PADANG, LINTASMEDIANEWS.COM
Bursa Cement Factory INC (Bursa Cimento), satu-satunya perusahaan semen di Bursa, Turki, pada Rabu (5/2/2025) melakukan studi banding ke PT Semen Padang untuk mempelajari sistem Kiln. Kunjungan ini berlangsung selama dua hari, 5-6 Februari 2025. Studi banding ini bertujuan untuk memperdalam pemahaman terkait teknologi Kiln yang digunakan oleh PT Semen Padang, mengingat kesamaan dalam pemasok peralatan utama pabrik mereka.
Didampingi FLSmidth yang merupakan perusahaan penyedia peralatan dan layanan bagi industri semen dan pertambangan global, delegasi Bursa Cimento terdiri dari personil dari unit bisnis produksi seperti Production Technician, Shift Foremen, Site Follow-Up Responsible/Production Technician, CCR Kiln Operator, Project Mechanical Works & Design & Budget Responsible, Clinker Production Chief, Investment Planning Specialist.
Dirut PT Semen Padang, Indrieffouny Indra, menyambut baik kunjungan Bursa Cimento bersama sejumlah jajarannya di Ruang Rapat Lantai III Kantor Pusat PT Semen Padang. Ikut menyambut rombongan dari Turki tersebut di antaranya, Kepala Departemen Komunikasi & Hukum Perusahaan, Iskandar Z Lubis, Staf Direksi Amral Ahmad, Kepala Departemen Bisnis Inkubasi Non Semen, Win Benardino, serta Kepala Unit Komunikasi & Kesekretariatan, Nur Anita Rahmawati. Selain itu, turut hadir Kepala Unit Produksi Terak I, Alfein Rahmad, dan Kepala Unit Produksi Terak II, Ujang Friatna.
Production Technician Bursa Cimento, Ramadan Batuk, menyampaikan bahwa kunjungan ini dilakukan sebagai bagian dari persiapan pengoperasian pabrik baru Bursa Cimento di Kastel, Bursa, yang direncanakan beroperasi pada Mei 2025 dengan kapasitas produksi 6.000 ton per hari dengan pemanfaatan 80 persen bahan bakar alternatif.
“Kami ingin memperoleh wawasan dari PT Semen Padang sebagai perusahaan semen pertama di Indonesia dan Asia Tenggara. Mengingat peralatan pabrik baru kami ini juga dipasok oleh FLSmidth, maka studi banding ini menjadi kesempatan berharga untuk mempelajari sistem Raw Mill dan Kiln yang diterapkan di PT Semen Padang,” katanya.
Selain mempelajari sistem operasi Raw Mill dan Kiln, delegasi Bursa Cimento juga berkesempatan untuk mengunjungi berbagai fasilitas produksi di PT Semen Padang. Dalam kunjungan ke fasilitas tersebut, mereka mendapatkan pemaparan teknis dari tim ahli PT Semen Padang terkait proses produksi terak, efisiensi energi, serta pemanfaatan bahan bakar alternatif dalam operasional pabrik.
Para peserta studi banding itu juga berdiskusi langsung dengan para teknisi dan operator Kiln PT Semen Padang. Mereka bertukar pengalaman mengenai tantangan dalam operasional Kiln serta strategi peningkatan efisiensi dan produktivitas. Bursa Cimento menyampaikan apresiasi atas keterbukaan PT Semen Padang dalam berbagi ilmu dan pengalaman.
"Kunjungan ini diharapkan dapat memperkuat hubungan industri semen internasional serta meningkatkan pemahaman teknologi, baik bagi PT Semen Padang maupun bagi Bursa Cimento sendiri. Karena, dengan adanya pertukaran informasi ini, Bursa Cimento optimistis dapat menerapkan inovasi yang diperoleh dari PT Semen Padang dalam operasional pabrik baru," ujar Ramadan.
Pasbar, Lintasmedianews.com
Wakil Bupati Pasaman Barat (Pasbar) Risnawanto, didampingi sejumlah pemangku kepentingan, membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kecamatan Pasaman Tahun 2025 untuk Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2026. Acara tersebut berlangsung di aula Kantor Camat Pasaman pada Rabu (5/2).
Selain Wabup Risnawanto, kegiatan ini juga dihadiri oleh beberapa kepala OPD terkait, anggota DPRD, camat, Bhabinkamtibmas, Babinsa, serta stakeholder lainnya.
Dalam sambutannya, Wabup Risnawanto menekankan bahwa pelaksanaan Musrenbang RKPD tingkat kecamatan merupakan forum strategis yang sangat penting. Forum ini menjadi wadah pembahasan dalam forum perangkat daerah dan Musrenbang RKPD, serta sebagai masukan dalam penyusunan rancangan RKPD Tahun 2026.
"Tujuan Musrenbang RKPD ini adalah untuk penajaman, penyelarasan, klarifikasi, dan kesepakatan usulan kegiatan prioritas pemerintah nagari yang akan diintegrasikan dengan pembangunan daerah di kecamatan. Pemerintah daerah bersama OPD dan instansi lainnya akan bekerja secara maksimal demi masyarakat Pasbar," jelas Risnawanto.
Ia juga menegaskan bahwa pembangunan tidak hanya berfokus pada aspek fisik, tetapi juga mencakup pembangunan nonfisik, seperti di bidang pendidikan, kesehatan, dan pengembangan sumber daya manusia (SDM).
Wabup Risnawanto berharap Musrenbang ini dapat menghasilkan perencanaan prioritas yang akan dilaksanakan dengan baik di Kecamatan Pasaman, sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
"Semoga semua rencana yang telah disusun dapat terealisasi dengan baik dan berjalan sesuai dengan anggaran APBD yang tersedia," ujarnya.
Untuk itu, ia mengharapkan kerja sama dari semua pihak agar proses perencanaan dapat terwujud pada Tahun 2026. Meskipun kondisi keuangan APBD dan APBN mengalami penurunan, semangat dalam membangun daerah tidak boleh surut. Oleh karena itu, perencanaan harus dilakukan dengan matang, terutama dalam menentukan prioritas pembangunan bersama.
"Dengan Musrenbang ini, program prioritas dan aspirasi masyarakat dapat terwujud," tutupnya.
PASAMAN BARAT, LINTASMEDIANEWS.COM
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pasaman Barat menggelar rapat gabungan komisi, dalam rangka pembahasan terkait realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun anggaran 2024, bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kabupaten Pasaman Barat diruang rapat Bamus DPRD setempat, Selasa (04/2).
Rapat dibuka dan dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Pasaman Barat Dirwansyah, serta dihadiri langsung oleh Wakil Bupati Pasaman Barat Risnawanto dan sebagian anggota TAPD.
Setelah rapat dibuka, beberapa perwakilan dari masing-masing Komisi memberikan usul supaya rapat ditunda, karena TAPD yang hadir tidak lengkap. Bahkan dari beberapa kali rapat yang sudah dilaksanakan terkait pembahasan anggaran, Sekda Pasaman Barat tidak pernah menghadirinya, termasuk pada rapat tersebut.
Menanggapi usulan itu, Wakil Bupati Pasaman Barat Risnawanto menyampaikan bahwa tim TAPD yang hadir sudah bisa bertanggung jawab terhadap laporan yang akan disampaikan.
"Kami dari pemerintah daerah maupun TAPD yang hadir ini, sudah bertanggung jawab dan bisa untuk menyampaikan realisasi APBD tahun 2024. Mari kita bersama-sama dalam mencari solusi dan jalan terbaik untuk kemajuan Pasaman Barat kedepannya," katanya.
Namun, sejumlah Komisi DPRD Pasaman Barat tetap meminta supaya TAPD bisa hadir lengkap, terutama Sekda dan Bupati Pasaman Barat untuk membahas realisasi APBD tahun anggaran 2024 tersebut.
Karena tidak lengkapnya kehadiran TAPD, peserta rapat sepakat untuk menunda dan menjadwalkan kembali rapat tersebut. Setelah kesepakatan bersama, Ketua DPRD Pasaman Barat Dirwansyah langsung menutup rapat. (**)
Parik Malintang , Lintasmedianews.com
Apel gabungan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang dilaksanakan pada pagi ini, Senin (3/2/2025), merupakan salah satu langkah penting dalam meningkatkan kedisiplinan ASN di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Padang Pariaman. Selain sebagai sarana silahturahmi dan koordinasi antar aparatur, apel ini juga bertujuan untuk mensukseskan pilot proyek Smart City di daerah ini.
Bupati Padang Pariaman yang diwakili oleh Sekda, Rudy Repenaldi Rilis, mengingatkan semua ASN untuk meningkatkan profesionalisme dalam menjalankan tugas sesuai dengan fungsi masing-masing di setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
"Melalui Dinas Kominfo, kami berkomitmen untuk meningkatkan penggunaan teknologi informasi dalam pemerintahan, pelayanan publik, dan pembangunan. Ini merupakan langkah implementasi e-government yang dapat meningkatkan kualitas layanan masyarakat," ujar Rudy dalam sambutan tertulis Bupati Suhatri Bur.
Program Smart City yang dijalankan sejak tahun 2019 telah membawa dampak signifikan dalam pembangunan Padang Pariaman, antara lain peningkatan layanan publik, pemanfaatan teknologi informasi yang lebih luas, serta promosi pariwisata dan ekonomi daerah. Dinas Kominfo juga telah membangun infrastruktur jaringan internet di seluruh OPD, kecamatan, puskesmas, dan beberapa sekolah, yang diharapkan akan lebih luas menjangkau 103 nagari pada tahun 2025.
Rudy juga menekankan pentingnya transformasi digital dengan penggunaan aplikasi dan teknologi informasi di semua OPD untuk mempermudah pelayanan publik. Meskipun Indeks Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) Padang Pariaman menunjukkan peningkatan, yakni dari cukup pada 2022 menjadi sangat baik pada 2024, target untuk mencapai level "Memuaskan" masih perlu diperjuangkan.
Selain itu, Dinas Kominfo juga telah meluncurkan program "Nagari Statistik" untuk meningkatkan pengelolaan data statistik di tingkat nagari, yang diharapkan dapat membantu pengambilan keputusan berbasis data.
Dalam hal keterbukaan informasi publik, Pemkab Padang Pariaman terus berupaya untuk meningkatkan transparansi, dengan memanfaatkan berbagai platform digital seperti website dan media sosial untuk menyampaikan informasi kepada masyarakat. Selain itu, Pemkab juga bekerja sama dengan media cetak, elektronik, dan online untuk memperluas jangkauan informasi.
Pemkab Padang Pariaman juga meraih penghargaan sebagai Kabupaten Informatif dari Komisi Informasi Sumatera Barat pada tahun 2024, sebuah pengakuan atas komitmennya dalam menerapkan keterbukaan informasi publik.
Untuk lebih meningkatkan pelayanan publik, Pemkab Padang Pariaman terus mengoptimalkan sistem pengaduan online melalui SP4N-LAPOR! yang memungkinkan masyarakat menyampaikan aspirasi dan pengaduan dengan cepat dan efisien. Pada tahun 2024, sudah ada 10 laporan yang diterima, dengan 7 di antaranya berhasil diselesaikan.
Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman berharap bahwa tahun 2025 akan menjadi tahun implementasi teknologi informasi yang lebih menyeluruh dalam mendukung pembangunan daerah dan meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat.