JAKARTA,Lintas Media News
Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Kepulauan Meranti Hj. Ismiatun, SE, mengikuti Gerakan Transisi PAUD ke SD yang Menyenangkan melalui peran Bunda PAUD, Selasa (6/6/2023), di Hotel Sultan Jakarta.

Kegiatan itu dibuka langsung oleh Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi Nadiem Makarim, dan dihadiri oleh Bunda PAUD provinsi dan kabupaten/kota se-Indonesia.

Nadiem Makarim mengatakan periode PAUD merupakan periode emas yang sangat berharga dalam membentuk nilai-nilai dan kompetensi anak.

"Hanya ada beberapa tahun untuk kita membentuk kompetensi-kompetensi dan nilai berharga untuk mereka," ungkapnya.

Dia juga menekankan kata kunci menyenangkan dalam proses pembelajaran anak-anak dalam usia PAUD. Jika pengalaman tidak menyenangkan, tambahnya, maka proses belajar akan dianggap beban oleh anak.

"Satu kata yang perlu kita ciptakan yaitu menyenangkan," ujar Nadiem.

Untuk itu, Menteri Pendidikan itu berharap peran pemerintah daerah dan peran Bunda PAUD sebagai akselerator agar gerakan transisi tersebut dapat berhasil dilaksanakan. 

"Peran Bunda PAUD dan kepala daerah sangat dibutuhkan agar gerakan ini bisa berjalan dan sukses," katanya.

Ibu Negara Iriana lewat video yang ditampilkan, turut menyampaikan dukungan menyambut baik terhadap gerakan transisi PAUD ke SD yang Menyenangkan.

Ia menilai masa kecil anak-anak adalah masa yang penting dalam tumbuh kembang anak. Masa itu, katanya, harus diisi dengan pengetahuan, pengalaman dan juga kenangan yang menyenangkan. 

"Hal tersebut bisa dicapai dengan dengan menerapkan proses belajar yang bahagia sehingga anak-anak dapat tumbuh menjadi generasi cerdas dan bahagia," sebutnya.

Bunda PAUD Kepulauan Meranti Hj. Ismiatun didampingi Kabid PAUD Pembinaan PAUD dan Pendidikan Non Formal (P3NF) sekaligus Ketua Pokja PAUD Meranti Suprapti, mengatakan pihaknya siap mendukung gerakan tersebut.

"Pastinya kita mendukung penuh gerakan transisi ini sehingga bisa terimplementasi dengan baik di Kepulauan Meranti," ucap Ismiatun yang juga istri Plt Bupati Meranti itu. (Nina/rls).
 
Top