Latest Post

50Kota Aceh Advertorial DPRD Kab. Banyuasin Advertorial DPRD Lahat Advertorial HUT ke-153 Kabupaten Lahat Advertorial Meranti Advertorial Pemkab Lahat Advertorial Pemkab Musi Rawas Advertorial Pemko Lubuklinggau Advertorial Pemko Pagar Alam Agam Alahan panjang AROSUKA Bali Balikpapan Bank Nagari Bantaeng Batam Batang anai Bateang Batu bara Batusangkar BAWASLU SUMBAR Bekasi Bengkalis BENGKULU BI Sumbar Bogor Bukittinggi Cilegon Deli serdang Dewan Pers Dharmasraya DPR RI DPRD Bengkalis DPRD Dharmasraya DPRD Kepulauan Meranti DPRD Kota Padang DPRD OKI DPRD Padang DPRD Padang Panjang DPRD Pessel DPRD RI DPRD Solok DPRD SUMBAR Dumai Enam lingkung FJPI Sumbar HPN 2022 Jakarta Jambi Jawa Barat Jeneponto Kab.Dharmasraya Kabupaten Dharmasraya Kabupaten Kepulauan Meranti Kabupaten Lahat Kabupaten Solok KADIN SUMBAR kambang Karimun Kayu Agung Kepulauan Meranti Kota Padaang Kota Padang Kota Pagar Alam Kota Pariaman Kota Solok Kotapariaman KPU KPU Sumbar Kuala lumpur Labuhanbatu Lahat Lampung Lampung Timur lanud Sut Lanud Sud Lanud Sultan Sahrir Lanud Sultan Syahrir Lanud Sultan Syahrir Padang Lanud Sultan Syarir Lanud Sur lanud Sut Limapuluh Kota Liputan Lubuk alung Lubuk Linggau Magelang Medan Mentawai Meranti Merbau Miranti Muba Banyuasin Muratara Musi Rawas Nagari Lurah Ampalu Nasdem Sumbar Nasional Ogan Ilir Ogan Komering Ilir (OKI) OKI Ombilin Opini Padang Padang Panjang Padang Pariaman Padangpanjang Pagaralam Pagaruyung Painan Palembang Pariaman Parik malintang Parit malintang PARIWARA Pariwara DPRD Padang Panjang Pariwara Pemkab Solok PARIWARA PT Semen Padang Pasaman Pasaman - Pasaman Barat Pasaman Barat Pasbar Pauh kamba Payakumbuh PDAM Padang Panjang Pekanbaru Pemkab Bengkalis Pemkab Lahat Pemkab Solok Pemko Padang Pemko Sawahlunto Pemko Solok Pemprov Sumbar Pemrov Sumbar Penas XVI KTNA Pertamina Pesisir Selatan Pessel PJKIP Kota Padang PLN PMI Sumbar Polda Bali Polda Sumbar Polri Provinsi Bengkulu PT.ITA PT.Semen Padang Purwokerto PWI PWI Sumbar Rangsang Redaksi Redaksi 2 Riau samarinda Samosir Sawahlunto Selat panjang Semarang Semen Padang Semen Padang.. Sijunjung Sikucua Silungkang SMSI Solok Solok Selatan Sulawesi selatan Sumatera Barat Sumbar Sumsel Sumut sungai sarik Surabaya TANAH DATAR Tanahdatar Tangerang TSR III Pemkab Dharmasraya Tua Pejat Tulisan walikota solok


Pessel.Lintas Media News.
Menghilangkan kejenuhan setelah bekerja penuh dalam sepekan, merupakan solusi untuk bisa menekan  rasa setres.

Salah satu pilihannya adalah, Berwisata ke Mandeh menikmati panorama alam kualitas tinggi bersama kendaraan berbahan bakar Pertamax Turbo RON 98, yang bebas polusi.

 Ketika ingin melakukan perjalanan ke Mandeh, Pertamax Turbo Rom 98, bisa didapatkan di SPBU
Kapuh, Koto XI Tarusan, Kabupaten Pesisir Selatan 14256526, milik H. S.Budi Syukur, merupakan favorit konsumen cerdas Ranah Minang.

SPBU yang dikelola PT. BINTANG TARUSAN SEJAHTERA, tersebut memang memberikan pilihan terbaik pada konsumen di Ranah Minang, berupa Pertamax Turbo Ron 98, agar mesin kenderaan tetap awet, dan udara tetap bersih.

Tokoh masyarakat Pesisir Selatan yang juga amat paham dengan BBM, Syafrizal Ujang atau kerap disapa UK memgatakan, salut dan bangga pada
S. Budi Syukur, SH, karena SPBU miliknya memikirkan bagaimana cara menekan polusi udara dengan konsens pada Pertamax Turbo Ron 98.

"Saya salut dan bangga dengan pak Budi Syukur, dimana dalam mendukung pariwisata sehat dan bebas pulusi, beliau fokus pada pe jualan BBM ramah lingkungan yakni Pertamax Turbo Ron 98, sehingga radiasi udara melalui kenderaan bisa ditekan," ulas UK.Minggu (5/7/2020) di Tarusan.

Ditambahkannya, jika masyarakat paham betapa lebih iritnya pemakaian Pertamax Turbo dibndingkan yang lain, maka semua akan beralih mempergunakan BBM ini, dan tidak akan beralih pada jenis lain.

"Mempergunakan BBM jenis ini jauh lebih irit serta bisa menjaga mesin tidak cepat rusak, artinya pemilik kenderaan menjadi kemat juga biaya pemeliharaan kenderaan ya," tutur UK lagi.

Hal senada juga dikatakan Desti salah seorang konsumen SPBU  milik Budi Syukur tersebut, dimana ia merasa nikmat mempergunakan Pertamax Turbo ini, karena lebih hemat bisa juga mendapatkan berbagai hadiah.

"Saya jadi candu pakai Pertamax Turbo ini, karena mesin jadi terjaga, hadiahnya juga banyak," tutur Desti

Ia juga mengatakan, bila perlu semua SPBU yang ada di daerah Pesisir khususnya dan Sumatera Barat umumnya, lebih konsens dalam menyediakan BBM jenis Pertamax Turbo ini.

"Saya berharap, semua pebgusaha SPBU lebih konsens dalam menyediakan Pertamax Turbo ini, sehingga tidak panjang antrean dan polusi udara bisa lebih ditekan," tuturnya bersemangat.(Nov/St)

 Dirut Semen Padang Yosviandri menyampaikan sambutan pada rangkaian HUT ke-62 Pengambilalihan PT Semen Padang, Minggu, 5 Juli 2020


PADANG.Lintas Media News.
Meski digelar secara virtual dan sederhana, rangkaian acara peringatan HUT Pengambilalihan PT Semen Padang ke-62 berupa senam virtual, sosialisasi protokol Covid-19 dan permainan Kesenian Irama Minang (KIM), tetap berlangsung meriah dan penuh makna.

"Momen ulang tahun pengambilalihan PT Semen Padang ke-62 ini, kita rayakan secara sederhana dan virtual, namun tetap penuh makna dan kemeriahannya dapat dirasakan oleh seluruh stakeholder meskipun tidak dapat bertatap muka secara langsung," kata Direktur Utama PT Semen Padang Yosviandri dalam sambutannya yang dilaksanakan dengan Conference Call via aplikasi Zoom dan disiarkan langsung melalui Youtube Channel Semen Padang.

Turut bergabung pada acara itu Direktur Operasi, Firdaus, dan Direktur Keuangan Tubagus Muhammad Dharury serta jajaran staf, karyawan/ti Semen Padang Group. Acara dimulai pukul 08.00 WIB itu diawali dengan senam pagi virtual yang diikuti dengan antusias oleh para peserta.

Kemudian acara diselingi penampilan menarik Group Band Kota Padang Mesinada Band, yang membawakan lagu-lagu bernuansa tahun 90-an. Kemudian yang tak kalah pentingnya adalah, acara bincang-bincang sehat bersama dr.Dessy Mizarti,Sp,P, spesialis Paru/Anggota Gugus COVID-19 Sumbar.

Setelah bincang-bincang sehat, rangkaian HUT pengambilalihan PT Semen Padang dari tangan Belanda itu dilanjutkan dengan permainan KIM dengan ratusan hadiah. Di antaranya, sepeda lipat, sepeda dewasa, termogun, Smartwatch, voucher dari LinkAja dan lain sebagainya.

Dirut PT Semen Padang mengatakan, pandemi COVID-19 yang melanda seluruh dunia telah membuat perubahan pola hidup manusia.

"Kondisi itu membuat kita harus bisa beradaptasi dengan lingkungan baru dengan menerapkan pola hidup baru," kata Yosviandri.

Salah satu pola adaptasi itu seperti yang dilakukan PT Semen Padang saat ini, dimana untuk melaksanakan iven yang meriah tidak harus dengan berkumpul secara fisik, namun dapat dilakukan secara virtual.

Menurut Yosviandri, dengan memanfaatkan teknologi Internet Of Change (IoT), rangkaian acara peringatan HUT Pengambilalihan Semen Padang  dilaksanakan secara virtual dan diikuti oleh lebih dari 500 account aplikasi Zoom. Bahkan untuk satu account, bisa diikuti lebih dari satu orang.

"Untuk peserta permainan KIM ini kemungkinan ada sekitar 800 orang, karena satu account itu diikuti lebih dari satu orang. Kemudian yang menariknya, permainan KIM secara virtual ini bisa dikatakan yang pertama kali diadakan di dunia. Dan itu dilakukan oleh Semen Padang," ujarnya.

Di sisi lain, ia pun mendorong agar jajaran Semen Padang yang mempunyai jiwa inovator, diharapkan dapat melahirkan inovasi-inovasi yang berkaitan dengan IoT, namun membawa benefit untuk perusahaan.

"Masa pandemi ini harus jadi tantangan bagi kawan-kawan inovator. Untuk itu, marilah implementasikan teknologi IoT ini ke dalam karya inovasi," harapnya.

Yosviandri pada kesempatan itu juga menyampaikan terimakasih kepada segenap insan perusahaan yang sudah menjaga kesehatan di masa COVID-19. "Agar perusahaan tetap eksis tentunya harus dimulai dari insan-insan perusahaan yang sehat," katanya.

Terkait permainan KIM yang digelar Semen Padang secara virtual dan merupakan pertama kali diadakan di dunia, Kiky Tatani yang merupakan pemandu permainan KIM, sependapat dengan apa yang disampaikan Dirut PT Semen Padang Yosviandri.

"Saya setuju dengan apa yang disampaikan Pak Dirut, bahwa permainan KIM yang diadakan hari ini merupakan permainan KIM pertama kali di dunia yang diadakan secara virtual, karena sepengetahuan saya, belum pernah ada di dunia permainan KIM ini digelar secara virtual," katanya.


Acara bincang-bincang sehat bersama dr.Messy Mizarti

COVID-19 Bukan Aib

Dokter spesialis paru yang juga Anggota Gugus COVID-19 Sumbar dr.Dessy Mizarti,Sp,P, mengingatkan jika ada anggota keluarga atau teman yang terinfeksi COVID-19 agar tidak dijauhi. "Jangan dijauhi, karena COVID-19 itu bukanlah aib," katanya.

Ia menjelaskan, COVID-19 bisa menular melalui percikan atau droplet. Kemudian juga apabila seseorang menyentuh permukaan atau benda. Virus yang menempel pada tangan tidak bisa hilang begitu saja, bila tidak dengan cuci tangan.

Terkait gejala mereka yang terpapar, biasanya diawali dengan demam dan batuk. Agar tidak terpapar oleh COVID-19, dr.Dessy Mizarti menganjurkan agar selalu cuci tangan, berjemur dan membiasakan hidup bersih dan sehat. Termasuk membiasakan berfikiran positif.

Sementara itu, Kepala Departemen Komunikasi & Hukum Perusahaan PT Semen Padang Oktoweri mengatakan, di era pandemi Copvid-19 dan pemberlakuan new normal, telah melahirkan banyak kreativitas. Salah satunya, berbagai rangkaian yang digelar pada saat HUT pengambilalihan PT Semen Padang yang digelar hari ini.

"Sebelumnya mungkin tidak pernah terbayangkan kalau kita bisa melakukan berbagai kegiatan secara virtual. Tapi di era new normal ini, apa yang tidak kita bayangkan itu terjadi. Mudah-mudahan di tengah new normal sekarang ini, kreativitas seperti ini dapat menelurkan kreativitas-kreativitas lainnya di semen Padang," kata Oktoweri.

Kepala Unit Humas & Kesekretariatan PT Semen Padang Nur Anita Rahmawati menyampaikan terimakasih kepada semua pihak yang telah ikut mendukung acara. "Alhamdulillah acara berlangsung sukses," tukasnya.

Ia mengatakan, acara yang digelar di masa new normal ini esensinya adalah mengajak karyawan untuk berolahraga dan menyimak paparan dari dokter terkait pentingnya disiplin menerapkan protokol COVID-19. "Acara ini esensinya untuk sosialisasi dan ajakan kepada karyawan yang dikemas dengan acara yang fun dan menarik," terangnya.

Berbagai acara virtual itu, tambah Anita, juga disponsori oleh anak perusahaan dan lembaga penunjang.

Ucapan terimakasih disampaikan itu disampaikan atas dukungan 
Bank BRI, Bank BNI, Bank Mandiri, Bank Nagari, RIS Investindo Sarana, PT Zetka Niagatama LTD, Ampalu Raya, PT Cendana Sembilan, PT Cipto Sadar,  Atlanta Sport, Foresthree, Telkomsel, PT Pasoka Sumber Karya,  Classy Production, ASSA, TRAC, KKSP dan Mazda Elektronik.

"Untuk itu, kami dari manajemen perusahaan berterimakasih kepada semua sponsor yang telah mendukung berbagai acara virtual yang kami gelar dalam rangka memperingati HUT Pengambilalihan PT Semen Padang," ucap Anita.

HUT Pengambilalihan PT Semen Padang dari tangan Belanda itu diperingati setiap tahun pada 5 Juli. Nasionalisasi pabrik dari tangan Belanda pada 5 Juli 1958 menandai pengelolaan pabrik yang kini berusia 110 tahun itu berada di bawah putra-putri terbaik bangsa. (*)


Bukittinggi, Lintas Media News 
Berolahraga teratur akan mampu meningkatkan kebugaran dan daya tahan tubuh menjadi sehat dan akan meningkatkan imun tubuh terhadap serangan penyakit dan juga terhadap wabah covid-19.

Hal ini disampaikan Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit disela-sela mengikuti senam pagi gerakan hidup sehat bersama masyarakat Kota Bukittinggi dimasa Tatanan Nomal Baru Produktif dan Aman COVID-19 (TNBPAC-19) di Jam Gadang, Minggu (5/6/2020).

Wagub katakan, jangan takut untuk keluar rumah untuk beraktifitas dan aman covid dengan membudayakan disiplin kesehatan, pakai masker, cuci tangan dan jaga jarak.

"Dan pagi ini di kota Bukittinggi dengan jam gadang yang mendunia, keceriaan masyarakat dimasa New Normal ternyata disini cukup patuh terhadap disiplin protokol kesehatan, ini tentu sebuah keberhasilan sosialisasi yang dilakukan  pemko Bukittinggi, " ungkap Nasrul Abit.

Nasrul Abit juga katakan, dalam rangka membangkitkan kembali semua aktivitas pembangunan tentunya hidup dengan semangat baru disiplin kesehatan akan memberikan kenyaman dalam produktifitas masyarakat untuk menjalani hidup lebih baik pasca penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

" Bukittinggi dipagi hari yang cerah ini terlihat semua aktifitas masyarakat terasa telah hidup kembali, pasar sudah ramai, jalanan terlihar sibuk lalu lalang transpotasi. Denyut pembangunan kota ini memberikan pesan tetap waspada wabah covid dengan disiplin kesehatan, namun kehidupan mesti terus dijalani sebagai sikap rasa syukur kepada Allah SWT," ujarnya.

Nasrul Abit bersama ibu Wartawati bersama perserta senam pagi mengajak silahkan datang ke Sumatera Barat, nikmatilah keindahan wisata alam, wisata budaya dan wisata kuliner disetiap daerah dengan aneka ragam indahnya  dengan hanya satu syarat sehat dan aman covid 19.

"Jika sehat dan aman covid, silahkan kunjungi keindahan wisata Sumatera Barat - Ranah Minang yang merupakan salah satu destinasi wisata terbaik Indonesia. Kepada para dunsanak kito baik diranah dan dirantau mari kito majukan kampung halaman dengan semangat tatanan baru disiplin kesehatan, produktif dan aman covid, wujudkan Sumatera Barat sejahtera dan unggul dimasa datang," seru Nasrul Abit besemangat. (LM/hms)

Gubernur Irwan Prayitno disela-sela kunjungan di Tanjung Balik, Kecamatan Pangkalan, Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat (Sumbar), Sabtu (4/7/2020). (foto:hms.pemprov)


Pangkalan, Lintas Media News
Dalam rangka menjaga pengendalian penyebaran covid 19 di Sumatera Barat, Gubernur  Irwan Prayitno melakukan peninjauan balai pengelolaan perhubungan transportasi darat wilayah III di perbatasan Provinsi Sumbar-Riau terkait pelaksanaan pengawasan selektif disetiap pintu masuk ke Sumbar melalui darat. 

"Pemerintah provinsi Sumatera Barat terus berupaya mengendalikan penyebaran COVID-19 di Sumbar, karena itu perlu dilakukan  pengawasan selektif orang-orang yang masuk dijalur darat, laut maupun udara agar COVID-19, agar menerapkan prilaku protokol kesehatan dengan baik," ungkap Gubernur Irwan Prayitno disela-sela kunjungan di Tanjung Balik, Kecamatan Pangkalan, Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat (Sumbar), Sabtu (4/7/2020).

Gubernur Sumbar menambahkan hal ini sesuai dengan mengikuti Peraturan Menteri Perhubungan (PM) Nomor 41 Tahun 2020 Tentang perubahan atas Peraturan Menteri (PM) Perhubungan Nomor 18 Tahun 2020 tentang pengendalian transportasi dalam rangka pencegahan penyebaran Corona Virus Disease 2019 (COVID-19).

"Sebagai pimpinan kepala daerah, tidak bisa memberikan kebebasan orang keluar masuk di Sumatera Barat, seperti daerah lainnya karena mengingat karena penyebaran covid masih belum tahu semua ini akan berakhir," ujar Irwan Prayitno.

Irwan Prayitno katakan, pengawasan selektif ini juga bagaimana pentingnya menerapkan protokol kesehatan bagi masyarakat, orang datang sehat, orang mengelola sehat maka masyarakat Sumbarpun akan sehat.

Irwan Prayitno juga menyampaikan, pelaksanaan Pengawasan Selektif diperbatasan dilakukan juga berdasarkan pertimbangan phisikologis bagaimana kita tetap selektif terhadap orang datang dan masuk ke daerah ini sehat, sehingga kesehatan masyarakat Sumbar dari penyebaran covid 19 dapat terawasi.

Pelaksanaan Pengawasan Selektif disetiap pintu masuk ke Sumbar khususnya jalur darat, memang tidak seketat sebelumnya namun tetap bagaimana pengawasan setiap orang masuk itu mentaati protokol kesehatan, pakai masker, cuci tangan sesuai dengan persyaratan.

"Dan idealnya melakukan Swab, Rapid Test bahkan setidaknya ada memiliki keterangan sehat, diantaranya dapat diukur dengan Thermo Gun, supaya nanti tidak ada orang yang terwabah covid datang ke daerah kita yang mengakibatkan terjadinya penularan orang kampung atau warganya sehingga terjadi klaster baru," kata Irwan.

Gubernur tegaskan idealnya namanya tetap pengetatan karena peraturan menteri perhubungan no.25 tidak melarang, dan juga pembatasan sosial berskla besar PSBB tidak ada lagi maka sekarang sifatnya pengawasan.

Dalam kesempatan, Gubernur Irwan Praytino juga mengajak kepala BPTD Wilayah III Prov. Sumbar Deny Kusdyana tetap siaga di posko dalam upaya pengawasan terhadap orang-orang yang masuk ke Sumbar saat diperbatasan khususnya lewat darat, karena sekarang hanya sifatnya pengawasan.

"Sesuai dengan pengarahan dari pusat bahwa orang yang berpergian dan berwisata  sudah boleh sehingga ekonomi juga jadi bergerak, jadi silahkan datang ke Sumbar syaratnya ada dua sehat dari covid dan mengikuti protokol kesehatan tetapi kalau sakit tidak boleh ke Sumbar," tegasnya. Terakhir juga Irwan juga menyebutkan di Sumatera Barat ada 9 titik jalur darat untuk lebih di efektifkan setelah hari Raya Haji. (LM/hms)

 


Pasaman, Lintas Media News
Sekitar 30 kilometer jalan tanah  menanjak, berbatu dan berlobang yang harus ditempuh oleh rombongan kunjungan Kerja Wakil Gubernur Sumatera Barat untuk sampai ke Nagari Sungai Lolo terletak di wilayah paling ujung Sumbar.

Selama tiga jam kendaraan khusus (4X4) berjuang penuh untuk bisa sampai ke tujuan. Jalan yang sempit dan berlumpur. Dengan medan berbukit-bukit dan cukup terjal, tidak mengurangi semangat rombongan yang dipimpin langsung oleh Wagub Sumbar Nasrul Abit.

Sesampai dilokasi penduduk Nagari Muaro Sungai Lolo dan Silayang Kecamatan Mapat Tunggul Selatan, Kabupaten Pasaman tidak membayangkan orang nomor dua di Sumbar beserta rombongan bisa sampai kedaerahnya, Kamis (02/7/2020).

"Alhamdulillah, akhirnya kita sampai disini. Tadi kita sudah melihat bagaimana susahnya sampai kesini, penuh perjuangan. Hal inilah yang dirasakan oleh penduduk," ucap Wagub Nasrul Abit.

Wagub Sumbar mengatakan, didaerah itu pihaknya telah menerima banyak keluhan masyarakat, terutama permasalahan infrastuktur jalan dan berupa masalah dalam hal pembangunan yang belum mereka nikmati, yang akan segera ditampungnya untuk diselesaikan dan diatasi.


"Sudah lama saya berniat ingin mengunjungi Nagari Sungai Lolo ini, salah satu desa terisolir di Provinsi Sumbar. Rencananya bulan Maret lalu ingin ke sini, namun karena Covid, terpaksa saya batalkan, baru kali ini saya bisa wujudkan," kata Nasrul Abit.

Wagub menyebutkan, jalan menuju daerah itu belum seluruhnya mendapatkan perhatian Pemerintah. Untuk itu dalam kunker Wagub berjanji akan menyelesaikan permasalah ini.

"Penduduk disini butuh jalan, untuk membawa hasil kebunnya. Saya mengerti banyak masalah di Nagari Sungai Lolo, meski tidak diungkapkan oleh masyarakat saya juga sudah pahami, masalah di daerah ini cukup banyak seperti buruknya sarana jalan menuju daerah ini dan jaringan internet," ungkapnya.

Dalam kunker, Wagub Sumbar membawa timnya berupa Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat( PUPR), Dinas Pengelolaan Sumberdaya Air (PSDA), Dinas Kehutanan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, BPBD, Dinas Kesehatan, Biro Pembangunan Kerjasama Rantau, Biro Pemerintahan serta Dinas Kelautan,  Perikanan Provinsi Sumbar dan Dinas Lingkungan Hidup. "Malam ini kami akan menginap disini, berbaur dengan masyarakat. Ikut merasakan kehidupan daerah terisolir," tuturnya lagi.


Sementara itu, Hendra (44) salah seorang tokoh masyarakat di Desa Tapandullu sangat menyambut baik kunjungan Wagub Sumbar ke daerahnya, karena akan menjadi jawaban kesulitan dan masalah pembangunan masyarakat yang ada di daerahnya. "Tak pernah terpikir bagi kami, orang nomor dua di Sumbar hadir ditengah masyarakat disin daerah kami," kata Hendra.

"Kami sangat bahagia sekali kunjungan Wagub Sumbar ini. Tidak bisa digambarkan, kedatangannya tidak ternilai dengan materi, semoga dengan hadirnya beliau di sini berikan pembangunan untuk kemajuan desa kami, dan tidak lagi terisolir seperti saat ini," ujarnya

Ia mengatakan, masih ingat pada tahun 2015 yang lalu, juga ada kunjungan Gubernur Irwan Prayitno juga ke daerah itu. Karena waktu itu jembatan penghubung rusak karena terbawa arus, sehingga dia tidak bisa melihat langsung gubernur.

Kali ini masyarakat Muaro Sungai Lolo sangat berharap dengan adanya kehadiran rombongan Wagub Sumbar bisa membawa informasi pembagunan untuk daerah Muaro Sungai Lolo.

Selain itu, ia meminta Nasrul Abit melalui Pemprov Sumbar mendirikan tower didaerah itu agar masyarakat bisa berkomunikasi menggunakan telepon seluler. "Bisa juga berguna bagi anak-anak kami disini untuk menambah pengetahuan dalam pendidikan," harapnya. (LM/hms)

 Padang.Lintas Media News.
Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Tamansiswa Padang (Unitas) menjadi inisiator seminar nasional, bertajuk "Mengupas Sejarah Perjuangan Pendidikan Ki Hajar Dewantara, Dari Zaman Kolonial Sampai Mileneal,".

Karena suasana masih dalam masa new normal atau pola kehidupan baru, maka seminar dilakukan dengan cara webside mempergunakan zoom meeting, atau disebut Webinar.

Webinar yang sekaligus pengukuhan BEM UNITAS se-Sumatera tersebut juga dalam rangka hari ulang tahun Tamansiswa ke-98, dikuti
sekitar 236 peserta dari berbagai perguruan tinggi negri maupun swasta se-Indonesia.

Adapun perguruan tinggi yang mengikuti Webinar tersebut adalah, Unitas Padang, Unitas Palembang, UST Jogjakarta, UMMY Solok,  Unes Padang, Univ. Sriwijaya, UIGM Palembang, Poltek Medan, Universitas Jambi, UIN Raden Fata Palembang, UIN IB Padang, Univ. Katolik Santo Medan, poltek Sekayu, Univ. Musamus merauke, STIK Bina Husada Palembang, UNS, UPI YPTK Padang, Univ. PGRI Palembang, UIN Suska Riau, UNP, UMSU Medan, UST Yogya, Uniks Kuansing, POLBANGTAN Medan, Univ. Sebelas Maret, Univ. Musi Rawas, Univ. Mpu Tantulae Jkt, Stikes Dharma Landbow Padang, Univ. Bina Darma, INSTIPER Jogjakarta, ditambah dengan peserta umum atau alumni.

Webinar tersebut dibuka langsung Ki Jal Atri Tanjung, dengan pembawa acara Lika Yulian Finesha Presma UNITAS Palembang, selanjutnya moderator diskusi Israk Namuhamdilah, Presma UNITAS Padang.

Adapun pemakalah acara Webinar diisi 3 pemateri yakni,Kabid Pendidikan dan Kebudayan Unitas Padang Ki Jal Atri Tanjung, Rektor Unitas Palembang DR. Azwar Agus, SH. M.Hum dan Rektor Unitas Padan Sepris Yobaldi, SE.ME, berlangsung cukup lancar tanpa ada gangguan yang berarti.

Dalam diskusi terungkap, saat ini makin memudarnya nama besar Ki Hajar Dewantara  sebagai pejuang dimata masyarakat Indonesia, dikarenakan tergerus oleh westernisasi, sehingga masyarakat lebih mementingkan popularitas tanpa pernah  mau mengingat lagi sejarah.

"Lambat laun nama Ki Hajar Dewantara sebagai bapak pendidikan dan Taman Siswa sebagai tempat mendidik anak bangsa makin memudar, karena generasi saat ini tergerus dengan westernisasi dan mudah melupakan sejarah, lebih membanggakan popularitas semata," ulas Hal Atri, yang juga seorang advokaad.

Sekaitan dengan acara Webinar tersebut, ketua panitia Rendy Novemulya didanpingi Dirjend Kominfo Wulan Inayah Novrianto Putri mengatakan, acara ini dibuat untuk membangkitkan kembali nilai-nilai luhur Taman Siswa, dimana generasi mendatang masih mau mengingat sejarah pendidikan.

"Kami generasi muda saat ini tidak ingin generasi mendatang lupa akan sejarah bangsa, sehingga tidak bisa mempertahankan nasionalisme bangsa," ungkap Rendy.

Hal tersebut dipertegas Wulan Inayah NP, dimana  kehormatan bangsa terletak pada bagaimana semua orang bisa menghargai jasa pahlawan.

"Kita ada dan bebas bersuara saat ini karena jasa para pendahulu yang sudah berjuang untuk semua ini, jangan pernah lupakan sejarah, termasuk sejarah pendidikan dimana pelakunya adalah Ki Hajar Dewantara, dengan Taman Siswa-nya dengan lambang Garuda Cakra," ulas Wulan.

Ditambahkannya, sampai saat ini lambang Garuda Cakra serta motto yang diajarkan Ki Hajar Dewantara masih tetap ada, yakni Tutwuri Handayani, dengan arti dibelakang sebagai pendorong, agar didepan bisa maju membangun negri ini.

Webinar yang berlangsung sekitar 2 jam tersebut, ditutup secara resmi Rektor Unitas Padang Sepris Yonaldi, dengan kesimpulan tetap berpegang teguh pada janji suci Ki Hajar Dewantara, mendidik anak bangsa, menuju merdeka sesuai perkembangan zaman.(rel)


Padang.Lintas Media News.
Banyak kepala daerah bangga dengan hasil pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Wajar Tanpa Pengecualian  (WTP), karena BPK dalam pemeriksaan sebagai bagian pemerolehan keyakinan yang memadai tentang laporan keuangan bebas dari salah saji material, sesuai dengan Standar Pemeriksaan Keuangan Negara (SPKN) BPK melakukan pengujian kepatuhan pada Pemerintah Daerah terhadap peraturan perundang-perundangan, kecurangan serta ketidakpatuhan yang berpengaruh langsung dan material terhadap penyajian laporan keuangan. Namun, pemetiksaan yang dilakukan BPK tidak dirancang khusus untuk menyatakan pendapat atas kepatuhan terhadap keseluruhan peraturan, oleh karena itu, BPK tidak menyatakan suatu pendapat seperti itu.

Bisa dilihat dari salah satu permasalahan keuangan dan asset pemerintahan provinsi Sumatera Barat (Pemprov Sumbar), dimana sampai saat ini masih banyak asset yang dimiliki tidak jelas, seperti Air Pacah, seputaran GOR H. Agus Salim, PIP dan beberapa tempat lainnya, sehingga WTP tersebut perlu dipertanyakan.

Berkaitan dengan hal tersebut, Sekretaris komisi 1 DPRD Sumbar mengatakan, WTP bukan berarti tidak adanya penyimpangan terhadap penyelenggara, karena penilaian yang dilakukan melalui sampel, tidak kesemua OPD, dikarenakan keterbatasan waktu.

"Kalau saja BPK melakukan pemeriksaan faktual, secara menyeluruh tentu jelas akan ketahuan bahwa aset milik Pemprov Sumbar banyak yang tidak terdata dan kepemilikannya bermasalah," ulas Nurnas, Kamis (2/7/2020).

Ditegaskannya, hasil WTP merupakan laporan atas penyajian, hal ini menjadi eporia semata, namun realnya tidak demikian, karena laporan itu tidak dilakukan menyeluruh. Bisa jadi yang diatas kertas agak bertentangan dengan faktanya.

"Apakah WTP sudah dapat dipastikan tidak akan ada penyimpangan, jawabnya belum tentu, karena yang diperiksa BPK hanya administrasi dan faktual yang diambil saja bukan faktual atas keseluruhan dan pembuat laporan ditunjuk ahli yang bisa melakukannya sehingga data yang perlu dimasukkan, dan data yang sebenarnya ada tapi akan menjadi sandungan dibuang," papar Nurnas lagi.

Nurnas menambahkan, itu baru asset yang sudah bertahun tidak bisa diselesaikan Gubernur, belum lagi terjadinya kelalaian dalam membangun Man Stadium untuk MTQ Nasional 2020, dimana pelaksanaan pembangunan dilakukan adendum sampai 3 kali, dan gedungnya masih belum selesai, serta jalan  utama menuju lokasi bermasalah dengan masyarakat.

"Masyarakat harus tahu, WTP yang diraih bukan berarti bisa membebaskan penyelenggara dari pemeriksaan lain, jika dirasa ada kejanggalan, masyarakat boleh melapor pada perangkat hukum, sehingga akan jelas adanya kamuflase dalam membuat laporan," tukuk Nurnas.(fwp-sb/St)


Padang.Lintas Media News.
Pemerintah Provinsi Sumatera Barat selama pemberlakukan Penbatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) telah menyiapkan lebih 1000 orang tempat karantina sejak bulan Maret 2020 guna antisipasi pasien covid 19.  Dan menyikapi kondisi kekinian yang kondisi pasien virus corona yang sudah melandai, pasien yang banyak yang sembuh dan dipulangkan.

" Untuk penghematan karantina tinggal satu di BPSDM untuk 200 orang dan karantina yang lain ditutup sementara dan sewaktu-waktu dapat dibuka kembali jika dibutuhkan," hal ini disampaikan Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno disela-sela kesibukannya hari ini di gubernur, Jum'at (3/7/2020).

Gubernur juga mengatakan, karantina dipergunakan untuk pasien positif covid Orang Tanpq Gejala (OTG),  Orang Dalam Pengawasan (ODP) dan Orang  dalam perjalanan waktu hampir semua terpakai. Hal ini juga karena kita melakukan PCR atau polymerase chain reaction adalah pemeriksaan laboratorium untuk mendeteksi keberadaan untuk mendiagnosis penyakit mendeteksi material genetik virus Corona.

" Dengan testing PCR berjalan efektif mendeteksi pasien positif covid 19 dan melakukan tracing berjalan maka kondisi saat ini mulai berkuranglah yang ODP, OTG di karantina. Akhirnya pada waktu itu kita kurangi langsung di Payakumbuh ada dua yang dikurangi tidak ada lagi dan beberapa titik juga kita kurangi, karena rencananya OTG, ODP untuk pulang kampung sudah tidak banyak lagi dan walaupun ada langsung kita Swab sehingga tidak perlu karantina" kata Irwan.

Irwan Prayitno juga katakan, kita senang  pasien covid ODP, OTG, sudah banyak yang sembuh tidak ada lagi karantinanya  yang positif ringanpun ternyata sudah bisa dengan satu tempat saja yaitu, itu di BPSDM Gadut Padang.

Bapelkes kita tutup sementara, balai pertanian juga ditutup sementara, dan siap stand by kalau sekiranya kurang kita hidupkan kembali. Dan termasuk kemenag juga ditutup Diklat Bukittinggi juga tutup, Padang panjang, dan beberapa derah lain juga ditutup.(rel/St)


PADANG.Lintas Media News.
Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno sebagai Keynote Speech dalam acara Web Seminar (Webinar) Ikatan Akutansi Indonesia (IAI) Sumatera Barat "Pemulihan Ekonomi Lokal Dalam Tatanan Kehidupan Normal Baru" di rumah dinas Gubernur Kamis, (2/7/2020).

Gubernur Sumbar mengatakan saat ini kita sudah masuk kedalam pemulihan ekonomi dengan memenuhi syarat dari kajian epidemiologi dan menghitung angka penurunan positif COVID-19.

"Apakah masuk kezona hijau, kuning, orange maupun zona merah, Kalau dinyatakan masuk kezona hijau atau setidaknya zona kuning itu sudah bisa masuk kepada pemulihan ekonomi," ucap Irwan Prayitno.

Irwan Prayitno juga mengatakan dari WHO kajian Epidemiologi menyebutkan reproduction number terus bawah satu dalam konteks dua Minggu paling sedikit artinya, dalam waktu lebih dari dua Minggu harus dibawah satu.

"Dan penularan tidak boleh lebih dari satu, kalau lebih dari satu maka tidak bisa pemulihan ekonomi, kemudia juga dari segi pengendalian Covid-19 transmisi lokal, transmisi import kita harus mampu mengendalikan dengan beberapa patokan pedoman," katanya.

Irwan katakan dari sistem kesehatan juga akan disiapkan ketika pemulihan ekonomi otomatis masyarakat pasti keluar rumah maka dari itu perlu disiapkan yang namanya sistem kesehatan diantaranya laboratorium, rumah sakit termasuk juga tempat karantina dan juga beberapa persiapan untuk kesehatanpun harus dilakukan termasuk juga kesadaran masyarakat dalam disiplin protokol covid

" Sebagai satu gambaran kita di Sumatera Barat telah memproduksi tracing terbanyak 0,7 % dari seluruh Indonesia positif COVID-19. Sumbar sempat berada pada urutan pertama di Sumatera dan urutan kelima se Indonesia pada tanggal 24-25 Mei kasus positif covid terbanyak. Dan saat ini sudah masuk ke urutan yang ke-17 dan dinilai mampu kendalikan covid 19," ujarnya.

Irwan Prayitno dari gambaran diatas kita harus siap untuk memulihkan ekonomi, sistem kesehatanpun juga harus siap dan masyarakat pun harus siap untuk mengikuti protokol kesehatan. Sebagai upaya pendekatan kita untuk menghentikan penyebaran covid-19 ditengah-tengah dimasyarakat.

"Sumatera Barat secara statistik selalu menjadi tertinggi Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) disektor pertanian, peternakan perkebunan perikanan dan kehutan sehingga mencapai 22 persen hingga 23 persen intinya adalah yang terbanyak dan dalam artian sektor tenaga kerja terbanyak dari pertanian lebih dari 50 persen bahkan lebih. Hal ini untuk diketahui terkait dengan covid 19 sektor pertanian tidak terdampak dari setiap produknya," ucapnya.

Sumatera Barat terkait dengan pertanian perkebunan melalu SKPD yang membidangi pertanian, peternakan industri perdagangan dan juga dengan UMKM itu melakukan berbagai kebijakan supaya mempercepat distribusi Pupuk kemudian benih, pemasaran dan termasuk dukungan dari sektor pertanian kepada perkebunan perikanan jadi ini sudah berjalan.

Kemudian yang amat kita seriuskan terdampak adalah UMKM, perdagangan dan pariwisata maupun jasa memang betul sangat terdampak semenjak diberlakukan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

"Untuk pariwisata dan restauran kendalanya banyak, otoritas dari Bupati Walikota sudah banyak yang memberikan keringan dengan tidak membayar pajak restauran, hotel dan boleh menunda pembayaran atau memberikan kelonggaran tidak terkena denda," sebut Irwan

Gubernur Sumbar jelaskan, terkait dengan pemulihan ekonomi untuk pariwisata banyak efeknya kemana-mana telah dibukak hotel, restauran, tempat wisata sebagai garisan umum silahkan dibukak, termasuk menerima wisatawan asing dari manapun dengan syarat yang msuk berpergian, berwisata yang berjualan berdagang mesti aman dari covid dengan membuktikan hasil dari swab test kemudian mengikuti protokol kesehatan.

"Untuk wisatawan sudah masuk paket-paket para wisatawan asing pada bulan Juli tentu harus mengikuti syarat protokol kesehatan, dan hasil swab test,"kata Irwan.

Kita melihat dari fakta yang ada pada saat ini  para wisatawan dari luar negeri atau wisatawan asing sudah ada yang masuk ke Sumbar, kemuadian dari daerah tetangga juga sudah masuk.

Tentu semua ini dengan dua syarat yaitu swab melalui Rapid Test sesuai dengan SE dirjen Laut, Darat, Udara, dengan demikian dilakukan agar wisatawan jalan kegiatan lainpun jalan. Dan juga melakukan swab gratis untuk pelaku hotel pegawainya sudah diswab termasuk cleaning servis, restauran juga sama termasuk juga sopir angkot dan taxi juga sudah.

Hal ini sebagai jaminan mereka negatif covid dan ketika mereka beraktifitas mereka terkendali dalam penanganan covid dan pemprov Sumbar juga melakukan setiap pelaku wisata kita gratiskan swabnya termasuk juga pelayanan publik masyarakat.(rel)

Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit berikan sambutan saat kunjungan kerja ke SMA Negeri 1 Mapat Tunggul Selatan. (foto:hms.pemprov)

Pasaman, Lintas Media News
Tanggungjawab Pendidikan harus dipikul bersama, jangan ada kotak-kotak, kalau SD dan SMP berada di Kabupaten Kota dan SMA ada di Provinsi. Berdasarkan Undang-undang Nomor 23 tahun 2014, pengelolaan dan kewenangan pendidikan sekolah SMA/SMK di kabupaten/kota diambil alih pemerintah provinsi.

Hal ini disampaikan oleh Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit melakukan kunjungan kerja ke SMA Negeri 1 Mapat Tunggul Selatan, pada Kamis 2 Juli 2020.

Dalam sambutannya, Nasrul Abit Datuak Malintang Panai meminta agar para kepala sekolah serta jajaran guru di daerah terpencil di Kabupaten Pasaman sama-sama meningkatkan dunia pendidikan Sumbar ini. Dengan melakukan Belajar, Prestasi dan Juara Selalu (BPJS). "Berikan BPJS (Belajar, Prestasi, Juara Selalu) pada sekolah, jangan mau kalah dengan sekolah lain," semangat Nasrul Abit.

Pada pandemi virus corona atau Covid-19, Nasrul Abit mengatakan, keterbatasan teknologi dan akses internet menjadi masalah utama. Siswa tidak mengetahui tugas yang diberikan para guru. Ditambah dengan buruknya infrastruktur jalan menuju Sekolah.

Bahkan, ada juga tenaga pendidik pindah dari daerah terpencil ke Kota dikarenakan sesudah peralihan kewenangan ke Provinsi, mereka tidak lagi mendapatkan tunjangan daerah atau tunjangan lainnya yang dapat memotivasi kinerjanya. "Ini menjadi perhatian bagi kita, jangan sampai anak-anak kita di daerah terisolir tidak mendapatkan pendidikan yang layak," kata Nasrul Abit Datuak Malintang Panai.

Ditambah dengan tidak adanya jaringan internet menambah komplit permasalah sektor pendidikan di daerah terpencil di Kabupaten Pasaman. "Tidak semua guru dan siswa memiliki ponsel pintar. Bahkan, tidak semua wilayah terjangkau jaringan internet. Saya minta pada Dinas terkait harus bisa memfasilitasi semua permasalahan ini," ucapnya.

Selain itu, kepada para guru-guru, Nasrul Abit berharap bisa memberikan perhatian khusus pada murid-murid disini. “Mari kita sama-sama meningkatkan dunia pendidikan Sumbar ini. Lakukan sesuai dengan peran kita masing-masing. Seleksi terus anak-anak yang berprestasi. Karena mereka itu aset daerah yang harus kita bina,” imbuh Nasrul Abit. (LM/hms)

 PASAMAN.Lintas Media News.
Melalui Wakil Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Nasrul Abit,masyarakat Nagari Muaro Tais, Pintu Padang dan Lubuak Godang berharap kepada pemerintah untuk membangun Infrastruktur Jaringan Internet dan Jalan di daerah mereka.

Hal itu disampaikan masyarakat Muara Rais kepada Nasrul Abit, saat berkunjung ke daerah mereka. Rabu Malam (01/7/2020).

Kunjungan dan kehadiran rombongan Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit Datuak Malintang Panai bersama beberapa Organisasi Perangkat Daerah,disambut dengan sukacita oleh masyarakat.

Setelah mengunjungi sejumlah lokasi pembangunan infrastruktur jalan dan pengairan serta pertemuan dengan masyarakat. Dan pada pukul 08.45 WIB Wagub Sumbar Nasrul Abit langsung masuk ke Los Pasar Rumbai dimana Kepala Jorong Muaro Tais, Min Abasri bersama masyarakat setempat menyambut baik kehadirannyam

Kunjungan kerja wakil gubernur dimasa Pandemi Virus Corona (Covid-19) ke daerah-daerah terpencil itu, untuk memberikan sosialisasi terhadap penanganan wabah Covid-19, serta dalam rangka pemulihan ekonomi masyarakat dalam tataran normal produktif dan aman covid 19.

Ikut mendampingi Kunjungan kerja Wagub Nasrul Abit, Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat( PUPR), Dinas Pengelolaan Sumberdaya Air( PSDA), Dinas Kehutanan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, BPBD, Dinas Kesehatan, Biro Pembangunan Kerjasama Rantau, Biro Pemerintahan, Biro Humas serta Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumbar.

Dalam pertemuan dengan masyarakat itu, Nasrul Abit mengatakan dalam kunjungan kerja ini sosialisasi membangkitkan kembali produktifitas masyarakat setelah beberapa bulan penerapan PSBB guna memutus mata rantai penyebaran covid 19.

"Tujuan kami hadir dalam kunker ini untuk melihat lanģsung kondisi yang terjadi ditengah-tengah masyarakat, paska penerapan PSBB dalam kondisi pandemi covid dan kita membawa tim OPD untuk memberikan dukungan memajukan pembangunan sesuai peran dan fungsinya buat kebutuhan pembangunan didaerah ini " ucap Nasrul Abit.

Satu persatu masyarakat menyampaikan keluhannya, tapi yang paling menonjol dari warga Muaro Tais adalah jaringan internet dan infrastruktur jalan. Menanggapi dari aspirasi warga membicarakan dengan OPD terkiat

"Untuk jaringan Internet, kita sudah mengirimkan surat pada Kementerian Kominfo. Ada empat tempat yang sudah didatangi, ternyata memang untuk Nagari Tais tidak masuk dalam daftarnya. Kami akan menyurati kembali, agar Nagari Tais ini bisa pemasangan Jaringan Internet," katanya.

Selain itu, Wagub Nasrul Abit mengatakan kunjungan kerja ini merupakan bentuk perhatian pemprov  bersama bersama OPD dalam memajukan pembangunan di setiap daerah di provinsi Sumbar.

"Ini bukan kampanye, saya minta jangan salahkan arti. Tapi kunjungan merupakan bentuk kerja nyatanya bersama pimpinan OPD Sumbar bagainana upaya memajukan membangun daerah tertinggal," ujarnya.

Pada kesempatan itu Wagub Sumbar menyerahkan bantuan Alat Pelindung Diri (APD) berupa berupa masker, hand sanitizer  dan beberapa bahan pokok makanan pada Kepala Jorong Muaro Tais.

Kepala Jorong, Min Abasri bersama masyarakat  Jorong sangat senang terhadap kunjungan tim pemprov Sumbar dan tidak pernah terbayangkan kehadiran Wagub Nasrul Abit di jorong ini yang berbatasan langsung dengan Riau.

"Terima kasih pak Wagub, kami sangat senang dengan kunjungan ini. Di Jorong ini banyak anak-anak kami yang sekolah di luar, bahkan ada kuliah di Padang. Jadi kami sangat berharap sekali ada jaringan Internet di kampung ini, daerah kami juga dapat maju seperti daerah lainnya di Sumbar," ujarnya berharap.(rel/st))

 PASAMAN.Lintas Media News  Wakil Gubernur Sumatera Barat, Nasrul Abit mengatakan.Pembangunan Infrastruktur sangat Penting untuk memajukan Daerah,terutama daerah-daerah terpencil.

Demikian dikatakan Nasrul Abit saat mengunjungi daerah terpencil di Kabupaten Pasaman.Rabu (1/6).

Peduli terhadap masyarakat, ditengah Pandemi Virus Corona (Covid-19).Nasrul Abit secara langsung melihat kondisi infrastruktur yang merupakan bahagian penting dalam memajukan daerah.

Selama tiga hari di Pasaman, Wagub Sumbar akan meninjau sejumlah lokasi pembangunan infrastruktur jalan, jaringan informasi dan pengairan serta pertemuan dengan masyarakat.

"Kita mengunjungi ke daerah terpencil ini, untuk bisa langsung melihat secara nyata progres pembangunan yang sudah dilakukan, termasuk menyerap langsung aspirasi masyarakat setempat. Jangan hanya kita mendapatkan laporan saja, tapi harus cek lihat langsung kelapangan," kata Wagub Sumbar.

 Infrastruktur, jaringan internet, kesehatan dan pendidikan yang masih menjadi persoalan daerah terpencil akan dijadikan perhatian yang tak boleh dipisahkan.

"Semua kendala ini harus bisa kita atasi bersama, sesuai kewenangan masing-masing. Baik Provinsi maupun Kabupaten dan Kota," ucapnya.

Pada hari pertama Kunjungan kerja (kunker) ke Pasaman tersebut, Tim Pemerintah Provinsi Sumatera Barat bersama Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit Tinjau Ruas Jalan di Padang Sawah - Kumpulan dan meninjau lokasi Batang Masang, Nagari Limo Koto, Kecamatan Bonjol

Dari lokasi Wagub selanjutnya menuju Jorong Rumbai, Nagari Muara Tais dan dilanjutkan pertemuan dengan masyarakat di los pasar Rumbai hingga malam ini.

Nasrul Abit menerangkan, ditengah segala keterbatasan anggaran, Pemprov terus berupaya mengalokasikan anggaran untuk penanganan ruas jalan yang menjadi kewenangan Provinsi Sumbar, salah satunya infrastruktur jalan.

Nasrul Abit mengemukakan, dirinya sudah melihat secara langsung persoalan yang dihadapi oleh masyarakat Desa Tanjung Lebar ini, persoalan utama, masih minimnya infrastruktur dasar, khususnya aksesibilitas jalan dan energi listrik.

Terkait penyediaan energi listrik, kata Nasrul Abit, Pemerintah Daerah dan Pemerintah Pusat telah mengupayakan penyediaan jaringan listrik ke wilayah ini melalui program Listrik Masuk Desa.

"Alhamdulillah, setelah kita tinjau di daerah perbatasan, sudah terealisasi dan masyarakat disana sudah menikmatinya," ungkapnya.

Selanjutnya, Nasrul Abit juga menceritakan bagaimana kolaborasi antara pemerintah provinsi dengan kabupaten kota sudah berjalan dengan baik. Khususnya, untuk membuka jalan-jalan baru supaya tersentuh pembangunan bagi daerah yang terisolir.

“Pembangunan infrastruktur merupakan salah satu kunci untuk mencapai pertumbuhan ekonomi berkelanjutan bagi daerah, kita berkolaborasi untuk perbaikan jalan ini,” tukasnya.

Adapun organisasi perangkat daerah atau OPD yang ikut rombongan antara lain Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat atau PUPR, Dinas Pengelolaan Sumberdaya Air atau PSDA, Dinas Kehutanan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan serta Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumbar.(rel)

Author Name

Formulir Kontak

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.