Padang, Lintas Media News
Direktur Utama PT Semen Padang Yosviandri berharap momentum Bulan K3 Nasional dan Mutu, harus dapat membuat semua karyawan untuk saling mengingatkan diri sendiri dan rekan kerja bahwa Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) bukan hanya untuk diri sendiri, tetapi juga untuk rekan kerja dan keluarga.
"Kepada semua insan perusahaan, mari saling mengatkan diri sendiri dan rekan kerja. Ingatkan diri kita bahwa banyak yang bergatung kepada diri kita. Suami, istri, koponakan dan adik-adik kita menunggu kita di rumah. Jangan sampai harapan mereka menjadi sirna karena kita tidak safety di tempat kerja," kata Yosviandri saat membuka webinar K3 PT Semen Padang, Rabu (10/2/2021).
Webinar tersebut merupakan acara puncak peringatan Bulan K3 Nasional dan Mutu PT Semen Padang yang dilaksanakan 12 Januari s.d. 12 Februari 2021. Acara puncak itu diisi dengan sambutan manajemen, Webinar K3 dan TPM, dan pengumuman pemenang lomba-lomba K3 dan launching ISO 45001.
Yosviandri mengatakan, setiap orang menginginkan apa yang dikerjakan setiap hari di tempat kerja bisa dinikmati keluarga secara lengkap. Untuk itu, kepada semua peserta webinar, manfaatkanlah webinar K3 ini untuk sharing knowledge bagi diri sendiri, rekan kerja dan keluarga di rumah.
"Jangan berangkat kerja kita sehat, pulang kerja kita ke rumah sakit. Kita tidak mau hal itu terjadi. Kesehatan dan keselamatan merupakan dua sisi mata uang yang tidak bisa dipisahkan. Tidak mungkin kita selamat kalau kita tidak sehat," ujarnya.
Webinar yang digelar secara daring melalui aplikasi zoom itu merupakan rangkaian Bulan K3 Nasional dan Mutu PT Semen Padang. Webinar dengan tema “Disiplin Budayakan K3 Untuk Meningkatkan Produktifitas” itu menghadirkan Independence Consultant dan Safety Management System Specialist Broto Suryono, serta Trainer & Coach Isnanto sebagai pemateri.
Broto Suryono dalam webinar tersebut, juga sependapat dengan Yosviandri. Kata dia, jangan sampai momen Bulan K3 Nasional menjadi serimoni saja.
Ia berharap, semua insan perusahaan Semen Padang Group harusnya harus menjadikan K3 sebagai budaya setiap harinya. Apalagi di Indonesia, kecelakaan kerja cukup tinggi.
Berdasarkan data BPJS Ketenagakerjaan, ada 177.000 kecelakaan kerja atau 484 orang mengalami kecelakaan kerja setiap harinya. Oleh sebab itu, disiplin budaya K3 diharapkan dapat meminimalisirkecelakaan kerja. "Tentunya, disiplin budaya K3 itu juga harus didukung oleh manajemen keselamatan atau safety management," katanya.
Pada webinar tersebut, Broto juga mengilustrasikan sebuah mobil ferari seharga miliaran rupiah dan memiliki teknologi yang canggih, begitu juga dengan safetynya yang mumpuni, hancur usai mengalamin kecelakaan. Dalam hal ini, kata dia, yang salah itu bukan mobil ferarinya, tapi sopir yang mengemudikan mobil Ferari tersebut.
"Begitu juga dengan pabrik semen. Seberapa baru dan bagusnya pabrik tersebut, kalau sumber daya manusianya tidak kompeten, maka akan sama nasibnya dengan mobil ferari yang hancur dan rusak parah usai kecelakaan. Jadi pesan pentingnya, adalah SDM yang berkompeten. Kalau SDM-nya berkompeten, jangankan pabrik baru, pabrik tua juga akan berjalan baik jika sumber daya manusianya berkompeten," ujarnya.
Selain ilustrasi kecelakaan mobil ferari, Broto dalam webinar tersebut juga menunjukan tiga insiden besar kecelakaan kerja yang terjadi di dunia. Pertama yaitu insiden di Pabrik Insektisida India pada 3 Desember 1984. Di sana, kurang lebih 3000 orang meninggal dunia dan 10.000 orang terpapar, dan kebanyakan dari jumlah tersebut mengalami kebutaan akibat terlepasnya methyl isocyanate akibat ketidakpahaman dan kurangnya perhatian terhadap K3.
"Selain perusahaan bangkrut, dampak dari insiden di India itu juga menyebabkan lebih dari 120.000 orang mengalami efek berkelanjutan pasca-insiden, seperti masalah pernafasan, kanker, cacat kelahiran, kebutaan dan masalah ginekolgi," ucap Broto.
Kemudian kedua, adalah insiden 6 Juli 1988 di Piper Alpha, yaitu ledakan karena kebocoran gas akibat praktek pelaksanaan yang kurang baik tentang prosedur operasi dan pemeliharaan peralatan antar sesam pekerja. Insiden di Puiper Alpha itu menyebabkan 167 orang meninggal dunia.
Insiden ketiga, yaitu ledakan di BP Texas pada 23 Maret 2005 yang menyebabkan 15 orang meninggal dunia dan 170 orang mengalami luka-luka, karena gagalnya sensor tanki minyak yang disebabkan deviasi prosedur dan PTW, leadership, dan tidak belajar dari kecelakaan kerja yang pernah terjadi sebelumnya.
"Belajar dari tiga insiden itulah semua perusahaan mulai menerapkan safety management. Dan saat ini, safety management sudah menjadi kewajiban moral bagi pekerja dan perusahaan yang diinginkan oleh masyarakat. Safety management itu juga berkaitan dengan kesejahteraan (kesehatan dan kebersihan lingkungan)," ujarnya.
Safety management itu diterapkan, lanjutnya, karena penyebab mendasar terjadinya kecelakaan kerja adalah terkait perilaku tidak aman pekerja, bukan kondisi atau peralatan pekerjaan. "Untuk insiden pabrik semen, potensi bahayanya tidak bisa dianggap remeh. Di pabrik semen di China, ada 10 orang meninggal karena kecelakaan kerja," tuturnya.
Broto juga membeberkan tentang sistem manajemen keselamatan kerja. Kata dia, sistem, komitmen manajemen, keterlibatan karyawan, keamanan dan kesehatan, serta kepemimpinan dalam lingkungan kerja terus berputar dan berkalaborasi berbagai sumber daya manusia yang kompeten. Sistem keselamatan kerja itu terdiri dari enam prinsip.
Rinciannya, keselamatan kerja adalah bagian dari sistem perusahaan. Semua kecelakaan harus segera dilaporkan. Keterlibatan semua orang adalah sangat penting. Pelatihan keselamatan kerja adalah hal yang penting. Observasi keselamatan kerja adalah keharusan dan berbagai ketidak sesuaian harus diselesaikan segera.
"Prinsip dari sistem keselamatan kerja itu juga dapat mewujudkan dedikasi dan komitmen seluruh anggota organisasi untuk setiap kali melaksanakan semua tugasnya dengan baik, karena implementasi keselamatan kerja merupakan tanggungjawab kita," bebernya.
Sementara itu, pemateri lainnya, Isnanto, menekankan pentingnya penerapan 5R di lingkungan kerja. Kata dia, 5R adalah metode pengelolaan tempat kerja secara sistematis dan terstruktur yang bertujuan untuk menciptakan tempat kerja yang bersih dan teratur agar lebih mudah mengungkap pemborosan, hambatan kerja dan gejala tidak normal.
5R juga merupakan proses perubahan sikap dan prilaku dalam bekerja secara sistematis, terstruktur dan terukur untuk membangun budaya organisasi kerja yang lebih produktif dan berdaya saing. "5R terdiri dari Ringkas, Rapi, Resik, Rawat dan Rajin," kata Isnanto yang mengaku lama berkarir di Toyota Astra Motor, Jakarta.
Di samping itu, lanjutnya, 5R juga bermanfaat bagi pekerja dan perusahaan. Ada enam manfaat dari implementasi 5R. Rinciannya, meningkatkan efisiensi dan produktivitas, meningkatkan mutu produk dan layanan, mengurangi resiko kecelakaan kerja, meningkatkan motivasi dan disiplin kerja, menciptakan suasana kerja lebih harmonis dan membangun budaya kerja lebih produktif.
Manfaat 5R secara spesifik terbagi dua, visual dan fungsional. Kebersihan, kerapihan dan keindahan dari suatu tampilan yang terlihat di lingkungan kerja yang aman dan nyaman merupakan visual dari implementasi 5R. Sedangkan secara fungsional, akan berkontibusi terhadap peningkatan produktivitas, kualitas, efisiensi dan lain sebagainya.
"Dari implementasi 5R tersebut, ada satu tools yang sangat penting untuk menindaklanjuti dan mengevaluasi suatu proses 5R tersebut, yaitu visual kontrol. Tujuannya, untuk mengkomunikasikan data dan informasi yang berkaitan dengan aktivitas 5R di tempat kerja, sehingga setiap orang (bahkan orang luar) dapat mengetahui apakah semuanya berjalan dengan baik atau ada sesuatu yang bermasalah. Visual kontrol itu juga berfungsi untuk mengevaluasi hasil 5R," pungkas Isnanto.
Pada webinar itu panitia juga mengumumkan pemenang dari berbagai lomba yang digelar dalam rangka Bulan K3 Nasional dan Mutu PT Semen Padang. Di antaranya, lomba artikel, lomba foto, lomba video dan lomba 5R. Diakhir webinar, manajemen PT Semen Padang melakukan upgrading OHSAS 180001 ke ISO 45001.
Kepala Unit Humas & Kesekretariatan PT Semen Padang Nur Anita rahmawati mengatakan, ISO 450001 mengadopsi high level structure yang terdiri dari 10 klausul, sama dengan ISO 9001 dan 14001, sehingga lebih mudah dalam proses integrasi. ISO 45001 juga mempertimbangkan risiko dan peluang. Sedangkan OHSAS 18001 hanya mempertimbangkan risiko saja.
"Pada ISO 45001, peran kepemimpinan dan keterlibatan pekerja dan sistem manajemen K3 menjadi lebih kuat," kata Nur Anita.
Webinar itu dihadiri Direktur Keuangan Semen Padang Tubagus M Dharury, Direktur Operasional Asri Mukhtar, dan diikuti karyawan/ti Semen Padang, Yayasan Igasar, PT Pasoka Sumber Karya, KKSP, Semen Padang Hospital, SIG, Dana Pensiun Semen Padang, FKIK, dan PT Yasiga Sarana Utama. (*/b/hms)
Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Sekretariat Daerah Kota Padang Amrizal Rengganis mengatakan, peringatan Hari Pers Nasional (HPN) tahun 2021 merupakan upaya membangkitkan semangat pers dalam memajukan pembangunan daerah. Hal ini disampaikan Amrizal Rengganis disela-sela mendamping rombongan tim HPN 2021 Provinsi Sumbar di Hotel Balairung Jakarta, Selasa (9/2/2021).
Setahun lebih, merebaknya covid 19 melanda kota ini. Tentu, sangat berpengarus sekali pada jalanya roda pemerintahan. Tidak hanya, tergangunya jalan roda pemerintahan. Berla lama, dengan kondisi seperti sekarang, tentu sangat berimbas pada keuangan daerah.
Untuk mengatasinya, tentu pemerintah kota Padang Panjang harus pintar pintar mensiasinya. Tidak ada jalan lain, Pemerintah Kota Padang Panjang melanjutkan kembali refocusing anggaran untuk penanganan Covid-19. Hal tersebut, dilakukan dalam menyikapi surat edaran Menteri Keuangan Republik Infonesia. Seluruh OPD, diminta dapat menginfentarisir keuangannya serapi mungkin.
"Infentarisir dari sekarang, kegiatan belum mendesak ditunda, karena semua ini untuk refocusing pengananan Covid-19. Pelatihan,bimtek atau kegiatan lain yang dirasa belum terlalu penting ini ditunda dahulu," ungkap Sekdako Sonny Budaya Putra, AP, M. Si kepada seluruh kepala OPD dan pejabat terkait, di Hall Lantai III Balaikota,Rabu, (11/2).
Untuk, OPD terkait langsung dalam penanganan Covid-19 seperti BPBD, Dinas Sosial, DKK, dan Pol PP diminta mengajukan anggaran penanganan Covid-19.
"Silakan OPD terkait mengajukan kebutuhan secara real. Perlu perhitungan yang teliti dam akurat agar anggaran dapat dipergunakan secara efektif dan efesien," teramg Sony Budaya Putra.
Sementara, kepala BPKD Dr. Winarno, menambahkan, refocusing anggaran yang dilakukan Pemerintah Kota Padang Panjang, sebesar 8 persen dari Dana Alokasi Umum (DAU) berjlah sebesar kurang lebih 357 Miliar. Semua ini, berdasarkan atas surat edaran dari Menteri Keuangan," terangnya.
Lebih jauh, Winarno mengatakan, dengan terjadinya potongan mata anggaran pada masing masing OPD, tentu sangat berimbas pada kegiatan yang sudah direncankan. Semua itu, pihaknya sangat menyadari. Namun, kita harus patuh dan tunduk pada aturan yang ada. Untuk itu, OPD perlu bersabar semua untuk kemaslahatam untuk banyak orang, pungkas Winarno. (maison pisano)
Padang, Lintas Media News
Sebagai bentuk kepedulian terhadap bencana gempa di Sulawesi Barat (Sulbar), UPZ Baznas Semen Padang yang merupakan lembaga penghimpun zakat karyawan/ti PT Semen Padang, menyalurkan bantuan beras Anak Daro Solok sebanyak 3,5 ton untuk korban terdampak bencana gempa Sulbar.
Disaksikan Gubernur Sumbar Irwan Prayitno, bantuan beras senilai Rp50 juta itu diserahkan secara simbolis oleh Kepala Pelaksana Harian UPZ Baznas Semen Padang Muhammad Arif kepada Head Of Marketing Aksi Cepat Tanggap (ACT) Sumbar Tengku Muhammad Deska Kurniawan.
Kepala Unit Humas & Kesekretariatan PT Semen Padang Nur Anita Rahmawati mengatakan, bantuan untuk korban gempa di Sulbar itu diharapkan dapat meringankan beban para korban. "Semoga bantuan ini dapat mengurangi beban saudara kita yang tertimpa bencana di Sulbar," katanya.
Selain melalui UPZ Baznas Semen Padang, Nur Anita juga menyampaikan bahwa pada 17 Januari 2021 lalu PT Semen Padang melalui Yayasan Semen Padang (YSP) juga memberikan bantuan berupa alat medis untuk menangani korban bencana di Sulbar, yaitu Bahan Medis Habis Pakai (BMHP).
"Selain bantuan untuk medis, YSP juga memberikan oleh-oleh khas minang untuk korban bencana di Sulbar. Dan bantuan oleh-oleh khas minang itu diharapkan dapat menjadi tambahan konsumsi bagi saudara kita yang dilanda bencana gempa di Sulbar," ujarnya.
Head Of Marketing Aksi Cepat Tanggap (ACT) Sumbar Tengku Muhammad Deska Kurniawan mengatakan, bantuan dari UPZ Baznas Semen Padang ini akan diangkut menggunakan kapal yang disebut sebagai Kapal Kemanusiaan Untuk Sulbar. Bantuan tersebut akan dibawa bersamaan dengan bantuan dari berbagai instasi lainnya yang ada di Sumbar, termasuk berbagai bantuan dari sejumlah instansi dan relawan dari Provinsi Riau.
"Kami berangkat dari Pelabuhan Teluk Bayur Padang, pada 11 Februari besok, menuju pelabuhan di Makasar, Sulawesi Selatan. Kemudian dari Makasar, diangkut melalui jalur darat menuju Sulbar. Diperkirakan sampai di Sulbar seminggu kemudian," ujarnya.
Selain 3,5 ton beras dari UPZ Baznas Semen Padang, Tengku juga menuturkan juga ada bantuan beras dari pihak lain yang jumlahnya hampir 60 ton. Kemudian, juga rendang sebanyak 800 paket, serta bantuan lainnya seperti pakaian, gula beras dan lain sebagainya.
"Jika dikonversikan seluruh bantuan yang kami himpun, maka totalnya hingga sampai saat ini sekitar Rp700 juta. Jumlah ini akan terus bertambah sampai jadwal keberangkatan Kapal Kemanusian untuk Sulbar akan membawa bantuan yang kami himpun ini," bebernya.
Gubernur Sumbar Irwan Prayitno pada acara pelepasan Kapal Kemanusian Untuk Sulbar itu, menyampaikan terimakasih kepada UPZ Baznas Semen Padang dan instansi lainnya yang telah menyalurkan bantuan untuk korban bencana di Sulbar melalui ACT.
"Terimakasih atas bantuan dari berbagai pihak yang ada di Sumbar dan terimakasih juga kepada ACT yang telah bergerak cepat untuk menghimpun bantuan dari masyarakat, instansi, BUMN dan BUMD di Sumbar dalam membantu saudara kita di Sulbar. Semoga bantuan ini menjadi ladang amal bagi kita semua," katanya.
Apa yang dirasakan oleh korban gempa di Sulbar, sebut Irwan, juga pernah dirasakan oleh masyarakat Sumbar. Di mana, gempa mengguncang Ranah Minang pada 30 September tahun 2009 dan memporakporandakan Kota padang sebagai Ibu Kota Provinsi Sumbar. Kemudian beberapa hari pasca-gempa, berbagai bantuan dari dalam dan luar negeri berdatangan ke Sumbar.
"Sekarang, apa yang kita rasakan sebelumnya kini dirasakan oleh saudara-saudara kita di Sulbar. Semoga, saudara-saudara kita di Sulbar cepat bangkit dan kembali membangun perekonomian Sulbar. Kemudian kepada relawan ACT yang mendistribusikan bantuan dari Sumbar melalui kapal laut, dilancarkan dan dimudahkan langkahnya oleh Allah SWT," ujar Irwan. (*/b/hms)
Keluarga besar pemerintah nagari Bawan Kematan ampek nagari Kabupaten Agam Sumatera Barat turut belansungkawa dan berduka yang sedalam-dalamnya atas kecelakaan maut yang menimpa bus pembawa rombongan pejabat Pemerintah Kabupaten Agam yang melakukan kunjungan kerja (kunker) ke daerah Aceh.
Hal ini disampaikan oleh wali nagari Bawan Kamiruddin, yang didampingi oleh wali jorong pudung, Atrizal Fahmi.ketua Bamus nagari Bawan, Drs syamsudin, S.Pd. ketika dikonfirmasi lintas media news di kantor wali nagari Bawan.
“Kami mengucapkan duka yang mendalam atas musibah yang terjadi pada para pejabat pemerintah Kabupaten Agam yang mengalami kecelakaan maut di Simpang Angin Barat Desa Lumban Pasir Kecamatan Tambangan Kabupaten Mandailing Natal Sumatera Utara”, ucap Kamiruddin
Ditambahkan oleh ketua Bamus nagari Bawan Drs, syamsudin,spd. semoga para korban yang meninggal mendapat tempat yang layak disisi Allah SWT, dan bagi korban yang mengalami luka-luka cepat diberi kesembuhan oleh Allah SWT.
“Kami atas nama Keluarga Besar pemerintah nagari Bawan Kecematan ampek nagari Kabupaten Agam turut berlansungkawa dan berduka atas musibah yang menimpa para pejabat Pemerintah Kabupaten Agam," tukasnya. (Fahmi/jr)