MERANTI, LINTASMEDIANEWS.COM
Polres Kepulauan Meranti resmi membuka pendaftaran Calon Anggota Polri Tahun Anggaran 2025, Pendaftaran dan Rekrutmen dimulai pada 5 Februari hingga 6 Maret 2025 dan mencakup jalur penerimaan Taruna Akademi Kepolisian (AkPol), Bintara, serta Tamtama, dengan seleksi yang berlangsung secara transparan, akuntabel, dan tanpa punggutan biaya, Selasa (11/02/2025).
Rekrutmen ini mencakup beberapa jalur penerimaan, yaitu Tamtama, Bintara, Akademi Kepolisian (Akpol), serta sekolah Inspektur Polisi Sumber Sarjana (SIPSS) calon peserta yang memenuhi syarat dapat melakukan pendaftaran secara daring melalui laman resmi Polri di https://penerimaan.polri.go.id
Kapolres Kep Meranti AKBP Kurnia Setyawan SH SIK menyatakan bahwa pihaknya Polres Kep Meranti siap melayani proses pendaftaran bagi putra-putri terbaik bangsa yang ingin mengabdi di Kepolisian Republik Indonesia khususnya di wilayah Kabupaten Kepulauaan Meranti.
"Dengan dibukanya penerimaan Calon Anggota Polri untuk Akpol, Bintara, dan Tamtama, Polres Meranti mengimbau generasi muda yang berminat agar mengikuti prosedur pendaftaran sesuai ketentuan, Polres Kepulauan Meranti siap memberikan pelayanan dan bimbingan selama proses pendaftaran berlangsung,” ujar Kapolres
Polri membuka peluang bagi mereka yang memiliki integritas, dedikasi tinggi, serta siap menjalankan tugas dengan profesionalisme dan tanggung jawab, seluruh putra-putri terbaik dari kabupaten Kepulauan Meranti dan sekitarnya diundang untuk mendaftar dan mengikuti seleksi.
Beliau juga menegaskan bahwa penerimaan anggota Polri dilakukan secara transparan, akuntabel, serta bebas dari praktik percaloan, Polres Kepulauan Meranti berkomitmen untuk melaksanakan seleksi secara objektif dan adil. Tidak ada pungutan liar dalam proses ini, semuanya gratis.
Selain itu, Polres Kepulauan Meranti juga melalui Bagian Sumber Daya Manusia (Bag SDM) juga melaksanakan kegiatan sosialisasi Penerimaan Terpadu Calon Anggota Polri Tahun Anggaran 2025 kepada para siswa di setiap sekolah yang ada di kota Selatpanjang.
Bagi pemuda – pemudi khususnya di kabupaten Kepulauan Meranti yang ingin mendaftar atau memperoleh informasi terkait pendaftaran dan rekrutmen lebih lanjut, dapat mengakses situs resmi penerimaan.polri.go.id atau datang langsung ke Bagian SDM Polres Kepulauan Meranti,di jalan lintas Gogok Desa Gogok Darussalam, kecamatan Tebingtinggi Barat.
Dengan adanya penerimaan ini, diharapkan generasi muda di Kabupaten Kepulauaan Meranti dapat memanfaatkan kesempatan untuk bergabung dengan Polri dan mengabdi kepada bangsa dan negara, tutupnya.**(Nina/rls).
PADANG, LINTASMEDIANEWS.COM
PT Semen Padang bersama Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Barat (Sumbar) dan Pemerintah Kota (Pemko) Padang menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Pengelolaan Sampah Kota Padang di Wisma Indarung PT Semen Padang, Selasa (11/2/2025). Diinisiasi oleh Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah, Rakor ini bertujuan untuk mencari solusi atas permasalahan sampah di Kota Padang yang saat ini mencatat volume sampah tertinggi di Sumbar.
Rakor dibuka oleh Pj Sekretaris Daerah (Sekda) Sumbar, Yozarwardi Usama Putra, yang mewakili Gubernur Sumbar. Hadir dalam kegiatan ini Direktur Utama PT Semen Padang, Indrieffouny Indra, sejumlah pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Sumbar dan Kota Padang, Manager PT PLN Indonesia Power UBP Teluk Sirih Lufti Nul Hakim, akademisi, serta pelaku pengelolaan sampah, termasuk kelompok masyarakat yang telah mengembangkan metode inovatif dalam pengelolaan limbah.
Dirut PT Semen Padang, Indrieffouny Indra, menyatakan kebanggaannya atas keterlibatan perusahaan dalam upaya pengelolaan sampah. Menurutnya, kolaborasi antara pemerintah, dunia usaha, dan organisasi lingkungan menjadi kunci keberhasilan dalam menciptakan solusi inovatif dan berkelanjutan. Dan, dia pun menyampaikan bahwa PT Semen Padang telah lama mendukung pengelolaan sampah melalui pemanfaatan limbah sebagai Alternative Fuel and Raw Material (AFR) dalam produksi semen serta program budidaya magot BSF bekerja sama dengan Pemko Padang.
Program ini tidak hanya membantu mengurangi jumlah sampah tetapi juga menciptakan nilai ekonomi bagi masyarakat sekitar. Perusahaan juga tengah meningkatkan penggunaan bahan bakar alternatif, seperti sekam padi, serbuk gergaji, dan sampah organik, untuk mengurangi ketergantungan pada batu bara. “Penggunaan bahan bakar alternatif di PT Semen Padang saat ini baru mencapai 3 persen dari total kebutuhan 1,2 juta ton batu bara per tahun. Kami menargetkan peningkatan menjadi 6 persen pada 2025 dan 30 persen pada 2029,” katanya.
Disebutkannya, Rakor ini perlu dilakukan, karena pengelolaan sampah yang efektif menjadi tantangan bagi banyak kota di Indonesia, termasuk Kota Padang. Dan, PT Semen Padang sejauh ini proaktif mendukung pemerintah dalam pengelolaan sampah.
"Upaya ini merupakan bagian dari kontribusi perusahaan dalam menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan berkelanjutan. Maka dari itu, dengan memanfaatkan AFR dan budidaya magot, kita dapat mengurangi dampak negatif sampah terhadap lingkungan serta menciptakan nilai tambah dari limbah yang dihasilkan," ujarnya.
PT Semen Padang, lanjutnya, terus berusaha untuk meningkatkan penggunaan bahan bakar alternatif, salah satunya melalui penggunaan kaliandra yang didukung oleh Dinas Kehutanan Provinsi Sumbar. Bahkan, PT Semen Padang sudah menanam kaliandra yang merupakan sumber energi baru terbarukan (EBT) di kawasan perhutanan sosial. "Penanaman kaliandra ini dilakukan dengan memberdayakan masyarakat sekitar perhutanan sosial," tuturnya.
Indrieffouny juga menyampaikan bahwa PT Semen Padang juga bekerjasama dengan Pemko Padang terkait penggunaan Refuse Derived Fuel (RDF) yang akan dibangun Pemko Padang. "Menurut kami, jika pembangunan fasilitas pengolahan sampah menjadi RDF itu selesai, maka target PT Semen Padang di tahun 2029 itu bisa terwujud, disamping memanfaatkan bahan bakar alternatif lainnya seperti sampah, fiber safit, sekam padi, kaliandra dan lain sebagainya," kata Indrieffouny.
Pj Sekda Provinsi Sumbar, Yozarwardi Usama Putra, mengapresiasi PT Semen Padang dan menyambut baik pihak yang terlibat dalam Rakor ini yang tentunya memiliki komitmen kuat tentang pentingnya pengelolaan sampah yang ramah lingkungan, sebagaimana yang diamanatkan Undang-Undang No 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah bahwa pemerintah dan pemerintah daerah ditugaskan untuk melakukan koordinasi antar Lembaga pemerintah, masyarakat dan dunia usaha agar dapat keterpaduan dalam pengelolaan sampah.
Dia mengatakan, pengelolaan sampah yang efektif dan berkelanjutan menjadi tantangan yang besar, namun pihaknya percaya bahwa melalui kolaborasi yang sinergis antara pemerintah, masyarakat, universitas dan sektor swasta. "Maka dari itu, peran serta masyarakat sangat diperlukan dalam pengelolaan sampah dari sumbernya. Karena, tingginya timbunan sampah di Kota Padang dibandingkan kota dan kabupaten lainnya di Sumbar, cenderung terus meningkat setiap harinya. Berdasarkan data, timbunan sampah di Kota Padang didominasi dari rumah tangga sekitar 462 ton/hari, pasar 88-100 ton/hari, dan pusat perniagaan dan perkatontoran masing-masing 20 ton/hari," katanya.
Mengingat upaya pengelolaan sampah di TPA Air Dingin belum optimal, kata dia, maka diperlukan upaya bersama dalam mencari penyelesaiannya. Dan, Pemprov Sumbar berkomitmen untuk memberikan dukungan penuh terhadap inisiatif-inisiatif pengelolaan sampah berbasis pada prinsip ekonomi sirkular dan ramah lingkungan dengan memperkuat regulasi, menyediakan fasilitas pendukung, dan menggalakan edukasi kepada masyarakat untuk sadar akan pentingnya pengelolaan sampah yang baik dan letari.
Dia berharap melalui Rakor ini, ke depannya dapat menargetkan peningkatan capaian pengelolaan sampah di Kota Padang yang diikuti dengan peningkatan sirkuler eknomi pengelolaan sampah yang ditandai dengan lima hal. Pertama, pengurangan sampah yang masuk ke TPA dengan cara daur ulang melalui budidaya magot dan bank sampah. Kedua, pengurangan sampah yang masuk ke TPA melalui pengelolaan sampah di PT Semen Padang.
Ketiga, peningkatan pendapatan kelompok masyarakat melalui sirkular ekonomi melalui budidaya magot dan bank sampah. Keempat, peningkatan ketersediaan pakan ternak dan pupuk organik dari produksi budidaya magot, dan kelima, terbukanya peluang usaha dari budidaya magot. "Kami berharap kolaborasi yang kita jalin hari ini bisa memberikan inspirasi yang lebih banyak bagi pihak-pihak lain untuk kemudian berpartisipasi dalam gerakan kepedulian lingkungan," ujarnya.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Sumbar, Tasliatul Fuaddi, menekankan pentingnya Rakor ini sebagai upaya Bersama untuk menyelesaikan persoalan sampah di Kota Padang yang mencatat volume tertinggi di Sumbar. "Oleh sebab itu, kami pun mengajak seluruh stakeholders untuk bersama-sama melakukan upaya pengurangan dan pengolahan sampah dari sumber. Dan, PT Semen Padang sebagai perusahaan yang peduli terhadap lingkungan, sudah menawarkan diri dan berkenan membantu dalam menyelesaikan persoalan sampah di Kota Padang. Bahkan, PT Semen Padang telah memulainya melalui program Nabuang Sarok yang mendorong masyarakat memilah dan mengelola sampah secara lebih efektif," katanya.(*)
Lintasmedianews.com, Padang
Ketua DPRD Kota Padang, H. Muharlion, S.Pd. MM launching budidaya Bawang Dayak di SMPN 6 Padang, Jalan Bakti ABRI, Kelurahan Pegambiran Ampalu Nan XX, Kecamatan Lubuk Begalung, Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar).
Muharlion melakukan launching bawang Dayak, usai menjadi pembina upacara di SMPN 6 Padang pada Senin, 10 Pebruari 2025.
Launching dalam bentuk penanaman bawang Dayak dilakukan Muharlion bersama Camat Lubuk Begalung, Nofiandi Amir, SH, MH, Pendamping Satuan Pendidikan (Pengawas Sekolah), Supratman, M.Pd. Komite Sekolah, Agusfitri dan Kepala SMPN 6 Padang, Noverilan, M.Pd.
Marlion dalam sambutannya mengapresiasi inovasi yang dilakukan SMPN 6 Padang. Karena, penanaman pohon, seperti bawang Dayak memiliki banyak manfaat bagi manusia.
"Menanam pohon secara otomatis, kita telah menyelamatkan bumi dari pemanasan global. Juga, telah menyediakan oksigen bagi manusia. Apalagi bawang Dayak juga salah satu tumbuh-tumbuhan untuk obat-obatan herbal," ujarnya.
Bahkan, Muharlion akan mensuport inovasi yang telah dilakukan oleh SMPN 6 Padang ini. Walau begitu dia juga minta dukungan dari semua pihak. Terutama dari segi pemasaran.
"Disini banyak gudang-gudang dan perusahaan besar. Diharapkan mereka mendukung. Baik dari segi modal maupun pemasarannya," ujar Muharlion.
Muharlion menegaskan SMPN 6 Padang bisa menciptakan ikon bawang Dayak. Tentu, tidak hanya sekedar panen. Tapi, ditindaklanjuti dengan menciptakan produk olahan.
Namun, Muharlion berharap nama bawang Dayak disesuaikan dengan daerah ini. Dia beralasan, jika memang sudah menjadi sentra produksi tentu harus namanya, bukan bawang Dayak lagi.
Sementara, Camat Lubuk Begalung Nofiandi Amir menjelaskan budidaya bawang Dayak sebelumnya telah dilakukan PKK Banuaran yang berkolaborasi dengan Yayasan Berkah Amal Salih (yBAS). Bahkan, produk ini menjadi ikon PKK Banuaran yang mewakili Kecamatan Lubuk Begalung pada lomba tingkat Kota Padang.
Sementara itu, Kepala SMPN 6 Padang mengucapkan terima kasih pada Ketua DPRD Padang yang telah meluangkan waktu sebagai pembina upacara. Bahkan, bersama Camat Lubuk Begalung dan Pendamping Satuan Pendidikan telah melaunching budidaya bawang Dayak.
Noverilan menambahkan wirausaha bawang Dayak akan dijadikan materi Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) di SMPN 6 Padang. Puncaknya akan dilakukan panen pada akhir 2025. (*)
Lintasmedianews.com, Dharmasraya
santai sehat yang digelar oleh Nagari Sungai Duo merupakan rangkaian dari kemeriahan Hari Ulang Tahun Nagari Sungai Duo Ke-15 tahun. Jalan santai ini dimulai dari Kantor Wali Nagari Sungai Duo dengan rute menuju Simpang Tugu Sungai Duo dan kemudian kembali finish di Kantor Wali Nagari Sungai Duo. Minggu,(09/02/2025).
Selain itu jalan santai yang dihadiri oleh Pimpinan DPRD Kabupaten Dharmasraya Sujito dan Anggota DPRD Kabupaten Dharmasraya Heri Saputra ini juga dimeriahkan dengan berbagai macam doorprize yang telah disediakan oleh Nagari Sungai Duo selaku panitia acara. Tidak hanya itu, kegiatan perayaan ini juga disambut antusias oleh seluruh masyarakat Nagari Sungai Duo.
Jalan santai ini tidak hanya menjadi momen untuk merayakan HUT Sungai Duo namun menjadi sebuah kegiatan yang dapat meningkatkan silaturahmi antara pemerintah dan masyarakat yang ada di Nagari Sungai Duo. Kemudian jalan santai ini juga menjadi agenda penting dalam perayaan HUT Sungai Duo dengan tujuan dapat meningkatkan kesehatan dan kebugaran mengingat selama ini padatnya aktifitas pekerjaan masyarakat membuat kurangnya minat masyarakat untuk olahraga.(elda)
Lintasmedianews.com, Dharmasraya
Sutan Riska Tuanku Kerajaan, menegaskan bahwa dalam sembilan tahun menjalankan tugasnya sebagai pemimpin daerah, menyadari bahwa ia tidak sepenuhnya bisa memuaskan semua pihak.
"Setiap kebijakan yang diambil bersama, tentu menimbulkan pro dan kontra. Namun, kita selalu berupaya agar setiap kebijakan tersebut dapat memberikan manfaat optimal bagi masyarakat," sebutnya saat menghadiri peringatan ulang tahun Nagari Sungai Duo yang ke-15 pada Selasa (11/02/2025).
Di hadapan masyarakat dan para tokoh setempat, ia menegaskan bahwa setiap keputusan yang diambil didasarkan pada kepentingan bersama, bukan kepentingan individu atau kelompok tertentu.
"Sebagai pengambil kebijakan, saya sadar bahwa tidak semua pihak akan merasa puas dengan setiap keputusan yang dibuat.
Namun, yang terpenting bagi saya adalah bagaimana kebijakan tersebut bisa memberikan dampak terbaik bagi masyarakat luas," ujar Sutan Riska.
Lebih lanjut, Sutan Riska menyampaikan bahwa selama sembilan tahun kepemimpinannya sebagai Bupati Dharmasraya, ia telah membangun 24 proyek strategis untuk memajukan daerah.
Proyek-proyek tersebut untuk bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) maupun Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
"Selama sembilan tahun terakhir, kami telah merealisasikan 24 proyek stategis untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat Dharmasraya,"
"Pembangunan yang kita jalankan tidak hanya mengandalkan APBD, tetapi juga memanfaatkan anggaran dari pemerintah pusat demi kemajuan daerah kita," tambahnya.
Sutan Riska juga mengungkapkan bahwa selama masa kepemimpinannya, ia sering dihadapkan pada persoalan-persoalan mendasar.
Salah satu tantangan terbesar yang dihadapi adalah tingginya tuntutan masyarakat terhadap berbagai kebutuhan pembangunan, sementara dana yang tersedia di APBD sangat terbatas.
"Dalam sembilan tahun terakhir, saya melihat sendiri bagaimana kebutuhan masyarakat terus meningkat, sementara kapasitas fiskal daerah kita masih terbatas"
"Oleh karena itu, diperlukan manajemen keuangan yang baik agar setiap rupiah yang tersedia dapat digunakan secara optimal untuk memenuhi kebutuhan masyarakat," jelasnya.
Untuk mengatasi keterbatasan tersebut, Sutan Riska memanfaatkan relasi hingga ke pemerintah pusat guna menjemput anggaran tambahan yang dapat membantu menutupi kekurangan APBD Dharmasraya.
Dengan pendekatan yang intensif dan strategi lobi yang baik, ia berhasil mendapatkan berbagai program dan proyek pembangunan yang didanai oleh APBN.
"Kita tidak bisa hanya mengandalkan APBD. Oleh karena itu, saya secara aktif menjalin komunikasi dengan pemerintah pusat untuk memastikan bahwa Dharmasraya mendapatkan perhatian dan anggaran tambahan untuk pembangunan"
"Alhamdulillah, upaya ini membuahkan hasil dan mampu mendorong percepatan pembangunan di daerah kita," tambahnya.
Namun demikian jika ada pihak yang belum puas dengan hasil kinerjanya, Ketum Apkasi itu menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya.
"Saya manusia biasa, yang tidak terlepas dari salah dan alpa, mohon maaf yang sebesar-besarnya kalau banyak yang belum sempurna di era kepemimpinan saya," tukasnya(elda )
Lintasmedianews.com, Dharmasraya
rangka resepsi Hari Ulang Tahun (HUT) Nagari Sungai Duo, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Dharmasraya Sujito hadiri perayaan sekaligus peresmian kantor baru Nagari Sungai Duo. Selasa,(11/02/2025).
Perayaan ini dihadiri oleh Bupati Dharmasraya Sutan Riska Tuanku Kerajaan, Anggota DPRD Kabupaten Dharmasraya Sutan Riki Alkhalik, Forkopim, OPD, Camat Sitiung, Wali Nagari Sungai Duo serta tamu undangan lainnya.
Menyambut puncak perayaan hari Jadi Nagari Sungai Duo ini, Sujito selaku Pimpinan DPRD Kabupaten Dharmasraya berikan sambutan serta apresiasi kinerja seluruh perangkat Nagari Sungai Duo yang telah berhasil meningkatkan pembangunan di Nagari Sungai Duo.
“ Saya sangat mengapresiasi kinerja yang telah berhasil diterapkan oleh Wali Nagari Sungai Duo terutama meningkatkan pembangunan serta apresiasi setinggi-tingginya atas koordinasi dari pemerintah nagari dengan pemerintah kecamatan maupun dengan pemerintah Kabupaten Dharmasraya,” tutur Sujito.
Dengan terjalinnya hubungan yang harmonis antara Pemerintah Nagari Sungai Duo dengan Pemerintah Kabupaten Dharmasraya diharapakan dapat terus terjalin sehingga Nagari Sungai Duo terus maju dan sejahtera.(elda)
PADANG, LINTASMEDIANEWS.COM
Dalam rangka memperingati Bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Nasional 2025, PT Semen Padang menggelar sosialisasi K3 bagi para vendor dan kontraktor yang bekerja di lingkungan perusahaan. Kegiatan yang berlangsung di Gedung Serba Guna PT Semen Padang pada Selasa (11/2) ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan kepatuhan terhadap standar keselamatan kerja.
Sosialisasi ini diikuti oleh sekitar 70 kontraktor dan menghadirkan sejumlah narasumber, di antaranya Pengawas Ketenagakerjaan Madya Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertans) Sumbar M Ali Hanafiah, Kepala Bidang Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan Cabang Padang Yori Pratama, serta Staf Unit SHE PT Semen Padang Ilvi Waldevri. Kegiatan ini dibuka oleh Staf Unit SDM PT Semen Padang Verdi Radinal Gusman.
Kepala Unit Komunikasi & Kesekretariatan PT Semen Padang, Nur Anita Rahmawati, menegaskan bahwa sebagai perusahaan yang menjunjung tinggi aspek keselamatan kerja, PT Semen Padang berkomitmen untuk memastikan lingkungan kerja yang aman dan sehat bagi seluruh pekerja, termasuk vendor dan kontraktor.
"Sosialisasi K3 yang diselenggarakan dalam rangka Bulan K3 Nasional 2025 ini merupakan bagian dari upaya kami untuk memastikan bahwa seluruh pekerja di lingkungan PT Semen Padang dapat bekerja dengan aman, sehat, dan produktif. Kami berharap kegiatan ini dapat menumbuhkan budaya K3 yang lebih kuat, sehingga standar keselamatan di tempat kerja terus terjaga dan risiko kecelakaan kerja dapat diminimalisir," ujarnya.
Sementara itu, Staf Unit SDM PT Semen Padang Verdi Radinal Gusman menyampaikan bahwa sosialisasi ini rutin diadakan setiap tahun untuk mengedukasi para kontraktor mengenai aturan dan standar terbaru dalam K3. Ia menekankan pentingnya peran vendor sebagai motor penggerak budaya keselamatan di lapangan.
"Edukasi ini penting dilakukan untuk memahami hak dan kewajiban kontraktor dan pekerja dalam mengimplementasikan aturan K3, termasuk memahami 20 item Corporate Life Saving Rules yang ada di PT Semen Padang untuk meningkatkan aspek keselamatan, sehingga awareness setiap individu terhadap K3 meningkat," katanya.
Pengawas Ketenagakerjaan Madya Disnakertans Sumbar M Ali Hanafiah menjelaskan bahwa penerapan K3 bertujuan untuk melindungi tenaga kerja serta memastikan kelancaran proses produksi. Ia mengapresiasi PT Semen Padang yang secara konsisten menggalakkan budaya K3 di lingkungan perusahaan.
Salah satu vendor dari PT Ikrak Rimbo Piatu, Yoserizal, menyampaikan apresiasi atas penyelenggaraan sosialisasi ini. Menurutnya, kegiatan ini sangat bermanfaat dalam meningkatkan pemahaman serta kepatuhan terhadap standar keselamatan kerja.
“Kami sangat berterima kasih kepada PT Semen Padang yang selalu mengingatkan kami tentang pentingnya K3. Kami pun berkomitmen untuk menerapkannya di lingkungan kerja,” ujarnya.
Sebagai bagian dari SIG, PT Semen Padang berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas penerapan K3 di seluruh lini perusahaan. Melalui sosialisasi ini, diharapkan budaya keselamatan kerja semakin tertanam dan menjadi bagian dari aktivitas sehari-hari di lingkungan kerja.
Lintasmedianews.com,Dharmasraya
Sutan Riska Tuanku Kerajaan, melaksanakan peresmian Gedung Wali Nagari yang bertepatan dengan peringatan HUT ke-15 Nagari Sungai Duo, Selasa (11/02/2025)
Acara ini berlangsung khidmat dengan kehadiran tokoh-tokoh penting, diantaranya Wakil Ketua DPRD Dharmasraya, Sujito dan sejumlah anggota, yang disambut antusias masyarakat setempat.
Dalam sambutannya Sutan Riska Tuanku Kerajaan memuji kepemimpinan Wali Nagari Sungai Duo, Ali Amran yang telah menorehkan banyak prestasi, baik di tingkat nasional maupun daerah.
Diterangkannya Nagari Sungai Duo pernah menjadi sorotan nasional dengan menjadi nagari statistik pertama di Indonesia.
"Nagari Sungai Duo ini menjadi pionir Desa statistik di Indonesia, banyak nagari dan desa dari dalam dan luar Sumatera Barat yang menjadikan Sungai Duo sebagai acuan dan tujuan study tiru," ungkapnya yang disambut tepuk tangan dari hadirin.
Ia menyatakan bahwa setiap kali berkunjung ke Jakarta, dirinya selalu menjadikan Sungai Duo sebagai nagari kebanggaan.
"Sungai Duo bukan hanya sekadar nagari mandiri pertama di Dharmasraya, tetapi juga dikenal dengan kekompakan luar biasa dalam membangun daerahnya"
"Semua stakeholder di sini memiliki semangat teamwork yang sangat baik, sehingga tidak heran jika Sungai Duo menjadi salah satu nagari termaju di Dharmasraya," ujar Sutan Riska.
Lebih lanjut, Sutan Riska menegaskan bahwa momentum ulang tahun ini tidak hanya menjadi ajang perayaan, tetapi juga sebagai sarana evaluasi dan refleksi.
Ia mengajak masyarakat untuk menjadikan peringatan ini sebagai penyemangat agar Sungai Duo semakin maju di masa depan.
"Jangan terlalu cepat berpuas diri dengan apa yang telah kita capai saat ini.
Justru, ini harus menjadi motivasi bagi kita semua untuk terus berbenah dan bekerja keras demi kemajuan Sungai Duo yang lebih baik lagi," tambahnya.
Selain itu, Sutan Riska juga mengajak seluruh warga Sungai Duo untuk terus melanjutkan pembangunan yang berkesinambungan demi kemajuan nagari dan Kabupaten Dharmasraya.
Ia menekankan pentingnya dukungan dari masyarakat terhadap kepemimpinan bupati baru yang dijadwalkan akan dilantik pada 20 Februari mendatang.
"Apapun usaha pemerintah dalam memajukan Kabupaten Dharmasraya wajib didukung oleh semua lapisan masyarakat. Dengan kebersamaan dan kekompakan, kita bisa membawa daerah ini ke arah yang lebih maju dan sejahtera," tuturnya.
Peresmian Gedung Wali Nagari ini menjadi simbol kemajuan Sungai Duo dalam meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
Dengan fasilitas yang lebih representatif ini, diharapkan pemerintahan nagari semakin efektif dalam menjalankan tugasnya demi kesejahteraan warga.
Perayaan HUT ke-15 Sungai Duo ditutup dengan berbagai hiburan dan kegiatan budaya yang semakin mempererat persatuan masyarakat.
Kehadiran Sutan Riska Tuanku Kerajaan di acara ini menjadi penyemangat bagi warga untuk terus membangun nagari dengan semangat gotong royong dan inovasi.(elda)