Latest Post

50Kota Aceh Advertorial DPRD Kab. Banyuasin Advertorial DPRD Lahat Advertorial HUT ke-153 Kabupaten Lahat Advertorial Meranti Advertorial Pemkab Lahat Advertorial Pemkab Musi Rawas Advertorial Pemko Lubuklinggau Advertorial Pemko Pagar Alam Agam Alahan panjang AROSUKA Bali Balikpapan Bank Nagari Bantaeng Batam Batang anai Bateang Batu bara Batusangkar BAWASLU SUMBAR Bekasi Bengkalis BENGKULU BI Sumbar Bogor Bukittinggi Cilegon Dewan Pers Dharmasraya DPR RI DPRD Bengkalis DPRD Dharmasraya DPRD Kepulauan Meranti DPRD Kota Padang DPRD OKI DPRD Padang DPRD Padang Panjang DPRD Pessel DPRD RI DPRD Solok DPRD SUMBAR Dumai Enam lingkung FJPI Sumbar HPN 2022 Jakarta Jambi Jawa Barat Jeneponto Kab.Dharmasraya Kabupaten Dharmasraya Kabupaten Kepulauan Meranti Kabupaten Lahat Kabupaten Solok KADIN SUMBAR kambang Karimun Kayu Agung Kepulauan Meranti Kota Padaang Kota Padang Kota Pagar Alam Kota Pariaman Kota Solok Kotapariaman KPU KPU Sumbar Kuala lumpur Labuhanbatu Lahat Lampung Lampung Timur lanud Sut Lanud Sud Lanud Sultan Sahrir Lanud Sultan Syahrir Lanud Sultan Syahrir Padang Lanud Sultan Syarir Lanud Sur lanud Sut Limapuluh Kota Liputan Lubuk alung Lubuk Linggau Magelang Medan Mentawai Meranti Merbau Miranti Muba Banyuasin Muratara Musi Rawas Nagari Lurah Ampalu Nasdem Sumbar Nasional Ogan Ilir Ogan Komering Ilir (OKI) OKI Ombilin Opini Padang Padang Panjang Padang Pariaman Padangpanjang Pagaralam Pagaruyung Painan Palembang Pariaman Parik malintang Parit malintang PARIWARA Pariwara DPRD Padang Panjang Pariwara Pemkab Solok PARIWARA PT Semen Padang Pasaman Pasaman - Pasaman Barat Pasaman Barat Pasbar Pauh kamba Payakumbuh PDAM Padang Panjang Pekanbaru Pemkab Bengkalis Pemkab Lahat Pemkab Solok Pemko Padang Pemko Sawahlunto Pemko Solok Pemprov Sumbar Pemrov Sumbar Penas XVI KTNA Pertamina Pesisir Selatan Pessel PJKIP Kota Padang PLN PMI Sumbar Polda Bali Polda Sumbar Polri Provinsi Bengkulu PT.ITA PT.Semen Padang Purwokerto PWI PWI Sumbar Rangsang Redaksi Redaksi 2 Riau samarinda Samosir Sawahlunto Selat panjang Semarang Semen Padang Semen Padang.. Sijunjung Sikucua Silungkang SMSI Solok Solok Selatan Sulawesi selatan Sumatera Barat Sumbar Sumsel Sumut sungai sarik Surabaya TANAH DATAR Tanahdatar Tangerang TSR III Pemkab Dharmasraya Tua Pejat Tulisan walikota solok

Pdg. Panjang, Lintas Media News

Dua minggu, pelaksanaan Puasa Ramadan, harga kebutahan pangan di Pasar Pusat Padang Panjang mengalami kenaikan. Kenaikan, berpariasi setiap minggunya.

Demikian dikatakan kepala Dinas Perdagangan Koperasi UKM (Perdakop UKM) melalui Kasi Usaha Perdagangan, Riya Maulina, ST menjawab, LintasMedia.com, pJumat (23/4).

Dikatakannya, hasil survei yang kita lakukan setiap harinya ke Pasar Pusat, harga pangan selama bulan Ramadhan mengalami variasi harga. Ada yang stabil, bahkan ada juga yang cukup signifikan naiknya. Jadi, berpariasi antara satu komuditi dengan komuditi lainya.

Seperti harga komoditi daging ayam broiler, mengalami penurunan dari seharga Rp 31 ribu menjadi Rp 30 ribu. Berbeda dengan daging ayam kampung yang mengalami kenaikan dari Rp 95.000 menjadi Rp 97.500.

Hal serupa, juga terjadi pada telur ayam broiler, telur ayam kampung dan telur itik. Sementara yang lebih signifikan turunnya yakni cabai merah, cabai rawit, dan ikan teri asin. Sedangkan bawang merah, bawang putih mengalami kenaikan.

"Untuk kebutuhan pokok tersebut, pada minggu kedua bulan Ramadhan mengalami penurunan disebabkan faktor cuaca. Seperti cabai merah yang sebelumnya seharga Rp 47.100 menjadi Rp 42.500. Cabai rawit seharga Rp 49.800 menjadi Rp 40.000, dan ikan teri asin seharga Rp 95 ribu menjadi Rp 90 ribu. Sedangkan bawang merah seharga Rp 32.700 naik menjadi Rp 40 ribu dan bawang putih seharga Rp 28.200 naik menjadi Rp 30 ribu," jelas Riya.

Lanjut dijelaskannya, untuk komoditi barang pokok lainnya, masih stabil di pasar pusat. Tim nanti akan terus memantau perkembangan harga ini setiap harinya.

Jelang, berakhirnya bulan puasa atau katakanlah satu minggu jelang lebaran pihak ki4a akan melakukan razia harga dan ketersedian bahan pokok. Kita tidak ingin, para pedagang dan pembeli dicurangi oleh para distributor selaku pemasok barang kebutuhan.

Biasanya, jelang Ramadan harga kebutuhan bahan pokok akan kembali normal. Artinya, kita paham sekali bagaimana kurenah para distributor jelang Ramadaha. Bahan pokok, pertengahan puasa memang alami banyak kenaikan, ujarnya. (maison pisano)


Solok.Lintas Media Neqs.
Kita mengapresiasi kinerja walinagari Cupak dalam kegiatan kemajuan pembangunan nagari cupak, pengawasan terhadap prilaku narkorba dan sejenisnya agar terus ditingkatkan terutama kepada generasi muda harapan bangsa. Jika ada penyalahgunaan narkoba segera laporkan kepada pihak berwajib. 

Hal ini disampaikan Gubernur Sumstera Barat seusai sholat subuh berjamah di Masjid Nurul Huda  Balai Pandan Cupak Kecamatan Gunung Talang Kabupaten Solok, Kamis (22/4/2021).

Gubernur Sumbar katakan, generasi muda merupakan tumpuan bangsa karena ditangan mereka nantinya sebagai pemimpin yang akan melanjutkan pembangunan dalam mencapai cita-cita bangsa kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia. 

"Ditangan generasi sekarang ada beban melanjutkan pembangunan daerah oleh karena itu ada kewajiban setiap.kita untuk menpersiapkan generasi yang cerdas, berilmu pengetahuan, berbudaya, beriman dan bertaqwa. Jika tidak dipersiapkan dari sekarang tentu kelangsungan kejayaan negeri tidak akan tercapai sesuai cita-cita pendiri bangsa," ungkapnya.

Mahyeldi juga mengisahkan dirinya pernah beberapa masjid di nagari cupak ini sebagai garin pada saat masih kuliah di Universitas Andalas Padang. Daerah cupak termasuk telah membesarnya dalam hidup bermasyarakat dan pendalaman keilmuan dibidang pertanian.

"Saya anak keluarga buruh angkat di Bukittinggi, saya pernah dilarang amak saya untuk melanjutkan kuliah karen ketidak adaan biaya. Namun saya menyampaikan kepada amak, kitakan punya Allah yang menentukan segalaNya," ungkap kisah masalalunya.

Mahyeldi katakan, kemiskinan tidak akan jadi penghalang untuk sukses menjadi apapun. Apakah menjadi pengusaha sukses, pejabat negara sukses, asalkan kita memiliki ketaqwaan kepada Allah SWT semua akan mudah bagi Nya. 

"Kepada para pemuda Cupak dan pemuda Sumbar teruslah berjuang mencapai cita-cita dan wujudkan mimpi-mimpi indah mu. Karena Allah suka kepada umatNya yang berjuang dan bekerja keras merobah nasib. Jauhi narkoba dan prilaku yang menyesatkan karena itu merugikan diri sendiri dan masa depan mu," serunya. 

Walinagari Cupak Kecamatan Gunung Talang Fatmi Bahar Dt. Tuo juga menyampaikan kepada gubernur Mahyeldi secara langsung masih begitu banyak kasus dan aktivitas pemuda di nagari Cupak dalam menyalahgunakan Narkoba. 

"Kami masih prihatin dan bersedih masih banyak pemuda-pemuda kami terlibat prilaku kasus narkoba, Dan saat ini kami telah mengirim 2 orang untuk dilalukan rehabititasi narkorba. Karena ini penting untuk kebaikan mereka bahwa narkoba itu menyesatkan dan merusak masa depan," ujarnya.

Fahmi Bahar juga mengharapkan perhatian pemerintah kabupaten dan provinsi serta pihak terkait lainnya untuk menyikapi kondisi penyebaran narkoba yang cukup marak dinagari Cupak. 

"Masyarakat kami juga mungkin butuh kegiatan sosialisasi terpadu soal penyalahgunaan dan dampak buruk narkoba dari pemerintah. Sehingga kami berharap kegiatan penyalahgunaan narkoba dapat enyah dari nagari Cupak. Karena sadar kondisi kemiskinan masyarakat kami masih banyak, tidak masuk akal karena biasanya penyalahgunaan narkoba ada didaerah perkotaan," ujarnya sedih. (rel)

SOLOK.Lintas Media News.
Adanya kegiatan panen raya padi ini, merupakan sebagai bentuk upaya membangkitkan Sumatera Barat menjadi lumbung beras nasional. Terutama Kabupaten Solok sebagai salah satu sentra produksi beras nasional dan ini sejalan dengan salah satu program unggulan pemerintah provinsi dalam bidang pertanian.

Hal ini disampaikan Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansharullah didampingi kepala Dinas Pertanian Provinsi Sumbar Safrizal melakukan panen raya padi di Koto Baru, Kabupaten Solok, Kamis (22/4/2021).

Selain itu juga dihadiri oleh Bupati Solok, Kapolsek Kubung, Camat Kubung, Koramil, dan Walinagari dan beberapa orang tokoh masyarakat koto baru. 

Selanjutnya Gubernur menjelaskan, untuk mewujudkan harapan tersebut, diperlukan penguatan pertanian dari hulu hingga hilir.

"Untuk itu perlu disediakan berbagai fasilitas pendukung, antara lain perbaikan jaringan irigasi, pompanisasi, pembuatan embung, cetak sawah baru dan menyamakan pola tanam," terang Mahyeldi.

Mahyeldi juga sampaikan saat ini kita ingin peningkatan produksi padi selain melakukan peningkatan mutu bibit, pola tanaman juga akan mengunakan teknologi pertanian dengan peralatan pertanian yang semakin maju. 

"Di lokasi ini ada sekitar 150 ha lahan persawahan dan masih terlihat pola taman yang tidak sama. Tentunya ini akan memudah berkembangnya hama pada saat panen. Pola tanam serentak lebih mampu meningkatkan hasil produksi dan memudahkan pada saat panen karena sudah ada alat panen yang cepat dan memudahkan petani," ujarnya.

Dengan hadirnya ini semua Gubernur mengharapakan dapat meningkatkan Luas Tambah Tanam (LTT) dan akan berdampak pada peningkatan produksi padi di Sumbar.

Mahyeldi juga katakan program unggukan di sektor pertanian ini menjadi perhatian penuh karena lebih 50 persen kegiatan ekonomi masyarakat Sumbar bergerak pada sektor ini selain juga Sumbar memiliki daerah agraris yang subur. 

"Kita berharap majunya sektor pertanian ditandai dengan jumlah produksi yang tinggi serta meningkatkan hasil pendapatan masyarakat petani dan UMKM dan mensejahterakan di Sumatera Barat, " ujarnya.

" Beras Solok..!!," seru Gubernur Mahyeldi.

" Lamak Bana ..;" jawab serentak masyarakat yang hadir dalam acara panen raya terssebut. (rel)

Padang .Lintas Media News.
Nama Sumbar kembali go internasional. Ini setelah, atlet menembak ranah Minang, Aniza Adrian Sofyan menjadi satu-satunya wakil Indonesia yang akan berlaga pada International Shooting Sport Federation (ISSF) World Cup Shoot Gun di Olympic Shooting Range ”Trap Concaverde” Lenato Del Garda (Brescia), Italia pada 7-17 Mai mendatang.

Menghadapi kejuaraan menembak dunia yang akan diselenggarakan selama sepuluh hari tersebut, atlet asal Payakumbuh tersebut dilepas secara khusus oleh Wagub Sumbar, Audy Joinaldy di Ruang Kerjanya pada Rabu (21/4). 

“Ini suatu kebangaan bagi Sumbar, bisa tampil di kejuaraan menembak internasional. Saya harap langkah ini juga bisa diikuti atlet-atlet Sumbar lainnya,” ujar Wagub Sumbar, Audy Joinaldy didampingi Kadispora Sumbar, Bustavidia saat melepas atlet menembak Sumbar, Aniza Adrian Sofyan di Ruang Kerjanya pada Rabu (21/4).  
Dia juga berpesan agar atlet kelahiran 13 Juli 1981 tersebut, bisa memanfaatkan kesempatan ini sebaiknya untuk mengukir prestasi. Sehingga nama Sumbar bisa dikenal lebih luas lagi di berbagai belahan Negara di dunia.

Selain itu, yang terpenting sekali bagaimana si atlet bisa menjaga kesehatan dengan memperkuat imun tubuh karena kasus covid-19 masih belum berakhir, serta berkonsentrasi penuh dalam menjalani setiap sesi pertandingan dan bisa merebut medali.

“Selain fokus pada pertandingan, faktor kesehatan juga harus diperhatikan dengan memperkuat imunitas tubuh di tengah Pandemi ini. Saya doakan semoga Aniza Adrian Sofyan nantinya bisa berhasil membawa medali di kejuaraan itu nantinya,” sebut Audy Joinaldy.

Kemudian mengaku juga mendukung adanya pembangunan lapangan olahraga menembak yang representatif di Sumbar. Sehingga bisa melahirkan bibit atlet menembak Sumbar yang bisa mengharumkan nama ranah Minang di dunia.

Dukungan untuk membangun lapangan olahraga menembak itu juga diungkapkan Kadispora Sumbar, Bustavidia. ”Kami tentunya juga sangat mendukung jika ada lapangan olahraga menembak yang representatif di Sumbar. Ke depan kami harap akan lahir Aniza Adrian Sofyan lainnya yang akan mengharumkan nama Sumbar di dunia,” aku Kadispora Sumbar, Bustavidia diamini Sekretaris Dispora Sumbar, Yulfina.

Disebutkan, cabang menembak merupakan salah satu cabang andalan bagi Sumbar dalam meraih medali di berbagai kejuaraan nasional, disamping cabang lainnya. Untuk itu perlu dukungan semua pihak untuk kemajuan olahraga ranah Minang ke arah yang lebih baik. 
Menurut Bustavidia, sarana dan prasarana merupakan hal yang mempengaruhi petumbuhan bibit atlet Sumbar. Karena itu, ini perlu menjadi didudukan secara bersama-sama sehingga bisa dicarikan solusi untuk menambah fasilitas olahraga atlet Sumbar, termasuk di cabang olahraga menembak.

“Kalau untuk Sumbar, kita memiliki banyak lokasi strategis untuk membangun venue olahraga seperti cabang olahraga menembak. Hanya saja, ini tentu perlu kita komunikasikan dengan pak Gubernur, pak Wagub dan juga DPRD Sumbar. Termasuk dengan memperbanyak akses ke tingkat pusat untuk mendorong percepatan pembangunannya nanti,” sebut mantan Sekretaris Disdik Sumbar tersebut.

Atlet menembak Sumbar, Aniza Adrian Sofyan mengaku, pada kejuaraan yang akan diikuti para penembak terbaik dunia itu, dia akan turun di nomor skeet shooting, untuk kategori skeet and trap. Dengan latihan yang sudah dijalani selama ini, dia berharap bisa menyumbangkan medali untuk Sumbar, terutama Indonesia.

“Untuk latihan saat ini kebanyakan di Jakarta, sedangkan di Sumbar kita latihan visualisasi dan kering. Untuk turun di luar negeri sudah sering, tapi untuk world cup, ini yang perdana. Kehadiran saya di world cup nanti juga untuk memicu motivasi untuk meraih medali, sekaligus membuktikan diri jika cabang shoot gun ini betul-betul popular di luar negeri,” ungkap wanita yang akrab disapa Icha.

Diakui, memang ada dua lapangan yakni, di Palembang dan Jakarta, namun itu hanya bisa dipakai untuk pelaksanaan iven, bukan untuk latihan. Untuk Sumbar sendiri banyak sekali lahan yang bisa dipakai untuk mendirikan venue shoot gun yang membutuhkan lahan sekitar 2 Ha, seperti di Payakumbuh.(rel)


SOLOK.Linyas Media News.
Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansarullah bersama Kepala Dinas PSDA Sumbar Rifda Suryani melakukan peninjaun Sungai Batang Lembang yang akhir-akhir ini setiap tahun banjir di MK Solok, Kecamatan Kubung, Kabupaten Solok, Kamis (22/4/2021).

Mahyeldi mengatakan secara geografis Sungai Batang Lembang ini terletak pada Kabupaten Solok dan Kota Solok. Merupakan sungai terbesar dan terpanjang di daerah tersebut.

"Sesuai dengan kajian, Batang Lembang menyatunya tiga buah sungai yakni sungai di Nagari Koto Baru dan Nagari Salayo hingga Kota Solok. Disaat curah hujan tinggi maka tidak sanggup menampung debit air yang besar," ungkap Mahyeldi saat meninjau langsung arus Sungai Batang Lembang.
Menurut mahyeldi untuk mengatatastasi terjadi peluapan air sungai yang menyebabkan banjir dan runtuhnya tebing sungai maka perlu solusi agar dibuat sungai baru untuk memecah aliran air untuk jangka panjang.

"Oleh karena itu perlu dorongan pemerintah daerah dan masyarakat setempat untuk membebaskan lahan demi kelancaran air sungai kalau tidak akan terjadi banjir terus setiap tahun," kata Mahyeldi.

Sementara itu, Kepala Dinas PSDA Sumbar Rifda Suryani menyebutkan lahan yang perlu dibebaskan agar sekitar 2,5 hektare untuk membiat aliran sungai. Setelah pembebasan lahan sumber dananya dilakukan melalui APBD dan dilakukan penganggaran oleh pemerintah provinsi.

"Dan dibantu juga dari APBN. "InsyaAllah, kolaborasi dan kerja keras semua pihak, bisa memudahkan program ini berjalan," sebut Rifda.(rel)

Padang, Lintas Media News

Kita amat prihatin dengan kondisi saat ini dimana dalam beberapa hari terakhir dan hingga hari ini pasca melonjaknya angka konfirmasi penderita Covid-19 di Sumatera Barat, yang mencapai 514 kasus. Tentunya hal ini penerapan prilaku 3M ( Mengunakan Masker, Mencuci Tangan dan Menjaga Jarak) ditengah masyarakat Sumbar dinilai sudah semakin kendor.

Hal ini diungkapkan Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansharullah dalam Rapat Koordinasi ( Rakor) melalui Video Confren (vidcon) bersama DPRD Sumbar, jajaran Forkopimda,  seluruh bupati, walikota, ketua MUI dan instansi terkait lainnya, di auditorium gubernuran, Kamis (22/4/2021). 

Gubernur dalam kesempatan ini menghimbau Pemerintah kabupaten dan kota untuk melakukan beberapa langkah strategis, diantaranya mengoptimalkan penerapan praktik 3T (Tracing, Testing, Treatment) dan penerapan perilaku 3M (menggunakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak) yang dinilai sudah semakin kendor.

“Kendala untuk 3T ini, masih kurangnya tenaga tracing karena juga merangkap sebagai vaksinator. Soslusinya adalah menambah tenaga tracing dengan melibatkan perangkat Babinsa dan Babinkamtibmas, termasuk perangkat pemerintahan dibawah dalam melakukan pengawasan warga yang diisolasi di rumah. Perda Nomor 6 tahun 2020 tentang Adaptasi Kebiasaan Baru ( AKB) dapat menjadi landasan aturan penegakan disiplin prokes, termasuk program dan kegiatan Kongsi Covid dan Nagari Tageh harus dioptimalkan,” tegas Mahyeldi

Mahyeldi juga menyampaikan, terkait vaksinasi, cakupan Sumbar masih rendah, khususnya vaksinasi tahap-II yang sasarannya lansia, dan petugas publik. Untuk itu agar kabupaten kota melakukan pengawasan dan tindakan meningkatkan cakupan vaksinasi dengan menetapkan data sasaran dengan terget perhari.

“Kepada seluruh komponen pembangunan daerah dari Bupati dan Walikota hingga ke lingkup pemerintahan nagari dan kelurahan sebagai ujung tombak kepada masyarakat di daerah agar selalu mengingatkan masyarakatnya untuk selalu melakukan disiplin protokol kesehatan dimasing-masing wilayah kerjanya.  Mari berkerja sama, saling mengingatkan dan mematuhi protokol kesehatan serta mengoptimalkan vaksinisasi, sehingga penularan Covid-19 bisa dicegah secara dini,” himbaunya.

Mahyeldi juga mengatakan penting meningkatkan edukasi kepada masyarakat dan pengawasan penerapan Perda nomor 6 tahun 2020 tentang adaptasi kebiasaan baru. Jadi kepada perangkat-perangkat yang ada di RT/RW, Nagari, maupun kelurahan dimana meningkatkan penerapan Perda tersebut atau perbup/perwako yang ada di kabupaten itu sendiri Penegakan aturan ini lebih insentif dan lebih masif lagi. 

Sekaitan dengan vaksinasi di Sumbar dalam tahap pertama sudah dilakukan semenjak tanggal 13 Januari 2021 Dimulai dari pencanangan di pusat dengan penyuntikan pertama kepada Bapak Presiden Republik Indonesia. Kemudian diikuti oleh pejabat-pejabat provinsi dan tanggal 15 dilanjutkan oleh bupati/wali kota dan pejabat di 19 kabupaten/kota se- Sumbar. 

“Sasaran pertama dilakukan penyuntikan kepada tenaga kesehatan sudah terlaksana dengan jumlah vaksin 66.800 orang. Kemudian sasaran kedua dengan sasaran lansia sebanyak 442.033 orang dan petugas publik sebanyak 400.034 orang. Vaksinasi tahap kedua ini direncanakan selesai bulan Juni tahun 2021 sampai 21 April 2021 data cakupan vaksinasi tahap kedua lansia dosis satu yaitu 2,15 persen, kemudian dosis dua 1,08 persen masih sangat rendah disebebkan masih banyak penolakan lansia untuk divaksin. Kemudian petugas publik 24,63 persen dosis satu dan duanya 13,32 persen jadi tahap kedua ini capaian vaksin kita sangat rendah,” ungkapnya.

Gubernur Sumbar untuk mengoptimalkan perlu secara bersama-sama, melibatkan Babinsa dan Babinkamtibmas di kabupaten kota serta untuk pelaksanaan vaksinasi ini segera melakukan membuat strategi dilapangan dengan cara yakni, mendata sasaran prioritas lansia dan guru dosen dan tenaga pendidik.

Juru Bicara Covid Jasman dalam web sumbarprov.go.id menyampaikan, total sampai hari ini telah 35.202 orang Warga Sumbar terinfeksi covid-19. Terjadi penambahan 286 orang warga sumbar positif terinfeksi covid-19. Sembuh bertambah 100 orang, sehingga total sembuh 32.188 orang
 
“Spesimen sampai Kamis (22/4/2021), jumlah Spesimen Diperiksa 638.799, jumlah Orang diperiksa: 429.011 dan Positivity Rate (PR): 8,21%. Total 35.202 orang yang telah dinyatakan positif terinfeksi Covid-19 di Provinsi Sumatera Barat dengan rincian: dirawat di berbagai rumah sakit 433 orang (1,23%), Isolasi mandiri 1672 orang (4,75%), Isolasi Provinsi 0 orang (0%), Isolasi Kab/ Kota 147 orang (0,42%), meninggal dunia 762 orang (2,16%) dan sembuh 32.188 orang (91,44%),” ujarnya.

Dari Tim Laboratorium Diagnostik dan Riset Terpadu Penyakit Infeksi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas (Unand) dan Balai Penyidikan dan Pengujian Veteriner Wilayah II Baso dibawah pimpinan dan penanggungjawab Dr. dr. Andani Eka Putra, M.Sc juga melaporkan 2.695 sample yang diperiksa (Fak. Kedokteran Unand 2.358 sample dan Lab. Veteriner Baso Kab. Agam 377 sample), terkonfirmasi tambahan 286 (dua ratus delaan puluh enam) orang warga Sumbar positif terinfeksi covid-19, kesembuhan pasien covid-19 setelah 2x konversi negatif bertambah 100 orang dan meninggal bertambah 1 orang. (b/hms)

Kepala Unit Humas & Kesekretariatan PT Semen Padang Nur Anita Rahmawati
yang mengikuti acara penganugerahan, Kamis (22/4/2021). (foto:hms)

Padang, Lintas Media News

PT Semen Padang meraih penghargaan Corporate Branding PR Awards 2021 untuk kategori perusahaan semen dari media Iconomics yang diumumkan  secara virtual pada acara bertajuk "2nd Indonesia Corporate Branding PR Awards 2021" di Jakarta, Kamis (22/4/2021).

Founder & CEO Iconomics Bram S. Putro saat membuka acara, mengatakan, penghargaan itu diberikan kepada sebanyak 117 institusi baik perusahaan maupun kementerian yang dinilai terbaik dalam membangun citra.

Awards ini, jelasnya, dilakukan melalui proses riset dengan mengukur fondasi reputasi organisasi yaitu Commercial, Organizational, dan Social. Dari masing-masing fondasi tersebut dibedah lebih dalam menjadi 9 aspek. 

Dalam pilar Commercial dinilai aspek product & service quality, size & presencedan growth.  Adapun pada pilar Organizational yang dinilai aspek competency, employment welfaredan cleanliness & honesty. Terakhir, pilar Social yang terdiri dari aspek social-environmental contribution, custom value, dan familiarity.

        Penghargaan Corporate Branding PR Awards 2021 yang diterima PT Semen Padang

Teknik riset yang digunakan untuk menghasilkan para pemenang tersebut melalui survei yang dilakukan secara online kuantitatif dengan total responden lebih dari 10 ribu. Survei online ini menyasar responden dari 10 kota besar di Indonesia. Adapun waktu survei dilakukan pada Februari hingga Maret 2021.
Hadir pada acara itu secara virtual, 

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia Sandiaga Uno,  Juru Bicara Presiden Republik Indonesia M. Fadjroel Rachman,  Ketua Umum Perhumas Agung Laksamana,  Ketua Umum Persatuan Perusahaan Periklanan Indonesia (P3I)  Janoe Arijanto, dan Kepala Biro Perekonomian dan Keuangan Setda Pemprov DKI   Mochamad Abbas, dan Direktur Riset Iconomics Alex Mulya .
Kepala Unit Humas & Kesekretariatan PT Semen Padang Nur Anita Rahmawati yang mengikuti acara penganugerahan secara virtual menyampaikan rasa syukurnya dan sekaligus mengucapkan terimakasih kepada Iconomics yang memberikan penghargaan kepada PT Semen Padang.
"Alhamdulillah PT Semen Padang dinilai sebagai salah satu perusahaan terbaik di Indonesia dalam membangun citra. 

Penghargaan ini memberi semangat bagi kami dalam mengelola Public Relation (PR) agar semakin baik ke depannya," kata Anita seraya berharap Iconomics semakin jaya dan terus berkontribusi pada bangsa dan negara.

 Nur Anita menjelaskan, pandemi tidak menjadi halangan bagi jajaran PR PT Semen Padang untuk kreatif dan inovatif dalam membangun citra perusahaan melalui corporate branding.
 
"Di masa pandemi ini, jajaran PR Semen Padang terus bergerak meningkatkan citra perusahaan, dengan menyasar audiens melalui strategi pemilihan media yang lebih  kreatif," katanya.

Media digital, kata Nur Anita, saat ini menjadi salah satu preferensi utama bagi PT Semen Padang dalam menjangkau stakeholders-nya. 

"Strategi media digital dan penggunaan platform online, menjadi pilihan utama kami untuk berkomunikasi dengan audiens dengan terus beradaptasi dan berinovasi untuk mengikuti perilaku konsumen di masa pandemi," kata Nur Anita. 

Terakhir, ia menyampaikan terimakasih kepada stakeholders yang telah memberikan dukungan kepada perusahaan selama ini, sehingga citra perusahaan  tetap baik di mata pemangku kepentingan. (*/b)


SOLOK .Lintas Media News.
Suasana haru dan bahagia terlihat wajah Irmarli Sabri (65) yang berkata terbata-bata tak percaya seorang Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi datang menaik rumahnya dan ingin mengenal lebih jauh tentang dirinya seorang janda di rumah tua peninggalan neneknya di Jorong Aro Nagari Talang Kecamatan Gunung Talamg Kabupaten Solok. 

Ada rasa risih dan malu dalam dirinya seorang Gubernur gagah berjanggut mau datang untuk sahur bareng bersama keluarganya dirumah  yang sudah reyot, lapuk karena rayap dan atap rumah yang sudah sering ketirisan saat hujan datang.

"Bara urang anak ibu Upiak ? Lai ado nan tingga di siko ?, sapa Gubernur Mahyeldi ketika membuka pembicaraan di rumah tak layak huni di Jorong Aro Nagari Talang Kecamatan Gunung Talang Kabupaten Solok, Kamis dinihari (22/4/2021).

"Lai ado pak Gubernur, barampek urang, ado nan marantau di Kalimantan, nan tingga ado surang si kamba jo anak istrinyo, dan 5 orang cucu," jawab Irmarli yang akrab di panggil Upiak. 

Mahyeldi tersenyum ceria ini terlihat dibalik masker protokol kesehatan yang menutupi separoh wajahnya karena Irmarli Sabri terlihat gugub dan ragu-ragu heran. 

"Lai indak mangaduah kami kamari ibuk Upiak..? ," tanya Gubernur Mahyeldi penasaran.

"Inndaaak pak !!, cuman kami sabana malu jo Apak, karano rumah iko alah banyak nan lapuak, takuik kok indak nyaman apak disiko??!, jawab Ibuk Upiak seadanya malu-malu sambil menutup wajahnya dengan tangan.
Demikian sekilas dialog ringan Gubernur Sumbar Mahyeldi pada kegiatan Singgah Sahur dan Bedah Rumah, keluarga kurang mampu di Nagari Talang Solok. 

Gubernur Mahyeldi memberi kabar pemerintah provinsi Sumbar akan memberikan bantuan senilai 25 juta rupiah, untuk memperbaiki rumahnya  Irmarli Sabri memiliki empat orang anak. Satu orang perempuan dan tiga orang laki-lak serta enam orang cucu.

"Aktivitas sehari-hari ibuk upik berjualan kerupuk kuah dan makanan kecil di samping rumahnya. Sedangkan anak dan beberapa cucu yang sudah besar bekerja di toko ponsel sebagai menjualkan pulsa," kata Mahyeldi.

Mahyeldi berharap dengan kondisi rumah yang sudah rapuh ini, atap juga sudah bocor, jika hujan, air sudah masuk ke dalam rumah, dan dikategorikan rumah tidak layak huni (RTLH). 

"Mudah-mudahan dengan adanya bantuan ini bisa meningkatkan kualitas rumah, lebih permanen dan layak huni," harap Mahyeldi.

Mahyeldi juga sampaikan, pola kerja bedah rumah buk Irmarli Sabri ini dana 25 juta lebih dalam keperluan pembilian bahan bagunan, sementara dalam.penggerjaannya dilakukan oleh masyarakat melalui koordinasi perangkat Walinagari. 

"Pengerjaan bedah rumah singgah sayur ini akan dilakukan dalam bulan ramadhan ini juga, agar pada saat lebaran datang rumah ini sudah lebih baik dari yang sebelumnya. Dan rumah ini juga nanti akan ditambahkan bangun sanitasi kamar mandi dan wr yang layak," ungkapnya. 

Selanjutnya pada saat itu Wali Nagari Talang Zulfadri atas nama masyarakat Gunung Talang mengucapkan terima kasih kepada Gubernur Mahyeldi yang telah berkenan datang menjenguk warga kami yang kurang mampu. 

Alhamdullah kami merasa terbantu satu buah untuk perbaikan rumah dengan jumlah 25 juta. Itu sebagai suatu kebanggaan bagi kami sebagai masyarakat gunung talang dan kami doa kan semoga Pak Gubernur sehat slalu panjang umur," ucapnya.

Sedangkan menurut Perangkat Nagari Talang, Abdi Zalnudah menyebutkan rumah yang tidak layak huni ini memiliki tinggi 3 meter lebih kurang dengan 70x10 meter persegi yang merupakan bangunan lama dibangun sejak tahun 1970.

"Semoga atas bantuan dari pak gubernur rumah Ibuk Upik yang sudah tua ini dapat diperbaiki, sehingga lebaran nanti sudah diperbaiki dan ditempati anak dan cucu-cucunya lebih nyaman berada di rumah ini," sebut Abdi.(rel)

Padang, Lintas Media News

Saat ini penambahan jumlah terkonfirnasi covid di Sumbar sangat memprihatinkan oleh karenanya diharapankan Dinas Kesehatan dapat memberikan edukasi dan bimbingan pengetahuan dalam penanganan covid-19, serta berkolaborasi dengan Dinas Pendidikan agar tak terulang kasus serupa.

Hal itu ditegaskan Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansharullah ketika membuka Rapat Koordinasi (Rakor) antar kepala sekolah SMA/SMK/SLB se-Sumbar secara virtual,  terkait pencegahan covid pada satuan pendidikan dan cara pencegahannya, Rabu (21/4/2021).

Hadir dalam rakor tersebut, Gubernur Sumbar Mahyeldi, Staf Ahli Kemenkes Dr. Andani Eka Putra, Kadisdik Sumbar, Kadinkes Sumbar Arry Yuswari, eselon III, Kacabdin dan seluruh kepala sekolah SMA/SMK/SLB dilingkungan disdik Sumbar.

Gubernur juga sampaikan, dalam perda tahun 2020 tentang Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) sudah jelas, bagaimana harusnya mencegah penyebaran covid, kita minta kepada Dinkes harus bisa memberikan bimbingan dan pengetahuan terhadap satuan pendidikan tentang penanganan covid 19. 

"Mesti ada kolaborasi dan sinergitas antara Disdik dan Dinkes dalam penanganan dan pengendalian wabah covid 19 di tengah masyarakat, terutama dalam kegiatan proses pembelajaran dan pengajaran di sekolah-sekolah di seluruh tingkatan di Sumatera Barat," ujar Mahyeldi.

Lebih lanjut Mahyeldi mengingatkan kunci dari penyebaran covid 19 adalah ketaatan kedisiplinan akan protokol kesehatan. 

"Jika aparat tidak tegas dan masyarakat tidak mau disiplin diri akan pentingnya kebiasaan baru dengan protokol kesehatan maka akan selalu bertambah kluster baru dimanapun termasuk di sekolah boarding dalam ruang proses pendidikan," serunya  

Senada dengan Gubernur Sumbar  Dr. Andani dalam rakor, juga menyebutkan saat ini sekolah boarding adalah kluster baru penyebaran covid, banyaknya kunjungan sanak keluarga yang tidak dipatuhi dengan protokol kesehatan.

“Jika kita tidak disiplin, maka bertambahlah selalu kasus positif, harus ada penekenan kepada satuan pendidikan, kedisiplinan dalam prokes menjadi harga mati dalam pencegahan kasus covid-19 dilingkungan sekolah.
Diharapkan nanti setelah diadakan rakor ini, kepala sekolah didapati mampu dalam menejerial pengelolaan dan penetapan prokes di sekolah masing-masing," himbau Andani.

Kepala Dinas Pendidikan Adib Fikri juga mengatakan, kasur terkonfirmasi covid-19 dilingkungan pendidikan sempat mencoreng nama Disdik Sumbar, yang dimana penambahan kluster baru di sekolah boarding, seperti SMAN 1 Sumbar, dan baru-baru ini terjadi di Yayasan Ar-Risalah.

"Sebanyak 61 siswa SMAN 1 Sumbar positif covid-19 dan diisolasi mandiri di secara mandiri di asrama.Maka dari banyaknya penambahan kluster baru pada satuan pendidikan, perlu adanya dilaksanakan hal rakor agar terjalinnya persamaan persepsi dalam penanggulangan covid-19 disatuan pendidikan," terang Adib Fikri. (b/hms)

PADANG,Lintas Media Neqs.
Merupakan peringatan Hari Kartini yang memiliki makna yang istimewa bagi seluruh wanita di Indoneia. Raden Ajeng Kartini merupakan pahlawan nasional wanita Tanah Air yang memperjuangkan persamaan, kebebasan, otonomi serta kesetaraan hukum yang saat itu belum menjadi hak kaum wanita pribumi pada zaman dahulu. Hal itu menjadikan makna Hari Kartini menginspirasi banyak wanita untuk terus berjuang melawan ketidakadilan dan diskriminasi.

Di Semen Padang Hospital (SPH), ada seorang wanita yang merupakan sosok Kartini dalam profesi yang dimilikinya, yakni Elektromedik. Namanya Aprila Wulandari, AMTE, wanita berusia 27 tahun yang berprofesi sebagai teknisi elektromedis di rumah sakit. Ia telah 3 tahun menjalani profesinya itu di SPH dan merupakan satu-satunya teknisi perempuan di rumah sakit itu.

Wanita yang kerap disapa Wulan ini menuturkan, profesinya tersebut cukup jarang dimiliki oleh wanita, karena masih dominan dilakoni pria yang seringkali dipikirkan ahli dalam masalah teknik. Ia mengungkapkan sebelumnya ia tidak memiliki cita-cita menjadi seorang elektromedik, namun takdir membawanya menjalani profesinya saat ini. 

"Dulunya saya tidak memiliki cita-cita menjadi seorang teknisi alat-alat medik di rumah sakit, namun setelah wisuda dan masuk dunia kerja, hal itu menjadi hal yang berbeda. Saya merasa lebih tertantang melakukan hal-hal baru yang sebelumnya belum pernah saya lakukan, sampai menjadi profesi yang menghasilkan untuk saya seperti sekarang," katanya sembari bernostalgia mengingat masa lalunya.

Wulan menyelesaikan pendidikannya di Poltekes Siteba Padang pada 2015 dengan jurusan Teknik Elektromedik. Jadi memang jurusannya saat di perguruan tinggilah yang menjadikannya sebagai satu-satunya elektromedik wanita di SPH diantara 3 pria rekan seprofesinya. Ia menceritakan, sejak masuk kuliah, ia mencari tahu apa saja tentang elektromedik dan bagaimana rencana saya kedepannya setelah lulus. Pada saat itu, ia merasa memiliki peluang yang cukup besar untuk masuk dalam dunia kerja dengan pendidikan yang dijalaninya. Menurutnya, elektromedik tidak hanya bekerja di rumah sakit, namun di perusahaan pun bisa.

"Kenapa saya mau menjadi elektromedik? Ya karena saya merasa profesi itu dapat menjadi bagian dari masa depan saya, tidak harus menjadi persoalan karena biasanya diisi oleh pria. Jadi saya pun ingin menjadi wanita dengan profesi elektromedik," katanya.

Ia mengungkapkan, selama menjadi seorang elektromedik wanita, ia tidak pernah mengalami pengalaman atau permasalahan di lapangan terkait gender. Ia mendapat perlakuan yang baik dan menyenangkan dari rekan-rekan seprofesinya.  Bahkan ada juga sebagian dari pria rekan seprofesinya yang bangga melihat seorang perempuan di bidang elektromedik yang masih jarang ditemui, sehingga mereka berminat memasukan adiknya di jurusan yang sama dengannya. Selain itu, ia bersyukur karena tidak menjadi satu-satunya wanita dengan profesinya saat ini. 

Kemudian, ia mengatakan, memang ada berbagai suka dan duka yang dialaminya selama menjalani profesinya. Namun menurutnya, hal itu sudah jelas ada karena pria dan wanita memiliki cara berpikir, emosional dan banyak hal lainnya yang berbeda. Tapi baginya, semua hal itu kembali kepada pribadi masing-masing yang menjalaninya.

"Motivasi saya walau bekerja di lingkungan yang lebih dominan dilakukan oleh pria, yakni tidak menjadikan halangan menjadi apa yang saya mau. Selagi saling menghargai dan punya potensi, kenapa tidak?" ujarnya.

Sementara itu, dalam memaknai Hari Kartini, ia merasa bangga menjadi wanita yang memiliki profesi elektromedik. Baginya, tidak semua orang bisa menjadi seperti dirinya yang harus bisa menyesuaikan diri di lingkungan orang yang tidak begitu banyak wanita.

"Seperti yang kita ketahui, ibu kartini sendiri jika dilihat dalam sejarah, beliau lah yang berperan penting dalam mempelopori kesetaraan pria dan wanita di Indonesia. Jadi walaupun bekerja dengan gender lebih dominan pria, saya akan berusaha tetap melakukan yang terbaik selagi bisa," terangnya.

Selain itu, ia juga memberi pesan kepada wanita atau kartini lainnya yang ada di tempat lain agar tak perlu merasa takut untuk mencoba hal baru terutama untuk mendapatkan pendidikan atau profesi yang dominan dengan pria. Pria atau wanita, berhak untuk mendapatkan berbagai hal yang diinginkan untuk menjadi masa depannya.

"Untuk seluruh srikandi di seluruh Indonesia, jangan takut akan perbedaan yang menjadi momok untuk kalian di masa depan. Karena masa depan sendiri itu ada di tangan kalian, bukan di tangan orang lain. Jika profesi dan tempat lingkungan kalian bekerja mungkin lebih dominan pria, ingatlah bahwa saling menghargai itu penting. Dengan begitu orang lain pun juga menghargai kalian walaupun berbeda gender," tuturnya.(*)

Agam.lintas media news.
Dengan penuh kesabaran
semua harapan dan impian anak kemenakan selama ini, terjawab sudah,ingin mendambakan sosok Ninik mamak yg cerdas,Arif dan bijak sana,peduli terhadap kemenakan,keluarga maupun secara banagari,bak pepatah adat mengatakan,kok barek Samo di pikue,ringan Samo di jinjiang,sadanciang bak basi, saciok bak ayam,di dalam suku Chaniago,di bawah payuang imwarizal dt tanmajolelo,Rabu,21/04/21.

Dalam kunjungan turut hadir,anak kemenakan,Pusako,rang sumando,dan pariuak timbago,banyak hikmah terkandung saat menjenguk anak kemenakan sedang sakit. Menjenguk kemenakan yg sedang sakit menjadi sebuah kewajiban dalam Islam. Islam sangat mengedepankan kepedulian antar sesama umat. Saat keluarga serta kerabat tertimpa ujian dari Allah Subhanahu wa ta'ala (SWT),
imwarizal,spd.mm,dt tanmajolelo Basa Barampek nagari Bawan, mengatakan saat di temui,lintas media news,di rumah kediaman nya, dalam bln yg sama,sudah lima orang bezuk anak  kemenakan yg sedang sakit,
 I: Buyung ( Asman Chandra) di 
     Sasak,
2:Yosrizal di batu kambing
3:panimar di RSUD lubas.
4:Hj,jasmihaida di pasar bawan
5:istri sy dt tanmajolelo di pasar 
    Bawan,                                  masih banyak  program,ide dan gagasan imwarizal spd.mm,dt tanmajolelo yg lain nya, Seperti iyuran sosial,Badan Amil Zakat (BAZ) basa barampek nagari Bawan,dengan sasaran,lanjut usia,(lansia) dan fakir miskin,

imwarizal.spd.mm.dt tanmajolelo, basa barampek nagari Bawan mengatakan,sebelum menyandang gelar adat,seorang tokoh masyarakat Bawan ini,sudah berbuat terhadap anak kemenakan,keluarga dan kerabat
imwarizal,spd,mm dt tanmajolelo juga salah satu pengerak pembangunan  di nagari Bawan, umumnya di kecamatan ampek  nagari,

tambahan MH dt mangkudun dan juga, basa barampek nagari Bawan,mengatakan menjenguk orang sakit menjadi sarana untuk mendapatkan keberkahan. Dengan berdoa saat menjenguk, manusia sebagai makhluk yang lemah senantiasa meminta berkat dari rahmat-Nya,untuk disembuhkan dari sakit,bagi orang yang sakit, dan amalan pahala untuk yang menjenguk.

imwarizal,spd,mm dt tanmajolelo menjelaskan, menjenguk orang sakit, termasuk hak dari kaum muslimin sesama Islam. Yang mana menjenguk orang sakit, memiliki pahala yang besar di sisi Allah SWT. "Maka janganlah berat kaki kita untuk menjenguk orang yang sakit,"tutup imwarizal dt tanmajolelo,

(Fahmi/jr)

Dharmasraya Lintas Media.Com -
 Enam wali nagari terpilih hasil Pilwana (Pemilihan Wali Nagari) serentak Kabupaten Dharmasraya pada 31 Maret lalu resmi dilantik oleh Bupati Dharmasraya, Sutan Riska Tuanku Kerajaan, Rabu (21/4/21). Prosesi pelantikan dilangsungkan dengan protokol kesehatan ketat, di Auditorium Kantor Bupati Dharmasraya. 

Hadir Forkopimda, Sekretaris Daerah, Staf Ahli Bupati, Asisten Setda, pejabat Dinas PMD Provinsi Sumatera Barat, Kepala Perangkat Daerah, Ketua TP PKK Dharmasraya, Ketua DWP Dharmasraya, Camat terkait dan Wali Nagari se Kabupaten Dharmasraya.

Enam wali nagari terpilih yang dilantik tersebut yakni Burhanudin sebagai Wali Nagari Batu Rijal, Hamdan sebagai Wali Nagari Siguntur, Khairul Rasyid Dt. Sinaro sebagai Wali Nagari Gunung Medan, Edi Warman sebagai Wali Nagari Abai Siat, Lukman Fauzi sebagai Wali Nagari Koto Ranah, dan Efendi sebagai Wali Nagari Sungai Limau.

Pelantikan enam wali nagari terpilih ini juga diikuti dengan pelantikan Ketua TP PKK Nagari oleh Ketua TP PKK Kabupaten Dharmasraya, Ny. Dewi Sutan Riska.

Mengawali sambutannya, Bupati Sutan Riska Tuanku Kerajaan, atas nama pribadi dan pemerintah daerah mengucapkan selamat kepada enam wali nagari yang baru saja dilantik. "Tugas berat telah menanti saudara semua," ujar bupati.

Bupati menekankan, sejumlah tugas yang harus dilaksanakan segera oleh wali nagari diantaranya adalah pemberantasan Covid-19. Bupati meminta Wali Nagari untuk memastikan masyarakat di wilayahnya senantiasa menerapkan protokol kesehatan dengan tetap memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, mengurangi mobilitas dan menghindari kerumunan.

"Wali Nagari juga saya minta untuk dapat mengajak masyarakatnya mengikuti vaksinasi Covid-19, terutama yang mempunyai mobilitas tinggi, banyak berinteraksi dan juga para lansia. Hal ini sangat penting guna memutus rantai penyebaran kasus Covid-19," ujar bupati.

Terlebih, imbuh bupati, saat ini kasus Covid-19 di Kabupaten Dharmasraya masih terus bertambah. "Bahkan daerah kita sekarang sudah berada di zona orange. Sedikit lagi mendekati zona merah. Kalau sudah di zona merah, susah. Kita harus melakukan pembatasan ketat terhadap aktivitas masyarakat. Jadi tolong kerjasama yang baik dari semua wali nagari, untuk bisa menakan kasus Covid di nagari masing-masing, dan mengajak masyarat untuk vaksin," tegas bupati. 

Selain itu, bupati juga meminta wali nagari untuk segera menyelesaikan RPJM Nagari paling lambat tiga bulan setelah pelantikan. Serta mensukseskan pendataan IDM berbasis SDG's Nagari yang saat ini tengah berlangsung.

"Wali Nagari harus rajin turun ke lapangan. Pastikan semua pelayanan program dan kegiatan tepat sasaran. Bekerjalah secara profesional dengan dedikasi dan loyalitas yang sepenuhnya bagi kesejahteraan masyarakat dan kemajuan nagari, tanpa memandang aspek apapun," tandas bupati.

Kepada para penjabat wali nagari sebelumnya, bupati juga mengucapkan terimakasih karena telah menjalankan roda pemerintahan nagari mencegah terjadinya kekosongan pimpinan menjelang dilantiknya wali nagari definitif, sehingga tidak mengganggu terhadap pelayanan masyarakat.(elda)

Author Name

Formulir Kontak

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.