Latest Post

50Kota Aceh Advertorial DPRD Kab. Banyuasin Advertorial DPRD Lahat Advertorial HUT ke-153 Kabupaten Lahat Advertorial Meranti Advertorial Pemkab Lahat Advertorial Pemkab Musi Rawas Advertorial Pemko Lubuklinggau Advertorial Pemko Pagar Alam Agam Alahan panjang AROSUKA Bali Balikpapan Bank Nagari Bantaeng Batam Batang anai Bateang Batu bara Batusangkar BAWASLU SUMBAR Bekasi Bengkalis BENGKULU BI Sumbar Bogor Bukittinggi Cilegon Dewan Pers Dharmasraya DPR RI DPRD Bengkalis DPRD Dharmasraya DPRD Kepulauan Meranti DPRD Kota Padang DPRD OKI DPRD Padang DPRD Padang Panjang DPRD Pessel DPRD RI DPRD Solok DPRD SUMBAR Dumai Enam lingkung FJPI Sumbar HPN 2022 Jakarta Jambi Jawa Barat Jeneponto Kab.Dharmasraya Kabupaten Dharmasraya Kabupaten Kepulauan Meranti Kabupaten Lahat Kabupaten Solok KADIN SUMBAR kambang Karimun Kayu Agung Kepulauan Meranti Kota Padaang Kota Padang Kota Pagar Alam Kota Pariaman Kota Solok Kotapariaman KPU KPU Sumbar Kuala lumpur Labuhanbatu Lahat Lampung Lampung Timur lanud Sut Lanud Sud Lanud Sultan Sahrir Lanud Sultan Syahrir Lanud Sultan Syahrir Padang Lanud Sultan Syarir Lanud Sur lanud Sut Limapuluh Kota Liputan Lubuk alung Lubuk Linggau Magelang Medan Mentawai Meranti Merbau Miranti Muba Banyuasin Muratara Musi Rawas Nagari Lurah Ampalu Nasdem Sumbar Nasional Ogan Ilir Ogan Komering Ilir (OKI) OKI Ombilin Opini Padang Padang Panjang Padang Pariaman Padangpanjang Pagaralam Pagaruyung Painan Palembang Pariaman Parik malintang Parit malintang PARIWARA Pariwara DPRD Padang Panjang Pariwara Pemkab Solok PARIWARA PT Semen Padang Pasaman Pasaman - Pasaman Barat Pasaman Barat Pasbar Pauh kamba Payakumbuh PDAM Padang Panjang Pekanbaru Pemkab Bengkalis Pemkab Lahat Pemkab Solok Pemko Padang Pemko Sawahlunto Pemko Solok Pemprov Sumbar Pemrov Sumbar Penas XVI KTNA Pertamina Pesisir Selatan Pessel PJKIP Kota Padang PLN PMI Sumbar Polda Bali Polda Sumbar Polri Provinsi Bengkulu PT.ITA PT.Semen Padang Purwokerto PWI PWI Sumbar Rangsang Redaksi Redaksi 2 Riau samarinda Samosir Sawahlunto Selat panjang Semarang Semen Padang Semen Padang.. Sijunjung Sikucua Silungkang SMSI Solok Solok Selatan Sulawesi selatan Sumatera Barat Sumbar Sumsel Sumut sungai sarik Surabaya TANAH DATAR Tanahdatar Tangerang TSR III Pemkab Dharmasraya Tua Pejat Tulisan walikota solok


PADANG.Lintas Media News.
Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) berencana membuka sekolah pada bulan Juli dalam situasi penerapan tatanan kehidupan baru. Sebelum mewujudkan itu, mereka akan melakukan skenario dalam penerapan aturan Covid-19.

Ada dua skenario menjadi pilihan yaitu belajar secara daring, belajar jarak jauh melalui online atau belajar di sekolah tapi harus disesuaikan dengan aturannya protokol penanganan Covid-19.

Hal ini disampaikan Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno usai Rapat Koordinasi melalui video conference (Vidcon) dengan Bupati dan Walikota se Sumbar diruang kerjanya Kantor gubernur, Senin (15/6/2020).

"Kita belum bisa memutuskan, apakah akan kembali membuka sekolah dan melaksanakan pembelajaran dengan sistem tatap muka atau tidak, nanti akan ada rapat kembali dengan Bupati Walikota di awal Juli untuk memastikan kapan sekolah akan dibuka kembali," ungkap Gubernur Irwan Prayitno.

Meskipun Sumbar menyatakan telah berhasil mengendalikan sebaran wabah Covid-19 di Sumbar, namun pemprov masih ingin memantau perkembangan penyebaran Covid-19 hingga awal Juli mendatang.

"Oleh sebab itu, awal Juli nanti kami akan kembali rapat untuk memutuskan hal ini. Semoga wabah virus Corona ini segera berlalu, agar anak-anak kita tidak tertinggal dalam pendidikan," kata Irwan Prayitno.

Selanjutnya ia, apabila kurva tingkat penambahan kasus baru di Sumbar menunjukkan tren penurunan hingga awal Juli, maka besar kemungkinan sekolah-sekolah di Sumbar akan kembali dibuka. Sebaliknya, apabila tren yang terpantau justru menunjukkan kenaikan, maka pembelajaran melalui sistem dalam jaringan (daring) akan tetap dilanjutkan hingga situasi benar-benar sudah terkendali.

“Penyebaran Covid-19 di Sumbar saat ini sebenarnya sudah bisa dibilang terkendali. Dan kalau seperti ini terus hingga tahun ajaran baru, maka ada peluang sekolah kembali dibuka. Namun apabila tiba-tiba terjadi kenaikan angka kasus yang signifikan, maka pembelajaran jarak jauh akan tetap dilaksanakan," jelasnya.

Pemprov Sumbar akan menyiapkan sarana dan prasarana untuk menyelenggarakan pendidikan dalam situasi kenormalan baru yang sesuai dengan protokol penanganan Covid-19. Pihaknya akan mengevaluasi penyelenggaraan itu tiap bulan.

"Setiap sekolah tetap mengikuti protokol kesehatan. Semuanya harus bebas dari Covid-19," tukasnya.

Sesuai Surat Edaran (SE) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), sekolah hanya dibuka di daerah zona hijau. Pasalnya, menurut aturan Kemendikbud, zona hijau yang dimaksud adalah daerah yang sama sekali tidak pernah mencatatkan kasus positif Covid-19.

"Jika diterapkannya daerah zona hijau di Sumbar, tentunya kita tidak ada yang bisa buka kembali sekolah. Karena di Sumbar, sudah seluruh daerah yang kena, sudah seluruh daerah mencatatkan kasus positif," kata Irwan Prayitno.

"Ini perlu dikaji ulang, definisi zona hijau oleh Kemendikbud tersebut, makanya kita akan lakukan rapat kembali di awal Juli nantinya," imbuhnya.

Terkait itu, Irwan Prayitno berjanji akan menanyakan hal tersebut kepada pemerintah pusat. Meski demikian, ia berpendapat bahwa apabila daerah yang bersangkutan tidak lagi mencatatkan kasus baru, atau dengan kata lain sudah bisa mengendalikan penyebaran Covid-19, maka tidak ada salahnya untuk kembali membuka sekolah.

"Kalau kita sudah ada izin dari Kemendikbud, sekolah nanti akan diperketat untuk mengurangi kemungkinan siswa terpapar Covid-19," tegasnya.

Gubernur Sumbar menerangkan, pihak sekolah harus membatasi murid setiap kelas, yaitu separuh dari biasanya. Menyediakan wastafel untuk cuci tangan. Waktu belajarnya dipersingkat mulai tiga hingga empat jam dengan dibuat sistem shift.

"Proses belajar mengajar wajib menggunakan masker. Datang ke sekolah hanya untuk belajar," tuturnya.(rel/st)

 Padang.Lintas Media News.
Setelah menyerahkan ke Ketua DPRD Sumbar, Komisi Informasi Sumbar menyerahkan laporan dan evaluasi KI 2019 ke Komisi 1 DPRD Sumbar. Laporan itu diterima oleh ketua Komisi Syamsul Bahri dan sekretaris komisi HM Nurnas, Senin (15/6).

HM Nurnas menilai, penyerahan laporan kerja ini patut dicontoh oleh yang lain. Karena berdasarkan laporan kerja yang berbentuk buku tersebut, DPRD akan makin mudah melakukan evaluasi.

"Kami di komisi 1 mengapresiasi laporan kerja ini, ini patut dicontoh, isinya lengkap mulai dari kegiatan, dari perencanaan hingga laporan kegiatan, bahkan penggunaan anggaran tertulis lengkap, ini tentu memudahkan DPRD untuk melakukan evaluasi kerja," ungkap Nurnas pada saat ngobrol santai di ruang kerjanya.

Dalam diskusi tersebut juga dibahas tentang program KI ke depan. Salah satu yang mendesak menurut HM Nurnas adalah keterbukaan informasi di nagari nagari. Dari beberapa kunjungan komisi 1 ke nagari, terungkap bahwa banyak nagari yang sebetulnya sudah maju dalam hal transparansi.

"KI ke depan harus fokus bagaimana membuat program langsung ke nagari, karena keterbukaan informasi di tingkat nagari sangat penting untuk membumikan transparansi," ulas Nurnas.

Menjawab hal tersebut Komisi Informasi yang dihadiri oleh Nofal Wiska, Adrian Tuswandi, Arif Yumardi dan Tanti Endang Lestari, menyambut baik tantangan tersebut.
Selain itu, Nurnas menyebut walinagari di Sumbar adalah orang orang yang hebat, bahkan di beberapa nagari yang dikunjungi, wawasan Wali Nagari itu melebihi selingkar nagari itu saja.

"Saya kaget, ternyata banyak Wali Nagari yang hebat, baik itu pemikiran maupun visi ke depan, ini sudah menjadi modal untuk nagari menjadi hebat termasuk soal inovasi dalam transparansi," lanjut Cak Nurnas, panggilan akrabnya.
"Fokus kita ke depan memang bagaimana memberikan penyadaran ke publik tentang hak mereka mendapatkan informasi, salah satunya adalah melalui nagari, terima kasih atas masukan pak Nurnas, kita akan rancang kegiatannya," jawab Arif Yumardi.

"Beberapa program sudah direncanakan seperti project nagari percontohan, membentuk relawan di tingkat nagari, dan program lainnya, Insya Allah dengan dukungan Komisi 1 di APBD Perubahan akan kita laksanakan," sambung Tanti Endang Lestari, yang membidangi kelembagaan.

HM Nurnas berharap Komisi Informasi ke depan terus bergerak dalam penguatan keterbukaan informasi publik, hingga ke akar rumput. Target untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat sudah tepat.

"Tapi polanya tidak harus formal, seperti rapat rapat atau bimtek, KI harus mencari cara kreatif agar masyarakat benar benar paham tentang hak mereka," harap Nurnas.(nov/st)


Padang.Lintas Media News.
Menanggapi keluhan masyarakat tentang kenaikan tagihan listri,komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumbar lakukan hearing dengan pihak PLN Wilayah Sumbar dan Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) di ruangan banggar gedung baru DPRD Sumbar .Senin (15/6).

Wakil Ketua Komisi IV DPRD Sumbar Mesra menjelaskan, DPRD merasa perlu meminta penjelasan PLN, karena munculnya keluhan masyarakat terkait membengkaknya tagihan listrik.

“Karena ini menjadi kegelisahan masyarakat, tentu menjadi perhatian DPRD, sehingga perlu penjelasan dari PLN,” kata Mesra.

Mesra menyebutkan, di masa pandemi Covid-19, beban hidup masyarakat sangat berat. Ditambah lagi dengan tagihan listrik yang mengalami kenaikam dari biasa yang dibayarkan, tentu beban hidup akan menjadi semakin berat.

“Kami meminta penjelasan PLN melalui rapat ini. Kami juga mengundang YLKI sehingga dapat duduk bersama memecahkan persoalan dan mencari solusi atas persoalan ini,” ujarnya.

Dalam rapat tersebut, GM PT PLN wilayah Sumatera Barat, Bambang Dwiyanto menjelaskan penyebab dari membengkaknya tagihan listrik masyarakat.

Menurut Bambang, ada beberapa faktor yang menyebabkan tagihan listrik naik. Pertama karena selama masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), masyarakat lebih banyak berdiam diri di rumah sehingga pemakaian listrik menjadi lebih banyak dari biasanya.

Pada masa pandemi Covid-19 juga masuk bulan puasa. Aktivitas masyarakat dalam bulan puasa juga menyebabkan pemakaian listrik meningkat.

Kemudian, selama masa pandemi Covid-19, petugas pencatat meteran tidak turun ke lapangan. Untuk menentukan tagihan listrik, diambil rata – rata pemakaian tiga bulan terakhir. Kelebihan penggunaan dibayarkan 40 persen pada Juni, 20 persen pada bulan Juli, Agustus dan September 2020.

Bambang menerangkan, tidak ada kenaikan tarif dasar listrik sejak tahun 2017. Kenaikan tagihan listrik adalah karena peningkatan beban pemakaian.

Untuk menyikapi keluhan masyarakat, Bambang menyebutkan, sudah menurunkan petugas untuk kembali melakukan pencatatan meteran listrik.

“Kami juga membuka pos pengaduan untuk menampung keluhan masyarakat terkait tagihan listrik,” sebutnya.

Wakil Ketua YLKI Sumatera Barat Syaharman Zanhar yang hadir dalam rapat tersebut meminta PLN memberikan keterangan kepada masyarakat konsumen terkait tagihan yang harus mereka bayarkan.

“Jadi masyarakat juga mendapat penjelasan yang cukup mengenai tagihan yang harus dibayarkan,” ujarnya.

Dia mengakui, selama masa PSBB penanganan Covid-19 masyarakat lebih banyak berada di rumah. Namun, PLN juga harus melakukan sosialisasi, memberikan penjelasan sehingga masyarakat paham mengenai tagihan listrik yang harus mereka bayarkan.(Sri)


PADANG.Lintas Media News.
Setelah ada penundaan pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) tingkat Nasional ke-XXVIII. Pemerintah Provinsi Sumatera Barat berencana akan melaksanakan kembali acara MTQ Nasional tersebut pada tanggal 21-28 November 2020.

Terkait rencana tersebut Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit akan menyampaikan dan menyurati kepada Menteri Agama Jenderal Purn Fachrul Razi di Jakarta. 

Hal ini disampaikan Wakil Gubernur Nasrul Abit saat rapat diruang kerjanya yang dihadiri oleh Kepala Biro Bintal dan Kesra H. Saifullah, Kepala Dinas Kominfo Jasman Rizal, Kepala Dinas Kebudayaan Gemala Ranti dan dinas terkait lainnya, Senin (15/6/2020).

"Ini mengingat situasi hampir semua daerah di Indonesia sedang menghadapi wabah Covid-19, makanya kita akan usulkan ke Menteri Agama RI untuk dilaksanakan pada tangga 21 - 28 November," ucap Wagub Sumbar.

Penundaan itu diharapkan agar provinsi di Indonesia lebih fokus menghadapi penangangan Covid-19, termasuk Sumbar. Seperti diketahui, kasus Covid-19 Provinsi Sumatera Barat terjadi penurunan kasus dalam satu bulan ini. Persiapan juga telah dilakukan Pemerintah Daerah bekerja sama dengan Kantor Wilayah Kementerian Agama, LPTQ dan lembaga terkait lainnya. 

Menurutnya, pelaksanaan MTQ Nasional ke-XXVIII telah diputuskan oleh Gubernur Sumatera Barat. Kesiapan secara teknis telah kita rapatkan sebelumnya. Meski demikian, Gubernur berharap persiapan lain yang tidak terganggu oleh wabah Covid, tetap dilaksanakan. 

Namun, menurut Irwan, keputusan menunda pelaksanaan MTQ Nasional ke-XXVIII perlu dilakukan melihat perkembangan kasus corona virus disease 2019 (Covid-19) yang terjadi di Indonesia. Meski demikian, Gubernur berharap persiapan lain yang tidak terganggu oleh wabah Covid, tetap dilaksanakan.

"Kita juga sudah mempersiapkan, semua sarana dan prasarana dalam kegiatan MTQ ini. Termasuk pembinaan terhadap qori dan qoriah ini, tidak ada masalah," ungkap Nasrul Abit.

Wagub Sumbar menjelaskan, sebelumnya, Pemprov Sumatera Barat yang bertindak sebagai tuan rumah MTQ XXVIII telah menyarankan pada pembukaana pada akhir November 2020.

"Semua ini tergantung pusat apabila disetujui, kita akan persiapkan semua. Untuk itu saya mengingatkan semua OPD untuk mempersiapkan alokasi anggaran pelaksanaan MTQ Nasional ke-XXVIII. Mudah-mudahan wabah Covid-19 segera habis dan kita bisa melaksanakan event ini," harapnya.(rel/st)

 Sijunjung.Lintas Media News.
Pasca Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) akibat pandemi Covid-19 di Sumbar, nagari-nagari mulai bangkit menata kehidupan baru yang disebut new normal. Nagari Kumanis, Kecamatan Sumpur Kudus, Kabupaten Sijunjung, termasuk nagari yang siap menjalani tatanan kehidupan baru.

Hari Sabtu (13/6) Komisi I DPRD Sumbar yang membidangi hukum dan pemerintahan ini meninjau kesiapan Nagari Kumanis menangani Covid-19 dan pasca menjalani PSBB. Kunjungan ini didampingi oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Sumbar dan Korprov Konsultan Pendamping Wilayah Dana Desa.

Menurut Wali Nagari Kumanis, Sumiki Kamel Sutan Palembang, untuk penanggulangan dampak Covid-19, dialokasikan Dana Desa sebesar Rp116 juta untuk APD, masker, penyemprotan disinfektan dan operasional Posko Covid-19.

"Semua Bansos yang diberikan pemerintah telah disalurkan tanpa gaduh, termasuk BLT Dana Desa sebesar Rp245 juta untuk 136 Kepala Keluarga," kata Wali Nagari Sumiki Kamel.

Saat ini, tahapannya kata Wali Nagari adalah langkah strategis ke depan yaitu new  normal untuk membangkitkan perekonomian masyarakat. Ada tiga langkah yaitu memaksimalkan Badan Usaha Milik Nagari (Bumnag) sebagai motor perbaikan ekonomi serta pendampingan UMKM, budidaya pinang hibrida untuk peningkatan ekonomi masyarakat, dan menyelesaikan kegiatan fisik melalui Padat Karya Tunai Desa (PKTD).

Langkah strategis yang dilakukan Pemerintahan Nagari Kumanis ini mendapat pujian dan apresiasi dari Komisi I DPRD Sumbar. Menurutnya Wakil Ketua Komisi Evi Yandri Rajo Budiman, dari beberapa kali kunjungan selama dua bulan ini, Nagari Kumanis dinilai lebih siap, mulai dari penanganan Covid-19, penyaluran BLT Dana Desa dan Bansos, serta langkah yang dilakukan pasca PSBB.

"Nagari lain perlu belajar ke Kumanis, karena penanganan Covid-19 dengan terukur dan pelaporan yang baik. Hasil akhirnya adalah tidak ada masyarakat Kumanis yang terpapar Covid-19, padahal perantau yang pulang mencapai 75 orang. Semua ditangani sesuai protokol kesehatan," kata Evi Yandri Rajo Budiman, politisi Partai Gerindra ini.

Apresiasi dan sekaligus menggali  kiat-kiat Nagari Kumanis juga disampaikan Anggota Komisi I DPRD Sumbar lainnya Drs. Bakri Bakar, MM. "Wali Nagari Kumanis mampu menjadi leader yang menjadi panutan masyarakat dalam penanganan wabah Covid-19," kata Bakri Bakar lagi.

Sekretaris Komisi I DPRD Sumbar HM Nurnas mengatakan, transparansi dan keberhasilan penanganan Covid-19 di Nagari Kumanis ini merupakan inspirasi di Kab. Sijunjung, dimana Bumnag langsung berperan membangkitkan perekonomian masyarakat pasca Covid-19.

Tim Komisi I DPRD Sumbar yang berkunjung ke Nagari Kumanis, Kec. Sumpur Kudus Kabupaten Sijunjung ini adalah Ketua Komisi Syamsul Bahri (PDIP), Wakil Ketua Komisi Evi Yandri Rajo Budiman (Gerindra), Sekretaris Komisi HM Nurnas (Demokrat), Anggota Komisi Drs. Bakri Bakar (Nasdem), Zafri Deson (Golkar) dan Muhammad Ridwan (PKS).

Kepala Dinas PMD Sumbar Drs. H. Syafrizal Ucok, MM yang mendampingi Komisi I DPRD mengatakan, Kabupaten Sijunjung merupakan lima daerah pertama yang 100 persen menyalurkan BLT Dana Desa. Ini berkat kepiawaian Bupati dan Kadis PMN Sijunjung Khamsiardi.

"Sijunjung menyalurkan BLT Dana Desa sebesar Rp16 miliar untuk 9.240 Kepala Keluarga, tahap pertama April sudah tuntas," kata Syafrizal Ucok, yang didampingi Sekretaris PMD Drs. Armen, Korprov Pendamping Desa Ir. Feri Irawan, M.Si dan wakilnya Khairul Anwar, S.Ag.,MH. (rel/st)

 Sawahlunto.Lintas Media News.
Sejak ditetapkannya Tatanan Normal Baru Produktif dan Aman Covid, beberapa destinasi wisata di Sumbar mulai dibuka. Namun saat masih pemanasan, dua setengah bulan di rumah membuat orang masih merasa risih belum semua berpikiran mau kemana liburan kreasi dan juga masih belum banyak yang tahu.

Hal ini diungkap Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno di sela-sela kunjungannya peninjauam 0bjek Wisata Bebas Covid 19 di Taman Margasatwa Wisata Kandih Kota Sawahlunto, Minggu (14/6/2020).

Ikut hadir dalam kesempatan tersebut Walikota Sawahlunto Desri Asra, Kadis Pariwisata Sumbar Novrial, SE, Akt. MA, Plt.Kabiro Humas Setdaprov, Sekdako, Kadis Pariwisata Sawahlunto.

Gubernur Irwan Prayitno juga menyampaikan, khusus objek wisata air seperti kolam renang dan waterboom sebenarnya sudah bisa dibuka, namun masih menunggu SOP yang sedang digodok dan disepakati dinas pariwisata dengan tim ahli dengan target minggu depan semua bisa dilaksanakan.

" Untuk objek wisata yang bersifa kolam renang, tim dan dinas pariwisata sedang membahas bagaimana berwisata dikolam renang terbebas dari wabah korona. Kita berharap masyarakat yang berwisata selalu menerapkan protokol kesehatan. Insya Allah bagi masyarakat yang disiplin menjalankan protokol kesehatan akan selamat dari sebaran wabah virus corona," katanya," uiarnya.

Irwan Prayitno juga mengajak masyarakat silahkan mulai menikmati pariwisata untuk relaksasi fikiran yang  terkungkung selama PSBB, namun tetap harus mengikuti protokol kesehatan yang sudah ditetapkan.


"Kepada pemkab/ kota dan pengelola diharapkan komitmen dan konsistensinya menerapkan SOP/ protokol sehingga penyebaran covid19 dapat diantisipasi." tegasnya.

Gubernur Irwan Prayitno juga mengajak para wisatawan berkunjung menikmati keindahan alam, kuliner, budaya dan aneka ragam bentuk hasil kerajinan.

" Ayo datang ke Sumbar menikmati indahnya destinasi wisata bebas covid. Para wisatawan sehat, penggelola wisata sehat, masyarakat produktif dan aman covid  disiplin protokol kesehatan kunci utama," seru Irwan Prayitno.

Kepala Dinas Pariwisata Sumbar Novrial,SE, MA, Akt.juga menyampaikan, kunjungan Gubernur Sumbar meninjau pelaksanaan pembukaan kembali objek wisata masa new normal ke kota sawahlunto (gudang ransum dan taman wisata kandih) dan kab. tanah datar (istano pagaruyung, rumah makan aroma dan hotel emersia).

" Dari peninjauan 5 objek tersebut, protokol kesehatan sudah dijalankan sesuai SOP yang disusun Dinas Pariwisata Provinsi dan Kabupaten/ Kota, yaitu, pemakaian masker pengelola dan pengunjung, tempat cuci tangan permanen, pengukuran suhu dg thermo-gun, jaga jarak, manajemen jumlah pengunjung dg luas lahan, batasan jam operasional, layanan kesehatan dan tim pengawasan terpadu," ungkapnya.

Novrial juga mengatakan, dari pengamatan langsung  sudah mulia banyak pengunjung antar kota dalam sudah mulai berdatangan, dan malah beberapa wisatawan ada yang dari provinsi tetangga seperti Riau dan Sumut juga sudah menikmati objek- objek, rumah makan dan menginap di hotel- hotel yang tersedia di Sumbar.(rel/st)


Padang.Lintas Media News.
Dalam upaya memutus mata rantai penyebaran virus covid-19, Pemprov Sumbar telah melakukan tracing untuk mendapatkan orang terwabah covid 19, dalam bentuk penerapan New Normal, dengan menjangkau para kalangan pelaku pariwisata, melakukan swab test gratis di daerah yang negatif bukan lagi sebatas ODP, PDP dan OTG yang masih banyak dilakukan banyak daerah di Indonesia.

Hal ini disampaikan Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno disela-sela kegiatan Rapat OPD bidang ekonomi, dalam upaya pemulihan dimasa Tatanan Normal Baru Produktif dan Aman Covid 19 (TNB-PAC 19), Sabtu (13/6/2020).

Gubernur menyatakan, saat ini  pelaksanaan tracing penyebaran covid 19 melalui swab oleh labor Fakultas Kedokteran (FK) Unand  di Sumbar telah mencapai 27 ribu lebih kurang 0,6 persen dari jumlah penduduk Sumbar.

"Dalam progres antisipasi penyebaran covid 19 di Sumatera Barat telah melakukan tracing lebih baik dibandingkan daerah lain. Dan kita menargetkan 1 persen sekitar 50 ribu dimana kekuatan (VCR) swab test yang dilakukan tim dr. Andani telah lebih dari 1.500 perhari," ujar Irwan Prayitno.

Irwan Prayitno menambahkan, saat ini pelaksanaan Tatanan Normal Baru Produktif dan Aman Covid19 (new normal), bagaimana kita masuk pada masa pemulihan ekonomi masyarakat sadar akan penting menjaga diri dengan protokol covid.

"Dalam pelaksanaan new normal ini, masyarakat kita mampu melakukan antisipasi penyebaran covid 19, walau aktifitas kehidupan berjalan normal namun dengan memakai masker, cuci tangan dan jaga jarak. Masyarakat seharus paham dan pentingnya budaya pakai masker (protokol covid) sampai ada obat  virus covid ini, baru bisa hidup normal seperti biasanya sebelum ada covid," ungkapnya.

Irwan juga katakan, kita yakin dimasa new normal ini dengan potensi besar labor FK Unand dibawah pimpinan dr Andani akan mampu melakukan antisipasi penyebaran covid dengan kegiatan swab tes, bagi setiap orang masuk, pelaku usaha, dilakukan test yang merasa daerahnya negatif.

"Pendekteksian cepat penyebaran virus corona ini akan mampu memutus matarantai covid 19 ini. Karena itu para petugas dilapangan hendak kerja sungguh - sungguh. Sehingga ini akan mampu memberi rasa aman, mengurangi rasa cemas dan kawatir akan virus covid bagi masyarakat dalam menjalankan atifitas," ajak Gubernur.(rel/st)


PADANG.Lintas Media News.
 Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit menyerahkan bantuan bibit ikan untuk pelestarian sumbar daya ikan dan  memenuhi kebutuhan ikan bagi masyarakat di Masjid Al Munawarah Pilakuak Kecamatan Kuranji, Kota Padang, Sabtu (13/6/2020).

Selain memberikan bantuan bibit ikan Wagub Sumbar yang didampingi oleh Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Sumbar Yosmeri juga melakukan restocking atau penebaran bibit ikan di irigasi Bandar Kuranji . Sebanyak 10.000 ekor bibit ikan yang terdiri ikan Nila 5.000 ekor dan ikan Papuyu 5.000 ekor.

Hal ini merupakan bentuk kepedulian gubernur dan upaya untuk memenuhi konsumsi ikan masyarakat Kuranji. Pasalnya ikan yang ditebar di Danau Tes dapat dimanfaatkan secara bebas oleh masyarakat, dengan syarat penangkapan ikan tidak boleh menggunakan racun atau putas maupun disentrum dan sejenisnya.

Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit mengatakan bantuan bibit ikan ini diharapkan dapat menambah populasi keanekaragaman ikan di Kuranji.

“Memenuhi konsumsi ikan bagi masyarakat ini sangat penting. Untuk itu saya imbau masyarakat untuk gemar makan ikan. Karena budaya makan ikan sebagai asupan protein hewani dengan kandungan gizi tinggi untuk mencegah gizi buruk dan kekerdilan pada anak (stunting)," kata Nasrul Abit.

Nasrul Abit menambahkan restocking ini merupakan upaya pemerintah untuk menambah stok ikan kita yang ada. Selain itu ini juga untuk membantu masyarakat yang tidak punya lahan dan ingin budidaya ikan.

"Makan ikan itu murah, sehat dan tersedia banyak. Warga disini bisa memanfaatkan potensi yang ada," ucapnya.

Lanjut dia meminta agar masyarakat memahami bahwa sumber protein tidak hanya pada daging, namun justru ikan merupakan sumber protein yang menjadi kekayaan yang melimpah.(rel/st)


Padang.Lintas Media News.
Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit menargetkan, pembangunan lanjutan jalan Abai Sangir – Sungai Dareh yang menghubungkan Kabupaten Solok Selatan dengan Kabupaten Dharmasraya, rampung dalam Dua tahun kedepan.

Menurut Nasrul Abit, pembanguan ruas jalan Abai Sangir - Sungai Dareh yang memiliki total Panjang lintasan 44,10 kilometer ini, juga merupakan salah satu prioritas Pemerintah Provinsi Sumatera Barat dalam sektor pembangunan infrastruktur. Apalagi mengingat diwilayah ini, terdapat urat nadi perekonomian.

Sektor pertanian sawit dan karet kata Nasrul Abit, tumbuh kembang disepanjang lintasan rute ini. Sehingga, mau tidak mau akses jalan diwilayah ini harus segera dituntaskan, sehingga roda perekonomian dapat berjalan dan berkembang dengan lancar.

Selain jalan kata Nasrul Abit, terdapat Lima jembatan disepanjang lintasan ini yang juga harus segera diperbaiki. Kelima jembatan tersebut yakni, jembatan Batang Sitapus yang memiliki Panjang 16 meter, jembatan Batang Jujuan 40 meter, jembatan Ujung Tongah 30,20 meter, jembatan Galonggang 14 meter dan, jembatan Batang Palo dengan Panjang 25 meter.

“Baik jalan penghubung antara Solok Selatan dan Dharmasraya ini, maupun kelima jembatan, harus segera diselesaikan. Kita targetkan rampung dalam Dua tahun ini. Rute ini, memiliki peran membangkitkan urat nadi perekonomian warga. Disini ada lahan pertanian sawit dan karet. Juga ada masyarakat transmigrasi dari Jawa Tengah yang tinggal disini. Juga ada sekolah. Kita akan upayakan pembangunannya selesai dalam waktu dekat. Sekarang sudah selesai proses pengerasan. Kita ingin seluruh wilayah di Sumbar ini, terkoneksi. Alhamdulillah, itu, sudah terwujud,”kata Nasrul Abit, Jumat (12/6).

Nasrul Abit menjelaskan, pembangunan rute Abai Sangir - Sungai Dareh ini, terwujud berkat adanya bantuan dari Kementrian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Kemaritiman). Pemerintah Sumbar ujar Nasrul, berterima kasih atas adanya support dari Pemerintah Pusat ini. Kita berharap, Kemenko Kemaritiman, kembali mensuport lanjutan dari pembangunan jalan ini, sehingga benar-benar layak digunakan.

“Kita sudah lihat, sudah ada pengerasan. Ini terwujud atas bantuaan dari Kemenko Kemaritiman. Kita terima kasih kepada bapak Menko Kemaritiman dan Kementrian PUPR. Mudah-mudahan, ini bisa diteruskan kembali.  Jalan yang jelek masih ada 32 kilometer lagi, juga masih ada jembatan yang perlu diperbaiki. Mudah-mudahan, kedapan program ini bisa dilanjutkan. Supaya, akses penghubung antara Dharmasraya dengan Solok Selatan ini, benar-benar lancar karena jalur ini juga merupakan urat nadi perekonomian masyarakat,”ujar Nasrul Abit.

Lebih lanjut Nasrul Abit, berdasarkan peninjauan pada Kamis kemarin, arus listrik dikawasan ini sudah ada. Tinggal lagi, jaringan komunikasi yang belum. Untuk itu, nanti kita akan dorong Dinas Kominfo untuk menindak lanjuti soal jaringan komunikasi ini. Termasuk juga akses internet. Karena, disini ada beberapa sekolah yeng tentu saja membutuhkan akses internet.
“Instalasi listrik sudah masuk. Tinggal soal jaringan internet. Karena masih ada titik yang blank spot. Ini, perlu Kominfo dibantu agar jaringan bisa masuk. Apalagi disini ada beberapa sekolah yang membutuhkan internet dan lainnya,”kata Nasrul Abit.

Mantan Bupati Pesisir Selatan itu menegaskan, saat ini di Kabupaten Solok Selatan, dari segi akses jalan, sudah menembus Tiga Nagari (masih dalam tahap pemabngunan). Salah satunya yakni Nagari Lubuk Ulang Aling. Ketiga Nagari ini, sebelumnya sangat terisolir. Mudah-mudahan, dalam waktu dekat, akses jalan menuju Tiga Nagari ini benar-benar selesai, sehingga roda perekonomian berjalan dan tumbuh dengan pesat.

“Jalan sudah menembus tiga Nagari. salah satunya Nagari Lubuk Ulang Aling. Nagari ini, sangat tertinggal sekali. Mudahan dengan hasil kunjungan kemarin, ada percepatan, sehinga roda perekonomian berjalan,”kata Nasrul Abit.

Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Solok Selatan Abdul Rahman menyampaikan terima kasih atas suport dari Pemerintah Provinsi yang menjadikan pembanguanan ruas jalan Abai Sangir - Sungai Dareh ini, salah satu prioritas di sektor pembangunan infrastruktur.

Menurut Abdul, selain bisa melancarkan pergerakan ekonomi di segi pertanian, ruas jalan ini juga bermanfaat untuk kelancaran akses transportasi menuju dan dari Solok Selatan ke Dharmasraya. Waktu tempuh pun menjadi lebih singkat.
Selain itu kata Abdul Rahman, pasca kunjungan Nasrul Abit beberapa tahun lalu membuahkanprogres yang cukup baik. Salah satunya yakni, dengan sudah masuknya aliran listrik diwilayah tersebut.
“Ada progresnya. Listrik sudah ada,”tutup Abdul Rahman. (rel/st)


Padang.lLintas Media News.
Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno, menerima bantuan untuk penanganan virus corona atau Covid-19, yang diserahkan General Manager PLN Unit Wilayah Sumatera Barat Bambang Dwiyanto di teras Kantor Gubernur Sumbar, Jalan Jenderal Sudirman No 51. Jum'at (12/6/2020).

Bantuan yang diterima berupa 5 unit wastafel  portabel cuci tangan otomatis, harga perunitnya Rp4 juta, dengan total keseluruhan Rp20 juta.

Pada kesempatan ini Gubernur Sumbar mengucapkan terima kasih atas kepedulian PLN terhadap penangganan wabah pandemi covid-19 di Sumbar.
 "Kami terima kasih dan dengan senang hati, bantuan ini sangat bermanfaat khususnya bagi tenaga medis dilapangan dan unit kerja yang membutuhkan," ujar Gubernur.

Ikut hadir dalam penyerahan bantuan Gubernur Irwan Prayitno didampingi, Asisten Administrasi Umum dan Kesra Setdaprov. Drs. Nasir Ahmad, Kepala Dinas Kominfo, BPBD,  PLN Unit Wilayah Sumbar

Bantuan ini sangat berarti bagi pemerintah provinsi Sumatera Barat dalam upaya penangganan Covid-19 di daerah ini.

 "Pemerintah Provinsi Sumatera Barat mengapresiasi dan bersyukur atas bantuan ini. Diharapkan bantuan bisa langsung didistribusikan sesuai kebutuhan dan penempatannya," tegas Irwan Prayitno

Lebih lanjut General Manager Unit Wilayah Sumatera Barat mengatakan ini adalah merupakan PLN peduli, program CSR untuk membantu mempercepat penanganan wabah Covid-19.

"Dan hari ini kami menyerahkan 5 unit wastafel portabel cuci tangan otomatis untuk kami serahkan kepada pemerintah provinsi, kita mohon bisa dimanfaatkan pada tempat-tempat yang diperlukan dibawah koordinasi pemerintah provinsi", ucap Bambang.

Selain wastafel portabel Bambang sebelumnya juga sudah menyerahkan program CSR  diantaranya masker medis untuk RSUP Dr. M. Djamil Padang dan RSUD Dr. Achmad Mochtar Bukittinggi, kemudian juga bentuk sembako terhadap warga-warga yang terdampak wabah Covid-19. (rel/st)

Padang.Lintas Media News. Komando Resor Militer 032/Wirabraja melaksanakan kegiatan berbagi sembako ke Panti Asuhan Khusus Anak Mentawai yang bertempat di Jln. Gurun Laweh No.18 RT/02 RW/01, Kelurahan Gurun Laweh Nan XX, Kecamatan Lubuk Begalung, Kota Padang. Kamis (11/6/2020).

Berbagi sembako ini dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan penanganan Covid 19 dan juga merupakan rangkaian kegiatan dalam rangka menyambut HUT Ke 70 Kodam I/BB Tahun 2020 yang dilakukan secara serentak oleh seluruh satuan jajaran Kodam I/BB.

Diawal kegiatan berbagi sembako, Ketua Yayasan Pembinaan Masyarakat Mentawai Cornelius memberikan kata sambutan dengan mengungkapkan rasa syukur dan terima kasih atas bantuan sembako yang diberikan oleh Korem 032/Wbr, dimana sangat bermanfaat dan membantu anak anak yatim yang tinggal di Panti Asuhan ini.

“Mudah mudahan bantuan sembako yang diberikan, dibalas oleh Allah SWT dengan melimpahkan rezeki, rahmat dan karuniaNya, selalu diberikan kesehatan serta panjang umur kepada Bapak bapak dan Ibu dari Korem 032/Wbr,” tuturnya.

Panti Asuhan ini memiliki pengurus 8 orang dan anak yatim sebanyak 76 orang, ada yang masih TK (Taman Kanak Kanak) sampai PT (Perguruan Tinggi), semuanya berasal dari 10 Kecamatan diseluruh Kepulauan mentawai, terdiri dari kepulauan Sikakap, Sipora dan Siberut.

“Diharapkan putra putri terbaik yang tinggal di Panti Asuhan ini bisa disalurkan menjadi prajurit TNI AD dalam hal ini masuk dalam Akademi Militer, dikarenakan sudah ada beberapa anak anak Panti Asuhan ini yang sudah lulus Tamtama dan Bintara baik itu TNI maupun Polri, semoga tali silaturrahmi dan komunikasi tetap terjalin terus kedepannya,” harapnya.

Pada kesempatan yang sama, Wilman Muchtar selaku Camat Lubeg menjelaskan bahwa baru pertama kali mengunjungi Panti Asuhan paska dilantik menjadi Camat, dikarenakan selama menjabat banyak agenda kegiatan yang harus dikerjakan. Adanya kegiatan ini, kita semua bisa menjalin silaturrahim.

“Bantuan sembako yang diberikan, semoga bisa menjadi ladang amal dan berkah bagi kita semua,” pungkas Camat Lubeg.

Selanjutnya, Danrem 032/Wbr Brigjen TNI Arief Gajah Mada diwakili Kasrem 032/Wbr Kolonel Inf Edi Nurhabad menyampaikan pembagian sembako ini dilaksanakan sebagai wujud kepedulian Korem 032/Wbr terhadap masyarakat yang membutuhkan salah satunya anak anak panti asuhan.

Beberapa hari yang lalu, Korem 032/Wbr juga melakukan kegiatan yang sama setiap hari Jum’at berkah, dengan mengelilingi beberapa wilayah atau daerah, serta mengunjungi beberapa yayasan dan panti asuhan, jelas Kasrem 032/Wbr.

Namun kali ini, kegiatan berbagi sembako ini dilakukan di Panti Asuhan Khusus Anak Mentawai dalam rangka menyambut HUT Ke 70 Kodam I/BB yang akan diperingati nantinya pada tanggal 20 Juni 2020,” tutur Kolonel Inf Edi Nurhabad.

“Disamping itu, apabila ada anak anak yatim ingin mendaftar menjadi prajurit TNI AD, Korem 032/Wbr akan memberikan kesempatan dan peluang yang sama dengan anak anak mampu lainnya, diharapkan mulai dari sekarang rajin belajar, berlatih serta selalu menjaga kesehatan agar apa yang dicita citakan bisa terwujud,” ungkap Kasrem 032/Wbr.

Lebih lanjut, Kasrem 032/Wbr menambahkan bahwa Danrem 032/Wbr tidak bisa hadir mengikuti kegiatan ini, dikarenakan ada kegiatan acara kenaikan pangkat, yang sebelumnya menyandang pangkat Kolonel sekarang sudah Bintang satu (Brigadir Jenderal), tambah Kasrem 032.

Turut mengikuti kegiatan tersebut, Para Kasi Korem, Pengurus Persit KCK Koorcabrem 032/Wbr, Camat Lubeg Wilman Muchtar, Lurah Gurun Laweh Nan XX, Pengurus dan anak anak Panti Asuhan Anak Mentawai. (Pen 032/St)


PADANG.Lintas Media News.
Gerakan radikalisme merupakan musuh bersama dan dapat mengancam kehidupan berbangsa dan bernegara. Peran serta masyarakat sangat dibutuhkan untuk mencegah agar gerakan ini jangan sampai masuk ke tengah-tengah masyarakat Provinsi Sumatera Barat (Sumbar).

Untuk mencegah masuknya paham-paham radikalisme masuk melalui mesjid, Pengurus Mesjid Tangah Jua, Kelurahan Aur Kuning, Kota Bukittinggi melakukan berbagai langkah pencegahan.

Sekretaris Pengurus Mesjid Tangah Jua Kota Bukittinggi, Asril, M.Pd mengungkapkan, saat ini di bawah kepengurusan yang baru dibentuk sejak tahun 2018 lalu, mesjid ini menyatakan dukungannya terhadap pemerintah dan Polri, dalam upaya memberantas gerakan radikalisme.

Untuk mencegah agar paham-paham radikalisme masuk melalui mesjid ini, pengurus melakukan seleksi yang ketat dalam mendatangkan ulama dan ustad yang akan memberikan ceramah, serta pengajian agama kepada jemaah mesjid.

“Jadi, di mesjid ini kita yang mendatangkan ulama dan ustad. Ulama dan Ustad yang kita datangkan, yang dapat diterima oleh jemaah dengan ceramah dan pengajian yang menyejukan bagi jemaah,” terangnya.

Asril juga mengungkapkan, pengurus mesjid dan jemaah kompak menolak  ceramah yang mengajak kepada kekerasan yang tidak sesuai dengan nilai-nilai Islam.

“Ya, jika ada yang datang membawa nilai-nilai thogut, yakni setiap sesuatu yang melampaui batas  dan sesuatu yang disembah dari selain Allah SWT, kita larang berceramah dan memberikan pengajian di sini. Jemaah mendukung langkah-langkah kita sebagai pengurus dalam upaya mencegah jangan sampai masuk paham radikalisme ke mesjid ini,” terangnya.

Dengan langkah pencegahan terhadap radikalisme yang dilakukan pengurus ini, diungkapkan Asril ternyata mendapat apresiasi dari Polda Sumbar. Kepedulian pihak Polda Sumbar bahkan diwujudkan dengan  ikut membantu pembangunan mesjid ini.

“Bulan puasa ramadhan kemarin, Polda Sumbar membantu 100 sak semen. Bantuan ini sangat bermanfaat untuk pembangunan mesjid. Dalam upaya pencegahan virus corona, Polda Sumbar juga memberikan bantuan tiga kotak masker dan penyemprotan disinfektan. Kita ucapkan terimakasih kepada pihak Polda Sumbar,” ungkap Asril.

Tidak hanya dukungan terhadap pemerintah dan Polri dalam melawan gerakan radikalisme, pengurus mesjid juga ikut mendukung pemerintah daerah yang saat ini tengah berjuang menangani virus corona (Covid-19) melalui pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

“Kita mengajak jemaah mesjid untuk mengikuti anjuran pemerintah, mengunakan masker, cuci tangan, jaga jarak, tetap bertahan di rumah, saat pemberlakukan PSBB kemarin,” ungkap Asril.(**/st)

Author Name

Formulir Kontak

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.