkan Kecamatan Tanjung Mutiara, Kecamatan Tanjung Raya, Kecamatan Palembayan, Kecamatan Banuhampu, Kecamatan Canduang, dan Kecamatan Ampek Angkek, masing-masing menambah 1 kasus baru Covid-19.
"Total kumulatif kasus terkonfirmasi Covid-19 hari ini tercatat sebanyak 4.093 orang," sebutnya.
Pihaknya mengingatkan masyarakat agar terus disiplin menerapkan protokol kesehatan Covid-19 serta melakukan vaksinasi Covid-19.
“Mari patuhi protokol kesehatan serta ikuti vaksinasi Covid-19 di puskesmas terdekat, sebab kasus Covid-19 di Agam masih fluktuatif,” ujarnya. (Rhomy)
Agam, Lintas Media News
Sebanyak 589 warga sudah menjalani penyuntikan vaksin Covid-19 di Puskesmas Lasi. Jumlah tersebut terdiri dari tenaga kesehatan dan pelayan publik.
Kepala Puskesmas Lasi, Rita Oktavia menuturkan, setidaknya 589 orang telah menjalani vaksinasi Covid-19 di puskesmasnya.
“Hingga kemarin, kami mendata sudah 589 orang yang menjalani vaksinasi di Puskesmas Lasi,” ujarnya, Rabu (7/7).
589 orang yang sudah divaksin itu, sambungnya, telah mendapatkan penyuntikan vaksin untuk dosis kedua. Mereka yang disuntik Vaksin merupakan tenaga kesehatan dan pelayan publik.
“Hari ini kita melanjutkan penyuntikan vaksin bagi masyarakat umum, mulai usia 18 tahun ke atas,” ucapnya.
Pihaknya membuka pelayanan bagi masyarakat setempat yang akan melakukan vaksin pada hari Senin hingga Kamis. Dikatakan, beberapa waktu lalu per hari rata-rata 30 orang yang melakukan vaksinasi di puskesmasnya.
“Untuk hari ini dan kedepan, puskesmas menerima 50 orang untuk pelayanan vaksinasi Covid-19,” sebutnya.
Pihaknya mengimbau kepada masyarakat setempat untuk melakukan vaksinasi Covid-19. Menurutnya, vaksinasi Covid-19 harus dilakukan guna menekan penyebaran Covid-19.
“Kami mengajak seluruh masyarakat untuk mengikuti vaksinasi. Vaksinasi ini aman dan halal. Ini upaya kita untuk melawan wabah Covid-19,” ujarnya. (Rhomy)
Gunung Medan, Lintas Media News
Kepala Polisi Resor (Kapolres) Dharmasraya, Sumatera Barat, AKBP Anggun Cahyono SIK, mengajak awak media di daerah itu turut aktif mengedukasi masyarakat terkait penanganan COVID-19 oleh unsur pemerintah berbagai elemen dan tingkatan.
"Secara nasional pihak pemerintah sangat serius menangani dampak yang ditimbulkan oleh virus pandemi dunia tersebut, keseriusan harus dibarengi dengan kesadaran yang tinggi dari setiap masyarakat untuk menjalankan segala anjuran serta arahan dari pemerintah, " ungkapnya saat kegiatan temu ramah dengan sejumlah wartawan media massa daring, cetak dan elektronik di Mapolres setempat, Rabu (07/07).
Untuk membangun kesadaran tersebut, lanjutnya, dibutuhkan pemahaman yang hanya bisa diwujudkan dengan memberikan informasi yang benar dan terukur di ruang publik, guna melawan informasi keliru terkait penanganan COVID-19, Vaksinasi dan lain sebagainya terkait penanganan virus tersebut.
Sehingga, lanjutnya, peranan media massa menjadi strategis dalam mendukung upaya yang dilakukan agar seluruhnya dapat berjalan baik sesuai target yang ditetapkan.
Ia mengatakan, terkait virus COVID-19 itu sendiri ia memiliki kenangan tersendiri saat bertugas di tempat yang lama sebelum dipercaya menjabat Kapolres Dharmasraya.
"Anggota saya kala itu ada menjadi korban meninggal dunia akibat terpapar COVID-19 dan tingkat penyebaran di daerah tersebut sangat tidak terkendali dan telah memicu konflik sosial dan ekonomi bagi masyarakatnya, " ungkap Anggun Cahyono.
Sementara di Dharmasraya, lanjutnya, ia tidak melihat dampak yang signifikan terhadap perekonomian masyarakat meskipun dengan telah diberlakukannya sejumlah pembatasan sosial sejak awal pandemi hingga penerapan standar kenormalan baru COVID-19.
Hal tersebut, jelasnya, adalah sesuatu yang harus disyukuri dan wajib dipertahankan dengan lebih disiplin lagi menjalankan standar protokol kesehatan hingga wabah pandemi ini dinyatakan berakhir.
"Saya masih melihat adanya kelalaian dalam menggunakan masker dan standar protokol kesehatan lainnya masih abai dilaksanakan, jika dibiarkan berlarut-larut bukan tidak mungkin akan dapat memicu kondisi lebih buruk lagi, " sebutnya.
Jika itu terjadi, tambahnya, tentu akan berimbas kepada kehidupan sosial bermasyarakat di daerah itu dan akibatnya akan mengganggu siklus perekonomian masyarakat akibat diberlakukan kembali pembatasan sosial yang ketat.
"Pihak Kepolisian Republik Indonesia berkomitmen kuat dan tegas untuk selalu berada di garis terdepan dalam penanganan COVID-19, sebagai bentuk pelayanan prima kepada masyarakat agar terhindar dari korban terpapar virus pandemi dunia tersebut, " tutupnya.
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam konferensi pers di Mabes Polri, Jakarta, mengatakan pihaknya telah menyiapkan lima manajemen kontingensi dalam penanganan pandemi Covid-19 di 13 zona merah di Tanah Air.
Pertama, yaitu penjagaan kampung atau RT yang sudah menjadi klaster penyebaran SARS-CoV-2 penyebab Covid-19, dengan melakukan penjagaan dan patroli pada lokasi PPKM mikro atau desa dengan penambahan pasukan dari Polda dan Mabes Polri sesuai dengan pembagian zonanya masing-masing.
Kedua, yaitu memperkuat pelacakan dan memastikan ketersediaan tes swab antigen dengan membantu melakukan percepatan tes swab PCR jika ada masyarakat yang dinyatakan reaktif COVID-19 setelah tes swab antigen.
Ketiga, manajemen tes swab PCR dan meningkatkan kecepatan hasil tes dari laboratorium, berupa pengerahan mobil untuk tes swab PCR guna membantu mempercepat pengujian laboratorium.
Keempat, manajemen pasien yang reaktif atau positif Covid-19, dengan menentukan pasien yang bisa isolasi mandiri dan dirujuk ke rumah sakit dan Kelima, yaitu manajemen evakuasi pengangkutan pasien positif Covid-19 jika kasus terus meningkat dan klaster meluas. (Elda)
![]() |
| Direktur Utama SPH dr Selfi Farisha (kiri) dan Ketua Yayasan Semen Padang Iskandar Z Lubis (kanan) usai pemotongan kue dalam rangka peringatan HUT SPH ke-8 tahun |
Padang, Lintas Media News
Tepat pada 5 Juli, Semen Padang Hospital (SPH) memperingati ulang tahunnya yang ke-8 tahun. Ada banyak harapan dan target yang ingin diwujudkan SPH seiring bertambahnya usia, seperti dapat terus fokus dalam penanganan COVID-19 hingga Go Internasional.
Direktur SPH, dr Selfi Farisha mengungkapkan, delapan tahun bukan usia yang terlalu muda. Usia itu juga menunjukkan bahwa perusahaan sudah berkembang dari waktu ke waktu. “Semoga dengan bertambahnya usia SPH pada hari ini, maka SPH diharapkan juga berkembang menjadi lebih baik lagi kedepannya,” ujar dokter Risha.
Ia mengatakan, peringatan ulang tahun SPH memang berbeda dengan beberapa waktu sebelumnya. Bahkan pada 2020 lalu, tidak ada peringatan ulang tahun sama sekali, karena kondisi pandemi saat itu baru masuk ke Indonesia sehingga SPH juga termasuk sebagai rumah sakit yang menangani pasien COVID-19. Sementara itu, pada tahun ini, dengan mengangkat tema “Berjuang Bersama Melawan Pandemi, SPH mencoba memperingati ulang tahunnya.
“Di 2021 ini, kita memperingati ulang tahun dengan tetap penuh rasa empati dengan kondisi COVID-19, tidak ada euphoria berlebih dan tanpa berhura-hura. Apalagi akhir-akhir ini kasusnya kembali mengalami kenaikan, jadi harus tetap siaga,” katanya.
Pada peringatan ulang tahun tersebut, ada beberapa rangkaian kegiatan yang diselenggarakan oleh SPH seperti kegiatan amal dan sosial. Pada tanggal 7 Juli nanti katanya, SPH akan mengadakan kegiatan donor darah dalam rangka peringatan ulang tahun SPH.
Kemudian, juga ada nanti kegiatan bakti sosial menyerahkan bantuan dan pemberian edukasi mengenai bagaimana cara penerapan protokol kesehatan terhadap warga yang tinggalnya di daerah pedalaman yang mungkin saja tidak terlalu mendapat informasi dari media terkait pentingnya hal tersebut.
Menurutnya, tidak seluruh masyarakat yang mendapat edukasi dengan sempurna tentang protokol kesehatan yang dapat membantu mencegah penularan COVID-19. Daerah yang akan dikunjungi dalam kegiatan bakti sosial direncanakan berada di daerah sekitar Bungus, Teluk Kabung.
Nantinya, ada juga kegiatan Webinar yang akan diselenggarakan SPH untuk masyarakat. Temanya membahas tentang pentingnya menjaga diri dan keluarga dari COVID-19. Selain kegiatan untuk masyarakat/eksternal, ia juga mengadakan kegiatan yang dapat diikuti oleh internal SPH yakni lomba pembuatan video tentang protokol kesehatan dengan tema yakni Handhygiene dan edukasi prokes 6 M, serta lomba dekorasi ruangan bertemakan COVID-19.
“Semua lomba tersebut diadakan secara virtual tanpa ada pertemuan. Jadi nanti pemenang dari lomba-lomba tersebut seperti lomba video, maka video yang menang akan disebarkan untuk menjadi edukasi terhadap masyarakat,” jelasnya.
Dokter Risha juga meyampaikan tentang beberapa rencana SPH untuk jangka pendek, menengah dan panjang. Untuk rencana jangka pendek, SPH akan fokus terhadap penanganan COVID-19 yang terjadi saat ini. Untuk rencana jangka menengah, SPH bakal menyiapkan Talent Developing Program dalam rangka menyiapkan talent-talent yang berkompetensi sehingga kualitas SDM SPH dapat bersaing dengan rumah sakit lain baik di Sumbar atau skala Nasional. Sementara itu, rencana jangka panjang yakni dapat menjadikan SPH sebagai rumah sakit yang dapat berkompetisi di nasional.
Di usia SPH yang kedelapan tahun ini, SPH telah banyak mengalami perkembangan dan kemajuan dalam pelayanan kepada pasien. Menurutnya perkembangan layanan sudah bagus sekali, hal itu terlihat dari adanya program baru yang selalu ada seperti saat kondisi covid-19, SPH menyediakan ruang isolasi COVID, IGD COVID, pelayanan non COVID sesuai prokes dan lainnya. Selain itu, SPH juga telah melakukan berbagai pembenahan sarana dan prasarana, pembenahan fisik bangunan struktur, hingga adanya pembangunan masjid yang berada dalam lokasi SPH.
“Bahkan dalam tahun ini SPH juga tengah menyiapkan Laboratorium PCR. Insya Allah dalam waktu dekat akan keluar perizinannya. Selain itu kita juga telah bekerja sama dengan pemerintah untuk program vaksinasi. Selain telah melakukan vaksinasi program pemerintah, saat ini kami sedang menunggu persetujuan untuk menjadi fasyankes vaksinasi gotong royong,” jelasnya.
Dokter Risha juga menjelaskan, di usia yang semakin bertambah, ia mengungkapkan bahwa sedikit demi sedikit SPH dapat mewujudkan visi dan misi dari didirikannya rumah sakit tersebut. Hal tersebut dapat terlihat dari lengkapnya fasilitas dan layanan di SPH, sehingga masyarakat sudah tak perlu lagi pergi ke luar negeri dalam melakukan pengobatan yang dibutuhkan.
“Namun kami berkomitmen untuk terus melakukan upgrade baik secara layanan maupun fasilitas agar tidak tertinggal,” tutupnya. (*/b/hms)