Taput--Bupati Tapanuli Utara, Provinsi Sumatera Utara, Drs Nikson Nababan MSi, berbangga hati sekaligus mengapresiasi Serikat Media Siber Indonesia (SMSI).
Pasalnya SMSI memilih Kabupaten Taput sebagai salah satu tujuan Ekspedisi Geopark Kaldera Toba (GKT) dalam rangkaian menyemarakkan Hari Pers Nasional (HPN) Tahun 2023 di Sumut, 4-6 Februari mendatang.
Bupati Nikson Nababan pun menegaskan komitmen dirinya dan dinas-dinas terkait untuk mendukung kegiatan tersebut. Sebab tujuannya untuk turut membangun Taput, sekaligus mengembangkan GKT.
"Di Tapanuli Utara ada beberapa geosite GKT, seperti Hutaginjang dan Muara Sibandang," ujar Nikson Nababan saat menerima kehadiran Pengurus SMSI Sumut, Panitia Rangkaian HPN SMSI 2023 di Sumut, dan Pengurus SMSI Taput, di Rumah Dinas Bupati, Tarutung, Kamis (06/10/2022).
Hadir pada pertemuan itu, Wakil Ketua SMSI Sumut, Agus S Lubis, Sekretaris Erris J Napitupulu yang juga Ketua Panitia HPN 2023 SMSI di Sumut, Sekretaris Panitia, Benny Pasaribu, Penasehat SMSI Sumut, Rony Purba, Irwan Manalu dari Bidang Organisasi, serta Ketua SMSI Taput, Jan Pieter Simorangkir beserta jajaran pengurus serta anggota.
Lebih lanjut Bupati Taput berpesan agar panitia mempersiapkan sebaik mungkin rangakaian acara Ekspedisi GKT. Apalagi peserta ekspedisi adalah para Pengurus SMSI Pusat dan dari 34 provinsi di Indonesia.
"Mari kita persiapkan dengan baik. Kalau saya di Taput, sudah pasti akan menjamu peserta. Saya sepakat dengan panitia, kita bikin di Muara Sabtu 4 Februari malamnya, saya akan ketemu dan bersilaturahmi dengan peserta," ujar Nikson.
Dalam silaturahmi itu, Nikson akan memaparkan secara umum rencana program dan realisasi pembangunan di Taput. Secara khusus soal rencana pendirian Universitas Negeri Tapanuli Raya (UNTARA) di Taput, diharapkannya agar juga didukung oleh SMSI.
Ia pun menyarankan agar kegiatan Ekspedisi GKT di Kecamatan Muara, juga diisi dengan penanaman pohon berbuah, tabur bibit ikan dan pemberian bibit bawang merah. "Supaya masyarakat juga terlibat dan merasakan langsung manfaat kegiatan kita," ujar Nikson.
Sebelumnya Ketua Panitia HPN 2023 SMSI di Sumut, Erris J Napitupulu, melaporkan rencana SMSI menyemarakkan HPN di Sumut, berdasarkan arahan Ketua SMSI Pusat, Firdaus.
"Sumut tahun 2023 tuan rumah puncak HPN. Dan SMSI ambil bagian di sana, ikut menyemarakkan dengan membuat rangkaian kegiatan Ekspedisi Geopark Kaldera Toba, salah satu lokasinya di Tapanuli Utara," ujar Erris.
Program Ekspedisi GKT, lanjut Erris, adalah sebagai wujud nyata dukungan SMSI terhadap GKT sebagai bagian dari UNESCO Global Geopark (UGG), atau penghargaan dan predikat sebagai taman warisan bumi yang diberikan UNESCO-PBB.
Selain untuk mendukung pengembangan GKT dan mempertahankan predikat UGG, ekspedisi tersebut juga untuk mempromosikan objek wisata Danau Toba yang berada di Taput, serta mengunjungi sentra produk UMKM dan potensi unggulan di Taput.
Erris Napitupulu pun memuji Bupati Nikson Nababan yang mendukung rencana pelaksanaan Ekspedisi GKT rangakaian HPN 2023 SMSI di Sumut tersebut.
Ditambahkannya, sedikitnya 150 pengurus dan utusan SMSI Pusat dan 34 Provinsi, akan ikut ambil bagian sebagai peserta dalam Ekspedisi GKT, 4-6 Februari 2023 tersebut.
Selain di Taput, peserta ekspedisi juga akan mengunjungi geosite-geosite GKT lainnya seperti di Kabupaten Samosir dan Humbang Hasundutan. "Kami semua komit untuk ikut mendukung dan mengembangkan GKT ini," ujar Erris.
Sebelumnya pada awal pertemuan kunjungan itu, SMSI Sumut dan Taput menyelamati Bupati Nikson Nababan atas ulang tahunnya yang ke-50, bertepatan dengan Hari Jadi ke-77 Kabupaten Taput, 5 Oktober 2022. (*/b/rel)
Padang, Lintas Media News
Dalam rangka memperingati HUT ke-22, Forum Komunikasi Istri Karyawan Semenadang (FKIKSP) menggelar sosialisasi Nabuang Sarok kepada 200 sekolah yang di Kota Padang, Kamis (6/10/2022).
Bertempat di Gedung Serba Guna PT Semen Padang, sosialisasi itu dibuka oleh Direktur Operasi PT Semen Padang, Indrieffouny Indra, dan turut dihadiri Kepala Unit HSE PT Semen Padang, Musytaqim Nasra, sebagai narasumber sosialisasi Nabuang Sarok.
Sosialisasi tersebut juga disaksikan oleh Kepala Bidang Pengelolaan Sampah Limbah B3 dan Peningkatan Kapasitas Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Sumbar, Vianti Zasmi, dan Fungsional Umum Dinas Pendidikan Sumbar, Tity Sandri.
Kemudian dari FKIK-SP, hadir Ny. Irfak Izma (Ketua I), Ny. Ujang Friatna (Ketua II), Ny. Irwan Kartadi P (Ketua III), Ny. Santoro (Sekretaris I), Ny. Ferdi Dinardo (Sekretaris II), dan Ny. M. Ikhlas (Bendahara), beserta puluhan anggota FKIK-SP.
Direktur Operasi PT Semen Padang, Indrieffouny Indra dalam sambutannya mengapresiasi FKIK-SP yang telah menggelar sosialisasi Nabuang Sarok ini. Apalagi, Nabuang Sarok merupakan program PT Semen Padang untuk lingkungan.
"Terima kasih kepada FKIKSP yang telah membantu manajemen dalam mensosialisasikan aplikasi Nabuang Sarok kepada masyarakat. Kami berharap FKIKSP terus berperan mendukung berbagai program perusahaan," kata Indrieffouny.
Aplikasi Nabuang Sarok ini, kata Indrieffouny melanjutkan, karena sarok atau sampah, merupakan masalah utama di Sumbar, termasuk Indonesia. Dan itu, tidak terlepas dari kebiasaan masyarakat membuang sampah tanpa pemilahan.
Kehadiran program Nabuang Sarok ini, merupakan bentuk komitmen Semen Padang dalam upaya menjaga lingkungan dari sampah. Bagi Semen Padang, sampah yang dipilah itu digunakan sebagai bahan bakar alternatif yang tentunya, dapat mengurangi penggunaan bahan bakar fosil.
"Target kami, sampah yang dipilah dan dikumpulkan melalui Nabuang Sarok itu, akan kami manfaatkan untuk mensubsitusi batubara. Mudah-mudahan, melalui sosialisasi ini kami di Semen Padang dapat mengumpulkan banyak sampah yang bisa digunakan untuk mensubsitusi batubara," ujarnya.
Kepala Unit HSE PT Semen Padang, Musytaqim Nasra mengatakan, Nabuang Sarok adalah sebuah aplikasi berbasis web milik Semen Padang yang diluncurkan pada puncak HUT ke-64 Pengambilalihan Semen Padang dari tangan Belanda yang diperingati setiap 5 Juli.
Aplikasi Nabuang Sarok ini memberikan banyak keuntungan bagi masyarakat yang menyetorkan sampahnya di aplikasi Nabuang Sarok. Namun begitu, Musytaqim menyampaikan tidak semua sampah yang bisa ditabung di aplikasi Nabuang Sarok.
Sampah yang bisa ditabung adalah sampah kertas, daun, ranting, sekam padi, tekstil, plastik dan minyak jelantah. Masing-masing sampah yang ditabung ke aplikasi Nabuang Sarok nantinya akan dikonversi menjadi poin.
Untuk sampah kertas, daun, ranting dan sekam, masing-masing diberikan 3 poin/kg. Kemudian sampah tekstil 4 poin/kg, plastik 5 poin/kg, dan minyak jelantah 6 poin/liter. “Poin yang didapat nantinya bisa ditukar dengan item reward yang tersedia di aplikasi," katanya.
Kepala Bidang Pengelolaan Sampah Limbah B3 dan Peningkatan Kapasitas Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Sumbar, Vianti Zasmi, mengapresiasi sosialisasi Nabuang Sarok tersebut. Karena, sampah merupakan masalah utama di Sumbar dan bukan lagi menjadi masalah pemerintah daerah, tapi masalah bersama.
Sampah sebutnya, terutama sampah plastik dari tahun ketahun jumlahnya pun meningkat. Dan untuk melenyapkannya di muka bumi ini, butuh waktu bertahun-tahun. Namun dengan adanya Nabuang Sarok ini, tentunya menjadi solusi untuk mengatasi sampah plastik, termasuk sampah lainnya.
"Di Indonesia, baru Semen Padang yang punya program Nabuang Sarok ini. Makanya, kami di Dinas Lingkungan Hidup sangat apresiasi program ini, apalagi program ini juga mengajak pihak sekolah. Mudah-mudahan, sekolah-sekolah di Padang ini bisa menyetorkan sampahnya ke Nabuang Sarok ini," katanya.
Ketua Panitia Sosialisasi Nabuang Sarok, Ny Eti Edi Fahrizal mengatakan bahwa kegiatan sosialisasi Nabuang Sarok untuk sekolah di Kota Padang ini digelar dalam rangka HUT ke-22 FIKISP dengan tema “Smart Wise and inspiring”.
"Sekolah sengaja dilibatkan sebagai peserta sosialisasi Nabuang Sarok ini, dengan harapan agar para siswa bisa menjadi penggerak untuk kehidupan yang lebih baik dan bersih. Ada 200 sekolah yang kami undang, dari SD sampai SMA," katanya.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMK Semen Padang, Gusriadi, menyebut aplikasi Nabuang Sarok ini sangat bermanfaat bagi sekolah, termasuk siswa dan lingkungan tempat tinggalnya. Untuk itu, pihaknya akan segera memanfaatkan aplikasi Nabuang Sarok tersebut.
"Kami akan segera mengimplementasikan aplikasi Nabuang Sarok ini. Apalagi, Nabuang Sarok ini memberikan banyak manfaat. Selain untuk menjaga kebersihan dan mengurangi timbunan sampah, Nabuang Sarok ini juga dapat membentuk jiwa kewirausahaan siswa. Sebab, ada poin dari sampah yang disetor ke Nabuang Sarok. Dan poin tersebut bisa dikonversi menjadi rewadr," katanya.
Kepala sekolah SMA N 12 Padang, Parendangan, juga menyebut bahwa aplikasi Nabuang Sarok ini sekaligus akan dapat memotivasi masyarakat untuk menjaga lingkungan agar bersih dari sampah. Dan menurutnya, sekolah dilibatkan dalam sosialisasi ini, karena masyarakat di sekolah memiliki keseragaman.
"Sekolah itu sangat mudah mengelola sampahnya, karena masyarakatnya seragam, semuanya anak sekolah. Dan tentunya, kami akan segera mensosialisasikan apa yang kami dapat ini ke para siswa kami nantinya," kata Parendangan.
Di SMA N 12 Padang, tambah Parendangan, juga sudah tersedia kontainer sampah. Hanya saja selama ini, sampah yang diambil tidak termanfaatkan, karena dibawa ke TPA. "Makanya, kami sambut baik sosialisasi ini. Kalau dibawa ke Semen Padang, tentu sampahnya bisa bernilai ekonomis, baik bagi Semen Padang maupun bagi kami di sekolah. Jadi pada intinya, kami siap untuk kerja sama di aplikasi Nabuang Sarok ini," pungkasnya. (*/b/hms)