Latest Post

50Kota Aceh Advertorial DPRD Kab. Banyuasin Advertorial DPRD Lahat Advertorial HUT ke-153 Kabupaten Lahat Advertorial Meranti Advertorial Pemkab Lahat Advertorial Pemkab Musi Rawas Advertorial Pemko Lubuklinggau Advertorial Pemko Pagar Alam Agam Alahan panjang AROSUKA Bali Balikpapan Bank Nagari Bantaeng Batam Batang anai Bateang Batu bara Batusangkar BAWASLU SUMBAR Bekasi Bengkalis BENGKULU BI Sumbar Bogor Bukittinggi Cilegon Deli serdang Dewan Pers Dharmasraya DPR RI DPRD Bengkalis DPRD Dharmasraya DPRD Kepulauan Meranti DPRD Kota Padang DPRD OKI DPRD Padang DPRD Padang Panjang DPRD Pessel DPRD RI DPRD Solok DPRD SUMBAR Dumai Enam lingkung FJPI Sumbar HPN 2022 Jakarta Jambi Jawa Barat Jeneponto Kab.Dharmasraya Kabupaten Dharmasraya Kabupaten Kepulauan Meranti Kabupaten Lahat Kabupaten Solok KADIN SUMBAR kambang Karimun Kayu Agung Kayu tanam Kepulauan Meranti Kota Padaang Kota Padang Kota Pagar Alam Kota Pariaman Kota Solok Kotapariaman KPU KPU Sumbar Kuala lumpur Labuhanbatu Lahat Lampung Lampung Timur lanud Sut Lanud Sud Lanud Sultan Sahrir Lanud Sultan Syahrir Lanud Sultan Syahrir Padang Lanud Sultan Syarir Lanud Sur lanud Sut Limapuluh Kota Liputan Lubuk alung Lubuk Linggau Magelang Medan Mentawai Meranti Merbau Minahasa utara Miranti Muara enim Muba Banyuasin Muratara Musi Rawas Nagari Lurah Ampalu Nasdem Sumbar Nasional Ogan Ilir Ogan Komering Ilir (OKI) OKI Ombilin Opini Padang Padang Panjang Padang Pariaman Padangpanjang Pagaralam Pagaruyung Painan Palembang Pariaman Parik malintang Parit malintang PARIWARA Pariwara DPRD Padang Panjang Pariwara Pemkab Solok PARIWARA PT Semen Padang Pasaman Pasaman - Pasaman Barat Pasaman Barat Pasbar Pauh kamba Payakumbuh PDAM Padang Panjang Pekanbaru Pemkab Bengkalis Pemkab Lahat Pemkab Solok Pemko Padang Pemko Sawahlunto Pemko Solok Pemprov Sumbar Pemrov Sumbar Penas XVI KTNA Pertamina Pesisir Pesisir Selatan Pessel PJKIP Kota Padang PLN PMI Sumbar Polda Bali Polda Sumbar Polri Provinsi Bengkulu PT.ITA PT.Semen Padang Purwokerto PWI PWI Sumbar Rangsang Redaksi Redaksi 2 Riau samarinda Samosir Sawahlunto Selat panjang Semarang Semen Padang Semen Padang.. Sicincin Sijunjung Sikucua Silungkang SMSI Solok Solok Selatan Sulawesi selatan Sumatera Barat Sumbar Sumsel Sumut sungai sarik Surabaya TANAH DATAR Tanahdatar Tangerang TSR III Pemkab Dharmasraya Tua Pejat Tulisan walikota solok

 


DPRD Kota Padang Gelar Rapat Paripurna Penyampaian RAPBD P TA 2025 Oleh Walikota Padang
Penyerahan dokumen

PARIWARA
Padang, Lintasmedianews.com

DPRD Kota Padang menggelar rapat paripurna dalam rangka penyampaian Rancangan Peraturan Daerah tentang Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (Ranperda APBD P) Kota Padang Tahun Anggaran 2025, Senin, 30 Juni 2025.

Rapat paripurna dipimpin oleh Ketua DPRD Kota Padang Muharlion didampingi para Wakil Ketua Mastilizal dan Osman Ayub serta Sekretaris Dewan (Sekwan) Hendrizal Azhar.

Rapat paripurna dihadiri langsung oleh Walikota Padang Fadly Amran didampingi Plh Sekretaris Kota (Sekdako) Corry Saidan.
DPRD Kota Padang Gelar Rapat Paripurna Penyampaian RAPBD P TA 2025 Oleh Walikota Padang
Ketua DPRD Kota Padang Muharlion dan Walikota Padang Fadly Amran pada Rapat Paripurna penyampaian Ranperda APBD P Kota Padang Tahun Anggaran 2025.

Tampak hadir pada rapat paripurna tersebut segenap anggota DPRD Kota Padang, unsur Forkopimda, Kepala OPD, dan undangan resmi lainnya.
"Alhamdulillah, setelah kami periksa absensi kehadiran anggota dewan, maka rapat paripurna sudah dapat kita buka," ujar Muharlion.

Pada kesempatan itu, Ketua DPRD Kota Padang Muharlion mengatakan, selain agenda Penyampaian RAPBD P TA 2025, juga digelar rapat paripurna penyampaian pendapat akhir fraksi-fraksi terhadap Ranperda laporan pertanggungjawaban pelaksanaan APBD Kota Padang tahun 2024.
“Berdasar laporan pansus gabungan dan penyampaian pendapatan fraksi-fraksi oleh anggota DPRD Kota Padang, maka laporan pertanggungjawaban pelaksanaan APBD Kota Padang tahun 2024 resmi disetujui menjadi Peraturan Daerah (Perda) Kota Padang,” pungkasnya.

Walikota Padang Fadly Amran 

Sementara itu, Wali Kota Padang Fadly Amran menyampaikan, berdasarkan Ranperda perubahan APBD  TA 2025, Pendapatan Asli Daerah (PAD) direncanakan sebesar Rp 897,6 miliar, mengalami kenaikan sebesar 3,4 miliar atau naik sebesar 0,38 persen, pendapatan transfer yang semula sebesar Rp 1,91 triliun, disesuaikan menjadi menjadi Rp 1,92 triliun, bertambah sebesar Rp 11,2 miliar atau naik 0,59 persen.

“Secara total pendapatan daerah bertambah sebesar 14,6 miliar atau 0,52 persen, dari semula Rp 2,81 triliun menjadi 2,82 triliun,” ujar Wali Kota.
Lebih lanjut dijelaskan, Pemerintah Kota Padang dalam menyusun belanja pada perubahan APBD tahun anggaran 2025, selain memperhatikan prinsip kebijakan umum dan pedoman teknis penyusunan APBD, juga memperhatikan kebijakan belanja daerah untuk mendanai urusan pemerintah daerah.
DPRD Kota Padang Gelar Rapat Paripurna Penyampaian RAPBD P TA 2025 Oleh Walikota Padang
Juru Bicara Fraksi Gerindra Delma Putra menyerahkan dokumen ke Ketua DPRD Kota Padang Muharlion.

“Berdasarkan kebijakan dan ketentuan di atas, maka perubahan APBD Kota Padang TA 2025 ditetapkan anggaran belanja sebesar Rp 2,98 triliun, yang dialokasikan untuk belanja operasi sebesar Rp 2,51 triliun, belanja modal sebesar Rp 466,9 miliar, dan belanja tidak terduga Rp 6,6 miliar.

Lebih lanjut dijelaskan Wali Kota, pembiayaan pada rancangan perubahan APBD tahun 2025 sebesar Rp 173,4 miliar yang merupakan Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SILPA) tahun 2024 sebesar 135,9 miliar, dan rencana pinjaman daerah sebesar Rp 37,4 miliar.
Sedangkan untuk pengeluaran pembiayaan keseluruhan sebesar Rp 10,7 miliar, digunakan untuk pembayaran cicilan pokok utang 2023 kepada PT. SMI.


“Pada rencana pendapatan dan belanja daerah yang disampaikan tadi, terdampak defisit belanja sebesar Rp 162,2 miliar, yang akan ditutupi dari surplus pembiayaan netto sebesar 162,6 miliar, sehingga rancangan perubahan APBD TA 2025 menjadi berimbang,” ujar Wako. 
DPRD Kota Padang Gelar Rapat Paripurna Penyampaian RAPBD P TA 2025 Oleh Walikota Padang
Penandatanganan dokumen oleh Ketua DPRD Kota Padang Muharlion.

Pada rapat paripurna itu juga dilakukan penyerahan dan penandatanganan dokumen yang disampaikan oleh Ketua DPRD Kota Padang Muharlion dan Walikota Padang. (*/ADV)



Padang,Lintas Media News
Ketua Tim Pakar Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) 
Sumatera Barat (Sumbar) H.M.Nurnas, menerima kunjungan kerja pimpinan dan anggota Komisi III DPRD Kabupaten Tanah Datar. Senin (30/6/2025) di ruangan khusus I DPRD Sumbar.

Dalam kunjungan tersebut, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Tanahd Datar Kamrita mengatakan, kondisi danau Singkarak semakin parah sehingga populasi ikan Bilih di Danau tersebut semakin berkurang bahkan dikhawatirkan punah karena limbah yang berada di danau sudah sangat mengkhawatirkan.

“Sejak ikan endemik Sumatera Barat yang ditemukan di Danau Singkarak berkurang, berdampak langsung terhadap pendapatan ekonomi masyarakat. Masyarakat yang sehari hari mencari ikan air tawar yang tergolong dalam suku Cyprinidae di Danau Singkarak semakin sulit, karena populasinya semakin berkurang,” paparnya.

Menurut Kamrita, untuk membenahi kembali Danau Singkarak agar normal kembali, harus membuka saluran air Batang Ombilin.

“Dengan cara demikian, air danau mengalir sehingga dapat menghanyutkan limbah anorganik maupun limbah yang mengendap di dasar danau Singkarak,” ujarnya.

Menanggapi hal itu, Ketua Tim Pakar DPRD Provinsi Sumatera Barat, H M Nurnas mengatakan, apabila limbah yang ada menumpuk akan mengendap dan menjadi sedimen, sehingga untuk mengeluarkan sedimentasi butuh biaya besar.

“Untuk membenahinya sehingga kondisi danau normal kembali seperti biasa, koordinasi dengan pemerintah Provinsi Sumatera Barat perlu dilakukan, karena kewenangan danau Singkarak berada di pemerintahan pusat,” terang Nurnas.(*/st)





Padang,Lintas Media News
Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah ( DPRD) Sumatera Barat (Sumbar) Evi Yandri Rajo Budiman mengatakan.Badan Anggaran (Banggar) DPRD Sumbar terus mengoptimalkan pembahasan ranperda tentang pertanggungjawaban pelaksanaan APBD Tahun 2024.

Demikian dikatakan Evi Yandri saat memimpin rapat kerja badan Banggar dalam penyampaian laporan komisi-komisi terkait pembahasan ranperda tersebut.Senin (30/6/2025) di  ruang khusus 1 DPRD Sumbar.

Terkait ranperda PPA Tahun 2024, Evi Yandri mengatakan,dari realisasi pendapatan, belanja dan neraca keuangan terlihat bahwa pengelolaan keuangan daerah belum sesuai dengan harapan. Realisasi pendapatan daerah terutama dari PAD, hanya sebesar Rp2,9 triliun 88,03 persen dengan defisit lebih kurang sebesar Rp400 miliar.

Demikian juga dengan realisasi belanja hanya sebesar Rp6,5 triliun atau 92,97 persen dengan sisa belanja sebesar Rp493 miliar dan Rp117 miliar.

Menurut Evi Yandri, besarnya sisa belanja daerah, bukan disebabkan karena sisa tender atau efisiensi anggaran, tetapi lebih disebabkan tidak dilaksanakan kegiatan oleh karena tidak cukup tersedia anggaran.

“Disamping itu, yang perlu dicermati bersama, terdapat hutang pemerintah daerah yang harus diselesaikan sebesar lebih kurang Rp510 M, termasuk diantaranya untuk bagi hasil pajak daerah pada kabupaten/kota,” paparnya.

Terkait dengan Silpa dari APBD Tahun 2024 sebesar Rp117 miliar menurut Evi Yandri juga belum sesuai dengan yang direncanakan untuk menutup defisit dari APBD Tahun 2025 yaitu sebesar Rp194 miliar. Dari silpa tersebut juga tidak semuanya bisa digunakan, karena sebagian besar merupakan SILPA BLUD, BOS, DAK dan pembayaran kepada pihak ketiga yang belum direalisasikan pada tahun 2024.

“Melihat kondisi PPA Tahun 2024 tersebut, tentu akan sangat berdampak terhadap kebijakan dan penyusunan Perubahan APBD Tahun 2025. Oleh sebab itu, DPRD dan pemerintah daerah perlu arif dan bijaksana dalam menyikapi kondisi tersebut,” jelasnya.(*/St)

 

Tanah Datar. Lintasmedianews.com

Memeriahkan Hari Bhayangkara ke-79, Polres Tanah Datar menggelar acara olahraga bersama berupa jalan sehat dan senam massal  yang berlangsung penuh semangat di Lapangan Cindua Mato, Minggu (29/06). Kegiatan ini dihadiri oleh unsur Forkopimda, TNI, Bhayangkari, serta ratusan warga masyarakat.

Kapolres Tanah Datar AKBP Nur Ichsan Dwi Septiyanto, SH. SIK. MIK secara resmi melepas kegiatan jalan santai yang mengusung tema “Polri untuk masyarakat”.

Pada rangkaian kegiatan olahraga hadir para Forkopimda Tanah Datar seperti Bapak Bupati dan Wakil Bupati Tanah Datar, Dandim 0307 Tanah Datar serta tamu undangan lainnya.

“Kegiatan ini bukan sekadar olahraga, tapi juga wujud kebersamaan dan pengayoman Polri kepada masyarakat dalam memaknai Hari Bhayangkara,” tegas AKBP Nur Ichsan dalam sambutannya.

Acara dimulai dengan jalan santai  bersama sepanjang 3 km melewati Pasar Batusangkar, Simpang Jati, Kampung teleng dan kembali ke Lapangan Cindua Mato. Kemudian acara dilanjutkan dengan senam bersama dengan pesenam dari ibukota. Peserta tampak antusias mengikuti rangkaian acara yang dimeriahkan artis minang Pinki prananda serta diwarnai pembagian doorprize menarik, mulai dari peralatan elektronik hingga kebutuhan rumah tangga.

“Melalui kegiatan ini, kami ingin memperkuat hubungan silaturahmi sekaligus mengajak masyarakat hidup sehat,” tambah Kapolres.

Kegiatan ini menjadi bukti komitmen Polres Tanah Datar untuk terus berperan aktif memupuk kebersamaan dan menjadikan Tanah Datar menjadi negeri yang Baldatun Thoibatun Warobbun Ghofur  ( Negeri yang baik yang diampuni Tuhan ).

"Kami mengucapkan selamat hari Bhayangkara, semoga Polri khususnya Polres Tanah Datar semakin dicintai masyarakat dan tentunya sinergitas Polres dan Pemerintah Daerah semakin solid dan kuat " ujar bupati.       - ( ERM )

 

Tanah Datar. Lintasmedianews.com

Kawasan Istano Basa Pagaruyuang kembali hidup dengan nuansa budaya dalam pertunjukan seni yang diinisiasi oleh Event Organizer Purnama Academy dan difasilitasi oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Tanah Datar melalui Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga.

Pertunjukan seni ini menampilkan kekayaan budaya Minangkabau seperti tari tradisional, musik talempong, randai, hingga sastra lisan. Setiap penampilan dikemas secara menarik dengan tetap menjaga keaslian nilai-nilai budaya Minangkabau.Kegiatan ini menjadi magnet tersendiri bagi wisatawan yang berkunjung, sekaligus panggung bagi para pelaku seni lokal untuk mengekspresikan kreativitas mereka.

Pengelola Istano Basa Pagaruyuang,Ridwan menyampaikan apresiasinya  kegiatan tersebut, karena Istano bukan hanya simbol budaya Minangkabau, tapi juga panggung hidup bagi seni tradisi kita. 

"Kehadiran pertunjukan seni setiap akhir pekan memberikan nilai tambah bagi wisatawan dan membangkitkan suasana budaya yang sesungguhnya di lingkungan Istano."ujarnya 29 Juni 2025 di Istano Basa Pagaruyung 

Sementara itu, Dio Gildy, Koordinator Acara dari Purnama Academy, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk komitmen untuk memberi ruang ekspresi kepada sanggar-sanggar seni Minangkabau.

"Acara ini bukan hanya untuk menghibur wisatawan, tetapi juga untuk memberi ruang yang layak bagi sanggar-sanggar seni di Tanah Datar agar bisa tampil dan berkarya di tempat yang prestisius seperti Istano Pagaruyuang. Kami percaya, sanggar adalah ujung tombak pelestarian budaya. Mereka menghidupkan tari, musik, dan cerita-cerita tradisi kita dari generasi ke generasi. Dengan kolaborasi ini, kami ingin memperkuat semangat berkesenian di kalangan muda serta memperlihatkan bahwa budaya Minangkabau tetap relevan dan memikat."jelasnya

Dari pantauan awak media antusiasme pengunjung pun terlihat jelas. Dalam wawancara singkat, beberapa di antara mereka menyampaikan kesan positif

Rini Marlina (35), wisatawan dari Pekanbaru, mengatakan setelah dua kali ke Istano Pagaruyuang, tapi baru kali ini disambut pertunjukan seni seperti ini. "Anak-anak saya sangat menikmati, dan ini pengalaman yang tidak kami dapatkan di tempat lain." Ujarnya 

Dodi Santosa (42), perantau asal Tanah Datar yang pulang kampung, menyampaikan:

"Saya bangga sekali melihat seni budaya kita masih hidup dan dipertontonkan secara rutin. Ini membuat saya merasa lebih dekat dengan kampung halaman."

Elena Putri (21), mahasiswa dari Padang, menambahkan:"Keren banget! Pertunjukannya variatif dan dikemas modern tapi tetap tradisional. Semoga ini terus berlanjut, apalagi buat generasi muda seperti kami."

Hendra Yoni, pengelola Sanggar Gumalang Sakti, yang turut tampil pada kesempatan tersebut juga menyatakan:

"Kami sangat bersyukur diberi ruang tampil di kawasan Istano Pagaruyuang. Ini bukan hanya panggung seni, tapi juga ruang edukasi budaya. Anak-anak sanggar sangat termotivasi karena bisa tampil di tempat bersejarah dan disaksikan banyak orang."tuturnya 

Dengan pertunjukan ini, Istano Pagaruyuang tidak hanya menjadi objek wisata sejarah dan budaya, tetapi juga ruang hidup bagi warisan Minangkabau yang terus tumbuh, dinamis, dan menginspirasi generasi mendatang.  - ( ERM )

 

PADANG, LINTASMEDIANEWS.COM

Wali Kota Padang, Fadly Amran, menegaskan pentingnya peran para pembina Palang Merah Remaja (PMR) dan Korps Sukarela (KSR) dalam mencetak generasi muda yang tangguh, peduli, dan siap terlibat dalam misi-misi kemanusiaan. 

Wako Fadly Amran menyampaikan apresiasi tinggi kepada PMI Kota Padang yang terus konsisten dalam membina dan memperkuat peran relawan, terutama dari kalangan generasi muda.

"PMR dan KSR bukan sekadar organisasi sukarela, tetapi menjadi wadah pembinaan karakter bagi generasi muda. Peran para pembina sangat sentral dalam menanamkan nilai-nilai kemanusiaan, solidaritas, dan kesiapsiagaan sejak dini," ujarnya.

Disamping itu, kita berharap Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Padang semakin masif pergerakannya kedepan, karena tugas -tugas kemanusiaan ini tentunya disandarkan pada kita bersama, dari kita untuk kita.

Selain itu, kita juga berharap jaringan kepalang merahan ini semakin menyebar luas sampai keujung - ujung tombak kita yakninya anak - anak kita generasi muda, ke sekolah-sekolah, Perguruan Tinggi dan lain sebagainya. 

Selaku Walikota Padang sebut Fadly Amran, sangat apresiasi kegiatan organisasi yang dilakukan oleh PMI Kota Padang. Dan kita juga berterimakasih kepada pihak  Bapelkes Sumbar yang telah menyediakan lokasi atau tempat pelaksanaan kegiatan Orientasi Pembina PMR dan KSR  yang diselenggarakan oleh Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Padang, pada Sabtu (28/6/2025).

Wako Fadly Amran juga menegaskan suport PMI Kota Padang melalui kebijakan- kebijakan, baik itu kebijakan anggaran ataupun kebijakan yang tentunya diperlukan.

Saya sudah menginstruksikan untuk bagaimana PMI Kota Padang bersama- sama dengan pemerintah jauh lebih konkrit kedepannya . Tentunya berbicara penganggarannya dan juga pembangunan markas baru PMI Kota Padang. 

Terakhir kata Fadly Amran,  dia juga telah menginstruksikan kepada stakeholders, terkhusus kepada seluruh camat di Kota Padang dan OPD - OPD untuk menjadi host pelaksanaan donor darah berkala di lokasi masing - masing.

Sementara itu, Ketua Bidang Donor Darah PMI Sumbar, drg. Afando Ekardo, menyebutkan bahwa PMI Kota Padang telah berkontribusi aktif dalam berbagai aksi sosial, termasuk donor darah, penanganan bencana alam, hingga pencarian anak hilang.

"Kita sangat apresiasi, PMI Kota Padang selalu berada di garda terdepan. Ini merupakan wujud nyata pengembangan kapasitas para pembina KSR dan PMR di Kota Padang," pungkasnya. 

Ketua PMI Kota Padang, Zulhardi Z Latif, menyampaikan bahwa peserta kegiatan orientasi ini berjumlah sebanyak 105 orang, terdiri dari 27 PMR Wira, 22 PMR Madya, 19 PMR Mula, 11 KSR Perguruan Tinggi serta selebihnya dari Pengurus PMI Kecamatan, Relawan dan Pelatih. Dilaksanakan selama satu hari dari pagi hingga sore pada Sabtu, 28 Juni 2025 di Gedung Bapelkes Sumbar. 

Juga disampaikan, untuk semua biaya pelaksanaan kegiatan Orientasi Pembina PMR dan KSR se Kota Padang ini melalui anggaran APBD Kota Padang melalui hibah PMI Kota Padang. 

Kita berharap melalui kegiatan orientasi Pembina PMR dan KSR se Kota Padang ini kedepannya bagi seluruh PMR di sekolah-sekolah dan KSR yang ada di Perguruan Tinggi lebih giat semangat lagi, tertata baik secara administrasi maupun secara organisasi. 

Zulhardi Z Latif juga menyampaikan bahwa PMI Kota Padang sangat berterimakasih kepada Bapak  Walikota Padang, Fadly Amran yang telah mendukung penuh kegiatan- kegiatan PMI Kota Padang. Baik secara keorganisasian, anggaran maupun kebijakan - kebijakan. 

"Beliau telah menginstruksikan kepada kecamatan- kecamatan se Kota Padang untuk membantu sebagai host dalam hal donor darah secara berkala sekali dalam dua bulan, di seluruh kecamatan se Kota Padang," ungkapnya. (bim)

 


Padang, Lintasmedianews.com

 Tugas sebagai jurnalis seringkali disalahgunakan oleh oknum yang mengaku-ngaku wartawan. Hal ini tentu membuat rusak citra wartawan. 

Berbekal tulisan yang tidak mengacu kepada UU Pers dan Kode Etik Jurnalistik, oknum tersebut mengancam dan memeras orang yang diberitakan. Setelah korban menyerahkan sejumlah uang, tulisan yang ada dimedia tersebut langsung dihapus. 

Seperti yang dialami Rahmat EP warga Silungkang Kota Sawahlunto Provinsi Sumatera Barat yang mengaku diancam dan diperas oleh beberapa orang yang mengaku wartawan. Dugaan pengancaman dan pemerasan itu berawal dari tiga buah tulisan yang terbit di media online republikpers.id. Akibat tulisan yang diterbitkan di Republikpers.id itu, istrinya harus dilarikan kerumah sakit. Tak hanya itu, keluarga istrinyapun harus menjual sepeda motor untuk memenuhi permintaan oknum wartawan tersebut. 

Rahmat yang didampingi Kuasa Hukumnya Ismail Novendra, S.H mendatangi SPKT Polda Sumbar pada Sabtu (28/6). Kepada petugas piket, Rahmat menceritakan kejadian dugaan pengancaman disertai pemerasan yang dialaminya pada Jumat (27/6) kemarin.

Menurut Rahmat, Rian yang merupakan kakak iparnya mengatakan bahwa AF oknum wartawan meminta uang sebesar Rp.12 juta. Uang tersebut menurut AF sesuai permintaan S selaku penulis untuk menghapus tiga buah tulisan yang dimuat di republikpers.id. Karena tak memiliki uang sebanyak itu, Rahmad meminta Rian untuk menyampaikan kepada AF agar diberi keringanan dan mengurangi jumlah permintaan tersebut. 

Setelah melalui pembicaraan antara Rian dan AF, akhirnya pada Kamis malam (26/6) AF memutuskan agar Rian menyampaikan kepada Rahmat untuk menyerahkan uang sebesar Rp. 4 juta kepada AF. Menurut AF uang tersebut akan dibagi-baginya. Untuk AF dan S sebagai yang menulis di republikpers.id serta pemimpin redaksinya sebesar Rp. 2 juta. Sisanya akan diserahkan kepada R selaku tokoh masyarakat Silungkang Rp. 1 juta dan N tokoh pemuda Silungkang Rp. 1 juta. 

AF juga memastikan kepada Rian, apabila uang telah dikirim Rahmat kepada AF sebesar Rp. 4 juta, maka ketiga berita dipastikan akan dihapus S. AF juga memberikan nomor rekening Bank Mandiri miliknya kepada Rian.

Pada Jumat (27/6) dinihari, Rahmat mengirimkan uang sejumlah Rp. 2,5 juta kepada AF melalui rekening Bank Mandiri. Tapi ketiga berita belum dihapus. 

Siangnya Rahmat kembali mengirimkan uang Rp. 1,5 juta ke rekening Bank Mandiri AF. Setelah uang dikirimkan sebesar Rp. 4 juta kepada AF, tak lama kemudian ketiga berita ditakedown/dihapus.

Ismail Novendra yang akrab disapa Raja Tega selaku Kuasa Hukum Rahmat mengungkapkan  bahwa berdasarkan keterangan Bripda Alfikri Sandri selaku penerima Laporan Pengaduan pada 

Piket Fungsi Ditreskrimsus, pengaduan itu akan segera diproses. " Setelah ini pengaduan akan segera disampaikan kepada atasannya yakni Pak Dirreskrimsus. Nanti beliaulah yang menentukan tindaklanjutnya. Tunggu informasi dari penyidik nantinya", ujar Alfikri. 

Isma Raja Tega meminta Polda Sumbar untuk segera memproses pengaduan kliennya. Agar kejadian pengancaman dan pemerasan yang diduga dilakukan oknum wartawan dan komplotannya tidak terjadi kepada masyarakat lain. 

" Saya berharap Polda Sumbar bergerak cepat untuk memproses pengaduan Rahmat. Bahkan segera untuk menetapkan tersangka terhadap para pelaku yang terlibat dalam dugaan pengancaman dan pemerasan tersebut. Keseriusan Kapolda Sumbar diminta dalam menindaklanjuti kasus ini sebab bagi korban, uang Rp. 4 juta tersebut sangat besar dan berharga sekali karena keluarga korban harus menjual sepeda motor untuk memenuhi permintaan pelaku", ujar Ismail. 




Padang,Lintas Media News
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumatera Barat (Sumbar) Muhidi,menyambut baik dimulainya proses seleksi calon anggota Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Sumbar periode 2025-2028. 

Ia menekankan pentingnya proses seleksi yang terbuka, profesional, dan melahirkan komisioner yang kredibel serta mampu menjawab tantangan penyiaran modern.

Muhidi menegaskan Panitia Seleksi (Pansel) harus bekerja secara objektif, profesional, dan menjunjung tinggi integritas dalam menilai kompetensi para calon.

Ia berharap proses seleksi bisa menghasilkan figur-figur yang tidak hanya paham regulasi penyiaran, tapi juga memiliki kepekaan sosial terhadap dinamika lokal dan tantangan digitalisasi media.

“Kami mengapresiasi dibukanya tahapan seleksi KPID Sumatera Barat. Proses ini harus transparan dan akuntabel agar melahirkan komisioner yang benar-benar berintegritas, independen, dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat,” ujarnya, Minggu (29/6).

Menurutnya Muhidi yang juga politisi PKS ini, KPID Sumbar tidak hanya berfungsi sebagai pengawas siaran, tetapi juga harus menjadi mitra strategis dalam pembangunan daerah, termasuk dalam mendorong promosi budaya lokal dan pertumbuhan ekonomi masyarakat.

“KPID ke depan harus adaptif terhadap perkembangan zaman. Selain menjaga kualitas dan etika penyiaran, lembaga ini juga harus mampu menggerakkan literasi media, mendukung pelestarian budaya Minangkabau, serta menunjang UMKM agar lebih dikenal melalui media penyiaran,” kata Muhidi.

Ia menambahkan, media lokal dan lembaga penyiaran harus menjadi sarana promosi bagi produk-produk unggulan Sumbar seperti kuliner, kerajinan, dan pariwisata. Karena itu, peran KPID harus mampu mendorong sinergi yang produktif antara pelaku UMKM dan lembaga penyiaran.

“Kita ingin penyiaran bukan hanya tempat hiburan, tapi juga sarana edukasi, promosi UMKM, dan penggerak ekonomi lokal,” pungkasnya.

Muhidi menyebut tantangan dunia penyiaran saat ini semakin kompleks, tidak hanya dalam hal konten dan etika siaran, tetapi juga dalam membangun literasi digital masyarakat, menjaga nilai-nilai kebangsaan, serta menyaring pengaruh negatif dari media luar.(***)

 

PADANG, LINTASMEDIANEWS.COM

PT Semen Padang menggelar sosialisasi Program Basinergi Mambangun Nagari (BMN) untuk memperkuat sinergi dan penyelarasan visi dalam pemberdayaan masyarakat berbasis komunitas. Kegiatan ini melibatkan pemangku kepentingan dari tiga kecamatan di Kota Padang, yakni Lubuk Kilangan, Lubuk Begalung, dan Pauh.

Digelar di Club House Lapangan Golf PT Semen Padang pada Kamis (26/6/2025), acara ini dihadiri berbagai elemen strategis, mulai dari camat dan lurah, pengurus Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM), Forum Nagari, Local Community Organizer (LCO), hingga tokoh masyarakat yang selama ini menjadi mitra aktif dalam pelaksanaan program tanggung jawab sosial perusahaan.

Kepala Departemen Komunikasi dan Hukum Perusahaan, Iskandar Z Lubis, menyampaikan bahwa Forum Nagari memiliki peran penting dalam upaya pemberdayaan masyarakat sekitar perusahaan. Forum ini pertama kali dideklarasikan pada 2015 di Bukittinggi dengan misi meningkatkan kualitas hidup masyarakat, khususnya kelompok rentan dan berpenghasilan rendah.

“Sebagai bagian dari SIG, PT Semen Padang yang membentuk Forum Nagari mendorong masyarakat menjadi produktif, mandiri, dan berdaya saing, berlandaskan nilai lokal Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah (ABS-SBK). Meski telah berjalan satu dekade, masih ada ruang pembenahan dalam pengelolaan dan pelaksanaannya,” ujar Iskandar.

Ia menambahkan bahwa sosialisasi ini menjadi momentum strategis untuk menyatukan persepsi lintas stakeholder dan membangkitkan kembali semangat kolektif dalam menjalankan Program BMN agar lebih berdampak nyata di tengah masyarakat. “Kami ingin membuka ruang diskusi, memperkuat kolaborasi, dan merancang langkah-langkah konkret yang lebih relevan ke depan,” ucapnya.

Iskandar juga menekankan bahwa Program BMN sejalan dengan visi pembangunan Pemerintah Kota Padang dan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat, terutama dalam aspek pemberdayaan masyarakat dan penguatan potensi lokal. Ia pun mengajak camat, lurah, dan LPM di tiga kecamatan tersebut untuk terus menjalin komunikasi aktif dengan pengurus Forum Nagari.

“Koordinasi yang baik akan memudahkan pelaksanaan program, baik dalam jangka pendek 100 hari, satu tahun, hingga lima tahun ke depan. Kami butuh dukungan penuh dari semua pihak agar manfaat program ini dapat dirasakan luas oleh masyarakat,” tegasnya.

Selain itu, Iskandar mengingatkan pentingnya akuntabilitas dan transparansi dalam pelaksanaan program. “Setiap kegiatan harus dapat dipertanggungjawabkan. Dokumentasi dan publikasi juga penting, agar masyarakat mengetahui dan turut mengawasi proses pelaksanaan setiap program,” katanya.

Kepala Unit CSR PT Semen Padang, Ilham Akbar, menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari peluncuran Rencana Kerja Pemberdayaan Masyarakat (RKPM) BMN 2025 pada 10 Juni lalu. Dalam peluncuran tersebut, perusahaan mengalokasikan dana sebesar Rp2,29 miliar untuk membiayai 98 program yang ditargetkan menjangkau lebih dari 4.400 penerima manfaat.

“Stakeholder yang hadir hari ini sangat berperan dalam seluruh tahapan program—mulai dari perencanaan, verifikasi, pelaksanaan, hingga pengawasan. Karena itu, penting bagi semua pihak untuk memiliki pemahaman yang sama agar pelaksanaan RKPM berjalan sesuai harapan,” kata Ilham.

Ia juga menerangkan bahwa peserta sosialisasi diperkenalkan dengan pendekatan Stakeholders Engagement sebagai strategi membangun hubungan harmonis dan berkelanjutan antara perusahaan dan masyarakat. Selain itu, peserta juga dikenalkan lebih lanjut terhadap produk-produk Semen Padang sebagai bentuk penguatan kepercayaan publik.

Camat Lubuk Kilangan, Afriadi Masbiran, memberikan apresiasi atas inisiatif PT Semen Padang yang dinilainya mampu memperkuat sinergi dan menjadi ruang refleksi bersama dalam memperbaiki pelaksanaan program berbasis masyarakat agar lebih responsif terhadap kebutuhan lapangan.

“Kami menyadari bahwa keberhasilan membangun masyarakat tidak bisa dilakukan sendiri. Kolaborasi antara pemerintah, perusahaan, dan warga adalah kunci. Karena itu, kami siap bersinergi demi masa depan yang lebih baik,” pungkasnya. (*)

 

Padang  Lintas Media News com 

Momentum membanggakan kembali hadir bagi masyarakat Piaman. Salah satu putra terbaiknya, Prof. Dr. Ir. H. Is Prima Nanda, MT., IPU., ASEAN.Eng, resmi dikukuhkan sebagai Guru Besar Fakultas Teknik Universitas Andalas (Unand) dalam sebuah acara khidmat yang digelar di Convention Hall Unand, Kamis (26/6).

Pengukuhan ini turut dihadiri oleh Bupati Padang Pariaman John Kenedy Azis dan Walikota Pariaman Yota Balad, sebagai bentuk dukungan dan apresiasi terhadap capaian akademik gemilang yang diraih tokoh asal Piaman tersebut.

Dalam orasi ilmiahnya, Prof. Is Prima Nanda mengangkat tema "Transformasi Teknologi Pengecoran Logam untuk Daya Saing Global", yang menegaskan pentingnya inovasi di bidang teknik manufaktur untuk mendorong industri nasional agar mampu bersaing di kancah internasional.

Selain Prof. Is Prima Nanda, turut dikukuhkan pula empat Guru Besar lainnya, yakni:

Prof. Dr. Eng. Ir. Jon Alfi, ST., MT.

Prof. Dr. Dedison Gasni, ST., MT., Ph.D.

Prof. Henmaidi, ST., M.Eng.Sc., Ph.D.

Prof. Ir. Taufika Ophiyandi, ST., M.Sc., Ph.D.

Rektor Universitas Andalas, Dr. Efiyonedi, SE., MPPM., Akt., CA., CRGP, dalam sambutannya menyampaikan bahwa saat ini terdapat enam Program Studi di Unand yang telah terakreditasi internasional, sebagai bukti peningkatan kualitas dan daya saing institusi. Ia juga menegaskan bahwa, “Pengukuhan Guru Besar merupakan simbol kematangan akademik pada seorang profesor. Ke depan, Unand akan terus menambah jumlah Guru Besar setiap tahunnya.”

Rektor juga menekankan pentingnya kehadiran perguruan tinggi di tengah masyarakat dan pemerintah daerah, bukan hanya sebagai pencetak sarjana, tetapi sebagai mitra strategis dalam pembangunan berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi.

Sementara itu, Ketua Dewan Profesor Unand, Apt. Marlina, MS., Ph.D, menyampaikan bahwa saat ini Universitas Andalas memiliki 210 orang Profesor dan 32 orang Guru Besar aktif, sebuah capaian yang mencerminkan kekuatan akademik Unand dalam mendukung kemajuan bangsa.

Bupati Padang Pariaman, John Kenedy Azis (JKA) menyampaikan apresiasi mendalam atas pengukuhan Prof. Is Prima Nanda. Ia menilai pencapaian ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi masyarakat Padang Pariaman dan Pariaman secara umum.

"Kami sangat berharap Prof. Is Prima Nanda dapat mengimplementasikan ilmunya untuk mendukung pembangunan Padang Pariaman. Selain itu, beliau juga bisa menjadi contoh dan inspirasi bagi generasi muda Piaman agar terus menuntut ilmu dan mengejar pendidikan hingga ke jenjang tertinggi," ungkap JKA.

Pengukuhan ini tidak hanya mencerminkan prestasi akademik, namun juga simbol kontribusi nyata dari anak negeri untuk membangun daerah dan bangsa melalui jalur keilmuan dan teknologi. (Komnfo/Len)




Padang,Lintas Media News
Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumatera Barat (Sumbar), Muhammad Iqra Chissa Putra, membuka secara resmi kegiatan Kewirausahaan Expo Student Entrepreneurship Collaboration and Innovation, di Universitas Ekasakti (Unes) Padang, Sabtu, (28/6/2025).

“Kegiatan ini merupakan ruang aktualisasi ide-ide kreatif dan inovatif dari generasi muda,” kata Iqra,dalam sambutannya.

Ia menyampaikan, mahasiswa harus menjadi pelopor perubahan, sebagai pelaku usaha masa depan.

“Jadi, kegiatan ini bukan sekadar pameran, tetapi wadah untuk meningkatkan kreativitas mahasiswa. Salut untuk semangat muda yang terus berkobar,” tuturnya.

Ia menyampaikan, kegiatan itu menjadi momentum kolaborasi antar mahasiswa, dan pelaku UMKM.

“Momentum dalam membangun ekosistem kewirausahaan berbasis inovasi dan kreativitas,” tutupnya.(*/St)




Bukittinggi,Lintas Media News
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumatera Barat (Sumbar) Muhidi
mengatakan.Istana Bung Hatta tidak hanya sebagai objek peningkat Pendapatan Asli Daerah (PAD), namun juga sebagai daya tarik utama pariwisata yang mampu menggerakkan ekonomi masyarakat.

Untuk itu,Istana Bung Hatta perlu dikembangkan.Kata Muhidi saat melakukan kunjungan kerja ke  Istana Bung Hatta di Kota Bukittinggi, Sabtu (28/6/2025). 

“Istana Bung Hatta jangan hanya difokuskan sebagai sumber PAD, tetapi juga harus menjadi ikon pariwisata yang kuat",tambah Muhidi.

Dengan begitu, keberadaannya bisa berdampak langsung terhadap peningkatan ekonomi masyarakat, terutama pelaku UMKM di sekitarnya,” ujar Muhidi.

Muhidi menambahkan, sebagai bangunan cagar budaya yang memiliki nilai sejarah tinggi, Istana Bung Hatta harus dikembangkan secara strategis dan berkelanjutan. Oleh karena itu, diperlukan peta jalan pengembangan yang jelas agar fungsi, daya tarik, dan kontribusinya terhadap PAD serta ekonomi masyarakat dapat dimaksimalkan.

“Harus ada peta pengembangan ke depan agar pengelolaan Istana Bung Hatta lebih optimal. Jika ada kebutuhan untuk pengembangan, silakan ajukan. Kami akan tindak lanjuti,” tegasnya.

Menurut Muhidi, DPRD Sumbar siap mendukung langkah-langkah penguatan fungsi Istana Bung Hatta, termasuk dalam aspek promosi wisata, pelestarian budaya, dan pemberdayaan ekonomi masyarakat sekitar.

“Kami ingin Istana Bung Hatta tidak hanya menjadi simbol sejarah, tapi juga pusat aktivitas budaya, edukasi, dan ekonomi kreatif. Ini akan memberi manfaat berlapis bagi pemerintah daerah dan masyarakat,” tutup Muhidi.

Kunjungan Ketua DPRD Sumbar dan rombongan ke Istana Bung Hatta disambut langsung oleh Kepala Istana Bung Hatta, Zulkarnain. 

Pada kesempatan itu,Zulkarnain mengungkapkan bahwa, saat ini pihaknya masih menghadapi sejumlah kendala, terutama dalam hal keterbatasan anggaran untuk pengembangan sarana dan program kegiatan.

“Istana Bung Hatta memang cukup sering dikunjungi, terutama oleh siswa dan mahasiswa yang ingin belajar sejarah. Namun sebagai cagar budaya, kami tidak bisa sembarangan menambah atau mengubah struktur bangunan,” jelas Zulkarnain.

Zulkarnain menyampaikan, bahwa mayoritas penggunaan fasilitas Istana Bung Hatta saat ini lebih banyak dimanfaatkan untuk rapat-rapat dinas instansi pemerintah daerah. Sementara, pemanfaatan oleh masyarakat umum, termasuk untuk kegiatan seperti pesta pernikahan, masih sangat minim.

“Dari target omzet yang ditetapkan, baru sekitar enam persen yang tercapai. Tahun lalu target retribusi sebesar Rp500 juta, namun realisasi hanya Rp300 juta. Efisiensi anggaran yang diberlakukan saat ini juga cukup berdampak terhadap tingkat hunian. Bahkan beberapa yang sudah sempat ‘deal’ pembatalan terjadi mendadak di hari pelaksanaan,” papar Zulkarnain.

Ia berharap adanya dukungan lebih lanjut dari pemerintah provinsi dan DPRD untuk mendorong pemanfaatan dan promosi Istana Bung Hatta secara lebih luas, baik sebagai objek wisata sejarah maupun tempat kegiatan produktif masyarakat.(*/st)

Author Name

Formulir Kontak

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.