Latest Post

50Kota Aceh Advertorial DPRD Kab. Banyuasin Advertorial DPRD Lahat Advertorial HUT ke-153 Kabupaten Lahat Advertorial Meranti Advertorial Pemkab Lahat Advertorial Pemkab Musi Rawas Advertorial Pemko Lubuklinggau Advertorial Pemko Pagar Alam Agam Alahan panjang AROSUKA Bali Balikpapan Bank Nagari Bantaeng Batam Batang anai Bateang Batu bara Batusangkar BAWASLU SUMBAR Bekasi Bengkalis BENGKULU BI Sumbar Bogor Bukittinggi Cilegon Dewan Pers Dharmasraya DPR RI DPRD Bengkalis DPRD Dharmasraya DPRD Kepulauan Meranti DPRD Kota Padang DPRD OKI DPRD Padang DPRD Padang Panjang DPRD Pessel DPRD RI DPRD Solok DPRD SUMBAR Dumai Enam lingkung FJPI Sumbar HPN 2022 Jakarta Jambi Jawa Barat Jeneponto Kab.Dharmasraya Kabupaten Dharmasraya Kabupaten Kepulauan Meranti Kabupaten Lahat Kabupaten Solok KADIN SUMBAR kambang Karimun Kayu Agung Kepulauan Meranti Kota Padaang Kota Padang Kota Pagar Alam Kota Pariaman Kota Solok Kotapariaman KPU KPU Sumbar Kuala lumpur Labuhanbatu Lahat Lampung Lampung Timur lanud Sut Lanud Sud Lanud Sultan Sahrir Lanud Sultan Syahrir Lanud Sultan Syahrir Padang Lanud Sultan Syarir Lanud Sur lanud Sut Limapuluh Kota Liputan Lubuk alung Lubuk Linggau Magelang Medan Mentawai Meranti Merbau Miranti Muba Banyuasin Muratara Musi Rawas Nagari Lurah Ampalu Nasdem Sumbar Nasional Ogan Ilir Ogan Komering Ilir (OKI) OKI Ombilin Opini Padang Padang Panjang Padang Pariaman Padangpanjang Pagaralam Pagaruyung Painan Palembang Pariaman Parik malintang Parit malintang PARIWARA Pariwara DPRD Padang Panjang Pariwara Pemkab Solok PARIWARA PT Semen Padang Pasaman Pasaman - Pasaman Barat Pasaman Barat Pasbar Pauh kamba Payakumbuh PDAM Padang Panjang Pekanbaru Pemkab Bengkalis Pemkab Lahat Pemkab Solok Pemko Padang Pemko Sawahlunto Pemko Solok Pemprov Sumbar Pemrov Sumbar Penas XVI KTNA Pertamina Pesisir Selatan Pessel PJKIP Kota Padang PLN PMI Sumbar Polda Bali Polda Sumbar Polri Provinsi Bengkulu PT.ITA PT.Semen Padang Purwokerto PWI PWI Sumbar Rangsang Redaksi Redaksi 2 Riau samarinda Samosir Sawahlunto Selat panjang Semarang Semen Padang Semen Padang.. Sijunjung Sikucua Silungkang SMSI Solok Solok Selatan Sulawesi selatan Sumatera Barat Sumbar Sumsel Sumut sungai sarik TANAH DATAR Tanahdatar Tangerang TSR III Pemkab Dharmasraya Tua Pejat Tulisan walikota solok


Ketua DPRD Sumbar, Wakil Ketua dan beberapa anggota dewan saat meninjau proyek pembangunan di Payakumbuh.


Padang,Lintas Media.
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumbar, Supardi, wakil ketua DPRD Sumbar, Irsyad Safar dan beberapa anggota dewan DPRD Sumbar lainnya yang berasal dari daerah pemilihan (dapil) 5 melalukan peninjauan ke sejumlah proyek pembangunan di Payakunbuh.
Kunjungan tersebut dilakukan untuk mengetahui kebutuhan pembangunan apa yang harus diturunkan untuk daerah ini,disamping memanfaatkan reses masa persidangan ketiga tahun 2019.Kata Supardi Kamis (7/11) lalu.
Menurut Supardi,Kunjungan ini sekaligus sebagai upaya jemput aspirasi masyarakat akan kebutuhan pembangunan di daerah pemilihannya.

"Beberapa proyek yang sudah ditinjau antara lain, pekerjaan pembuatan drainase, pekerjaan normalisasi sungai dan pembangunan embung," jelas Supardi.

Supardi menjelaskan,pembangunan drainase yang sempat dikunjungi antara lain di kawasan sepanjang Jalan Ahmad Yani dan Parik Muko Aia. Sedangkan pekerjaan normalisasi sungai yang ditinjau adalah Batang Agam di Kelurahan Koto Kociak Kubu Tapakrajo serta pembangunan embung di Kelurahan Limbukan.

Secara umum, pelaksanaan pekerjaan cukup baik. Namun Supardi mengingatkan kepada kontraktor yang mengerjakan proyek-proyek tersebut untuk tetap memacu pekerjaan.Imbuhnya.

Mengingat sudah di penghujung tahun anggaran,Supardi berharap,semua pekerjaan proyek pembangunan hendaknya dapat dipercepat.
Khusus Payakumbuh, Supardi menilai,pembangunan infrastruktur yang ada sekarang sudah cukup bagus,yang perlu dijadikan fokus utamanya adalah, menuntaskan proyek-proyek pembangunan yang masih terbengkalai saja.
"Walikota dan Wakil walikota Payakumbuh tergolong kepala daerah yang mengutamakan pembangunan infrastruktur. Sehingga tak banyak kekurangan infrastruktur dan kerusakan. Namun masih ada yang terbengkalai karena masalah pendanaan. Sekarang hanya tinggal dituntaskan saja," ujar Supardi.
Kepada para rekanan,Supardi mengingatkan.Untuk segera kebut pekerjaan pembangunan yang menggunakan anggaran tahun anggran 2019 karena,waktu menjelang akhir tahun hanya tersisa satu setengah bulan lagi sementara,masih ada proyek pembangunan yang masih 25 persen belum selesai.
"DPRD tidak ingin proyek pembangunan ini tidak selesai di akhir tahun",kata Supardi.
Sementara, Wakil Walikota Payakumbuh, Erwin Yunaz mengatakan. Selama ini cukup banyak proyek pembangunan yang dilakukan di Payakumbuh dengan menggunakan bantuan dana dari pemerintah provinsi. Hal ini dikarenakan baiknya koordinasi antara pemerintahan Sumbar dengan pemerintahan Payakumbuh.
Erwin berharap Kunjungan  DPRD Sumbar ke Payakumbuh ini diharapkan semakin meningkatkan keefektifan koordinasi antara pemerintahan Sumbar dengan pemerintahan Payakumbuh. Belum lagi mengingat banyaknya anggota DPRD Sumbar periode Tahun 2019-2024 yang merupakan putra asli Payakumbuh.
Ikut dalam rombongan DPRD ini, beberapa pejabat Pemprov Sumatera Barat antara lain Kepala Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA), Rifda Suriani dan Kepala Bidang (Kabid) Jalan dan Jembatan Dinas Pekerjaan Umum (PU) Dedi Rinaldi, juga didampingi oleh Wakil Walikota Payakumbuh Erwin Yunas.(Sri)








Payakumbuh.Lintas Media.

Korem 032/ Wirabraja  menggelar latihan Uji Siap Tempur Tingkat Kompi (UST Kompi) Yonif 131/Braja Sakti pagi tadi, Selasa (12/11).

Kegiatan ini dilakukan untuk mencapai tingkat profesionalisme prajurit, baik dilihat dari kemampuan bertempur dalam hubungan Kompi maupun juga dari sisi kerjasama dan sinergitas para unsur Komandan dalam menyelesaikan permasalahan tempur yang di hadapi di lapangan,

Latihan Uji Siap Tempur Kompi Yonif 131/Braja Sakti yang akan dilaksanakan sampai dengan tanggal 15 November ini dibuka secara resmi oleh Kepala Seksi Operasi (Kasiops) Korem 032/Wbr Kolonel Inf Sugiyono di Lapangan Yonif 131/Brajasakti, Kota Payakumbuh Sumatera Barat.

Dimana nantinya dalam latihan tersebut, personil Yonif 131/Braja Sakti akan mendapatkan berbagai materi latihan yang merupakan lanjutan dari latihan sebelumnya yang telah terprogram sesuai program latihan standarisasi satuan batalyon Infanteri.

Membacakan Amanat Danrem 032/Wirabraja, Kasiops Rem 032 Kolonel Inf Sugiyono menyampaikan, Batalyon Infanteri 131/Braja Sakti yang merupakan salah satu Batalyon Tempur dibawah Korem 032/Wirabraja senantiasa dituntut untuk selalu siap digerakkan dalam setiap kontijensi yang terjadi di wilayah Sumatera Barat maupun di seluruh wilayah NKRI.

Guna mendukung keberhasilan tugas pokok tersebut, maka pelaksanaan UST ini kiranya menjadi bagian yang sangat penting untuk dilaksanakan.  Karena melalui UST ini pula kita dapat mengetahui sejauh mana kesiapan satuan ini dalam membekali diri melalui pelaksanaan latihan secara bertahap, bertingkat dan berlanjut, yang selama ini telah dilaksanakan.

Lebih lanjut disampaikan, bahwa sasaran yang ingin dicapai dalam Uji Siap Tempur kali ini  adalah mahir melaksanakan taktik dan tehnik bertempur, terukurnya pelaksanaan latihan dan sekaligus memperoleh data tentang kemampuan satuan guna penyempurnaan penyelenggaraan latihan yang akan datang.

Dalam amanat orang nomor satu di jajaran Korem 032/Wirabraja ini tak lupa juga menekankan agar melaksanakan latihan ini secara sungguh-sungguh baik oleh penyelenggara, pelaku dan pendukung sehingga tujuan dan sasaran dari latihan  dapat tercapai. Pahami dan hayati tugas dan peran masing masing bagian serta yang paling utama, jaga dan utamakan faktor keamanan,  keselamatan personel dan materiil selama pelaksanaan latihan, pungkasnya.

Setelah Upacara Pembukaan, seluruh peserta latihan melanjutkan kegiatan sesuai dengan jadwal latihan sambil menunggu waktu pemberian Perintah operasi (PO) Danyonif  131/Braja Sakti kepada Para Danki terkait tugas pokok yang akan dilaksanakan sesuai materi latihan yang akan diujikan.(rel)








Padang.Lintas Media.

Wakil Gubernur (Wagub) Sumatera Barat (Sumbar) Nasrul Abit mengatakan.Generasi muda Sumbar harus bangga dengan adat dan budaya daerah terutama  minangkabau yang dikenal dengan sebutan Ranah Minang yang memiliki adat budaya yang unik , suku yang menganut sistem "Matrilineal" garis keturunan ibu, satu-satunya di Indonesia.

Hal ini disampaikan oleh Wagub  Nasrul Abit Datuak Malintang Panai, saat membuka acara pemilihan "Duta Budaya 2019" di Rocky Hotel Padang, Minggu (10/11/2019) malam.

Dalam sambutannya Wagub Nasrul Abit menjelaskan, sistem kekerabatan matrilineal menjadikan ciri khas tersendiri bagi masyarakar Minangkabau yang membedakannya dengan suku lain di Indonesia, ini yang membuat menariknya dalam budaya Minangkabau.

"Budaya kita tidak akan tergusur kalau diwariskan kepada perempuan, karena perempuan terus tumbuh berkembang,  makanya kenapa setiap keturunan harus menganut suku ibu," ucap Nasrul Abit

Selanjutnya Wagub Nasrul Abit mengatakan, Pemprov Sumbar sangat mengapresiasi dan mendukung kegiatan duta budaya, karena merupakan bentuk kepedulian dalam melestarian budaya Minangkabau melalui pemilihan duta budaya dari generasi ke genrasi berikutnya agar tidak terkikis oleh zaman.

"Saya ingin duta budaya ini bisa sebagai kader yang kuat dalam menggali dan menjaga kelestarian budaya Minangkabau dalam kehidupan sehari-hari ," ajak Wagub Sumbar.

Dewasa ini budaya Minangkabau seperti telah kehilangan eksistensinya. Banyak generasi muda sudah mulai meninggalkan budaya Minangkabau. Hari ini kita prihatin melihat dan rasakan para generasi muda kita cenderung bangga dengan kebudayaan asing  dari pada budayanya sendiri.

Kemajuan teknologi informasi dengan media internet, amat berpengaruh besar dikalangan generasi muda kita,  Media Sosial dan gaya hidup modern menjadi faktor utama yang mempengaruhi moral, etika, gaya, pergaulan dan cara berperilaku mereka.

" Kondisi inilah yang harus kita sikapi secara bijak dan semua itu perlu dukungan dari berbagai pihak, seperti pemangku adat, Niniak Mamak, Bundo Kanduang, Alim Ulama dan Cadiak Pandai menyiapkan bagaimana anak kemenakan kita itu betul-betul mampu menjaga budaya sendiri sebagai karakter diri anak minang yang berkerpibadian dan beretika," ungkapnya.

Nasrul berharap di dalam pemilihan duta budaya Sumatera Barat ini, peserta harus memahami sejarah adat dan budaya Minangkabau, menguasai Ilmu agama Islam, mengetahui tentang adat, proses adat, etika, sikap dan perilaku sesuatu aturan adat Minangkabau.

"Terakhir, yang paling penting para duta budaya bisa memperkenalkan budaya Minangkabau, dalam negeri maupun mancanegara," tutupnya.

Sementara itu Kepala Dinas Kebudayaan Sumbar Gemala Ranti menyampaikan, diadakannya pemilihan duta budaya bertujuan untuk para generasi muda bisa berpartisipasi dan berkontribusi aktif untuk daerah untuk menyampaikan informasi dan sosialisasi kepada masyarakat atas keberhasilan pembangunan kepariwisataan dan kebudayaan di Sumbar.

Selain itu, juga untuk memberikan ruang kepada para pemuda atau pemudi yang memiliki potensi, bakat, dan kompetensi, agar dapat secara bersama membangun dunia kepariwisataan di daerah atas dasar nilai-nilai budaya dan kearifan lokal yang dimiliki.

"Ini bukan sekedar event biasa saja. Para peserta harus melalui tes dan pendidikan melalui mata pelajaran Budaya Alam Minangkabau yang ada juga bakal kami lakukan, agar kegiatan ini tidak sekedar seremonial biasa saja," ujarnya

Meskipun ditengah kemajuan teknologi yang semakin pesat ini tidak membuat berbagai budaya daerah juga ikut tergilas keberadaannya.

"Karena kita ingin generasi milenial harus menjadi agen penerus dan pewarisnya dikemudian hari. Sebab, sudah menjadi tanggungjawab kita bersama untuk menjaga budaya kita," tambah Gemala Ranti.

Pada acara tersebut hadir juga, Ketua BKOW Wartawati Nasrul Abit, Artis Minang kawakan Uni Elly Kasim, kepala OPD se Sumbar dan para undangan duta Budaya mulai dari 2017-2018 se Sumbar.(rel)







Padang.Lintas Media News.
Tema peringatan hari pahlawan tahun 2019," Aku Pahlawan Masa Kini" merupakan sebuah semangat memajukan bangsa dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat. Tentu semangat kepahlawanan yang ada pada masing-masing anak bangsa dapat menjadi pahlawan baik dalam profesi, keahlian dan tanggungjawab pekerjaan memberikan pengabdian untuk mengisi kemerdekaan ini dengan sebaik-baiknya untuk Indonesia unggul dan sejahtera.

Hal ini disampaikan Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno seusai upacara peringatan Hari Pahlawan tahun 2019 di halaman kantor Gubernur Sumbar, Minggu pagi (10/11/2019).

Lebih lanjut Irwan Prayitno menyampaikan,  setiap kita anak bangsa diharapkan memberikan kontribusi kepada kemajuan Indonesia disegala bidang pembangunan.

" Tidak melihat status, setiap anak bangsa diharapkan ikutserta andil dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa serta juga peranserta memajukan kehidupan berbangsa. Dimana disetiap kegiatan pembangunan tentu ada tantangan dan halangan, mari berjuang bela negara untuk kerukunan memajukan kesejahteraan Indonesia saat ini", himbau gubernur.

Dalam amanah Guberbur Sumbar membacakansambutam Menteri Sosoal RI yang menyebutkan,  pada hari ini di seluruh pelosok tanah air dan Perwakilan RI di seluruh Negeri, kita dapat melaksanakan Upacara Bendera dan mengheningkan Cipta serentak selama 60 detik untuk memperingati Hari Pahlawan 10 November 2019 dengan khidmat.

Setiap Hari Pahlawan, kita diingatkan kembali kepada peristiwa pertempuran 10 November 1945 di Surbaya sebagai salah satu momen paling bersejarah dalam merebut kemerdekaan Indonesia.

Pada pertempuran tersebut rakyat bersatu padu, berjuang, pantamg menyerah melawan penjajah yang ingin menancapkan kembali kekuasaannya di Indonesia, ungkapnya

Menteri menegaskan,  Dengan Peringatan Hari
Pahlawan diharapkan kita akan lebih
menghargai jasa dan pengorbanan para
pahlawan,sebagaimana ungkapan salah seorang
The Founding Fathers kita Bung Karno yang
menyatakan bahwa “....hanya bangsa yang
menghargai jasa para pahlawannya dapat
menjadi bangsa yang besar....”.

Selain itu peringatan Hari Pahlawan kita bangkitkan
semangat berinovasi bagi anak-anak bangsa
untuk menjadi pahlawan masa kini,
sebagaimana tema peringatan Hari Pahlawan
Tahun 2019 “AkuPahlawan Masa Kini”.

Menjadi pahlawan masa kini dapat
dilakukan oleh siapapun Warga Negara Indonesia, dalam bentuk aksi-aksi nyata
memperkuat keutuhan NKRI, seperti menolong
sesama yang terkena musibah, tidak melakukan
provokasi yang dapat mengganggu ketertiban
umum, tidak menyebarkan berita hoax, tidak
melakukan perbuatan anarkis atau merugikan
orang lain dan sebagainya.

Jika dahulu semangat kepahlawanan
ditunjukkan melalui pengorbanan tenaga, harta
bahkan nyawa. Sekarang, untuk menjadi
pahlawan, bukan hanya mereka yang berjuang
mengangkat senjata mengusir penjajah, tetapi
kita juga bisa, dengan cara menorehkan prestasidiberbagai bidang kehidupan, memberikan kemaslahatan bagi masyarakat,
membawa harum nama bangsa di mata
Internasional.

Peringatan Hari Pahlawan kiranya dapat
meningkatkan kesadaran kita untuk lebih
mencintai tanah air dan menjaganya sampai
akhir hayat.

Jangan biarkan keutuhan NKRI yang telah
dibangun para pendahulu negeri dengan tetesan
darah dan air mata menjadi sia-sia. Jangan
biarkan tangan-tangan jahil atau pihak yang
tidak bertanggungjawab merusak persatuan dan
kesatuan bangsa.

Jangan biarkan negeri kita
terkoyak, tercerai berai, terprovokasi untuk
saling menghasut dan berkonflik satu sama
lain. Mari kita maknai Hari Pahlawan ini dengan
wujud nyata, bekerja dan bekerja membangun
negeri menuju Indonesia maju dan mandiri, pungkasnya.

Pelaksanaan upacara peringatan hari Pahlawan di Sumbar berjalan aman,  tertib,  hitmad dan lancar. Hadir dalam kesempatan Wakil Gubenur Nasrul Abit,  Forkopimda , Sekdaprov,  para Asisten , kepada OPD, DHD 45, Ormas pemuda dan lain-lain.(rel)












Kerinci.Lintas Media News.
Rute anyar Tour de Singkarak sepanjang 82,9 kilometer di Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi, baru saja usai dilewati 75 pebalap tersisa, Jumat (8/11/2019). Dimulai dari Air Terjun Telun Berasap (Kayu Aro), lintasan ini,  berakhir di kawasan Dermaga Danau Kerinci.

Terbilang lebih ringan, karena didominasi dengan turunan. Hanya ada dua titik sprint (Semurup Taher bersama Hiang) dan king of mountain (Gunung Labu serta Bukit Tengah), yang dilalui para pebalap tadi siang.

Susana Etape ke-VII ini, memberi darah segar bagi panitia penyelenggara. Animo dan euforia dari masyarakat setempat sungguh luar biasa. Mereka, memadati hampir di sepanjang lintasan yang dilewati pembalap.

Bupati Kerinci Adirozal menyebutkan, kalau iven TdS, ternyata selama ini memang dirindukan oleh masyarakatnya. Diprediksi sejak awal, penonton akan membludak. Bahkan, mengalahkan jumlah penonton di etape sebelumnya terbukti.

“Apa yang selama ini kita rindukan yakni TdS, Alhamdulillah berjumpa dengan kita tahun ini. Penuh dengan penonton. Tahun depan, kita ulang lagi. Kami masyarakat Kerinci, mengharapkan sangat dari event organizer dan dari Pemerintah Sumatera Barat untuk kita ulangi lagi TdS tahun depan di Kerinci,” kata Adirozal.

Adirozal mengakui kalau gelaran Tour de Singkarak ini, masih banyak kekurangan dan kelemahan. Tapi hal itu masih wajar, karena baru menjadi tuan rumah penyelenggaraan untuk pertama kalinya.

“Masih ada kekurangan dan kelemahan, tapi sebagai pertama dilakukan, pantas jika ada kekurangan. Maka  itu, butuh bimbingan dari pusat dan Sumbar. Kami siap perbaiki,” ujar Adirozal.

Adirozal menilai, Tour de Singkarak, bisa dikatakan sebagai salah satu upaya untuk lebih memajukan ekonomi Kerinci yang saat ini pertumbuhannya berada diangka 6.68 persen. Tahun depan, Adirozal menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk membuat kerajinan tangan dan menjual berbagai macam jenis kuliner yang ada

“Ini untuk memajukan ekonomi Kerinci. Pertumbuhan ekonomi kita saat ini 6.68 persen. TdS sudah masuk. Tolong masyarakat buatlah suvenir dan kuliner. Terima kasih pada media dan peserta. Saya harap, senang berada di Kerinci. Selamat tinggal. Jumpa lagi tahun depan. Kami suguhkan kesenian sebagai persembahan kami, Kerinci. Terima kasih atas seluruhnya,” pungkas Adirozal.(rel)







Kerinci.Lintas Media News
Pembalap berdarah Iran yang memperkuat Foolad Mobarakeh Sepahan, Mohammad Ganjkhanlou, berhasil menguasai etape VII yang mengambil rute Kayu Aro-Danau Kerinci, Provinsi Jambi, Jumat (8/11/2019)

Ganjkhanlou mengunci gelar juara etape anyar yang memiliki panjang lintasan 82.9 kilometer, dengan catatan waktu 1 jam 50 menit 6 detik. Disusul pembalap dari Sapura Cycling Team bernama Akmal Hakim Zakaria di urutan kedua dengan catatan sama dan Jesse Ewart dari Sapura Cycling Team diurutan Ketiga.

Meski medan lintasan pada rute ini terbilang ringan, namun para pembalap harus meningkatkan konsentrasi. Penurunan dan tikungan tajam, cukup membuat pembalap kewalahan. Persaingan pun kian ketat, hampir tidak ada jarak lebar di antara pembalap. Mereka, berusaha saling menempel dan memacu sepeda secepat mungkin.

Jesse Ewart, sang pemuncak klasemen sementara, hingga kini masih kokoh bertengger diurutan pertama dengan total catatan waktu 26 jam 43 menit 26 detik. Disusul urutan kedua yakni, Cristian Raileanu dengan waktu 26 jam 44 menit 30 detik. Sementara Golakhour Mirsamad Pourseyedi dari Omidnia Marshhad Team kian tertinggal jauh. Ia terpaut 3 menit 24 detik dari Jesse Ewart.

Selain pemuncak klasemen sementara, Ewart juga tetap menjadi pembalap tercepat. Pada etape ke VII ini, Ewart kembali menyabet gelar juara untuk kategori Best Sprinter Classification dengan total 67 poin. Disusul Raileanu diurutan kedua dengan perolehan 47 poin dan, Bambang Suryadi dari PGN dengan total 42 poin diurutan ketiga.

Sementara untuk kategori Raja Tanjakan atau KOM pada etape ini, berhasil direbut oleh Ismael Grospe Jr dari Go For Gold Philippines.

Sedangkan pembalap Indonesia, Agung Sahbana dari KFC Cycling Team berhasil meraih gelar juara untuk kategori Best Indonesian Rider dengan catatan waktu 26 jam 49 menit 47 detik.

Sebelumnya, rute anyar Tour de Singkarak 2019, dilalui sebanyak 75 pembalap tersisa.

Mereka berkejaran di lintasan sepanjang 82,9 kilometer yang melintasi Kabupaten Kerinci dan Kota Sungai Penuh, Jambi.

Dimulai dari Air Terjun Telun Berasap (Kayu Aro), lintasan  berakhir di kawasan Dermaga Danau Kerinci.(rel)





Solok.Lintas Media News.
Pembalap asal 7Eleven Cliqq - Air21 BY Roadbike Philippines, Rustom Lim, Kamis (7/11/2019),  berhasil menaklukkan rute terpanjang Tour de Singkarak (TdS) ke 11.

Lim finish terdepan dengan catatan waktu 5 jam 38 menit 8 detik. Disusul urutan kedua pebalap bernama Golakhour Mirsamad Pouseyedi dari Omidnia Mashhad Team yang mencatat waktu 5 jam 38 menit 13 detik dan selisih waktu 27 detik dari Phouchong Saidomsin yang memperkuat Thailand Continental Cycling Team yang berada diurutan ketiga.

Persaingan antar pembalap pada etape ke VI yang memilik panjang lintasan 214.1 kilometer ini, semakin sengit. Lim, Golakhour dan Phuchong yang berhasil meninggalkan rombongan pleton, saling salip. Terutama saat memasuki kawasan Alahan Panjang.

Golakhour Mirsamad Pouseyedi awalnya, sempat memimpin posisi diurutan terdepan namun kemudian mendapatkan perlawanan sengit dari Lim dan Phuchong. Hingga akhirnya terpaksa harus merelakan podium pertama kepada Lim.

Sementara untuk Jesse Ewart dari Team Sapura Cycling Team, hingga etape ke-VI ini, masih kokoh dipuncak klasemen sementara dengan total poin 24 jam 53 menit 26 detik, terpaut 1 menit 1 detik dari Cristian Raileanu yang tak lain adalah rekan setimnya sendiri.

Pembalap atas nama Jonel Carcueva dari Go For Gold Philippines, masih belum mampu memperkecil waktu ketertinggalan. Carcueva masih bertengger diurutan ketiga dengan total waktu 24 Jam 56 menit 44 detik atau selisih 3 menit 14 detik dari Jessey Ewart.

Tren positif pada etape ke VI yang mengambil
rute dari Kabupaten Solok - Kabupaten Solok Selatan ini, pembalap Indonesia, Abdul Soleh dari KFC Cycling Team, berhasil menyabet gelar juara untuk kategori Best Indonesian Rider dengan total waktu 5 jam 40 Menit 3 detik.

Sementara untuk Green Yellow atau gelar juara kategori Best Sprinter's Classification pada etape ini, masih ditangan Jesse Ewart. Ewart tetap membuktikan kalau dirinya adalah Raja Sprinter setelah berhasil membukukan total 55 poin. Sedangkan untuk Raja Tanjakan, pada etape ini jatuh ketangan Ismael Grospe Jr dari Go For Gold Pilippines dengan total 66 poin.

Hingga etape ke VI, Team Sapura Cycling Team berada diurutan pertama untuk kategori Team General Classification dengan torehan total waktu 74 jam 52 menit 32 detik. Ditempel ketat oleh Go For Gold Philippines dengan selisih waktu 45 detik dan terpaut 1 menit 3 detik dari PGN yang menempati urutan ketiga.

Diketahui, iven balap sepeda yang mengambil rute dari Dermaga Singkarak, Kabupaten Solok menuju RTH Padang Aro, Kabupaten Solok Selatan ini, memiliki panjang lintasan sejauh 214.1 kilometer. Rute ini, merupakan rute terpanjang selama perhelatan Tour de Singkarak 2019.

Dermaga Danau Singkarak, Pintu Gerbang Saniang Baka, Singkarak Sumpur Hotel, Batipuh Selatan, Singkarak Polsek, Balai Kota Solok, Gunung Talang, Alahan Panjang, Surian, Muara Labuh, sejumlah kawasan yang bakal dilewati oleh para pebalap sebelum kemudian finish pada pukul 14.28 WIB.

Tiga titik sprint dan Tiga titik King Of Mountain (KOM) masing-masing berada di Singkarak, Surian dan Muara Labuh (sprint) dan Gunung Talang, Alahan Panjang serta, Muara Labuh (KOM), cukup menguras tenaga 84 pebalap yang tersisa.

Meski medan lintasan cukup berat, namun pada etape ke VI ini, para pebalap disuguhi pemandangan indah Danau Singkarak, Danau Diateh dan kawasan kebun teh Alahan Panjang.(rel)











Solok Lintas Media News.
Iven sport tourism Tour de Singkarak (TdS), Kamis (7/11/2019), memasuki hari keenam. Rute yang bakal dilewati pun semakin berat dan menantang. Butuh strategi jitu dan kerjasama tim yang solid agar mampu menaklukkan seluruh medan lintasan dan mengunci gelar juara pada etape ini.

Iven balap sepeda yang mengambil rute dari Dermaga Singkarak, Kabupaten Solok menuju RTH Padang Aro, Kabupaten Solok Selatan ini, memiliki panjang lintasan sejauh 214.1 kilometer. Rute ini, merupakan rute terpanjang selama perhelatan TdS 2019.

Dermaga Danau Singkarak, Pintu Gerbang Saniang Baka, Singkarak Sumpur Hotel, Batipuh Selatan, Singkarak Polsek, Balai Kota Solok, Gunung Talang, Alahan Panjang, Surian, Muara Labuh, sejumlah kawasan yang bakal dilewati oleh para pembalap sebelum kemudian finish dengan perkiraan waktu pukul 14.28 WIB.

Tiga titik Sprint dan tiga titik King Of Mountain (KOM) masing-masing berada di Singkarak, Surian dan Muara Labuh (Sprint) dan Gunung Talang, Alahan Panjang serta, Muara Labuh (KOM), siap menguras tenaga 84 pembalap yang tersisa.

Persaingan pada etape VI ini, diprediksi akan semakin sengit. Pembalap asal Sapura Cycling Team atas nama Cristian Raileanu yang hanya terpaut 59 detik dari pemuncak klasemen sementara yang juga rekan setimnya, Jesse Ewart.

Raileanu tentu akan berjuang keras untuk merebut posisi pemuncak klasemen sekaligus mengambil alih Yellow Jersey yang sejak etape I hingga V dipegang oleh Ewart.

Jonel Carcueva yang memperkuat tim Go For Gold Pilipphines tampaknya tak akan tinggal diam. Carcueva juga bakal habis-habisan untuk mempersempit jarak waktu dari Ewart dan Raileanu. Hingga etape ke V, perolehan waktu Carcueva , hanya terpaut 3 menit 12  Ewart.

Sementara, Agung Shabana, pebalap Indonesia dari tim KFC Cycling Team yang pada etape ke-V kemarin mampu finish diurutan Ketiga dan juga berhasil menyabet gelar juara untuk kategori Best Indonesian Rider dengan total catatan waktu 5 jam 34 menit 59 detik, juga bertekad memberikan penampilan terbaiknya.

Kerja sama dan dukungan solid dari rekan setimnya, dianggap Agung merupakan angin segar bagi dirinya untuk menjadi yang terbaik pada iven Tour de Singkarak tahun ini.

"Saya dibantu oleh teman se tim. Saya terima kasih kepada teman se tim saya, yang sudah memberikan dukungan hingga bisa menjuarai nomor tiga (etape V)," kata Agung.

Sebelumnya, pembalap Filipina, Jonel Carcueva, berhasil menaklukkan rute pambantaian pada Etape ke-V iven Sport Tourism Tour de Singkarak, Rabu kemarin. Jonel berhasil finish terdepan dengan catatan waktu 5 jam 34 menit 33 detik. Ia hanya terpaut 17 detik dari pebalap Thanakhan Chaiyasombat yang berada diposisi kedua. Dan selisih 26 detik dari pebalap Indonesia dari KFC Cycling Team, Agung Shabana

Sedangkan pemuncak klasemen sementara dan pemegang Yellow Jersey serta Green Jersey yakni Jesse Ewart dari Team Sapura Cycling Team hanya mampu finish diurutan ke Sembila dengan catatan waktu 5 jam 35 menit 12 detik.

Hingga kini, Jesse Ewart masih kokoh di puncak klasemen sementara dengan torehan total waktu 19 menit 13 menit 25 detik, selisih 59 detik dari Pebalap asal Sapura Cycling Team, Cristian Raileanu yang bertengger diurutan kedua dan terpaut 3 menit 12 detik dari Janel Carcueva yang menempati urutan ketiga.(rel)







AGAM.Lintas Media News.
Setelah sukses etape sebelumnya, pada pelaksanaan Tour de Singkarak (TdS) 2019 etape V ini para pembalap kembali dimanjakan dengan pemandangan yang eksotis dari Ngalah Indah  Kota Payakumbuh melewati Kecamatan Baso, Ampek Angkek, Canduang, Banuhampu, Sungai Pua, Tanjung Mutiara, Lubuk Basung, Tanjung Raya, melewati kelok 44 dan finish di Ambun Pagi, Kecamatan Matur.

Menurut Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit dalam sambutannya mengatakan, etape V dikenal sebagai rute paling menantang dalam TdS, kelok 44 adalah tikungan itu menjadi salah satu titik King of Mountain (KOM) pada etape tersebut yang harus ditaklukkan pembalap, Rabu (6/11/2019).

Selain tanjakan yang menantang ada beberapa destinasi wisata menarik yang dapat dinikmati oleh pembalap, mulai dari start Ngalah Indah pukul 10.00 WIB rute sepanjang 206,5 KM hingga finish di Ambun Pagi pukul 15.34 WIB.

Selanjutnya Wagub Sumbar menyampaikan, banyak publik mempertanyakan anggaran dan manfaat Tour de Singkarak bagi masyarakat Sumbar.

"Masyarakat jangan hanya melihat lomba bersepeda saja tapi lihat manfaatnya bagi Sumbar, tapi TdS bisa memberikan manfaat bagi ekonomi masyarakat, karena masuk kategori olahraga pariwisata sehingga bisa meningkatkan kunjungan turis ke Sumbar," kata Wagub Nasrul Abit, Rabu (6/11).

Sejak 2009 pelaksanaan TdS itu memiliki dampak secara tidak langsung bagi perekonomian masyarakat, contoh dengan diadakannya event Sport Tourism Tour de Singkarak (TdS) ini dari tahun ke tahun kunjungan wisata dari mancanegara selalu meningkat.

"Dengan promosi tentu akan berdampak pada kunjugan dan meningkatkan taraf ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Secara korelasi memang ada peningkatan wisatawan," ungkapnya.

Selain itu pelaksanaan TdS juga mendorong perbaikan infrastruktur terutama jalan sehingga kondisinya menjadi lebih bagus dibandingkan sebelum kegiatan.

"Artinya kalau jalan bagus juga berdampak bagi ekonomi masyarakat," ucap Nasrul.

Wagub Sumbar juga berharap pada tahun 2020 nanti akan lebih meriah lagi, dengan mendatangkan banyak pembalap dari mancanegara, karena jalur etape kemungkinan akan bertambah kalau disetujui oleh Union Cycliste Internasional (UCI), Persatuan Balap Sepeda Internasional, yaitu Provinsi Bengkulu dan Riau (Pekanbaru).

"Tahun 2020 kita akan gebyar lagi sampai kunjungan penonton hingga tiga terbanyak di dunia, karena Bengkulu, Pekanbaru sudah meminta untuk tahun kedepan akan ikut Tds 2020," harap Wagub Sumbar.

Kemudian acara dilanjutkan dengan penyerahan hadiah pada para pembalap yang berhasil menaklukan etape V, yakni pebalap atas nama Ismael. Jr Gospel dari Tim Go For Gold Philippines, merupakan pebalap pendatang baru di Tour de Singkarak 2019, yang dinyatakan sebagai pebalap penakluk tanjakan King of Mountaint (KOM) Kelok 44 pada etape V Payakumbuh – Agam.

Pebalap yang tergabung dalam tim Go for Gold Philippines, Jonel Carcueva menjadi yang tercepat dalam etape V Tour de Singkarak (TdS) 2019 yang disebut etape "maut" karena tikungan dan tanjakan ekstrim dengan catatan waktu 05:34:33. Kemenangan itu adalah yang pertama bagi Jonel sejak etape I TdS 2019.

Setelah itu untuk posisi kedua Tanakhan Chaiyasombat dari Thailand Continental Cycling team tercepat dengan waktu 05:34:50 dan diikuti oleh pebalap Indonesia Agung Sahbana dari KFC Cycling Team dengan waktu 05:34:59.

Sementara Grospe berhak memegang jersey polkadot karena hingga saat ini pebalap pendatang baru tersebut memiliki total 58 poin. Keberhasilanya menaklukkan Kelok 44 diakuinya sangatlah berat dan menguras tenaga.

Untuk Raja tanjakan yang dipegang oleh Gospel ini, juga tidak kalah hebatnya dari prestasi yang ditorehkan oleh tim lainnya. Seperti Sapura Cycling Team Malaysia. Pemuncak klasemen sementara dan pemegang Yellow Jersey serta Green Jersey, yakni Jesse Ewart, hanya mampu finish di urutan ke 9 dengan catatan waktu 5 jam 35 menit 12 detik, pada etape V ini.(rel)









Payakumbuh Lintas Media News

Pembalap Filipina Jonel Carcueva, berhasil menaklukkan 'rute pambantaian', etape V iven Sport Tourism Tour de Singkarak (TdS), Rabu (6/11/2019).

Carcueva berhasil finish terdepan dengan catatan waktu 5 jam 34 menit 33 detik. Carcueva terpaut 17 detik dari pembalap Thailand, Thanakhan Chaiyasombat yang berada diposisi kedua. Dan selisih 26 detik dari pembalap Indonesia dari KFC Cycling Team, Agung Shabana.

Sedangkan pemuncak klasemen sementara dan pemegang Yellow Jersey serta Green Jersey yakni Jesse Ewart dari Team Sapura Cycling Team hanya mampu finish diurutan ke 9 dengan catatan waktu 5 jam 35 menit 12 detik.

Selain mampu finish diurutan ketiga, pembalap andalan Indonesia Agung Shabana terus menunjukkan tren positif. Pada etape V ini, Agung mampu menyabet gelar juara untuk kategori Best Indonesian Rider dengan total catatan waktu 5 jam 34 menit 59 detik.

 Disusul peringkat kedua rekan setim Agung, Muhammad Abdurrohman yang membukukan waktu 5 jam 35 menit 12 detik dan diurutan ketiga Sandy Nur Hasan dari PGN dengan catatan waktu 5 jam 35 menit 12 detik.

“Rute ini sangat sulit dan berat. Namun saya dibantu oleh teman satu tim. Saya terima kasih kepada teman satu tim saya, yang sudah memberikan dukungan hingga bisa menjuarai nomor tiga,” kata Agung.

Senada dengan Agung, Ewart juga menilai rute pada etape ke V ini cukup berat. Meski demikian, Ewart tetap konsisten mempertahankan posisi yang sudah ia raih hingga saat ini.

“Tujuan saya dari awal yakni, mempertahankan Yellow Jersey. Namun juga, tetap berusaha untuk mendapatkan dan pertahankan Green Jersey,” ujar Ewart

Hingga etape V ini, Ewart masih kokoh di puncak klasemen sementaa dengan total waktu 19 menit 13 menit 25 detik, selisih 59 detik dari pembalap asal Sapura Cycling Team, Cristian Raileanu yang bertengger diurutan kedua dan terpaut 3 menit 12 detik dari Janel Carcueva yang menempati urutan ketiga.

Sedangkan untuk gelar juara Best Climber’s Classification atau raja tanjakan pada etape ini direbut oleh pembalap Ismael Grospe Jr dari Go For Gold Philippines dengan total 58 poin.

Menurut Grospe, lintasan etape ini, terutama disaat mulai menanjak di rute kelok 44, sangatlah berat. Namun akhirnya ia mampu melepaskan diri dari pleton. Hingga akhirnya mampu meraih gelar juara tanjakan.

Sebelumnya, 84 pembalap yang tersisa dihari ke-V iven TdS ke 11 yang menghubungkan Payakumbuh dan Agam.(rel)







Payakumbuh.Lintas Media News.
Sebanyak 84 pembalap yang tersisa dihari ke-V iven sport tourism Tour de Singkarak (TdS) yang ke-11, Rabu (6/11/2019), mulai menjajal etape yang dijuluki 'titik pembantaian'. Etape V ini mengambil rute dari Kota Payakumbuh menuju Kabupaten Agam dengan panjang lintasan 206.5 kilometer.

Star dari kantor Dinas Pariwisata Kota Payakumbuh pada pukul 10.00 WIB, para pembalap bakal melintasi kawasan Tugu Adipura, Polsek Akabiluru, Direction Padang Panjang, Sicincin, Direction Lubuk Basung, Sungai Limau, Tanjung Mutiara, Sitimanggopoh, Mesjid Raya Bayur, sebelum kemudian finish di Embun Pagi sekira pukul 15.18 WIB.

Masing-masing pebalap, tentu saja bakal menerapkan strategi baru untuk mampu menaklukkan lintasan pada etape ini. Selain lebih panjang dan jarak tempuh yang lebih jauh, medan lintasan juga semakin berat. Kawasan Kelok 44 bakal menjadi titik rute pembantaian.

Karakteristik jalur lintasan dengan pendakian yang panjang serta tikungan tajam, bakal banyak menguras tenaga para pembalap. Yang tak kuat pada lintasan ini, akan tumbang.

Meski banyak pendakian, namun race director hanya menetapkan dua titik tanjakan untuk perebutan gelar juara kategori Best Climber Classification yakni di Baso dan Embun Pagi. Sementara untuk titik Sprint, terdapat tiga titik yang berada di Pasar Ibuh, Pasar Sungai Sariak dan Sungai Limau.

Selama perhelatan TdS, rute di kelok 44 ini dikenal sebagai salah satu rute paling ekstrem. Bahkan, ada yang menyebutnya dengan rute "pembantaian". Memiliki sudut kemiringan jalur sekitar 45° hingga 60°, membuat banyak pembalap yang berguguran. Sesuai dengan namanya, lintasan ini memiliki 44 buah tikungan dengan tanjakan yang sangat tajam.

Diketahui, hingga etape ke-V ini, pembalap berdarah Australia yang memperkuat Team Sapura Cycling, Jesse Ewart, masih kokoh memimpin puncak klasemen sementara dengan total catatan waktu 13 jam 38 menit 13 menit.

Jesse Ewart ditempel ketat, hanya terpaut 1 menit 2 detik dari Cristian Raileanu yang merupakan rekan setimnya. Dan dibayangi oleh Ismael Grospe Jr dari Go For Gold Philippines dengan catatan waktu 13 jam 41 menit 53 detik pada urutan ketiga.

Selain menjadi pemuncak klasemen, Jesse Ewart hingga kini juga tetap menjadi pebalap yang tercepat untuk kategori Best Spinter Classification dengan torehan 48 poin. Disusul Marcelo Felipe dari 7Eleven Cliqq-Air21 by Roadbike Philippines dengan 32 poin di urutan kedua dan Muhammad Abdurrohman dari KFC Cycling Team yang mengantongi 24 poin diposisi ketiga. (rel)







Padang.Lintas Media News.
Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit mengatakan.Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) berperan pada tiga fungsi pemerintahan daerah.

Nasrul Abit mengatakan hal itu saat membuka secara resmi orientasi tugas dan fungsi bagi para anggota DPRD Kota Bukittinggi terpilih masa jabatan 2019-2024 yang diselenggarakan di Hotel Pangeran Beach, Padang, Rabu (6/11/2019).

Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) melalui Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDM) Provinsi Sumbar, kegiatan orientasi ini bertujuan agar para anggota DPRD Kota Bukittinggi yang terpilih pada pemilu legislatif tahun 2019 ini dapat menyesuaikan diri dengan peraturan-peraturan yang ada, mengingat paraturan yang ada bersifat dinamis dan senantiasa berubah-ubah terlebih lagi para anggota DPRD adalah wakil dari rakyat.

Wagub Sumbar menjelaskan, bahwa anggota DPRD menjalankan tugas sesuai dengan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah menegasakan bahwa penyelenggaraan Pemerintah Daerah adalah Kepala Daerah dan DPRD dibantu oleh Perangkat daerah.

Maka dalam membangun hubungan antara Pemerintahan Daerah dan DPRD adalah hubungan kemitraan yang artinya mitra kerja dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah

"Ada tiga fungsi dalam menjalankan pemerintahan daerah, yaitu pertama fungsi pembentukan Peraturan Daerah yang  diwujudkan dengan bersama-sama Kepala Daerah. Kedua fungsi Anggaran diwujudkan dalam membahas, memberikan persetujuan dan menetapkan APBD bersama Pemerintah Daerah, selanjutnya fungsi Pengawasan terhadap pelaksanaan Undang-undang, Peraturan Perundangan," jelas Wagub Sumbar.

“Teknis pelaksanaan ke tiga fungsi inilah yang membutuhkan kolaborasi yang harmonis serta pemahaman yang lebih mendalam baik dari pihak Pemerintahan Daerah sebagai lembaga eksekutif maupun pihak DPRD sebagai lembaga legislatif," ujarnya.

Hal tersebut tentunya dimaksudkan untuk mencapai format terbaik yang dapat menjadi instrumen yang dapat diandalkan dalam praktek penyelenggaraan pemerintahan yang dikenal dengan asas Good Governance.

"Apalagi masyarakat kita saat ini sudah pintar dan juga ikut mengawasi kinerja pemerintah, menyikapi kondisi masyarakat modern yang lebih kritis dan lebih berani dalam menyuarakan pendapatnya," ucapnya.

Sejalan dengan itu, maka kegiatan orientasi tugas ini menemukan momentumnya. Kegiatan ini dapat dipandang sebagai salah satu sarana untuk memperoleh informasi dan pengetahuan seluas-Iuasnya, guna meningkatkan pemahaman tentang tugas dan wewenang serta fungsi sebagai anggota dewan.(rel)

Author Name

Formulir Kontak

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.