Latest Post

50Kota Aceh Advertorial DPRD Kab. Banyuasin Advertorial DPRD Lahat Advertorial HUT ke-153 Kabupaten Lahat Advertorial Meranti Advertorial Pemkab Lahat Advertorial Pemkab Musi Rawas Advertorial Pemko Lubuklinggau Advertorial Pemko Pagar Alam Agam Alahan panjang AROSUKA Bali Balikpapan Bank Nagari Bantaeng Batam Batang anai Bateang Batu bara Batusangkar BAWASLU SUMBAR Bekasi Bengkalis BENGKULU BI Sumbar Bogor Bukit pamewa Bukittinggi Cilegon Deli serdang Depok Dewan Pers Dharmasraya DPR RI DPRD Bengkalis DPRD Dharmasraya DPRD Kepulauan Meranti DPRD Kota Padang DPRD OKI DPRD Padang DPRD Padang Panjang DPRD Pessel DPRD RI DPRD Solok DPRD SUMBAR Dumai Enam lingkung FJPI Sumbar Hanura Sumbar HPN 2022 Jabar Jakarta Jambi Jawa Barat Jeneponto Kab.Dharmasraya Kabupaten Dharmasraya Kabupaten Kepulauan Meranti Kabupaten Lahat Kabupaten Solok KADIN SUMBAR kambang Karimun Kayu Agung Kayu tanam Kepulauan Meranti Kepulaun Mentawai Kota Padaang Kota Padang Kota Pagar Alam Kota Pariaman Kota Solok Kotapariaman KPU KPU Sumbar Kuala lumpur Labuhanbatu Lahat Lampung Lampung Timur lanud Sut Lanud Sud Lanud Sultan Sahrir Lanud Sultan Syahrir Lanud Sultan Syahrir Padang Lanud Sultan Syarir Lanud Sur lanud Sut Limapuluh Kota Liputan Lubuk alung Lubuk basuk Lubuk Linggau Magelang Malalak Medan Mentawai Meranti Merbau Minahasa utara Miranti Muara enim Muba Banyuasin Muratara Musi Rawas Nagari Lurah Ampalu Nasdem Sumbar Nasional Ogan Ilir Ogan Komering Ilir (OKI) OKI Ombilin Opini Padang Padang Panjang Padang Pariaman Padangpanjang Pagaralam Pagaruyung Painan Palangkaraya Palembang Pariaman Parik malintang Parit malintang PARIWARA Pariwara DPRD Padang Panjang Pariwara Pemkab Solok PARIWARA PT Semen Padang Pasaman Pasaman - Pasaman Barat Pasaman Barat Pasbar Pauh kamba Payakumbuh PDAM Padang Panjang Pekanbaru Pemkab Bengkalis Pemkab Lahat Pemkab Solok Pemko Padang Pemko Sawahlunto Pemko Solok Pemprov Sumbar Pemrov Sumbar Penas XVI KTNA Pertamina Pesisir Pesisir Selatan Pessel PJKIP Kota Padang PLN PMI Sumbar Polda Bali Polda Sumbar Polri Provinsi Bengkulu PT.ITA PT.Semen Padang Purwokerto PWI PWI Sumbar Rangsang Redaksi Redaksi 2 Riau samarinda Samosir Sawahlunto Selat panjang Semarang Semen Padang Semen Padang.. Serang Sicincin Sijunjung Sikucua Silungkang Simpang empat SMSI Solok Solok kota Solok Selatan Sulawesi selatan Sumatera Barat Sumbar Sumsel Sumut sungai sarik Surabaya TANAH DATAR Tanahdatar Tangerang TSR III Pemkab Dharmasraya Tua Pejat Tulisan walikota solok

Jakarta.Lintas Media News.
Memperingati Hari Pers Nasional (HPN) yang jatuh pada 09 Februari 2021,  Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) menggelar beberapa rangkaian kegiatan salah satunya seminar Nasional yang digelar secara virtual pada 03 Februari 2021 mendatang dengan mengusung tema “Pemulihan Ekonomi Nasional dan Kebangkitan Ekonomi Kreatif (PENKEK Pasca Pandemi)”. 

Hadir sebagai narasumber pada kegiatan tersebut,  Menteri Pariwisata dan Ekraf, Sandiaga Salahuddin Uno, I Wayan Koster, Gubernur Bali,  Airin Rachmi Diany, Ketua APEKSI, Mardani H Maming, Ketua Umum HIPMI. Acara akan  dipandu oleh moderator Retno Intani (indonesiatoday.co), Aat Surya Safaat (sin.co.id) dan  Indonesian Creative Network.

Ketua Panitia HPN SMSI Pusat, M.  Nasir mengatakan, peserta yang akan hadir dari SMSI, terdiri dari Dewan Pengurus SMSI Pusat, Dewan Pakar SMSI Pusat, Ketua dan Pengurus SMSI Provinsi se-Tanah Air. 

“Selain pengurus SMSI, acara ini juga terbuka untuk umum, terutama masyarakat yang berkecimpung di dunia Pariwisata,dan juga selaku usaha dan UMKM,” ujar M. Nasir, mantan Sekretaris Redaksi KOMPAS ini.

Sementara itu, terkait dengan undangan  masyarakat yang berkecimpung di dunia pariwisata,  anggota Dewan Pertimbangan SMSI Pusat GG Ashok Kumar menyampaikan,  undang yang telah dikirim yaitu Ketua Umum BPP Perhimpunan Hotel & Restoran Indonesia (PHRI), Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Perjalanan Indonesia (ASITA), Ketua Umum Asosiasi Kawasan Pariwisata Indonesia (AKPI), Ketua Umum DPP ASPPI (Asosiasi Pelaku Pariwisata Indonesia), Ketua Umum Ikatan Cendikiawan Pariwisata Indonesia, Ketua Umum  DPP Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI).

“Tidak hanya itu kami juga mengirimkan undangan untuk para pelaku usaha antara lain, Ketua Umum  Asosiasi Perusahaan Impresariat Indonesia (ASPINDO), Ketua Umum  Perhimpunan Usaha Taman Rekreasi Indonesia, Ketua Umum  Masyarakat Pariwisata Indonesia (MPI), Ketua Umum  Himpunan Penulis Pariwisata (HPP), Ketua Umum  Hotel Human Resources Managers Association (HHRMA), Ketua Umum Indonesia Food & Beverages Executive Association (IFBEC), Kepala Dinas Pariwisata Provinsi se-Tanah air. Juga kita undang Pengurus HIPMI Pusat dan para Ketua Badan Pengurus Daerah (BPD) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) se-Tanah Air,” pungkas GS Ashok Kumar.(rel)


Padang.Lintas Media News.
GHAS akan ditutup sekali dalam sebulan.Sekretaris Komisi I Bidang Hukum dan Pemerintahan
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumbar H.M.Nurnas mempertanyakan kinerja dari pasukan penegak Perda melakukan sosialisasi tentang protokol kesehatan sesuai dengan Perda Nomor 6 Tahun 2020 Tentang Adaptasi Kebiasaan Baru kepada masyarakat.

"Sudahkah turun, baik Satpol PP Padang, maupun provinsi, karena kita punya Perda AKB.Dengan Perda AKB kan bisa para petugas untuk turun ke bawah mengimbau masyarakat patuh dengan 3 M" ungkap Nurnas Kamis (28/1/2021) di Padang. 

Nurnas menilai, saat ini Satpol PP yang turun di malam hari ke kawasan Khatib Sulaeman, khususnya Satpol PP Padang hanya berdiam diri di satu tempat.
Seharusnya kata Nurnas, yang dilakukan oleh pasukan penegak Perda adalah mendatangi satu per satu warga yang duduk di trotoar Khatib Sulaeman, lalu memberikan informasi bahaya virus corona dan penerapan protokol kesehatan.

"Khatib Sulaeman, setiap bangku-bangku yang tersedia, tidak pernah kurang yang duduk disitu kurang dari 15 orang, itu kan juga kerumunan"jelasnya.

Dalam upaya menekan angka kasus positif virus corona di Sumbar yang masih belum menunjukkan penurunan kasus,Nurnas berharap pengambil kebijakan harus melakukan tindakan dengan seadil-adilnya.

Dengan akan ditutupnya kegiatan di GOR H.Agus Salim (GHAS) sekali dalam sebulan, HM Nurnas mendukung aparat kepolisian dan Satgas Penanganan Covid-19 Sumbar untuk melakukan  penutupan tersebut selama 5 jam.

"Makin tinggi Covid, makin teraniaya PKL.Makanya untuk tidak berlarut-larut tentunya mari kita mulai patuhi" ungkap Nurnas, 

Menurut Nurnas,Potensi kerumunan massa di kawasan GOR H Agus Salim tidak hanya terjadi pada pagi hari, namun juga pada malam hari.Bahkan menurutnya Nurnas, kerumunan massa di malam hari tidak kalah banyak dengan kerumunan GOR H Agus Salim di hari libur.

Tidak sampai disitu, Nurnas juga meminta aparat kepolisian dan Satgas Covid-19 untuk menyisir daerah pantai yang memang menjadi salah satu kawasan yang berpotensi membuat kerumunan.

"Seharusnya GOR tidak hanya dilihat siang hari, juga harus dilihat malam hari.Begitu juga dengan pantai Padang," tutup Nurnas.(rls/st)

Padang, Lintas Media News

Koperasi Pensiunan Semen Padang (Kopensepa) kembali melaksanakan Rapat Anggota Tahunan (RAT) tahun buku 2020. Rapat ini juga sekaligus pengukuhan pengurus dan pengawas periode 2021-2023 Koperasi Pensiunan Semen Padang, Kamis, 28 Januari 2021.

Ketua Pengurus KPSP, Aulia Hasril mengatakan Sisa Hasil Usaha (SHU) tahun 2020 Kopensepa sebanyak Rp618 juta. SHU tahun 2020 naik sebesar 26.38 persen dibanding SHU tahun 2019, dan juga lebih tinggi sebesar 33.41 persen dari anggaran. 

SHU Kopensepa selama lima tahun terakhir mengalami perubahan yang bagus. "Tahun 2015, SHU sebanyak Rp476 juta, tahun 2016 sebanyak Rp342 juta, tahun 2017 sebanyak Rp330, tahun 2018 sebanyak Rp395, tahun 2019 sebanyak Rp489 juta, dan tahun 2020 sebanyak Rp618 juta. Peningkatan SHU ini karena adanya dana yang dipinjamkan untuk modal kerja," terangnya.

"Untuk pertumbuhan SHU relatif baik, dimana kekayaan Kopensepa meningkat. Hal itu terlihat dari total aset hingga 31 Desember 2020 sebesar Rp8,8 miliar," katanya saat memberikan pemaparan dalam RAT di lantai satu GSG Semen Padang, Kamis, 28 Januari 2021.

Sedangkan, dari tahun 2014 hingga 31 Desember 2020, jumlah anggota keluar sebanyak 431 orang dengan simpanan ditarik sebanyak Rp1,6 miliar. Anggota masuk sebanyak 9 orang dengan simpanan Rp22 juta. Sedangkan untuk jumlah anggota per 31 Desember 2020 sebanyak 1912 dengan simpanan Rp7,4 miliar.

Ia mengatakan, untuk perubahan ekuitas Kopensepa selama tahun 2020 meningkat dari tahun 2019 sebanyak 122,97 persen. Untuk simpanan pokok hingga 31 Desember 2020 berjumlah Rp191,2 juta. Simpanan wajib sebanyak Rp1,55 miliar. Cadangan sebanyak Rp618 juta, dan SHU belum dibagi sebanyak Rp618 juta dengan total ekuitas Rp2,99 miliar.

Sementara, untuk piutang bermasalah, tahun 2020 Kopensepa telah mengalami penurunan sebesar 77,29 persen, dari Rp53,3 juta  per 31 Desember 2020 menjadi Rp12,1 juta per 31 Desember 2020.

Total aset Kopensepa per 31 Desember 2020 sebesar Rp8,8 miliar atau meningkat sebesar 5,74 persen dari total aset per 31 Desember 2019 sebesar Rp8,3 miliar. Realisasi total aset Kopensepa per 31 Desember 2020 lebih tinggi 6,29 persen dari anggaran tahun 2020 sebesar Rp8,3 miliar. 

Anggota dewan pengawas, Hamdan Kanun memberikan beberapa saran untuk Kopensepa, di antaranya memperhatikan saran-saran yang disampaikan auditor, yakni persuasi terhadap jaminan piutang yang dijamin asetnya turun, melakukan upaya peningkatan pendataan, terutama dari aktivitas non simpan pinjam. "Kemudian mempercepat penyelesaian perubahan AD/ART SOP untuk menunjang kelancaran koperasi, karena sudah menjadi koperasi serba usaha," jelasnya.

Ketua pengurus Kopensepa tahun 2021-2023, Novril mengatakan, kedepan pihaknya akan melanjutkan hal baik yang telah dilakukan pengurus sebelumnya. "Kita melihat pengurus sebelumnya telah menyelesaikan pekerjaan dengan bagus. Salah satu hal yang akan kita lakukan yakni dengan  merambah kepada kegiatan bisnis lainnya, yang juga telah dimulai. Nantinya kita juga akan mengembangkan kerjasama eksternal, namun masih dalam koridor koperasi," tuturnya.

Novril menjelaskan, untuk 2021 pihaknya akan tetap bergerak sesuai RKAK sudah disahkan. "Mungkin 2022 bisa bermanuver salah satunya pengembangan teknologi. Hal ini karena ada tuntutan dalam sistem informasi yang ada, dengan memanfaatkan sistem teknologi yang terus berkembang, sehingga untuk manual kita kurangi. Selama ini sudah ada di RKAK, namun belum ditindak lanjut dengan maksimal," jelasnya.

Kopensepa Dapat Penghargaan dari Dinas Koperasi Kota Padang

Sekretaris Koperasi dan UMKM Kota Padang, Jamilus mengatakan, pihaknya memberikan penghargaan kepada Kopensepa karena selama dua tahun berturut-turut menyelesaikan Rapat Akhir Tahun (RAT) tepat waktu.

"Dalam RAT koperasi Kopensepa, Alhamdulillah pelaksanaannya tepat waktu, yakni 28 Januari 2021. Dalam RAT hari ini, kita juga memberikan penghargaan. Ini karena pada RAT tahun 2020 lalu untuk masa tutup buku 2019, Kopensepa juga melaksanakan RAT tanggal 28 Januari 2020. Karena dua tahun berturut-turut, maka kita memberikan penghargaan," katanya selesai acara.

Ia berharap Kopensepa bisa berkembang lebih maju di masa mendatang dan mensejahterakan anggotanya. "Karena di koperasi, mensejahterakan anggota adalah hal terpenting," jelasnya.

Hadir dalam kesempatan itu, Ketua pengurus tahun 2021-2023 Novril, sekretaris Syakroni dan bendahara, Yusri Boy, serta anggota pengawas Desri Ayunda. Pada kesempatan itu juga dilakukan pengukuhan pengurus dan pengawas tahun 2021-2023. (*/b/hms)

Pdg. Panjang, Lintas Media News

Usai dipasangi, jaringan internet disejumlah masjid dikota Padang Panjang, melakukan rapat kordinasi sekaligus, memaparkan mamfaat dari pemasangan jaringan interner disejumlah rumah ibadah.  Pemerintah kota Padang Panjang. Bersama Dewan Masjid Indonesia Kota dan pengurus masjid se-Kota Padang Panjang melakukan rapat kordinasi terkait pemasangan internet gratis, Rabu (27/1).

Rapat, digelar  Lantai 3 Balaikota Silaing Bawah, turut dihadiri Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra, Syahdanur. Niat baik atau nawaitu dari program berbagi akses internet ini, bagian dari upaya Pemko membantu meringankan beban masyarakat. Terutama beban belanja akses internet untuk kebutuhan pembelajaran daring yang makin tinggi di masa pandemi.

"Pada masa pandemi seperti ini, pembelajaran mulai dari TK hingga bangku perkuliahan dilakukan secara daring. Hal ini cukup memberatkan para orang tua. Kita berharap dengan adanya internet gratis ini, dapat membantu masyarakat untuk akses internet dalam rangka kebutuhan sekolah anak.

Program,  internet gratis yang digelonyorkan pemerintah kota Padang Panjang, sejalan dengan program  Smart Surau yang dicanangkan Pemko selama ini. Jadi, dengan adanya internet gratis yang dipasang disejumlah masjid programnya telah diprotek dengan sangat aman oleh Kominfo.

Jadi, jika ada yang menggunakan untuk hal hal negatif, tidak akan terjadi. Karena, program internet gratis tersebut telah terkunci dengan aman. Percayalah, pengawasan ketat akan tetap kita lakukan, mengingat perangkat internet tersebut dipasangnya di masjid, terang Syahdanur. 

Sementara itu, Kadis Kominfo, Ampera Salim mengatakan, internet juga sudah menjadi kebutuhan dasar saat ini, terutama sebagai media dalam proses pendidikan. "Internet di masjid, salah satu media untuk mendekatkan hati anak-anak ke masjid. Kita berikan kesempatan mereka menggunakan internet. Dengan akses internet di lokasi publik, terlebih di lokasi ibadah. 

Diharapkan, kita semua untuk saling membantu, saling kontrol dan menjaga dari banyak pihak terhadap akses konten internet yang tidak baik oleh anak-anak.

Ditambahkannya, kita tanamkan ke hati mereka, bahwa masjid itu rumah kedua bagi mereka, mereka nyaman di sana. "Jika tidak ada di rumah, berarti mereka ada di masjid, belajar dam menuntut agama sesuai harapan kita semua" tuturnya.

Sementara itu, Ustadz Ade Sehabudin, Ketua Dewan Masjid Indonesia Kota Padang Panjang yang juga mewakili pengurus MUI Kota Padang Panjang menyampaikan, masjid dalam penggalan sejarah selalu menjadi tonggak kebangkitan. Itu berlaku sejak jaman Rasulullah hingga zaman pergerakan kemerdekaan Republik Indonesia. 

“Memakmurkan masjid adalah tugas kita bersama. Namun tugas ini menjadi semakin berat di era globalisasi ini. Untuk itu, kita perlu jeli mencari cara untuk membiasakan anak kemenakan kita merasa betah berlama-lama berada di lingkungan masjid," ucapnya. 

Nawaitu baik dari Pemko ini,  katanya, sepatutnya didukung bersama. "Karena ini bisa menjadi salah satu jalan membawa kita dan anak kita menjadi para pemakmur masjid. Apapun kendala yang mungkin terjadi di lapangan nanti, kita bersama akan turut mencarikan solusinya," katanya.

Sekarang, tinggal bagaimana teknis penggunaan dan pengaksesan internet ini. Baik mekanisme pendaftaran akun, waktu aktifnya layanan internet, tata cara penggunaan, dan inovasi dakwah yang mungkin bisa dilaksanakan memanfaatkan akses internet ini, ujarnya. (maison pisano)


Padang.Lintas Media News.
Ketua umum Ikatan Pemuda Pemudi Minang Indonesia (IPPMI) Pusat M. Rafik Alamsyah Perkasa mengatakan, pihaknya mendesak dibuka kembali kegiatan masyarakat di kawasan GOR H. Agus Salim, karena penutupan GOR H. Agus Salim membuat omset pedagang menurun drastis.

"Kita mendesak dibuka kembali kawasan Gor. H Agus Salim, karena telah membuat pedagang menjadi menjerit dan merana," ujar M Rafik di Padang, Rabu, 27 Januari 2021.

Menurut Rafik, pandemi membuat perekonomian masyarakat menjadi menurun drastis, maka memberikan ruang kepada pedagang berjualan kembali dapat membuat perekonomian kembali bangkit.

"Kita menghimbau kepada aparat penegak hukum lebih ketat memberikan pengawasan penerapan  protokol kesehatan Covid-19, agar  masyarakat memakai masker dan pelaku usaha tertib," ujar M.Rafik merupakan tim TKN Jokowi- Makruf Amin ini.

Dikatakan M.Rafik, pihaknya menyayangkan tempat hiburan malam atau cafe- cefe dan diskotik tetap buka hingga larut malam dan tidak menerapkan protokol kesehatan Covid-19.

"Kita melihat aneh saja kebijakannya menutup GOR H Agus Salim, kenapa diskotik kok tetap buka, padahal diskotik kawasan tertutup serta terjadi berpeluk- pelukkan dan berjoget. Sedangkan kawasan olahraga memiliki ruangannya terbuka dan itu sehat tempat masyarakat berolahraga," ujar M.Rafik sembari menambahkan kalo aspirasi kami demi kepentingan orang banyak tidak digubris , maka kami akan kirimkan surat somasi ke Kapolri.(rls)


Pdg. Panjang, Lintas Media News

Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM Kota Padang Panjang, tidak habis-habisnya berinovasi. Melalui, Inovasi teranyar yang diberi label Si Jempol,  UPTD Metrologi Legal Dinas Perdagangan,  Koperasi dan UKM (Disperdakop UKM) melakukan tera ulang kepada beberapa alat timbang, Selasa (26/1). 

Fokus, didasarkan timbangan di toko mas yang ada di Pasar Padang Panjang dengan sistem jemput bola (Si Jempol).

Kadis Perdakop UKM, Arpan,  didampingi Kepala UPTD Metrologi Legal, Hasrat, menjawab Lintas Media News, Rabu, (26/1/2021) mengatakan, kegiatan rutin ini dilalukan sebagai upaya memberikan perlindungan konsumen terhadap alat ukur timbangan khusus emas. 

"Tahun ini pihak kita, membuat inovasi baru dalam tera ulang alat ukur, takar, timbang dan perlengkapannya. Para pedagang tetap di tempat usaha, ada petugas yang turun kelapangan datang untuk melakukan tera ulang. Tanpa dipungut biaya sepeser pun, ucapnya.

Lebih lanjut, Arpan menjelaskan, kegiatan ini akan berlangsung selama empat hari ke depan, 25-29 Januari, dengan target pedagang emas sebanyak 16 toko. Usai itu, pihak kita akan menyasar timbangan para pedagang yang saban hari menggunkan timbangan sebagai neraca ukur. 

"Alhamdulillah untuk hari pertama, sudah 10 toko dari 16 toko mas yang ada di Kota Padang Panjang telah melakukan tera ulang. Mudah-mudahan target  100% dapat tercapai besok. Bagi para pedagang di luar Padang Panjang yang ingin melakukan tera ulang, juga kami persilahkan," jelasnya.

Sebelum melakukan uji tera, pihak kita terlebih dahulu melakukan sosialisasi kepada para pedagang emas, jauh-jauh hari agar menera ulang alat timbangannya, timbangan neraca dan elektronik (digital). Kita punya dua orang tenaga Tera. Yakni,  penera ahli dan penera terampil.

“UTTP pedagang telah dilakukan tera ulang,  akan mendapatkan label khusus, yang dapat dilihat para konsumen. Sehingga, konsumen dan pedagang bisa sama-sama mendapat kepercayaan dalam aktivitas berniaga,” ungkapnya.

Padang Panjang pada tahun 2018, sebutnya lagi, telah ditetapkan sebagai Daerah Tertib Ukur (DTU) oleh Kementerian Perdagangan. "Tentu ini kita implementasikan dalam pelaksanaannya. Terutama terhadap tertib ukur di Kota Padang Panjang," tuturnya. 

Sementara itu, para konsumen juga merespon positif pelaksanaan uji timbangan pedagang ini. Feri (44), dari Toko Mas Sumatera mengungkapkan, dia rutin melakukan tera ulang setiap tahunnya.

“Saya pribadi mengapresiasi apa yang dilakukan Pemko. Dengan ini, kita pedagang bisa membuktikan secara tertulis terkait keakuratan timbangan yang kita gunakan,” pungkasnya. (maison pisano)

Pd, Panjang. LintasMedia. News.  
Setelah puluhan tahun,  berada dalam satu komplek, SMP Negeri dengan SD 11Ekor Lubuk. Hasrat. Untuk memisahkan tersebut bakal terealisasi. Walikota Fadly Amran, meninjau langsung sekolah yang sudah puluhan tahun itu, berada dalam satu komplek yang sama. 

Dalam kunjungan silaturahmi, Selasa (26/1), Fadly Amran, BBA Datuak Paduko Malano meninjau sekolah tersebut lokasi dan membahas tahapan dua sekolah yang sampai saat ini masih tergabung dalam satu komplek.

"Kami telah menerima aspirasi dari pihak sekolah, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud), dan juga dari masyarakat untuk memisahkan lingkungan kedua sekolah. Alhamdulillah tahun ini, usulan itu telah masuk dalam anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK). Dan insyaa Allah akan kami sempurnakan di anggaran perubahan," ujar Fadly, 
didampingi Kadisdikbud, Drs. M. Ali Tabrani, M.Pd. 

Kepala SDN 11, Zulkarnain, S.Pd menerangkan, pemisahan kedua sekolah ini dilakukan karena perbedaan pola pikir dan tingkah laku antara pelajar SMP dan murid SD akan berdampak pada psikologis, terutama bagi anak sekolah dasar.

"Kami dari pihak komite sudah berjuang cukup lama. Dari tahun 2008, kami telah mengusulkan pemisahan kedua sekolah ini. Usulan juga disampaikan dalam Musrenbang tahun lalu. Ini bukan semata-mata kemauan kami, bukan kemauan warga Ekor Lubuk, tapi atas pertimbangan dampak psikologis bagi peserta didik yang menjadi faktor utama.

Alhamdulillah, perjuangan ini sudah membuahkan hasil. Insyallah. Jika tidak ada aral meliintang tahun ini harapan banyak orang akan terujud," jelas Ketua Komite SDN 11, Noviendy,  SE menambahkan pernyataan Zulkarnain. 

Sementara Kadis,  Ali Tabrani menyebutkan, Disdikbud sudah mengusulkan DAK dari tahun 2019 dan disetujui pada tahun ini. 

Ditambahkan Kabid Sarana dan Prasarana Disdikbud, Ir. Sri Syahwitri, untuk pembangunan ruang belajar, ruang guru, dan ruang UKS sepenuhnya dengan DAK dan akan disempurnakan dengan anggaran perubahan sesuai instruksi walikota. 

"Tahap awal, akan dilakukan secepatnya sesuai dengan pembahasan dengan pihak sekolah dan tokoh masyarakat setempat. Ini pun juga telah dibahas dalam Musrenbang tahun 2020. Untuk ruang belajar, akan dirampungkan dalam tahun ini, agar tidak mengganggu PBM peserta didik," paparnya. 

Diakhir kunjunganya, Fadly Amran berkesempatan meninjau studio live dan broadcasting yang dirancang untuk mengembangkan kreatifitas anak dibiidang  IT dan berkesenian.

Selaku kepala daerah, akan support setiap inovasi yang digagas selolah. Maju mundurnya, sebuah pendidikan tidak dapat diukur dari satu aspek. Aspek berkesenian dan IT, salah satu faktor penunjung sebuah pendidikan, disamping sarana penunjang untuk mangasah kreativitas siswa di sekolah," ujarnya.(maisonpisano)




Padang.Lintas Media News.
Sekretaris Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD ) Sumbar H.M.Nurnas prihatin tidak terimanya insentif penanganan covid-19 tenaga kesehatan.Untuk itu,komisi I DPRD Sumbar akan lacak FaktaTersendatnya Insentif Nakes tersebut.

"Ini tidak bisa dibiarkan, dan zolim namanya itu, masak Nakes yang jadi garda terdepan sekaligus benteng terakhir penanganan covid-19 tidak dibayarkan insentifnya," ujar HM Nurnas di Padang kemaren.

HM Nurnas berjanji akan buat terang benderang soal insentif Nakes tersendat tersebut.

"Senin besok saya usul ke Komisi I untuk membentuk Tim Lacak Fakta untuk membuat terang soal insentif Nakes tersebut," ujar HM Nurnas.

Politisi Partai Demokrat ini tahu setelah membaca di dua group WhatsApp diikutinya. 

Info share di WhatsApp Group itu mengatakan insentif covid-19 mereka sejak Juni-Desember 2020 belum dibayarkan.(rls/st)

Sawahlunto, Lintas Media News

Satu orang anggota DPRD Kota Sawahlunto periode 2019-2024, Jhon Reflita resmi berhenti sebagai anggota DPRD Kota Sawahlunto. Jhon Reflita, Ketua Partai Perindo mengajukan surat pengunduran diri sebagai Anggota DPRD Kota Sawahlunto berdasarkan keinginan sendiri.

Ketetapan pemberhentian tersebut berdasarkan Keputusan Gubernur Sumatera Barat Nomor 171-21-2021 tanggal 19 Januari 2021,dengan memperhatikan surat Walikota Sawahlunto nomor 171/1041/BKP-PBD/SWL/2021 Tanggal 4 Januari 2021 dan surat Ketua DPRD Kota Sawahlunto Nomor 171/971/DPRD-SWL/2020 Perihal Usulan Pemberhentian dari Jabatan Anggota DPRD Kota Sawahlunto serta Surat Pernyataan Pengunduran Diri sebagai Anggota DPRD Kota Sawahlunto a.n Sdr. Jhon Reflita dari Partai Perindo Tanggal 20 November 2020.

Elfia Rita Dewi Wakil Ketua DPRD Kota Sawahlunto mengatakan, dengan keluarnya Surat Keputusan Gubernur Sumatera Barat perihal  Pemberhentian Jhon Reflita sebagai Anggota DPRD Kota Sawahlunto hendak segera ditindaklanjuti supaya aktifitas di dewan dapat berjalan dengan baik.

“Saya berharap proses Pergantian Antar Waktu (PAW) dapat berjalan lancar sehingga aktivitas di DPRD berjalan dengan baik dengan 20 Anggota DPRD seperti sediakala,” ujar Dewi yang juga Ketua DPD Partai Golkar Kota Sawahlunto periode 2020-2025, Selasa (26/1), di Kantor DPD Partai Golkar Kota Sawahlunto.

Dedi Syahendri, Sekretaris DPRD Kota Sawahlunto membenarkan, pihak DPRD sudah menerima Surat Keputusan Gubernur Sumatera Barat perihal Pemberhentian Anggota DPRD Kota Sawahlunto a.n Jhon Reflita yang berasal dari Partai Perindo.

“Selanjutnya, pihak DPRD Kota Sawahlunto segera menindaklanjuti Keputusan Gubernur Sumatera Barat tersebut dengan segara menyurati KPU (Komisi Pemilihan Umum) Kota Sawahlunto untuk penetapan Pengganti Antar Waktu (PAW) Anggota DPRD Kota Sawahlunto dari Partai Perindo, tentulah penggantinya sesuai dengan aturan yang berlaku,” ujar Dedi saat dihubungi melalui telepon selulernya, Selasa (26/1). (Nova)

Pdg. Panjang, Lintas Media News

Tahun anggaran 2021, Pemerintah Kota Padang Panjang kembali mengganggarkan dana lebih kurang Rp 8 miliar untuk mempercantik wajah kawasan Pasar Pusat, setelah tertunda lantaran refocusing anggaran Covid-19. Ditargetkan rampung dalam enam bulan, kawasan pasar bakal “Janiah” dan menarik untuk dikunjungi.  

“Kita, berupaya bagaimana memaksimalkan kawasan pasar itu menjadi lebih asri, dikunjungi orang, menjadi daya tarik. Tahun ini, akan ada pembenahan. Sekarang, dalam proses tender dan tanda tangan kontrak,” ungkap Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Welda Yusar, ST, MT ditemui di ruang kerjanya, Lintas Media News, Selasa, (26/1/2021).

Rencana pengerjaanya, terhitung dari bulan April dan perkiraan selesai di September. Kenapa kita targetkan rampung dikerjakan pada bulan September. Pemerintah kota Padang Panjang, mempersembahkannya sebagai hadiah di Hari Jadi Kota (HJK). “Mudah-mudahan rencana mulia ini terlaksana dan menjadi hadiah di HJK,” tutur Kadis cukup saulah ini menuturkan. 

Welda mengatakan, untuk mempercantik kawasan pasar pusat Padang Panjang, pihak akan membangun  trotoar mulai dari Jalan M. Syafei terus Jalan Khatib Sulaiman, jalan Imam Bonjol, M. Syafei sampai ujung dekat gerbang Tanah Hitam, simpang AB Mart, sampai simpang Bank Nagari Syariah,” jelasnya. 

Konsep pedestrian di kawasan pasar merujuk sejumlah konsep di beberapa daerah di Indonesia termasuk daerah sekitar. "Ada yang bagus, kenapa tidak kita terapkan  seperti pemakaian 'bollard' kita merujuk pada kota Padang dan Bukittinggi. Semua, konsep tersebut kita kolaborasikan akan memberikan sesuatu yang spesial bagi Kota Padang Panjang,” tuturnya. 

Trotoar dengan material andesit itu, samgat ramah unyik disable. Pada, spot-spot tertentu, nantinya ditanam pepohonan,  taman, tempat duduk dan lighting. Pangkalan ojek, yang mangkal sembarangan akan ditertipkan, bila petlu kita carilan tempat mangkal khususa agar kesan rapinya akan timbul. Pihak kita, akan berkordinasi dengan Dinas Perhubungan. Kita akomodir bersama sama dalam menciptakan Padang Panjang bersih dan bermartabat, tukuknya.

Jika, tidak ada aral melintang, di depan pasar akan ada vertical garden dan ampitheater mini sebagai panggung tempat anak-anak muda dalam berkreasi seni. Di pasar juga disediakan “Tourist Information Center" yang dikelola Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata. (maison pisano)

Pdg. Panjang, Lintas Media News

Kelurahan Koto Panjang, Kecamatan Padang Panjang Timur, terpilih mewakili Kota Padang Panjang mengikuti Lomba Dasawisma Tingkat Provinsi Sumatera Barat. Para, kader kelurahan yang terpilih mewakili Padang Panjang dalam ajang penilaian Dasa Wisma tingkat Sumbar itu, diminta untuk mempersiapkan diri dengan sbaik baiknya.

Hal tersebut dikatakan, Ketua TP-PKK Kota Padang Panjang, dr. Dian Puspita Fadly Amran, Sp.JP, saat meninjau langsung kelapangan akan kesiapan Kelurahan Koto Panjang, Selasa (26/1). 

"Dian Puspita berpesan, jangan sampai ada kurang atau salah-salah, lengkapi data data yamg akan dipresentasikan kelak,  semua sesuai dengan indikator penilaian yang diminta tim penilai," kata Dian.

Yang perlu dipersiapkan, terang Dian, mulai dari data Dasawisma, buku-buku Dasawisma, data dinding dan yang terpenting Hatinya PKK di lapangan jangan sampai kurang. Masalahnya, Hatinya,  PPK menjadi penilaian tertinggi pada waktu lomba

Lebih jauh Dian mengatakan, harus diingat betul jangan sampai terbalik nalik, mana yang patut didahulukan. “Setiap indikator dinilai nantinya oleh juri. Jangan nanti kita sudah susah payah, namun masih terlihat seperti dibuat-buat. Misalnya Dasawisma ramah anak, benar-benar ramah anak. Jangan nanti juri ke lapangan malah tidak terlihat oleh mereka ramah anaknya," ujar Dian memgingatkan.

Semua yang telah dipersiapkan, bila dapat harus ditingkatkan lagi. “Jangan hanya untuk berlomba saja, kita bikin ini itu. Usahakan berjalan seperti ini terus. Jadi, sewaktu wakti yim penilai turun kelapangan semua harus alami, jangam ada kesan dilapangan semua rekayasa pungkasnya. (maison pisano)

Bunda PAUD, Dian Puspita sambangi sekolah PAUD pasca diterapkannya kembali belajar tatap muka oleh Pemerintah kota Padang Panjang. (foto:hms)

Pdg. Panjang, Lintas Media News

Dengan, diberlakukannya Pembelajaran Tatap Muka (PTM) oleh Pemerintah Kota Padang Panjang untuk semua tingkat pendidikan. Pastikan, guru-guru dan anak-anak didik patuhi protokol kesehatan yang diterapkan jelang diberlakukanya PTM (Prokes) seminggu yang lalu. 

Bunda PAUD, dr. Dian Puspita Fadly Amran, lakukan monitoring dan evaluasi ke beberapa sekolah. Senin (25/1), Dian melakukan Monev ke PAUD Humairah, TK Darul Falah, dan PAUD Raudathul Jannah. 

Turut mendampingi dalam kegiatan ini, Kadis Pendidikan dan Kebudayaan, Drs. M. Ali Thabrani, M.Pd dan beberapa pihak terkait dan pemerhati pendidikan yang turun langsung kesekolah memastikan dari dekat proses belajar dan mengajar. 

Disetiap PAUD yang dikunjungi, guru-guru dan anak didik patuh dengan aturan yang telah ditetapkan pemerintah, memakai masker, mencuci tangan sebelum memasuki lingkungan sekolah.

Saat monev, Dian mengingatkan kepada guru dan anak-anak untuk mematuhi Prokes. "Jangan sampai lalai. Tetap patuhi Prokes. Karena kita tidak tahu pasti kapan Covid-19 ini berakhir," katanya.

Ditambahkannya, walaupun guru-guru sudah melaksanakan tes swab dan hasilnya negatif, namun dari segi anak-anak, orang tua yang antar jemput, tidak diketahui dari mana dan ke mana saja. "Begitupun diri kita (guru-red), tidak bisa dipungkiri kita pasti ada ke pasar untuk membeli perlengkapan sehari-hari. Kontak dengan banyak orang. Maka dari itu, pentingnya kita menjaga Prokes," tambahnya.

Tidak lupa, Dian juga mengingatkan agar setiap anak tidak melepaskan masker saat PBM berlangsung, tetap jaga jarak. "Yang terpenting, atur jadwal pembelajaran bagi anak-anak. Jangan semua anak sekaligus masuk kelas," ujarnya. 

Selain Monev, Dian juga bincang-bincang terkait kondisi PAUD dan TK yang dikunjunginya. Dari kesan, yang dapat diambil. Proses belajar dam mengajar berjalan dengan sempurnan. Artinya, pihak sekolah benar benar disiplin menegakan aturan yamg sudah disepakati bersama, jelang dibukanya kembali pembelajaram tatap muka, pungkas Dian Puspita.

Sementara, Kadis Pendidikan dam Kebudayaan, Ali Tabrani mengatakan nyaris dua minggu pelaksanaan belajar tatap muka dilakukan pada semua jenjang pendidikan, untuk sementara pihaknya brlum ada mendapat laporan dari sekolah sekolah,  murid dan majelis guru terpapar covid 19. Kita berharap, untuk seterusnya kondisi seperti ini dapat kita pertahankan. Sekolah, guru dan murid tetap terpelihara dan jauh dari yang namanya terpapar covid 19 tukuk, Ali Tabrani. (maison pisano)

Author Name

Formulir Kontak

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.