Latest Post

50Kota Advertorial DPRD Kab. Banyuasin Advertorial DPRD Lahat Advertorial HUT ke-153 Kabupaten Lahat Advertorial Meranti Advertorial Pemkab Lahat Advertorial Pemkab Musi Rawas Advertorial Pemko Lubuklinggau Advertorial Pemko Pagar Alam Agam AROSUKA Bank Nagari Bantaeng BAWASLU SUMBAR Bengkalis BENGKULU BI Sumbar Bogor Bukittinggi Dewan Pers Dharmasraya DPRD Bengkalis DPRD Dharmasraya DPRD Kepulauan Meranti DPRD Kota Padang DPRD OKI DPRD Padang DPRD Padang Panjang DPRD Pessel DPRD RI DPRD Solok DPRD SUMBAR FJPI Sumbar HPN 2022 Jakarta Jawa Barat Kab.Dharmasraya Kabupaten Dharmasraya Kabupaten Kepulauan Meranti Kabupaten Lahat Kabupaten Solok KADIN SUMBAR kambang Kayu Agung Kepulauan Meranti Kota Padaang Kota Padang Kota Pagar Alam Kota Pariaman Kota Solok Kotapariaman KPU KPU Sumbar Lampung Lampung Timur lanud Sut Lanud Sud Lanud Sultan Sahrir Lanud Sultan Syahrir Lanud Sultan Syahrir Padang Lanud Sultan Syarir Lanud Sur lanud Sut Limapuluh Kota Liputan Lubuk Linggau Mentawai Meranti Miranti Muba Banyuasin Muratara Musi Rawas Nagari Lurah Ampalu Nasdem Sumbar Nasional Ogan Ilir Ogan Komering Ilir (OKI) OKI Opini Padang Padang Panjang Padang Pariaman Padangpanjang Painan Pariaman PARIWARA Pariwara DPRD Padang Panjang Pariwara Pemkab Solok PARIWARA PT Semen Padang Pasaman Pasaman - Pasaman Barat Pasaman Barat Pasbar Payakumbuh PDAM Padang Panjang Pekanbaru Pemkab Bengkalis Pemkab Lahat Pemkab Solok Pemko Padang Pemko Sawahlunto Pemko Solok Pemprov Sumbar Pemrov Sumbar Penas XVI KTNA Pertamina Pesisir Selatan Pessel PLN PMI Sumbar Polda Bali Polda Sumbar Polri Provinsi Bengkulu PT.ITA PT.Semen Padang PWI PWI Sumbar Redaksi Redaksi 2 Riau Sawahlunto Selat panjang Semen Padang Semen Padang.. Sijunjung SMSI Solok Solok Selatan Sumbar Sumsel sungai sarik TANAH DATAR Tanahdatar TSR III Pemkab Dharmasraya Tua Pejat Tulisan

 Padang.Lintas Media News.
 Panitia Hari Besar Islam (PHBI) Provinsi Sumatera Barat akan menyelenggarankan ibadah hari raya idul adha 1441 H yang jatuh pada hari Jum'at tanggal 31 Juli 2020.

" Penyelenggaraan Ibadah Idul Adha yang lebih dikenal hari raya qurban, akan dilaksanakan di halaman kantor gubernur dengan tetap berpedoman disiplin protokol kesehatan dimasa pendemi covid 19," ungkap Kabiro Mental dan Kesra Setdaprov. Drs. Syaifullah,MM seusai acara Rapat PHBI Sumatera Barat di Aula Kantor Gubernur, Senin sore (6/7/2020).

Syaifullah juga sampaikan, khatib idul adha, Prof Dr.H. Duski Samad MAg. Ketua MUI Padang, Ketua Dewan Masjid Indonesia Sumbar dan imam : uztad Hj. Syaihul Basir Lc.

" Panitia akan mempersiapkan segala kebutuhan dilapangan baik memasang tali shaf, mimbar dan yang terpenting tentu sarana protokol kesehatan antisipasi penyebaran covid 19. Menempatkam beberapa wastafel dipintu kedatangan , thermogun pengukur suhu tubuh," ujarnya.

Syaifullah juga mengatakan, setiap orang wajib pakai masker dan membawa sajadah masing-masing dan  bagi masyarakat yang kurang sehat dan berpenyakitan sebaiknya di rumah saja.

"Pelaksanaan sholat idul adha 1441 H, mengingat dimasa tatanan normal baru produktif dan aman covid 19, kita tetap waspada dan menerapkan disiplin protokol kesehatan. Dan diharapkan masyarakat dan jemaah sholat idul adha 1441 H dapat mentaati disiplin protokol kesehatan secara baik," harapnya.

Syaifullah juga mengingatkan, jika hari kurang hujan maka penyelenggaraan sholad id dapat dilaksanakan di masjid raya Sumatera Barat.

"Jika hari hujan otomatis kegiatan penyelenggaraan sholat idul adha 1441 H akan diselenggarakan di masjid raya Sumatera Barat. Dan kita berharap semua komponen pantia, pihak keamanan dapat mendukung dan melakukan pengaman dalam acara ini," ajak Syaifullah.

Dan Syaifullah juga mengatakan, Allhamdullillah masyarakat Sumatera Barat tahun ini juga masih mendapat perhatian  Presiden Republik Indonesia Joko Widodo dengan penyembelihan sapi qurban seberat 1, 060 ton,  yang dilaksanakan pada hari Sabtu di halaman masjid Raya Sumatera Barat.(rel)

Area pabrik PT Semen Padang yang green dan rindang, menjadi bukti komitmen perusahaan ini dalam program penghijauan. Program itu dilakukan Semen Padang tak hanya di lingkungan perusahaan, tapi juga di luar perusahaan atau lingkungan masyarakat. (foto:hms.PTSP)

Padang, Lintas Media News
Sebagai perusahaan semen pertama di Indonesia dan Asia Tenggara, PT Semen Padang terus berkomitmen untuk melakukan penghijauan. Tak  hanya di lingkungan perusahaan, tapi juga di luar perusahaan. Pada 2020 ini, PT Semen Padang melanjutkan program penghijauan di area green belt atau area perusahaan yang berbatasan dengan pemukiman masyarakat.

"Pada Februari 2020 lalu, penghijauan kita  lakukan di area green belt di perbatasan antara perusahaan dengan pemukiman masyarakat di Perumahan HO Semen Padang, Kelurahan Indarung, Kecamatan Lubuk Kikangan, Kota Padang," terang Kepala Kepala Unit Health Safety Environment (HSE) PT Semen Padang Mustaqim Nasyra, Senin (6/7/2020).

Pada  saat itu dilakukan penanaman sebanyak  600   bambu  dengan tujuan mengantisipasi sebaran debu dan bunyi ke pemukiman masyarakat.

Mustaqim juga menyebut bahwa program penghijauan ini rutin dilakukan Semen Padang. Bahkan di 2019, perusahaan mereklamasi areal bekas tambang batu kapur seluas 45 ha dengan menanam 77.000 bibit batang pohon berbagai jenis.

Bekerjasama dengan Korem 032/Wirabraja dan Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Sumatera Barat, penanaman puluhan ribu bibit pohon produktif itu menggunakan pupuk Bios 44 buatan Brigjen TNI Kunto Arif Wibowo yang ketika itu masih menjabat sebagai Danrem 032/Wirabraja.

Selain itu, pada 2019 PT Semen Padang juga melakukan penghijauan di kawasan areal parkir timur Wisma Indarung, yaitu penanaman berbagai jenis bibit pohon produktif seperti matoa, mangga dan lain sebagainya.

Kepala Unit Humas & Kesekretariatan PT Semen Padang Nur Anita Rahmawati mengatakan, penghijauan yang dilakukan PT Semen Padang bukan hanya untuk area perusahaan, tapi juga di luar perusahaan seperti di Lubuk Kialangan yang merupakan bagian dari masyarakat lingkungan perusahaan. 

Juga di pelbagai tempat di kawasan Kota Padang seperti penanaman 200 pohon filicium di areal Masjid Raya Sumatera Barat, dan penanaman batang pohon cemara laut di kawasan objek wisata Pantai Air Manis yang dilakukan dalam rangka memperingati Hari Bumi pada tahun 2019.

"Di samping melakukan penghijauan, Semen Padang juga menjadi inisator program 'Barasiah Basamo' yang telah dilakukan di lima lokasi di Kota Padang. Di antaranya, di Jalan Raya Indarung-Padang, Panorama II Sitinjau Lauik, Pantai Muaro Lasak dan Pantai Air Manis, serta membersihkan Sungai Batabg Arau dari sampah," kata Nur Anita. (LM/hms)

Gubernur Prof. DR. H. Irwan Prayitno, Psi, M.Sc bersama Wakil Gubernur Sumatera Barat Drs. H. Nasrul Abit kembali mengadakan Video Conference (Vidcon) dengan Bupati/Walikota se-Provinsi Sumatera Barat, Senin, (6/7/2020). (foto:hms.pemprov)

Padang, Lintas Media News
Gubernur Prof. DR. H. Irwan Prayitno, Psi, M.Sc bersama Wakil Gubernur Sumatera Barat Drs. H. Nasrul Abit kembali mengadakan Video Conference (Vidcon) dengan Bupati/Walikota se-Provinsi Sumatera Barat, Senin, (6/7/2020) diruang kerja gubernur Sumbar, untuk mengevaluasi Penerapan Tatanan Normal Baru Produktif dan Aman Covid-19 (TNB PAC) di Sumatera Barat.

Dalam vidcon tersebut, Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno membicarakan empat Agenda kepada seluruh Bupati/Walikota se-Sumatera Barat. Empat Agenda tersebut yaitu tentang Kajian Epidemiologi, Evaluasi Pelaksanaan Tatanan Normal Baru Produktif dan Aman Covid-19, Penanganan Covid-19, serta Persiapan Menghadapi Tahun Ajaran Baru Pendidikan.

"Alhamdulillah melihat kondisi kita saat ini, sampai tanggal 6 Juli 2020 perkembangan positif Covid-19 di Sumatera Barat dibawah satu persen. Untuk itu, kita perlu berikan kebijakan untuk mengatasi hal ini," ucap Irwan Prayitno (IP).


Pemprov Sumbar telah melakukan kebijakan - kebijakan yang terkait dengan sistem kesehatan untuk mengantisipasi terjadi gelombang baru selama Covid-19, yaitu Pengendalian penanggulangan covid dengan bantuan bupati dan walikota, Bantuan bansos untuk masyarakat yang terdampak, Pengendalian pertumbuhan ekonomi seperti mulai dibukanya perjalanan wisata dan Memastikan tetap produktif saat covid, seperti perbaikan IT untuk masyarakat karena kumungkinan daring akan permanen. "Yang terpenting bagaimana upaya untuk mengedukasi masyarakat agar senantiasa disiplin menerapkan protokol kesehatan Covid-19 secara ketat, agar kita bisa produktif dan aman dari Covid-19," sebut Gubernur.

KAJIAN EPIDIMOLOGI EPIDEMIOLOGI

Apabila dibandingkan dengan luar negeri dan Indonesia, Sumatera Barat sudah yang terbaik. Pada awalnya memang terdapat korban jiwa karena kurangnya kesiapan APD dan perlengkapan lainnya. Namun setelah sarana dan prasarana lengkap semua prosedur dapat dijalankan dengan baik. Kesembuhan meningkat menjadi 80,4 persen. 

"Angka ini akan terus berubah, namun Sumatera Barat tetap jauh dari Nasional. Masyarakat yang terjangkit saat ini di rumah sakit sudah tinggal hitungan jari. Bahkan rumah sakit sudah mulai dibuka untuk umum dan tidak terpaku pada covid lagi," tukas IP.

Sebelumnya Sumbar secara Nasional pernah menduduk peringkat ke 5 pasien terbanyak covid. Luar biasanya saat ini Sumatera Barat menduduki peringkat ke 17, terendah di Indonesia. Bisa jadi akan semakin turun jika upaya pengendalian dilakukan semakin maksimal. Terlebih memasuki masa new normal harus lebih teliti lagi. "Tidak mungkin kita dirumah terus. Sampai kapan akan seperti ini? Banyak masyarakat yang menuntut karena tidak bisa melakukan ibadah, berdagang, dan sebagainya," tuturnya.

Evaluasi Pelaksanaan New Normal 
Menyangkut evaluasi pelaksanaan tatanan normal baru dan aman covid, Sumbar adalah satu-satunya daerah yang sudah membuka sektor pariwisata. 

Setiap daerah diharapkan untuk melakukan tes swab ke minimal 200 masyarakat setiap harinya. Termasuk pada stake holder dalam bidang jasa. Seluruh pegawai hotel, pegawai restoran, supir taksi, pedagang, semuanya harus dilakukan tes swab dan tetap mengikuti protokol kesehatan. Apabila tidak terus diawasi, lalai dengan kebijakan maka bisa saja akan terjadi ledakan baru. Menindak hal ini perlu dilakukan promosi dengan tagline "wisata tanpa covid".

Perlu lakukan tahap-tahap seperti Persiapan, Penyusunan kebijakan dan Eksekusi lapangan. "Harapan untuk kedepannya apabila ada cluster baru lagi kita harus langsung dengan cepat melakukan tracking, dengan melakukan tracking terhadap keluarganya dan kerabatnya," ucapnya. "Kalau tidak ada obatnya, covid akan terus bertambah. Maka dari itu semuanya tergantung pada pengendalian kita," imbuhnya.

Tindakan Yang Dilakukan Selama Covid-19
Selama masa tatatan normal baru tetap dilakukan upaya T2IT (testing, tracking, isolasi, dan treatment).  Saat ini isolasi telah ditutup untuk penghematan biaya. Namun dalam hal ini harus tetap stand by dan waspada apabila terjadi lonjakan.

Tindakan pencegahan tetap melakukan pengawasan di perbatasan dengan disiplin protokol kesehatan (penyadaran, edukasi, sosialisasi untuk meredam terpaparnya masyarakat terhadap covid)

Pendidikan
Sekolah akan dibuka kembali pada 13 Juli 2020. Sementara perkuliahan tetap dilakukan secara daring. 

Dalam kondisi pandemi Covid-19 yang harus disiapkan oleh setiap daerah kabupaten/kota, tatap muka ala normal baru, dilakukan dengan menggunakan sistem shift, waktu belajar dipersingkat dan aturan lainnya yang tertera di surat edaran sekjen Kemendikbud. Tatap maya atau pembelajaran jarak jauh. Dalam melakukan ini diperlukan learning management system. IT merupakan komponen penting yang harus dipersiapkan. 

Namun, terdapat masalah-masalah yang nantinya akan menganggu proses pembelajaran ini, diantaranya kemampuan penggunaan TIK rendah, ketersediaan kuota internet, jaringan tidak merata, dan hasil belajar tidak sesuai KKM. 

Pendidikan siswa SMA nantinya akan didukung dengan portal yang telah disediakan oleh pemerintah provinsi. Portal tersebut diberi nama Si Cadiak Pandai.

Selain itu, Irwan Prayitno menyampai dalam penanganan Covid-19, harus tetap melakukan testing, tracking, isolasi, dan treathmen. Dan seluruh Bupati/Walikota diminta untuk menerapkan hal tersebut pada kondisi new normal saat ini. "Testing tetap dimaksimalkan secara masifkan, selagi masih ada Covid-19, kita tetap lakukan tracking," tutupnya. (LM/hms)



Padang.Lintas Media News.
Pekan olahraga provinsi (Porprov) merupakan ajang seleksi atlet berprestasi tingkat daerah, guna menjaring atlet andalan yang akan bertarung pada tingkat nasional dalam ajang Pekan olahraga nasional  (PON).

Sekaitan dengan hal tersebut, semua cabang olah raga di Sumatera Barat berkeinginan ajang Porprov tidak lagi perlu ditunda, karena merupakan ajang evaluasi kemampuan para atlet didaerah ini.

Karena keluarnya surat keputusan Gubernur no. 426 tahun 2029, untuk menunda Porprov sampai 2022, dirasa bisa  membuat prestasi atlet menjadi terhenti, dan persiapan untuk menghadapi ajang nasional menjadi sulit.

Berkaitan dengan hal tersebut KONI Sumbar beserta cabang-cabang olah raga melakukan hearing dengan komisi V, DPRD Sumbar, Senin (6/7/2020), meminta agar tidak ada lagi pengunduran event olah raga tersebut.

Hearing yang dipimpin langsung ketua komisi V Yusuf Abit, dengan pemandu sekretaris Sahrul Furqon, serta beberapa anggota komisi lainnya.

Rapat dihadiri langsung kepala dinas Pemuda dan Olahraga Sumatera Barat....mengatakan, pengunduran dilakukan karena kondisi keuangan daerah, terkhusus karena adanya pandemi semua anggaran dialihkan untuk penanggulangan wabah.

Kadispora mengatakan, pengunduran sampai 2022 karena permintaan kabupaten/kota yang semestinya menjadi tuan rumah, sebab ketidak mampuan pendanaan serta akan memperbaiki perekonomian daerah mereka karena dampak covid-19.

Menyikapi pernyataan kadis pora, ketua KONI Sumbar....mengatakan, kalau mereka siap atas keputusan yang diambil pada pertemuan, apakan tetap pelaksanaan pada 2021, atau diundur 2022, pada dasarnya KONI sebagai penyelenggara yang anggarannya dari provinsi, kabupaten dan kota

Jika ketua KONI Sumbar Syaiful mengatakan siap mengikuti hasil keputusan, berbeda dengan cabang olahraga yang disampaikan Rahmad Watira, melihat SK Gubernur dilandasi dengan manipalasi, karena dalam pertemuan akhir Desember lalu tidak ada keputusan penjadwalan ulang, dan dibahas hanya pengunduran.

Selain itu, SK Gubernur soerrinya tidak bisa dirubah, karena tidak ditutup dengan kalusul untuk perubahan, meskipun ada masukan atau kesalah, dan dianggap otoriter.

Berdasarkan hal tersebut,  juru bicara cabor Togi mengatakan, Porprov harus tetap dilakukan tahun 2021, karena prestasi harus diuji, bukan membiarkan semua menjadi stagnan, hanya llatihan tanpa diuji sampai dimana kemampuan atlet.

Pernyataan Togi dipertegas pengurus provinsi Wushu Indonesia Novrianto, SP, jika ada anggaran pembinaan, maka perlu diuji sampai mana pembinaan prestasi dengan pekan olahraga, atau pertandingan.

"Apa gunanya ada dana pembinaan, kalau tidak jelas baro meternya, jika pertandingan dan uji coba tidak dilakukan dengan pekan olahraga atau event lainnya," tegas Novrianto.

Sekaitan dengan hal tersebut, komisi V DPRD Sumbar sepakat untuk mengkaji ulang pengunduran Porprov, sehingga jika dimungkinan maka Porprov tetap dilakukan 2021, terlebih dahulu melakukan pembicaraan dengan kabupaten dan kota, serta cabor.

Malah komisi V DPRD Sumbar bingung, kenapa ada SK antara konsideran dengan diktum bertolak belakang, maka itu dinyatakan cacat hukum dan harus ditinjau ulang.

"Kalau ada SK mengatakan ditunda itu rancu, semestinya kata-katanya diundur, saya menilai apa yang dikeluarkan Gubernur itu sangat rancu, jangan kaitkan dengan yang lain-lain," tegas Datuak Sungkono.

Pernyataan anggota DPRD Sumbar, Maigus Nasir, Ismet Amzis, Novrizal dan lainnya dipertegas ketua komis V DPRD Sumbar Yusuf Abit mengatan, sangat mendukung Porprov dilakukan tahun 2021, jika perlu sebelum PON 2021.

"Kadispora tolong sampaikan pada Gubernur akan dikaji ulang pengunduran Porprov ini, sehingga tidak ada lagi kerancuan dan prestasi atlet serta usia bisa dipertimbangkan," tegas Yusuf.

Hearing yang berlangsung sangat panas tersebut, kepala Dinas Pemuda dan Olahraga bersikukuh mengatakan kalau ini permintaan tuan rumah.

"Kami sudah koordinasi dengan ketua KONI Sumbar, agar bisa berkoodinasi dengan KONI kabupaten dan kota, Meraka meminta agar diundur," ulas....

Kesimpulan dalam pertemuan tersebut, komisi V DPRD Sumbar akan melakukan hearing  dengan semua mitra, baik KONI kabupaten dan kota maupun dengan Pemkab/pemko, untuk bisa menyelesaikan semua permasalahan Porprov.(nov/St)


Pessel.Lintas Media News.
Menghilangkan kejenuhan setelah bekerja penuh dalam sepekan, merupakan solusi untuk bisa menekan  rasa setres.

Salah satu pilihannya adalah, Berwisata ke Mandeh menikmati panorama alam kualitas tinggi bersama kendaraan berbahan bakar Pertamax Turbo RON 98, yang bebas polusi.

 Ketika ingin melakukan perjalanan ke Mandeh, Pertamax Turbo Rom 98, bisa didapatkan di SPBU
Kapuh, Koto XI Tarusan, Kabupaten Pesisir Selatan 14256526, milik H. S.Budi Syukur, merupakan favorit konsumen cerdas Ranah Minang.

SPBU yang dikelola PT. BINTANG TARUSAN SEJAHTERA, tersebut memang memberikan pilihan terbaik pada konsumen di Ranah Minang, berupa Pertamax Turbo Ron 98, agar mesin kenderaan tetap awet, dan udara tetap bersih.

Tokoh masyarakat Pesisir Selatan yang juga amat paham dengan BBM, Syafrizal Ujang atau kerap disapa UK memgatakan, salut dan bangga pada
S. Budi Syukur, SH, karena SPBU miliknya memikirkan bagaimana cara menekan polusi udara dengan konsens pada Pertamax Turbo Ron 98.

"Saya salut dan bangga dengan pak Budi Syukur, dimana dalam mendukung pariwisata sehat dan bebas pulusi, beliau fokus pada pe jualan BBM ramah lingkungan yakni Pertamax Turbo Ron 98, sehingga radiasi udara melalui kenderaan bisa ditekan," ulas UK.Minggu (5/7/2020) di Tarusan.

Ditambahkannya, jika masyarakat paham betapa lebih iritnya pemakaian Pertamax Turbo dibndingkan yang lain, maka semua akan beralih mempergunakan BBM ini, dan tidak akan beralih pada jenis lain.

"Mempergunakan BBM jenis ini jauh lebih irit serta bisa menjaga mesin tidak cepat rusak, artinya pemilik kenderaan menjadi kemat juga biaya pemeliharaan kenderaan ya," tutur UK lagi.

Hal senada juga dikatakan Desti salah seorang konsumen SPBU  milik Budi Syukur tersebut, dimana ia merasa nikmat mempergunakan Pertamax Turbo ini, karena lebih hemat bisa juga mendapatkan berbagai hadiah.

"Saya jadi candu pakai Pertamax Turbo ini, karena mesin jadi terjaga, hadiahnya juga banyak," tutur Desti

Ia juga mengatakan, bila perlu semua SPBU yang ada di daerah Pesisir khususnya dan Sumatera Barat umumnya, lebih konsens dalam menyediakan BBM jenis Pertamax Turbo ini.

"Saya berharap, semua pebgusaha SPBU lebih konsens dalam menyediakan Pertamax Turbo ini, sehingga tidak panjang antrean dan polusi udara bisa lebih ditekan," tuturnya bersemangat.(Nov/St)

 Dirut Semen Padang Yosviandri menyampaikan sambutan pada rangkaian HUT ke-62 Pengambilalihan PT Semen Padang, Minggu, 5 Juli 2020


PADANG.Lintas Media News.
Meski digelar secara virtual dan sederhana, rangkaian acara peringatan HUT Pengambilalihan PT Semen Padang ke-62 berupa senam virtual, sosialisasi protokol Covid-19 dan permainan Kesenian Irama Minang (KIM), tetap berlangsung meriah dan penuh makna.

"Momen ulang tahun pengambilalihan PT Semen Padang ke-62 ini, kita rayakan secara sederhana dan virtual, namun tetap penuh makna dan kemeriahannya dapat dirasakan oleh seluruh stakeholder meskipun tidak dapat bertatap muka secara langsung," kata Direktur Utama PT Semen Padang Yosviandri dalam sambutannya yang dilaksanakan dengan Conference Call via aplikasi Zoom dan disiarkan langsung melalui Youtube Channel Semen Padang.

Turut bergabung pada acara itu Direktur Operasi, Firdaus, dan Direktur Keuangan Tubagus Muhammad Dharury serta jajaran staf, karyawan/ti Semen Padang Group. Acara dimulai pukul 08.00 WIB itu diawali dengan senam pagi virtual yang diikuti dengan antusias oleh para peserta.

Kemudian acara diselingi penampilan menarik Group Band Kota Padang Mesinada Band, yang membawakan lagu-lagu bernuansa tahun 90-an. Kemudian yang tak kalah pentingnya adalah, acara bincang-bincang sehat bersama dr.Dessy Mizarti,Sp,P, spesialis Paru/Anggota Gugus COVID-19 Sumbar.

Setelah bincang-bincang sehat, rangkaian HUT pengambilalihan PT Semen Padang dari tangan Belanda itu dilanjutkan dengan permainan KIM dengan ratusan hadiah. Di antaranya, sepeda lipat, sepeda dewasa, termogun, Smartwatch, voucher dari LinkAja dan lain sebagainya.

Dirut PT Semen Padang mengatakan, pandemi COVID-19 yang melanda seluruh dunia telah membuat perubahan pola hidup manusia.

"Kondisi itu membuat kita harus bisa beradaptasi dengan lingkungan baru dengan menerapkan pola hidup baru," kata Yosviandri.

Salah satu pola adaptasi itu seperti yang dilakukan PT Semen Padang saat ini, dimana untuk melaksanakan iven yang meriah tidak harus dengan berkumpul secara fisik, namun dapat dilakukan secara virtual.

Menurut Yosviandri, dengan memanfaatkan teknologi Internet Of Change (IoT), rangkaian acara peringatan HUT Pengambilalihan Semen Padang  dilaksanakan secara virtual dan diikuti oleh lebih dari 500 account aplikasi Zoom. Bahkan untuk satu account, bisa diikuti lebih dari satu orang.

"Untuk peserta permainan KIM ini kemungkinan ada sekitar 800 orang, karena satu account itu diikuti lebih dari satu orang. Kemudian yang menariknya, permainan KIM secara virtual ini bisa dikatakan yang pertama kali diadakan di dunia. Dan itu dilakukan oleh Semen Padang," ujarnya.

Di sisi lain, ia pun mendorong agar jajaran Semen Padang yang mempunyai jiwa inovator, diharapkan dapat melahirkan inovasi-inovasi yang berkaitan dengan IoT, namun membawa benefit untuk perusahaan.

"Masa pandemi ini harus jadi tantangan bagi kawan-kawan inovator. Untuk itu, marilah implementasikan teknologi IoT ini ke dalam karya inovasi," harapnya.

Yosviandri pada kesempatan itu juga menyampaikan terimakasih kepada segenap insan perusahaan yang sudah menjaga kesehatan di masa COVID-19. "Agar perusahaan tetap eksis tentunya harus dimulai dari insan-insan perusahaan yang sehat," katanya.

Terkait permainan KIM yang digelar Semen Padang secara virtual dan merupakan pertama kali diadakan di dunia, Kiky Tatani yang merupakan pemandu permainan KIM, sependapat dengan apa yang disampaikan Dirut PT Semen Padang Yosviandri.

"Saya setuju dengan apa yang disampaikan Pak Dirut, bahwa permainan KIM yang diadakan hari ini merupakan permainan KIM pertama kali di dunia yang diadakan secara virtual, karena sepengetahuan saya, belum pernah ada di dunia permainan KIM ini digelar secara virtual," katanya.


Acara bincang-bincang sehat bersama dr.Messy Mizarti

COVID-19 Bukan Aib

Dokter spesialis paru yang juga Anggota Gugus COVID-19 Sumbar dr.Dessy Mizarti,Sp,P, mengingatkan jika ada anggota keluarga atau teman yang terinfeksi COVID-19 agar tidak dijauhi. "Jangan dijauhi, karena COVID-19 itu bukanlah aib," katanya.

Ia menjelaskan, COVID-19 bisa menular melalui percikan atau droplet. Kemudian juga apabila seseorang menyentuh permukaan atau benda. Virus yang menempel pada tangan tidak bisa hilang begitu saja, bila tidak dengan cuci tangan.

Terkait gejala mereka yang terpapar, biasanya diawali dengan demam dan batuk. Agar tidak terpapar oleh COVID-19, dr.Dessy Mizarti menganjurkan agar selalu cuci tangan, berjemur dan membiasakan hidup bersih dan sehat. Termasuk membiasakan berfikiran positif.

Sementara itu, Kepala Departemen Komunikasi & Hukum Perusahaan PT Semen Padang Oktoweri mengatakan, di era pandemi Copvid-19 dan pemberlakuan new normal, telah melahirkan banyak kreativitas. Salah satunya, berbagai rangkaian yang digelar pada saat HUT pengambilalihan PT Semen Padang yang digelar hari ini.

"Sebelumnya mungkin tidak pernah terbayangkan kalau kita bisa melakukan berbagai kegiatan secara virtual. Tapi di era new normal ini, apa yang tidak kita bayangkan itu terjadi. Mudah-mudahan di tengah new normal sekarang ini, kreativitas seperti ini dapat menelurkan kreativitas-kreativitas lainnya di semen Padang," kata Oktoweri.

Kepala Unit Humas & Kesekretariatan PT Semen Padang Nur Anita Rahmawati menyampaikan terimakasih kepada semua pihak yang telah ikut mendukung acara. "Alhamdulillah acara berlangsung sukses," tukasnya.

Ia mengatakan, acara yang digelar di masa new normal ini esensinya adalah mengajak karyawan untuk berolahraga dan menyimak paparan dari dokter terkait pentingnya disiplin menerapkan protokol COVID-19. "Acara ini esensinya untuk sosialisasi dan ajakan kepada karyawan yang dikemas dengan acara yang fun dan menarik," terangnya.

Berbagai acara virtual itu, tambah Anita, juga disponsori oleh anak perusahaan dan lembaga penunjang.

Ucapan terimakasih disampaikan itu disampaikan atas dukungan 
Bank BRI, Bank BNI, Bank Mandiri, Bank Nagari, RIS Investindo Sarana, PT Zetka Niagatama LTD, Ampalu Raya, PT Cendana Sembilan, PT Cipto Sadar,  Atlanta Sport, Foresthree, Telkomsel, PT Pasoka Sumber Karya,  Classy Production, ASSA, TRAC, KKSP dan Mazda Elektronik.

"Untuk itu, kami dari manajemen perusahaan berterimakasih kepada semua sponsor yang telah mendukung berbagai acara virtual yang kami gelar dalam rangka memperingati HUT Pengambilalihan PT Semen Padang," ucap Anita.

HUT Pengambilalihan PT Semen Padang dari tangan Belanda itu diperingati setiap tahun pada 5 Juli. Nasionalisasi pabrik dari tangan Belanda pada 5 Juli 1958 menandai pengelolaan pabrik yang kini berusia 110 tahun itu berada di bawah putra-putri terbaik bangsa. (*)


Bukittinggi, Lintas Media News 
Berolahraga teratur akan mampu meningkatkan kebugaran dan daya tahan tubuh menjadi sehat dan akan meningkatkan imun tubuh terhadap serangan penyakit dan juga terhadap wabah covid-19.

Hal ini disampaikan Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit disela-sela mengikuti senam pagi gerakan hidup sehat bersama masyarakat Kota Bukittinggi dimasa Tatanan Nomal Baru Produktif dan Aman COVID-19 (TNBPAC-19) di Jam Gadang, Minggu (5/6/2020).

Wagub katakan, jangan takut untuk keluar rumah untuk beraktifitas dan aman covid dengan membudayakan disiplin kesehatan, pakai masker, cuci tangan dan jaga jarak.

"Dan pagi ini di kota Bukittinggi dengan jam gadang yang mendunia, keceriaan masyarakat dimasa New Normal ternyata disini cukup patuh terhadap disiplin protokol kesehatan, ini tentu sebuah keberhasilan sosialisasi yang dilakukan  pemko Bukittinggi, " ungkap Nasrul Abit.

Nasrul Abit juga katakan, dalam rangka membangkitkan kembali semua aktivitas pembangunan tentunya hidup dengan semangat baru disiplin kesehatan akan memberikan kenyaman dalam produktifitas masyarakat untuk menjalani hidup lebih baik pasca penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

" Bukittinggi dipagi hari yang cerah ini terlihat semua aktifitas masyarakat terasa telah hidup kembali, pasar sudah ramai, jalanan terlihar sibuk lalu lalang transpotasi. Denyut pembangunan kota ini memberikan pesan tetap waspada wabah covid dengan disiplin kesehatan, namun kehidupan mesti terus dijalani sebagai sikap rasa syukur kepada Allah SWT," ujarnya.

Nasrul Abit bersama ibu Wartawati bersama perserta senam pagi mengajak silahkan datang ke Sumatera Barat, nikmatilah keindahan wisata alam, wisata budaya dan wisata kuliner disetiap daerah dengan aneka ragam indahnya  dengan hanya satu syarat sehat dan aman covid 19.

"Jika sehat dan aman covid, silahkan kunjungi keindahan wisata Sumatera Barat - Ranah Minang yang merupakan salah satu destinasi wisata terbaik Indonesia. Kepada para dunsanak kito baik diranah dan dirantau mari kito majukan kampung halaman dengan semangat tatanan baru disiplin kesehatan, produktif dan aman covid, wujudkan Sumatera Barat sejahtera dan unggul dimasa datang," seru Nasrul Abit besemangat. (LM/hms)

Gubernur Irwan Prayitno disela-sela kunjungan di Tanjung Balik, Kecamatan Pangkalan, Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat (Sumbar), Sabtu (4/7/2020). (foto:hms.pemprov)


Pangkalan, Lintas Media News
Dalam rangka menjaga pengendalian penyebaran covid 19 di Sumatera Barat, Gubernur  Irwan Prayitno melakukan peninjauan balai pengelolaan perhubungan transportasi darat wilayah III di perbatasan Provinsi Sumbar-Riau terkait pelaksanaan pengawasan selektif disetiap pintu masuk ke Sumbar melalui darat. 

"Pemerintah provinsi Sumatera Barat terus berupaya mengendalikan penyebaran COVID-19 di Sumbar, karena itu perlu dilakukan  pengawasan selektif orang-orang yang masuk dijalur darat, laut maupun udara agar COVID-19, agar menerapkan prilaku protokol kesehatan dengan baik," ungkap Gubernur Irwan Prayitno disela-sela kunjungan di Tanjung Balik, Kecamatan Pangkalan, Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat (Sumbar), Sabtu (4/7/2020).

Gubernur Sumbar menambahkan hal ini sesuai dengan mengikuti Peraturan Menteri Perhubungan (PM) Nomor 41 Tahun 2020 Tentang perubahan atas Peraturan Menteri (PM) Perhubungan Nomor 18 Tahun 2020 tentang pengendalian transportasi dalam rangka pencegahan penyebaran Corona Virus Disease 2019 (COVID-19).

"Sebagai pimpinan kepala daerah, tidak bisa memberikan kebebasan orang keluar masuk di Sumatera Barat, seperti daerah lainnya karena mengingat karena penyebaran covid masih belum tahu semua ini akan berakhir," ujar Irwan Prayitno.

Irwan Prayitno katakan, pengawasan selektif ini juga bagaimana pentingnya menerapkan protokol kesehatan bagi masyarakat, orang datang sehat, orang mengelola sehat maka masyarakat Sumbarpun akan sehat.

Irwan Prayitno juga menyampaikan, pelaksanaan Pengawasan Selektif diperbatasan dilakukan juga berdasarkan pertimbangan phisikologis bagaimana kita tetap selektif terhadap orang datang dan masuk ke daerah ini sehat, sehingga kesehatan masyarakat Sumbar dari penyebaran covid 19 dapat terawasi.

Pelaksanaan Pengawasan Selektif disetiap pintu masuk ke Sumbar khususnya jalur darat, memang tidak seketat sebelumnya namun tetap bagaimana pengawasan setiap orang masuk itu mentaati protokol kesehatan, pakai masker, cuci tangan sesuai dengan persyaratan.

"Dan idealnya melakukan Swab, Rapid Test bahkan setidaknya ada memiliki keterangan sehat, diantaranya dapat diukur dengan Thermo Gun, supaya nanti tidak ada orang yang terwabah covid datang ke daerah kita yang mengakibatkan terjadinya penularan orang kampung atau warganya sehingga terjadi klaster baru," kata Irwan.

Gubernur tegaskan idealnya namanya tetap pengetatan karena peraturan menteri perhubungan no.25 tidak melarang, dan juga pembatasan sosial berskla besar PSBB tidak ada lagi maka sekarang sifatnya pengawasan.

Dalam kesempatan, Gubernur Irwan Praytino juga mengajak kepala BPTD Wilayah III Prov. Sumbar Deny Kusdyana tetap siaga di posko dalam upaya pengawasan terhadap orang-orang yang masuk ke Sumbar saat diperbatasan khususnya lewat darat, karena sekarang hanya sifatnya pengawasan.

"Sesuai dengan pengarahan dari pusat bahwa orang yang berpergian dan berwisata  sudah boleh sehingga ekonomi juga jadi bergerak, jadi silahkan datang ke Sumbar syaratnya ada dua sehat dari covid dan mengikuti protokol kesehatan tetapi kalau sakit tidak boleh ke Sumbar," tegasnya. Terakhir juga Irwan juga menyebutkan di Sumatera Barat ada 9 titik jalur darat untuk lebih di efektifkan setelah hari Raya Haji. (LM/hms)

 


Pasaman, Lintas Media News
Sekitar 30 kilometer jalan tanah  menanjak, berbatu dan berlobang yang harus ditempuh oleh rombongan kunjungan Kerja Wakil Gubernur Sumatera Barat untuk sampai ke Nagari Sungai Lolo terletak di wilayah paling ujung Sumbar.

Selama tiga jam kendaraan khusus (4X4) berjuang penuh untuk bisa sampai ke tujuan. Jalan yang sempit dan berlumpur. Dengan medan berbukit-bukit dan cukup terjal, tidak mengurangi semangat rombongan yang dipimpin langsung oleh Wagub Sumbar Nasrul Abit.

Sesampai dilokasi penduduk Nagari Muaro Sungai Lolo dan Silayang Kecamatan Mapat Tunggul Selatan, Kabupaten Pasaman tidak membayangkan orang nomor dua di Sumbar beserta rombongan bisa sampai kedaerahnya, Kamis (02/7/2020).

"Alhamdulillah, akhirnya kita sampai disini. Tadi kita sudah melihat bagaimana susahnya sampai kesini, penuh perjuangan. Hal inilah yang dirasakan oleh penduduk," ucap Wagub Nasrul Abit.

Wagub Sumbar mengatakan, didaerah itu pihaknya telah menerima banyak keluhan masyarakat, terutama permasalahan infrastuktur jalan dan berupa masalah dalam hal pembangunan yang belum mereka nikmati, yang akan segera ditampungnya untuk diselesaikan dan diatasi.


"Sudah lama saya berniat ingin mengunjungi Nagari Sungai Lolo ini, salah satu desa terisolir di Provinsi Sumbar. Rencananya bulan Maret lalu ingin ke sini, namun karena Covid, terpaksa saya batalkan, baru kali ini saya bisa wujudkan," kata Nasrul Abit.

Wagub menyebutkan, jalan menuju daerah itu belum seluruhnya mendapatkan perhatian Pemerintah. Untuk itu dalam kunker Wagub berjanji akan menyelesaikan permasalah ini.

"Penduduk disini butuh jalan, untuk membawa hasil kebunnya. Saya mengerti banyak masalah di Nagari Sungai Lolo, meski tidak diungkapkan oleh masyarakat saya juga sudah pahami, masalah di daerah ini cukup banyak seperti buruknya sarana jalan menuju daerah ini dan jaringan internet," ungkapnya.

Dalam kunker, Wagub Sumbar membawa timnya berupa Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat( PUPR), Dinas Pengelolaan Sumberdaya Air (PSDA), Dinas Kehutanan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, BPBD, Dinas Kesehatan, Biro Pembangunan Kerjasama Rantau, Biro Pemerintahan serta Dinas Kelautan,  Perikanan Provinsi Sumbar dan Dinas Lingkungan Hidup. "Malam ini kami akan menginap disini, berbaur dengan masyarakat. Ikut merasakan kehidupan daerah terisolir," tuturnya lagi.


Sementara itu, Hendra (44) salah seorang tokoh masyarakat di Desa Tapandullu sangat menyambut baik kunjungan Wagub Sumbar ke daerahnya, karena akan menjadi jawaban kesulitan dan masalah pembangunan masyarakat yang ada di daerahnya. "Tak pernah terpikir bagi kami, orang nomor dua di Sumbar hadir ditengah masyarakat disin daerah kami," kata Hendra.

"Kami sangat bahagia sekali kunjungan Wagub Sumbar ini. Tidak bisa digambarkan, kedatangannya tidak ternilai dengan materi, semoga dengan hadirnya beliau di sini berikan pembangunan untuk kemajuan desa kami, dan tidak lagi terisolir seperti saat ini," ujarnya

Ia mengatakan, masih ingat pada tahun 2015 yang lalu, juga ada kunjungan Gubernur Irwan Prayitno juga ke daerah itu. Karena waktu itu jembatan penghubung rusak karena terbawa arus, sehingga dia tidak bisa melihat langsung gubernur.

Kali ini masyarakat Muaro Sungai Lolo sangat berharap dengan adanya kehadiran rombongan Wagub Sumbar bisa membawa informasi pembagunan untuk daerah Muaro Sungai Lolo.

Selain itu, ia meminta Nasrul Abit melalui Pemprov Sumbar mendirikan tower didaerah itu agar masyarakat bisa berkomunikasi menggunakan telepon seluler. "Bisa juga berguna bagi anak-anak kami disini untuk menambah pengetahuan dalam pendidikan," harapnya. (LM/hms)

 Padang.Lintas Media News.
Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Tamansiswa Padang (Unitas) menjadi inisiator seminar nasional, bertajuk "Mengupas Sejarah Perjuangan Pendidikan Ki Hajar Dewantara, Dari Zaman Kolonial Sampai Mileneal,".

Karena suasana masih dalam masa new normal atau pola kehidupan baru, maka seminar dilakukan dengan cara webside mempergunakan zoom meeting, atau disebut Webinar.

Webinar yang sekaligus pengukuhan BEM UNITAS se-Sumatera tersebut juga dalam rangka hari ulang tahun Tamansiswa ke-98, dikuti
sekitar 236 peserta dari berbagai perguruan tinggi negri maupun swasta se-Indonesia.

Adapun perguruan tinggi yang mengikuti Webinar tersebut adalah, Unitas Padang, Unitas Palembang, UST Jogjakarta, UMMY Solok,  Unes Padang, Univ. Sriwijaya, UIGM Palembang, Poltek Medan, Universitas Jambi, UIN Raden Fata Palembang, UIN IB Padang, Univ. Katolik Santo Medan, poltek Sekayu, Univ. Musamus merauke, STIK Bina Husada Palembang, UNS, UPI YPTK Padang, Univ. PGRI Palembang, UIN Suska Riau, UNP, UMSU Medan, UST Yogya, Uniks Kuansing, POLBANGTAN Medan, Univ. Sebelas Maret, Univ. Musi Rawas, Univ. Mpu Tantulae Jkt, Stikes Dharma Landbow Padang, Univ. Bina Darma, INSTIPER Jogjakarta, ditambah dengan peserta umum atau alumni.

Webinar tersebut dibuka langsung Ki Jal Atri Tanjung, dengan pembawa acara Lika Yulian Finesha Presma UNITAS Palembang, selanjutnya moderator diskusi Israk Namuhamdilah, Presma UNITAS Padang.

Adapun pemakalah acara Webinar diisi 3 pemateri yakni,Kabid Pendidikan dan Kebudayan Unitas Padang Ki Jal Atri Tanjung, Rektor Unitas Palembang DR. Azwar Agus, SH. M.Hum dan Rektor Unitas Padan Sepris Yobaldi, SE.ME, berlangsung cukup lancar tanpa ada gangguan yang berarti.

Dalam diskusi terungkap, saat ini makin memudarnya nama besar Ki Hajar Dewantara  sebagai pejuang dimata masyarakat Indonesia, dikarenakan tergerus oleh westernisasi, sehingga masyarakat lebih mementingkan popularitas tanpa pernah  mau mengingat lagi sejarah.

"Lambat laun nama Ki Hajar Dewantara sebagai bapak pendidikan dan Taman Siswa sebagai tempat mendidik anak bangsa makin memudar, karena generasi saat ini tergerus dengan westernisasi dan mudah melupakan sejarah, lebih membanggakan popularitas semata," ulas Hal Atri, yang juga seorang advokaad.

Sekaitan dengan acara Webinar tersebut, ketua panitia Rendy Novemulya didanpingi Dirjend Kominfo Wulan Inayah Novrianto Putri mengatakan, acara ini dibuat untuk membangkitkan kembali nilai-nilai luhur Taman Siswa, dimana generasi mendatang masih mau mengingat sejarah pendidikan.

"Kami generasi muda saat ini tidak ingin generasi mendatang lupa akan sejarah bangsa, sehingga tidak bisa mempertahankan nasionalisme bangsa," ungkap Rendy.

Hal tersebut dipertegas Wulan Inayah NP, dimana  kehormatan bangsa terletak pada bagaimana semua orang bisa menghargai jasa pahlawan.

"Kita ada dan bebas bersuara saat ini karena jasa para pendahulu yang sudah berjuang untuk semua ini, jangan pernah lupakan sejarah, termasuk sejarah pendidikan dimana pelakunya adalah Ki Hajar Dewantara, dengan Taman Siswa-nya dengan lambang Garuda Cakra," ulas Wulan.

Ditambahkannya, sampai saat ini lambang Garuda Cakra serta motto yang diajarkan Ki Hajar Dewantara masih tetap ada, yakni Tutwuri Handayani, dengan arti dibelakang sebagai pendorong, agar didepan bisa maju membangun negri ini.

Webinar yang berlangsung sekitar 2 jam tersebut, ditutup secara resmi Rektor Unitas Padang Sepris Yonaldi, dengan kesimpulan tetap berpegang teguh pada janji suci Ki Hajar Dewantara, mendidik anak bangsa, menuju merdeka sesuai perkembangan zaman.(rel)


Padang.Lintas Media News.
Banyak kepala daerah bangga dengan hasil pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Wajar Tanpa Pengecualian  (WTP), karena BPK dalam pemeriksaan sebagai bagian pemerolehan keyakinan yang memadai tentang laporan keuangan bebas dari salah saji material, sesuai dengan Standar Pemeriksaan Keuangan Negara (SPKN) BPK melakukan pengujian kepatuhan pada Pemerintah Daerah terhadap peraturan perundang-perundangan, kecurangan serta ketidakpatuhan yang berpengaruh langsung dan material terhadap penyajian laporan keuangan. Namun, pemetiksaan yang dilakukan BPK tidak dirancang khusus untuk menyatakan pendapat atas kepatuhan terhadap keseluruhan peraturan, oleh karena itu, BPK tidak menyatakan suatu pendapat seperti itu.

Bisa dilihat dari salah satu permasalahan keuangan dan asset pemerintahan provinsi Sumatera Barat (Pemprov Sumbar), dimana sampai saat ini masih banyak asset yang dimiliki tidak jelas, seperti Air Pacah, seputaran GOR H. Agus Salim, PIP dan beberapa tempat lainnya, sehingga WTP tersebut perlu dipertanyakan.

Berkaitan dengan hal tersebut, Sekretaris komisi 1 DPRD Sumbar mengatakan, WTP bukan berarti tidak adanya penyimpangan terhadap penyelenggara, karena penilaian yang dilakukan melalui sampel, tidak kesemua OPD, dikarenakan keterbatasan waktu.

"Kalau saja BPK melakukan pemeriksaan faktual, secara menyeluruh tentu jelas akan ketahuan bahwa aset milik Pemprov Sumbar banyak yang tidak terdata dan kepemilikannya bermasalah," ulas Nurnas, Kamis (2/7/2020).

Ditegaskannya, hasil WTP merupakan laporan atas penyajian, hal ini menjadi eporia semata, namun realnya tidak demikian, karena laporan itu tidak dilakukan menyeluruh. Bisa jadi yang diatas kertas agak bertentangan dengan faktanya.

"Apakah WTP sudah dapat dipastikan tidak akan ada penyimpangan, jawabnya belum tentu, karena yang diperiksa BPK hanya administrasi dan faktual yang diambil saja bukan faktual atas keseluruhan dan pembuat laporan ditunjuk ahli yang bisa melakukannya sehingga data yang perlu dimasukkan, dan data yang sebenarnya ada tapi akan menjadi sandungan dibuang," papar Nurnas lagi.

Nurnas menambahkan, itu baru asset yang sudah bertahun tidak bisa diselesaikan Gubernur, belum lagi terjadinya kelalaian dalam membangun Man Stadium untuk MTQ Nasional 2020, dimana pelaksanaan pembangunan dilakukan adendum sampai 3 kali, dan gedungnya masih belum selesai, serta jalan  utama menuju lokasi bermasalah dengan masyarakat.

"Masyarakat harus tahu, WTP yang diraih bukan berarti bisa membebaskan penyelenggara dari pemeriksaan lain, jika dirasa ada kejanggalan, masyarakat boleh melapor pada perangkat hukum, sehingga akan jelas adanya kamuflase dalam membuat laporan," tukuk Nurnas.(fwp-sb/St)


Padang.Lintas Media News.
Pemerintah Provinsi Sumatera Barat selama pemberlakukan Penbatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) telah menyiapkan lebih 1000 orang tempat karantina sejak bulan Maret 2020 guna antisipasi pasien covid 19.  Dan menyikapi kondisi kekinian yang kondisi pasien virus corona yang sudah melandai, pasien yang banyak yang sembuh dan dipulangkan.

" Untuk penghematan karantina tinggal satu di BPSDM untuk 200 orang dan karantina yang lain ditutup sementara dan sewaktu-waktu dapat dibuka kembali jika dibutuhkan," hal ini disampaikan Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno disela-sela kesibukannya hari ini di gubernur, Jum'at (3/7/2020).

Gubernur juga mengatakan, karantina dipergunakan untuk pasien positif covid Orang Tanpq Gejala (OTG),  Orang Dalam Pengawasan (ODP) dan Orang  dalam perjalanan waktu hampir semua terpakai. Hal ini juga karena kita melakukan PCR atau polymerase chain reaction adalah pemeriksaan laboratorium untuk mendeteksi keberadaan untuk mendiagnosis penyakit mendeteksi material genetik virus Corona.

" Dengan testing PCR berjalan efektif mendeteksi pasien positif covid 19 dan melakukan tracing berjalan maka kondisi saat ini mulai berkuranglah yang ODP, OTG di karantina. Akhirnya pada waktu itu kita kurangi langsung di Payakumbuh ada dua yang dikurangi tidak ada lagi dan beberapa titik juga kita kurangi, karena rencananya OTG, ODP untuk pulang kampung sudah tidak banyak lagi dan walaupun ada langsung kita Swab sehingga tidak perlu karantina" kata Irwan.

Irwan Prayitno juga katakan, kita senang  pasien covid ODP, OTG, sudah banyak yang sembuh tidak ada lagi karantinanya  yang positif ringanpun ternyata sudah bisa dengan satu tempat saja yaitu, itu di BPSDM Gadut Padang.

Bapelkes kita tutup sementara, balai pertanian juga ditutup sementara, dan siap stand by kalau sekiranya kurang kita hidupkan kembali. Dan termasuk kemenag juga ditutup Diklat Bukittinggi juga tutup, Padang panjang, dan beberapa derah lain juga ditutup.(rel/St)

Author Name

Formulir Kontak

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.