Latest Post

50Kota Aceh Advertorial DPRD Kab. Banyuasin Advertorial DPRD Lahat Advertorial HUT ke-153 Kabupaten Lahat Advertorial Meranti Advertorial Pemkab Lahat Advertorial Pemkab Musi Rawas Advertorial Pemko Lubuklinggau Advertorial Pemko Pagar Alam Agam Alahan panjang AROSUKA Bali Balikpapan Bank Nagari Bantaeng Batam Batang anai Bateang Batu bara Batusangkar BAWASLU SUMBAR Bekasi Bengkalis BENGKULU BI Sumbar Bogor Bukittinggi Cilegon Dewan Pers Dharmasraya DPR RI DPRD Bengkalis DPRD Dharmasraya DPRD Kepulauan Meranti DPRD Kota Padang DPRD OKI DPRD Padang DPRD Padang Panjang DPRD Pessel DPRD RI DPRD Solok DPRD SUMBAR Dumai Enam lingkung FJPI Sumbar HPN 2022 Jakarta Jambi Jawa Barat Jeneponto Kab.Dharmasraya Kabupaten Dharmasraya Kabupaten Kepulauan Meranti Kabupaten Lahat Kabupaten Solok KADIN SUMBAR kambang Karimun Kayu Agung Kepulauan Meranti Kota Padaang Kota Padang Kota Pagar Alam Kota Pariaman Kota Solok Kotapariaman KPU KPU Sumbar Kuala lumpur Labuhanbatu Lahat Lampung Lampung Timur lanud Sut Lanud Sud Lanud Sultan Sahrir Lanud Sultan Syahrir Lanud Sultan Syahrir Padang Lanud Sultan Syarir Lanud Sur lanud Sut Limapuluh Kota Liputan Lubuk alung Lubuk Linggau Magelang Medan Mentawai Meranti Merbau Miranti Muba Banyuasin Muratara Musi Rawas Nagari Lurah Ampalu Nasdem Sumbar Nasional Ogan Ilir Ogan Komering Ilir (OKI) OKI Ombilin Opini Padang Padang Panjang Padang Pariaman Padangpanjang Pagaralam Pagaruyung Painan Palembang Pariaman Parik malintang Parit malintang PARIWARA Pariwara DPRD Padang Panjang Pariwara Pemkab Solok PARIWARA PT Semen Padang Pasaman Pasaman - Pasaman Barat Pasaman Barat Pasbar Pauh kamba Payakumbuh PDAM Padang Panjang Pekanbaru Pemkab Bengkalis Pemkab Lahat Pemkab Solok Pemko Padang Pemko Sawahlunto Pemko Solok Pemprov Sumbar Pemrov Sumbar Penas XVI KTNA Pertamina Pesisir Selatan Pessel PJKIP Kota Padang PLN PMI Sumbar Polda Bali Polda Sumbar Polri Provinsi Bengkulu PT.ITA PT.Semen Padang Purwokerto PWI PWI Sumbar Rangsang Redaksi Redaksi 2 Riau samarinda Samosir Sawahlunto Selat panjang Semarang Semen Padang Semen Padang.. Sijunjung Sikucua Silungkang SMSI Solok Solok Selatan Sulawesi selatan Sumatera Barat Sumbar Sumsel Sumut sungai sarik Surabaya TANAH DATAR Tanahdatar Tangerang TSR III Pemkab Dharmasraya Tua Pejat Tulisan walikota solok

Jakarta, Lintas Media News

Para pengurus Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) sependapat, setidaknya ada lima tokoh nasional yang patut menjadi teladan bagi dunia pers di Indonesia serta menginspirasi lahirnya SMSI, yakni Adam Malik, PK Ojong-Jakob Oetama, Buya Hamka, dan Fachrodin.

“Kami sependapat bahwa Adam Malik, PK Ojong-Jakob Oetama, Buya Hamka, dan Fachrodin adalah lima dari sekian banyak tokoh nasional yang memberi inspirasi serta patut untuk diteladani oleh para wartawan dan pengusaha pers, termasuk yang berada di lingkungan SMSI,” kata Wartawan Senior Aat Surya Safaat di Jakarta, Minggu.

Direktur Pemberitan (Pemimpin Redaksi) Kantor Berita ANTARA 2016 yang juga pernah menjadi Kepala Biro ANTARA di New York tahun 1993-1998 itu mengemukakan keterangan tersebut pada peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-4 SMSI di Jakarta tanggal 7 Maret 2021.

Menurut Ketua Bidang Luar Negeri SMSI itu, para pengurus SMSI sepakat menempatkan lima tokoh nasional tersebut sebagai tokoh inspratif bagi para wartawan dan pengusaha pers di Tanah Air, terutama di lingkungan SMSI, masing-masing dengan kiprahnya sebagai berikut yang dihimpun dari berbagai sumber. 

ADAM MALIK   

Ketika semangat perjuangan kemerdekaan nasional menggelora dan digerakkan oleh para pemuda pejuang, Adam Malik bersama rekan-rekan seperjuangannya, yakni  Soemanang, AM Sipahoetar, dan Pandoe Kartawigoena mendirikan Kantor Berita ANTARA pada 13 Desember 1937.

Keberhasilan ANTARA menyiarkan berita Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia dari Gedung ANTARA di Jalan Antara, Pasar Baru Jakarta Pusat pada 17 Agustus 1945 ke seluruh dunia adalah wujud kecintaan dan baktinya yang besar bagi perjuangan bangsa Indonesia. 

Adam Malik sendiri merupakan personifikasi utuh dari kedekatan antara pers dan diplomasi. Jangan kaget, pria otodidak yang secara formal hanya tamatan SD (HIS) ini pernah menjadi Ketua Sidang Majelis Umum PBB ke-26 di New York.

Kemahirannya memadukan pers dan diplomasi menghantarkannya menimba berbagai pengalaman sebagai Duta Besar, Menteri, Ketua DPR hingga menjadi Wakil Presiden RI.

Pria cerdik berpostur kecil yang dijuluki “si kancil” itu dilahirkan di Pematang Siantar Sumatra Utara pada 22 Juli 1917 dari pasangan Haji Abdul Malik Batubara dan Salamah Lubis. 

Sebagai seorang wartawan, diplomat, bahkan birokrat, ia sering mengatakan “semua bisa diatur”. Selaku wartawan dan diplomat, ia memang dikenal selalu mempunyai 1001 jawaban atas segala macam pertanyaan dan permasalahan yang dihadapkan kepadanya. 

PK OJONG - JAKOB OETAMA 

Berbicara tentang dua tokoh pers ini, yaitu Petrus Kanisius (PK) Ojong (1920- 1980) dan Jakob Oetama (1931- 2020) sulit menceritakannya secara terpisah, karena selama memimpin Harian Kompas keduanya selalu bersama-sama.

Ojong, lahir di Bukit Tinggi, Sumatera Barat 25 Juli 1920. Ayahnya bernama Auw Jong Pauw, pedagang tembaku di Payakumbuh dan ibunya bernama Njo Loan Eng Nio. Kedua orangtuanya memberi nama Auw Ojong Peng Koen yang kemudian menjadi PK Ojong. 

Sementara itu, Jakob lahir di Desa Jowahan, sekitar 500 meter sebelah timur candi termegah Borobudur di Magelang Jawa Tengah pada 27 September 1931.   

Mereka bertemu di Jakarta dan kemudian mendirikan Majalah Intisari dan Harian Kompas. Mereka bersepakat berbagi tugas dalam memimpin Harian Kompas. Ojong menangani administrasi dan bisnis, sementara Jakob menangani bidang keredaksian.  

Meskipun Ojong menangani bisnis pers, dia tidak bisa meninggalkan naluri kewartawanannya. Dia kadang-kadang menulis Tajuk Rencana dan mengelola rubrik Kompasiana yang terkenal dan membahas berbagai persoalan di Harian Kompas. 

Dalam dunia perusahaan pers, bidang bisnis dan redaksi sama pentingnya, walaupun ada semacam garis demarkasi di antara kedua bidang itu. Kedua bidang tersebut di tangan kedua tokoh itu berkembang secara pesat. 

Ojong-Jakob seperti dua sisi keping mata uang. Keduanya berjalan dalam satu ayunan langkah, sama-sama punya latar belakang guru dan wartawan. Keduanya tidak suka tampil, rendah hati, jujur, dan selalu bekerja tuntas. Kemiripan atau kesamaan keduanya mengikat diri mereka untuk mendirikan Majalah Intisari dan Harian Kompas. 

Dalam perjalanan mengelola media Intisari dan Kompas, keduanya berbagi tugas dan mereka tidak suka tampil. “Tapi karena saya membidangi redaksi, mau tidak mau harus tampil,” kata Jakob suatu ketika. 

Di majalah Intisari dan Harian Kompas, kedua tokoh itu meletakkan fondasi idealisme, menjunjung tinggi nilai kemanusiaan serta meletakkan filosofi dalam pengembangan perusahaan pers. 

Khusus dalam merekrut wartawan dan karyawan, Ojong mengutamakan “watak baik” daripada keterampilan atau skill yang dimiliki. Adapun kekurangan keterampilan, menjurut dia bisa ditingkatkan melalui pelatihan, pendidikan, dan kursus. 

Dalam menjamin masa depan karyawan, pimpinan Kompas kemudian mengembangkan bisnisnya ke penerbit dan toko buku Gramedia serta dunia perhotelan yang diberi nama Santika. Tujuannya, kalau Kompas diberangus, karyawan masih ada tempat bekerja. 

Ada pesan penting dari Ojong dan Jacob untuk para pengelola perusahaan. Menurut mereka, perusahaan yang baik adalah perusahaan yang dapat menjamin kesejahteraan karyawannya.

Artinya, kalau pemimpin perusahaan tidak ada lagi, perusahaan harus tetap bisa berjalan, sehingga perlu disusun suatu sistem untuk memungkinkan terwujudnya hal itu serta memungkinkan terciptanya kader-kader yang kompeten, profesional, dan berintegritas. 

BUYA HAMKA

Siapa tak kenal Prof. Dr. H. Abdul Malik Karim Amrullah (Buya Hamka). Beliau adalah seorang ulama kharismatis yang semasa mudanya banyak melewatkan waktu dengan belajar agama serta banyak membaca. 

Tokoh nasional yang lahir di Nagari Sungai Batang, Tanjung Raya, Kabupaten Agam Sumatra Barat pada 17 Februari 1908 dan meninggal di Jakarta pada 24 Juli 1981 pada usia 73 tahun itu adalah seorang ulama dan sastrawan, bahkan sejatinya juga adalah seorang wartawan. 

Hamka mendapat gelar doktor kehormatan dari Universitas Al-Azhar Mesir dan Universitas Nasional Malaysia, sementara Universitas Prof Dr Moestopo Jakarta mengukuhkannya sebagai Guru Besar. Almarhum juga masuk dalam daftar Pahlawan Nasional.

Tokoh nasional itu terjun dalam dunia politik melalui Masyumi sampai partai tersebut dibubarkan, dan menjabat Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) pertama serta aktif di organisasi Muhammadiyah sampai akhir hayatnya.

Puluhan buku karyanya telah diterbitkan. Selain itu, Buya Hamka  mendirikan majalah Panji Masyarakat (Panjimas) pada 15 Juni 1959 bersama KH Faqih Usman, Jusuf Abdullah Puar, dan HM Joesoef Ahmad.

Perjalanan Buya Hamka dan kawan-kawan di majalah Panjimas dapat menjadi inspirasi untuk melihat hubungan antar ummat Islam, pergulatan pada masa Orde Lama, dan banyak hal yang terjadi di masa (awal) Orde Baru.

Majalah pimpinan Buya Hamka ini turut menyertai perjalanan sejarah penting bangsa ini. Ketika baru setahun terbit, pada Mei 1960, majalah itu diberedel pemerintah. Dua tahun sesudah Panjimas diberedel, Hamka kembali menerbitkan majalah baru, yaitu Gema Islam. 

Meski posisi Hamka hanya membantu, namun almarhum berperan penting di situ, sebab melalui perantara majalah tersebut Masjid Agung Al-Azhar di Kebayoran Baru Jakarta Selatan yang merupakan kantor redaksi Gema Islam kemudian menjadi panggung aktivitas yang identik dengan nama Hamka. 

Sesudah kekuasaan Soekarno surut dan PKI dibubarkan, pada 5 Oktober 1966 Majalah Panjimas kembali terbit. Sebagai “corong” umat, Panjimas termasuk majalah umat yang berumur panjang. 

Saat media umat lainnya patah tumbuh dalam siklus yang cepat, Panjimas adalah corong umat Islam yang bertahan lama, bukan hanya melewati fase Orde Lama, tapi juga hingga melewati Orde Baru. 

Meskipun penerbitan Panjimas timbul tengggelam, generasi penerus Hamka terus berupaya menghidupkan semangat majalah tersebut sebagai penyambung lidah umat Islam di Indonesia.

Terakhir, media yang didirikan oleh Haji Abdul Malik Karim Amrullah alias Buya Hamka itu pada Maret 2019 hadir dalam bentuk daring di situs panjimasyarakat.com. Semangat yang dibawanya adalah menyuarakan prinsip-prinsip Islam yang memberi kedamaian bagi bangsa Indonesia.

TOKOH PERS FACHRODIN

Haji Fachrodin adalah pelopor pers Muhammadiyah. Sosok kader dan tokoh Muhammadiyah generasi awal ini banyak belajar dari pendiri Muhammadiyah KH Ahmad Dahlan serta belajar secara otodidak. Biarpun tidak mengenyam pendidikan umum, ia bertumbuh menjadi seorang penulis yang tajam dan disegani.

Fachrodin menjadi orang pertama yang memimpin redaksi majalah Soewara Moehammadijah. Ia merintis penerbitan media itu pada 1915 dan menjadi Pemred pertama, sementara KH Ahmad Dahlan duduk di jajaran redaksi bersama HM Hisyam, RH Djalil, M Siradj, Soemodirdjo, Djojosugito, dan KRH Hadjid.

Ia mengawali karir di dunia pergerakan ketika belajar jurnalistik kepada Mas Marco Kartodikromo. Ketika Mas Marco bersama beberapa jurnalis bumiputra menerbitkan surat kabar “Doenia Bergerak” pada 1914, Fachrodin dipercaya menjadi penulis tetap yang bertanggungjawab memberikan informasi kepada publik di kawasan Yogyakarta. 

Fachrodin dengan pikiran-pikirannya yang cerdas dan tajam selalu berusaha memperjuangkan nasib rakyat, termasuk membangkitkan perlawanan kaum buruh di Yogyakarta terhadap pemerintah Belanda. 

Pada 1919, wartawan yang juga piawai berdakwah itu menerbitkan surat kabar mingguan Srie Diponegoro. Tulisannya di mingguan tersebut dihiasi dengan gambar ilustrasi yang menunjukkan salah satu kreativitas Fachrodin dalam bidang jurnalistik.

Haji Fachrodin meninggal dunia tahun 1929. Setelah Indonesia merdeka, pemerintah memberikan almarhum anugerah Pahlawan Nasional lewat Surat Keputusan Presiden Republik Indonesia nomor 162 tahun 1964.

Kini surat kabar Soewara Moehammadijah yang dirintisnya pada 1915 itu bertumbuh menjadi majalah Suara Muhammadiyah dan suaramuhammadiyah.id. Tahun 2021 ini majalah tersebut menapaki usia 106 tahun, usia yang relatif matang bagi dunia pers di Tanah Air. (*)

Padang.Lintas Media News.
Dua duta Sumatera Barat (Sumbar) Rio Saputra (21) yang berasal dari Bukittinggi dan Rahmadonal Muhammad Iqhbal dari Pariaman, akan bertarung Difinal Liga Dangdut Indonesia (LIDA) tahun 2021,setelah berhasil lolos ke posisi Top70 dalam seleksi tingkat provinsi, yang menyisihkan ratusan peserta audisi.

Kedua duta LIDA Sumbar tersebut menceritakan ketertarikannya akan musik dangdut hingga diri mereka berminat untuk mengikuti audisi LIDA dangdut Indosiar 2021.

"Saya ingin,musik dangdut masuk kesemua lini,termasuk dalam dilingkungan kesehatan",kata Iqhbal yang berprofesi sebagai dokter ini pada kesempatan media tour, Minggu (7/3/2021).

Begitu juga dengan Rio Saputra,duta LIDA Sumbar ini bercerita tentang kekuatan tekatnya 
meraih prestasi di liga yang telah tercatat di rekor MURI sebagai ajang pencarian bakat dengan peserta terbanyak tersebut.

Rio mengaku, baru benar-benar menekuni musik dangdut sejak usia tujuh belasan tahun. Namun, semakin ditekuni, dia merasa semakin cocok dengan genre musik asli Indonesia tersebut.

Indosiar telah kembali mengelar ajang pencarian bakat LIDA tahun 2021 sejak akhir tahun 2020 lalu. Proses audisi digelar secara dalam jaringan (daring). Karena selain mengingat masih dalam masa pandemi Covid-19 sekaligus untuk memperluas jangkauan kepada pemilik bakat potensial yang jauh dari pusat provinsi.

Setiap provinsi akan dipilih dua orang terbaik untuk diikutkan di ajang final di Jakarta. Top 70 tersebut akan berkompetisi untuk membuktikan diri sebagai yang terbaik.

Sebelumnya proses audisi online telah diselenggarakan oleh Indosiar di 34 provinsi yang diikuti ribuan peserta audisi dari bebagai pelosok daerah. Sejak tanggal 6 Maret 2021 Indosiar menayangkan episode Audisi LIDA 2021 dengan mengundang peserta yang lolos ke Jakarta untuk kembali mengikuti seleksi tahap akhir hingga nantinya terpilih 70 Duta Provinsi yang akan berkompetisi di LIDA 2021 dan memperebutkan gelar Juara LIDA 2021 dengan total hadiah senilai Rp 1 Miliar.Sebut Andika dari Indosiar..(ST)









JAKARTA.Lintas media News.
Komitment Rang Tanjuang untuk bersatu nampaknya tidak hanya isapan jempol semata, setelah Dewan Pimpin Pusat (DPP) melengkapi kepengurusan, saat ini masuk pada tahap pembentukan dan penyusunan pengurus tingkat Provinso yang disebut wilayah (DPW)  dan tingkat kabupaten-kota disebut daerah  (DPD).

Kerja serius DPP Keluarga Besar Rang Tanjuang (KBRT), dibuktikan dengan terbentuknya kepengurusan Wilayah Jawa Barat, Minggu (7/3/2021), dengan susunan kepengurusan Ketua dijabat M. Harmaen, sekretaris  Bety dan bendahara  Susi.

Pada kesempatan tersebut pengurus yang terbentuk mengatakan, bertekad dalam waktu singkat akan membentuk kepengurusan daerah, sampai ke-kecamatan, sehingga bisa mengakomodir dan mendata Rang Tanjuang yang berada di wilayah Jawa Barat.

"Kami bertekad dalam waktu singkat akan membentuk kepengurusan kabupaten dan kota,bila perlu sampai kecamatan, sehingga Rang Tanjuang di Jawa Barat Bekasi bisa terdata, yang nantinya akan saling membantu di perantauan dan saling membantu dalam membangun kampung halaman,' tutur Harmen.

Dia juga menambahkan, kepengurusan Wilayah Jawa Barat diisi Suku Tanjuang dari berbagai daerah di Ranah Minang, baik dari darek maupun rantau, sehingga tidak ada diskriminasi pegunungan dan lautan, karena Rang Tanjuang bersaudara.

"Kita menyusun kepengurusan berasal dari semua daerah di Ranah Minang, baik darek seperti BUKITTINGGI, Solok, Sangka maupun Rantau seperti Piaman dan Pasisia, karena kita badunsanak," tegas Harmen.

Ia juga menghimbau Rang Tanjuang yang di rantau, maupun di kampuang halaman, agar segera membentuk kepengurusan, agar bisa mendata semua saudara se-suku yang ada di daerah masing-masing.(rls)

Pd, Panjang. Lintas Media.News.com
Guna mempelancar akses masuk ke kawasan wisata Lembah Batu Limo, RT 5 Kelurahan Silaing Atas, Padang Panjang Barat, Kota Padang Panjang. Wakil Gubernur Sumatera Barat, Audy Joinaldy didampingi Walikota dan Wakil Walikota Padang Panjang Fadly Amran – Arul, Kadis Pariwisata Maiharman, tokoh masyarakat Nasrulah Nukman, Ketua RT 5 Nasrul bersama warga setempat melakukan goto royong di Lembah Batu Limo, RT 5 Silaing Atas Padang Panjang Barat, Minggu (7/2).

Bagi warga setempat, daerah ini merupakan kawasan wisata baru yang bakal dapat meningkatkan perekonomian masyarakat sekitarnya. Dengan dibukanya, destinasi wisata baru Lembah Batu Limo, banyak efek yang dapat diambil masyarakat sekitar, bila destinasi wisata Batu Limo ini dikelola secara serius.

Kehadiran Wakil Gubernu Sumatera Barat, ke Lembah Batu Limo disambut antusias oleh warga yang sedang Goro membuka jalan ke objek wisata baru Padang Panjang. Wakil Gubernur, Walikota dan Walkil Walikota melihat dari dekat potensi Objek Wisata Batu Limo yang bakal benjadi destinasi Wisata Alam yang menjanjikan. Dilihat dari struktur alamnya indah membentang sungai cocok untuk dijadikan olahraga arung jeram.

Menurut tokoh masyarakat Nasrulah Nukman, pembukaan jalan ini sudah dirintis semenjak tahun 2013 sepanjang kurang lebih 300 meter lebar 1,5 meter. Sepuluh tahun lalu, kawasan Lembah Batu Limo, berupakan rimba yang jarang dilalui masyarakat. Nyaris, seluruh badan jalan ditumbuhi semak yang merimba, sehingga akses masuk ke lembah Wisata Batu Limo susah untuk ditembus.

Berkat, kesadaran yang tinggi Warga RT 5, pelan pelan mulai melakukan goro setiap minggu. Bermodalkan semangat kebersamaan, Batu Limo yang dahulunya rimba, sekarang menjelma menjadi Destinasi Wisata baru kota Padang Panjang yang terlahir dari ide bersama untuk sebuah kemajuan,ujar Nasrulah Nukman.  

Menanggapi harapan masyarakat RT 5 Keluruhan Silaning Atas. Walikota Fadly Amran, sangat mengapresiasi karena masyarakat telah memulai merintis membuka jalan menuju Wisata Lembah Batu Limo. Selaku Kepala daerah, kita selalu mendukung setiap kemajuan yang dilakukan masyarakat. Apalagi, yang menyangkut wisata, pemerintah daerah akan suport dengan sepenuhnya, termasuk anggaran dalam mengembangkan wisata tersebut, terang Fadly Amran. 

Fadly Amran menghimbau agar warga masyarakat terus  membudayakan kegiatan gotong royong terutama dalam menjaga kebersihan lingkungan. Budaya rotong royong merupakan warisan dari nenek moyang bangsa Indonesia yang telah menjadi bagian dalam kehidupan masyarakat. 

Untuk itu, goro harus kita budayakan. Ini merupakan bentuk kepedulian masyarakat terhadap lingkungan sekitar. Jujur, kita salut akan kebersamaan yang diperlihatkan warga RT 5 dalam mengejar kemajuan. Meski, dengan kerja suka rela mereka tetap memperlihatkan kepedulianya,ujar Fadly menjawab Lintas Media disela sela goro bersama masyarakat. 

Sementara Wakil Gubernur Sumatera Barat Audy Joinaldy mengatakan, kita sangat mengapresiasi semangat masyarakat dalam memajukan daerahnya. Artinya, semangat kebersamaan menjadi jaminan akan sebuah keberhasilan. Buktinya, berkat kegigihan warganya, lahan yang dahulunya tidur, sekarang disulap menjadi daerah destinasi wisata  yang menjanjikan. Untuk itu, selaku wakil Gubernur, kita akan membahasnya dalam rakor kepala daerah yang digelar besok.

Beberapa usulan, yang sudah dimasukan Pemerintah Kota Padang Panjang, seperti kelajutan pembangunan Rest Area, pembangunan Islamic Center, Sport Center. Keseluruhan usulan tersebut, akan menjadi prioritas yang akan dibahas dalam rakor kepala daerah, ujar Audy Joinaldi.(Maison Pisano)

Para peserta foto bersama dengan instruktur selesai acara pelatihan

Padang, Lintas Media News.
Alumni Fakultas Peternakan ( IKA FATERNA) Unand Padang menyelenggarakan pelatihan bagi para sarjana baru di lingkungan fakultas tersebut, di hotel Padang Sabtu (6/3).


Pelatihan itu dilatarbelakangi semakin tinggi dan beratnya tantangan dunia kerja saat ini,  ditambah kondisi Pandemi Covid-19 yang tidak berkesudahan.


Pengurus DPP Ika Faterna Unand 2020-2024 merasa terhimbau untuk membantu para alumni dan mahasiswa, menghadapi tantangan tersebut. Atas inisiasi Ketua Umum terpilih yaitu Bapak Ir. Suharman Noerman beserta jajarannya dan beberapa alumni Faterna peduli, meluncurkan kegiatan Pelatihan Kewirausahaan dengan tema “Melalui Pelatihan Kewirausahaan Kita Tingkatkan Minat dan Bakat Entrepreneur Muda Faterna Unand.

Kegiatan ini terselenggara atas dukungan beberapa alumni Faterna Unand yang peduli dan didukung oleh BEM Faterna Unand. Pelatihan dilakukan 06 Maret 2021 dengan menerapkan protokol kesehatan.

 Pelatihan ini dibuka oleh ketua Umum Terpilih DPP Ika Faterna Unand 2020-2024 yang didahului dengan sepatah kata dari salah seorang alumni senior Ir. Mudrika.

Selain itu juga ada sesi motivasi yang diberikan Ir. M. Sadiq Pasadigoe, S.H., MM.
Pelatihan ini merupakan wujud kepedulian alumni Faterna Unand kepada alumni yang baru tamat, serta mahasiswa yang akan menamatkan perkuliahan.

Diharapkan melalui pelatihannya ini dapat memberikan motivasi dan membukakan pemikiran bernas dari peserta bahwa kita mampu menghadapi tantangan dunia kerja dengan cara berwirausaha. 

Untuk mencapai tujuan tersebut, pelatihan ini menghadirkan 2 orang narasumber yang berasal dari alumni fakultas peternakan. Mereka merupakan alumni yang telah mapan dalam dunia kerjanya  Ir. Firlan Mustafa, MM dan  Febryon Tri Intano, S.Pt., M.Pt.
Materi pelatihan ini lebih bersifat praktis tanpa mengesampingkan teori dan konsep yang mendukung materi tersebut. Sesi pertama diisi dengan materi sikap alumni dan mahasiswa faterna unand di Era Vuca. Selanjutnya dilakukan kegiatan Mengukur Kadar Kewirausahaan Alumni dan Mahasiswa Faterna Unand. 

Materi terakhir berbicara tentang Menumbuhkan Kepercayaan Diri untuk Berwirausaha di Bidang Peternakan. Ketiga materi tersebut diharapkan dapat menambah minat dan bakat para peserta menjadi wirausahawan muda yang tentunya dapat bergerak dalam duni peternakan.(rel*01).


PADANG .Lintas Media News.
Wakil Gubernur Sumbar, Audy Joinaldy mengharapkan, media yang tergabung dalam Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Sumatera Barat melahirkan karya jurnalistik yang tak menjelek-jelekan nama daerah. 

"Merujuk hasil survei yang dilansir sebuah media nasional, tingkat penolakan vaksinasi Covid19 di Sumbar mencapai angka 20 persen. Pers Sumatera Barat harus ikut mendorong angka penolakan vaksinasi ini makin kecil," ungkap Audy saat membuka Rapat Kerja Daerah (Rakerda) JMSI Sumbar di Hotel Daima Padang, Sabtu (6/3/2021). 

Rakerda perdana ini dihadiri Sekjen JMSI, Mahmud Marhaba, Novermal (Ketua Bidang Hukum dan Advokasi JMSI), Syahrial Azis (ketua JMSI Sumbar), Aguswanto (Sekum JMSI Sumbar) dan Al Imran (Bendahara). 

Juga hadir Dewan Pakar JMSI Sumbar, Hary Efendi Iskandar dan Yofialdi, Jasman Rizal (Kadis Kominfo Sumbar), Fajar Rusvan (Chairman JC Institute) serta pengurus JMSI Sumbar dan undangan lainnya. 

Selain itu, Audy mengharapkan JMSI Sumbar dapat menyusun program kerja agar bisa berkembang  lebih baik dimasa mendatang. Terutama dalam masa pandemi Covid-19 ini, peran media sangat penting artinya sebagai mitra pemerintah dalam upaya membantu sosialisasi dan edukasi bagi masyarakat. 

"Atas nama Pemerintah Provinsi Sumatera Barat, saya mengucapkan selamat kepada segenap pengurus JMSI Sumbar yang baru saja dilantik pada 27 Januari lalu. Semoga panji JMSi kedepan semakin berkibar di Sumatera Barat dan menjadi yang terdepan dan tercepat dalam memberikan informasi dan pencerahan pada khalayak melalui karya-karya jurnalistik yang berkualitas," ujar Audy. 

Menurut Audy, tanpa terasa, sudah hampir setahun Covid-19 mewabah ditengah-tengah masyarakat. "Tidak kita pungkiri, Pandemi Covid-19 tetap menjadi tantangan utama untuk pemulihan dan pertumbuhan ekonomi. Bukan saja di Sumatera Barat, tapi juga secara nasional, bahkan global." 

"Pemerintah pun diminta harus bisa fokus untuk melakukan pemulihan kesehatan yang diyakini sebagai kunci pemulihan ekonomi," ujar Audy yang disukai kalangan milenial Sumbar ini. 

Audy menyebut, selain menghadapi Covid-19, Indonesia juga dihadapkan untuk memulihkan ekonomi. Kalau meminjam istilah Menteri Keuangan Sri Mulyani, tahun 2021 ini masih penuh ketidakpastian. 

"Ini tantangan sulit dan harus kita atasi bersama. Vaksin salah satu solusinya untuk mobilitas masyarakat bisa kembali bergerak dan akan memulihkan ekonomi." 

"Dan, Alhamdulillah vaksinasi kita di Sumatera Barat angkanya terus menbaik. Setelah vaksinasi tenaga kesehatan tuntas, pada vaksinasi tahap II ini akan diberikan vaksinasi kepada pelayan publik seperti guru, dosen, pedagang pasar, tokoh agama, wakil rakyat, pejabat negara, dan pegawai pemerintah." "Kemudian dilanjuykan TNI, Polri, Satpol PP, perangkat desa, BUMN, BUMD, pemadam kebakaran, transportasi publik, atlet, wartawan, dan pelaku sektor pariwisata," ujar Audy. 

Dikatakan Audy, disiinilah peran penting media untuk menyosialisasikan dan mengedukasi masyarakat tentang arti pentingnya vaksinasi. Jika tenaga kesehatan sering disebut sebagai garda terdepan Covid-19, maka media adalah ujung tombaknya 

"Proses komunikasi massa melalu pers sangat dibutuhkan masyarakat terkait dengan perkembangan informasi pandemi. Sudah menjadi fakta dan pelajaran di semua negara, semua wilayah, bahwa penanganan pandemi Covid-19 ini sangat tergantung pada proses komunikasi publik dan proses komunikasi massa, sehingga dalam konteks ini pers, media massa itu menjadi unsur sentral, unsur yang menentukan," ujar Audy. 

Dikatakan Audy, bahkan di situasi pandemi Covid-19 profesi wartawan sama pentingnya dengan profesi tenaga kesehatan. Dalam situasi ini wartawan tidak bisa berhenti bekerja, sama halnya dengan dokter. 

"Dalam situasi krisis seperti ini justru semakin harus bekerja lebih keras dalam membantu proses pemberian informasi, dalam menyiarkan perkembangan-perkembangan terkait pandemi," ujar Audy. 

Ditambahkan Audy, melalui jaringan pemberitaan JMSI Sumbar ini saya berharap agar memberikan fungsi-fungsi pemberitaan dan fungsi-fungsi wacana publik yang mencerahkan masyarakat dan membantu bangsa ini keluar dari krisis. 

"Semoga Rapat Penyusunan Program Kerja Pengurus Daerah JMSI Sumbar dengan mengusung tema “Konvergensi Media, Pandemi dan Tantangan Era Society 5.0," ujar Audy. 

Berdiri di 29 Provinsi 

Sekjen JMSI Sumbar Mahmud Marhaba, JMSI telah berdiri 29 Provinsi seluruh Indonesia, telah melaksanakan Rakerda JMSI Sumbar merupakan daerah ketiga melaksanakan Rakerda setelah Jawa Timur dan NTB. 

"Kita sangat mengapresiasi JMSI Sumbar,  karena telah berhasil menggelar Rakerda pertama," ujar Mahmud Marhaba. 

Ketua JMSI Sumbar Syahrial Aziz didampingi Sekretaris Aguswanto mengatakan, pihaknya mengharapkan pemerintah untuk berkerjasama dengan media siber dalam naungan JMSI Sumbar. 

"Kita berharap agar media - media terverikasi Dewan Pers," ujar Syahrial Aziz 

Ketua Pelaksana Rakerda JMSI Sumbar I Yuliadi Chandra mengatakan, Rakerda untuk memantapkan verifikasi secara faktual oleh Dewan Pers dan menyusun program kerja JMSI Sumbar. 

"Rakerda mengikuti protokol covid 19 peserta kami batasi sebanyak 25 orang saja. Dan kita sampaikan terima kasih kepada peserta dan panitia yang telah menyukseskan acara rakerda JMSI Sumbar serta Wagub Sumbar Audy Joinaldy telah meluangkan waktu untuk hadir menjadi narasumber sekaligus membuka acara ini," ujar Yuliadi Chandra.(relis)

Pd,Panjang Lintas Media.com 
Walikota, H. Fadly Amran, BBA Datuak Paduko Malano meminta Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) harus memiliki beragam inovasi yang mampu memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam mengurus administrasi kependudukan.

"Sehingga masyarakat merasa senang, nyaman dan puas terhadap layanan yang diberikan," ujarnya saat membuka bimbingan teknis (bimtek) ASN-THL Disdukcapil di Aula BPKD, Sabtu (6/3).

Fadly menambahkan, Disdukcapil harus terus menggali potensi dan inovasi. “Jika masih terdapat kekurangan, jemput bola ke lapangan,” tukasnya.

Sementara itu, Kepala Disdukcapil, Dra. Maini, MM mengatakan, bimtek ini dilakukan untuk meningkatkan tenaga profesional dalam pelayanan publik. Sehingga mampu menambah wawasan dan skill dalam memberikan layanan di Disdukcapil. Bimtek ini mendatangkan narasumber dari Universitas Bung Hatta, Dr. Akmal, SE, M.Si.(maisonpisano)

 Pdg. Panjang, Lintas Media News

Pemko Melalui Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) mendorong seluruh pelaku usaha rumah makan dan hotel bersertifikat Clean, Health, Safety, Environment (CHSE) dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

"Dengan mengikuti proses mendapatkan sertifikat CHSE, diharapkan bisa meningkatkan kepercayaan calon pelanggan yang tentunya juga  berkorelasi dengan meningkatnya kembali tingkat kunjungan dalam situasi pandemi saat ini," kata Kadis Porapar melalui Kabid Pariwisata, Reynold Oktavian, Jumat (5/3).

Dikatakan Reynold, Padang Panjang baru-baru ini mendapatkan kunjungan tim dari Deputi Produk Wisata dan Penyelenggaraan kegiatan Kemenparekraf bersama 10 wartawan media nasional  dalam rangka pembuktian penerapan prinsip CHSE oleh para pelaku usaha MICE (Meeting Incentive, Covention, and Exhibition). 

Kedatangan tim, ujar Reynold, sengaja tidak diinformasikan kepada para pelaku usaha yang dipilih oleh tim Kemenparekraf untuk mendapatkan situasi kondisi riil di tempat usaha.

"Kota Padang Panjang beruntung dijadikan salah satu kota tempat pembuktian. RM Pak Datuk dipilih oleh tim sebagai lokasi uji. Dari hasil pembuktian langsung, tim menganggap RM Pak Datuk, sebagai rumah makan yang juga sering difungsikan jadi lokasi MICE, secara alamiah sudah menerapkan prinsip CHSE dalam operasionalnya," tutur Reynold.

Untuk mengurus sertifikat CHSE, lanjut Reynold, para pelaku usaha dapat melakukan pendaftaran formulir data diri serta identitas usaha melalui laman resmi chse.kemenparekraf.go.id, kemudian unggah semua kelengkapan dokumen yang dibutuhkan. "Setelah pendaftaran, selanjutnya akan diarahkan untuk penilaian mandiri terhadap usaha yang dijalankan sesuai daftar periksa top form CHSE," ujar Reynold.

Lalu, bagi pelaku usaha yang telah memastikan memenuhi indikator penilaian wajib mengunggah surat pernyataan deklarasi mandiri. Tahap berikutnya, tim auditor dari Kemenparekraf kemudian akan menentukan kelayakan.

Proses pemeriksaan oleh tim auditor dilakukan melalui proses verifikasi secara daring dan kunjungan langsung. Penting bagi para pemohon untuk benar-benar memahami pedoman dan panduan CHSE. 

Syarat-syarat yang harus disiapkan di antaranya TDUP (Tanda Daftar Usaha Pariwisata), dan atau Nomor Induk Berusaha untuk skala mikro, serta perizinan lainnya. "Mendaftar di laman Kemenparekraf, penilaian mandiri, audit oleh lembaga sertifikasi, memperoleh sertifikat I Do Care, itu kuncinya," sebut Reynold. (maison pisano)

Kepala Pelaksana Harian UPZ Baznas Semen Padang Muhammad Arif (dua dari kanan) menyerahkan bantuan pendidikan
secara simbolis kepada perwakilan siswa di Kota Padang. (foto:hms.ptsp)

Padang, Lintas Media News

Selama periode Januari 2021, UPZ Baznas Semen Padang telah menyalurkan zakat sebanyak Rp598 juta lebih kepada penerima manfaat yang tergolong sebagai ashnaf nan delapan.

“UPZ Baznas Semen Padang terus berkomitmen menyalurkan zakat kepada ashnaf nan delapan melalui berbagai program zakat,” kata Kepala Departemen Komunikasi & Hukum Perusahaan PT Semen Padang Oktoweri, Kamis 4/3/2021).

Kepala Pelaksana Harian UPZ Baznas Semen Padang Muhammad Arif menambahkan, zakat sebesar setengah miliar lebih yang dihimpun dari karyawan/ti PT Semen Padang itu, disalurkan pada Januari 2021 kepada penerima manfaat.

Rinciannya, untuk program pendidikan sebesar Rp98 juta lebih, program kesehatan Rp18,5 juta, program kemanusian Rp113 juta, program ekonomi Rp92,2 juta, serta untuk program dakwah dan advokasi sebesar Rp24,5 juta.

"Di samping itu, 30 persen dari penerimaan zakat karyawan/ti PT Semen Padang atau sebesar Rp172 juta, juga disalurkan kepada Baznas Pusat. Ini baru data Januari. Untuk data kegiatan Februari, belum kami laporkan ke manajemen PT Semen Padang," kata Arif. 

Arif merinci besaran zakat yang disalurkan kepada ashnaf nan delapan melalui berbagai program zakat yang ada di UPZ Baznas Semen Padan. Untuk ashnaf fakir sebesar Rp60 juta, disalurkan kepada 359 orang penerima manfaat berupa biaya hidup rutin dan kepada 7 orang untuk biaya hidup non rutin. 

"Penerima manfaat tersebut terdiri dari jompo, janda dan cacat. Penerima manfaat tersebut, tersebar di sekitar Ring 1 perusahaan PT Semen Padang khususnya, seperti di Kecamatan Lubuk Kilangan, Kecamatan Pauh, Kecamatan Lubeg, dan Kota Padang pada umumnya," ujar Arif. 

Selanjutnya untuk ashnaf miskin sebesar Rp165 juta, kata Arif melanjutkan, juga telah disalurkan oleh UPZ Baznas Semen Padang dalam bentuk beberapa program. Untuk program ekonomi berupa modal usaha, diserahkan kepada 27 orang penerima manfaat. 

Di bidang ekonomi ini, Arif menyebut bahwa UPZ Baznas Semen Padang juga melakukan pemberdayaan dan pembekalan kewirausahaan kepada penerima manfaat program peduli eknomi dengan tujuan, agar mereka dapat meningkatkan tarif hidup dan kesejahteraan para penerima manfaat, seperti marketing dan akutansi praktis.

"Tujuan pemberdayaan dan pembekalan kewirausahaan para penerima manfaat peduli ekonomi itu dilakukan untuk kesinambungan usahanya. Dan kami, juga mengajak mereka untuk membiasakan diri berinfak dan menabung dari hasil usahanya," ungkap Arif. 

Kemudian untuk program kemanusian berupa biaya hidup insidentil, diserahkan kepada 16 orang penerima manfaat dan kepada 5 lembaga sosial kemanusian berupa insentif, serta kepada 4 kepala keluarga penerima manfaat peduli hunian berupa perbaikan rumah. 

"Selanjutnya, untuk program kesehatan seperti bayar hutang berobat di rumah sakit dengan cara dibayarkan langsung oleh UPZ Baznas Semen Padang kepada pihak rumah sakit dan bantuan pembayaran tunggakan BPJS Kesehatan, diserahkan kepada 7 orang penerima manfaat program kesehatan," bebernya.

Untuk ashnaf muallaf, Arif mengatakan bahwa zakat sebesar Rp7,8 juta, disalurkan untuk lembaga sosial kemanusian dan dakwah. Kemudian untuk ashnaf fisabnilillah, pada periode Januari kemarin, juga disalurkan sebesar Rp113 juta lebih. 

"Zakat seratusan juta untuk program pendidikan itu, disalurkan kepada 123 orang penerima beasiswa rutin, 40 orang penerima beasiswa insidentil dan kepada 34 lembaga yang meliputi program sosial kemanusian dan dakwah rutin dan non rutin," katanya. 

Pada periode Januari 2021, tambah Arif, juga terdapat penggunaan dana 30 persen yang disalurkan kepada Baznas, digunakan oleh UPZ Baznas Semen Padang untuk kegiatan program dakwah muallaf di Kabupaten Kepulauan Mentawai. 

"Kegiatan tersebut berupa biaya penyaluran 25 unit sepeda motor operasional da'i binaan UPZ Baznas Semen Padang dan biaya penyerahan bantuan pembangunan dan rehab 13 unit rumah dakwah bagi da'i binaan UPZ Baznas Semen Padang," katanya. (*/b/hms)

Pd,Panjang. Lintas media.News.com
Kota Padang Panjang terpilih sebagai terbaik satu pengelola program Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana) tingkat Provinsi Sumatera Barat tahun 2020.

Penghargaan bergengsi dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) ini, diserahkan gubernur Sumbar yang diwakili Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Kependudukan dan Pencatatan Sipil Provinsi Sumatera Barat, Irwan, S.Sos, MM didampingi Kepala Perwakilan BKKBN Sumbar, Fatmawati, ST, M.Eng.

Piagam penghargaan diterima Kepala Dinas Sosial PPKB PPPA, Drs. Osman Bin Nur, M.Si dalam acara Rakorda Program Bangga Kencana tahun 2021, Jumat (5/3) di Aula Latbang Perwakilan BKKBN Sumbar. Selain Padang Panjang, sebagai terbaik II dan III, diraih Kabupaten Dharmasraya dan Kota Solok.

Penghargaan tersebut diberikan atas kinerja Pemko melalui Dinas Sosial PPKB PPPA bersama Penyuluh Keluarga Berencana/Penyuluh Lapangan Keluarga Berencana (PKB/PLKB) dan kader KB dalam menggerakkan program Bangga Kencana selama tahun 2020 lalu.

“Adapun indikator penilaiannya didasarkan pada pencapaian pelayanan KB, di antaranya pencapaian KB baru, KB aktif, jumlah akseptor metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP). Lalu persentasi peserta KB drop out, unmet need, kuantitas pelaporan melalui Sistem Informasi Keluarga (SIGA), pengelolaan Kampung KB, penyusunan Grand Disain Pembangunan Keluarga (GDPK) dan partisipasi serta prestasi dalam kegiatan lomba yang diselenggarakan BKKBN,” papar Fatmawati.

Data yang didapat Kominfo dari Bidang Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PPKB) Dinsos PPKB PPPA, pencapaian KB di Padang Panjang memang melebihi angka 100%. Untuk peserta KB baru saja, peserta KB baru jenis IUD mencapai 122,89% atau 467 akseptor dari target PPM (Perkiraan Permintaan Masyarakat-red) 380 orang. Lalu untuk kontrasepsi Medis Operasi Wanita (MOW/tubektomi) mencapai 314% dari target PPM 27 orang menjadi 85 orang.

“Sedangkan untuk akseptor MOP (vasektomi) dan implant tercapai 100% dari target yang diberikan. Dari tujuh metoda kontrasepsi (IUD, MOW, MOP, Implant, Kondom, Suntik dan Pil-red), total pencapaian peserta KB baru di Padang Panjang 124,82%,” papar Kabid PPKB, Netti Herawati, SH.

Untuk indikator penilaian lainnya, seperti Kampung KB misalnya, tambah Netti, Padang Panjang memiliki tiga Kampung KB yang seluruhnya berprestasi. Salah satunya Kampung KB Koto Katik yang menjadi pusat studi tiru bagi banyak daerah di Sumbar, Riau dan Jambi.

Sementara itu, Osman Bin Nur mengatakan, penghargaan ini merupakan apresiasi terhadap lini terdepan program Bangga Kencana di Padang Panjang. "Selamat dan terima kasih untuk jajaran Bidang PPKB, PKB/PLKB, kader KB yang ada di 16 kelurahan yang jumlahnya hampir 1000-an orang,” ujarnya.

Atas prestasi ini, Walikota Padang Panjang, H. Fadly Amran, BBA Datuak Paduko Malano turut berbangga dan mengucapkan selamat kepada seluruh pengelola program Bangga Kencana. “Semoga prestasi ini menjadi motivasi untuk tetap menjadi terbaik dan berbanding lurus dalam peningkatan layanan KB di Padang Panjang,” ucapnya(*maisonpisano)

Padang.Lintas Media News.
Hari ini untuk pertama kalinya personel Polda Sumbar melaksanakan vaksinasi Covid-19. Dimulai dari Pejabat Utama Polda Sumbar, Pamen, Pama, Bintara, Tamtama dan ASN ikut diberikan suntik vaksin.

Kegiatan ini dibuka oleh Wakapolda Sumbar Brigjen Pol Edi Mardianto, S.Ik. M.Si, Kamis (4/3) pagi pukul 08.25 WIB di ruang Jenderal Hoegeng lantai IV Polda Sumbar. 

Wakapolda Sumbar usai membuka kegiatan vaksinasi ini mengatakan, bahwa untuk pemberian vaksin bagi personel Polda Sumbar, bahwa baru hari ini dilakukan bagi pejabat utama dan personelnya ditingkat ASN. 

"Untuk Kapolda dan Wakapolda sebelumnya kita sudah lakukan bersamaan dengan Forkopimda. Walaupun telat tapi tetap sudah dilakukan," katanya kepada awak wartawan. 

Dikatakan, untuk kegiatan vaksinasi tersebut pihaknya menargetkan puluhan ribu personel. "Sampai kita targetkan 10.441 dilakukan dua tahapan. Insya Allah bulan April sebelum bulan puasa sudah selesai," ucapnya. 

Jenderal bintang satu ini juga menambahkan, dengan dilakukannya vaksinasi tersebut kepada jajarannya  supaya virus corona (Covid-19) tidak ada lagi. 

"Vaksin ini kan mencegah, jangan sampai menularkan kembali ke orang lain," pungkas Wakapolda Sumbar. (Rel)

JAKARTA.Lintas Media News.
Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo melakukan upacara serah terima jabatan dan kenaikan pangkat perwira tinggi (pati) di lingkungan Mabes Polri dan beberapa Kapolda. Upacara dilakukan di Rupatama Mabes Polri pada hari ini, Kamis, 4 Maret 2021. Sebanyak 19 pati Polri melakukan serah terima jabatan dan mendapatkan kenaikan pangkat.

Dalam sambutannya, Kapolri menyampaikan beberapa pesan kepada pejabat baru yang dilantik, terutama masalah pandemi Covid-19 yang terjadi di Indonesia.

Dia mengatakan, para pejabat baru yang dilantik terutama Kapolda yang melaksanakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
"Pejabat baru agar melaksanakan PPKM mikro bagi yang masuk dalam 7 Polda, sedangkan yang lain melaksanakan kegiatan imbangan," kata Listyo.

Jenderal bintang empat itu mengingatkan munculnya varian Covid-19 baru yang sangat cepat penyebarannya. Untuk itu, Sigit meminta jajarannya untuk mengantisipasi.

Mantan Kapolda Banten ini juga meminta jajarannya untuk cepat melakukan 3T yaitu testing, tracing dan treatment. Pastikan anggotanya agar melaksanakannya dengan baik.

"Berikan reward bagi anggota yang telah melakukan zona merah menjadi zona hijau," katanya.

Koordinasi penanganan Covid-19 dengan unsur forkopimda, kata Sigit, juga sangat penting dilakukan agar kasusnya dapat menurun.

Mantan Kabarareskrim Polri juga meminta agar jajarannya selalu mengawal program vaksinasi nasional yang saat ini sedang berlangsung.

Selain program penanganan Covid-19, Sigit juga memerintahkan jajarannya membantu pemerintah mengawal program pemulihan ekonomi nasional yang terdampak pandemi.
"Laksanakan, pengawasan dan pendampingan program dari pemerintah seperti UMKM. Proyek padat karya oleh pemerintah pusat maupun daerah berikan pendampingan agar dikawal," katanya.

Anggota Polri, lanjut Sigit, diminta mendengar keluhan masyarakat yang berkaitan dengan pertumbuhan ekonomi dan memberikan solusi agar mempercepat pemulihan ekonomi nasional.

"Semoga perkembangan ekonomi bisa kembali normal maka perlu pendampingan dengan baik," katanya.

Terakhir, dia mengingatkan jajarannya soal penanganan perkara dengan mengedepankan restorativ justice, agar rasa keadilan dirasakan dan diawasi pelaksanaan agar tidak terjadi penyelewengan.

"Lalu tentang mafia tanah seperti pengembangan perkebunan dan lain-lain mohon jadi perhatian," katanya.

Berikut daftar perwira tinggi Mabes Polri dan Kapolda yang melakukan serah terima jabatan dan mendapatkan kenaikan pangkat:

PEJABAT YANG SERAH TERIMA JABATAN:
1. KOORSAHLI KAPOLRI LAMA/ KAPOLDA SULUT BARU: IRJEN POL Drs. NANA SUJANA, M.M
2. KOORSAHLI KAPOLRI BARU/ KAPOLDA SUMUT LAMA: IRJEN POL Drs. MARTUANI SORMIN, M.Si
3. KAPOLDA SULUT LAMA/

KAPOLDA SUMUT BARU:
IRJEN POL Drs. R. Z. PANCA PUTRA S., M.Si.

4. KAPOLDA LAMPUNG LAMA:
IRJEN POL Drs. PURWADI ARIANTO, M.Si.

 5. KAPOLDA LAMPUNG BARU:
QIRJEN POL Drs. HENDRO SUGIATNO, M.M.

6. KAPOLDA PAPUA LAMA:
IRJEN POL Drs. PAULUS WATERPAUW

7. KAPOLDA PAPUA BARU:
BRIGJEN POL MATHIUS D. FAKHIRI, S.I.K.

 PEJABAT YANG NAIK PANGKAT DARI IRJEN POL KE KOMJEN POL:
1. KOMJEN POL Drs. PAULUS WATERPAUW.

 PEJABAT YANG NAIK PANGKAT DARI BRIGJEN POL KE IRJEN POL:
1. IRJEN POL MATHIUS D. FAKHIRI, S.I.K.
2. IRJEN POL Drs. SYAHARDIANTONO, M.Si.
3. IRJEN POL Drs. SURYANBODO ASMORO, M.M.
 4. IRJEN POL MOH. ABDUL KADIR, M.Si.

 PEJABAT YANG NAIK PANGKAT DARI KOMBES POL KE BRIGJEN POL:
1. BRIGJEN POL Dr. EKO RUDI SUDARTO, S.I.K., M.Si.
2. BRIGJEN POL PIPIT RISMANTO, S.I.K.
3. BRIGJEN POL M. MUSTAQIM, S.I.K.
4. BRIGJEN POL dr. HARIYANTO, Sp.PD.
5. BRIGJEN POL Drs. AHMAD ALWI, M.M.
6. BRIGJEN POL RUDI HARTONO, S.H., S.I.K.
7. BRIGJEN POL SAMUDI, S.I.K., M.H.(rls)

Author Name

Formulir Kontak

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.