PADANG, Lintasmedianews.com
PT Semen Padang kembali menunjukkan komitmennya dalam pengembangan energi baru terbarukan (EBT) dengan menggandeng Kwartir Daerah (Kwarda) Sumatera Barat (Sumbar) dalam program penanaman 50 ribu batang kaliandra merah (Calliandra calothyrsus) di lahan seluas 6 hektare milik Kwarda, yang berlokasi di Lembaga Daerah Pendidikan Pramuka (Lemdadika) Padang Besi, Kota Padang.
Penanaman simbolis dilakukan melalui penyerahan bibit kaliandra oleh Kepala Seksi Keuangan & Umum Unit CSR PT Semen Padang, Nila Puspa Reni, kepada Ketua Harian Kwarda Sumbar, Yulius, disaksikan Wakil Ketua Humas Kwarda Sumbar, Thamrin.
Kepala Departemen Komunikasi & Hukum Perusahaan PT Semen Padang, Iskandar Z Lubis, menjelaskan bahwa program kaliandra ini merupakan bagian dari langkah konkret perusahaan dalam mendukung transisi energi sekaligus memperkuat program tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL).
"Kaliandra merah memiliki potensi besar sebagai bahan bakar biomassa ramah lingkungan yang mampu mengurangi ketergantungan pada energi fosil. Dari sisi lingkungan, tanaman ini juga efektif menyerap karbon, memperbaiki kualitas tanah, serta memperkaya keanekaragaman hayati di lahan kritis," jelas Iskandar.
Tak hanya berdampak ekologis, menurut Iskandar, program ini juga membawa manfaat sosial bagi masyarakat sekitar. PT Semen Padang melibatkan kelompok masyarakat dan generasi muda, termasuk pramuka, dalam proses penanaman, perawatan, hingga pengelolaan hasil panen, sehingga tercipta pemberdayaan ekonomi berkelanjutan.
"Program ini bukan sekadar penghijauan, tapi sebuah investasi sosial. Melalui kolaborasi dengan Kwarda Sumbar, kami mendorong keterlibatan aktif pramuka dalam gerakan pelestarian lingkungan sekaligus mengembangkan ekonomi hijau," tambahnya.
Kepala Seksi Keuangan & Umum Unit CSR PT Semen Padang, Nila Puspa Reni, menambahkan bahwa pengembangan kaliandra merah ini telah dimulai sejak 2022. Kolaborasi dengan Kwarda Sumbar menjadi langkah strategis karena adanya potensi besar dari lahan dan keterlibatan masyarakat.
"Ini bukan sekadar proyek lingkungan, tetapi program pemberdayaan masyarakat yang melibatkan generasi muda," ujarnya.
Ketua Harian Kwarda Sumbar, Yulius, menyambut baik sinergi ini. Menurutnya, penanaman kaliandra memberikan manfaat ganda, baik bagi lingkungan maupun kegiatan produktif pramuka dan masyarakat sekitar.
"Hasil panen kayu kaliandra kelak bisa menopang kegiatan kepramukaan sekaligus memberi nilai tambah ekonomi bagi warga," katanya.
Senada, Wakil Ketua Humas Kwarda Sumbar, Thamrin, berharap kolaborasi ini juga mencakup pemberian pelatihan teknis budidaya kaliandra secara berkelanjutan.
"Daunnya bisa menjadi pakan ternak, bunganya menghasilkan madu galo-galo. Dengan pembinaan dari PT Semen Padang, kami optimis program ini akan produktif dan berkelanjutan," pungkas Thamrin.
Penyerahan dokumen |
Ketua DPRD Kota Padang Muharlion dan Walikota Padang Fadly Amran pada Rapat Paripurna penyampaian Ranperda APBD P Kota Padang Tahun Anggaran 2025. |
Tampak hadir pada rapat paripurna tersebut segenap anggota DPRD Kota Padang, unsur Forkopimda, Kepala OPD, dan undangan resmi lainnya. |
Walikota Padang Fadly Amran Sementara itu, Wali Kota Padang Fadly Amran menyampaikan, berdasarkan Ranperda perubahan APBD TA 2025, Pendapatan Asli Daerah (PAD) direncanakan sebesar Rp 897,6 miliar, mengalami kenaikan sebesar 3,4 miliar atau naik sebesar 0,38 persen, pendapatan transfer yang semula sebesar Rp 1,91 triliun, disesuaikan menjadi menjadi Rp 1,92 triliun, bertambah sebesar Rp 11,2 miliar atau naik 0,59 persen. |
Juru Bicara Fraksi Gerindra Delma Putra menyerahkan dokumen ke Ketua DPRD Kota Padang Muharlion. |
Penandatanganan dokumen oleh Ketua DPRD Kota Padang Muharlion. |
Tanah Datar. Lintasmedianews.com
Memeriahkan Hari Bhayangkara ke-79, Polres Tanah Datar menggelar acara olahraga bersama berupa jalan sehat dan senam massal yang berlangsung penuh semangat di Lapangan Cindua Mato, Minggu (29/06). Kegiatan ini dihadiri oleh unsur Forkopimda, TNI, Bhayangkari, serta ratusan warga masyarakat.
Kapolres Tanah Datar AKBP Nur Ichsan Dwi Septiyanto, SH. SIK. MIK secara resmi melepas kegiatan jalan santai yang mengusung tema “Polri untuk masyarakat”.
Pada rangkaian kegiatan olahraga hadir para Forkopimda Tanah Datar seperti Bapak Bupati dan Wakil Bupati Tanah Datar, Dandim 0307 Tanah Datar serta tamu undangan lainnya.
“Kegiatan ini bukan sekadar olahraga, tapi juga wujud kebersamaan dan pengayoman Polri kepada masyarakat dalam memaknai Hari Bhayangkara,” tegas AKBP Nur Ichsan dalam sambutannya.
Acara dimulai dengan jalan santai bersama sepanjang 3 km melewati Pasar Batusangkar, Simpang Jati, Kampung teleng dan kembali ke Lapangan Cindua Mato. Kemudian acara dilanjutkan dengan senam bersama dengan pesenam dari ibukota. Peserta tampak antusias mengikuti rangkaian acara yang dimeriahkan artis minang Pinki prananda serta diwarnai pembagian doorprize menarik, mulai dari peralatan elektronik hingga kebutuhan rumah tangga.
“Melalui kegiatan ini, kami ingin memperkuat hubungan silaturahmi sekaligus mengajak masyarakat hidup sehat,” tambah Kapolres.
Kegiatan ini menjadi bukti komitmen Polres Tanah Datar untuk terus berperan aktif memupuk kebersamaan dan menjadikan Tanah Datar menjadi negeri yang Baldatun Thoibatun Warobbun Ghofur ( Negeri yang baik yang diampuni Tuhan ).
"Kami mengucapkan selamat hari Bhayangkara, semoga Polri khususnya Polres Tanah Datar semakin dicintai masyarakat dan tentunya sinergitas Polres dan Pemerintah Daerah semakin solid dan kuat " ujar bupati. - ( ERM )
Tanah Datar. Lintasmedianews.com
Kawasan Istano Basa Pagaruyuang kembali hidup dengan nuansa budaya dalam pertunjukan seni yang diinisiasi oleh Event Organizer Purnama Academy dan difasilitasi oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Tanah Datar melalui Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga.
Pertunjukan seni ini menampilkan kekayaan budaya Minangkabau seperti tari tradisional, musik talempong, randai, hingga sastra lisan. Setiap penampilan dikemas secara menarik dengan tetap menjaga keaslian nilai-nilai budaya Minangkabau.Kegiatan ini menjadi magnet tersendiri bagi wisatawan yang berkunjung, sekaligus panggung bagi para pelaku seni lokal untuk mengekspresikan kreativitas mereka.
Pengelola Istano Basa Pagaruyuang,Ridwan menyampaikan apresiasinya kegiatan tersebut, karena Istano bukan hanya simbol budaya Minangkabau, tapi juga panggung hidup bagi seni tradisi kita.
"Kehadiran pertunjukan seni setiap akhir pekan memberikan nilai tambah bagi wisatawan dan membangkitkan suasana budaya yang sesungguhnya di lingkungan Istano."ujarnya 29 Juni 2025 di Istano Basa Pagaruyung
Sementara itu, Dio Gildy, Koordinator Acara dari Purnama Academy, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk komitmen untuk memberi ruang ekspresi kepada sanggar-sanggar seni Minangkabau.
"Acara ini bukan hanya untuk menghibur wisatawan, tetapi juga untuk memberi ruang yang layak bagi sanggar-sanggar seni di Tanah Datar agar bisa tampil dan berkarya di tempat yang prestisius seperti Istano Pagaruyuang. Kami percaya, sanggar adalah ujung tombak pelestarian budaya. Mereka menghidupkan tari, musik, dan cerita-cerita tradisi kita dari generasi ke generasi. Dengan kolaborasi ini, kami ingin memperkuat semangat berkesenian di kalangan muda serta memperlihatkan bahwa budaya Minangkabau tetap relevan dan memikat."jelasnya
Dari pantauan awak media antusiasme pengunjung pun terlihat jelas. Dalam wawancara singkat, beberapa di antara mereka menyampaikan kesan positif
Rini Marlina (35), wisatawan dari Pekanbaru, mengatakan setelah dua kali ke Istano Pagaruyuang, tapi baru kali ini disambut pertunjukan seni seperti ini. "Anak-anak saya sangat menikmati, dan ini pengalaman yang tidak kami dapatkan di tempat lain." Ujarnya
Dodi Santosa (42), perantau asal Tanah Datar yang pulang kampung, menyampaikan:
"Saya bangga sekali melihat seni budaya kita masih hidup dan dipertontonkan secara rutin. Ini membuat saya merasa lebih dekat dengan kampung halaman."
Elena Putri (21), mahasiswa dari Padang, menambahkan:"Keren banget! Pertunjukannya variatif dan dikemas modern tapi tetap tradisional. Semoga ini terus berlanjut, apalagi buat generasi muda seperti kami."
Hendra Yoni, pengelola Sanggar Gumalang Sakti, yang turut tampil pada kesempatan tersebut juga menyatakan:
"Kami sangat bersyukur diberi ruang tampil di kawasan Istano Pagaruyuang. Ini bukan hanya panggung seni, tapi juga ruang edukasi budaya. Anak-anak sanggar sangat termotivasi karena bisa tampil di tempat bersejarah dan disaksikan banyak orang."tuturnya
Dengan pertunjukan ini, Istano Pagaruyuang tidak hanya menjadi objek wisata sejarah dan budaya, tetapi juga ruang hidup bagi warisan Minangkabau yang terus tumbuh, dinamis, dan menginspirasi generasi mendatang. - ( ERM )
PADANG, LINTASMEDIANEWS.COM
Wali Kota Padang, Fadly Amran, menegaskan pentingnya peran para pembina Palang Merah Remaja (PMR) dan Korps Sukarela (KSR) dalam mencetak generasi muda yang tangguh, peduli, dan siap terlibat dalam misi-misi kemanusiaan.
Wako Fadly Amran menyampaikan apresiasi tinggi kepada PMI Kota Padang yang terus konsisten dalam membina dan memperkuat peran relawan, terutama dari kalangan generasi muda.
"PMR dan KSR bukan sekadar organisasi sukarela, tetapi menjadi wadah pembinaan karakter bagi generasi muda. Peran para pembina sangat sentral dalam menanamkan nilai-nilai kemanusiaan, solidaritas, dan kesiapsiagaan sejak dini," ujarnya.
Disamping itu, kita berharap Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Padang semakin masif pergerakannya kedepan, karena tugas -tugas kemanusiaan ini tentunya disandarkan pada kita bersama, dari kita untuk kita.
Selain itu, kita juga berharap jaringan kepalang merahan ini semakin menyebar luas sampai keujung - ujung tombak kita yakninya anak - anak kita generasi muda, ke sekolah-sekolah, Perguruan Tinggi dan lain sebagainya.
Selaku Walikota Padang sebut Fadly Amran, sangat apresiasi kegiatan organisasi yang dilakukan oleh PMI Kota Padang. Dan kita juga berterimakasih kepada pihak Bapelkes Sumbar yang telah menyediakan lokasi atau tempat pelaksanaan kegiatan Orientasi Pembina PMR dan KSR yang diselenggarakan oleh Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Padang, pada Sabtu (28/6/2025).
Wako Fadly Amran juga menegaskan suport PMI Kota Padang melalui kebijakan- kebijakan, baik itu kebijakan anggaran ataupun kebijakan yang tentunya diperlukan.
Saya sudah menginstruksikan untuk bagaimana PMI Kota Padang bersama- sama dengan pemerintah jauh lebih konkrit kedepannya . Tentunya berbicara penganggarannya dan juga pembangunan markas baru PMI Kota Padang.
Terakhir kata Fadly Amran, dia juga telah menginstruksikan kepada stakeholders, terkhusus kepada seluruh camat di Kota Padang dan OPD - OPD untuk menjadi host pelaksanaan donor darah berkala di lokasi masing - masing.
Sementara itu, Ketua Bidang Donor Darah PMI Sumbar, drg. Afando Ekardo, menyebutkan bahwa PMI Kota Padang telah berkontribusi aktif dalam berbagai aksi sosial, termasuk donor darah, penanganan bencana alam, hingga pencarian anak hilang.
"Kita sangat apresiasi, PMI Kota Padang selalu berada di garda terdepan. Ini merupakan wujud nyata pengembangan kapasitas para pembina KSR dan PMR di Kota Padang," pungkasnya.
Ketua PMI Kota Padang, Zulhardi Z Latif, menyampaikan bahwa peserta kegiatan orientasi ini berjumlah sebanyak 105 orang, terdiri dari 27 PMR Wira, 22 PMR Madya, 19 PMR Mula, 11 KSR Perguruan Tinggi serta selebihnya dari Pengurus PMI Kecamatan, Relawan dan Pelatih. Dilaksanakan selama satu hari dari pagi hingga sore pada Sabtu, 28 Juni 2025 di Gedung Bapelkes Sumbar.
Juga disampaikan, untuk semua biaya pelaksanaan kegiatan Orientasi Pembina PMR dan KSR se Kota Padang ini melalui anggaran APBD Kota Padang melalui hibah PMI Kota Padang.
Kita berharap melalui kegiatan orientasi Pembina PMR dan KSR se Kota Padang ini kedepannya bagi seluruh PMR di sekolah-sekolah dan KSR yang ada di Perguruan Tinggi lebih giat semangat lagi, tertata baik secara administrasi maupun secara organisasi.
Zulhardi Z Latif juga menyampaikan bahwa PMI Kota Padang sangat berterimakasih kepada Bapak Walikota Padang, Fadly Amran yang telah mendukung penuh kegiatan- kegiatan PMI Kota Padang. Baik secara keorganisasian, anggaran maupun kebijakan - kebijakan.
"Beliau telah menginstruksikan kepada kecamatan- kecamatan se Kota Padang untuk membantu sebagai host dalam hal donor darah secara berkala sekali dalam dua bulan, di seluruh kecamatan se Kota Padang," ungkapnya. (bim)
Padang, Lintasmedianews.com
Tugas sebagai jurnalis seringkali disalahgunakan oleh oknum yang mengaku-ngaku wartawan. Hal ini tentu membuat rusak citra wartawan.
Berbekal tulisan yang tidak mengacu kepada UU Pers dan Kode Etik Jurnalistik, oknum tersebut mengancam dan memeras orang yang diberitakan. Setelah korban menyerahkan sejumlah uang, tulisan yang ada dimedia tersebut langsung dihapus.
Seperti yang dialami Rahmat EP warga Silungkang Kota Sawahlunto Provinsi Sumatera Barat yang mengaku diancam dan diperas oleh beberapa orang yang mengaku wartawan. Dugaan pengancaman dan pemerasan itu berawal dari tiga buah tulisan yang terbit di media online republikpers.id. Akibat tulisan yang diterbitkan di Republikpers.id itu, istrinya harus dilarikan kerumah sakit. Tak hanya itu, keluarga istrinyapun harus menjual sepeda motor untuk memenuhi permintaan oknum wartawan tersebut.
Rahmat yang didampingi Kuasa Hukumnya Ismail Novendra, S.H mendatangi SPKT Polda Sumbar pada Sabtu (28/6). Kepada petugas piket, Rahmat menceritakan kejadian dugaan pengancaman disertai pemerasan yang dialaminya pada Jumat (27/6) kemarin.
Menurut Rahmat, Rian yang merupakan kakak iparnya mengatakan bahwa AF oknum wartawan meminta uang sebesar Rp.12 juta. Uang tersebut menurut AF sesuai permintaan S selaku penulis untuk menghapus tiga buah tulisan yang dimuat di republikpers.id. Karena tak memiliki uang sebanyak itu, Rahmad meminta Rian untuk menyampaikan kepada AF agar diberi keringanan dan mengurangi jumlah permintaan tersebut.
Setelah melalui pembicaraan antara Rian dan AF, akhirnya pada Kamis malam (26/6) AF memutuskan agar Rian menyampaikan kepada Rahmat untuk menyerahkan uang sebesar Rp. 4 juta kepada AF. Menurut AF uang tersebut akan dibagi-baginya. Untuk AF dan S sebagai yang menulis di republikpers.id serta pemimpin redaksinya sebesar Rp. 2 juta. Sisanya akan diserahkan kepada R selaku tokoh masyarakat Silungkang Rp. 1 juta dan N tokoh pemuda Silungkang Rp. 1 juta.
AF juga memastikan kepada Rian, apabila uang telah dikirim Rahmat kepada AF sebesar Rp. 4 juta, maka ketiga berita dipastikan akan dihapus S. AF juga memberikan nomor rekening Bank Mandiri miliknya kepada Rian.
Pada Jumat (27/6) dinihari, Rahmat mengirimkan uang sejumlah Rp. 2,5 juta kepada AF melalui rekening Bank Mandiri. Tapi ketiga berita belum dihapus.
Siangnya Rahmat kembali mengirimkan uang Rp. 1,5 juta ke rekening Bank Mandiri AF. Setelah uang dikirimkan sebesar Rp. 4 juta kepada AF, tak lama kemudian ketiga berita ditakedown/dihapus.
Ismail Novendra yang akrab disapa Raja Tega selaku Kuasa Hukum Rahmat mengungkapkan bahwa berdasarkan keterangan Bripda Alfikri Sandri selaku penerima Laporan Pengaduan pada
Piket Fungsi Ditreskrimsus, pengaduan itu akan segera diproses. " Setelah ini pengaduan akan segera disampaikan kepada atasannya yakni Pak Dirreskrimsus. Nanti beliaulah yang menentukan tindaklanjutnya. Tunggu informasi dari penyidik nantinya", ujar Alfikri.
Isma Raja Tega meminta Polda Sumbar untuk segera memproses pengaduan kliennya. Agar kejadian pengancaman dan pemerasan yang diduga dilakukan oknum wartawan dan komplotannya tidak terjadi kepada masyarakat lain.
" Saya berharap Polda Sumbar bergerak cepat untuk memproses pengaduan Rahmat. Bahkan segera untuk menetapkan tersangka terhadap para pelaku yang terlibat dalam dugaan pengancaman dan pemerasan tersebut. Keseriusan Kapolda Sumbar diminta dalam menindaklanjuti kasus ini sebab bagi korban, uang Rp. 4 juta tersebut sangat besar dan berharga sekali karena keluarga korban harus menjual sepeda motor untuk memenuhi permintaan pelaku", ujar Ismail.