Padang Pariaman.Lintas Media News.
Kondisi SMK negri 1 Sungai Limau  Padang Pariaman sangat  memprihatinkan, karena Dinas Pendidikan Sumatera Barat sepertinya tidak memberi perhatian optimal.

Hal tersebut dibuktikan dengan sarana dan prasarana yang tidak bisa sepenuhnya dilengkapi, dan mebuat miris, padahal kelulusanya siap kerja.

Kondisi memiriskan tersebut ditemui anggota DPRD Sumbar HM. Nurnas, ketika melakukan kunjungan ke sekolah tersebut dalam rangka masa reses sidang kedua, Senin (29/6/2029).

HM Nurnas mengatakan, sejak 2016 pemprov alpa memperhatikan sekolah untuk tunas bangsa ini, kursi belajar masih register 2015 APBN, selain itu,jalan penuh ilalang, dan sarana air bersih hanya sumur, banyak lagi kekurangan terhadap SMK favorite tersebut.

 Kondisi memiriskan itu tidak melemahkan  semangat belajar siswa, dan dengan semangat yang sama dengan siswa,
Kepala sekolah melakuakn upaya untuk mendapatkan dana APBN,  namun birokrasi Diknas amat berbelit.

HM Nurnas menyaksikan kondisi miris itu amat gusar, meminta Pemprov Sumbar agar membuka mata untuk sekolah kejuruan yang memang diinginkan menjadi primadona pendidikan Indoensia kedepan.

"Ayo Diknas buka mata dan hati lihat dong smk ini, jangan terlalu banyak birokrasi, ini untuk masa depan negri ini, bukan untuk popularitas semata,"ujar Nurnas.

Ditegaskannya, SMK Sungai limau ini memiliki  kejuruan yang lengkap, diantaranya mesin alat berat, perangkat lunak dan beberapa lainnya, dimana jurusan tersebut amat dibutuhkan dalam persaingan tekhnologi kedepan.

Dalam membangun pendidikan anak, jangan bebankan kelengkapan infrastruktur pada komite atau orang tua siswa, tapi kewajiban pemerintah untuk bisa melengkapinya.

"Sudahlah infrastruktur tak lengkap, bahan untuk praktek juga tidak me cukupi, padahal tamatan SMK ini semestinya siap pakai, Diknas harus fikirkan hal itu, jangan lagi bebankan semua pada siswa dan orang tua," tegas Nurnas berang.

Pada saat kunjungan, Nurnas diterima langsung kepala SMK Akmal, camat setempat dan staf serta guru disekolah unggulan tersebut

Akmal meminta dengan sangat, agar HM. Nurnas bisa membawa permasalahan yang mereka alami saat ini pada pembahasan penganggaran di DPRD Sumbar, sehingga kondisi SMK Sungai Limau tidak lagi menjadi miris.

"Kami berharap agar pak Nurnas bisa membantu  memasukkan anggaran serta lainnya dalam pembahasan di DPRD Sumbar, hal ini amat berguna untuk peserta didik," pinta Akmal.

Dia juga berharap, agar Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Barat tidak mempersulit mereka dalam administrasi maupun lainnya, sebaliknya agar memberi perhatian.

Nurnas juga berjanji, akan berusaha memperjuangkan anggaran untuk SMK Sungai Limau ini, sehingga peserta didik tidak lagi gelisah.(fwp-sb/St)
 
Top