Latest Post

50Kota Aceh Advertorial DPRD Kab. Banyuasin Advertorial DPRD Lahat Advertorial HUT ke-153 Kabupaten Lahat Advertorial Meranti Advertorial Pemkab Lahat Advertorial Pemkab Musi Rawas Advertorial Pemko Lubuklinggau Advertorial Pemko Pagar Alam Agam Alahan panjang AROSUKA Bali Balikpapan Bank Nagari Bantaeng Batam Batang anai Bateang Batu bara Batusangkar BAWASLU SUMBAR Bekasi Bengkalis BENGKULU BI Sumbar Bogor Bukittinggi Cilegon Dewan Pers Dharmasraya DPR RI DPRD Bengkalis DPRD Dharmasraya DPRD Kepulauan Meranti DPRD Kota Padang DPRD OKI DPRD Padang DPRD Padang Panjang DPRD Pessel DPRD RI DPRD Solok DPRD SUMBAR Dumai Enam lingkung FJPI Sumbar HPN 2022 Jakarta Jambi Jawa Barat Jeneponto Kab.Dharmasraya Kabupaten Dharmasraya Kabupaten Kepulauan Meranti Kabupaten Lahat Kabupaten Solok KADIN SUMBAR kambang Karimun Kayu Agung Kepulauan Meranti Kota Padaang Kota Padang Kota Pagar Alam Kota Pariaman Kota Solok Kotapariaman KPU KPU Sumbar Kuala lumpur Labuhanbatu Lahat Lampung Lampung Timur lanud Sut Lanud Sud Lanud Sultan Sahrir Lanud Sultan Syahrir Lanud Sultan Syahrir Padang Lanud Sultan Syarir Lanud Sur lanud Sut Limapuluh Kota Liputan Lubuk alung Lubuk Linggau Magelang Medan Mentawai Meranti Merbau Miranti Muba Banyuasin Muratara Musi Rawas Nagari Lurah Ampalu Nasdem Sumbar Nasional Ogan Ilir Ogan Komering Ilir (OKI) OKI Ombilin Opini Padang Padang Panjang Padang Pariaman Padangpanjang Pagaralam Pagaruyung Painan Palembang Pariaman Parik malintang Parit malintang PARIWARA Pariwara DPRD Padang Panjang Pariwara Pemkab Solok PARIWARA PT Semen Padang Pasaman Pasaman - Pasaman Barat Pasaman Barat Pasbar Pauh kamba Payakumbuh PDAM Padang Panjang Pekanbaru Pemkab Bengkalis Pemkab Lahat Pemkab Solok Pemko Padang Pemko Sawahlunto Pemko Solok Pemprov Sumbar Pemrov Sumbar Penas XVI KTNA Pertamina Pesisir Selatan Pessel PJKIP Kota Padang PLN PMI Sumbar Polda Bali Polda Sumbar Polri Provinsi Bengkulu PT.ITA PT.Semen Padang Purwokerto PWI PWI Sumbar Rangsang Redaksi Redaksi 2 Riau samarinda Samosir Sawahlunto Selat panjang Semarang Semen Padang Semen Padang.. Sijunjung Sikucua Silungkang SMSI Solok Solok Selatan Sulawesi selatan Sumatera Barat Sumbar Sumsel Sumut sungai sarik Surabaya TANAH DATAR Tanahdatar Tangerang TSR III Pemkab Dharmasraya Tua Pejat Tulisan walikota solok

PADANG.Lintas Media News.
Kiprah tim inovasi STORE1908 dalam menjaga kelangsungan aset perusahaan PT Semen Padang berupa Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Rasak Bungo yang berada di Indarung, Kecamatan Lubuk Kilangan, Kota Padang, patut diacungi jempol. 

Di tengah kemajuan teknologi saat ini, tim inovasi dari Unit Heat Recovery Power Generation (WHRPG) & Utilitas PT Semen Padang itu, terus berupaya untuk mempertahankan orisinalitas peralatan PLTA Rasak Bungo yang sudah berusia 113 tahun.

"PLTA Rasak Bungo ini didirikan Belanda pada 1908 dan beroperasi pada tahun 1909. PLTA Rasak Bungo menjadi salah satu fasilitas penting dalam mendukung kelahiran pabrik  PT Semen Padang  yang dulu bernama dulu bernama NV Padang Portland Cement Maatschappij (PPCM), pada 1910,," kata Kepala Unit Humas & Kesekretariatan PT Semen Padang Nur Anita Rahmawati, Kamis (8/4/2021)
Pada ajang Semen Padang Improvement Event (SPIE) tahun 2019-2020, tim STORE1908 itu ikut berkontribusi dalam ajang inovasi tahunan yang rutin digelar perusahaan. Pada ajang tersebut, tim STORE1908 meraih juara II untuk kategori Gugus Kendali Mutu. 

"Inovasi dari tim STORE1908 ini adalah tentang memperbaiki kerusakan Circuit Breaker (CB) Sinkron 3kV di PLTA Rasak Bungo. Analisa benefit dari inovasi tim STORE1908 itu mencapai Rp442 juta lebih," ujar Nur Anita. 

Kepala Unit WHRPG & Utilitas PT Semen Padang Erick Reza Alandri menambahkan bahwa tim inovasi STORE1908 ini dibentuk seiring adanya ajang SPIE tahun 2019-2020. Unit WHRPG & Utilitas, katanya, ingin berkontribusi pada ajang tahunan tersebut dan berhasil meraih juara II. 

Tim STORE1908 ini, sebut Erick, terdiri dari tujuh orang. Mereka adalah Prinaldi sebagai ketua, Rizky DE sebagai sekretaris, dan anggotanya terdiri dari Rudi, Mick D, Ruki TJ dan Imran. "Sedangkan saya sendiri, sebagai fasilitator dari tim STORE1908," kata Erick.

Pada ajang SPIE kemarin, tim STORE1908 menjadikan PLTA Rasak Bungo sebagai objek inovasi dengan judul "Melakukan Restorasi untuk mempertahankan Orisinilitas CB Sinkron 3kV Siemens Schuckert Tahun Operasi 1908 dengan Memodifikasi Material ex-CB Trafo Acc di PLTA Rasak Bungo". 

Judul inovasi itu dikemukan pada ajang SPIE, karena dari hasil inveksi ke PLTA Rasak Bungo, ditemukan kerusakan di CB yang merupakan komponen busbar dan kukuh yang menjadi media kontak untuk mengalirnya arus listrik dari generator menuju line transmisi udara 3kV,.

Kerusakan tersebut berdampak kepada produksi energi listrik PLTA Rasak Bunga menjadi 0 kWH, karena kualitas material CB Sinkron 3kV yang rusak itu memiliki nilai hambatan jenis tinggi (Rho) yaitu 0,08. 

Selain itu, tim STORE1908 juga menemukan CB Sinkron 3kV tidak mengontak secara sempurna saat posisi closed, dengan nilai tahanan kontak >100 Nanoohm (nΩ). Karena permasalahan tersebut, tim inovasi kemudian memodifikasi material CB Trafo Accessories PLTD 1 yang tidak terpakai untuk dimanfaatkan di PLTA Rasak Bungo.

"Jadi, modifikasi dari CB di PLTD 1 itulah yang menjadi salah satu potensi benefit, karena kalau CB dibeli baru, harganya mencapai lebih dari Rp299 juta, belum lagi waktu pengadaannya yang mencapai lebih kurang 10 bulan lamanya. Sedangkan untuk modivikasi CB bekas yang tidak terpakai di PLTD I itu, hanya membutuhkan waktu 1 minggu lamanya," kata Erick.

Hal yang sama juga disampaikan anggota tim STORE1908 Ruki TJ. Kata dia, jika dilakukan pengadaan pembelian CB baru, tentu orisinalitas dari PLTA Rasak Bungo menjadi berkurang, karena CB baru itu berbeda dengan CB yang terpasang sejak PLTA Rasak Bungo didirikan 113 tahun silam. "CB baru itu bentuknya beda dan CB lama itu gak ada lagi yang jual atau diproduksi," katanya.

Bagi tim STORE1908, inovasi terhadap komponen yang ada di PLTA Rasak Bungo dengan melakukan restorasi untuk mempertahankan orisinalitas peralatan yang sudah berumur 113 tahun, tentunya begitu membanggakan sekali, apalagi setelah CB Sinkron 3kV tersebut dimodivikasi, kinerja PLTA Rasak Bungo semakin meningkat dari sebelumnya.

"Energi yang dihasilkan PLTA Rasak Bungo ini pada umumnya untuk menerangi rumah dinas karyawan dan juga untuk menunjang program CSR perusahaan di bidang effisiensi energi berbasis pemberdayaan, seperti menerangi fasilitas umum yang ada di Indarung dan Batu Gadang, seperti masjid, musala, pos pemuda dan lain sebagainya," ujar Ruki. 

Ia pun juga membeberkan soal nama tim STORE1908. Kata dia, STORE artinya toko, sedangkan 1908 adalah tahun berdirinya PLTA Rasak Bungo. Karena mesin dan komponen untuk PLTA Rasak Bungo yang orisinil tidak ada lagi yang jual, makanya Unit WHRPG & Untilitas membuat tim STORE1908. "Tim ini ibaratnya menjadi toko untuk kebutuhan PLTA Rasak Bungo," katanya berseloroh. 

PLTA Rasak Bungo merupakan tertua di Indonesia, lebih tua  dari PLTA Tonsealama di Minahasa yang dibangun 1912 dan mulai dioperasikan tahun 1923. 
Sedangkan PLTA Rasak Bungo, usianya mengalahkan usia Semen Padang sudah 111 tahun, karena sebelum pabrik pertama di Indonesia dan Asia Tenggara itu didirikan, Belanda lebih dulu membangun PLTA Rasak Bungo yang sumber energinya untuk mendirikan pabrik, sekaligus untuk operasional pabrik Indarung I PT Semen Padang ketika itu. 

PLTA Rasak Bungo dibangun di atas tanah seluas lebih kurang 1 Hektare. PLTA ini memiliki dua turbin dengan total listrik yang dihasilkan setiap harinya, mencapai 700 KW. Sejak dibangun, hingga sekarang, turbinnya belum pernah diganti. Pada turbin itu, terdapat bahasa Belanda yang tertulis 'Amme, glesecke & konegen. A.G. Braungschweig.

Bangunan penunjang PLTA Rasak Bungo terdiri dari ruang operator, gudang, ruang turbin seluas lebih kurang 12x15 meter persegi, dan ruang Buspar yang merupakan tempat alat pemutus dan penghubung arus atau yang disebut dengan MCB (Miniature Circuit Breaker).  (*)


BENGKALIS.lintas media News.
Wakil Bupati Bengkalis Bagus Santoso bersama anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Bengkalis Zamzami melakukan peninjauan lokasi vaksinasi maSsal di Kabupaten Bengkalis Jumat, 9 April 2021.

Vaksinasi tersebut dipusatkan di Yayasan Vihara Hok Ann Kiong, Jalan Diponegoro, Bengkalis.

Sebanyak 5000 vaksinasi disiapkan bagi masyarakat umum dengan pelaksanaan yang dimulai dari 6 hingga 9 April 2021.

Ketua panitia pelaksana, Rubi Handoko mengungkapkan awalnya jumlah vaksin yang disiapkan 3000, namun melihat antusiasme masyarakat yang tinggi dalam pendaftaran, maka jumlahnya ditambah menjadi 5000.

Bupati Bengkalis melaui Wabup Bagus Santoso mengapresiasi seluruh pihak yang terlibat dalam pelaksanaan vaksinasi masal ini.

“Kami mengucapkan terima kasih atas kerjasama ini mudah-mudahan akan terus berlanjut,” ucap Bagus.

Adanya kolaborasi antara Pemprov, Pemkab dan relawan membuat pelaksanaan vaksinasi ini berlangsung lancar.

“Pemprov menyiapkan obat, tim relawan bertugas menyediakan tempat dan konsumsi kemudian Pemerintah Kabupaten Bengkalis menyiapkan tenaga medisnya dari seluruh Puskesmas untuk memberikan pelayanan bersama yayasan. Alhamdulillah ini kolaborasi yang luar biasa,” ujar Bagus Santoso.

Dalam kesempatan tersebut Bagus Santoso melihat seluruh tahapan vaksinasi. Mulai dari pendaftaran,  skrining dan anamnase, pemberian vaksin  hingga obeservasi.

Tak hanya sekedar menyaksikan, mantan Wakil Ketua DPRD ini turut berbaur bersama tim keshatan dan masyarakat menanyakan pelaksanaan kendala terkait pelaksanaan vaksinasi. (Ind/DISKOMINFOTIK)

JAKARTA.Lintas Media News.
Para taruna Latihan Integrasi Taruna Wreda Nusantara (Latsitardanus) ke-41 melaksanakan kegiatan renovasi gereja, masjid dan rumah tak layak di Kota Medan, Sumatera Utara. 

Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Raden Prabowo Argo Yuwono menyampaikan, kegiatan renovasi dilaksanakan mulai tanggal 8-21 April 2021.

Diantaranya renovasi rumah tidak layak huni di 3 titik, renovasi masjid At Taufik, renovasi gereja Pouk Budi Luhur dan renovasi Taman Makan Pahlawan (TMP) Medan.

"Selain kegiatan fisik, ada juga kegiatan non fisik. Misalnya penyuluhan protokol kesehatan, penyuluhan sadar hukum, penyuluhan bela negara serya penyuluhan promosi Akpol TNI," ungkap Argo dalam keterangannya, Jumat (9/4/2021). 

Menurut Argo, kegiatan ini merupakan sebuah momentum untuk membangun sinergi antara TNI, Polri dan masyarakat.
"Sehingga makna atau tujuan dari kegiatan renovasi bangunan ini dapat menumbuhkan jiwa kejuangan, cinta tanah air serta semangat integrasi para Taruna dan mahasiswa untuk membangun sinergi dan soliditas TNI, Polri dan masyarakat," ungkap mantan Kabid Humas Polda Metro Jaya ini. 

Sebelumnya Latihan Integrasi Taruna Wreda Nusantara (Latsitardanus) ke-41 di Medan dibuka oleh Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo bersama Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Rabu, 7 April 2021.

Jumlah peserta yang mengikuti Latsitrada sebanyak 802 taruna dari berbagai matra. Diantaranya 227 taruna Akademi Militer (Akmil), 101 taruna Akademi Angkatan Laut (AAL), 91 taruna Akademi Angkatan Udara (AAU) dan 282 taruna Akademi Kepolisian (Akpol). 

Sementara dari unsur mahasiswa sebanyak 100 orang yang berasal dari sejumlah Universitas di Provinsi Sumatera Utara. 

“Latihan Integrasi Taruna Wreda (Latsitarda) akan memupuk dan memantapkan kemanunggalan TNI-Polri dengan rakyat serta menanamkan dan menumbuhkembangkan jiwa kejuangan, cinta tanah air serta semangat integrasi para Taruna/Taruni, Praja dan Mahasiswa, sebagai upaya membangun soliditas TNI-Polri dan rakyat,” kata Argo dalam keterangan tertulisnya. 

Argo menjelaskan, latihan digelar dibeberapa lokasi yakni di Satlat-1/Macan di Kabupaten Simalungun, Satlat-2/Hiu di Kota Binjai, Kabupaten Langkat, Satlat-3/Elang di Kota Tebing Tinggi, Deli Serdang dan Satlat-4/Kijang di Kota Medan. Latsitarda dimulai sejak tanggal 8 April hingga 24 April 2021. 

Sasaran fisik pelatihan ini ialah para taruna melakukan perbaikan rumah ibadah, perbaikan fasilitas umum atau fasum seperti pos kamling, MCK umum, perbaikan drainase, perbaikan rumah layak huni serta perbaikan dengan melakukan pengaspalan jalan dan pavingisasi. 

Sementara pelatihan dengan sasaran non fisik ialah para taruna melakukan berbagai kegiatan sosial berupa Penyuluhan Covid-19, Narkoba, Kesehatan, penguatan Desa atau Kampung Tangguh, penanaman nilai juang terhadap masyarakat, pengenalan Akademi TNI dan Akpol juga pelatikan Drum Band. "Para taruna juga melakukan anjangsana ke tokoh agama dan masyarakat setempat,” tutup Argo.(rel)





JAKARTA.Lintas Media News.
Fly Ash dan Bottom Ash (FABA) yang lebih populer dengan sebutan limbah atau abu batu bara, berpotensi menjadi primadona baru dalam pengembangan industri nasional. Sehubungan dengan itu, pemerintah diminta untuk segera membuat petunjuk teknis (juknis) pemanfaatan FABA.

Demikian intisari dari Webinar Forum PWI Jaya Series  "Mengoptimalkan Manfaat FABA untuk Pembangunan Ekonomi", yang dilangsungkan Jumat, 9 April 2021. Ketua Umum PWI Pusat Atal Sembiring Depari menyampaikan sambutannya  dari ruang rapat PWI Pusat. Pembukaan resmi dari seminar dengan topik menarik ini dilakukan oleh Ketua Umum Masyarakat Ketenagalistrikan  Indonesia (MKI), Wiluyo Kusdwiharto secara virtual. 

"Masyarakat Ketenagalistrikan Indonesia mengapresiasi dukungan jajaran PWI atas legalitas yang didapat FABA sebagai limbah yang tidak beracun, sebagaimana sudah ditetapkan oleh pemerintah," ucap Wiluyo Kusdwiharto, yang tak lupa menyapa jajaran pimpinan PWI Provinsi yang juga hadir secara daring.

Sri Andini, Komisaris Utama PT Bukit Pembangkit Inovative, menjadi satu-satunya pembicara yang hadir secara offline di PWI Pusat, antara lain bersama Ketua PWI Jaya Sayid Iskandarsyah dan Irmanto, wakil ketua bidang kesra PWI Jaya yang juga ketua panitia kegiatan Forum PWI Jaya Series ini.

Webinar yang juga disajikan secara live melalui facebook PWI DKI Jakarta ini menampilkan empat pembicara. Yakni, Sri Andini, Komisaris Utama PT. Bukit Pembangkit Inovative,  Dr.Eng Januarti Jaya Ekaputri, ST, MT, Dosen ITS,  peneliti pemanfaatan FABA untuk infrastruktur, Dr.Ir.Nani Hendiarti, M.Sc, Deputi Bidang Koordinasi Pengelolaan dan Lingkungan dan Kehutanan Kemenko Kemaritiman dan Investasi, serta Prof.Dr.Ir.H Fachrurrozie Sjarkowi, M.Sc, Guru Besar Akademisi Masalah Lingkungan Hidup Universitas Sriwijaya.Diskusi menarik ini dipandu oleh Brigita Manohara, presenter TvOne.
Webinar Forum PWI Jaya Series "Mengoptimalkan Manfaat FABA untuk Pembangunan Ekonomi"  diselenggarakan di tengah meningkatnya perhatian tentang daya guna dari limbah batu bara tersebut. Khususnya setelah Presiden Joko Widodo (Jokowi) beberapa waktu lalu menandatangani Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 22 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, yang mengeluarkan limbah batu bara dari kategori limbah bahan berbahaya dan beracun (B3). 
PP tersebut merupakan aturan turunan dari Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja. 

Berdasarkan lampiran 14 PP Nomor 22 Tahun 2021 disebutkan, jenis limbah batu bara yang dihapus dari kategori limbah B3 adalah fly ash dan bottom ash. 
FABA, akronim dari fly ash dan bottom ash, merupakan produk sisa dari pembakaran batu bara. Batu bara yang dibakar itu menghasilkan produk sisa berupa material-material yang 'terbang' dan 'terendapkan', yang terbang itu disebut fly ash, yang mengendap di bawah bottom ash. 

Dari penjelasan Ketum MKI Wiluyo Kusdwiharto, FABA kini semakin menjadi tumpuan untuk mendukung pengembangan industri. Termasuk industri berat, misalnya di sektor pertahanan. "FABA tak hanya untuk dijadikan bahan paving-block atau batako, tetapi juga untuk industri-industri berat seperti bandara, atau konstruksi lainnya," jelas Ketum MKI Wiluyo Kusdwiharto.

Komisaris  Utama PT PT Bukit Pembangkit Innovative Sri Andini menegaskan, tidak ada satupun negara di dunia yang mengkategorikan FABA sebagai limbah B3 namun sebagai limbah saja. FABA dinegara lain, kata dia, telah dimanfaatkan untuk berbagai keperluan yang memiliki nilai ekonomi yang tinggi.

Sejauh ini, jelas Sri Andini, pihaknya sudah melakukan uji laboratorium untuk melihat kandungan material yang ada dalam FABA. Melakukan pemilihan pemanfaatan yaitu sebagai bahan baku pembuatan semen, pembuatan batako, penurunan air asam tambang di PTBA, penggunaan sebagai material pengeras jalan dan pembuatan gipsum.

Saat ini baru dua metode pemanfaatan yang dijalankan yaitu sebagai bahan baku semen baturaja dan pembuatan batako (mesin dan peralatan sudah ada di lokasi). 

Bahkan, kata Sri Andini, pemanfaatan limbah Fly Ash dan Bottom Ash (FABA) untuk campuran beton bisa menghemat anggaran infrastruktur sebesar Rp4,3 triliun. 

Sementara Nani Hendiarti mengatakan, FABA dari PLTU dan kegiatan atau industri lainnya yang menggunakan teknologi selain stocker boiler dikategorikan sebagai Limbah Non-B3.
Oleh karena itu, kata Nani, penghasil FABA tetap dikenakan kewajiban untuk melakukan pengelolaan limbah Non-B3, dan dilarang melakukan kegiatan tertentu (seperti mencampur dengan Limbah B3 atau membuang FABA ke TPA).

Bentuk pengelolaan Limbah Non-B3 atas FABA, kelas Nani, harus tertuang dalam dokumen persetujuan lingkungan.Pemerintah, kata dia, tetap mengawasi ketaatan penghasil FABA atas ketentuan dalam persetujuan lingkungan, yang merupakan dasar penerbitan perizinan berusaha PLTU.

Terhadap FABA yang telah ditetapkan sebagai Limbah Non-B3, Nani mengatakan, pemerintah mendorong pengelolaannya melalui pemanfaatan untuk mendukung pembangunan.

Deputi Bidang Koordinasi Pengelolaan Lingkungan dan Kehutanan Kemenko Kemaritiman dan Investasi, Dr.Ir. Nani Hendiarti, M.Sc, mengutarakan legalitas FABA sebagai bahan baku pembangunan dan pengembangan industri.

Dari pemaparan Dr.Eng.Januarti Jaya Ekaputri, ST, MT, di banyak negara FABA sudah berpotensi menjadi primadona baru dalam pengembangan industri. Di Indonesia, menurut Dosen ITS yang gigih melakukan penelitian terkait manfaat FABA ini, potensi abu batu bara juga semakin besar. 

Ia bahkan mengibaratkan limbah batu bara yang tidak termasuk bahan beracun berbahaya (B3) tersebut sebagai Cinderella yang tidak dirindukan. "FABA ini seperti Cinderella yang sedang menunggu pinangan seorang pangeran," ungkap .

Januarti Jaya Ekaputri yang biasa disapa Yani memastikan, FABA merupakan limbah padat tak beracun, bahkan di banyak negara limbah ini sudah memberikan manfaat ekonomis bagi warganya. Yani menegaskan, penelitian yang dilakukannya selama ini, FABA setidaknya dapat menghasilkan bahan konstruksi alternatif yaitu menggantikan tanah liat dengan fly ash sebagai bahan pembuatan batu bata merah untuk perusahaan batu bata.

Yani menegaskan, pemanfaatan limbah nonB3 ini sebagai bahan baku yaitu pemanfaatan limbah nonB3 khusus seperti fly ash batubara dari kegiatan PLTU dengan teknologi boiler minimal CFB (Ciraiating Fluidi"zed Bed) dimanfaatkan sebagai bahan baku kontruksi pengganti semen pozzolan.

Yani menguraikan, FABA juga memenuhi persyaratan teknis sebagai material yang digunakan untuk produksi material bangunan, mengurangi polusi dan mengurangi ruang landfill. “Selain untuk bahan konstruksi bangunan, FABA juga dapat dimanfaatkan untuk perkebunan dan peternakan. Dan semua itu sudah saya ujicoba sendiri,” kata Yani.

Di beberapa negara, kata dia, FABA juga telah dimanfaatkan sebagai material konstruksi seperti untuk campuran semen dalam pembangunan jalan, jembatan, dan timbunan, reklamasi bekas tambang, serta untuk sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan. Bahkan tingkat pemanfaatan FABA di negara-negara itu sudah cukup tinggi, berkisar antara 44,8 persen - 86 persen.

Pengamat masalah lingkungan, Prof.Dr.Ir.H.Fachrurrozie Sjarkowi, M.Sc, menyatakan, geliat FABA sekarang ini menumbuhkan peluang sekaligus tantangan. Akademisi dari Unsri, Palembang, memaparkan beberapa hasil risetnya yang berhubungan dengan FABA. Hasil risetnya, antara lain, melegitimasi material FABA dapat dimaanfaatkan untuk pengembangan lingkungan. "Material FABA tidak berbahaya," tegas Fachrurrozie.

"Pemanfaatan FABA untuk bidang manufaktur dan infrastruktur memang tidak diragukan lagi," tegas Fachrurrozie. Tetapi, untuk bidang pertanian, masih harus dilakukan riset dan penelitian panjang.(rel)

Padang.Lintas Media News.
Kepolisian Daerah Sumatera Barat (Polda Sumbar) menyalurkan bantuan kemanusiaan untuk korban bencana alam yang terjadi di Provinsi Nusa Tenggara Timur. 

Bantuan tersebut diserahkan secara simbolis oleh Kapolda Sumbar Irjen Pol Drs Toni Harmanto, MH, Jumat (9/4) di depan Mapolda Sumbar. 
"Bantuan tersebut terdiri dari sembako dan kebutuhan masyarakat lainnya," kata Kapolda Sumbar melalui Kabid Humas Kombes Pol Satake Bayu Setianto.

Selain dari Polda Sumbar, bantuan kemanusiaan ini juga berasal dari Bhayangkari Daerah Sumbar. (*)



Padang.Lintas Media News.
Anggota DPR RI/MPR RI Guspardi Gaus asal fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) melakukan Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan yaitu Pancasila, Undang- Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, Bhineka Tunggal Ika dan Ketetapan MPR kepada kalangan wartawan tergabung di Jaringan Pemimpin Redaksi (JPS) Sumbar dan puluhan wartawan sehari- hari meliput kawasan Sumatera Barat du Auditorium Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang, Jumat, (9/4/2021).

Dra.H. Guspardi Gaus M. Si mengatakan, rekan- rekan wartawan merupakan garda terdepan paling efektif mensosialisasikan Empat  Pilar Kebangsaan, karena dapat menyentuh seluruh lapisan masyarakat.

"Saya sengaja mengundang rekan- rekan Jaringan Pemimpin Redaksi (JPS) Sumbar serta wartawan lainnya, selain silaturrahmi dalam memasuki bulan suci Ramadhan juga sekaligus sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan melalui Chandra," ujar Guspardi Gaus mengaku lahir dan berkembang maju lahir dari dunia wartawan, karena pernah melahirkan koran kampus sewaktu aktif menjadi mahasiswa dulu Majalah Ijitihaj.

Menurut Guspardi Gaus, pihaknya mendorong, agar para wartawan menginggatkan pengambil kebijakan atau memberikan kontrol sosial kepada seluruh lapisan masyarakat, karena sesuai salah satu fungsi wartawan dapat memberikan masukan dan kontrol kepada seluruh lapisan.

"Kita mengajak kepada masyarakat Indonesia berjumlah lebih kurang 250 kuta ini, agar pemaahaman Pancasila jangan ditafsirkan salah, bagaimana pancasila dapat dilaksanakan sesuai founding fathers kita," ujar Guspardi Gaus 
Lanjut Guspardi Gaus anggota komisi II DPR RI, Bhineka tunggal ika merupakan khazanah berbangsa Indonesia, karena merupakan sunatulaah, maka untuk keberagaman dan kesatuan dan persatuan harus diterapkan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

"Kita mengajak rekan- rekan wartawan dapat memberikan wawasan kepada masyarakat serta 
Kalolarborasi untuk kemajuan Indonesia," ujar Gusparsi Gaus merupakan Anggota Pansus Otsus Papua.(St/rel)

JAKARTA.Lintas Media News.
Polda Bali menyalurkan bantuan  korban banjir dan tanah longsor di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Bantuan tersebut berasal dari Polda Jawa Tengah, Jawa Timur  Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah. Termasuk bantuan dari Polda Bali dan Mabes Polri. 


“Karena harus menyeberangi pulang maka bantuan untuk sementara ditampung ke Polda Bali sebelum disalurkan ke NTT," kata Kadiv Hums Polri Irjen Pol Argo Yuwono dalam keterangan, Jumat (9/4/2021). 

Umumnya bantuan yang diberikan berupa sembako mulai dari beras, minyak, gula, kopi dan sebagainya. Diluar itu ada pula sabun mandi cair, pembersih lantai, Handsanitizer, sabun cuci tangan, susu bayi dan UHT, vitamin, serta sejumlah obat-obatan. 

"Bantuan yang diberikan umumnya untuk kebutuhan sehari-hari. Kami juga mendirikan posko dapur umum yang menyajikan makanan siap santap," ungkap Kapolda Bali Irjen Pol Putu Jaya Danu Putra. 

Mabes Polri sendiri memberikan bahan pokok berupa beras tujuh ton, air mineral, alas tidur, selimut, handuk, sarung serta makanan lainnya yang diperlukan.

Sementara Polda Bali terdiri dari ribuan sembako berupa beras, mie instan, minyak goreng, gula dan Kopi, pakaian layak pakai serta tenda, matras dan selimut yang dibutuhkan oleh para pengungsi. 


Sebelumnya Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto bersama Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo meninjau langsung korban bencana alam di NTT dan Nusa Tenggara Barat (NTB), Kamis (8/4/2021).



Di NTT, keduanya menyambangi Desa Amakaka yang berlokasi sekira 10 Kilometer (Km) di bawa kaki Gunung Ile Lewotolok. Mereka memerintahkan agar memfokuskan proses evakuasi dan menyalurkan sejumlah bantuan yang sangat dibutuhkan masyarakat.(rel)

Limapuluhkota.Lintas Media News.
Kunjungan ke kabupaten Limapuluhkota ingin melihat sejauhmana kondisi pembangunan yang ada dan permasalahan keterisolasian beberapa daerah, infrastruktur, dan permasalahan lainnya, sehingga pelaksanaan pembangunan yang dilakukan  dapat menjawab pemasalahan yang ada.


Hal ini diungkapkan Menteri PPN/Kepala Bappenas RI Suharso Monoarfa disela-sela kunjungan kerjanya bersama Istri Nurhayati yang juga didampingi Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansharullah, Ketua DPR RI Rezka Oktaberia di Kabupaten Limapuluhkota, Jum'at (9/4/2021).

Suharso melihat yang terjadi saat ini di seluruh daerah di republik Indonesia ini adalah sumber-sumber pembiayaan yang tidak digali secara indentifikasi luas yang kemudian dapat menggerakkan sehingga menjadi hasil terbaik.

"Dari sumber yang potensial karena itu mungkin dalam waktu dekat kami akan lakukan itu,  mana tahu dalam waktu dekat terjadi ledakan APBD daerah ini dapat meningkat, ujarnya.

Sementara itu gubenur Sumbar Mahyeldi katakan  kabupaten Limapuluh kota ini memang memiliki potensi yang luar biasa dalam aktifitas meningkatkan perekonomian masyarakat di sektor pertanian.
"Apalagi kabupaten ini sangat berdampingan dan dekat potensi pasar di provinsi Riau. Ada 70 persen kebutuhan Riau itu disuplay dari luar, dan salah satu daerah penyanggah hasil pertanian di Limapuluhkota. Pemprov Sumbar bersama kabupaten Limapuluhkota akan mengajak Gubernur provinsi Riau saling berbagi," ujarnya.

Mahyeldi juga tambahkan, maka dari pada itu, perlu dibangun akses jalan demi kelancaran transportasi menuju Riau salah satunya adalah keberadaan jalan tol nantinya.

"Dan saat ini ada potensi wisata baru bagi Limapuluhkota yakni monumen nasional (Monas PDRI) dan pembangunan jalan tol juga sangat menjadi prioritas pelaksanaan pembangunan di Sumbar. Ayo bersama-sama kita  menjaga dan sukseskan dengan penuh rasa bertanggung jawab untuk kelanjutan pembangunan," himbaunya.

Mahyeldi yakinkan bahwa saat ini pemprov Sumbar bersama-sama bupati/walikota, DPRD, dan seluruh jajaran Forkompinda baik di provinsi maupun dikabupaten/kota sudah berkomitmen untuk ini menyukseskan segala bentuk pembangunan nasional untuk kemajuan perkembangan Sumatera Barat, kedepan"  ungkap gubernur.

Bupati Limapuluhkota dalam kesempatan itu mengucapkan selamat datang dan menyampaikan terima kasih serta apresiasi atas kedatangan Menteri PPN/ Kepala Bappenas di kabupaten Lima Puluh Kota. 

" Ini benar-benar kebahagian bagi kami dan masyarakat Limapuluhkota dan berharap kunjungan ini dapat memberi dampak positif untuk masyarakat," ujar Safaruddin Datuak Bandaro Rajo.

Safaruddin juga katakan, potensi yang dimiliki kabupaten Limapuluhkota sangat wajar untuk dikembangkan karena kabupaten ini dihadiri oleh 20 sungai besar dan kecil. Karena itu sektor pertanian menjadi salah satu program unggulan dan akan membangun lahan tidur seluas lebih kurang 20 ribu hektar.

" Masih banyak lahan altidur di Limapuluh kota saat ini butuh sentuhan bagaimana untuk kebutuhkan pakan ternak ayam baik ayam pedaging maupun ayam bertelur, agar ditanami jagung untuk kebutuhan tersebut," harapnya. 

Bupati sampaikan, untuk kebutuhan pakan kami mengharapkan nanti bekerjasama dengan Provinsi Sumbar, dan pemerintah pusat melalui Pak Menteri agar dibantu anggaran yang lebih besar untuk kemajuan pembangunan di kab. Limapuluhkota. Karena ketahui anggaran APBD kita cuma 1,4 Triliun dan PAD kita sangat kecil sekali karena tidak ada potensi alam sebagai daerah tambang.

"Banyak objek wisata yang potensial di daerah ini, akan tetapi di objek wisata tersebut belum terkelola dengan baik oleh karena itu berkat kerjasamanya nanti Pemprov Sumbar dan pemerintah pusat. Dan  kita beringinan objek wisata tersebut kami kembangkan secara baik," ajaknya  Bupati. (rel)


Padang.Lintas Media News.
Struktur PDRB Sumatera Barat menurut lapangan usaha pada tahun 2020 sebesar masih didominasi pada sektor pertanian sebesar 22,38 persen, namun kontribusi sektor pertanian dalam laju pertumbuhan ekonomi di Sumatera Barat relatif menurun dari tahun ke tahun dengan capaian pada tahun 2020 sebesar 1,19 persen.

Beberapa sektor PDRB yang cukup mengalami kontraksi yang dalam pada tahun 2020 antara lain sektor Transportasi dan Pergudangan sebesar minus 16,10 persen, Sektor penyediaan akomodasi sebesar minus 15,95 persen, sektor perdagangan sebesar minus 1,14 persen dan beberapa sektor lainnya akibat adanya pandemic covid 19. 4. Namun ditengah dominannya beberapa sektor yang mengalami kontraksi, terdapat beberapa sektor yang tumbuh secara positif antara lain adalah Sektor Informasi dan komunikasi sebesar 9,76 persen.

Hal ini disampaikan Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansharullah saat membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Keria Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Sumatera Barat Tahun 2022 di Hotel Grand Inna, Jum'at (9/4/2021).

Gubernur Sumbar katakan, Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) kali ini merupakan rangkaian yang tidak terputus dari pelaksanaan Musrenbang yang telah dilaksanakan di masing-masing Kabupaten/kota dari tingkat Nagari/Desa/Kelurahan, Tingkat Kecamatan, Tingkat Kabupaten/Kota dan akhirnya di tingkat Provinsi. Sehingga diharapkan masukan dari para stakeholder merupakan hasil dari pelaksanaan musrenbang yang telah dilakukan sebelumnya di tingkat Kabupaten/Kota.

"Dalam memaksimalkan penjaringan usulan dan masukan beberapa tahapan pelaksanaan telah kita lakukan secara bersama antara lain yakni, penyampaian usulan langsung dari Bupati dan Wali Kota pada rapat koordinasi perencanaan pembangunan dengan Gubernur dan Wakil Gubernur yang dilaksanakan pada tanggal 8 sd 10 April 2021. Kemudian pelaksanaan konsultasi publik rancangan awal RKPD Provinsi Sumatera Barat Tahun 2022 pada tanggal 18 Maret 2021. Pelaksanaan Pra Musrenbang yang telah dilaksanakan pada tanggal 2 sd 4 April 2021," ungkap Mahyeldi.

Mahyeldi jelaskan, dalam rangka megkonkretkan usulan dari Pemerintah Kabupaten/kota berdasarkan usulan yang disampaikan secara langsung oleh Bupati/Wali Kota pada saat rakorgub yang diprioritaskan pada 3 sektor strategis daerah yakni Pertanian, Perdagangan/UMKM dan Pariwisata pelaksanaan musrebnbang yang dilaksanakan pada hari ini.

"Berdasarkan hasil evaluasi terhadap pencapaian pembangunan di Sumatera Barat pada tahun 2020, dapat disampaikan beberapa hal yakni, Pertumbuhan ekonomi di Sumatera Barat sepanjang tahun 2016 sampai dengan tahun 2019 cederung menurun dan relatif hampir sama dengan capaian Nasional. Dan capaian pada tahun 2019 sebesar 5,05 persen dan akibat adanya pandemic covid 19, maka capaian pertumbuhan ekonomi Sumatera Barat mengalami kontraksi hingga minus 1,5 persen," katanya.


Ia juga katakan, selain itu, struktur perekonomian di Sumatera Barat yang cenderung dominan pada sektor pertanian membuat capaian laju pertumbuhan ekonomi turun secara perlahan-lahan, sehingga perlu adanya upaya restrukturisasi ekonomi dengan secara perlahan-lahan mengalihkan dari semula bertumpu kepada Sumber Daya alam beralih ke sektor perdagangan dan juga jasa yang modern.

Hal ini sejalan dengan yang diarahkan oleh Presiden pada beberapa kali kesempatan dan yang juga disampaikan oleh Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas bahwa tantangan Indonesia tidak saja pada Pemulihan Ekonomi Nasional pasca pandemi COVID-19, namun juga Indonesia perlu melakukan transformasi ekonomi, dengan secara perlahan-lahan lepas dari ketergantungan sumber daya alam yang selama ini telah menjadi penopang utama struktur perekonomian. 

Dan salah satunya dari sektor pertanian bertransformasi menjadi negara yang memiliki daya saing manufaktur tinggi, dan berorientasi pada pengembangan sektor jasa modern, karena sektor-sektor ini memiliki nilai tambah tinggi bagi kemakmuran bangsa Indonesia dan perubahan ini memiliki konsekuensi ekonomi jangka menengah dan panjang, dan sekali lagi ini harus dimulai dari sekarang.

"Dengan mepertimbangkan hasil evaluasi terhadap capaian pembangunan makro pembangunan di Sumatera Barat serta dengan memperhatikan tema Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Tahun 2022 dan arahan Presiden tersebut maka Tema RKPD Provinsi Sumatera Barat Tahun 2022 yakni: Pemulihan Ekonomi Daerah melalui sektor strategis yakni Pertanian, Perdagangan/UMKM dan juga pariwisata," ungkapnya. 

Gubernur Sumbar juga ingatkan, perlu diperhatikan bahwa dengan fokusnya tahun 2022 pada pelaksanaan 3 sektor strategis ini bukan berarti sektor-sektor lainnya diabaikan seperti sektor Pendidikan, Kesehatan, peningkatan kualitas tenaga kerja dan sektor lainnya. Pengendalian dan penanganan pandemic Covid 19 tetap menjadi perhatian. Seluruh pihak karena pemulihan ekonomi juga bergantung bagaimana kemampuan kita untuk mencapai Herd Imunity dengan upaya percepatan vaksinasi pada kelompok sasaran masyarakat yang telah ditargetkan

"Dalam pelaksanaan tema RKPD tersebut maka terdapat beberapa langkah langkah strategi yang direncanakan untuk dilakukan dan menjadi prioritas dalam tahun anggaran 2022, antara lain, Pengendalian dan penanganan Pandemi Covid 19 yang difokuskan pada upaya, percepatan vaksinasi, optimalisasi Testing, Tracking dan treatment (3T), optimalisasi Perda Nomor 6 Tahun 2020 tentang Adaptasi Kebiasaan Baru," sebutnya.

Mahyeldi juga katakan, pada sektor pertanian yang difokuskan kepada upaya meningkatkan pendapatan petani antara lain melalui, industrialisasi Pertanian, meningkatkan Nilai Tambah Produk pertanian. 

"Pada sektor perdagangan UMKM yang difokuskan pada upaya, meningkatkan akses keuangan perbankan dan non perbankan bagi UMKM, Meningkatkan keahlian dan keterampilan bagi pelaku Industri Kecil/UMKM dan pengusahanya pemula dan Ekraf dalam Pemanfaatan Teknologi Informasi untuk pengembangan bisnis dan perdagangan digital. Pada sektor pariwisata, yang difokuskan pada upaya pengembangan destinasi wisata, pengembangan pemasaran, pengembangan industri dan pengembangan kelembagaan," pungkasnya. (rel)



Padang.Lintas Media News.
Tertangkap tangan pada saat melakukan kegiatan penambangan emas dengan menggunakan Excavator di aliran sungai Batang Pasaman,tepatnya di Kenegaraan Cibadak Kecamatan Duo Koto Pasaman Sumatera Barat,pada Rabu (7/4/2021) lalu,lima orang pelaku penambangan emas tanpa izin tersebut digiring ke Mapolda Sumbar.

Ke lima pelaku tersebut adalah,AA  panggilan A (27) berstatus sebagai pengawas lapangan,EA (38) juga pengawas lapangan,RWP (21) selaku operator alat berat,J (52) selaku operator utama alat berat dan N (33) selaku operator cadangan alat berat.

Kelima pelaku tersebu ditangkap atas informasi yang kuat dari masyarakat tentang adanya kegiatan penambangan emas Tampa izin yang berada di aliran Sungai Batang Pasaman.Jelas Dirreskrimsus Polda Sumbar Kombes Pol Joko Sadono yang di damping Kabid Humas Polda Sumbar Kombes Pol Satake Bayu Setianto, S.Ik, dalam komprensi pers.Jumat (9/4/2021) di Mapolda Sumbar.

Menurut Joko Sadono,pasal yang disangkakan kepada pelaku adalah,pasal 158 UU RI Nomor 3 Tahun 2020 tentang perubahan atas UU Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubaraa Juncto pasal 55 ayat (1) ke 1 KUHP Pidana.

Selain penambangan emas,Ditreskrimsus Polda Sumbar juga mengamankan pelaku penambangan  batuan tanpa izin dengan menggunakan 5 unit alat berat Excavator di Kampung Tanjung Kelurahan Kuranji Kecamatan Kuranji Kota Padang.

Mereka adalah A ( 53) tahun pekerjaan swasta alamat Belimbing Wahana dan BR (26) tahun seorang wiraswasta warga Gurun Panjang Kelurahan Gunung Sarik Kecamatan Kuranji Kota Padang.

Kedua pelaku tersebut ditangkap juga atas laporan masyarakat terhadap adanya kegiatan penambangan batuan tampa izin , Pada hari Jumat 26 Maret 2021 tim dari Subdit IV Ditreskrimsus Polda Sumbar yang dipimpin langsung oleh P.S. Kasubdit IV Kompol Firdaus, SH .MH dengan didampingi salah satu staf ahli dari dinas ESDM Provinsi Sumbar turun ke lokasi untuk melakukan penindakan terhadap kegiatan tersebut.

“Maka atas penyidikan ke daerah
Kampung Tanjung Kelurahan Kuranji Kecamatan Kuranji Kota Padang tersebut. Keduanya ditemukan saat melakukan kegiatan penambangan batuan tanpa izin dengan menggunakan alat berat.

Dari hasil penyidikan ke lokasi di temukan beberapa barang bukti” Yakni 4 unit alat berat jenis Excavator merek Komatsu PC 200 ( duo Breaker dan Dua Bucket warna kuning beserta kunci kontak, 1 unit alat berat jenis Excavator merek Sumitomo SH 210 (Bucket) warna kuning, 1 unit mobil Dumptruck merek Hino warna Putih Nomor Polsi BG 8051 EH dan 1 bundel Nota pembelian.

Maka dari itu, pasal yang disangkakan terhadap kedua tersangka , Pasal 158 Undang -undang Nomor 3 tahun 2020 tentang perubahan atas undang-undang nomor 4 tahun 2009 tentang pertambangan mineral dan batubara bara. Dengan pidana penjara paling lama 5 tahun ” Ujar Kombes Pol Joko Sadono.(ST)



MANDAU, lintas Media News.
Bupati Bengkalis Kasmarni bersama Wakil Bupati Padang Pariaman Drs. Ramang resmikan Mushalla Al-Kiffah Baralek Batagak Kudo-Kudo Mushalla Persatuan Keluarga Daerah Pariaman (PKDP) Duri, Rabu (7/4/2021).



Peresmian yang ditandai dengan pembukaan selubung nama tersebut juga dihadiri Wakil Ketua DPRD Bengkalis Yang juga Ketua DPD PKDP Bengkalis Syaiful Ardi, Sekretaris Daerah Bengkalis H. Bustami HY, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Bengkalis H. Heri Indra Putra, Camat Mandau Riki Rihardi, serta sejumlah Pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bengkalis.

Dalam sambutannya, Bupati Bengkalis berharap kegiatan Baralek Batagak Kudo-Kudo Mushalla ini, dapat terus dilestarikan, karena terdapat nilai yang dapat memperkokoh rasa persaudaraan serta mampu merangkul, sehingga memiliki kemampuan untuk menyatukan diri, berjalan seiring langkah, tegak sama tinggi duduk sama rendah.


"Pembangunan mushalla ini, diharapkan tidak hanya menjadi sekedar pembangunan fisik semata, melainkan setiap masyarakat juga mesti menghidupkan dan memakmurkan fungsi mushalla, serta juga memelihara serta mengelola mushallah, seperti manajemennya, programnya, dan pengelolaan fisik/arsitektur masjid," pesan Kasmarni.

Selain itu, Bupati Perempuan Pertama di Provinsi Riau itu juga berharap organisasi PKDP untuk terus berkontribusi positif dalam mendukung program pembangunan Kabupaten Bengkalis.

"Pemerintah Kabupaten Bengkalis juga mendukung dan terbuka dalam menerima masukan yang konteksnya membangun masyarakat lebih baik sesuai dengan visi mewujudkan Kabupaten Bengkalis bermarwah, maju dan sejahtera," ucapnya.

Lebih lanjut sambung Kasmarni, organisasi PKDP diharapkan tidak lupa akan asas hidup "dimana bumi dipijak, disitu langit dijunjung, dimana air disauk, disanaranting dipatah" yang mengartikan perwujudan tahu diri menyebabkan jarak antara pendatang dengan penduduk tempatan semakin mengecil, dan akhirnya melebur dalam satu kesatuan yang utuh dan kental. Saling menjaga agar tidak melanggar "pantang larang" pada setiap suku dan puak serta saling menjaga agar tidak ada perilaku perpecahan antar sesama kita.(ind/prokopim)

Padang,Lintas Media News.
Dua hari sudah Hendri Septa tunggangi BA 1 A alias Walikota Padang defenitif.

Otomatis kursi Wakil Walikota Padang kosong, kini kursi kosong BA 2 A mulai diincar banyak kalangan.

Dua Parpol pengusung PKS dan PAN tengah mendalami berbagai nama, sebelum diajukan Wako Padang ke DPRD untuk dipilih.

Pertanyaannya apakah PAN legowo menyerahkan kursi kosong itu ke kader PKS karena pasca Mahyeldi naik kelas menjadi Gubernur Sumbar, tentu kursi Wawako Padang itu hak PKS.

Tapi tunggu dulu, politik adalah politik, kesepakatan dulu bisa berubah sedetik sebelum pengusulan ke DPRD. Dan DPRD tentu punya model tersendiri pula untuk memilih calon pengisi kursi kosong itu.

"PKS memang benar berhak, tapi politik tidak bicara hak tapi bagaimana meyakinkan 45 Anggota DPRD Padang lewat program dan ide. Ingat PKS tidak fraksi terbesar di parlemen padamg itu, pemilik kursi terbanyak adalah Gerindra lalu PAN dan Demkrat loh," ujar pengamat politik Yosmeri kepada media di Padang, Jumat 9/3-2021.

Tapi terlepas dari itu dari berbagai kalangan disimpulkan media ini calon PKS pengisi kursi kosong Wawako Padang harus bekerja keras.

Ada banyak nama muncul untuk menjadi pendamping Hendri Septa menuntaskan periode kepemimpinan di Padang. Tapi banyak kalangan menilai Hendri Septa harus didampingi sosok memiliki networking nasional tidak politisi tulen.

Nama Ekos Albar mulai masuk radar untuk di apungkan mengisi kursi wawako padang

"Pak Ekos jaminan mutu, beliau pengusahan nasional yang punya banyak relasi, membantu pak Hendri Septa sangat tepat dan pas supaya Padang lekas keluar dari keterseokan akibat krisis ekonomi di masa pandemi saat ini," itulah simpulan banyak kalangan, Kamis sore disimpulkan banyak media di Padang.

Ekos juga fungsionaris DPP PAN, menurut banyak pihak ini tidak halangan meski Hendri adalah Ketua DPD PAN Kota Padang.

"Untuk Padang lebih maju dan lebih baik dalam mensejahterakan warganya jangan pandang lagi Parpol dan daerah asal, Sosok Ekos Albar harus dilihat dari kekuatan konsep dan relasi nasionalnya,"  kesimpulan diskusi beberapa elite politik lain di Sumbar.

Di masyarakat Padang, kursi kosong pun menjadi diskusi menarik hampir banyak kedai yang sering mencikarui politik, seprti di Pondok, Ulakkarang, Air Tawar dan di kawasan Belanti. Saat nama Ekos Albar disampaikan respon positif bermunculan.

"Pak Haji Ekos tu, ah masak mau beliau jadi WaWako Padang," ujar Anto warga Jati saat diskusi di kawasan GOR Agus Salim Padang, Kamis malam ini.

H Ekos Albar jadi Wawako Padang, uih ini keren, pasti memberika energi positif bagi Wako Hendri dan Kota Padang.

"Semoga beliau mau turun gunung dari ibukota negara dan berkolaboraai dengan Walikota dan stakeholder kota menjadikan Kota Padang mantap, hebat dan sejahtera," ujar Fikri warga lain di Belanti Padang Kamis siang tadi. (tim)

Author Name

Formulir Kontak

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.