Latest Post

50Kota Aceh Advertorial DPRD Kab. Banyuasin Advertorial DPRD Lahat Advertorial HUT ke-153 Kabupaten Lahat Advertorial Meranti Advertorial Pemkab Lahat Advertorial Pemkab Musi Rawas Advertorial Pemko Lubuklinggau Advertorial Pemko Pagar Alam Agam AROSUKA Bali Balikpapan Bank Nagari Bantaeng Batam Batang anai Bateang Batusangkar BAWASLU SUMBAR Bekasi Bengkalis BENGKULU BI Sumbar Bogor Bukittinggi Dewan Pers Dharmasraya DPR RI DPRD Bengkalis DPRD Dharmasraya DPRD Kepulauan Meranti DPRD Kota Padang DPRD OKI DPRD Padang DPRD Padang Panjang DPRD Pessel DPRD RI DPRD Solok DPRD SUMBAR Dumai FJPI Sumbar HPN 2022 Jakarta Jambi Jawa Barat Jeneponto Kab.Dharmasraya Kabupaten Dharmasraya Kabupaten Kepulauan Meranti Kabupaten Lahat Kabupaten Solok KADIN SUMBAR kambang Kayu Agung Kepulauan Meranti Kota Padaang Kota Padang Kota Pagar Alam Kota Pariaman Kota Solok Kotapariaman KPU KPU Sumbar Lampung Lampung Timur lanud Sut Lanud Sud Lanud Sultan Sahrir Lanud Sultan Syahrir Lanud Sultan Syahrir Padang Lanud Sultan Syarir Lanud Sur lanud Sut Limapuluh Kota Liputan Lubuk alung Lubuk Linggau Mentawai Meranti Merbau Miranti Muba Banyuasin Muratara Musi Rawas Nagari Lurah Ampalu Nasdem Sumbar Nasional Ogan Ilir Ogan Komering Ilir (OKI) OKI Ombilin Opini Padang Padang Panjang Padang Pariaman Padangpanjang Pagaralam Painan Pariaman Parit malintang PARIWARA Pariwara DPRD Padang Panjang Pariwara Pemkab Solok PARIWARA PT Semen Padang Pasaman Pasaman - Pasaman Barat Pasaman Barat Pasbar Pauh kamba Payakumbuh PDAM Padang Panjang Pekanbaru Pemkab Bengkalis Pemkab Lahat Pemkab Solok Pemko Padang Pemko Sawahlunto Pemko Solok Pemprov Sumbar Pemrov Sumbar Penas XVI KTNA Pertamina Pesisir Selatan Pessel PLN PMI Sumbar Polda Bali Polda Sumbar Polri Provinsi Bengkulu PT.ITA PT.Semen Padang PWI PWI Sumbar Redaksi Redaksi 2 Riau samarinda Sawahlunto Selat panjang Semarang Semen Padang Semen Padang.. Sijunjung Sikucua Silungkang SMSI Solok Solok Selatan Sulawesi selatan Sumatera Barat Sumbar Sumsel sungai sarik TANAH DATAR Tanahdatar Tangerang TSR III Pemkab Dharmasraya Tua Pejat Tulisan walikota solok


PADANG.Lintas Media News.
Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno sebagai Keynote Speech dalam acara Web Seminar (Webinar) Ikatan Akutansi Indonesia (IAI) Sumatera Barat "Pemulihan Ekonomi Lokal Dalam Tatanan Kehidupan Normal Baru" di rumah dinas Gubernur Kamis, (2/7/2020).

Gubernur Sumbar mengatakan saat ini kita sudah masuk kedalam pemulihan ekonomi dengan memenuhi syarat dari kajian epidemiologi dan menghitung angka penurunan positif COVID-19.

"Apakah masuk kezona hijau, kuning, orange maupun zona merah, Kalau dinyatakan masuk kezona hijau atau setidaknya zona kuning itu sudah bisa masuk kepada pemulihan ekonomi," ucap Irwan Prayitno.

Irwan Prayitno juga mengatakan dari WHO kajian Epidemiologi menyebutkan reproduction number terus bawah satu dalam konteks dua Minggu paling sedikit artinya, dalam waktu lebih dari dua Minggu harus dibawah satu.

"Dan penularan tidak boleh lebih dari satu, kalau lebih dari satu maka tidak bisa pemulihan ekonomi, kemudia juga dari segi pengendalian Covid-19 transmisi lokal, transmisi import kita harus mampu mengendalikan dengan beberapa patokan pedoman," katanya.

Irwan katakan dari sistem kesehatan juga akan disiapkan ketika pemulihan ekonomi otomatis masyarakat pasti keluar rumah maka dari itu perlu disiapkan yang namanya sistem kesehatan diantaranya laboratorium, rumah sakit termasuk juga tempat karantina dan juga beberapa persiapan untuk kesehatanpun harus dilakukan termasuk juga kesadaran masyarakat dalam disiplin protokol covid

" Sebagai satu gambaran kita di Sumatera Barat telah memproduksi tracing terbanyak 0,7 % dari seluruh Indonesia positif COVID-19. Sumbar sempat berada pada urutan pertama di Sumatera dan urutan kelima se Indonesia pada tanggal 24-25 Mei kasus positif covid terbanyak. Dan saat ini sudah masuk ke urutan yang ke-17 dan dinilai mampu kendalikan covid 19," ujarnya.

Irwan Prayitno dari gambaran diatas kita harus siap untuk memulihkan ekonomi, sistem kesehatanpun juga harus siap dan masyarakat pun harus siap untuk mengikuti protokol kesehatan. Sebagai upaya pendekatan kita untuk menghentikan penyebaran covid-19 ditengah-tengah dimasyarakat.

"Sumatera Barat secara statistik selalu menjadi tertinggi Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) disektor pertanian, peternakan perkebunan perikanan dan kehutan sehingga mencapai 22 persen hingga 23 persen intinya adalah yang terbanyak dan dalam artian sektor tenaga kerja terbanyak dari pertanian lebih dari 50 persen bahkan lebih. Hal ini untuk diketahui terkait dengan covid 19 sektor pertanian tidak terdampak dari setiap produknya," ucapnya.

Sumatera Barat terkait dengan pertanian perkebunan melalu SKPD yang membidangi pertanian, peternakan industri perdagangan dan juga dengan UMKM itu melakukan berbagai kebijakan supaya mempercepat distribusi Pupuk kemudian benih, pemasaran dan termasuk dukungan dari sektor pertanian kepada perkebunan perikanan jadi ini sudah berjalan.

Kemudian yang amat kita seriuskan terdampak adalah UMKM, perdagangan dan pariwisata maupun jasa memang betul sangat terdampak semenjak diberlakukan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

"Untuk pariwisata dan restauran kendalanya banyak, otoritas dari Bupati Walikota sudah banyak yang memberikan keringan dengan tidak membayar pajak restauran, hotel dan boleh menunda pembayaran atau memberikan kelonggaran tidak terkena denda," sebut Irwan

Gubernur Sumbar jelaskan, terkait dengan pemulihan ekonomi untuk pariwisata banyak efeknya kemana-mana telah dibukak hotel, restauran, tempat wisata sebagai garisan umum silahkan dibukak, termasuk menerima wisatawan asing dari manapun dengan syarat yang msuk berpergian, berwisata yang berjualan berdagang mesti aman dari covid dengan membuktikan hasil dari swab test kemudian mengikuti protokol kesehatan.

"Untuk wisatawan sudah masuk paket-paket para wisatawan asing pada bulan Juli tentu harus mengikuti syarat protokol kesehatan, dan hasil swab test,"kata Irwan.

Kita melihat dari fakta yang ada pada saat ini  para wisatawan dari luar negeri atau wisatawan asing sudah ada yang masuk ke Sumbar, kemuadian dari daerah tetangga juga sudah masuk.

Tentu semua ini dengan dua syarat yaitu swab melalui Rapid Test sesuai dengan SE dirjen Laut, Darat, Udara, dengan demikian dilakukan agar wisatawan jalan kegiatan lainpun jalan. Dan juga melakukan swab gratis untuk pelaku hotel pegawainya sudah diswab termasuk cleaning servis, restauran juga sama termasuk juga sopir angkot dan taxi juga sudah.

Hal ini sebagai jaminan mereka negatif covid dan ketika mereka beraktifitas mereka terkendali dalam penanganan covid dan pemprov Sumbar juga melakukan setiap pelaku wisata kita gratiskan swabnya termasuk juga pelayanan publik masyarakat.(rel)

Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit berikan sambutan saat kunjungan kerja ke SMA Negeri 1 Mapat Tunggul Selatan. (foto:hms.pemprov)

Pasaman, Lintas Media News
Tanggungjawab Pendidikan harus dipikul bersama, jangan ada kotak-kotak, kalau SD dan SMP berada di Kabupaten Kota dan SMA ada di Provinsi. Berdasarkan Undang-undang Nomor 23 tahun 2014, pengelolaan dan kewenangan pendidikan sekolah SMA/SMK di kabupaten/kota diambil alih pemerintah provinsi.

Hal ini disampaikan oleh Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit melakukan kunjungan kerja ke SMA Negeri 1 Mapat Tunggul Selatan, pada Kamis 2 Juli 2020.

Dalam sambutannya, Nasrul Abit Datuak Malintang Panai meminta agar para kepala sekolah serta jajaran guru di daerah terpencil di Kabupaten Pasaman sama-sama meningkatkan dunia pendidikan Sumbar ini. Dengan melakukan Belajar, Prestasi dan Juara Selalu (BPJS). "Berikan BPJS (Belajar, Prestasi, Juara Selalu) pada sekolah, jangan mau kalah dengan sekolah lain," semangat Nasrul Abit.

Pada pandemi virus corona atau Covid-19, Nasrul Abit mengatakan, keterbatasan teknologi dan akses internet menjadi masalah utama. Siswa tidak mengetahui tugas yang diberikan para guru. Ditambah dengan buruknya infrastruktur jalan menuju Sekolah.

Bahkan, ada juga tenaga pendidik pindah dari daerah terpencil ke Kota dikarenakan sesudah peralihan kewenangan ke Provinsi, mereka tidak lagi mendapatkan tunjangan daerah atau tunjangan lainnya yang dapat memotivasi kinerjanya. "Ini menjadi perhatian bagi kita, jangan sampai anak-anak kita di daerah terisolir tidak mendapatkan pendidikan yang layak," kata Nasrul Abit Datuak Malintang Panai.

Ditambah dengan tidak adanya jaringan internet menambah komplit permasalah sektor pendidikan di daerah terpencil di Kabupaten Pasaman. "Tidak semua guru dan siswa memiliki ponsel pintar. Bahkan, tidak semua wilayah terjangkau jaringan internet. Saya minta pada Dinas terkait harus bisa memfasilitasi semua permasalahan ini," ucapnya.

Selain itu, kepada para guru-guru, Nasrul Abit berharap bisa memberikan perhatian khusus pada murid-murid disini. “Mari kita sama-sama meningkatkan dunia pendidikan Sumbar ini. Lakukan sesuai dengan peran kita masing-masing. Seleksi terus anak-anak yang berprestasi. Karena mereka itu aset daerah yang harus kita bina,” imbuh Nasrul Abit. (LM/hms)

 PASAMAN.Lintas Media News.
Melalui Wakil Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Nasrul Abit,masyarakat Nagari Muaro Tais, Pintu Padang dan Lubuak Godang berharap kepada pemerintah untuk membangun Infrastruktur Jaringan Internet dan Jalan di daerah mereka.

Hal itu disampaikan masyarakat Muara Rais kepada Nasrul Abit, saat berkunjung ke daerah mereka. Rabu Malam (01/7/2020).

Kunjungan dan kehadiran rombongan Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit Datuak Malintang Panai bersama beberapa Organisasi Perangkat Daerah,disambut dengan sukacita oleh masyarakat.

Setelah mengunjungi sejumlah lokasi pembangunan infrastruktur jalan dan pengairan serta pertemuan dengan masyarakat. Dan pada pukul 08.45 WIB Wagub Sumbar Nasrul Abit langsung masuk ke Los Pasar Rumbai dimana Kepala Jorong Muaro Tais, Min Abasri bersama masyarakat setempat menyambut baik kehadirannyam

Kunjungan kerja wakil gubernur dimasa Pandemi Virus Corona (Covid-19) ke daerah-daerah terpencil itu, untuk memberikan sosialisasi terhadap penanganan wabah Covid-19, serta dalam rangka pemulihan ekonomi masyarakat dalam tataran normal produktif dan aman covid 19.

Ikut mendampingi Kunjungan kerja Wagub Nasrul Abit, Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat( PUPR), Dinas Pengelolaan Sumberdaya Air( PSDA), Dinas Kehutanan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, BPBD, Dinas Kesehatan, Biro Pembangunan Kerjasama Rantau, Biro Pemerintahan, Biro Humas serta Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumbar.

Dalam pertemuan dengan masyarakat itu, Nasrul Abit mengatakan dalam kunjungan kerja ini sosialisasi membangkitkan kembali produktifitas masyarakat setelah beberapa bulan penerapan PSBB guna memutus mata rantai penyebaran covid 19.

"Tujuan kami hadir dalam kunker ini untuk melihat lanģsung kondisi yang terjadi ditengah-tengah masyarakat, paska penerapan PSBB dalam kondisi pandemi covid dan kita membawa tim OPD untuk memberikan dukungan memajukan pembangunan sesuai peran dan fungsinya buat kebutuhan pembangunan didaerah ini " ucap Nasrul Abit.

Satu persatu masyarakat menyampaikan keluhannya, tapi yang paling menonjol dari warga Muaro Tais adalah jaringan internet dan infrastruktur jalan. Menanggapi dari aspirasi warga membicarakan dengan OPD terkiat

"Untuk jaringan Internet, kita sudah mengirimkan surat pada Kementerian Kominfo. Ada empat tempat yang sudah didatangi, ternyata memang untuk Nagari Tais tidak masuk dalam daftarnya. Kami akan menyurati kembali, agar Nagari Tais ini bisa pemasangan Jaringan Internet," katanya.

Selain itu, Wagub Nasrul Abit mengatakan kunjungan kerja ini merupakan bentuk perhatian pemprov  bersama bersama OPD dalam memajukan pembangunan di setiap daerah di provinsi Sumbar.

"Ini bukan kampanye, saya minta jangan salahkan arti. Tapi kunjungan merupakan bentuk kerja nyatanya bersama pimpinan OPD Sumbar bagainana upaya memajukan membangun daerah tertinggal," ujarnya.

Pada kesempatan itu Wagub Sumbar menyerahkan bantuan Alat Pelindung Diri (APD) berupa berupa masker, hand sanitizer  dan beberapa bahan pokok makanan pada Kepala Jorong Muaro Tais.

Kepala Jorong, Min Abasri bersama masyarakat  Jorong sangat senang terhadap kunjungan tim pemprov Sumbar dan tidak pernah terbayangkan kehadiran Wagub Nasrul Abit di jorong ini yang berbatasan langsung dengan Riau.

"Terima kasih pak Wagub, kami sangat senang dengan kunjungan ini. Di Jorong ini banyak anak-anak kami yang sekolah di luar, bahkan ada kuliah di Padang. Jadi kami sangat berharap sekali ada jaringan Internet di kampung ini, daerah kami juga dapat maju seperti daerah lainnya di Sumbar," ujarnya berharap.(rel/st))

 PASAMAN.Lintas Media News  Wakil Gubernur Sumatera Barat, Nasrul Abit mengatakan.Pembangunan Infrastruktur sangat Penting untuk memajukan Daerah,terutama daerah-daerah terpencil.

Demikian dikatakan Nasrul Abit saat mengunjungi daerah terpencil di Kabupaten Pasaman.Rabu (1/6).

Peduli terhadap masyarakat, ditengah Pandemi Virus Corona (Covid-19).Nasrul Abit secara langsung melihat kondisi infrastruktur yang merupakan bahagian penting dalam memajukan daerah.

Selama tiga hari di Pasaman, Wagub Sumbar akan meninjau sejumlah lokasi pembangunan infrastruktur jalan, jaringan informasi dan pengairan serta pertemuan dengan masyarakat.

"Kita mengunjungi ke daerah terpencil ini, untuk bisa langsung melihat secara nyata progres pembangunan yang sudah dilakukan, termasuk menyerap langsung aspirasi masyarakat setempat. Jangan hanya kita mendapatkan laporan saja, tapi harus cek lihat langsung kelapangan," kata Wagub Sumbar.

 Infrastruktur, jaringan internet, kesehatan dan pendidikan yang masih menjadi persoalan daerah terpencil akan dijadikan perhatian yang tak boleh dipisahkan.

"Semua kendala ini harus bisa kita atasi bersama, sesuai kewenangan masing-masing. Baik Provinsi maupun Kabupaten dan Kota," ucapnya.

Pada hari pertama Kunjungan kerja (kunker) ke Pasaman tersebut, Tim Pemerintah Provinsi Sumatera Barat bersama Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit Tinjau Ruas Jalan di Padang Sawah - Kumpulan dan meninjau lokasi Batang Masang, Nagari Limo Koto, Kecamatan Bonjol

Dari lokasi Wagub selanjutnya menuju Jorong Rumbai, Nagari Muara Tais dan dilanjutkan pertemuan dengan masyarakat di los pasar Rumbai hingga malam ini.

Nasrul Abit menerangkan, ditengah segala keterbatasan anggaran, Pemprov terus berupaya mengalokasikan anggaran untuk penanganan ruas jalan yang menjadi kewenangan Provinsi Sumbar, salah satunya infrastruktur jalan.

Nasrul Abit mengemukakan, dirinya sudah melihat secara langsung persoalan yang dihadapi oleh masyarakat Desa Tanjung Lebar ini, persoalan utama, masih minimnya infrastruktur dasar, khususnya aksesibilitas jalan dan energi listrik.

Terkait penyediaan energi listrik, kata Nasrul Abit, Pemerintah Daerah dan Pemerintah Pusat telah mengupayakan penyediaan jaringan listrik ke wilayah ini melalui program Listrik Masuk Desa.

"Alhamdulillah, setelah kita tinjau di daerah perbatasan, sudah terealisasi dan masyarakat disana sudah menikmatinya," ungkapnya.

Selanjutnya, Nasrul Abit juga menceritakan bagaimana kolaborasi antara pemerintah provinsi dengan kabupaten kota sudah berjalan dengan baik. Khususnya, untuk membuka jalan-jalan baru supaya tersentuh pembangunan bagi daerah yang terisolir.

“Pembangunan infrastruktur merupakan salah satu kunci untuk mencapai pertumbuhan ekonomi berkelanjutan bagi daerah, kita berkolaborasi untuk perbaikan jalan ini,” tukasnya.

Adapun organisasi perangkat daerah atau OPD yang ikut rombongan antara lain Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat atau PUPR, Dinas Pengelolaan Sumberdaya Air atau PSDA, Dinas Kehutanan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan serta Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumbar.(rel)

 Lubuklinggau.Lintas Media News. Pemerintah Kota (Pemkot) Lubuklinggau kembali meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK RI sejak 2011, capaian ini merupakan ke sembilan kalinya secara berturut- turut diperoleh Pemkot Lubuklinggau atas Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Kota Lubuklinggau dan Ikhtisar Hasil Pemeriksaan Semester II Tahun Anggaran 2019.

LHP LKPD tersebut diserahkan secara langsung oleh Kepala BPK RI Perwakilan Sumatera selatan (Sumsel), Harry Purwaka kepada Wali Kota Lubuklinggau, H SN Prana Putra Sohe di Gedung BPK RI Perwakilan Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), Jln Demang Lebar Daun No.2, Kecamatan Ilir Barat I Kota Palembang, Senin (29/6).

Wali Kota Lubuklinggau, H. SN Prana Putra Sohe usai menerima LHP LKPD mengatakan raihan prestasi ini berkat sinergitas seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemkot Lubuklinggau bersama DPRD Kota Lubuklinggau.

"Keberhasilan Pemkot Lubuklinggau bisa meraih opini WTP selama sembilan kali adalah sesuatu yang membutuhkan kerja keras semua pihak. Terutama dalam melakukan pengelolaan keuangan daerah yang baik. Semoga opini WTP ini bisa memberi spirit jajaran aparatur Pemkot Lubuklinggau dalam meningkatkan kinerja dalam memberikan layanan publik," ungkap Nanan--sapaan akrab H. SN Prana Putra Sohe.

Wako juga menyampaikan terima kasih kepada BPK yang telah mempercayai Pemkot Lubuklinggau untuk kesembilan kalinya mendapatkan predikat WTP.

Hal ini sambungnya bukanlah pekerjaan mudah karena membutuhkan perjuangan dan kerja keras dari jajaran Pemkot Lubuklinggau.

Pencapaian itu menurut Wako, merupakan buah kebersamaan dan bentuk ketaatan terhadap perundang-undangan, pelaksanaan SPI, serta pengelolaan keuangan daerah yang transparan dan akuntabel.
Walaupun masih dalam suasana pandemi Covid-19, namun kegiatannya tetap sesuai protokol kesehatan seperti menggunakan masker, jaga jarak dan cuci tangan.

"Alhamdulillah, kita tetap mempertahankan WTP secara berturut-turut sebanyak 9 kali, sejak 2011 lalu," ungkap Wako.

Turut mendampingi wali kota, Ketua DPRD Kota Lubuklinggau, H Rodi Wijaya, Sekda Kota Lubuklinggau, HA Rahman Sani, Asisten III Bidang Administrasi Umum, Kahlan, Sekwan Kota Lubuklinggau, H Fajaruddin, Inspektur, H Badaruddin, Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah, Imam Senen, Plt Kepala Bappeda Litbang, H Nobel Nawawi, Kepala Dinas PU dan Penataan Ruang (PUPR), Ahmad Asril Asri, Kadis Kominfo, Erwin Armeidi, dan Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PMPTSP), Hendra Gunawan. (Adv)

 Padang.Lintas Media News.
Kebahagiaan pengabdian seorang pegawai sampai akhir masa pensiun adalah tanpa ada persoalan baik hukum maupun persoalan dengan lingkungan kerja selama bertugas. Dan saudari Junaini sosok pegawai sederhana yang awal bertugas sebagai pegawai Kanwil Departemen Penerangan (Deppen) telah menjalani pengabdiannya dengan baik sebagai pegawai kantor gubernur Sumbar.

Hal ini disampaikan Plt.Kabiro Humas Setdaprov Sumbar Zardi Syahrir, SH.MM pada saat memberikan kata penghormatan pada Junaini salah satu pegawai Biro Humas Setdaprov Sumbar memasuki masa pensiun purnatugas, di ruang  kerja Biro Humas, Rabu (1/7/2020).

Kabiro Humas Zardi Syahrir lebih lanjut menyampaikan, secara pribadi amat kenal cara kerja dan pengabdian Junaini mulai dari Kanwil Deppen hingga masuk sebagai pegawai kantor gubernur.

" Uni Jun ini sosok pegawai yang rajin dan tulus dalam bekerja, semangat kerjanya tak pernah kendor dan hari harinya selalu ceria. Semangat kerja yang patut dicontoh walau hanya seorang staf biasa yang sederhana. Dari pegawai Deppen yang tak mengenal Surat Jalan dan jadi pegawai kantor gubernur yang membanggakan," ungkapnya.

Zardi juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas segala pengabdian dan kerja keras Junaini  dalam setiap tugas yang dijalan tanpa ada keluh kesah selama ini.

"Atas nama pemerintah kami menyampaikan penghargaan dan terima kasih atas segala bentuk pengabdian saudari Junaini selama 37 tahun, semoga semua pengabdian ini menjadi amalan dan mendapat keberkahan Allah dalam ganjaran pahala, aamiin. Atas nama kawan kawan Biro Humas Sumbar kami mohon maaf jika ada perbuatan dan perkataan baik yang disengaja maupun tidak disengaja. Selamat purna tugas uni Jun, terima kasih atas kerjasama selama ini," katanya haru.

Junaini dalam kata pamitnya juga menyampaikan, terima kasih kepada kawan kawan dan pimpinan dilingkungan Biro Humas Setdaprov Sumbar telah berbagi tugas selama ini.

"Secara pribadi kami mohon dimaafkan jika ada perbuatan dan perkataan yang menyinggung perasaan kawan kawan baik disengaja maupun tidak. Semoga segala kebaikan kita diberi amalan yang baik disisi Allah SWT," ungkapnya. (rel)


PADANG.Lintas Media News.
Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno hadir sebagai Narasumber Web Seminar (Webinar) In Your Hand “Menjadikan Rendang Makanan Favorit di Luar Negeri” di ruang kerja, Rabu (1/7/2020).

Gubenur Sumbar Irwan Prayitno mengatakan,rendang adalah suatu masakan yang sebetulnya sama dengan masakan - masakan lain yang ada di daerah di Indonesia.

"Namun rendang dengan bermacam ragam bumbu asal daerah Sumbar yang unik memiliki  bentuk warnanya yang semua ada ciri khas, itu merupakan suatu produk dari turun temurun oleh para nenek moyang kita, orang tua dulu, itulah yang menjadikan suatu anugrah bagi kita mendapatkan suatu masakan yang menjadi ciri khas didaerah kita," ungkap Irwan Prayitno.

Namun demikian tidak bisa dipungkiri dari sekian banyak jumlah judul makanan khususnya di Indonesia produk dari daerah-daerah maka rendang ini memang sesuatu anugrah kekayaan kuliner Sumatera Barat terkenal dimana-mana.

Lebih lanjut Gubernur Sumbar Irwan menyebutkan bahwa rendang di Sumatera Barat menjadi makanan favorit orang luar negri, dan disukai di dunia tentu ini bukan rekayasa ataupun disetting.

"Karena kami sendiri sebagai orang Sumatera Barat tidak pernah mensetting itu, ternya sudah menjadi mendunia, walaupun ada upaya kita mempromosikan, kalaulah rendang itu tidak enak otomatis sekali dicoba tidak mungkin dicoba kedua kali kalau tidak enak, dan ditambah lagi menceritakan kepada orang lain dari mulut-kemulut lalu muncul rasa tak dipungkiri dan banyak orang menyebutkan karena rendang memang lezat dan nikmat," ucap Irwan.

Gubernur juga mengatakan rendang ini tetap nomor satu dan mengalahkan makan dunia lainya, karena sudah sering kali direview melakukan suatu angket tentang rendang dan Ini merupakan suatu peluang, modal yang besar untuk mempromosikan karena rendang di Sumatera Barat merupakan makanan mudah dikenal dan rasanya pun memang enak.

Selain itu Gubernur juga menyebutkan rendang di Sumatera Barat salah satu adat tradisi Minang yang membudaya setiap kegiatan - kegiatan yang bersifat adat itu makanan wajibnya adalah rendang.

"Dan setiap hari-hari besar seperti hari raya Idul Fitri, mengundang syukuran, pernikahan, acara adat Minang itu makanan wajib pastilah rendang," kata Irwan

Rendang itu kalau dicek bentuknya ada sekitar ratusan jenis warna dan rasanyapun berbeda-beda karena setiap nagari atau daerah mempunyai rasa dan cara yang berbeda sehingga ini menjadikan suatu turun temurun kebiasaan budaya, adat dan kemanapun orang Minang pergi membawa rendang tidak akan basi, karena daya tahan rendang adalah lama bisa bulanan dan rasanya belum berubah, ini tentu juga sudah menjadi nilai komersial diperjual belikan di restauran - restauran.

Sehingga Rendang merupakan makanan favorit bagi orang bule dan rendang tersebut dijadikan makan stick oleh orang luar, selain aroma, rasanya juga tak bisa dipungkiri, enak dan lezat.(rel)

SEJARAH - PT Semen Padang pada 5 Juli 2020 akan memperingati HUT ke-62 pengambilalihan pabrik dari tangan Belanda (5 Juli 1958). Gambar di atas,foto bersejarah  pengangkutan peralatan pabrik yang didirikan Belanda pada 18 Maret 1910 itu. (foto:hms.ptsp)

Padang, Lintas Media News
Untuk memeriahkan HUT ke-62 Pengambilalihan (nasionalisasi) dari tangan Belanda, PT Semen Padang menggelar serangkaian acara.

Di antaranya, senam dan sosialisasi protokol Covid-19 yang akan dilaksanakan secara virtual melalui 
digital platform Zoom dan Youtube Channel Semen Padang. "Senam virtual dan sosialisasi itu dilaksanakan 5 Juli mendatang, mulai pukul 08.00 WIB sampai pukul 11.00 WIB," kata Kepala Unit Humas & Kesekretariatan PT Semen Padang Nur Anita Rahmawati, Rabu(1/7/2020).
 
Senam virtual itu, kata Anita, akan dipandu oleh instruktur profesional. Sedangkan sosialisasi protokol Covid-19, akan dihadiri oleh dr.Dessy Mizarti, Sp.P dari RSUP Dr M Djamil Padang. "Agar kegiatan senam virtual dan sosialisasi berlangsung meriah, nantinya  juga akan ada acara hiburan berupa penampilan Mesinanda Band yang nantinya akan membawakan lagu bernuansa tahun 90-an," ujar Anita. 

Juga ada Games Kahoot dengan pertanyaan seputar protokol kesehatan Covid-19 yang telah diterapkan di lingkungan PT Semen Padang. "Selain itu, ada permainan Kesenian Irama Minang (KIM) dengan hadiah sepeda lipat, sepeda dewasa, termogun, Smartwatch, dan lain sebagainya," beber Anita.

Anita juga menyebut peringatan HUT Nasionalisasi PT Semen Padang tahun ini jauh berbeda dibandingkan tahun sebelumnya, karena PT Semen Padang harus menjalankan standar protokol new normal. "Tahun lalu, peringatan HUT Nasionalisasi ditandai dengan upacara dan berbagai kegiatan yang digelar juga dilaksanakan secara tatap muka. Kalau sekarang, semuanya mengacu pada protokol new normal," tuturnya seraya mengatakan, kegiatan itu diikuti karyawan/wati Semen Padang secara sederhana.

Seperti diketahui bahwa HUT Nasionalisasi Pabrik PT Semen Padang dari tangan Belanda pada 5 Juli 1958 itu diperingati setiap tahun. Nasionalisasi pabrik dari tangan Belanda ini menandai pengelolaan pabrik yang kini berusia 110 tahun itu berada di bawah pengelolaan putra-putri terbaik bangsa. 

PT Semen Padang didirikan pada 18 Maret 1910 dan telah berkontribusi besar terhadap kemajuan bangsa dan negara. (LM/hms)


Padang.Lintas Media News. Sosialisasi Penangan Covid 19 di Sumbar merupakan tugas bersama, termasuk lembaga insan pers dan media massa. Bagaimana mencerdaskan masyarakat pakai masker, cuci tangan dan jaga jarak bahagian prilaku protokol kesehatan yang mesti jadi kepribadian hidup masyarakat agar terhindar dari penyebaran covid 19.

Hal ini diungkapkan Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno dalam silaturrahmi dan ramah tamah dengan beberapa pimpinan organisasi pers Sumatera Barat, di Padang, Rabu (1 Juli 2020)

Gubernur  menyampaikan, penganan covid 19 merupakan ujian bagi setiap kepimpinan dalam penyelenggaraan pemerintahan, baik provinsi, kabupaten dan kota.

"Kelalaian dan salah dalam mengambil kebijakan dalam penanganan covid akan memberikan dampak kurang baik bagi penyelengaraan pemerintahan. Kita mesti tahu siapa lawan kita,  bagaimana kondisinya dan bagaimana hal penting dalam penanganannya," ujarnya.

Irwan Prayitno menyatakan Pemprov Sumbar dengan 4 langkah cepat, testing, tracing, isolasi dan treatment telah cukup berhasil dalam mengendalikan penyebaran covid 19.

" Hari ini kita telah melewati masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan telah masuk new normal. Kita tidak lagi hanya melakukan tracing OPD, PDP, akan tetapi mencari kemasyarakat dalam berbagai aktifitas, sopir angkot, pelaku hotel, pelaku wisata dan yang lainnya. Semua itu untuk antispasi penyebaran covid 19," ungkapnya.

Irwan Prayitno mengatakan, penyebaran covid 19 lebih kepada mikrodroplek karena itu masker salah satu cara bagaimana tidak menghambat  untuk mengenai orang lain jika kita positif covid dan sebaliknya juga menghambat droplet orang lain mengenai kita.

"Covid 19 baru bisa berakhir jika sudah ditemukan obat dan vaksinnya. Dan masih dalam penelitian para medis orang yang telah terkena covid tidak akan terkena lagi karena telah memiliki imun tubuhnya," katanya.

Gubernur juga berharap kepada media bagaimana masyarakat tidak salah persepsi akan itulah new normal yang menganggap telah normal, padahal covid ini belum tahu kapan ini akan berakhir.

"Karena itu peran media mengingatkan bagaimana masyarakat kita disiplin kesehatan menjadi budaya sehari-hari yang utuh. Ada saling mengingatkan jika seseorang tidak pakai masker waktu keluar rumah, jaga jarak dan cuci tangan. Tentunya media akan mampu mencerna itu bagaimana masyarakat terbangun dalam budaya produktif dan aman covid di Sumatera Barat," harapnya.(re)

 PADANG.Lintas Media News.
Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno menghadiri acara Hari Bhayangkara ke-74 (1 Juli 1946 - 2 Juli 2020) "Kamtibmas Kondusif Masyarakat Semakin Produktif" di ruang pertemuan Hoegeng jenderal polisi. Rabu (1/7/2020).

" Selamat HUT Bayangkara  ke-74, terima kasih, apresiasi dan penghargaan kepada Polri yang dengan semangat pantang menyerah telah melayani berbakti bagi masyarakat Sumbar dengan baik," ujar Gubernur Sumbar Irwan Prayitno .


Selain itu Gubernur juga mengatakan, secara dasar dengan adanya Kepolisian maupun TNI, yang dapat mengamankan dan menjaga masyarakat untuk tetap patuh pada protokol kesehatan, sehingga terkendalinya Covid-19 di Sumatera Barat, sesuai dengan dikeluarkan oleh maklumat polri.

"Ini merupakan hal yang luar biasa sebagai dukungan untuk kita di Sumatera Barat terkait dengan Covid-19, dimana disisi testing, ditracingnya, termasuk juga pengendalian kerjasama TNI dan Polri dalam penanganan Covid-19," ucap Gubernur.

"Alahmdulilah ucapan terimakasih kita ucapkan kepada TNI, Polri dari tanggal 17 Maret perbatasan darat, saat ini kita tetap cek poin menjaga orang masuk ke Sumatera Barat dengan kondisi sehat"sambungnya.

Lebih lanjut Gubernur juga mengatakan bahwa dengan keadaan sekarang ini kita masih krisis tidak boleh dengan cara normal atau biasa tetapi harus dengan cara luar biasa, "kamipun dari Pemda dalam proses memprogaram kedaan seperti ini dan seluruh dunia juga sedang direncanakan dalam konteksnya," katanya.

Selain ini Gubernur juga mengatakan selama ini belum ada obat dan anti virus untuk menstop penularan Covid-19, maka dari itu tetap ditingkatkan agar tidak ada penambahan-penambahan kasus positif baru ditengah masyarakat dengan cara tetap patuhi protokol kesehatan, dalam tatanan normal baru produktif aman Covid-19.

"Namun yang penting adalah kita dapat mengendalikan penanganan covid dan  jangan sampai tak terkendali, bisa berbahaya. Dengan mengendalikan penanganan covid tracing, testing, isolasi dan tretmen sehingga dapat dipantau, diisolasi sehingga memutus jaringan penyebaran Virus Corona ," kata Gubernur.

Untuk itu dalam acara hari Bhayangkara Ke-74 untuk tetap meminta dukungan bersama-sama mengatasi covid yang ada di Sumatera Barat dan kita sangat membutuhkan Kapolri untuk menjaga dari covid, sesuai dengan maklumatnya menjaga masyarakat untuk disiplin agar ikut protokol kesehatan.

Selanjutnya juga dukungan dari TNI karena Covid-19 belum selesai kita harus waspada terus, harus dengan cara luar biasa dengan tetap disiplin protokol kesehatan agar kita produktif aman covid-19.

Semoga Polri jaya, bangsa dan negara maju, bersama-sama menuju kesejahteraan rakyat,” seru Irwan Prayitno.(rel)


Padang.Lintas Media News.
Pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) perlu mendapat sokongan dalam menghadapi masa krisis pandemi Covid-19. Dukungan ini diperlukan karena kontribusi UMKM terhadap perekonomian nasional mencapai 75 persen.

Sekrtaris Komisi 1 DPRD, Sumbar HM. Nurnas, mengatakan, sejauh ini UMKM memiliki peran sentral dalam perputaran roda ekonomi di daerah kabupaten dan kota seluruh Indonesia.

Dalam masa reses sidang kedua, Rabu (1/7/2020), HM Nurnas mengunjungi Nagari Ketaping, Kabupaten Padang Pariaman langsung berdialog dengan masyarakat pelaku UMKM, seperti kelompok nelayan, pedagang, usaha kerajinan masyarakat daerah sekitar untuk menampung aspirasi dari masyarakat.

Dalam pertemuan dengan pelaku usaha mikro tersebut dapat dirasakan, betapa tangguhnya mereka untuk bertahan dalam kondisi pandemi saat ini.

Nurnas juga mengatakan, UMKM sudah beberapa kali diuji dengan kondisi yang sangat rumit, seperti pada masa 1998 dan saat ini, namun tetap juga bertahan, meskipun memang agak terseok namun tidak kolap.

"Kita lihat saat ini, betapa tangguhnya UMKM, meskipun diuji dengan kondisi pandemi tetap juga bertahan, ini harus menjadi perhatian khusus agar mereka bisa dibantu permodalan, sehingga roda ekonomi masyarakat tetap berputar dan kembali stabil, meskipun tidak bisa sesempurna sebelumnya," tutur Nurnas.

Ditambahkannya, untuk memberikan bantuan permodalan, diharapkan pihak pemerintah tidak memberikan persyaratan yang begitu rumit kepada pelaku usaha kecil dan menengah, agar usaha mereka tetap lancar.

"Kalau kita semua sejalan untuk membantu pelaku usaha kecil dan menengah, maka mari kita sepakati agar jangan ada prosedur yang sulit bagi pelaku usaha untuk memberikan pinjaman modal, sehingga perputaran ekonomi pada kalangan masyarakat tetap berjalan optimal," tegas Nurnas.

Pernyataan Nurnas tersebut langsung disambut sumringah Rismanto warga kecamatan Batang Anai, salah satu pedagang makanan dan minuman, yang merupakan pelaku usaha kecil.

Rismanto mengatakan, selama ini ia dan teman-teman pelaku usaha kecil dihadapkan pada prosedur berbeli-belit dan jika ada bantuan bunga pengembalian dirasa cukup tinggi, sehingga mereka merasa pemerintah kurang memperhatikan.

"Kami sangat mendukung ide pak Nurnas, dimana selama ini kami memang terkendala dengan permodalan dan berbagai prosedur," ungkap Rismanto.

Ia juga mengatakan, kunjungan HM. Nurnas diwarung mereka merupakan kejutan, karena sangat jarang pejabat apa lagi wakil rakyat yang mau duduk dan berkunjung kewarung-warung kecil, seperti kedai milik nya.

"Kaki semua berharap, semoga pak Nurnas tetap bisa berjuang untuk kita-kita yang ada disini khususnya, dan pelaku UMKM lainnya," tambah nya lagi.

Merespon keinginan masyarakat tersebut HM. Nurnas mengatakan, siap untuk membawanya pada pembahasan di DPRD Sumbar nantinya,(fwp-sb/St))

 Padang.Lintas Media News.
Ikan Puyu (papuyu) sangat diminati oleh masyarakat Kota Padang sebagai khas kuliner gurih dan enak. Selain identik dengan duri yang tajam, namun rasanya enak dan garing kalau digoreng.

Hal ini disampaikan Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit menyerahkan bantuan restocking bibit ikan puyu, Nila, Nilem dan Tawes sebanyak 12.000 ekor dan menebarkannya untuk pelestarian sumbar daya ikan dan memenuhi kebutuhan ikan bagi masyarakat di perairan Kelurahan Kalumbuk Kecamatan Kuranji, Padang, Selasa (30/6/2020).

Nasrul Abit mengatakan, saat ini keberadaan ikan puyu sangat sedikit, dulu dimasa lalu tahun 1970 sangat banyak disetiap kali dan rawa pasti ada ikan puyu. Untuk menjaga kelestarian ikan puyu ini Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumbar telah melakukan pembenihan agar ikan ini tetap memenuhi selera kuliner masakan Padang yang saat cukup populer di Kota Padang.

"Untuk itu, marilah kita jaga kelestarian ikan puyu ini. Dengan menjaga kebersihan sungai, kali selokan dari sampah. Dan ini dapat menjadi salah satu ketahanan pangan masyarakat kita dimasa pandemi covid 19," ucap Nasrul Abit.

Menurut Nasrul Abit, mengonsumsi ikan bagi masyarakat ini sangat penting. protein ikan mengandung gizi tinggi untuk mencegah gizi buruk dan kekerdilan pada anak (stunting).

"Saya memang suka makan ikan, apa lagi ikan puyu. Dari kecil saya sudah makan ikan puyu, makanya saya bisa jadi Wakil Gubernur saat ini," ungkapnya.

"Kalau ingin jadi pemimpin, harus banyak makan ikan. Untuk itu saya imbau masyarakat untuk gemar makan ikan," imbuhnya.

Dia meminta agar masyarakat memahami bahwa sumber protein tidak hanya pada daging, namun justru ikan merupakan sumber protein yang menjadi kekayaan yang melimpah.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Sumbar Ir. Yosmeri juga melakukan restocking atau penebaran bibit ikan di irigasi Bandar Kuranji. Yosmeri mengatakan bantuan bibit ikan ini diharapkan dapat menambah populasi ikan di Kuranji, sekaligus upaya kita melestarikan jenis ikan puyu ini.

"Hal ini merupakan bentuk kepedulian pemprov Sumbar dan upaya untuk memenuhi konsumsi ikan masyarakat Kuranji. Silahkan masyarakat ambil ikannya, tapi jangan menggunakan racun ataupun disentrum,"ujar Yosmeri.

Selain itu, Ketua LPM kelurahan kalumbuk Anwar, yang merupakan pensiunan Kolonel Angkatan Laut sangat apresiasi kegiatan pemprov Sumbar. Pasalnya setiap panen ikan hasilnya selalu untuk pembangunan masjid.

"Panjangnya aliran irigasi ini ada sekitar 700 meter di daerah kami, setiap panen hasilnya kami sumbangkan ke Masjid untuk pembangunannya," ujarnya.

"Semoga dalam bantuan ini bisa menjadi manfaat bagi warga kami disini. Terima kasih Wagub Nasrul Abit dan Yosmeri atas pedulinya terhadap warga Kuranji," tambahnya.(rel)

Author Name

Formulir Kontak

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.