Latest Post

50Kota Aceh Advertorial DPRD Kab. Banyuasin Advertorial DPRD Lahat Advertorial HUT ke-153 Kabupaten Lahat Advertorial Meranti Advertorial Pemkab Lahat Advertorial Pemkab Musi Rawas Advertorial Pemko Lubuklinggau Advertorial Pemko Pagar Alam Agam Alahan panjang AROSUKA Bali Balikpapan Bank Nagari Bantaeng Batam Batang anai Bateang Batu bara Batusangkar BAWASLU SUMBAR Bekasi Bengkalis BENGKULU BI Sumbar Bogor Bukittinggi Cilegon Dewan Pers Dharmasraya DPR RI DPRD Bengkalis DPRD Dharmasraya DPRD Kepulauan Meranti DPRD Kota Padang DPRD OKI DPRD Padang DPRD Padang Panjang DPRD Pessel DPRD RI DPRD Solok DPRD SUMBAR Dumai Enam lingkung FJPI Sumbar HPN 2022 Jakarta Jambi Jawa Barat Jeneponto Kab.Dharmasraya Kabupaten Dharmasraya Kabupaten Kepulauan Meranti Kabupaten Lahat Kabupaten Solok KADIN SUMBAR kambang Karimun Kayu Agung Kepulauan Meranti Kota Padaang Kota Padang Kota Pagar Alam Kota Pariaman Kota Solok Kotapariaman KPU KPU Sumbar Kuala lumpur Labuhanbatu Lahat Lampung Lampung Timur lanud Sut Lanud Sud Lanud Sultan Sahrir Lanud Sultan Syahrir Lanud Sultan Syahrir Padang Lanud Sultan Syarir Lanud Sur lanud Sut Limapuluh Kota Liputan Lubuk alung Lubuk Linggau Magelang Medan Mentawai Meranti Merbau Miranti Muba Banyuasin Muratara Musi Rawas Nagari Lurah Ampalu Nasdem Sumbar Nasional Ogan Ilir Ogan Komering Ilir (OKI) OKI Ombilin Opini Padang Padang Panjang Padang Pariaman Padangpanjang Pagaralam Pagaruyung Painan Palembang Pariaman Parik malintang Parit malintang PARIWARA Pariwara DPRD Padang Panjang Pariwara Pemkab Solok PARIWARA PT Semen Padang Pasaman Pasaman - Pasaman Barat Pasaman Barat Pasbar Pauh kamba Payakumbuh PDAM Padang Panjang Pekanbaru Pemkab Bengkalis Pemkab Lahat Pemkab Solok Pemko Padang Pemko Sawahlunto Pemko Solok Pemprov Sumbar Pemrov Sumbar Penas XVI KTNA Pertamina Pesisir Selatan Pessel PJKIP Kota Padang PLN PMI Sumbar Polda Bali Polda Sumbar Polri Provinsi Bengkulu PT.ITA PT.Semen Padang Purwokerto PWI PWI Sumbar Rangsang Redaksi Redaksi 2 Riau samarinda Samosir Sawahlunto Selat panjang Semarang Semen Padang Semen Padang.. Sijunjung Sikucua Silungkang SMSI Solok Solok Selatan Sulawesi selatan Sumatera Barat Sumbar Sumsel Sumut sungai sarik Surabaya TANAH DATAR Tanahdatar Tangerang TSR III Pemkab Dharmasraya Tua Pejat Tulisan walikota solok



Padang,Lintas Media News
Dua organisasi wanita di Sumatera Barat, Ikatan Keluarga Wartawan Indonesia (IKWI) Sumbar  dan Bhayangkari Polda Sumbar  menjajaki  kerjasama, sejalan dengan upaya menciptakan organisasi yang mandiri dan bermanfaat bagi anggota serta masyarakat.
“Silaturrahmi pertama ini semoga berlanjut dan kita bisa bergandengan tangan untuk aktivitas yang bermanfaat bagi anggota serta masyarakat,” kata Ketua Bhayangkari Polda Sumbar Ny Iis Suharyono dan Ketua IKWI Sumbar Iva Tureyza Idroes, sesaat setelah silaturrahmi kedua organisasi wanita tersebut, di Sekretariat Bhayangkari Polda Sumbar, Rabu (14/6)
Kendati kedua organisasi wanita ini bergerak di bidang berbeda, namun impian yang dimiliki sama. Keduanya sama-sama ingin berperan dan mendukung tugas-tugas suami secara baik serta profesional, juga mendambakan memiliki keluarga lebih baik. Sakinah, Mawaddah, Warrahmah.
Dikesempatan silaturrahmi tersebut, Ketua IKWI Sumbar Iva Tureyza Idroes yang didampingi Sekretaris IKWI Erlina Rivai dan Anggota Bidang Organisasi Putri Pestina menyampaikan ide program yang memiliki peluang kerjasama dalam waktu dekat. 
Menurut Iva,  momentum ulang tahun Bhayangkara dan ulang tahun IKWI sama-sama di bulan Juli. Ulang tahun Bhayangkari, Oktober. Memungkinkan untuk dihadirkan iven bersama. 
Ny Iis Suharyono menyambut baik gagasan tersebut. Ia bersama pengurus Bhayangkari Sumbar yang hadir dalam silaturrahmi tersebut menyebutkan, di era keterbukaan saat ini, kolaborasi merupakan langkah terbaik untuk setiap kegiatan.
“Insya allah,  pertemuan selanjutnya akan kita maksimalkan dengan mensinkronkan dan memfokuskan kepada program yang langsung menyentuh anggota khususnya, masyarakat pada umumnya,” kata Ny Iis Suharyono yang didampingi pengurus Bhayangkari Sumbar lainnya, Ny Nita Arief, Ny Bertha Pinem, Ny Debora Sahat, Ny If Deni, Ny Diah Eko. 
IKWI Sumbar merupakan organisasi isteri wartawan, isteri karyawan media dan wartawati yang bergabung ke Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sumbar. Bhayangkari Polda Sumbar merupakan isteri dari para polisi yang bertugas di jajaran Polda Sumbar. (*)


DPW MOI --- Melalui masa kecil sebagai putra seorang supir oplet, kemudian bahkan ikut terlibat membantu ayahnya menjadi stokar alias kenek, merupakan faktor penting yang membentuk karakter Laksamana Pertama TNI Hargianto.

Seperti yang di kutip Andrinof ChaniagoDosen FISIP UI, Pegiat Social Enterpreneur dalam buku STOKAR OPLET JADI KOMANDAN KAPAL PERANGSEBUAH OTOBIOGRAFI ia mengatakan bahwa,
 "Pengalaman masa kecil ini yang membuat beliau memiliki kemampuan komunikasi yang sangat baik.Tempaan kehidupan militer selama berpuluh tahun, dari masa taruna sampai menjadi perwira bintang satu, juga merupakan modal penting beliau menjadi pemimpin".

 Dengan gabungan kemampuan komunikasi dan keahlian mencari solusi dari setiap masalah membuat beliau sukses menjadi pemimpin di setiap bidang dan jabatan yang beliau emban.

Setelah purnatugas sebagai perwira militer, saya yakin beliau juga akan terus berusaha berkontribusi kepada masyarakat di bidang lain. Kemampuan beliau sebagai pemimpin yang memberikan solusi sangat dibutuhkan masyarakat. Terbukti, oleh kaumnya beliau pun kini diberi kepercayaan untuk menjadi pemimpin adat dengan gelar Datuk Bagindo Malano Nan Hitam.

Petuah Ayahanda beliau yang beliau jadikan moto kehidupan sangatlah tepat menggambarkan perjuangan beliau.

 Karena itu, saya sangat senang dengan terbitnya buku otobiografi ini, karena karya ini akan menginspirasi banyak generasi muda untuk berjuang menjadi yang terbaik di setiap bidang yang mereka cita-citakan.(rel)


Padang, Lintas Media News
Petikan Putusan MA tentang PK Jhoni Allen Marbun ditolak MA, membuat banyak kader Partai Demokrat se Indonesia panjatkan puji syukur kepada Allah SWT. 

"Sudah terlalu sering Ketua Umum dan Partai Demokrat diuji, endingnya Allhamdulillah, Allah selalu berpihak kepada Partai Demokrat, terakhir Putusan MA, ini Hakim Agung menunjukan, hakim adalah tangan Tuhan di atas dunia," ujar kader utana Partai Demokrat yang juga  Anggota DPRD Sumbar tiga periode HM Nurnas, Rabu 14/6-2023.
HM Nurnas berharap adanya dewi keadilan menaungi Partai Demokrat selama ini menjadi pemantik semangat kader untuk lebih semangat lagi meujudkan perubahan saat suara rakyat Indonesia kembali diberikan ke Partai Demokrat pada Pemilu 2024 

"Saya yakin seyakin nya Partai Demokrat reborn di Pemilu 2024, selain kerja keras kader juga karena kekuatan doa kepada Allah SWT," ujar HM. Nurnas. 

Petikan MA telah beredar masive di banyak media sosial, bahkan sudah jadi trending topic mesin pencari google. (***)

Pariwara

Padang,Lintas Media News
Program 'Padang Bergoro' yang kali ini dilaksanakan di Kawasan Lapangan Sepak Bola Matador, Kelurahan Parak Gadang Timur, Kecamatan Padang Timur berlangsung meriah. Terlihat ratusan masyarakat antusias membersihkan rumput dan sampah-sampah yang berada di sekitar kawasan tersebut.

Wali Kota Padang Hendri Septa mengapresiasi kekompakan dan kebersamaan warga Kecamatan Padang Timur yang begitu peduli menjaga kebersihan lingkungan.
"Mari kita istiqomah melaksanakan program Padang Bergoro ini. Kita jadikan Padang ini menjadi kota yang bersih dan nyaman serta indah dipandang mata," ujar Wako Hendri Septa sewaktu Pencanangan Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) Tingkat Kecamatan Padang Timur dan Program Padang Bergoro, di Lapangan Sepak Bola Matador, Minggu (11/6/2023). 

Wako Hendri Septa menambahkan, program Padang Bergoro merupakan upaya Pemerintah Kota Padang mengajak masyarakat gotong royong bersama membersihkan lingkungan setiap minggunya. Program ini juga melibatkan ASN Pemko Padang untuk gotong royong bersama dengan masyarakat.
"Alhamdulillah Program Padang Bergoro yang kita laksanakan hampir setahun ini telah membawa perubahan bagi Kota Padang. Seperti di sekitar Kawasan Lapangan Sepak Bola Matador ini yang dulunya sampah berserakan, sekarang sudah bersih, bebas dari sampah," pungkas Wako Hendri Septa didampingi Plh Sekdako Padang Arfian dan Kabag Prokopim Amrizal Rengganis.

Sementara itu, Camat Padang Timur Siska Meilani menyebutkan, untuk peserta yang hadir pada pencanangan BBGRM Tingkat Kecamatan Padang Timur dan Program Padang Bergoro kali ini berjumlah 650 orang, yang terdiri dari unsur LPM Kelurahan, Kelompok Siaga Bencana (KSB), Karang Taruna, 320 RT dan 89 RW, kelompok senam dan warga setempat.
Dalam kesempatan tersebut, juga digelar Apel Pencanangan Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) Tingkat Kecamatan Padang Timur Tahun 2023 oleh Wako Hendri Septa serta penyerahan santunan kepada ahli waris korban bencana alam pohon tumbang.(*)



 


Padang,Lintas Media News.
Ketidak hadiran Presiden RI Joko Widodo pada acara pembukaan Pekan Nasional (Penas) Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) ke-XVI tahun 2023 pada 10 Juni  di Lanud Sutan Syahrir ,Padang Sumatera Barat,menjadi sorotan  dalam pandangan umum fraksi- fraksi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumbar pada rapat paripurna penyampaian pandangan umum fraksi terhadap pertanggungjawaban pelaksanaan APBD Tahun 2022 di ruangan rapat utama DPRD Sumbar .Rabu (14/6/2023).

Dalam penyampaian pandangan umum fraksi tersebut,hampir semua fraksi yang ada di DPRD Sumbar mempertanyakan hal tersebut,diantaranya Fraksi Gerindra.

Dalam pandangan umum Fraksi Gerindra yang disampaikan juru bicaranya Mesra menyebutkan.Baru kali ini terjadi,pembukaan Penas Tani tidak langsung dihadiri Presiden,pada hal dalam sejarahnya, sejak pelaksanaan pertama kali di Tahun 1971 silam hingga pelaksanaan terakhir tahun 2017 di Banda Aceh, Presiden selalu datang dan membuka iven berkelas nasional ini.

Fraksi Gerindra mempertanyakan.
Mengapa,apa yang menyebabkan
Presiden Joko Widodo tidak hadir langsung? Mengapa kali ini Presiden tidak datang, dan hanya diwakili oleh Menko Perekonomian Airlangga Hartarto. Itupun secara virtual, dengan kondisi jaringan komunikasi yang terputus-putus.Ujar Mesra.

Ini sejarah pertama kalinya, Penas Tani tidak dihadiri dan dibuka langsung Presiden. "Kami dari fraksi Gerindra tidak yakin, hal ini adalah persoalan politik masa lalu",tambah Mesra.

Fraksi Gerindra menilai,ketidak hadiran Presiden disebabkan kegagalan komunikasi yang serius dari Gubernur-Wakil Gubernur dengan pemerintah pusat.Hal ini harus segera diatasi dengan meningkatkan Komunikasi, koodinasi dan diplomasi yang lebih intens lagi, sehingga kehormatan dan harga diri Sumatera Barat di pentas nasional bisa terus terjaga.

Selain itu,fraksi Gerindra juga mempertanyakan apa yang menyebabkan kehadiran peserta yang sejak awal diklaim 40 ribu, yang datang hanya 15 ribu saja.

"Kami mendapat informasi bahwa meskipun menjadi tuan rumah, Provinsi Sumatera Barat tidak punya utusan dalam iven Temu Karya Nasional, yang merupakan ajang para petani, khususnya para inovator di bidang pertanian menunjukkan karyanya di ajang Penas Tani ini",imbuh Mesra.

Kalau bicara soal komitmen dan anggaran, fraksi Gerindra melihat, sudah sangat luar biasa. Pemerintah Provinsi sampai mengalokasikan Rp 100 Miliar APBD untuk pelaksanaan Penas Tani ini.  Diluar itu, setiap tahunnya, anggaran diklaim telah dialokasikan 10 persen dari APBD untuk sektor pertanian. Tetapi,tidak ada inovasi-inovasi yang bisa diperlihatkan.

"Ini kan mencoreng nama baik Sumatera Barat",.Untuk itu,fraksi Gerindra minta penjelasan Gubernur secara detail. Kata juru bicara Gerindra Mesra.

Sementara,Ketua DPRD Sumbar Supardi didampingi Wakil Ketua Suwirpen Suib dan Indra Dt.Rajo Lelo serta dihadiri langsung Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansyarullah saat memimpin rapat  mengatakan.Secara umum, pengelolaan APBD Provinsi Sumatera Barat Tahun 2022 telah cukup baik. Sampai dengan akhir tahun 2022, dari aspek pendapatan daerah, dari target sebesar Rp. 6.175.628.018.183,- dapat direalisasikan sebesar Rp. 6.130.023.203.347,60 atau 99.26 % dengan rincian,  realisasi PAD sebesar 101.07 %, pendapatan transfer sebesar 97.45 % dan Lain-Lain Pendapatan Daerah Yang Sah sebesar Rp. 109.90 %.

Sedangkan dari aspek belanja daerah, dari alokasi sebesar Rp. 6.639.308.547.776,- dapat direalisasikan sebesar Rp. 6.304.434.742.047,81 atau 94.96 %, dengan rincian, realisasi belanja operasional sebesar 95.26 %, belanja modal sebesar 89.41 %, belanja tidak terduga sebesar 1.22 % dan realisasi belanja transfer sebesar 99.95 %. Dari realisasi pendapatan dan belanja daerah tersebut, diperoleh SILPA sebesar Rp. 289.279.692.879,38,-.

Meskipun secara umum pengelolaan keuangan daerah telah cukup baik, lanjut Supardi, namun masih terdapat beberapa catatan yang perlu menjadi perhatian dan perlu di dalami dalam pembahasannya, diantaranya PAD masih mengandalkan PKB dan BBNKB dengan realisasi rata-rata setiap tahunnya di atas 105 %.

"Oleh karena realisasi setiap tahun selalu di atas 105 %, tentu perlu di dalami apakah karena target yang ditetapkan terlalu rendah. Sisa belanja pegawai cukup besar yaitu sebesar Rp. 108.651.102.865,- atau lebih kurang 6 % dari yang dialokasikan," terang Supardi.

Sisa belanja pegawai ini jauh di atas acres gaji sebesar 2.5 %. Perlu didalami, apakah besarnya sisa belanja pegawai ini  disebabkan karena tidak akuratnya data kepegawaian sebagai basis menghitung besaran belanja pegawai atau karena realisasi yang rendah.

Alokasi belanja modal yang terkait dengan infrastruktur pelayanan publik yang dialokasikan baru sebesar Rp. 378.135.131.477,56  atau lebih kurang 6 % dari total belanja daerah.

Alokasi ini jauh dari yang diamanatkan oleh UU Nomor 1 Tahun 2022, dimana untuk belanja infrasturktur pelayanan publik, dialokasikan secara bertahap sebesar 40 % dari total belanja daerah.
SILPA dari APBD Tahun 2022 hanya sebesar Rp. 289.279.692.879,38,-.

Sedangkan SILPA yang direncanakan untuk menutup devisit APBD Tahun 2023 adalah sebesar Rp. 350.000.000.000,-. Dengan demikian, pada Perubahan APBD Tahun 2023 nanti, perlu dicarikan tambahan pendapatan untuk menutup devisit APBD tahun 2023.

"Ini tentu merupakan pekerjaan yang berat yang perlu kita lakukan pada pembahasan perubahan APBD Tahun 2023 nanti," ujar Supardi.

Terakhir kata Supardi, Fraksi-Fraksi di DPRD Provinsi Sumatera Barat telah menyampaikan Pandangan Umum Fraksi-nya terhadap Ranperda Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun 2022. Dalam Pandangan Umum Fraksi tersebut, cukup banyak tanggapan, pertanyaan dan pandangan yang disampaikan, terkait dengan pengelolaan dan pertanggungjawaban pelaksanaan APBD Tahun 2022, baik terhadap pengelolaan pendapatan, belanja maupun pembiayaan daerah.

"Untuk itu, pada kesempatan ini kami mengingatkan kepada Gubernur untuk dapat menyiapkan jawaban atau tanggapannya terhadap Pandangan Umum Fraksi-Fraksi tersebut," tutup Supardi.(st)

Padang,Lintas Media News
TNI AU. Komandan Lanud Sutan Sjahrir Kolonel Nav Saeful Rakhmat menegaskan kepada seluruh personel yang bertugas dalam pengamanan kegiatan Penas KTNA XVI tahun 2023 untuk mengutamakan keselamatan, keamanan, ketertiban, dan pengawasan bagi pengunjung yang datang di Lanud Sutan Sjahrir, Padang. Rabu, (14/6/2023).

Memasuki hari terakhir menjelang penutupan Penas KTNA XVI tahun 2023 yang dimulai tanggal 10 hingga 15 Juni 2023, masih terlihat ribuan pengunjung mendatangi pagelaran Nasional tersebut. Antusias pengunjung dari berbagai wilayah seluruh Indonesia ini menjadikan personel yang bertugas dalam pengamanan tetap waspada dan siaga terkait segala kemungkinan yang terjadi.

Komandan Lanud SUT Kolonel Nav Saeful Rakhmat melalui kepala dinas Operasi (Kadisops) Lanud SUT Mayor Lek Bambang Brades, S.Kom., menekankan, "setiap pengunjung yang datang harus diawasi jangan sampai ada satu pun pengunjung yang melakukan suatu hal yang tidak diinginkan." Tegasnya.
Terlihat personel Lanud SUT yang tergabung dalam personel gabungan TNI-POLRI, menempati titiknya masing masing. Ada beberapa titik yang di plot untuk pengawasan dan pengamanan Penas KTNA XVI 2023, diantaranya dari pintu masuk hingga tempat pagelaran Pameran.

Komandan Satuan Polisi Militer Angkatan Udara (Dansatpom) Lanud SUT Kapten Pom Suhadi, S.S.T.Han., S.H. juga menegaskan, "bagi pengunjung yang datang baik pejalan kaki maupun yang menggunakan kendaraan, harus mengikuti arahan dari personel yang bertugas, karena untuk keluar dan masuk wilayah lanud harus melewati perlintasan kereta api. Jadi Kami menempatkan personel disetiap pintu masuk yang melewati perlintasan kereta api tersebut karena, keselamatan pengunjung itu yang menjadi utama." Tegasnya.

Sampai saat ini kegiatan berjalan kondusif dan tidak ditemukan sesuatu yang dapat mengganggu jalannya kegiatan bahkan pengunjung yang datang.(rel)


Padang, Lintas Media News
Pengamat Seni Pertunjukan, Prof. Indra Yuda, Ph.D  mengatakan akibat tidak adanya kompromi antara pemerintah sebagai penguasa dengan seniman dan karyanya, berakibat seniman selalu jadi objek penderita karena kebermanfaatannya ditentukan oleh "penguasa", akibat ego sentris tidak ditemuinya titiktemu yg saling menguntungkan.

Indra Yuda mengatakan hal tersebut pada Orasi Budayanya di Panggung Ekspresi Forum Perjuangan Seniman (FPS) Sumbar yang digelar di Pelataran Parkir Taman Budaya, Selasa malam (13/6) sebagai protes atas mangkraknya pembangunan Gedung Kebudayaan Sumbar.

Panggung Ekspresi Forum Perjuangan Seniman Sumbar ke VI ini, selain orasi juga menampilkan berbagai jenis kesenian lainnya, selain baca puisi, oleh Fauzul el Nurca, Syarifuddin Arifin,
 MIt Witra Cantik guru SD 02 Batusangkar. Ciloteh Kamal Guci dari Pariaman. Tari-tarian oleh Galang Dance Company pimpinan Deslenda dan Sanggar Tari Umbuik Mudo Pimpinan Dewi Wisanti dari Pakandangan,  Pariaman. Selain itu, juga melukis spontan oleh pelukis Jon Wahid, Jon Hardi dari Bali dan Herisman Tojes. Diiringi oleh grup band KPJ Sakato dengan lagu-lagu populer oleh Yogi Astra KDI dan Dwi Nugraha  dari Jakarta. Panggung ekspresi ini terasa semakin bergairah oleh pembawa acara Viveri Yudi (Mak Kari) dan Stand Up Comedi oleh Afma Tampan dan  Awaluddin Anggang dari Payakumbuh.

Lebih jauh, Indra Yuda yang baru saja menggelar tarian massal pada pembukaan Penas XVI KTNA mengatakan demi terwujudnya pembangunan kemanusiaan seutuhnya dan sektor lain yg terkait, penguasa hendaknya kompromistis. Penguasa jangan main menang sendiri. Sebab sejauh ini seniman dan karyanya dan stake holder serta pemerintah sebagai penguasa sering tidak sejalan dalam menentukan kebijakan dan arah pertumbuhan kesenian. Egoisme sektoral ke duanya, mengakibatkan seniman kehilangan ruang kreatif. Bahkan pesatnya pembangunan yang berdalih peningkatan pendapatan asli daerah (PAD), maka ruang kreatif yang bersifat benefit dipaksa jadi ruang bisnis. Ini terjadi karena tidak adanya kompromi yang saling menguntungkan.(if)


PADANG,Lintas Media News
Anggota DPRD Kota Padang Zulhardi Z.Latif realisasikan pembangunan gedung serbaguna untuk kegiatan - kegiatan warga setempat 
yang merupakan aspirasi warga di Komplek Trisandi 3 Kelurahan Sungai Sapih Kecamatan Kuranji Kota Padang.

Zulhardi.Z Latif menyampaikan, Alhamdulillah keinginan dari kita bersama untuk membangun suatu tempat untuk kegiatan - kegiatan positif warga setempat seperti rapat -rapat RT/RW, kegiatan posyandu, kegiatan pemuda atau kegiatan lainnya bagi warga setempat.

"Disaksikan warga, tokoh masyarakat setempat,lurah, Bhabinkamtibmas, Bhabinsa serta turut mendampingi Ketua Partai Golkar Kota Padang Muhammad Iqra Chissa, pada Selasa (13/6/2023) telah dilakukan peletakan batu pertama ini tanda dilaksanakannya pembangunan untuk selama 40 hari kedepan selesai dan bisa dimanfaatkan warga," kata Zulhardi yang akrab disapa Buya ini.

Untuk status tanah merupakan tanah fasilitas umum dengan panjang 6 meter dan lebar 4 meter. Anggaran pembangunan gedung serbaguna ini dari pokir dewan yang direalisasikan sebesar Rp212 juta. 

"Harapan kita dengan dibangunnya gedung serbaguna ini melalui APBD kota, tentunya diharapkan dapat dijaga,dirawat dan dimaafkan sebaik - baiknya untuk kegiatan atau aktivitas warga komplek Trisandi 3 Kelurahan Sungai Sapih Kecamatan Kuranji ini," ungkap anggota legislatif yang merupakan salah satu kader terbaik Partai Golkar Kota Padang ini. 

Sementara Ketua Partai Golkar Kota Padang Muhammad Iqra Chissa mengatakan Bapak Zulhardi Z.Latif ini merupakan anggota DPRD dan salah satu kader terbaik Partai Golkar Kota Padang.

Sebagai wakil rakyat tentunya harus berguna bagi masyarakat. Saya apresiasi dengan apa yang telah diperbuat Bapak Zulhardi Z.Latif kader partai Golkar Kota Padang yang telah menjalankan amanah beliau sebagai  anggota DPRD Kota Padang, Dapil II Kecamatan Kuranji.

Dikatakan, salah satunya yakni dengan dilakukan pembangunan gedung serbaguna ini, dan tentunya masih banyak lagi yang telah dilakukan ditengah masyarakat. "Apa yang telah diperbuat ini akan menjadi cerita dan bukti nyata bagi anak cucu kita nantinya, "pungkasnya.(bim)

Pasaman Barat,Lintas Media News
Lagi-lagi isu terkait kelangkaan gas LPG 3 Kg di daerah Pasaman Barat kembali dipatahkan oleh peninjauan langsung Hiswana Migas,  Ujang UK saat Operasi Pasar (OP) 7 Agen gas LPG 3 Kg yang diselenggarakan oleh Pertamina dan Hiswana Migas berkolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat dibawah koordinasi SBM Rayon III Sumbar - Dery Pratama Sofyan,  Selasa (13/6) di Durian Kilangan, Kinali Pasaman Barat. 

Saat mendatangi salah satu  lokasi OP, Ujang UK bersama media menyaksikan langsung transaksi jual beli gas LPG 3 kg di pangkalan tersebut lancar dan tidak ada penumpukan pembeli.

"Jika kegiatan OP gas LPG 3 kg ini dikerumuni warga dan warga mengaku gas tersebut langka itu baru masalah, namun dari pangamatan kita terlihat warga yang datang silih berganti tanpa harus antri. Ini menandakan stok di daerah ini aman". Sebut Ujang UK didampingi Heru dan Riki (korlap)
Heru S. Direktur PT.  Putra Pembina Utama Agen Elpiji 3 Kg menyebutkan hari ini ada dua pangkalannya yang menggelar OP salah satunya Pangkalan Marliasni.

"Kita sebagai Agen mendukung OP LPG 3 Kg ini, selain untuk memenuhi kebutuhan masyarakat miskin juga mendukung UMKM kecil.  Selama masa OP ini, saat pengisian di SPBE, armada Agen didahulukan demi menjaga kelancaran OP di Pasbar”. Ujar Heru yang juga Korlap Agen Pasaman Barat.

Agen PT Putra Pembina Utama menyalurkan 280 tabung gas untuk OP di setiap pangkalan gas LPG 3 Kg dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp. 19.900 karena sesuai ketentuan Pasaman Barat berada lebih dari 60 km dari Stasiun Pengisian Bulk Elpiji (SPBE).

Yesni, salah seorang pembeli gas LPG 3 kg menyebutkan daerah Pasaman Barat masih stabil dan harganya pun sesuai HET  yang berlaku.

" Setiap gas habis, selalu ada di pangkalan dan tidak pernah kosong. Jadi yang katanya gas 3 kg langka di pasaman barat ini tidak benar" tutur Yesni warga Kinali. 

Sementara itu di daerah Kajai, Pasbar Pangkalan Irma Delviana dari Agen PT. Mita Cahaya Kerosindo juga menerima 280 tabung untuk disalurkan kepada masyarakat miskin yang membutuhkan gas LPG 3 Kg subsidi.

Menurut Hendri Bobot,  pemilik pangkalan yang berada di Kampung  Padang Jorong Pasa Lamo, Kenagarian Kajai Selatan Kec. Talamo Pasbar. Pasokan gas LPG 3 Kg ditempatnya tidak pernah kosong.

"Untuk menjaga ketersediaan tabung  gas LPG 3kg, memang perlu melakukan penyaluran yang tepat sasaran, bagi warga dan UMKM kecil" ungkap Hendri

Dan peninjauan tim Hiswana Migas di Pasbar berujung di daerah Air Bangis, Pangkalan Buyung yang melayani masyarakat nelayan di sekitar.

Sama hal nya dengan ungkapan pemilik pangkalan lainnya, Buyung menegaskan tidak ada kelangkaan gas LPG 3 kg karena stok di pangkalan sangat mencukupi.

"Kami mengadakan OP hari ini dengan HET Rp. 19.900 khusus untuk warga miskin dan nelayan. Kami menerima pasokan 220 tabung gas dari agen PT. Satria Mandiri Sukses, dan baru beberapa tabung yang terjual. Artinya tidak ada kelangkaan gas di tempat kami". Tegas Buyung. (*)


MERANTI,Lintas Media News
Pelaksana tugas (Plt) Bupati Kepulauan Meranti AKBP (Purn) H. Asmar, Selasa (13/6/2023) menerima kunjungan Kepala Pengadilan Tinggi Riau Mohammad Idroes, SH, M.Hum, di rumah dinasnya, Jalan Merdeka Selatpanjang.

H. Asmar mengucapkan selamat datang dan terima kasih atas kunjungan Kepala Pengadilan Tinggi Riau yang juga didampingi Kepala Pengadilan Negeri (PN) Bengkalis Bayu Soho Raharjo, SH.

Berbagai hal menjadi topik pembicaraan dalam kunjungan tersebut. Salah satunya, Plt Bupati Asmar meminta segera dibentuk PN Kepulauan Meranti. 

"Saya minta Asisten II secepatnya disiapkan, ditinjau kembali lahan untuk membangun PN di Meranti," kata Asmar.

Disebutkannya, saat ini proses peradilan di Meranti masih di bawah PN Bengkalis. Hal tersebut menurutnya tidak efisien dan memberatkan masyarakat yang berperkara hukum.

"Pengadilan ini sangat penting, tak mungkin setiap kali ada sidang harus datang ke sini," ujarnya.

Senada, Ketua PN Bengkalis Bayu mengungkapkan keprihatinan terhadap kondisi itu. Menurutnya, karena kondisi tersebut masyarakat harus mengeluarkan anggaran lebih.

"Masyarakat harus mengeluarkan banyak dana yang saya kira tidak perlu, demi mengurus segala macam bentuk surat-surat," sebutnya.

Menanggapi hal itu, Kepala Pengadilan Tinggi Riau Mohammad Idroes meminta Pemkab Meranti segera menyiapkan lahan yang akan dibangun Pengadilan Negeri.

"Kita sarankan alangkah baiknya siapkan dulu lahannya agar nanti setelah dibangun tidak bermasalah. Untuk pembangunan dan lain-lainnya itu bisa menyusul," ujar Kepala Pengadilan Tinggi Riau itu. 

Seusai pertemuan tersebut, Kepala Pengadilan Tinggi Riau dan Kepala Kepala Pengadilan Negeri Bengkalis langsung menuju tempat Sidang Pengadilan Selatpanjang untuk meninjau langsung fisik bangunan. 

Turut hadir Kapolres Kepulauan Meranti AKBP Andi Yul, Kajari Kepulauan Meranti Febriyan M, SH, MH, para Staf Ahli Bupati, Asisten Setdakab, Kepala Kantor Kesbangpol, dan perwakilan Bagian Hukum Setda. (Nina/rls).

Padang,Lintas Media News
Petaniku sayang, petaniku malang. Kata itulah yang sering tergambar saat kita membayangkan nasib petani di Indonesia, namun dengan terciptanya kolaborasi, inovasi, dan kerjasama istilah ‘Petaniku malang’ akan sirna dan digantikan dengan senyuman dan kesejahteraan para petani.

Demikian disampaikan oleh Kepala Dinas Koperasi dan UKM Prov Sumbar, Endrizal saat membuka acara Temu Usaha Agribisnis KTNA XVI dan Perjanjian kerjasama MoU UPLAND Project PSP di Hotel Universitas Negeri Padang (UNP), Selasa (13/6/2023).

“Melalui MoU yang akan kita laksanakan ini diharapkan tidak ada lagi istilah petaniku malang, yang ada adalah petani sejahtera,” ujar Endrizal.

Ia menambahkan, pertanian merupakan sebuah kunci dalam kemajuan dan meningkatkan produktivitas perekonomian di suatu daerah. Apalagi di Indonesia, yang terkenal sebagai negara agraris, Indonesia memiliki sumber daya alam yang melimpah yang dipercaya dapat mendorong perekonomian negeri.

“Menyadari hal itu, Pemprov Sumbar mengalokasikan 10 persen APBD provinsi untuk pertanian, ini merupakan anggaran terbesar kedua setelah pendidikan,” tutur Endrizal.

Sementara itu, Irwan Hidayat, selaku Narasumber, berharap acara Temu Agribisnis  dapat lebih meningkatkan kesejahteraan masyarakat khususnya petani dan nelayan. 

"Temu usaha agribisnis ini memberikan kesempatan bagi petani nelayan selaku produsen komoditas pertanian, perikanan dan kehutanan, baik dalam skala perorangan maupun kelompok untuk berdiskusi secara langsung hasil olahan kepada pengusaha," ujarnya. 

Di acara tersebut juga dilakukan MoU UPLAND Project PSP, antara korporasi dengan mitra eksportir. Di antaranya, koperasi produsen Perwira Cipta Mandiri dengan Mitra exportir PT Java Agritech.

Produk yang dikerjasamakan antara lain, lada putih 40 ton (@85.000) dan lada hijau 7 ton (@25.000) dengan nilai total Rp 3.575.000.000. Lalu, koperasi produsen Gupon Sekarlangit dengan Mitra exportir PT Hassana Boga Sejahtera Tbk melalui produk beras putih 360 ton (@14.500) dan beras merah 24 ton (@16.500).

(Dinas Kominfotik Prov. Sumbar)

Padang,Lintas LMedia News
Turut mensukseskan Pekan Nasional (Penas) Petani Nelayan ke-XVI Tahun 2023 di Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar), Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Barat melaksanakan sosialisasi Sensus Pertanian 2023 (ST2023) kepada peserta Penas di Aula Kantor Gubernur Sumbar, Selasa (13/6). 

Kepala BPS Sumbar Sugeng Arianto, dalam sambutannya saat membuka sosialisasi menyampaikan ST2023 merupakan Sensus Pertanian ketujuh yang dilaksanakan BPS, sejak dimulai pada tahun 1963 silam. Sensus Pertanian dilakukan setiap sepuluh tahun sekali di tahun berakhiran 3 sesuai amanat Undang-undang Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik. Pelaksanaan ST2023 juga mengacu pada program badan pangan dunia atau FAO. 

Sugeng menyampaikan bahwa pelaksanaan ST2023 diharapkan mampu memberikan gambaran komprehensif terkait kondisi pertanian di Indonesia sampai wilayah terkecil. 

"Sensus pertanian kali ini juga istimewa karena menjadi momentum penting betapa sektor pertanian adalah penyelamat negeri pada saat pandemi yang lalu," ujar Sugeng. 
"Bahkan jauh lebih strategis daripada sensus sebelumnya, ditengah isu krisis pangan dan ketidakpastian akibat climate change. Ini sudah menjadi isu global. Karena itu sensus pertanian sangat penting," sambung Sugeng. 

Dalam ST2023 ini lanjut Sugeng juga terdapat beberapa hal baru seperti data Petani milenial, urban farming, dan potensi perhutanan sosial. 

Hadir sebagai narasumber Kepala Biro Hukum dan Humas BPS RI Margaretha Ari Anggorowati. Dalam pemaparannya, Margaretha menyampaikan secara lebih detail mengenai pentingnya Sensus Pertanian sebagai dasar pengambilan kebijakan bagi pemerintah. Data hasil ST2023 juga digunakan sebagai kerangka sampel survei pertanian dan sebagai benchmark statistik pertanian yang ada saat ini. 

“Dan yang terpenting, data ST2023 diharapkan mampu menjadi rujukan dalam penyusunan kebijakan strategis sektor pertanian, sehingga meningkatkan kualitas desain kebijakan yang diformulasikan,” tegas Margaretha. 

Pada ST2023, lanjut Margaretha, pelaku usaha pertanian di seluruh Indonesia akan didata, baik unit usaha pertanian perorangan, unit usaha pertanian lainnya (berkelompok), serta perusahaan pertanian berbadan hukum. Sebanyak 190 ribu petugas di seluruh Indonesia dikerahkan BPS untuk mendata para pelaku usaha pertanian. 

Margaretha berharap partisipasi aktif seluruh pelaku usaha pertanian untuk kesuksesan ST2023. 

"Terima kedatangan petugas sensus di rumah Anda. Mari bersama Mencatat Pertanian Indonesia untuk Kedaulatan Pangan dan Kesejahteraan Petani. Petugas sensus dilengkapi tanda pengenal dan ciri diantaranya memakai rompi berwarna hijau dengan logo Sensus Pertanian 2023 di bagian dada kanan, logo BPS di bagian dada kiri, dan tulisan “PETUGAS SENSUS” di bagian punggung memakai topi warna hijau berlogo ST2023," pungkas Margaretha.(doa/Diskominfotik Sumbar)

Author Name

Formulir Kontak

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.