Bengkalis, Lintas Media News
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bengkalis menyerahkan Alat Peraga Kampanye (APK) dan Bahan Kampanye (BK) yang telah dicetak KPU Bengkalis kepada masing masing Pasangan Calon (Paslon) peserta Pilkada Bengkalis. Penyerahan APK dan BK ini dilakukan sejak kemarin, Rabu (15/10/2020) hingga hari ini.
Hal ini diungkap Ketua KPU Bengkalis Fadhillah Al Mausuly , menurut dia, APK dan BK yang diserahkan oleh KPU kepada Paslon berupa spanduk, baliho, umbul umbul, brosur dan pamflet.
Jumlah Baliho yang diberikan kepada masing masing paslon sebanyak lima lembar. Untuk umbul umbul sebanyak 220 lembar serta spanduk sebanyak 310 lembar.
Sementara, jumlah BK berbentuk brosur diserahkan sebanyak 15.500 lembar. Begitu juga jumlah pamflet yang diserahkan kepada Paslon sebanyak 15.500 lembar.
"Semuanya sudah kita serahkan kepada Paslon melalui penghubung masing masing Paslon. Kemudian untuk pemasangan akan diserahkan kepada masing masing Paslon Pilkada," tambahnya.
Meskipun pemasangan menjadi tangungjawab Paslon, KPU Bengkalis mengingatkan agar Paslon memasang APK yang telah diserahkan di titik APK yang sudah di tetapkan KPU lalu.
"Pemasangan harus di titik yang sudah kita tentukan, silahkan para Paslon memasang dan minta izin kepada masyarakat setempat. Begitu juga perawatan APK tersebut kita serahkan kepada masing masing Paslon untuk merawatnya," tambah Fadhillah.
Selain APK dan BK dari KPU Bengkalis, para Paslon Pilkada Bengkalis ini juga diperbolehkan menambah APK dan BK mereka untuk kebutuhan kampanye. Dengan maksimal penambahan hanya sebanyak dua ratus persen dari jumlah APK dan BK yang dicetak KPU Bengkalis. (ind)
Padang, Lintas Media News
Sebagai perusahaan semen yang peduli terhadap lingkungan, PT Semen Padang dianggap sebagai tempat yang representatif bagi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) untuk kegiatan Field Trip (kunjungan lapangan) bagi peserta Diklat SDM KLHK.
Hal itu, disampaikan Widyaswara KLHK Amrizal Tanjung saat kegiatan Field Trip Diklat SDM KLHK di PT Semen Padang, Jumat (16/10/2020). Selain Amrizal, dalam kunjungan itu juga ikut serta tujuh orang peserta Diklat SDM KLHK, tiga orang petugas pendamping dan dua orang tenaga pengajar Diklat SDM KLHK.
Amrizal dalam kunjungan itu juga menyampaikan bahwa Field Trip ke PT Semen Padang ini dilakukan, bertujuan untuk memberikan gambaran konkrit tentang kegiatan pengawasan pengendalian dan pengelolaan lingkungan hidup untuk kepentingan pembelajaran bagi peserta diklat. "Kami menjadikan PT Semen Padang untuk kegiatan Field Trip, karena PT Semen Padang merupakan industri besar yang kompleks untuk pembelajaran peserta diklat, khususnya untuk peserta Pelatihan Pembentukan Pengawas Lingkungan Hidup," ujar Amrizal di Ruang Rapat Lantai I Kantor Pusat PT Semen Padang.
Selain kompleks untuk pembelajaran peserta diklat Pelatihan Pembentukan Pengawas Lingkungan Hidup, PT Semen Padang juga merupakan industri besar yang pernah meraih penghargaan PROPER Hijau dua kali berturut-turut pada tahun 2016 dan 2017. "Field Trip ke PT Semen Padang ini bagian dari kegiatan Pelatihan Pembentukan Pengawas Lingkungan Hidup," ujarnya.
Dalam kegiatan Field Trip ini, Amrizal menyampaikan bahwa peserta akan mengunjungi fasilitas produksi dan fasilitas pengelolaan limbah berupa instalasi pengelolaan air limbah, mengunjungi alat pengendali pencemaran udara, gudang serta tempat penyimpanan limbah B3.
Kemudian, para peserta diklat juga mengunjungi objek lain yang terkait dengan pembelajaran Pelatihan Pembentukan Pengawas Lingkungan Hidup Duklat SDM KLHK. "Jadi, kami berterimakasih kepada PT Semen Padang yang telah bersedia memfasilitasi peserta Diklat KLKH untuk kegiatan Field Trip ini," bebernya.
![]() |
Kepala Departemen Komunikasi dan Hukum Perusahaan PT Semen Padang Oktoweri ketika menerima peserta diklat SDM KLHK |
Kemudian, untuk mengendalian limbah cair, PT Semen Padang telah membuat check dam dan sedimen pond serta oil trap, sehingga air yang masuk ke perairan memenuhi baku mutu yang ditetapkan. "Untuk pemantauan kualitas pembauang air pabrik, kami lakukan setiap bulan bekerjasama dengan laboratorium penguji eksternal," ujarnya.
Selain menyampaikan pengelolaan dan pengendalian limbah, Oktoweri juga memaparkan program unggulan CSR pada peserta Pelatihan Pembentukan Pengawas Lingkungan Hidup Diklat KLHK. Kata Oktoweri, CSR Semen Padang mempunyai delapan program unggulan.
Pertama, melalui program "Semen Padang Makin Peduli, Negeri Lestari". Dengan program ini, PT Semen Padang memperhatikan lingkungan hidup melalaui berbagai kegaiatan. Di antaranya, menggiatkan kegiatan Barasiah Basamo betsama masyarakat dan unsur pemerintahan, termasuk dengan TNI.
Kemudian, melakukan konservasi ikan bilih yang sudah endemik di Danau Singakarak. "Ikan bilih ini kami kinservasi di kawasan Keanekaragaman Hayati PT Semen Padang. Saat ini, konservasinya masih berlangaung dan kami bekerjasama dengan Universitas Bubg Hatta," katanya.
Kedua, melalui program "Semen Padang Makin Peduli, Kawula Muda Berprestasi" yang kegiatannya meliputi penyaluran beasiswa. Ketiga, "Semen Padang Makin Peduli, Kesehatan Didapati. Kegiatannya, berupa sunnatan massal bekerjasama dengan Semen Padang Hospital.
Selanjutnya yang keempat, kata Oktoweri, adalah Semen Padang Makin Peduli, Masyarakat Madani". Kegiatan ini diimplementasikan melalaui kegiatan keagamaan. "Seperti bulan Ramadan misalnya. Kami pun rutin melakukan safari Ramadan ke masjid dan musala di sekitar lingkungan perusahaan, kecuali Ramadan kemarin, karena pandemi Covid-19," ujarnya.
Kemudian program yang kelima adalah "Semen Padang Makin Peduli, Semen Padang Membangun Nagari" yang diimplementasikan melalui kegiatan bantuan sarana dan prasarana umum. Salah satunya yang telah dilakukan, adalah menormalisasi intake sungai Baringin yang rusak akibat banjir.
Program yang keenam, Semen Padang Makin Peduli, Masyarakat Berdikari". Program ini, sebut Oktoweri, fokus pada pengembangan ekonomi dan pengentasan kemiskinan melalui Forum Nagari yang ada di lingkungan perusahaan dan Program Kemitraan. Kemudian yang ketujuh, program "Semen Padang Makin Peduli Semen Padang Mengayomi".
Program ini, jelas Oktoweri, di implementasikan melalaui berbagai kegiatan seperti bazar, pemberian bantuan untuk panti asuhan, pembinaan masyarakat adat dan pembinaan bundo kanduang. "Sedangkan program unggulan yang kedelapan adalah "Semen Padang Makin Peduli, Semen Padang Berempati". Program ini diwujudkan melalui TRC Semen Padang," pungkas Oktoweri. (*/b/hms)
![]() |
Tim Inovasi Semen Padang ketika mengikuti sebuah ivent inovasi beberapa waktu lalu. (foto:hms.ptsp) |
Padang, Lintas Media News
Motivasi karyawan/ti PT Semen Padang untuk bersaing di ajang Semen Padang Improvement Ivent (SPIE) 2020 terus meningkat. Buktinya, hingga Januari sampai akhir September, sebanyak 206 judul inovasi telah masuk ke panitia SPIE 2020.
"Alhamdulillah, judul inovasi yang masuk ke kami terus meningkat. Bahkan sampai akhir September, sebanyak 206 judul inovasi yang kami terima sudah diregistrasi sebagai peserta SPIE 2020," kata Senior Total Productive Maintenance (TPM) PT Semen Padang Fery Sarvino, Kamis (15/10/2020).
Jumlah judul inovasi ini, kata Fery melanjutkan, akan terus bertambah, seiring masih adanya waktu untuk registrasi SPIE tahun 2020 sampai November mendatang. Namun, jika ada judul yang masuk pada Desember, kata Fery, maka judul tersebut diterima untuk dilanjutkan pada SPIE tahun 2021.
Kemudian untuk pengumuman pemenang SPIE 2020, dilakukan pada Februari, atau pada saat penutupan bulan mutu dan K3 Nasional. "Jadwal registrasi SPIE ini dimulai dari Desember sampai November. Sedangkan jadwal penilaiannya pada Desember sampai Januari. Begitu tahapan SPIE ini tiap tahunnya," ujar Fery.
Ajang SPIE ini, merupakan salah satu strategi perusahaan untuk selalu bisa beradaptasi dengan perubahan dan menjadi competitive advantage (keunggulan bersaing) bagi. "Selain menjadi strategi perusahaan SPIE ini bagi karyawan/ti juga menjadi media untuk terus berinovasi," bebernya.
Staf TPM Officer PT Semen Padang Wan Setiawan membeberkan jumlah departemen yang ikut pada ajang SPIE tahun 2020 ini. Kata dia, dari 206 judul yang telah diregistrasi, paling banyak berasal dari Departemen Pemeliharaan sebanyak 73 judul.
Sisanya, berasal dari Departemen Tambang 49 judul, Departemen Produksi Klinker 41 judul dan Departemen Produksi Semen 23 judul, serta Departemen Perencanaan dan Pengendalian sebanyak 11 judul," katanya.
Selain mendata departemen asal judul inovasi, TPM pun juga mencatat jumlah karyawan/ti yang ikut bersaing di SPIE 2020 ini. "Sampai September, jumlah karyawan/ti yang ikut ajang SPIE tahun ini tercatat sebanyak 37 persen, atau 474 karyawan dari 1194 karyawan/ti Semen Padang," ujarnya.
Seperti diketahui, semangat melakukan improvement dan inovasi di PT Semen Padang tidak pernah surut. Guna mewadahinya, di Semen Padang setiap tahun digelar SPIE.
Bagi karyawan/tiyang meraih prestasi diikutkan pada ajang kompetisi inovasi di group SIG. Tak hanya itu, para inovator PT Semen Padang yang berprestasi selain diikutkan pada ajang-ajang nasional, juga dikirim berkompetisi di tingkat internasional.
Inovasi yang dilahirkan selama ini telah berkontribusi meningkatkan profit perusahaan. Sementara tim unit kerja yang melahirkan inovasi, selain mendapat apresiasi karena diikutkan pada ajang nasional dan internasional, juga mendapatkan kesempatan menambah pengetahuan dan melakukan benchmarking terhadap inovasi dari perusahaan lain pada lomba inovasi yang mereka ikuti. (*/b/hms)
Musi Rawas, Lintas Media News
Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Musi Rawas menggelar Konfrensi Kabupaten (Konferkab) II dengan mengusung tema, Kedepankan Etika Pers Dalam Mensukseakan Pilkada Musi Rawas Tahun 2020, bertempat di Gedung BLK Muara Beliti, Rabu (14/10/20)
Turut hadir, Pjs Bupati Musi Rawas Ahmad Rizali, Polres Musi Rawas, Ketua PWI Sumatera Selatan Firdaus Komar, Kepala Dinas Kominfo Musi Rawas Muhammad Rozak, Ketua PWI Musi Rawas Novi Yansah, Ketua PWI Lubuklinggau, Ketua PWI Muratara, serta Pengurus dan Anggota PWI Musi Rawas.
Ketua PWI Musi Rawas Novi Yansyah dalam sambutannya meyampaikan, terimakasih kepada Pemkab Musi Rawas yang tidak bosan dalam mendukung dan memprogramkan acara PWI ini semua fasilitas yang telah disediakan merupakan wujud sinergititas PWI dengan Pemkab Mura, Jelas Novi Ansyah
Lebih lanjut Novi Yansyah juga meyampaikan, pada hari ini pengurus PWI Periode 2017-2020 akan berakhir dan akan ada pengurus baru, sangat berharap jajaran Forkopimda agar tetap bersinergi dan selaras dalam membangun Kabupaten Musi Rawas.
Sementara itu, Pjs Bupati Musi Rawas Ahmad Rizali yang membuka langsung acara tersebut, mengucapkan selamat atas dilaksanakannya Konferkab PWI Ke II saya harap dimasa menjelang Pilkada Musi Rawas, rekan-rekan wartawan dapat membuat tulisan yang menyejukkan dan mencerdaskan semua berdasarkan data dan fakta bukan isu, Insa Allah Pilkada Tahun 2020 akan menghasilkan Pemimpin yang baik bagi seluruh masyarakat Musi Rawas. (hari/hms)
Padang, Lintas Media News
PT Semen Padang bekerjasama dengan Bank Syariah Mandiri (BSM), pada Rabu, 14 Oktober 2020, menggelar Webinar dengan tema, ” Bekerja dan Bermuamalah Sebagai Ibadah di Masa Pandemi”. Webinar ini menghadirkan Ketua Komisi Dakwah MUI Pusat Prof. KH.M.Cholil Nafis, LC,MA, Ph.D sebagai narasumber.
Direktur Keuangan PT Semen Padang Tubagus M Dharury menyampaikan terimakasih kepada Bank Mandiri Syariah yang sudah bekerjasama dengan PT Semen Padang dalam melaksanakan webinar. “Pandemi Covid – 19 ini sedikit banyak merupah pola hidup kita sehari – hari, merubah seluruh kebiasaan kita dalam banyak hal. Dari mulai cara kita bekerja, belajar, dan berinteraksi dengan orang lain.Perubahan – perubahan ini jika tidak ditanggapi dengan baik dalam bentuk adaptasi, tidak menutup kemungkinan akan berdampak negative terhadap kehidupan kita,” kata Tubagus.
Webinar itu dihadiri Direktur Produksi PT Semen Padang Firdaus, Group Head Funding, Hajj and Umra BSM Vita Andrianty, Dedy Suryadi Dharmawan , Region Head RO2 Sumatera 2 BSM, Karyawan/ti Semen Padang Grup, ibu – ibu dari Forum Komunikasi Istri Karyawan, karyawan SIG dan Bank Mandiri Syariah.
Tubagus mengatakan, webinar dengan tema ibadah ini sangat dibutuhkan di saat pandemi seperti sekarang, sehingga kita dapat mendapatkan siraman rohani yang harapannya dapat memperkuat mental kita dalam menghadapi cobaan pandemi ini.
Pada kesempatan itu, Tubagus mereview kembali tentang tujuan penciptaan manusia di muka bumi sebagaimana ditegaskan dalam firman Allah. Dalam Surat Az-Zariyat ayat 56 Allah berfirman, "Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka beribadah kepada-Ku". Kemudian dalam Surat Al-Baqarah ayat 30 Allah berfirman, "Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat: "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi." Mereka berkata: "Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?" Tuhan berfirman: "Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui."
"Jadi fitrah kemanusiaan kita adalah jadi hamba Allah. Untuk itu setiap tindak tanduk kita sebagai manusia harus mendapatkan ridho dari Allah Swt," kata Tubagus.
Manusia hidup di bumi ini, katanya, sebagai makhluk menyadang posisi sebagai pemimpin untuk kelangsungan hidupnya. "Umat manusia mengelola sumber daya di muka bumi ini haruslah dengan penuh tanggung jawab. Allah menciptakan keteraturan di muka bumi dan manusia tidak boleh merusak harmoni," katanya.
Terkait dakwah dan muamalah, Tubagus mengatakan, dakwah bisa dilakukan dengan lisan dan perbuatan baik pada diri sendiri, karib keluarga, dan komunitas. Dakwah tidak boleh memaksa. Sedangkan muamalah adalah aturan Allah tentang bagaimana berinteraksi dengan sesama manusia. "Dalam masa pandemi ada aturan yang ditaati dalam bermuamalah sesama manusia," tukasnya.
Group Head Funding, Hajj and Umra BSM Vita Andrianty pada kesempatan itu mengatakan, pekerjaan rumah bank syariah saat ini masih panjang. Hal itu dilihat dari market share perbankan syariah yang baru 8 persen. "Ini menjadi PR bagi kami untuk meliterasi, bersilaturrahim dan memberikan pelayanan yang baik agar makin kompetitif," katanya.
"Kami berharap Insya Allah mendapat keberkahan dari Allah dengan berkarya di bank syariah. Semoga Allah menilainya sebagai amal jariah. Ini menjadi energi yang semakin besar bagi kami di masa pandemi, dengan menjadi lebih produktif," katanya.
Bukan Sekadar Cari Makan
Ketua Komisi Dakwah MUI Pusat Prof. KH.M.Cholil Nafis, LC,MA, Ph.D dalam paparannya mengingatkan bahwa dalam Islam bekerja tidak hanya untuk sekadar mencari maisyah (makan), melainkan harus diniatkan sebagai ibadah kepada Allah Swt.
"Bekerja itu bukan untuk mencari duit semata, namun ada unsur ukhrawi dan spritual yakni beribadah pada Allah. Ini mesti dipahami dalam konteks berkerja. Kalau ini sudah ada dalam diri karyawan Semen Padang, barangkali tidak perlu lagi repot-repot melaksanakan training. Training hanya untuk silaturrahim," kata ulama yang akrab disapa Kiyai Cholil itu.
Kiyai Cholil mengatakan, bekerja merupakan tugas kemanusiaan sebagai khalifah di muka bumi. Dalam sebuah riwayat diceritakan, seorang sahabat bertanya kepada rasul,"Wahai Rasulullah, mata pencaharian apakah yang paling baik?." Nabi menjawab, pekerjaan dengan tangannya sendiri dan perniagaan/ jasa yang diberi pada orang lain.
Terkait perniagaan, lanjut Kiyai Cholil, Rasulullah pernah mengatakan, jika ingin kaya, hendaklah berbisnis. "Tidak perlu didikotomikan antara bekerja dengan tangan sendiri dengan berbisnis. Keduanya bisa dilaksanakan bersamaan. Sambil bekerja dengan tangan sendiri, kita bisa berbisnis juga," kata Staf Pengajar Ekonomi dan Keuangan Syariah Pascasarjana Universitas Indonesia itu.
Pembina Yayasan Investasi Cendekia Amanah itu mengatakan, bila pekerjaan dilandasi ibadah kepada Allah, maka Allah akan membalasnya dengan pahala. "Misalnya, kalau berhijrah karena allah, akan dapat pahala. Namun kalau hijrah motivasi yang lain semisal untuk menikahi seseorang, hanya akan mendapatkan apa yang diniatkan di dunia," ulasnya.
Contoh lainnya, memberikan sesuatu kepada orang lain agar dipilih pada pilkada, tidak akan mendapatkan apa-apa, selain mungkin terpilih atau tidak terpilih. Namun ketika memberi seorang karena empati dan diniatkan karena Allah, akan mendapat pahala.
Pada kesempatan itu, Kiyai Cholil menekankan, arti fisabilillah bukan hanya untuk orang berjuang dalam perang. Namun orang yang berusaha mencari penghidupan (maisya) untuk menghidupi kedua orangtuanya, atau keluarganya, merupakan fisabilillah di jalan Allah. "Ada orang yang berusaha untuk keluarga itu masuk Fisabillilah. Namun yang bekerja untuk mencari kesombongan, banyak duit dan dibangga-banggakan, tidak boleh. Itu namanya berusaha di jalan syaitan," katanya.
Untuk itu, pengasuh Pesantren Cendekia Amanah di Kali Mulia Depok, Jawa Barat itu mengingatkan tentang pentingnya meluruskan niat. "Bekerja untuk mencari kekayaan tidak dilarang. Karena yang bisa membayar zakat itu orang kaya. Kaya itu dianjurkan, yang tidak boleh adalah mendapatkan kekayaan dengan cara yang tidak baik," ingatnya. (*/b/hms)
Padang, Lintas Media News