Latest Post

50Kota Aceh Advertorial DPRD Kab. Banyuasin Advertorial DPRD Lahat Advertorial HUT ke-153 Kabupaten Lahat Advertorial Meranti Advertorial Pemkab Lahat Advertorial Pemkab Musi Rawas Advertorial Pemko Lubuklinggau Advertorial Pemko Pagar Alam Agam AROSUKA Bali Balikpapan Bank Nagari Bantaeng Batam Batang anai Bateang Batusangkar BAWASLU SUMBAR Bekasi Bengkalis BENGKULU BI Sumbar Bogor Bukittinggi Dewan Pers Dharmasraya DPR RI DPRD Bengkalis DPRD Dharmasraya DPRD Kepulauan Meranti DPRD Kota Padang DPRD OKI DPRD Padang DPRD Padang Panjang DPRD Pessel DPRD RI DPRD Solok DPRD SUMBAR Dumai FJPI Sumbar HPN 2022 Jakarta Jambi Jawa Barat Jeneponto Kab.Dharmasraya Kabupaten Dharmasraya Kabupaten Kepulauan Meranti Kabupaten Lahat Kabupaten Solok KADIN SUMBAR kambang Kayu Agung Kepulauan Meranti Kota Padaang Kota Padang Kota Pagar Alam Kota Pariaman Kota Solok Kotapariaman KPU KPU Sumbar Lampung Lampung Timur lanud Sut Lanud Sud Lanud Sultan Sahrir Lanud Sultan Syahrir Lanud Sultan Syahrir Padang Lanud Sultan Syarir Lanud Sur lanud Sut Limapuluh Kota Liputan Lubuk alung Lubuk Linggau Mentawai Meranti Merbau Miranti Muba Banyuasin Muratara Musi Rawas Nagari Lurah Ampalu Nasdem Sumbar Nasional Ogan Ilir Ogan Komering Ilir (OKI) OKI Ombilin Opini Padang Padang Panjang Padang Pariaman Padangpanjang Pagaralam Painan Pariaman Parit malintang PARIWARA Pariwara DPRD Padang Panjang Pariwara Pemkab Solok PARIWARA PT Semen Padang Pasaman Pasaman - Pasaman Barat Pasaman Barat Pasbar Pauh kamba Payakumbuh PDAM Padang Panjang Pekanbaru Pemkab Bengkalis Pemkab Lahat Pemkab Solok Pemko Padang Pemko Sawahlunto Pemko Solok Pemprov Sumbar Pemrov Sumbar Penas XVI KTNA Pertamina Pesisir Selatan Pessel PLN PMI Sumbar Polda Bali Polda Sumbar Polri Provinsi Bengkulu PT.ITA PT.Semen Padang PWI PWI Sumbar Redaksi Redaksi 2 Riau samarinda Sawahlunto Selat panjang Semarang Semen Padang Semen Padang.. Sijunjung Sikucua Silungkang SMSI Solok Solok Selatan Sulawesi selatan Sumatera Barat Sumbar Sumsel sungai sarik TANAH DATAR Tanahdatar Tangerang TSR III Pemkab Dharmasraya Tua Pejat Tulisan walikota solok

 Padang.Lintas Media News.
Sejak 1 Juni Sumatera Barat telah membuka kegiatan kepariwisataan hal ini ditandai dari Kota Bukittinggi dan berikutnya 15 kabupaten/kota dan kemudian menyusul Kota Padang dan Kabupaten Mentawai. Kita ingin wisata Sumbar itu produktif dan aman covid19.

Hal ini disampaikan Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno disela-sela peninjauan terhadap pelaksanaan swab bagi pelaku 23 hotel berbintang di Kota Padang, Senin (29/6/2020).

Hadir dalam kegiatan tersebut, Kadis Pariwisata Novrial, Pemantau Penanganan Covid dari BNPB, Plt.Kabiro Humas, Pimpinan manejer hotel berbintang di Kota Padang.

Lebih lanjut Gubernur menyampaikan, kita ingin wisata yang sehat, nyaman dan aman covid, karena itu kita melalukan pelaksanaan swab bagi pelaku hotel semua komponennya.


"Pengambilan sampel swab ini agar memastikan pelaku pelayanan pariwisata kita negatif covid. Dan ini juga kita berlalukan bagi para wisatawan untuk dilakukan swab memastikan mereka negatif covid. Jika semua sehat silahkan menikmati semua keindahan alam, budaya dan kuliner Sumbar yang enak," ungkap Irwan Prayitno.

Irwan Prayitno juga mengatakan saat ini ada 23 hotel berbintang di Kota Padang dilakukan swab dengan jumlah 1.073 orang.

"Dan kita bersyukur kegiatan hunian hotel mulai mengeliat ada 50 kamar perhati dan pada hari minggu sudah mencapai 80 kamar. Ini menandakan kegiatan wisata Sumbar pelan-pelan sudah berjalan. Dan sosialisasi dan promisi terus kira lakukan bersama dinas pariwisata Sumbar dan stekholter terkait. Pariwisata Sumbar itu sehat dan selalu disiplin laksanakan protokol kesehatan," ujarnya.

General Manajer Pangeran beach hotel, Soedjoko juga menyampaikan rasa senang akan kebijakan pemprov Sumbar yang telah membuka kembali aktifitas wisata di Sumbar.

"Kami senang dan bangga akan kebijakan pak Gubernur Sumbar yang cukup cepat memberikan kepastian aktifitas perekonomian daerah. Kami merasa terbantu dan termotivasi juga bergerak cepat memberikan pelayan bagi tamu dan wisatawan yang berkunjung ke Sumbar," ungkapnya.

Ia juga menyampaikan pelaksanaan swab ini baru kami laksanakan bagi hotel berbintang namun belum lagi hotel melati, tapi kami yakin jika kunjungan semakin banyak tentunya semua hotel dan penginapan akan dilakukan hal yang sama.

" Dalam pelayanan di hotel kita selalu menerapkan disiplin protokol covid, pakai masker, cuci tangan, jaga jarak, agar produktif dan aman covid itu berjalan baik sesuai harapan kebijakan pemerintah," katanya.(rel)


Payakumbuh.Lintas Media.
Mamfaatkan Masa Istirahat Sidang Ke dua Tahun 2020, Supardi Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD)  Provinsi Sumatra Barat , Jemput Aspirasi Ke Konstituen Melalui kegiatan reses Yang dilaksanakan di kecamatan lareh Sago Halaban Kabupaten Limapuluh Kota Pada Minggu 28 juni 2020, bertempat di aula kantor camat setempat.

Supardi yang merupakan ketua DPRD Provinsi Sumatra Barat dari partai Gerindra turun ke dapil menjemput aspirasi di dampingi Anggota DPRD Kabupaten Limapuluh Kota Virmadona serta rombongan lain

Kegiatan reses lansung di pandu oleh camat lareh sago halaban yang di wakili oleh kasi sosial Budi Margana dengan peserta seluruh wali nagari, Penyuluh Pendamping Lapangan, kelompok tani serta tokoh masyarakat  lasahan.

"Masa reses merupakan kewajiban bagi seluruh anggota DPRD, ini merupakan wadah bagi anggota dewan untuk menyerap,  mendengar dan menghimpun aspirasi dari masyarakat kita,  yang nanti akan di kaji secara kelembagaan",ujar Supardi

Ditambahkan supardi, selain menyerap aspirasi, kegiatan ini juga menjalankan salah satu fungsi pengawasan , begitu banyak aspirasi yang kami tampung, salah satu nya terkait Bantuan Lansung Tunai (BLT) dari APBD kabupaten lima puluh kota yang belum di cairkan dan persoalan - persoalan lain terkait pertanian, peternakan serta dampak covid terhadap ekonomi masyarakat.

"Insya Allah untuk membantu ekonomi masyarakat yang lumpuh karena vandemi covid 19, kami di provinsi akan mencoba mencari solusinya, salah satunya memberikan pinjaman lunak kepada masyarakat melalui APBD dan kami akan coba membahasnya di APBD perubahan nanti serta yang lebih penting mencari bagaiman teknisnya."tutup politisi dari luak limopuluah tersebut

Sementara itu, Virmadona yang ikut mendampingi Supardi mengatakan bahwa, setiap aspirasi yang disampaikan masyarakat akan menjadi tugas bersama

"Kami akan perjuangkan apa yang telah disampaikan masyarakat, terkait BLT dari APBD kabupaten limapuluh kota, kita akan desak Pemda untuk segera mencairkan dana tersebut,  jika aspirasi bisa melalui kewenangan kami di DPRD kabupaten, kami akan perjuangkan dan tentu jika ada kewenangan provinsi, bapak supardi siap untuk memperjuangkan nya, karena ini sudah menjadi kewajiban kami. "tutup Virmadona

Harapan juga di sampaikan oleh wali nagari serta peserta yang hadir,  agar aspirasi mereka diperjuangkan

"kami sangat berterima kasih kepada bapak Supardi dan bapak Virmadona yang selama ini selalu memperjuangkan aspirasi kami,  kami juga berharap, apa yang kami sampaikan juga dapat selalu diperjuangkan,  apa lagi kondisi ekonomi sangat ini sangat sulit akibat dampak dari covid 19 ini. " tutup Rilson wali nagari tanjuang gadang.(rel/Sri)

 PADANG.Lintas Media News.
Menggunakan speed boat Wakil Gubernur Nasrul Abit beserta rombongan langsung meninjau Pulau Pandan untuk mengetahui kesiapan dalam menyambut Tatanan Normal Baru Produktif dan Aman Covid 19 (TNB-PAC19), Minggu (28/6/2020).

Persiapan Tatanan Normal Baru Produktif dan Aman Covid 19 (TNB-PAC19) di Sumatera Barat (Sumbar), perlu dilakukan pembenahan yang menarik wisatawan untuk berkunjung. Pasalnya, Sumbar memiliki objek wisata laut dan pantai yang indah. Objek tersebut nanti pasti ramai dikunjungi masyarakat pengunjung.

"Saat ini saya berada di Pulau Pandan, yang memiliki pemandangan yang indah dan eksotis. Disini ada tempat penetasan telur penyu, dengan memiliki lima jenis penyu langka disini," ucapnya.

Pulau Pandan ini merupakan wisata laut baru dibangun yang kerjasama dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan dengan Loka KKPN Pekanbaru Ditjen PRL - KKP RI yang memiliki luarnya 36.000 hektar, yang terdiri dari lima pulau.

"Di pulau ini selain penyu, kita juga bisa menyaksikan atraksi ribuan lumba-lumba yang menyambut kedatangan kita. Dan ada lagi ikan paus aneh di dunia, yang sekali-kali mereka timbul ke atas," ungkap Nasrul Abit.

Selanjutnya Wagub Sumbar mengajak masyarakat yang mungkin sudah bosan liburan diperkotaan, bisa berkunjung di Pulau Pandan ini.

"Insya Allah disini tidak ada Virus Corona, karena disini merupakan desinasi wisata baru. Kita bisa berjemur, menyelam, menyaksikan taman laut dan bisa berkemping bersama keluarga. Untuk itu marilah bersama-sama mengunjungi pulau Pandang," ajaknya.

Ia berharap, mudah-mudahan dengan adanya pengembangan taman laut di Pulau Pandan, Pariwisata Sumbar akan lebih baik lagi pada masa depan.

"Pulau Pandan Jauh Ditangah, Di Balik Pulau Angsa Dua, Hancur Badan Dikandung Tanah, Budi Baik Dikenang Juga. Bukan hanya pantun saja, hari ini saya betul-betul menyaksikan pulau Pandan yang begitu indah," kata Nasrul Abit.

Menurut dia, daya tarik dan keunikan objek wisata sampai sekarang masih perlu menjadi prioritas utama untuk dibenahi, disamping faktor keamanan, kenyamanan, dan layanan informasi. Untuk itu, peran Dinas Pariwisata Sumbar perlu membenahi objek wisata yang ada di wilayah masing-masing, terutama yang memiliki potensi daya tarik bagi wisatawan sangat diperlukan.

Ia mencontohkan, wisata laut Pulau Pandan yang memiliki daya tarik luar biasa untuk "dijual" kepada wisatawan. Kurangnya promosi dan sarana transportasi masih menjadi kendala utama, sehingga pulau Pandan banyak masyarakat belum mengetahuinya.

Ini merupakan kunci agar objek wisata selalu dikunjungi sehingga memberikan kontribusi bagi perekonomian masyarakat serta pemasukan bagi daerah.(rel)

 Padang.Lintad Media News.
Dengan berolahraga teratur akan mampu meningkatkan stamina daya tahan tubuh menjadi bugar dan sehat juga akan meningkatkan imun tubuh terhadap serangan penyakit dan covid 19.

Hal ini disampaikan Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit menyampaikan saat membuka Senam Sehat bersama Yayasan Jantung Sehat dan Padang Tv, di GOR H Agus Salim Padang, Minggu (28/6/2020).

Wagub Sumbar juga katakan, kepada para pedang disekitar GOR Agus Salim lokasi ini agar setiap minggu pagi diberi kesempatan masyarakat untuk berolahraga dahulu, karena ini tentu amat penting dalam meningkatkan kesehatan masyarakat dimasa new normal hadadapi pandemi covid 19 ini.

"Menghadapi pandemi covid 19 ini, kita mesti memiliki kebiasan baru, pakai masker, jaga jarak dan cuci tangan sebagai upaya menjalankan protokol kesehatan jaga diri, keluarga, teman, sahabat dan orang lain. Jika pakai masker ada kalanya mesti buka agar hidung bisa menghirup udara segar dipagi hari," ungkap Nasrul Abit.

Nasrul Abit tekankan, belum ada yang tahu kapan pandemi covid ini berakhir, maka dari itu menjalankan protokol kesehatan menjadi pakai seharian di masa new normal ini.

"Berkumpul jaga jarak dan berolah raga seperti ini merupakan hal yang cukup penting dalam hidup bersosialisasi diri sebagai makhluk sosial saling membutuhkan satu sama lainnnya. Tidak mungkin selama kita berkurung diri dirumah saja karenanya dimasa new normal ini kita kembali beraktifitas dengan bakat dan potensi yang ada kembali membangunan ekonomi, kepariwisataan, sosial kemasyarakatan, beribadah dan lain sebagainya, kecuali sektor pendidikan yang dianggap rawan masih dalam pembahasan pemprov dan pemkab/ko se Sumatera Barat," ujarnya.

Nasrul Abit mari kita berolahraga pagi agar selalu sehat dan bugar guna meningkatkan aktifitas kerja memberikan yang terbaik bagi Sumatera Barat yang sejahtera dan unggul dimasa datang.(rel)


Padang.Lintas Media News.
Dalam kondisi pandemi covid 19 ini guna menumbuhkan ekonomi daerah kita mesti bangga dan mencintai memakai produk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), seperti batik tanah liek pusako mandeh, warna dan raginya sangat klasik dan menawan.

Hal ini disampaikan Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit disela-sela kunjungan ke Kadai Batik Tanah Liek Pusako Mandeh, di Padang, Sabtu (27/6/2020).

Nasrul Abit katakan, saat ini dalam tatanan normal baru produktif dan aman covid 19, pemprov Sumbar telah membuka berbagai aktifitas produktifitas masyarakat terutama bidang pariwisata, aktifitas UMKM, kegiatan rumah ibadah, kegiatan pasar, tranportasi umum dan pelayanan perkantoran.

"Semua aktifitas produktif masyarakat tersebut diharapkan tetap disiplin dalam pelaksanaan produktif kesehatan. Kita saat ini cukup senang ada penurunan akan penyebaran covid 19 dimana dibeberapa daerah mulai memasuk zona hijau karena telah beberapa hari kasus covid tidak terjadi lagi. Namun walaupun demikian masyarakat diharap tetap disiplin covid," himbaunya.

Nasrul Abit juga katakan batik tanah liek pusaka mandeh ini merupakan karya generasi millenial Sumatera Barat berada di Kota Padang dapat menjadi inspirasi bagi para perupa milenial lainnya.

"Saatnya para generasi milenial Sumatera Barat bangkit berusaha dengan segala kemajuan teknologi informasi saat ini. Kita yakin generasi milenial Sumbar tidak akan kalah bersaing dengan generasi milenial daerah lainnya. Karenanya untuk meraih masa depan Sumatera Barat yang  sejahtera dan unggul dimasa datang generasi milenial kita mesti mau belajar gigih, kerja gigih dan gigih berusaha tanpa  melupakan nilai- nilai agama, sesuai filosofi ABS-SBK," jelasnya.

Ayo dunsanak dan para wisatawan ranah minang, silahkan kunjungi dan berbelanja di Kadai Batik Tanah Liek Pusako Mandeh di depan Kantor DPRD Sumbar, sabana rancak dan menawan.(rel)


Padang.Lintas Media News.
Kordinator divisi Tekhnis Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) Izwaryani mengatakan.Mulai Jum'at (26/6) kemaren,KPU Sumbar telah melakukan Verifikasi Faktual (Verfak), untuk bisa memastikan dukungan terhadap calon perseorang atau independen.

Untuk tahap kedua dilakukan hari ini.Sabtu (27/6), 9 kabupaten dan kota sudah mulai verifikasi faktual yakni, kota solok, kota Padang Panjang, kota Payakumbuh, kota Sawahlunto, kota Pariaman, kota Bukittinggi, kabupaten Pasaman, Kabupaten Dharmasraya dan kabupaten Padang Pariaman. Jelas 
Izwaryani yang akrap di panggil Adiak ini.

Menurut Adek, tahap awal 26/6 lalu, sebagian desa di kabupaten Kepulauan  Mentawai dan kabupaten  Sinunjung sudah diserahkan  dokumen dukungan calon perseorangan  ke PPS, untuk selanjutnya dilakukan pendataan sesuai dengan KTP dukungan, langsung kerumah-rumah yang bersangkutan.

Untuk beberapa daerah lainnya baru akan mulai pada  28 dan 29 Juni 2020 mendatang, karena alasan masih melakukan rapid tes sesuai dengan protokol kesehatan.Imbuhnya.

Dijelaskan Adiak,daerah yang akan memulai pada tanggal 28/6 yakni, kota Padang, kabupaten Agam, kabupaten Pasaman Barat,  kabupaten 50 Kota dan kabupaten Tanah Datar, karena sudah siap melakukan tes kesehatan, sesuai standirasisasi yang dikenakan pada penyelenggara.Dan pada tanggal 29/6 nya,menyusul  kabupaten Pesisir Selatan, kabupaten Solok dan kabupaten Solok Selatan.

Dikatakan Izwaryani, sesuai dengan jadwal dan batasan yang diberikan pada KPU Sumbar, maka ssegera dilakukan gerak cepat, dengan menyesuaikan aturan protokoler covid-19, sehingga tidak ada satu ketentuanpun terlanggar.

"Kita terus bergerak cepat sesuai dengan batas waktu yang diberikan berdasarkan tahapan, dengan tetap memperhatikan standar protokoler kesehatan covid-19, sehingga semua berjalan sesuai aturan yang ada," tegas Izwaryani.

Ditambahkannya, semua yang terlibat dalam Verfak sudah dihubungi dan bergerak, sehingga bisa meminimalisir kekurangan, semua berjalan sesuai keinginan bersama.

"Kita ingin pilkada Sumbar berjalan dengan baik tanpa ada satupun yang merasa dirugikan, karena itu kita lakukan sesuai aturan yang ada, selain meminimalisir resiko, juga bermanfaat untuk sehatnya demokrasi," tegas Adiak lagi.

Sekaitan dengan Verfak, kasubag Humas KPU Sumbar, Jumiati mengatakan, siap memberikan informasi pada masyarakat dan siapapun, sehingga lebih terbuka dan tidak ada lagi kecurigaan pada penyelenggara.

Jumiati juga mengatakan, jika ditugaskan oleh pimpinan untuk membantu melakukan verifikasi faktua, ia beserta staf akan selalu siap.

"Kita siap untuk mensukseskan pilkada, dengan keterbukaan, dan kita semua siapa melaksanakan tugas yang diembankan pimpinan untuk suksesnya pilkada 9 Desember 2020," tegas Jumiati yang kerap dipanggil amak.

Saat ini KPU Sumbar sebagai penyelenggara pemilihan Gubernur, memang disibukkan dengan berbagai tahapan, salah satunya verifikasi faktual calon perseorangan atau independen.(MC KPU/st)

 PADANG,Lintas Media News.
Terlahir dari keluarga petani yang kurang mampu di sebuah desa kecil di Kambang, Kabupaten Pesisir Selatan, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Pilman, anak keenam dari delapan bersaudara pasangan Munaf dan Nurmi (Almh), berpikir keras bagaimana untuk bisa merubah nasib.

Berbekal ijazah SMP dan sedikit pengalamannya bekerja di sebuah bengkel las di kampungnya, Pilman, kelahiran 3 Maret 1972 itu kemudian melanjutkan sekolah ke Kota Padang. Tentunya, di Ibu Kota Provinsi Sumbar itu, Pilman muda memilih STM menjadi tujuannya.

"Saya masuk STM Negeri 2 Padang (sekarang SMK Negeri 5 Padang,red) tahun 1986 dan tamat tahun 1989," kata Pilman saat ditemui media ini di bengkel miliknya, Pilman Jaya Motor, Jalan Raya Bandar Buat, Simpang Gadut, Jumat (26/6/2020) siang.

Tahun pertama di STM Negeri 2 Padang, seluruh kebutuhan, termasuk uang bulanan sekolah, ditanggung orangtuanya di kampung. Kendati begitu, Pilman muda sadar bahwa dirinya tak terus-terusan mengandalkan kiriman uang dari orangtuanya.

Ia pun mencoba untuk mencari pekerjaan di samping terus menyelesaikan sekolahnya. Mengandalkan semangat dan pengalamannya yang pernah bekerja di bengkel las di kampung halamannya, Pilman pun diterima bekerja sebagai montir di sebuah bengkel mobil di kawasan Purus, dekat Pasar Pagi.

"Saya mulai nyambi kerja di bengkel sejak kelas dua STM. Saya diterima jadi montir, karena sebelumnya saya pernah kerja di bengkel las. Kemudian jurusan mesin yang saya ambil di STM 2, juga jadi pertimbangan bagi pemilik bengkel untuk menerima saya jadi montir," kenang Pilman.

Nyambi jadi montir sejak duduk di kelas dua STM, membuat Pilman menjadi remaja mandiri yang hidup terpisah jauh dari keluarga di kampung. Apalagi melihat kinerjanya yang bagus, membuat pemilik bengkel menyukai Pilman. Bahkan oleh pemilik bengkel, Pilman pun diangkat sebagai anak asuh.

"Sejak nyambi jadi montir, saya tidak lagi mengandalkan kiriman orangtua, karena uang sekolah dan biaya harian saya ditanggung pemilik bengkel. Sebagai anak laki-laki, saya tidak mau menambah beban orangtua. Apalagi penghasilan Ayah sebagai petani, tentu tidak seberapa, ditambah lagi kakak dan adik-adik saya juga butuh biaya," ujarnya.

Bagi Pilman, nyambi jadi montir saat masih sekolah hingga berhenti kuliah di Akademi Teknologi Padang (ATIP), rupanya menjadi titik balik kehidupannya. Dan itu berawal ketika ia memutuskan untuk tidak melanjutkan kuliahnya di tahun 1991 karena terkendala finansial yang memaksanya, harus mengubur impiannya untuk menjadi sarjana muda.

Berhenti kuliah, Pilman muda lalu bekerja sebagai montir di bengkel mobil Utama Service, Lolong. Selama bekerja di sana, Ia pun selalu menyisihkan gajinya untuk ditabung. Singkat cerita, empat tahun lamanya bekerja di Utama Service, Pilman lalu memutuskan untuk berhenti bekerja dan memulai membuka bengkel sendiri.

Hanya dengan modal Rp10 juta, Pilman dengan berani menyewa sebidang bangunan di Simpang Tiga Bandar Buat. Di sana, Ia pun mulai mendirikan bengkel mobil dengan nama 'Pilman Motor'. "Saya buka bengkel di Simpang Tiga Bandar Buat pada medio 1995," ungkap Pilman.

Jadi mitra CSR

Pilihan Pilman berhenti kerja hingga membuka bengkel sendiri, ternyata sudah keputusan yang tepat, apalagi jasa pelayanan yang diberikannya, membuat langganannya semakin banyak.

Bahkan dalam sehari, paling sedikit 5 mobil mampir di bengkelnya untuk perawatan mesin dan segala macam.

Pada tahun 1997, Pilman kemudian menyadari bahwa kebutuhan bengkel semakin meningkat, sementara Ia sendiri terkendala modal, sehingga Ia pun mengajukan permohonan ke Pembinaan Usaha Kecil dan Koperasi (PUKK) atau Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) CSR PT Semen Padang untuk menjadi mitra binaan.

"Awalnya saya tidak tahu kalau di Semen Padang ada program PUKK. Saya tahunya dari Pak Hamdan Kanun, Staff Hukum di Semen Padang dan sudah pensiun. Beliau sering service mobil di bengkel saya. Kata beliau ketika itu, kalau butuh modal buat permohonan untuk jadi mitra binaan CSR Semen Padang," katanya.

Mendengar informasi yang disampaikan Hamdan Kanun, dengan senang hati Pilman langsung mengajukan permohonan untuk menjadi mitra binaan PUKK/PKBL CSR Semen Padang. Ayah tiga anak itu kemudian diberikan pinjaman modal usaha sebesar Rp10 juta dari Rp15 juta yang diajukannya.

Bukan kali itu saja Pilman mendapatkan pinjaman modal usaha. Bahkan sudah berulang kali.

 "Kalau dihitung sejak 1997 sampai sekarang, sudah ada delapan kali saya dapat pinjaman dana PUKK/PKBL dari CSR Semen Padang. Terakhir, saya dapat pinjaman di tahun 2011 dengan pinjaman sebesar Rp100 juta," ujarnya.

Sejak jadi mitra binaan CSR, Pilman menyebut usahanya berkembang pesat, apalagi di saat bersamaan, Ia pun juga dipercaya oleh Semen Padang menjadi mitra kerja. Bahkan, semua mobil dari roda empat hingga truk diservice di bengkel milik Pilman. Dan tentunya, pundi-pundi uang jutaan rupiah terus mengalir ke kantongnya.

Berkat perkembangan usahanya, di tahun 2000, Ia pun berhasil membeli tanah seluas 244 meter persegi di Simpang Gadut. Tanah yang dibelinya itu kemudian dijadikan bengkel sekaligus rumah untuk ditempatinya hingga sekarang ini. Hingga sekarang, bengkel Pilman Jaya Motor terus berkembang dan telah mempekerjakan lima orang karyawan.

"Sekarang ini tinggal lima orang. Sebelumnya sampai sepuluh orang karyawan saya. Maklumlah, bengkel mobil sekarang semakin banyak, beda dengan yang dulu. Meski begitu, bagi saya itu tidak masalah. Alhamdulillah, rezeki saya terus bertambah. Bahkan dalam sebulan, omset saya kadang-kadang mencapai Rp75 juta," ungkapnya.

Tidak hanya sukses mengembangkan usaha. Bahkan berkat kerja kerasnya, Pilman pun juga sukses mengembangkan bisnis furniture dengan merek Perabot Sekar Jaya di Jalan By Pass, Lubuk Begalung.

"Saya buka usaha furniture di tahun 2011. Alhamdulillah, sampai sekarang usaha saya masih berjalan," ungkap suami dari Saventi Febrida (46) itu.

Selain sukses mengembangkan usahanya hingga ekspansi ke usaha furniture, Pilman juga mengakui bahwa upayanya untuk merubah nasib dengan pergi melanjutkan sekolah di Kota Bingkuang sejak remaja tak sia-sia.

Bahkan, berkat kerja kerasnya, Pilman pun berhasil memberanhkatkan orangtuanya haji.

"Alhamdulillah, tahun 2018 kemarin saya Naik Haji bersama Istri dan Ayah saya. Senang sekali rasanya setelah apa yang saya impikan terwujud. Dan apa yang saya raih ini, juga berkat doa orangtua dan dukungan dari saudara serta CSR Semen Padang yang telah memberikan pinjaman modal. Terimakasih Semen Padang," ungkap Pilman.

Kepala Unit CSR Semen Padang Muhamad Ikrar mengatakan, Pilman merupakan satu dari banyak UMKM yang dibina PT Semen Padang melalui Program Kemitraan PT Semen Padang.

"Banyak lagi usaha-usaha yang sukses di Sumbar yang dibina PT Semen Padang," kata Muhamad Ikrar.

Program Kemitraan melalui pemberian pinjaman dana bergulir untuk perkuatan modal berdampak langsung terhadap perkembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM),  5000  Mitra Binaan yang telah dibina sejak tahun 1987.

Di samping mendapatkan bantuan pinjaman bergulir lunak, mereka terhindar dari rentenir, serta mendapat pembinaan dalam pengembangan produksi, manajemen dan pemasaran.

Kepala Unit Humas & Kesekretariatan PT Semen Padang Nur Anita Rahmawati mengatakan, PT Semen Padang adalah salah satu perusahaan yang menjadi pionir pengembangan UMKM di Indonesia.

Hal itu dibuktikan jauh-jauh hari sebelum regulasi terkait pembinaan UMKM oleh pemerintah untuk pelaku usaha atau BUMN, PT Semen Padang sudah membentuk Bapak Angkat Industri Kecil (BAIK) untuk membantu pengembangan UMKM pada 1987.

"Program ini konsisten dilakukan PT Semen Padang hingga saat ini," kata Nur Anita.
(*)

 Musirawas, Lintas Media News. Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Musi Rawas (Mura), menggelar kegiatan bimbingan teknis (Bimtek) Verifikasi Faktual (Verfak) dukungan bakal pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Musi Rawas, jalur perseorangan Tahun 2020, kepada Panetia Pemilihan Kecamatan (PPK) Se- Kabupaten Musi Rawas, di Gedung BLK Musi Rawas Senin (22/6/2020 ).

Turut hadir Koordinator Divisi Teknis Penyelenggaraan KPU Musi Rawas Apandi beserta jajaran, Kapolres Mura yang mewakili, pemateri dari Bawaslu, serta 70 Anggota PPK di 14 Kecamatan dalam wilayah Kabupaten Musi Rawas yang mengikuti bimbingan teknis (Bimtek).

Koordinato Divisi Teknis Peyelenggaraan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Musi Rawas Apandi dalam sambutannya meyampaikan, Bimbingan Teknis Verifikasi Faktual dukungan bakal Calon Bupati dan bakal calon Wakil Bupati Jalur Perseorangan ini diselenggarakan yakni, persiapan pelaksanaan Verifikasi faktual (Verfak) ini membahas tentang tata cara dan mekanisme verifikasi faktual dukungan Bakal Pasangan Calon Perseorangan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Mura Tahun 2020.

Karena di Musi Rawas ini ada salah satu calon, bakal calon perseorangan. untuk di Sumatera Selatan ada tiga kabupaten yang mengikuti bakal calon perseorangan, ada Musi Rawas Musi Rawas Utara (Muratara) dan Oku Timur.

Untuk di Musi Raws ini sendiri merupakan perdanan ada bakal calon perseorangan, jadi kita butuh pengetahuan - pengetahuan tentang Frivikasi Faktual. Jelas Apandi.

Apandi menambahkan, untuk tahapan Verifikasi faktual (Verfak) ini mulai tanggal 24 juni berakhir 12 Juli. kita membahas tahapan Verfak belum ada yang lebih dengan devisi lain. sebenarnya dari awal semua devisi kita akan kupas hari ini, namun di karnakan ada kegitan yang mendadak jadi anggota bersama pak ketua ke palembang ada kegiatan mendadak. Jadi di sini kita pokus dengan Verifikasi faktual ini. kita juga undang dari bawaslu agar sepahaman satu persepsi tentang Verifikasi faktual ini.

Atas nama KPU Musi rawas Apandi berharap dengan teman - teman PPK, untuk dengan serius sama - sama untuk memedomi setandar covid-19, karena ini berjenjang selain bimtek juga intruksikan dengan gugus covid -19 di tingkat Kecamatan, sudah di kordinasikan dengan ketua gugus tingkat Kabupaten, di teruskan kebawah nantinya, setiap kegiatan yang kita laksanakan baik KPU PPK PPS untuk mematuhi protokol Covid-19, dan itu sudah keluar surat edarannya. dalam waktu dekat ini sudah di persiapkan APD-nya tinggal di intruksikan kembali kepada teman teman pada adhock Jelas Apandi.(Adv)


Padang.Lintas Media News.
Pemerintah Provinsi Sumatera Barat setelah pemberlakuan Pembasatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) pada 9 pintu masuk jalur darat, jalur udara dan laut, dimasa penerapan Tatanan Normal Baru Produktif dan Aman Covid 19 (TNB-PAC19) akan dilanjutkan dengan kegiatan "Pengawasan Selektif" terhadap pelaksanaan protokol kesehatan bagi orang masuk ke daerah ini.

Hal ini diputusakan Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno dalam rapat terbatas dengan Asisten Administrasi Umum, Asisten Perekonomian dan Pembangunan serta beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Dinas Perhubungan,Dinas Pariwisata, Dinas Kesehatan, Dinas Kelauatan dan Perikanan dan Dinas Satpol PP, Dinas Kominfo, BPBD, Badan Kesbang, Biro Humas Setda Provinsi Sumatera Barat, diruang kerja Gubernur, Sabtu (27/6/2020).

Lebih lanjut Gubernur Sumbar mengatakan Pengawasan Selektif disemua pintu masuk Sumatera Barat dilakukan berdasarkan pertimbangan,

1. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 41 Tahun 2020 Tentang perubahan atas Peraturan Menteri (PM) Perhubungan Nomor 18 Tahun 2020 tentang pengendalian transportasi dalam rangka pencegahan penyebaran Corona Virus Disease 2019 (COVID-19).

2. Surat Edaran (SE)Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) No.9 tahun 2020 tentang perubahan atas SE No.7 tahun 2020 tentang kreteria dan persyaratan perjalanan orang dalam masuk adaptasi kebiasaan baru menuju masyarakat produktif dan aman corona virus disease 2019 (covid 19).

3. Surat Edaran Nomor 11 Tahun 2020 Tentang pedoman dan petunjuk teknis penyelenggaraan transportasi darat pada masa adaptasi kebiasaan baru untuk mencegah penyebaran Corona Virus Disease 2019 (COVID-2019).

4. Surat Edaran Nomor 12 Tahun 2020. Tentang petunjuk pelaksanaan perjalanan orang dengan transportasi laut dalam masa adaptasi kebiasaan baru menuju masyarakat produktif dan aman Corona Virus Disease 2019 (COVID-19)

5. Surat Edaran Nomor 13 Tahun 2020 Tentang operasional transportasi udara dalam masa kegiatan masyarakat produktif dan aman dari Corona Virus Disease 2019 (COVID-19).

Irwan Prayitno juga menyampaikan, pelaksanaan Pengawasan Selektif diperbatasan dilakukan juga berdasarkan pertimbangan phisikologis bagaimana kita tetap selektif terhadap orang datang dan masuk ke daerah ini sehat, sehingga kesehatan masyarakat Sumbar dari penyebaran covid 19 dapat terawasi.

"Pelaksanaan Pengawasan Selektif disetiap pintu masuk ke Sumbar darat, udara dan laut memang tidak seketat sebelumnya namun tetap bagaimana pengawasan setiap orang masuk itu mentaati protokol kesehatan ada surat kesehatan (rapit tes), pakai masker dan sebagainya," ungkapnya.

Irwan Prayitno juga mengatakan sebagai pimpinan kepala daerah, tidak bisa memberikan kebebasan orang keluar masuk di Sumatera Barat, seperti daerah lainnya karena mengingat masih ada kekhawatiran covid 19 ini belum tahu kita kapan berakhir. Dan pengawasan selektif ini juga bagaimana pentingnya menerapkan protokol kesehatan bagi masyarakat, orang datang sehat, orang mengelola sehat maka masyarakat Sumbarpun akan sehat.

"Pemprov Sumbar tentu memiliki perhatian dan kepedulian bagaimana kehidupan new normal masyarakat Sumbar dapat berjalan baik dan harapan daerah ini menjadi zona hijau covid tentu menjadi harapan besar kita orang. Makanya pengawasan selektif ini masih kita lakukan hingga bulan Desember 2020, sebagai sikap kontrol terhadap penerapan protokol covid untuk kesehatan masyarakat Sumbar," ungkapnya.(rel)

 BUKITTINGGI.Lintas Media News.
 Upaya menggeliatkan kembali aktivitas ekonomi masyarakat, seperti halnya sektor pariwisata dan kebudayaan di tengah Pandemi Covid-19, Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno bersama istrinya Nevi Zuairina yang juga anggota DPR RI Komisi VI FPKS, meninjau Jam Gadang Bukittinggi, Sabtu (27/06/2020) pagi.

Gubernur Irwan Prayitno mengatakan, dari peninjauan aktivitas masyarakat di Jam Gadang sudah mulai menunjukan normal, dirinya ingin memastikan kesiapan salah satu penopang sektor pariwisata ini dalam kesiapan kehidupan baru menuju masyarakat produktif dan aman Covid-19.

“Kita ingin memastikan standar protokol kesehatan itu mulai diberlakukan di Kota Bukittinggi ini, karena sektor pariwisata merupakan salah satu andalan dari Bukittinggi," kata Gubernur Sumbar.

Terlihat Pemda Kota Bukittinggi sangat antusias dalam pengembangan pariwisata melalui Jam Gadang, dengan melakukan pembenahan yang bersih dan aman dari Covid-19.

"Semoga dengan berkembangnya pariwisata di Bukittingggi ini dapat meningkatkan kesejahteraan kehidupan masyarakat dimasa pandemi ini," ucap Irwan Prayitno.

Selain itu, Nevi Zuairina anggota DPR RI juga sangat berharap pariwisata Jam Gadang ini yang menjadi icon wisata di Sumatera Barat dipastikan sudah sesuai dengan protokol kesehatan, seperti pengunjung yang  memasuki lokasi pariwisata diwajibkan memakai masker, pengecekan suhu tubuh, penyediaan alat cuci tangan dan jaga jarak aman.

Terakhir Zuairina mengharapkan dukungan Pemerintah Provinsi Sumbar untuk terus tingkatkan pengembangan lokasi pariwisata di Sumbar kedepannya, agar minat masyarakat untuk mengunjungi desinasi wisata terus meningkat di Sumbar.

"Kita tidak bisa berhenti disini saja atau berdiam diri saja, tapi terus tingkatkan desinasi wisata di Sumbar, untuk meningkatkan perekonomian masyarakat.  Tetap mengedepankan proteksi kesehatan, agar kondisi kita tetap aman dari Covid-19," ungkap Nevi.(rel)

 Padang.Lintas Media News.
Wakil Gubernur Sumatera Barat menghadiri acara Bakti Sosial (Baksos) serentak dalam rangka peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Bhayangkara Ke-74 "Kamtibmas Kondusif, Masyarakat Semakin Produktif" di kantor Markas Polda Sumbar. Jum'at (26/6/2020).

Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit mengatakan, hari ini kita saksikan bahwa Kapolda Sumbar dan jajaran melaksanakan Baksos serentak dalam rangka memeriahkan HUT Bhayangkara ke-74, dan memberikan paket sembako serta kursi roda langsung diantar oleh pihak kepolisian dan TNI kepada masyrakat yang membutuhkan.

"Dan Bakti sosial pembagian sembako ini serentak dilaksanakan di seluruh jajaran Polri di Indonesia, ini sesuatu yang patut kita apresiasi,"ucap Wagub Sumbar.

Selain itu Wagub juga mengucapkan selamat HUT Bhayangkara yang ke-74, semoga Kapolda Sumbar beserta seluruh jajarannya bisa melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya dan Kamtibmas di Sumatera barat ini dapat terjaga dengan baik.

 " Tentu kita dan masyarakat Sumbar ikut serta mendukung dan  membantu Polri dalam  melaksanakan tugas. Dan dalam massa pandemi covid 19 diharapkan setiap lampisan masyarakat agar mematuhi protokol kesehatan cuci tangan, jaga jarak, dan selalu pakai masker," ajaj Nasrul Abit.

Nasrul Abit juga mengatakan bahwa rangkaian acara ini dilakukan serentak diseluruh wilayah Indonesia.

"Untuk itu kami atas nama Pemerintah dan masyarakat Sumatera Barat mengucapkan terima,kasih yang sebesar-besarnya kepada Kapolda Sumbar beserta jajarannya, dimana pada hari ini masyarakat kami mendapat bantuan dari desiblitas untuk kaum dhuafa," ujarnya.

Dalam kesempatan itu Kapolda Sumbar Irjen Pol. Toni Harmanto juga menyebutkan bahwa, kegiatan ini merupakan bakti sosial serentak seluruh Indonesia dalam rangka hari Bhayangkara yang ke-74 tahun 2020, dengan tetap mematuhi protokol kesehatan.

" Terimaksih dan penghargaan kepada seluruh panitia beserta staf yang terlibat dalam acara bakti sosial serentak ini. Semoga niat baik ini bermanfaat bagi masyarakat dalam masa pandemi Covid-19, serta menjadi amal ibadah bagi kita sekalian," katanya.

Momentum peringatan HUT Bhayangkara ke-74 tahun ini sungguh berbeda dengan dengan tahun-tahun sebelumnya. "Kita semua penuh dengan keprihatinan karena pandemi Covid-19 yang masih melanda hampir seluruh negara didunia termasuk Indonesia", kata Irjen Toni.

Selanjutnya Kapolda Sumbar juga  mengatakan tema peringatan Bhayangkara ke-74 tahun 2020 ini sangat tepat dimaknai, bahwa TNI Polri yang bertugas sebagai alat negara memilihara Kamtibmas harus senantiasa hadir untuk masyarakat terlebih dalam masa sekarang ini.

"Dan pandemi Covid-19 sangat berdampak terhadap sosial, ekonomi maupun keamanan, tentunya perlu diantisipasi dengan baik," himbau Irjen Toni.

Selain itu juga telah dilaksanakan kegiatan sosial kemanusiaan lainnya seperti layanan donor darah, Rapid Test, kitanan masal, ketempat yatim piatu, panti jompo, serta beberapa kegiatan simpatik lainnya berupa pembagian hand sanitizer, pembagian masker dan APD.

Irjen Pol Toni juga menyampaikan, dengan kegiatan ini kita bersama-sama dengan Forkompimda bisa memberikan manfaat bagi masyarakat yang terdampak covid-19 maupun masyarakat yang tidak mampu.

"Dan Bakti sosial serentak yang kita laksanakan ini merupakan salah satu wujud nyata kepedulian Polri terhadap masyarakat yang terdampak dari penanganan pandemi Covid-19 ini, " ungkapnya.(rel)


PADANG.Lintas Media News.
Mengolah ubi talas menjadi oleoh-oleh khas Sumatera Barat, Delriwanita, juragan Keripik Balado Fadhila di Jalan Baringin, No 2, Lolong, Kota Padang, sukses mengantarkan ketiga buah hatinya menggapai cita-citanya.

"Ketiga anak saya perempuan. Alhamdulillah, anak saya yang besar dan nomor dua sudah sarjana dan bekerja di Jakarta. Sedangkan si bungsu masih kuliah di Kedokteran Unand," kata Delriwanita saat ditemui media ini di toko oleh-oleh Keripik Balado Fadillah miliknya, Rabu, 24 Juni 2020 siang.

Juragan oleh-oleh khas Ranah Minang berusia 54 tahun itu juga mengatakan bahwa usaha Keripik Balado Fadillah ini dimulai pada tahun 1991. Dan itu, berawal dari tuntutan ekonomi yang memaksa dirinya harus banting tulang untuk membantu suami dalam memenuhui kebutuhan keluarga.

Apalagi ketika itu, pendapatan suami yang bekerja sebagai sopir di Toko Tamu, Jalan Permindo, tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Ditambah lagi sebagian gaji suaminya harus ditabung untuk biaya kontrakan rumah. Ia pun kemudian berinisiatif untuk jualan lontong. "Saya jualan lontong dari 1991 sampai medio 2005," ujarnya.

Dari jualan lontong inilah Delriwanita memulai mengolah ubi talas menjadi keripik. Dan itu, berawal ketika dia pulang kampung ke Batusangkar, Kabupaten Tanah Datar. Saat itu sekitar tahun 2004, Ia membeli ubi talas untuk dibawa ke Padang. Ubi itu kemudian diolahnya menjadi keripik balado.
Ubi talas yang telah dijadikan keripik itu lalu dijual di warung lontongnya. Rupanya, keripik yang diproduksinya laku keras. Bahkan, beberapa pengunjung menyarankan agar ia memproduksi keripik balado lebih banyak lagi agar bisa dijual ke warung-warung.

Dengan senang hati, Delriwanita yang didukung suaminya, kemudian memproduksi keripik balado dalam jumlah banyak untuk dipasarkan ke warung-warung sekitar Lolong, termasuk ke beberapa pusat oleh-oleh di Kota Padang seperti Kristine Hakim, Rohana Kudus dan beberapa toko di Padang.

"Usaha keripik balado saya berkembang pesat. Bahkan agar saya fokus memproduksi keripik balado, saya pun memutuskan untuk berhenti jualan lontong. Hingga sekarang, saya sudah memproduksi aneka jenis keripik balado. Semua keripik yang saya produksi, bahan  dasarnya berasal dari ubi talas," bebernya.

Jadi mitra binaan CSR
Di tengah usaha keripik baladonya berkembang, duka pun mendera Delriwanita di tahun 2007. Ketika itu, suaminya bernama Rosman meninggal dunia karena sakit. Tentunya, hidup tanpa didampingi sang suami membuat dirinya harus bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan ketiga anaknya yang masih sekolah. Kerja kerasnya itu tidak sia-sia. Usaha keripik baladonya semakin laku di pasaran.
Semakin tingginya permintaan pasar, membuat dirinya harus membutuhkan banyak modal. Pada tahun 2010, ia pun mengajukan permohonan pinjaman modal usaha ke CSR Semen Padang. Gayung pun bersambut.

 Permohonannya dipenuhi dan Delriwanita pun kemudian mengembangkan usahanya dengan memproduksi berbagai jenis oleh-oleh lainnya.
Di antaranya, keripik kentang, keripik singkong, keripik bawang dan arai piang, hingga memproduksi berbagai jenis randang dan cake. Terbaru, katanya, ia memproduksi berbagai jenis sambal lado.

 "Alhamdulillah, sambal lado yang saya produksi rupanya juga laku di pasaran," bebernya.

Ia pun menuturkan ada sembilan jenis sambal lado yang diproduksi. Rinciannya, sambal lado hati ampela, lado tarasi, lado jengkol, lado tongkol, lado cumi, lado tanak, lado hijau teri patai, lado bawang dan lado ekstra pedas. "Sambal lado yang saya produksi dijual  dalam bentuk kemasan dan tahan hingga satu minggu," ungkapnya.

Bagi Delriwanita, menjadi mitra binaan CSR Semen Padang tentu banyak keuntungannya. Di antaranya, mendapat pinjaman modal usaha dengan bunga rendah, mendapat pelatihan tentang manajemen pengelolaan usaha, mendapat fasilitas berupa promosi di pelbagai pameran di Sumateta Barat maupun di luar Sumatera Barat.

"Selain diikutkan pameran, saya pun juga diberikan fasilitas pemasaran di outlet Gallery Balanjo milik CSR Semen Padang. Bahkan semua jenis produk oleh-oleh khas Sumatera Barat yang saya produksi, dijual di Gallery Balanjo. Alhamdulillah, sejak jadi binaan CSR Semen Padang, usaha saya terus maju dan berkembang. Bahkan dalam sembulan, omset saya mencapai Rp30 juta," katanya.

Survive di tengah wabah Covid-19
Saat ini, kata Delriwanita. melanjutkan, hampir semua pendapatan pengusaha oleh-oleh 'terjun payung' karena wabah Covid-19 yang berdampak kepada pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), membuat ekonomi masyarakat menurun. Bahkan beberapa toko oleh-oleh di Sumatera Barat, tidak bisa berbuat banyak.

Kendati begitu, bagi Delriwanita, munculnya wabah Covid-19 hingga pemerintah memberlakukan PSBB sebagai solusi dalam mengendalikan wabah Covid-19, tidak menjadi alasan baginya untuk menyerah begitu saja, apalagi usaha yang telah dijalaninya itu sudah berjalan hingga 15 tahun lamanya.

"Di awal pemberlakuan PSBB, usaha saya sempat merosot, karena pembatasan masyarakat keluar rumah. Tapi saya tidak menyerah. Saya kemudian memanfaatkan aplikasi e-commerce seperti lazada dan shopee untuk menjual  oleh-oleh. Alhamdulillah, saya bisa survive," pungkas Delriwanita.

Sebelumnya, Kepala Unit CSR Semen Padang Muhamad Ikrar mengatakan, Program Kemitraan merupakan salah satu program unggulan CSR Semen Padang, karena program tersebut dapat membantu meningkatkan perekonomian masyarakat Sumatera Barat.

"Bahkan dari ribuan UMKM yang telah dibina, secara tidak langsung mereka dapat menyerap banyak tenaga kerja," kata Muhamad Ikrar.
Hal yang sama juga disampaikan Kepala Unit Humas & Kesekretariatan PT Semen Padang Nur Anita Rahmawati.
PT Semen Padang adalah salah satu perusahaan yang menjadi pionir pengembangan UMKM di Indonesia.

Hal itu dibuktikan jauh-jauh hari sebelum regulasi terkait pembinaan UMKM oleh pemerintah untuk pelaku usaha atau BUMN, PT Semen Padang sudah membentuk Bapak Angkat Industri Kecil (BAIK) untuk membantu pengembangan UMKM pada 1987. "Program ini konsisten dilakukan PT Semen Padang hingga saat ini," kata Nur Anita.

Sejak tahun 1987, PT Semen Padang telah membina lebih dari 5000 UMKM. Dari jumlah tersebut, sudah banyak yang mandiri dan berkembang. Saat ini jumlah UMKM yang aktif dan masih tercatat sebagai binaan CSR Semen Padang sebanyak 1303 UMKM
Pembinaan yang dilakukan Semen Padang tak hanya membantu modal usaha, namun juga memberikan pelatihan manajemen, promosi dan mengikutkan UMKM pada pameran di dalam dan luar negeri. (*)

Author Name

Formulir Kontak

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.